Disusun oleh:
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2019
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. A DENGAN
RADIKULOPATI LUMBAL
A. PENGKAJIAN
Data Pasien
Nama : Tn. A
Usia : 68 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Pendidikan : SD
Status Perkawinan : Kawin
Suku : Sunda
No. Medrek : 01204924
Tanggal Masuk : 4 November 2019
Tanggal Pengkajian : 8 November 2019
Diagnosa Medis : Radikulopati Lumbal
Data Keluarga
Nama : Ny. R
Usia : 28 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SD
Hubungan dengan pasien: Anak pasien
2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama
Pasien mengeluh nyeri pada panggul sebelah kiri menjalar sampai bokong,
paha dan betis bagian anterior
Data Psikologi
Ketika di tanya terkait penyakit yang dialami pasien, pasien
mengira penyakit yang dideritanya adalah saraf kejepit dan tidak
mengetahui diagnosa medisnya. Awalnya Pasien merasa sedih penyakit
yang dialaminya membuat pasien tidak mampu untuk bekerja lagi dan
melakukan aktivitas yang berat namun sekarang pasien sudah menerima
kondisi yang dialaminya.
Data Sosial
Selama proses pengkajian pasien sangat kooperatif dengan
perawat, pasien juga berinteraksi dengan pasien lain yang satu ruangan.
Istri dan anak pasien mendukung selama pasien menjalani perawatan di
RS mereka secara bergantian untuk menemani dan merawat pasien selama
di RS.
Data Spiritual
Pasien mengatakan selama sakit tidak bisa sholat berjamaah
dimasjid atau pengajian seperti rutinitas sehari-hari namun pasien tetap
melaksanakan sholat 5 waktu di atas tempat tidur.
f. Riwayat Imunisasi
Keluarga pasien mengatakan pasien sudah mendapatkan imunisasi
lengkap sejak kecil.
g. Riwayat ADL
2 Minum
Frekuensi < 600 cc perhari 1500cc
Jenis makanan Air putih Air putih
Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
Nilai normal
kebutuhan
minum pasien
(BB : 60 kg)
adalah 1800 -
3600cc/hari
3. Eliminasi
a. BAB
Frekuensi 1 x sehari Selama 4 hari perawatan
Konsistensi Padat dan lunak belum BAB
warna Kuning -
Keluhan Tidak ada keluhan Ketika di perkusi
hypertimpani pada
abdomen
b. BAK
Frekuensi 3 kali perhari 8 x perhari (200 cc)
warna (500cc)
Keluhan Kuning keruh Kuning bening
Nilai normal Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
jumlah urine
(BB 60kg) 1-
2cc/kgBB/jam
adalah 60-
120cc/jam
3. PEMERIKSAAN FISIK
5 5
4 5
j. Sistem Persyarafan
Fungsi motorik : tonus otot (+), refleks patella (+), refleks babinski (-)
Fungsi sensorik : pasien dapat membedakan sensasi berupa benda yang
tumpul, tajam dan ketika diberikan sentuhan
Nervus I : Fungsi penghiduan/ penciuman (normal)
Nervus II : Ketajaman penglihatan dan lapang pandang (normal)
Nervus III : Pupil bereaksi terhadap cahaya (normal).
Nervus IV : Pergerakan mata (normal).
Nervus V : Wajah merasakan sensasi tajam dan tumpul (normal).
Nervus VI : Mata mengikuti gerakan jari (normal).
Nervus VII : Ekspresi wajah baik, dapat mengerutkan wajah dan
menggembungkan pipi, fungsi pengecap (normal)
Nervus VIII : Fungsi pendengaran (normal)
Nervus IX : Fungsi menelan (baik)
Nervus X : Refleks tersedak/ muntah (normal).
