Anda di halaman 1dari 2

3 Hukum Gereja Terhadap Aborsi Yang Wajib Diketahui Umat Kristiani

Ada banyak pandangan mengenai hukum gereja terhadap aborsi. Umumnya hal ini tak lepas dari dosa perzinahan menurut

Alkitab yang membuat banyak orang akhirnya tidak memberikan contoh perilaku. Oleh sebab itu gereja bersikap tegas akan

hal tersebut dan memberikan hukuman yang jelas bagi mereka yang melakukan aborsi menurut agama Kristen. Jika ingin

tahu seperti apa bentuk dan rupanya, maka berikut ini beberapa poin yang berkaitan dengan hukum gereja terhadap aborsi.

Pandangan Gereja Terhadap Aborsi

Gereja sendiri memberikan pandangannya mengenai perbuatan seperti aborsi dan memberikan hukuman bagi mereka yang

melakukan hal tersebut. Karena tidak hanya gereja saja, bahkan pemerintah sendiri menetapkan hukum bagi perlakukan

aborsi dan perzinahan. Oleh sebab hal ini merupakan salah satu bentuk macam-macam dosa menurut Alkitab yang tidak

diperkenankan. Apalagi aborsi sendiri sama halnya dengan membunuh seseorang yaitu bayi di dalam kandungan. Sehingga

tentu aborsi adalah hal yang harus dihindari.

Hukum Gereja Terhadap Aborsi

Adapun berikut ini beberapa hukum gereja terhadap aborsi yang dilakukan oleh sebagian besar gereja jika mengetahui hal

tersebut.

1. Hukuman Berdasarkan Kasih

Hal pertama yang diterapkan gereja, meskipun melihat saudara seiman berbuat dosa, maka pihak gereja tetap

melakukan prinsip kasih tentang Alkitab. Karena pada dasarnya hanya Allah sendiri yang berhak menentukan hukuman atas

dosa kita, tidak ada manusia yang berhal melakukan hal tersebut. Oleh sebab itu hukuman yang diberikan gereja tetap

bersifat kasih dan bukan mengucilkan atau mengusir mereka yang berbuat zinah termasuk aborsi.

2. Hukuman Pertobatan

Selanjutnya di dalam gereja juga menghukum orang yang melakukan dosa dan kesalahan untuk melakukan cara bertobat

orang Kristen. Karena pada dasarnya manusia akan melakukan dosa, tetapi setiap orang memiliki kesempatan untuk

bertobat. Oleh sebab itu bagi mereka yang ingin mendapatkan pengampunan, maka sebaiknya bertobat dan berjanji pada

Tuhan untuk tidak melakukan dosa zinah dan dosa aborsi lagi di kemudian hari.

3. Hukuman Pernikahan

Selanjutnya gereja umumnya akan menghukum pasangan yang melakukan aborsi untuk segera melangsungkan peneguhan

pernikahan. Sehingga apa yang dilakukan di masa lalu tidak akan terjadi kembali di masa yang akan datang. Karena dosa

bersifat menjerat, termasuk halnya dosa zinah dan aborsi. Oleh sebab itu gereja lebih menginginkan mereka yang melakukan

zinah untuk bertobat lalu meminta peneguhan nikah supaya berikutnya mereka menjadi suami istri yang sah di dalam Tuhan.

Dengan demikian resiko melakukan zinah maupun berujung pada aborsi dapat dicegah dan dihindari.
Itulah beberapa penjelasan hukum gereja terhadap aborsi yang penting diketahui. Karena hari-hari ini adalah jahat sehingga

banyak yang jatuh dalam dosa termasuk melakukan hukum berzinah menurut Kristen hingga akhirnya hamil dan

memutuskan untuk melakukan aborsi. Hendaknya pertimbangkan dengan baik sebelum melakukan sesuatu. Sehingga dosa

ini bisa dihindari dan tidak membawa pada kejatuhan hidup iman kita sebagai orang percaya. Dengan berdoa dan meminta

pertolongan dan tujuan karunia Roh Kudus, maka hidup kita senantiasa dekat dengan Allah dan menjauhi keinginan dosa

tersebut.

Anda mungkin juga menyukai