Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

INDUSTRI KECIL KIMIA

A. JUDUL

Pembuatan Edible Film dari Gelatin Tualng Sapid an Ekstrak Bahan Alami sebagai
Pewarna.

B. TUJUAN

1. Dapat mengetahui cara pembuatan edible film dari gelatin tulang sapi dan
ekstrak bahan alami sebagai pewarna yang mempunyai nilai ekonomis.
2. Mampu membuat edible film dari gelatin tulang sapi dan esktrak bahan alami
sebagai pewarna yang dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam
membangun industri rumah tangga.

C. PRINSIP
Edible film adalah lapisan tipis yang dibuat dari bahan yang dapat dimakan,
dibentuk di atas komponen makanan yang berfungsi sebagai penghambat transfer
massa (misalnya kelembaban, oksigen, lemak, dan zat terlarut) dan atau sebagai
carrier bahan makanan atau aditif dan atau untuk meningkatkan penanganan
makanan. Tahapan dalam pembuatan edible film adalah :
1. Pensuspensian bahan dalam pelarut etanol, air, atau bahan pelarut lain.
2. Penambahan plasticizer (sorbitol) untuk memberi fleksibilitas pada film.
3. Pengaturan suhu yang akan menentukan tingkat gelatinisasi.
4. Pengeringan untuk menguapkan pelarut. (GUILBERT, 1986)

D. CARA KERJA
1. Pembuatan Ekstrak Bahan Alam
a. Bahan alami dicuci lalu dipotong kecil-kecil
b. Dikeringkan sampai bobot bahan alam sisa 10% dari bobot awal (Wo)
c. Bahan alami direndam dengan air suling 1:5 selama 3-5 hari
d. Disaring bahan alami, dan disimpan filtratnya.

2. Pembuatan Edible Film dari Gelatin Tulang Sapid an Ekstrak Bahan Alami
sebagai Pewarna
a. Air suling 85 mL dimasukkan ke beaker galss, ditambahkan 3 g serbuk
gelatin tulang sapi
b. Dipanaskan pada hotplate dengan suhu 70 °C selama 30 menit dan
kecepatan pengadukan 300 rpm
c. Sorbitol sebanyak 1,5 g ditambahkan dan diaduk selama 30 menit
d. Ditambahkan ekstrak bahan alami sebanyak 25 g dan diaduk selama 15
menit
e. Hasil edible film dicetak pada cetakan dengan ketebalan ±0,1 mm
f. Cetakan dioven selama 60 menit pada suhu 70 °C
g. Dilepas edible film dari cetakan, dan diamati.

E. DATA PENGAMATAN
1. Data Pengamatan Bahan

Tabel 1. Data Pengamatan Bahan


Pengamatan Fisik Bobot Bahan
Nama Bahan
Wujud Bau Warna (gram)
Tidak
Sorbitol Cair Tidak berbau 2,0156
berwarna
Gelatin Padat Tidak berbau Kekuningan 3,0028
Tidak
Air suling Cair Tidak berbau -
berwarna
2. Data Pengamatan Perlakuan

Tabel 2. Data Pengamatan Bahan


Penambahan Perlakuan Keterangan
Air suling Dipanaskan pada suhu 70 °C
dengan magnetic stirrer kecepatan -
500 rpm menggunakan hotplate
Ditambahkan Dipanaskan pada suhu 70 °C Perubahan warna
gelatin dengan magnetic stirrer 500 rpm dari tidak berwarna
menggunakan hotplate selama 30’ menjadi keruh
Ditambahkan Dipanaskan pada suhu 70 °C
sorbitol dengan magnetic stirrer 500 rpm -
menggunakan hotplate selama 30’
Ditambahkan 2 Dipanaskan pada suhu 70 °C Perubahan warna
tetes pewarna dengan magnetic stirrer 500 rpm dari keruh menjadi
menggunakan hotplate selama 15’ warna kuning
(sesuai zat warna
yang ditambhakan)

3. Data Perubahan Sifat Fisik

Tabel 3. Data Perubahan Sifat Fisik


Perubahan Sifat Fisik
Wujud Warna Bau
Dari cair ke padat Dari warna keruh Tidak terjadi perubahan
menjadi kuning pada bau
F. PEMBAHASAN