Nervus XI : Pergerakan sendi di leher (normal)
Nervus XII : Pergerakan lidah (normal)
k. Sistem Urinaria
Inspeksi : pasien tidak terpasang kateter urine, balance cairan pasien
Intake Output Balance
8 November 2019 8 November 2019
Pukul Pukul Intake – Output =
1. Minum : 1400 cc 1. Urin : 1600 cc 2085 - 1600 = 485 cc
2. Cairan infus : 685 cc
Total : 2085 cc Total : 1600 cc
9 November 2019 9 November 2019 Intake – Output =
Pukul Pukul 2040 – 1600 = 440 cc
Minum : 1340 cc Urine : 1600 cc
Cairan infus : 700 cc
Total : 2040 cc Total : 1600 cc
Palpasi : tidak ada distensi kandung kemih, palpasi ginjal kanan dan
kiri tidak teraba, nyeri tekan ginjal (-) nyeri lepas (-)
Perkusi : bunyi kandung kemih tymphani
Total nilai 20
Keterangan :
4. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
a. Laboratorium
(Senin, 4 November 2019 pukul 17:16)
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Hematologi
Darah rutin
Hemoglobin 12,3 g/dL 13 - 18
Hematokrit 34 % 40 - 52
Eritrosit 3,80 juta/uL 3,5 - 6
Leukosit 18.560 103/uL 3.800 – 10.600
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Trombosit 685.000 ribu/uL 150.000 – 440.000
Kimia Klinik
AST (SGOT) 63 U/L s/d 37
ALT (SGPT) 240 U/L s/d 40
Ureum 51 mg/dL 15 - 50
Kreatinin 1,3 mg/dL 0,7 – 1,5
Glukosa darah sewaktu 88 mg/dL < 140
b. X-ray Lumbosacral
Tgl 5 November 2019
Hasil :
Curve dan aligment dalam batas normal
Besar, bentuk dan struktur trabekula vertebra lumbosacral dalam batas
normal
Discus dan foramen intervertebralis tidak menyempit
Paedicle dalam batas normal
Tampak osteofit pada CV lumbalis
5. TERAPI
Tanggal
Nama Obat Fungsi
Pemberian
Asering + tramadol 1 amp/12 Nov 2019 Tramadole : analgesik
jam Asering : terapi pengganti
cairan selama dehidrasi
(kehilangan cairan)
Omeprazole 40 mg IV 1 x 1 Nov 2019 Menurunkan sekresi asam
lambung yang berlebihan
Dexamethasone 5 mg IV 3 x 1 Nov 2019 Mengatasi peradangan,
reaksi alergi, dan penyakit
autoimun.
Ketorolac 30 mg IV 3 x 1 Nov 2019 meredakan peradangan
dan rasa nyeri
Mecobalanon 500 mg IV 2 x 1 Nov 2019 mengobati nyeri atau
kebas akibat kerusakan
saraf tepi yang biasa
disebut dengan neuropati
perifer
B. ANALISA DATA
DO :
- keadaan kuku kotor
- badan lengket dan berkeringat
3. DS : Radikulopati lumbal Defisit Pengetahuan
Klien mengatakan tidak ↓
mengetahui penyakit yang Perubahan status
dideritanya kesehatan
DO : ↓
- Ketika di tanya terkait Kurangnya terpapar
penyakit yang dialami pasien, informasi terkait
pasien mengira penyakit yang kesehatan
dideritanya adalah saraf kejepit ↓
dan tidak mengetahui diagnosa Persepsi yang salah terkait
medisnya penyakit yang di derita
↓
Deficit pengetahuan
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan proses inflamasi ditandai dengan pasien
mengeluh nyeri pada panggul sebelah kiri menjalar ke bokong, paha dan
betis bagian anterior kiri, skala nyeri 6/10, TD : 130/90, Nadi : 70x/mnt,
RR : 20x/mnt dan Ekpresi wajah meringis kesakitan
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri ditandai dengan
pasien merasa nyeri ketika duduk, bergeser atau mengangkat panggul,
perlu bantuan keluarga untuk pemenuhan ADL, Hasil X-ray Spondilosis
lumbalis, Kekuatan otot kaki kiri 4/5 dan pasien tirah baring selama
dirumah sakit
3. Konstipasi berhubungan dengan imobilisasi ditandai dengan Pasien
mengeluh belum BAB sejak masuk rumah sakit, merasakan sensasi BAB
namun tidak dapat mengeluarkannya, bising usus 6 x/menit, Distensi
abdomen (+)
4. Deficit perawatan diri berhubungan dengan hambatan mobilitas fisik
ditandai dengan selama perawatan di RS pasien di seka sehari 1x, oral
hygiene 1x sehari, tidak pernah keramas, pasien mengatakan memerlukan
bantuan sebagian dari keluarga untuk memakai baju, keadaan kuku kotor
dan badan lengket dan berkeringat
5. Deficit pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi mengenai
regimen penyakit ditandai dengan klien tidak mengetahui penyakit yang
dideritanya dan mengira penyakit yang dideritanya adalah saraf kejepit
D. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN