Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS SDM DAN PROMOSI PRODUK


MELALUI PELATIHAN DAN PAMERAN YANG DIADAKAN OLEH
DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO DAN PERDAGANGAN
KABUPATEN TRENGGALEK

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir


Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Ekonomi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

Oleh
DHENI NURROVIKOH
17402153326

Dosen Pembimbing Lapangan


Siswahyudianto, S.Pd.I.,M.M.

JURUSAN EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN TULUNGAGUNG
2018
HALAMAN PERSETUJUAN
PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN EKONOMI SYARIAH

Laporan akhir Praktek Pengalaman Lapangan Ekonomi Syariah ini


telah di setujui dan disahkan pada:

Hari : Jumat
Tanggal : 03 Agustus 2018
Di : Trenggalek
Judul Laporan : Upaya Peningkatan Kualitas SDM dan Promosi
Produk Melalui Pelatihan dan Pameran yang
Diadakan Oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek

MENYETUJUI

DOSEN PAMONG DOSEN PEMBIMBING


LAPANGAN

Syahar Musyafak, SE
Siswahyudianto, S.Pd.I.,M.M.
NIP. 19660118 1987031 006

MENGESAHKAN
DEKAN

Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag.


NIP. 19711218 2002121 003

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas karunia dan
rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan laporan akhir ini dengan judul “Upaya
Peningkatan Kualitas SDM dan Promosi Produk Melalui Pelatihan dan
Pameran yang Diadakan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan
Perdagangan Kabupaten Trenggalek” yang diajukan untuk memenuhi salah
satu tugas laporan akhir Praktek Pengalaman Lapangan.

Terselesaikanya laporan akhir ini tidak lepas dari peran dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, kami menyampaikan terima kasih banyak kepada:
1. Dr. Maftukhin, M.Ag., selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri
Tulungagung yang telah memberikan kesempatan untuk kami menimba
ilmu di IAIN Tulungagung ini.
2. Bapak Siswahyudianto, S.Pd.I.,M.M., selaku Dosen Pembimbing
Lapangan yang telah membimbing dan mengarahkan kami PPL di
Kabupaten Trenggalek.
3. Bapak Ir. Mokhamad Siswanto, SH., M.M., selaku Kepala Dinas Koperasi
dan Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek yang telah
berkenan memberikan izin sebagai tempat Praktek Pengalaman Lapangan
kami.
4. Ibu Dra. Hasnawati., selaku Dosen Pamong yang telah membimbing dan
mengarahkan kami selama PPL di Sekretariat Daerah Kabupaten
Trenggalek.
5. Seluruh karyawan bagian Adminstrasi Perekonomian dan SDA yang telah
membantu dan membimbing kami selama PPL.
6. Teman-teman Prakerin dari SMKN 2 Trenggalek yang telah mendukung
kami selama di lokasi PPL.
7. Orang tua dan teman – teman lain yang selalu mendukung dan membantu
kami dalam penyelesaian laporan akhir ini.

2
Kami menyadari bahwa dalam laporan akhir ini masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun
untuk menyempurnakan laporan akhir ini. Dan kami berharap semoga laopran
akhir ini dapat berguna bagi para pembaca. Amin.

Tulungagung, 03 Agustus 2018

Penulis

3
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN/PENGESEHAN................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................
A. Dasar Pemikiran..........................................................................................1
B. Tujuan dan Kegunaan..................................................................................3
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan..................................................................4
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK.............................................................
A. Profil Lembaga............................................................................................5
B. Pelaksanaan Praktik.....................................................................................10
C. Permasalahan di Lapangan..........................................................................11
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik.........................................12
BAB III PEMBAHASAN TERHADAP TEMUAN STUDI..........................
A. Peran Bidang Usaha Mikro Dinas Komidag untuk Pengembangan
Usaha Mikro di Kabupaten Trenggalek.....................................................
...............................................................................................................13
B. Tugas dan Fungsi setiap Seksi di Bidang Usaha Mikro................................13
C. Kondisi SDM di Kabupaten Trenggalek........................................................15
D. Kondisi Usaha Mikro di Kabupaten Trenggalek ......................................
...............................................................................................................17
E. Data UKM Kabupaten Trenggalek berdasarkan Survei BPS Tahun
2011
...............................................................................................................
...............................................................................................................
18
F. Upaya Peningkatan Kualitas SDM dan Promosi Produk Melalui
Pelatihan dan Pameran yang Diadakan oleh Dinas Koperasi dan
Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek
...............................................................................................................
...............................................................................................................
19
G. Hasil Wawancara dengan Pengusaha Binaan Dinas Komidag
Trenggalek

4
...............................................................................................................
...............................................................................................................
28
H. Prestasi yang Sudah Di Capai........................................................................29
BAB IV PENUTUP..........................................................................................
A. Kesimpulan.................................................................................................30
B. Saran............................................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................
LAMPIRAN ..........................................

5
BAB I

PENDAHULUAN

A. DASAR PEMIKIRAN

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan merupakan salah


satu instansi pemerintah yang bertugas mengawasi dan membina koperasi-
koperasi, usaha mikro, pasar, dan perdagangan yang ada di kabupaten
Trenggalek. Instansi pemerintah ini tergolong penting untuk mengawasi
jalannya koperasi-koperasi, usaha mikro, pasar, maupun perdagangan agar
mampu berjalan sesuai fungsinya yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
Salah satu bidang yang ada di dinas ini yaitu bidang usaha mikro yang
bertugas memberdayakan dan mengembangkan para pengusaha usaha mikro,
melaksanakan program kerja dan kegiatan kewirausahaan, pengembangan
produk dan pemasaran, fasilitasi dan permodalan bagi para pengusaha usaha
mikro, melaksanakan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan
pelaksanaan tugas bidang usaha mikro.
Usaha Mikro di Kabupaten Trenggalek sudah banyak mengalami
perkembangan baik dalam jumlah usaha mikro yang terus meningkat setiap
tahunnya, serta pemasaran produk yang sudah menggunakan media offline
maupun online dan sudah memperhatikan kemasan menarik yang sesuai
standar. Potensi alam maupun sumber daya manusia di Kabupaten Trenggalek
sendiri sangat banyak. Misalnya bambu, pisang, ubi-ubian, beras, ketela dan
masih banyak lagi. Untuk sumber daya manusianya, Trenggalek memiliki
jumlah angkatan kerja yang tidak sedikit. Hal ini bisa menjadi keuntungan
dan kelemahan tersendiri. Oleh karena itu Dinas sebagai pendamping
bertugas untuk mendampingi para calon wirausahan baru dan pengusaha
mikro untuk mengembangkan produknya lewat program-program yang
dibuat setiap tahunnya. Misalnya pengadaan pelatihan-pelatihan bagi para
pemuda dan pemudinya ataupun untuk para ibu-ibu rumah tangga.
Kabupaten Trenggalek memiliki banyak produk-produk unggulan ,
meliputi makanan khas, batik , genteng, anyaman bambu dan juga kerajinan
lainnya . Untuk usaha mikro Batik meliputi batik tulis baik pewarna alam

