Anda di halaman 1dari 5

Rencana Audit Medis

No Sasaran Audit Auditor Kegiatan Standar yang Menjadi Pedoman Tanggal Tempat
yang Diaudit Pelaksanaan
1 Kasus dr. Penanganan Panduan Praktik Klinis Penyakit 25 November- 23 Klinik Kencana
Gastroenteritis Pasien Marpuah, pasien dengan Gastroenteritis Desember 2019 Sehat
Dewasa Sp.PD diagnosis
gastroenteritis
2 Kasus dr. Joko Penanganan Panduan Praktik Klinis Penyakit 6 Januari – 8 Klinik Kencana
Demam Berdarah Darmono, pasien dengan Demam Berdarah Dengue (DBD) Februari 2020 Sehat
Dengue (DBD) Sp.PD diagnosis
DBD
Formulir Audit Medis

Kasus : Gastroenteritis (Pasien Dewasa)

A. SMF :
B. Tanggal :
C. Waktu : ........... - ...........
D. Jumlah Peserta :
E. Identitas Pasien
1. Nama :
2. Nomor Rekam Medis :
3. Umur :
F. Kronologis
1. Anamnesa :
2. SOAP :
G. Evaluasi
Kriteria Audit : Panduan Praktik Klinis Penyakit Gastroenteritis

No Uraian Ya Tidak Keterangan


1 Pelaksanaan SPO
Apakah petugas medis melakukan anamnesa pada
pasien/keluarga pasien ?
Apakah petugas medis melakukan pemeriksaan fisik
pada pasien?
Apakah petugas medis melakukan pemeriksaan
penunjang yang diperlukan pada pasien ?
Apakah petugas medis memberikan terapi yang
sesuai ?
Apakah petugas medis memberikan edukasi terkait
rencana tindak lanjut kepada pasien/ keluarga pasien
?
Apakah dilakukan rujuk apabila pasien tidak
membaik ?
2 Diagnosis
Apakah penetapan diagnosis sesuai dengan
anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang ?
3 Rencana tindak lanjut
Apakah dilakukan pemeriksaan terhadap BB, suhu,
denyut nadi, pernapasan, dan tekanan darah ?
Apakah dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui
tanda-tanda dehidrasi pasien ?
Apakah dilakukan penilaian tingkat dehidrasi pasien
?
Apakah dilakukan penilaian terhadap bising usus ?
Apakah dilakukan cek laboratorium terhadap tinja
pasien?
Apakah dilakukan pemerikasaan darah ?
Apakah dilakukan rujuk apabila rehidrasi tidak dapat
tercapai dalam 3 jam pertama penanganan ?
4 Terapi
Apakah pasien diberikan cairan adekuat untuk
rehidrasi ?
Apakah pasien dipuasakan susu sapi, alkohol, kafein,
dan makanan yang mengandung gas?
Apakah pasien diberikan obat antidiare ?
Apakah pemberian cairan rehidrasi dijadwalkan ?
Apakah dilakukan evaluasi lebih lanjut apabila
terjadi pada :
1) diare yang memburuk/menetap setelah 7 hari
2) pasien usia lanjut
3) muntah persisten
4) perubahan status mental
5) pasien immunokompromais
6) outbreak komunitas
7) pasien dengan tanda- tanda toksik
Apakah dilakukan edukasi kepada keluarga untuk
membantu asupan cairan ?

H. Kesimpulan

I. Saran
Formulir Audit Medis

Kasus : Demam Berdarah Dengue/DBD (Pasien Dewasa)

A. SMF :
B. Tanggal :
C. Waktu : ........... - ...........
D. Jumlah Peserta :
E. Identitas Pasien
1. Nama :
2. Nomor Rekam Medis :
3. Umur :
F. Kronologis
1. Anamnesa :
2. SOAP :
G. Evaluasi
Kriteria Audit : Panduan Praktik Klinis Penyakit Demam Berdarah
Dengue/DBD

No Uraian Ya Tidak Keterangan


1 Pelaksanaan SPO
Apakah petugas medis melakukan anamnesa pada
pasien/keluarga pasien ?
Apakah petugas medis melakukan pemeriksaan fisik
pada pasien?
Apakah petugas medis melakukan pemeriksaan
penunjang yang diperlukan pada pasien ?
Apakah petugas medis memberikan terapi yang
sesuai ?
Apakah petugas medis memberikan edukasi terkait
rencana tindak lanjut dan perjalanan penyakit kepada
pasien/ keluarga pasien ?
Apakah dilakukan rujuk apabila pasien tidak
membaik ?
2 Diagnosis
Apakah penetapan diagnosis sesuai dengan
anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang?
3 Rencana tindak lanjut
Pemeriksaan Fisik
Apakah dilakukan pemeriksaan terhadap BB, suhu,
denyut nadi, pernapasan, dan tekanan darah ?
Apakah dilakukan pemeriksaan ptekie, ekimosis,
purpura?
Apakah dilakukan pemeriksaan terjadinya
perdarahan mukosa, hepatomegali, splenomegali,
efusi pleura, hematemesis, dan melena?
Pemeriksaan Penunjang
Apakah dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk
darah perifer lengkap (trombositopenia, kebocoran
plasma, leukopenia ?
Apakah dilakukan pemeriksaan terhadap serologi
dengue ?
Apakah dilakukan rujuk apabila :
1) Terjadi perdarahan masif
2) Kondisi belum membaik setelah diberi cairan
kristaloid
3) Komplikasi/ keadaan tidak lazim (kejang, syok
penurunan kesadaran, dll)
4 Terapi
Apakah pasien diberi analgetik antipiretik ?
Apakah dilakukan pemeriksaan kadar trombosit dan
hematokrit secara serial ?
Apakah dilakukan edukasi kepada pasien dan
keluarga bahwa terapi hanya bersifat suportif dan
mencegah perburukan penyakit tanpa adanya
obat/medikamentosa ?
Apakah dilakukan edukasi kepada pasien dan
keluarga untuk melakukan kegiatan 3M (menguras,
mengubur, menutup?
Apakah dilakukan edukasi kepada pasien dan
keluarga untuk memodifikasi gaya hidup melalui
konsumsi makanan bergizi dan olahraga rutin ?

H. Kesimpulan

I. Saran

Anda mungkin juga menyukai