Pada percobaaan kali ini dilakukan pembuatan edible film yang berasal dari
gelatin sapi. Pembuatan edible film ini bertujuan untuk dapat mengetahui cara
pembuatan edible film dari gelatin hewan yang mempunyai nilai ekonomis, selain
itu juga dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam membangun idustri
rumah tangga.
Edible film adalah lapisan tipis sebagai pengemas bahan makanan yang dapat
dimakan. Penggunaan edible film dengan kemampuannya sebagai penghambat uap
air, lemak, dan O2 didalam setiap sistem pangan diharapkan dapat mengurangi
timbulnya sampah dari bahan pengemas (KROCHTA. Dkk, 1994). Edible film
juga berfungsi menghambat perpindahan larutan, memperbaiki sifat mekanik
makanan, melindungi senyawa flavour volatile, dan sebagai pembawa bahan aditif
pada makanan.
Pada percobaan ini pembuatan edible film berasal dari gelatin sapi yang
nantinya dilarutkan di dalam air suling. Penambahan sorbitol dalam percobaan ini
yaitu merupakan sebagai zat pemberi sifat plasticizier. Zat ini digunakan untuk
memberikan sifat plastis pada edible film itu sendiri. Selain itu juga sorbitol ini
bertujuan untuk memberi fleksibilitas pada edible film, karena edible film itu sendiri
sifatnya rapuh, maka diperlukan penambahan sorbitol sebagai zat plasticizier.
Kemudian ditambahkan zat pewarna untuk memberikan kesan lebih menarik, dalam
hal ini pewarna yang digunakan adalah pewarna makanan karena edible film
nantinya harus memenuhi standar keamanan pangan. Kemudian larutan tersebut
dituangkan dalam cetakan nampan dengan ketentuan yang sudah ditetapkan dan
didiamkan selama beberapa hari untuk menguapkan air (pelarut) yang terdapat pada
edible film.
Hasil yang diperoleh dari percobaan ini adalah edible film yang dihasilkan tidak
pecah, rata, dan kenyal dengan tebal ±3 mm dan dengan ukuran 10x20 cm
seharusnya berukuran 1 mm untuk ketebalan, hal tersebut dapat terjadi karena
kemungkinan penambahan larutan yang cukup berlebih menjadikan ukurannya
terlalu tebal. Selebihnya edible film tersebut dapat diuji untuk nilai ketahanan dan
pengaruh udara kelembaban lebih lanjut.

G. KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penggunaan


edible film merupakan salah satu langkah untuk mengurangi dampak pencemaran
lingkungan pembuatannya yang mudah dan simple merupakan salah satu faktor
pendukung untuk mengembangkan produk ini.

H. KESIMPULAN

BOURTOOM, T. 2008. Edible Films and Coating ; Caharacteristics and


Properties. International Food Research Journal, 15 (3), PP: 1-12
GUILBERT, S. 1986. Technology and Application of Edible Protective Film.
Elsavier and Applied Science Publisher : New York
Mc HUGH TH, Dkk. 1994. Permeability Properties of Edible Film. In Krotcha,
J.M., Baldwin, EA. And Nisperos-Carriedo, M.O. (edc). Edible Coating and
Film to Improve Food Quality . Lancaster-Basel.P:139-187.
I. LAMPIRAN

Gambar 1. Hasil Cetakan Edible Film


J. TUGAS
1. Apa sifat edible film ?
a. Plastik, dapat menahan air sehingga mencegah kehilangan kelembaban
produk
b. Memiliki permeabilitas selektif terhadap gas tertentu
c. Pembawa bahan aktif seperti pewarna, pengawet, dan penambah aroma yang
memperbaiki mutu bahan pangan.

2. Berapa kelompok edible film ?


Ada 3 kelompok edible film berdasarkan bahan pembentuknya

3. Apa manfaat bahan alami pada edible film?


Sebagai antioksidan alami yag mengandung senyawa fenolik, Vitamin C, dan
sebagai antimikroba sangat baik digunakan untuk kesehatan dan keamanan
produk pangan.
4. Diagram alir balok proses

Air suling 100 mL ditambahkan pada gelas Magnetic


piala stirrer

Dipanaskan menggunakan hotplate hingga


mencapai suhu 70 °C

Ditambahkan 3 g gelatin sapi dan ditunggu


selama 30 menit

Ditambahkan 2 g sorbitol dan ditunggu


selama 30 menit

Ditambahkan 1-2 tetes zat warna dan


ditunggu selama 15 menit

Hotplate dimatikan dan magnetic stirrer


dikeluarkan dari gelas piala

Larutan dituangkan ke dalam cetakan nampan


ukuran 15x25 cm sebanyak 25-30 mL

Dibiarkan dalam kondisi ruang hingga


edible film dapat diambil dari cetakan

Anda mungkin juga menyukai