1
maupun sintetis dan bahkan sekarang ada Batik Arumi yang diburu pembeli
baik dari dalam maupun luar Kab. Trenggalek.
Pembangunan dan perkembangan dunia Industri dan perdagangan di
Kabupaten Trenggalek telah menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa
yang dibutuhkan oleh masyarakat, disisi lain produk baru yang dihasilkan
oleh perusahaan-perusahaan besar ataupun barang-barang import yang masuk
kepasaran cukup banyak dan beraneka ragam. Fenomena ini merupakan
dampak dari Globalisasi dan perdagangan bebas. Kondisi yang demikian ini
pada satu pihak mempunyai manfaat bagi masyarakat, karena apa yang
menjadi kebutuhan masyarakat mengenai barang/ Jasa yang diinginkan dapat
terpenuhi dan masyarakat bisa dengan mudah memilih aneka jenis dan
kualitas barang/ Jasa sesuai dengan keinginan dan kemampuan masyarakat.
Disisi lain kondisi dan fenomena tersebut diatas dapat merupakan ancaman/
saingan bagi pengusaha kecil yang ada di Kabupaten Trenggalek didalam
memenangkan persaingan pasar.
Berdasarkan dari latar belakang tersebut penulis tertarik melakukan
penelitian tentang Usaha Mikro dan Perdagangan dengan judul “Upaya
Peningkatan Kualitas SDM dan Promosi Produk Melalui Pelatihan dan
Pameran yang Diadakan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan
Perdagangan Kabupaten Trenggalek”.

2
B. TUJUAN DAN KEGUNAAN

Tujuan:
a. Mengetahui bagaimana dunia kerja yang sebenarnya.
b. Mengetahui bagaimana masalah-masalah dalam dunia kerja dan
bagaimana cara untuk mengatasinya.
c. Menerapkan teori ilmu yang di dapatkan saat mengikuti perkuliahan.
d. Kegunaan dari analisa ini diharapkan mampu menjadi kritikan positif yang
mendorong lebih baik lagi.
e. Untuk mengetahui bagaimana struktur organisasi Dinas Koperasi dan
Usaha Mikro dan Perdagangan.
f. Untuk mengetahui tugas pokok dan fungsi setiap bidang yang terdapat
dalam Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan.

Kegunaan:
Adapun kegunaan Praktik Pengalaman Kerja pada Dinas Koperasi dan Usaha
Mikro dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek yaitu :
a. Bagi Mahasiswa
1. Mendapatkan pengalaman baru yang terjun praktik kerja langsung.
2. Meningkatkan kompetensi intelektual dan emosional.
3. Mempraktikan teori yang di dapatkan saat kuliah.
b. Bagi Instansi
1. Membantu dan melaksanakan tanggung jawab sosial kepada
masyarakat khususnya kemajuan, pengembangan skill dan
pembentukan karakter.
c. Bagi IAIN Tulungagung
1. Mendapat link kerjasama/ hubungan baik dengan instansi yang di
tempati mahasiswa PPL.
2. Meningkatkan kwalitas lulusan yang siap terjun langsung ke dunia kerja
karena telah mendapat pengalam praktik kerja langsung ke lapangan.

3
C. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Adapun waktu pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan yang Penulis


lakukan yaitu selama 30 hari kerja yaitu :
Waktu : Dimulai tanggal 02 Juli 2018 sampai tanggal 03
Agustus 2018.
Dengan jam kerja sebagai berikut :
Hari Jam
Senin 07.00 – 15.00
Selas 07.00 – 15.00
Rabu 07.00 – 15.00
Kamis 07.00 – 15.00
Jum’at 07.00 – 15.00
Sabtu Libur
Minggu Libur

Tempat : Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten


Trenggalek. Jalan Raya Buluagung Nomor 8 Tamanan
Trenggalek, Telp. 0355-791689

4
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK

A. PROFIL LEMBAGA
Tempat pelaksanaan PPL ini berada di Dinas Koperasi dan Usaha
Mikro dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek Jalan Raya Buluagung Nomor
8 Tamanan Trenggalek, Telp. 0355-791689 web : http//:koperindagtamben-
trenggalek.com/. Secara geografis Dinas Koperasi dan Usah Mikro dan
Perdagangan Kabupaten Trenggalek berbatasan dengan wilayah bagian Barat
yaitu Kabupaten Pacitan, wilayah Timur Kabupaten Tulungagung dan
wilayah Utara wilayah Kabupaten Ponorogo. Dinas Koperasi dan Usaha
Mikro dan Perdagangan terletak di sebelah Kantor KPU Trenggalek, Koramil
Trenggalek, Dinas PLH Trenggalek dan SMAN 1 Karangan.
1. Visi dan Misi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan
Kabpaten Tenggalek1
a. Visi
Koperasi, Industri Perdagangan, Pertambangan dan Energi sebagai pilar
utama dalam Pengembangan Perekonomian Daerah yang bertumpu
pada mekanisme pasar yang berkualitas serta terwujudnya pemanfaatan
potensi Pertambangan, Sumber daya energi dan mineral untuk
kesejahteraan masyarakat Trenggalek.
b. Misi
Guna mewujudkan Visi Koperindag Tamben Kabupaten Trenggalek
2010-2015 di atas, maka disusunlah misi yang menjadi tanggung jawab
Dinas Koperasi, Industri Perdagangan, Pertambangan dan Energi
Kabupaten Trenggalek . Dengan misi ini diharapkan seluruh anggota
organisasi dan pihak yang berkepentingan dapat mengetahui dan
mengenal keberadaan serta peran serta instansi Pemerintah dalam
menyelengarakan tugas pemerintahannya. Oleh karena itu misi Dinas
Koperasi,Industri Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kabupaten
Trenggalek dirumuskan : "Memberdayakan Koperasi, Industri,
Perdagangan,Pertambangan dan Energi menjadi Pelaku Ekonomi yang

1Komidag, Visi dan Misi Dinas Komidag Kab. Trenggalek, 2013, http://koperindagtamben-
trenggalek.com/content.php?act=visi. Diakses pada Selasa, 31 Juli 2018

