Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Demam merupakan gangguan kesehatan yang hampir pernah

dirasakan oleh setiap orang. Demam ditandai dengan kenaikan suhu tubuh di

atas suhu tubuh normalyaitu 36-37 C, yang diawali dengan kondisi menggigil

(kedinginan) pada saat peningkatan suhu, dan setelah itu terjadi kemerahan

pada permukaan kulit. pengaturan suhu tubuh terdapat pada bagian otak yang

disebut hypothalamus, gangguan pada pusat pengaturan suhu tubuh ini lah

yang kemudian kita kenal dengan istilah demam.penyebab utama demam

adalah infeksi oleh bakteri dan virus, meskipun ada beberapa jenis demam

yang tidak disebabkan oleh in"eksi melainkan oleh kondisi patologis lain

seperti serangan jantung, tumor, kerusakan jaringan yang disebabkan oleh

sinar, efek pembedahan dan respon dari pemberian vaksin.Demam pada

dasarnya salah satu mekanisme pertahanan tubuh dari infeksi oleh obat asing.

tetapi demam juga mengakibatkan kerusakan sel-sel tubuh terutama sel-sel

otak dan kerusakan ini tidak dapat diperbaiki. selain kerusakan sel otak,

demam juga dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh lain seperti hati

dan ginjal, dimana kerusakan ini dapat menyebabkan kematian. pada

peningkatan suhu yang terlalu tinggi. demam dapat menyebabkan kematian.

pengobatan antipiretik sekarang se+ara rutin diresepkan untuk demam.

antipiretik yang paling umum digunakan adalah Nonsteroidal Anti

Inflammatory Drugs yang juga memiliki efek analgetik. Dengan menghambat

1
siklooksigenase (C/$) sehingga konfersi asam arakidonat menjadi

prostaglandin menjadi terganggu. penurunan prostaglandin di otak diyakini

untuk menurunkan set point hipotalamus.ialah satu obat adalah paracetamol.

paracetamol merupakan penghambat biosintesis prostaglandin yang lemah dan

memiliki efek anti inflamasi yang juga lemah. penggunaan paracetamol dalam

jangka waktu yang terlalu lama dapat mengakibatkan nekrosis hati.

suhu badan diatur oleh keseimbangan antara produksi dan hilangnya panas.

pusat pengatur suhu tubuh berada di hipotalamus. pada keadaan demam

keseimbangan ini terganggu tetapi dapat dikembalikan ke keadaan normal oleh

obat mirip aspirin. peningkatan suhu tubuh pada keadaan patologik diawali

pengelepasan suatu zat pirogen endogen atau sitokin misalnya interleukin-1

yang memacu pengelepasan prostaglandin yang berlebihan di daerah preoptik

hipotalamus. obat mirip aspirin menekan efek obaat pirogen endogen dengan

menghambat sintesis prostaglandin. Demam yang timbul akibat pemberian

prostaglandin tidak dipengaruhi, demikian pula peningkatan suhu tubuh sebab

lain misalnya latihan fisik.

B. Maksud Dan Tujuan Percobaan

1. Maksud Percobaan

a. Untuk mengetahui efek antipiretik obat

b. Untuk mengetahui mekanisme terjadinya antipiretik hewan uji

2. Tujuan Percobaan

a. Mengetahui efek antipiretik obat

b. Mengetahui mekanisme terjadinya antipiretik hewan uji

2
3. Prinsip Percobaan

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Umum

Indonesia memiliki berbagai macam kekayaan alam, di antaranya

ialah kekayaan tumbuh-tumbuhan yang termasuk di dalamnya tanaman

berkhasiat obat. Pemanfaatan tanaman berkhasiat obat sudah lama

dilakukan oleh masyarakat dan diwariskan secara turun-temurun ke


1
generasi berikutnya sebagai obat tradisional. Berdasarkan data pada

Lokakarya Nasional Tanaman Obat tahun 2010, Indonesia memiliki

30.000 jenis tumbuhan dari total 40.000 jenis tumbuhan di dunia,


2
termasuk di antaranya 940 jenis tumbuhan berkhasiat obat.

Pepaya (Carica papaya L.) merupakan salah satu tanaman

berkhasiat obat. Salah satu bagian dari tanaman pepaya yang berkhasiat

obat ialah daunnya. Daun pepaya sering dijadikan bahan makanan sehari-

hari walaupun rasanya pahit. Khasiat daun pepaya diyakini masyarakat

bisa mengatasi demam, keputihan, jerawat, menambah nafsu makan,

menambah air susu ibu, dan mengobati sakit gigi. Daun pepaya

mengandung senyawa alkaloid, enzim papain, flavonoid, glikosid,

karposid, sakarosa, dekstrosa, levulosa, benzilgluko-sinolat dan tannin.

Demam adalah peningkatan suhu tubuh di atas batas normal. Suhu normal

tubuh berkisar antara 36,5 – 37,5°C. Demam pada anak dapat membuat

orang tua cemas, mengingat bisa terjadi komplikasi kejang demam. Hal

inilah yang mendorong para orang tua membawa anaknya ke rumah sakit

4
untuk mendapatkan pengobatan. Untuk masyarakat yang tinggal di

pedesaan yang jasa pelayanan kesehatan masih minim, demam diatasi

dengan cara pengobatan tradisional. Masyarakat di daerah Minahasa dan

Kotamobagu, masih banyak menggunakan pengobatan tradisional untuk

mengatasi masalah kesehatan. Salah satunya meng-gunakan daun pepaya

sebagai obat penurun demam. Caranya dengan merebus daun pepaya

kemudian meminum air rebusan tersebut.

5
LAPORAN LABORATORIUM FARMAKOLOGI
JURUSAN FARMASI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR

EFEK ANTIPIRETIK

NAMA MAHASISWA :
NURUL RAHMANIAR A. (PO714251181046)
PUTRI AYU ANGRAINI S. (PO714251181046)
RA.AMI WULANDARI S. (PO714251181046)
RAHMADANI (PO714251181048)
SRI LESTARI RAMADHANI (PO714251181054)
SRI SUHESTI KURNIANTI (PO714251181057)
SUHARNIAYANTI (PO714251181058)
WAHYUNINGSIH (PO714251181059)
WARDA WAHYUNINGSI (PO714251181059)

KELOMPOK : D2 /3
HARI PRAKTIKUM : Rabu,
PEMBIMBING :

JURUSAN FARMASI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR
2019
6

Anda mungkin juga menyukai