5
tangguh dan Profesional sehangga berperan dalam Peningkatan
Pertunbuhan Ekonomi, Perluasan Lapangan Kerja,Peningkatan
Pendapatan Masyarakat dan Perbaikan infrastruktur serta berbasis
kerakyatan".
2. Tugas, Pokok dan Fungsi2
Berdasarkan Pasal 172 Peraturan Bupati Trenggalek Nomor 35 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja
Dinas perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Penjabaran Tugas Dinas
Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan.
a. Tupoksi Kepala Dinas :
1) Menyusun rencana program kerja tahunan dan lima tahunan
Dinas;
2) Merumuskan dan menetapkan kebijakan teknis dibidang Koperasi
dan Usaha Mikro dan Perdagangan;
3) Mengoordinasikan pelaksanaan program dibidang Koperasi dan
Usaha Mikro dan Perdagangan;
4) Menyelenggarakn urusan pemerintahan dan pelayanan dibidang
Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan;
5) Melaksanakan pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang
Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan;
6) Memberikan rekomendasi atas izin pengelolaan pasar rakyat,
pusat perbelanjaan dan toko swalayan;
7) Memberikan rekomendasi atas tanda daftar gudang;
8) Memberikan rekomendasi atas izin usaha perdagangan minuman
beralkohol;
9) Memberikan rekomendasi atsa pengakuan pedagang kayu
antarpulau terdaftar;
10) Mengelola pendapatan asli Daerah sesuai fungsi Dinas;
11) Mengelola kawasan tertentu yang ditetapkan dengan Keputusan
Bupati;
12) Melaksanakan mentoring, evaluasi dan menyusun laporan
pelaksanaan tugas Dinas; dan
13) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

b. Tupoksi Sekretariat :

2 Berdasarkan Pasal 172 Peraturan Bupati Trenggalek Nomor 35 Tahun 2016

6
1) Merencanakan kebijakan operasional pada Sekretariat
berdasarkan kebijakan umum Kepala Dinas dan rencana strategis
Dinas sebagai pedoman kerja;
2) Mengoordinasikan program pelayanan administrasi perkantoran,
peningkatan sarana dan prasarana aparatur serta pengembangan
sistem perencanaan, pelaporan kinerja dan keuangan antar
Bidang;
3) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan tentang program
pelayanan administrasi perkantoran, peningkatan sarana dan
prasarana aparatur serta pengembangan sistem perencanaan,
pelaporan kinerja dan keuangan untuk menunjang kelancaran
pelaksanaaan tugas;
4) Mengoordinasikan penyususnan bahan pemberitaan yang
berkaitan dengan kebijakan Kepala Dinas dan kegiatan Dinas,
mendokumentasikan berita dan penyelenggaraan hubungan
masyarakat;
5) Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan
pelaksanaan tugas Sekretariat; dan
6) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
c. Tupoksi Bidang Koperasi :
1) Menyusun program kerja Bidang Koperasi sebagai penabaran
rencana strategis Dinas;
2) Merumuskan kebijakan Pemerintah Daerah dibidang Koperasi;
3) Merumuskan petunjuk teknis dan ptunjuk pelaksanaan bidang
Koperasi;
4) Melaksanakan program kerja dan kegiatan pelayanan
kelembagaan dan pengawasan, fasilitasi dan pembiayaan,
pemberdayaan dan perlindungan koperasi;
5) Melaksanakan penelitian kesehatan koperasi simpan pinjam/unit
simpan pinjam koperasi;
6) Melaksanakan pemberdayaan dan perlindungan koperasi;
7) Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan
pelaksanaan tugas bidang koperasi; dan
8) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

d. Tupoksi Bidang Usaha Mikro :

7
1) Menyusun program kerja bidang usaha mikro sebagai penjabaran
rencana strategis Dinas;
2) Merumuskan kebijakan Pemerintah Daerah di bidang usaha
mikro;
3) Merumuskan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan bidang
usaha mikro;
4) Merumuskan pemberdayaan dan pengembangan usaha mikro;
5) Melaksanakan program kerja dan kegiatan kewirausahaan,
pengembangan produk dan pemasaran, fasilitasi dan permodalan
bidang usaha mikro;
6) Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan
pelaksanaan tugas bidang usaha mikro; dan
7) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung
sesuai tugas dan fungsinya.

e. Tupoksi Bidang Perdagangan :


1) Menyusun program kerja bidang perdagangan dan pasar sebagai
penjabaran rencanan strategis satuan;
2) Merumuskan kebijakan Pemerintah Daerah dibidang perdagangan
dan pasar;
3) Merumuskan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksana bidang
perdagangan dan pasar;
4) Melaksanakan program kerja dan kegiatan bidang perdagangan
dan pasar;
5) Merumuskan bahan koordinasi pembangunan/ refitalisasi dan
pengelolaan pasar rakyat termasuk penataan dan pembinaan
kelompok pedagang pasar;
6) Melaksanakan penyediaan dan refitalisasi sarana dan prasarana
pasar rakyat;
7) Melaksanakan proses perizinan penempatan/sewa menyewa atas
bangunan pasar serta peraturan penempatan pedagang dalam
pasar rakyat;
8) Menyiapkan bahan rekomendasi atas izin pengelolaan pasar
rakyat, pusat perbelanjaan dan toko swalayan;
9) Menyiapkan Memberikan rekomendasi atas tanda daftar gudang;
10) Memberikan rekomendasi atas izin usaha perdagangan minuman
beralkohol;
11) Memberikan rekomendasi atsa pengakuan pedagang kayu
antarpulau terdaftar;

8
12) Melaksanakan pemungutan dan pembukuan retribusi pasar rakyat
atas jasa sewa tempat dan jasa-jasa lainnya sesuai ketentuan
perundang-undangan;
13) Melaksanakan pemeliharaan bangunan dan kebersihan pasar
rakyat;
14) Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan
pelaksanaan tugas bidang perdagangan; dan
15) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung
sesuai tugas dan fungsinya.

3. Struktur Organisasi Dinas Komidag Kabupaten Trenggalek

B. PELAKSANAAN PRAKTIK
Selama Penulis melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan Penulis
diberikan pengarahan tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan berikut
peraturan- peraturan yang harus dipatuhi dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Harus mematuhi segala persyaratan yang berlaku dilokasi tempat Praktik
Pengalaman Lapangan mulai dari cara berpakaian, jadwal Praktik
Pengalaman Lapangan, jam istirahat, serta peraturan-peraturan yang telah
ditetapkan.

9
2. Surat rekomendasi Praktik Pengalaman Lapangan ini berlaku sejak
tanggal dikeluarkan berdasarkan jadwal Praktik Pengalaman Lapangan
sejak tanggal 02 Juli 2018 sampai dengan 03 Agustus 2018 yang
bertempat di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan. Dengan
hari efektif kerja selama 5 hari dalam satu minggu yaitu hari senin
sampai hari jum’at. Jam kerja selama 8 jam per hari yang dimulai dari
pukul 07.00 sampai pukul 15.00.
3. Pada pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan di Dinas Koperasi dan
Usaha Mikro dan Perdagangan kegiatan yang saya kerjakan adalah Apel
pagi yang dilaksanakan setiap hari sebelum memulai aktivitas kerja dan
khusus untuk hari jum’at tidak ada apel. Setelah apel seluruh karyawan
dan termasuk kami memulai aktivitas kerja. Kami bertugas mendampingi
karyawan pada bagian-bagian yang telah ditugaskan masing-masing. Dan
berdasarkan kesepakatan antara Dosen Pamong dan Mahasiswa PPL,
tidak dilakukan rolling tempat untuk setiap minggu nya.

C. PERMASALAHAN DILAPANGAN
Selama kurang lebih 30 hari jam kerja ada kendala yang peulis
temukan. Penulis menemukan bahwa, permasalahan yang sering dihadapi
oleh Pemerintah Kabupaten Trenggalek adalah banyaknya angkatan kerja
tetapi minim kesempatan kerja. Hal ini terjadi karena mereka pasif, tidak
berusaha untuk menciptakan perkerjaan dan hanya menunggu adanya
lowongan pekerjaan. Sebagian besar para pemuda-pemudinya memilih untuk
bekerja di luar negeri menjadi TKI/TKW atau bekerja didaerah lain.
Alasannya adalah kurangnya lowongan pekerjaan yang ada di Kabupaten
Trenggalek.
Permasalahan lainnya adalah belum lancarnya promosi produk yang
dijalankan oleh para pengusaha kecil. Banyak faktor/kendala kenapa produk
tersebut selalu kalah dalam memenangkan persaingan pasar di antaranya
adalah kualitas produk, kemasan dan pengenalan pasar. Saat ini banyak
produk yang beredar di pasaran baik makanan, minuman ataupun produk
lainnya. Jumlah dan jenisnya tidak sedikit, mulai dari produk yang dihasilkan
oleh pengusaha besar, maupun pengusaha kecil, bahkan produk-produk
import. Keadaaan ini merupakan dampak dari Era Globalisasi, Pemerintah

10
tidak bisa membatasi masuk dan beredarnya produk-produk dari luar negeri
ke Indonesia, selama produk-produk tersebut sudah melaui proses aturan
yang berlaku.

D. TANGGAPAN DARI PIHAK LEMBAGA TEMPAT PRAKTIK


Dalam permasalahan yang dihadapi oleh Pemerintah Trenggalek
tersebut, untuk memecahkan masalah yang dihadapi, perlu dilakukan langkah-
langkah kongkrit, diantaranya adalah melalui pelatihan dan pameran.
Pelatihan diperlukan untuk meningkatkan mutu SDM, keterampilan
yang meningkat diaharapkan mampu untuk membuka peluang usaha baru. Hal
ini akan mengurangi tingkat angkatan kerja yang cukup tinggi di Kab.
Trenggalek serta dapat mengangkat potensi lokal yang ada
Untuk membantu permasalahan yang dihadapi oleh para pelaku usaha
mikro yang ada di Kabupaten Trenggalek, Dinas Komidag Kab. Trenggalek
berupaya melakukan perbaikan mutu produk , penciptaan produk baru dan
memperkenalkan produk-produk tersebut melalui pameran atau promosi baik
ditingkat lokal, regional maupun nasional melalui Kegiatan Penyelenggaraan
Promosi Produk Unggulan.

11
BAB III
PEMBAHASAN

A. Peran Bidang Usaha Mikro Dinas Komidag untuk Pengembangan Usaha


Mikro di Kabupaten Trenggalek3
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten
Trenggalek Bidang Usaha Mikro mempunyai peran yaitu sebagai:
1. Pembinaan, yaitu membina para ukm yang ada di kabupaten Trenggalek
supaya lebih berkembang lagi.
2. Memfasilitasi, yaitu bidang usaha mikro ini memberikan fasilitas-fasilitas
yang dibutuhkan oleh para pelaku ukm yang kekurangan dalam hal alat-
alat produksi.
3. Pemodalan, yaitu bidan usaha mikro ini memberikan pinjaman modal
kepada para pelaku usaha baik yang baru merintis usaha ataupun yang
sudah melakukan usaha.
4. Pemasaran, yaitu bidang usaha mikro juga membantu para pelaku usaha
untuk melakukan pemasarannya.

B. Tugas dan Fungsi setiap Seksi di Bidang Usaha Mikro4


1. Seksi Kewirausahaan mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana kegiatan seksi kewirausahaan;
b. Menyiapkan data sebagai bahan penyususnan rencana kegiatan seksi
kewirausahaan;
c. Menyiapkan konsep petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis
pembinaan dan kegiatan seksi kewirausahaan;
d. Menyiapkan data sebagai bahan pembinaan dan pengembangan
sumber daya manusia melalui pelatihan manajemen dan
kewirausahaan;
e. Menyiapkan data sebagai bahan koordinasi penumbuhan wirausaha
baru;
f. Menyiapkan data sebagai bahan pengembangan bisnis sentra unggulan
menjadi klaster bisnis;
g. Melaksanakan pengembangan bussines development service (BDS);
h. Melaksanakan kegiatan pelayanan teknis dan administrasi
kewirausahaan;

3 Ibid
4 Ibid

12
i. Melaksanakan pendataan hasil kerja penyelenggaraan kegiatan
kewirausahaan;
j. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan
pelaksanaan tugas seksi kewirausahaan; dan
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2. Seksi Pengembangan Produk dan Pemasaran mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan Seksi Pengembangan Produk dan
Pemasaran;
b. Menyiapkan data sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan Seksi
Pengembangan Produk dan Pemasaran;
c. Menyiapkan konsep petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis
pembinaan dan kegiatan Seksi Pengembangan Produk dan Pemasaran;
d. Menyiapkan data sebagai bahan pembinaan dalam rangka
pengembangan produk dan pemasaran usaha mikro melalui
pengembangan teknologi;
e. Menyiapkan data sebagai bahan dalam rangka pengembangan akses
dan informasi pasar;
f. Menyiapkan data produk unggulan serta melaksanakan promosi dan
pameran;
g. Menyiapkan penyediaan sarana prasarana untuk pengembangan
pemasaran produk usaha mikro;
h. Melaksanakan kegiatan kemitraan usaha mikro;
i. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan
pelaksanaan tugas Seksi Pengembangan Produk dan Pemasaran; dan
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3. Seksi fasilitasi dan permodalan mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan seksi fasilitasi dan permodalan;
b. Menyiapkan data sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan Seksi
Fasilitasi dan Permodalan;
c. Menyiapkan konsep petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis
pembinaan dan kegiatan Seksi Fasilitasi dan Permodalan;
d. Melaksanakan permberdayaan usaha mikro dalam rangka
penumbuhan iklim usaha yang kompetitif melalui fasilitasi dan
penyediaan sumber dana;
e. Memfasilitasi akses penjaminan dalam penyediaan pembiayaan bagi
usaha mikro yang meliputi perbankan, penjaminan lembaga bukan

13
bank, modal ventura, pinjaman dari penyisihan sebagian laba BUMN,
hibah dan dari jenis pembiayaan lain;
f. Melaksanakan kegiatan pelayanan teknis dan administrasi fasilitasi
dan permodalan;
g. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menyusun laporan
pelaksanaan tugas seksi fasilitasi dan permodalan; dan
h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung sesuai
tugas dan fungsinya.

C. Kondisi SDM di Kabupaten Trenggalek


Kabupaten Trenggalek memiliki luas wilayah 126.140 Ha, dimana
2/3 bagian luasnya merupakan tanah pegunungan, terbagi menjadi 14
Kecamatan dan 157 Desa. Sedangkan luas laut 4 mil dari daratan adalah
711,17 km. Jumlah penduduk tahun 2014 sebanyak 818.797 jiwa terdiri
dari 50,34 % laki-laki dan 49.66 % wanita, dengan kepadatan penduduk
649jiwa/km2.5
Dengan kondisi yang seperti itu jika dibagi dengan jumlah pendu-
duknya maka hanya ada 0,16 hektare per jiwa. Tidak semua lahan subur.
Kekeringan karena medan Trenggalek terdiri dua pertiga pegunungan karst,
airnya masuk sungai bawah tanah. Dengan topografi seperti itu kalau
mengandalkan pertanian primer, akan sulit bersaing dengan daerah lain.
Trenggalek memiliki jumlah angkatan kerja yang terus meningkat
secara signifikan setiap tahunnya. Angka Pengangguran di Kabupaten
Trenggalek pada Tahun 2017 diketahui justru mengalami kenaikan, menurut
data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Trenggalek, Jumlah
pengangguran di Kabupaten Trenggalek pada tahun 2017 ini tercatat sebesar
13.650 orang, sedangkan pada tahun 2015 lalu hanya sebesar 9.960 orang.
Menurut data yang dihimpun BPS Kabupaten Trenggalek, Jumlah
angkatan kerja di Kabuupaten Trenggalek Pada tahun 2017 sebesar 392.417
orang, Namun jumlah penduduk yang bekerja hanya ada 378.767 orang,
sedangkan yang menganggur ada 13.650 Orang. Dari angka tersebut diketahui
bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Trenggalek pada

5 Pemkab Trenggalek, Kondisi Geografis Kabupaten Trenggalek,


https://www.trenggalekkab.go.id/page.php?page=17&cat=16, diakses pada Senin 3o Juli 2018,
pukul 10.00 W.I.B

14
tahun 2017 sebesar 3,48%, yang terdiri dari TPT laki laki sebesar 3,89%,
sedangkan TPT Perempuan sebesar 2,91%.
Kepala Seksi Statistik Sosial BPS Kabupaten Trenggalek, Deni Irawan
Menjelaskan, Bahwa kenaikan tingkat pengangguran di Kabupaten Trenggalek
pada tahun 2017 ini, didukung oleh penurunan penyerapan tenaga kerja di
sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan dan perikanan sebesar
25.100 orang. Pasalnya penyerapan dari sektor ini pada tahun 2015 mampu
menyerap 208.720 orang, sedangkan pada tahun 2017 hanya mampu menyerap
183.620 orang saja.
Meski angka TPT Kabupaten Trenggalek pada tahun 2017 ini mencapai
angka 3,48%, namun angka tersebut diketahui masih berada dibawah TPT
Provinsi jatim yang mencapai angka 4,00%, ataupun TPT Nasional yang pada
tahun 2017 ini mencapai angka 5,50%.6

D. Kondisi Usaha Mikro di Kabupaten Trenggalek

Trenggalek merupakan salah satu kabupaten kecil yang ada di provinsi


Jawa Timur. Dengan sebagian besar daerahnya terdiri dari pegunungan. Di
Trenggalek saat ini sudah banyak muncul para pengusaha baru dan terus
mengembangkan kulaitas produknya. Tetapi permasalahan yang sering
dihadapi oleh para pengusaha kecil kita/ Home Industri adalah mengenai belum
lancarnya pemasaran produk yang dihasilkan oleh para pengusaha kecil.
Banyak faktor/kendala kenapa produk para pengusaha mikro di Trenggalek
selalu kalah dalam memenangkan persaingan pasar salah satunya adalah
mengenai kwalitas produk, kemasan dan pengenalan pasar. Permasalahan ini
merupakan tanggung jawab kita bersama, mulai dari pemerintah dan
masyarakat pada umumnya. Saat ini produk peredaran barang, apakah
Makanan/ Minuman ataupun barang lainnya di pasaran begitu banyak bahkan
ratusan macamnya, mulai dari produk yang dihasilkan oleh pengusaha besar,

6 Tim Biotv, Penangguran di Trenggalek, http://www.bioztv.id/2017/12/12/tahun-2017-


pengangguran-di-trenggalek-meningkat-hingga-ribuan-orang-tahu-kenapa/ Diakses pada 30
Juli 2018 pukul 09.45 W.I.B

15
maupun pengusaha kecil, bahkan produk-produk import. Keadaaan ini
merupakan dampak dari Era Globalisasi yang saat ini mulai merambah kepada
liberalisme dunia perdagangan. Kita tidak bisa membatasi peredaran tersebut
dan masuknnya produk-produk dari luar negeri ke pasaran Negara kita, selama
produk-produk tersebut masuk ke pasaran Indonesia sudah melaui proses
aturan yang berlaku.
Saat ini Pemerintah Kabupaten Trenggalek sendiri sudah mulai
membuat communal branding (merek bersama) karena pelaku UMKM tidak
akan mampu membuat citra brand sendiri karena terlalu mahal. Contoh batik
khas Trenggalek, bercorak turonggo yakso dengan teknik pewarnaannya yang
khas. Pemkab Trenggalek datang ke Sarinah Department Store, di Jakarta, dan
membuat corner untuk batik Trenggalek, “Terang Galih”, dari nama Treng-
galek yang artinya terang di hati. Hal ini sudah menunjukkan bahwa kualitas
Usah Mikro di Trenggalek sudah mengalami peningkatan.

E. DATA UKM KABUPATEN TRENGGALEK BERDASARKAN SURVEI


BPS TAHUN 20117

7 Data dari Dinas Komidag Tamben Kab.Trenggalek Bagian Usaha Mikro

16
17
F. Upaya Peningkatan Kualitas SDM dan Promosi Produk Melalui Pelatihan
dan Pameran yang Diadakan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan
Perdagangan Kabupaten Trenggalek
Upaya untuk peningkatan kualitas SDM dan promosi produk yang
dilakukan oleh Dinas Komidag adalah dengan penumbuhan wirausaha baru
melalui pelatihan dan promosi produk melalui pameran. Pelatihan sendiri ada
dua jenis yakni pelatihan dasar dan pelatihan lanjutan. Pelatihan dasar atau
penumbuhan wirausaha baru biasanya bekerja sama dengan Pemerintah Desa,
yakni dengan menggali potensi desa dan muserenbang (Musyawarah
perencanaan dan pengembangan). Musrenbang merupakan agenda tahunan
dimana warga saling bertemu mendiskusikan masalah yang mereka hadapi dan
memutuskan prioritas pembangunan jangka pendek. Ketika prioritas telah
tersusun, kemudian diusulkan kepada pemerintah di level yang lebih tinggi,
dan memalui badan perencanaan (BAPPEDA) usulan masyarakat
dikategorisasikan berdasar urusan dan alokasi anggaran. Proses penganggaran
partisipatif ini menyediakan ruang bagi masyarakat untuk menyeruakan
kebutuhan mereka pada pihak pemrintah. Proses musrenbang juga terjadi di
level kecamatan dan kota demikian pula di provinsi dan nasional. Musrenbang
merupakan pendekatan buttom-up dimana suara warga bisa secara aktif
mempengaruhi rencana anggaran kota dan bagaimana proyek-proyek
pembagunan disusun.
Selain bekerjasama dengan Pemerintah Desa, biasanya Dinas Komidag
juga bekerja sama dengan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) salah satunya
program dari PJI yakni USAID JAPRI. Dari pelatihan dasar yang sudah
dilaksanakan oleh pihak PJI nanti akan ditindak lanjuti oleh Dinas Komidag
untuk pengadaan pelatihan lanjutan yang diperlukan sesuai dengan bidang
yang telah dikuasai oleh para wirausahawan baru. Misalnya mereka yang
menggeluti bidang kerajinan akan ada pelatihan lanjutan tentang kerajinan,
tutur Bu Nurun selaku Kasi Pengembangan Produk dan Pemasaran.
Di tahun 2017 sampai tahun 2018 Dinas Komidag sudah banyak
melakukan pelatihan/magang diantaranya adalah8 :
Penumbuhan Wirausaha Baru atau pelatihan dasar :

8 Ibid

18
1) 09 – 10 Mei 2017 pelatihan membuat makanan dan minuman yang
bertempat di Aula Dinas Komidag.
2) 10 – 11 Juni 2017 pelatihan membuat kerajinan pembuatan tas dan
kotak tisu dari anyaman daun pandan yang diikuti oleh 40 orang yang
diadakan di Aula Dinas Komidag.
3) 24 – 25 Oktober 2017 pelatihan membuat souvenir yang bertempat di
Aula Dinas Komidag.
4) 26 – 27 Oktober 2017 pelatihan membuat handycraft yang bertempat
di Aula Dinas Komidag.
5) 14- 15 Desember 2017 pelatihan meracik kopi (barista) yang bertempat
di Galeri Gemilang.
6) 27 – 28 April 2018 pelatihan makanan olahan berbasis bahan lokal
yang bertempat di Balai Rakyat Kecamatan Panggul.

Pembinaan dan pengembangan Usaha Mikro atau bisa disebut dengan


pelatihan lanjutan :
1) 16 – 23 Mei 2017 pelatihan batik pewarna alami yang bertempat di
Workshop Batik Alya.
2) 21 – 29 Oktober 2017 magang batik pewarna alami yang bertempat di
Bantul Yogyakarta.
3) 18 – 22 Desember 2017 pelatihan bambu laminasi yang bertempat di
Workshop Mebel Karya Indah.

Pelatihan, pembinaan serta pengembangan usaha mikro diharapkan


dapat menghasilkan wirausaha baru yang kompeten dibidangnya. Serta dapat
meningkatkan perekonomian di Kabupaten Trenggalek dengan munculnya
peluang usaha baru yang akan menyerap tenaga kerja, untuk mengurangi
angkatan kerja yang menganggur. Pelaksanaan pelatihan juga tidak ngawur,
Dinas Komidag berusaha menyesuaikan kebutuhan masyarakat serta potensi
yang ada di Trenggalek dan jelas siapa yang akan menjadi peserta
pelatihannya.
Selain pelatihan dan pembinaan Dinas Komidag juga
menyelenggarakan dan mengikuti pameran yang bertujuan untuk promosi
produk-produk usaha mikro yang ada di Kabupaten Trenggalek. Pameran
merupakan satu strategi promosi, ajang untuk mengenalkan produk dan ajang
untuk meningkatkan penjualan dengan menjaring konsumen sebanyak-

19
banyaknya. Oleh karena itu Dinas Komidag memperkenalkan produk-produk
para pengusa mikro melalui pameran atau promosi baik ditingkat lokal,
regional maupun nasional melalui Kegiatan Penyelenggaraan Promosi Produk
Unggulan.

Data Kegiatan Pameran yang diadakan pada tingkat Lokal, Regional dan
Nasional pada Tahun 2017 antara lain9 :
1. Pameran di Hotel Hayam Wuruk
Pameran dalam rangka musrenbang tahun 2017 di hotel Hayam wuruk
tanggal 21 Maret 2017,bertujuan untuk mengenalkan produk kerajinan
terutama batik dan kerajinan Kabupaten Trenggalek ke semua peserta
musrenbang yang meliputi semua kepala desa di KabupatenTrenggalek,
tokoh masyarakat, semua stakeholder (semua SKPD, camat) dll. Dan
Peserta yang mengikuti pameran adalah Batik Tulis Setiya Jaya (Ds.
Ngentrong Kec. Karangan) Kerajinan kulit AG leather (Ds. Malasan Kec.
Durenan), Asesoris dan manik TRENGGALIH (Kel. Surondakan Kec.
Trenggalek) dan KUB Bintang mandiri (Perum Taman Agung Permai Blok
F-9 Trenggalek)
2. Pameran Prigi Fest
Pameran ini dilaksanakan pada tanggal 24 s.d 26 Maret 2017 di pantai
prigi sekitar area 360 Kabupaten Trenggalek, bertujuan untuk mengenalkan
semua produk unggulan Trenggalek kepada masyarakat luas juga dari para
undangan yang hadir dalam pembukaan acara tersebut, yang acara ini
merupakan acara agenda tahunan untuk lomba design miniatur kapal yang
diikuti peserta dari luar dan dalam kab. Trenggalek
Peserta yang mengikuti pameran adalah
a. Batik Tulis Setiya Jaya (Ds. Ngentrong Kec. Karangan)
b. Batik Tulis Sekarwangi Ds. Sumberingin Kec. Karangan
c. Batik Tulis RARA Ds Bendoagung Kec. kampak
d. Makanan khas RARA Ds. Wonorejo Kec. Gandusari
e. Kripik pisang dan olahan laut Sumber Rejeki (Ds. Tasikmadu Kec.
Watulimo)

9 Data dari Dinas Komidag Kab.Trenggalek. laporan akhir promosi 2017 Bagian Usaha Mikro

20
f. Nata decoco Kel Sumbergedong Kec Trenggalek
g. Olahan jamu dan bandrek Ds. Malasan Kec. Durenan
h. Makanan lainnya meliputi amplang ikan, permen susu dll
i. Kel disabilitas binaan dari Griya mode Ds. Nglongsor Kec. tugu
j. Kerajinan kulit AG leather (Ds. Malasan Kec. Durenan)
k. Asesoris dan manik TRENGGALIH (Kel. Surondakan Kec.
Trenggalek)
Dalam Event ini kita menyewa 10 stand diperntukkan untuk semua pengisi
stand tersebut
3. Pameran dalam rangka pembukaan TMMD (Taruna Manunggal
Membangun Desa)
Pameran ini dilaksanakan pada tanggal 5 April 2017 di Ds. Jombok Kec.
Pule Kabupaten Trenggalek, bertujuan untuk mengenalkan semua produk
unggulan Trenggalek kepada masyarakat luas juga dari para undangan yang
hadir dalam pembukaan acara tersebut, yang acara ini ini merupakan acara
agenda tahunan yang dilaksanakan oleh TNI dan merupakan kerjasama
lintas sektoral TNI, SKPD Terkait selaku Pemerintah daerah, serta
komponen bangsa lainnya, yang dilaksanakan secara terpadu dan
berkesinambungan dalam upaya membantu meningkatkan aselerasi
pembangunan didaerah tertinggal, terisolasi dan daerah pinggiran dan
terbelakang. Dinas Komidag Kab. Trenggalek
berpartisipasi dengan penyiapan stand Pameran Produk Unggulan untuk
pelaku usaha mikro .
Peserta yang mengikuti pameran adalah
a. Batik Tulis Setiya Jaya (Ds. Ngentrong Kec. Karangan)
b. Makanan olahan , Ds. Dawuhan Kec. Trenggalek
Asesoris dan manik TRENGGALIH (Kel. Surondakan Kec. Trenggalek)
4. Pameran dalam rangka penutupan TMMD (Taruna Manunggal Membangun
Desa) di Alun –alun Trenggalek
Yang dilaksanakan tanggal 4 mei 2017, dengan tujuan sama dengan saat
pembukaan TMMD sebelumnya, Dinas Komidag Kab. Trenggalek,
menyiapkan Stand Pameran untuk pelaku usaha mikro.
Peserta yang mengikuti pameran adalah

21
a. Batik Tulis Tiepoek (Ds. Ngentrong Kec. Karangan)
b. Kerajinan kulit AQ leather (Ds. Malasan Kec. Durenan)
c. Asesories dan manik TRENGGALIH (Kel. Surondakan Kec.
Trenggalek)
d. Rumah Coklat (Ds. Karangan Kec. Karangan)
Forum IKM Kab. Trenggalek
5. Bazar Ramadhan 2017
Pameran yang dilaksanakan pada tanggal 12 s.d 16 Juni 2017 di halaman
pendopo Kab. Trenggalek. Bertujuan untuk mengenalkan semua produk
unggulan Trenggalek kepada masyarakat luas juga dari para undangan yang
hadir dalam pembukaan acara tersebut, yang acara ini ini merupakan acara
agenda tahunan selama bulan Ramdhan, bekerjasama dengan Tim
Penggerak PKK Kab. Trenggalek melaksanakan pondok ramadhan selama
satu minggu (12 s.d 16 Juni 2017), selama Pondok Ramadhan disertai
dengan pelaksanaan Bazar Ramadhan yang diikuti oleh :
a. Pelaku Usaha Mikro dari Asosiasi UMKM Kab. Trenggalek
b. Bulog cabang Tulungagung untuk penyediaan sembako murah
c. Pelaku Usaha mikro Binaan PKK Kab. Trenggalek
d. Pelaku Usaha Mikro Binaan GOW Kab. Trenggalek
e. Pelaku Usaha Mikro Binaan Dharma wanita Kab. Trenggalek
f. Forum IKM Kab. Trenggalek
g. Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Trenggalek
h. Dinas Perikanan Kab. Trenggalek
Dalam Event ini kita menyewa 10 stand diperuntukkan untuk semua
pengisi stand tersebut
6. Gebyar UMKM tahun 2017
Yang dilaksanakan di Alun-Alun Trenggalek, tanggal 20 s.d 23 Agustus
2017, dengan tujuan untuk membuka peluang pemasaran bagi pelaku usaha
mikro di Kab. Trenggalek. Pemerintah Kab. Trenggalek melalui Dinas
Koperasi Dan Usaha Mikro dan Perdagangan Kab. Trenggalek,
menyiapkan 26 Stand gratis yang dipersiapkan untuk pelaku usaha mikro
binaan Dinas Komidag Kab. Trenggalek dan beberapa SKPD terkait.
Yang mengisi stand meliputi :

22
 Dinas Pertanian dan pangan Kab. Trenggalek
 Dinas Perikanan Kab. Trenggalek
 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Trenggalek
 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan terpadu satu Pintu Kab.
Trenggalek
 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kab.
Trenggalek
 Dekranasda Kab. Trenggalek
 Dekranasda Kab. Trenggalek
 Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab.
Trenggalek
 Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab.
Trenggalek
 Dinas Kesehatan , pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kab. Trenggalek
 Dinas Pendidikan , Pemuda dan Olahraga Kab. Trenggalek
 Batik Alya Ds. Parakan Kec. Trenggalek
 Batik Sekarwangi Perum Sumberingin Indah Kec. Karangan Kab.
Trenggalek
 Batik Ra & Ra Ds. Bendoagung Kec. Karangan
 Batik Warlami Ds. Ngentrong Kec. Karangan
 Batik Warlami Ds. Ngentrong Kec. Karangan
 Tenun Telaga Sari Ds. Buluagung Kec. Karangan
 Asosiasi UMKM Divisi Mamin
 Asosiasi UMKM Divisi Mamin
 Asosiasi UMKM Divisi Mamin
 Asosiasi UMKM Devisi Kerajinan
 Asosiasi UMKM Divisi Kerajinan
 Forum IKM Kab. Trenggalek
 Kerajinan / asesories (mbak mita)
 KUB Bintang Mandiri Perum Taman Agung Permai Blok F-9

23
Trenggalek
 Koperasi Madani Kec. Watulimo
 Itulah pengisi stand yang dibiayai dari dana APBD II Kab. Trenggalek,
sedangkan stand yang dibiayai dari APBD I propinsi jawa timur ada 30
stand yang diperuntukkan untuk 10 stand untuk pelaku usaha mikro
dari Jawa timur dan 10 stand untuk Kab/kota se-jatim sekitar di Kab.
Trenggalek dan 10 stand untuk pelaku usaha mikro dari Kab.
Trenggalek
Kabupaten /kota sekitar Kab. Trenggalek, yang mengikuti gebyar UMKM
dan pasar Rakyat th 2017 adalah :
a. Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Tulungagung
b. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Kediri
c. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kab. Kediri
d. Dinas Koperasi dan UMKM Kota Blitar
e. Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Blitar
f. Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Magetan
g. Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Madiun
h. Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Nganjuk
i. Dinas Perindag Kab. Nganjuk
Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Jombang
7. Pasar Rakyat 2017
Dimulai tanggal 19 s.d 31 Agustus 2017, adalah suatu kegiatan yang
bersamaan dengan Gebyar UMKM, kl pasar rakyat adalah suatu kegiatan
berupa pasar yang berisi pendirian tenda-tenda diseputaran alun-alun,
depan BRI dan Pemda Kab. Trenggalek, depan pasar sore, jalan wachid
hasyim. Jumlah tenda yang didirikan kurang lebih ada 250 tenda, dengan
diisi oleh pengusaha baik dari dalam atau luar Kab. Trenggalek.
8. Pameran di Hutan Kota (Huko) dalam rangka Kejurna urban Downhill
Night race pada tanggal 7 s.d 8 Juli 2017
9. Pameran FKKS di pantai Prigi Kec. Watulimo Kab. Trenggalek tanggal 21
s.d 22 Oktober 2017
10. Pameran Jambore Pemuda Daerah (JPD) Jawa Timur di pantai Prigi Kec.
Watulimo Kab. Trenggalek tanggal 23 s.d 25 Oktober 2017
11. Pameran Bazar Djadoel dalam rangka Hari Jadi Kota Blitar di alun-alun
Blitar tanggal 5 s.d 9 April 2017
12. Pameran dalam rangka GSB Di Taman Budaya Cak Durasim Surabaya
tanggal 7 s.d 8 April 2017

24
13. Pameran Koperasi dan UMKM Expo dalam rangka Hari Koperasi dan
UMKM Di grand city Surabaya tanggal 26 s.d 30 Juli 2017
14. Pameran dalam rangka Hari Jadi Kota Nganjuk tanggal 4 s.d 6 Agustus
2017
15. Pameran dalam rangka Hari Jadi Kota Kediri tanggal 18 s.d 21 Juli 2017 di
GOR Joyoboyo Kota Kediri
16. Pameran Gebyar Budaya dalam rangka Hardiknas di halaman GOR Lembu
Peteng Kab. Tulungagung tanggal 16 s.d 20 Mei 2017
17. Pameran Gebyar UMKM dan Pasar Rakayat dalam Rangka Hari Jadi Kab.
Ngawi di alun-alun Ngawi tanggal 21 s.d 23 Juli 2017
18. Pameran Produk Unggulan Musabaaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke XXVII
Tingkat Propinsi Jawa Timur tanggal 1 s.d 8 Oktober 2017
19. Pameran Harkopnas dalam rangka Hari Koperasi di tingkat nasional di
lapangan karebosi Kota Makasar pada tanggal 11 s.d 16 Juli 2017
Di bulan Juli 2018, Dinas Komidag telah mengikuti 3 pameran regional
dan nasional. Diantaranya pameran di TMII (Jakarta), pameran untuk
memperingati hari jadi Koperasi di Lamongan dan Pameran di Malang.
Dengan adanya kegiatan pameran tersebut diharapkan produk-produk lokal
Trenggalek dapat dikenal oleh masyarakat luas. Dari mengikui pameran
nantinya akan mengetahui informasi mengenai pesaing, pasar yang akan
dituju, dan bisa meningkatkan strategi bisnis yang akan dilakukan di masa yang
akan datang.
Dalam mengikuti pameran juga harus diketahui hal-hal dasarnya,
sesuai segmentasi pasar atau tidak. Pameran lokal biasanya di adakan di alun-
alun Trenggalek pada saat pasar rakyat Hari Jadi Kota Trenggalek, ataupun
event pada saat ramadhan, atau hari-hari khusus yang dilakukan di Kabupaten
Trenggalek. Sedangkan pameran regional adalah pameran yang dilakukan di
tingkat provinsi, misalnya Dinas Komidag mendapat tawaran pameran dari
Dinas Komidag Provinsi, dengan fasilitas stand gratis atau sewa. Sedangkan
pameran nasional merupkan pameran yang dilakukan di tingkat nasional atau
seluruh Indonesia yang dilakukan di luar Provinsi Jawa Timur, misalnya
seperti Jakarta, Makasar, Samarinda, Bulungan, Ambon, Medan, Batam, dan
Bali. Produk-produk yang dipamerkan merupakan produk unggulan Kab.
Trenggalek dengan kualifikasi yang bagus, misalnya batik khas, makanan khas,
dan kerajinan.

25
Produk yang dipamerkan juga harus sesuai dengan ketentuan dari
pameran tersebut, misalnya pameran tersebut khusus produk Kriya jadi yang
dapat dipamerkan hanya produk-produk kriya atau kerajinan, seperti batik,
aksesoris, kerajinan boneka, bambu dan sebaginya. Jadi tidak semua produk
bisa diikutkan dalam pameran. Hanya produk-produk dengan kualifikasi
khusus yang bisa diikutkan dalam pameran, misalnya dalam produk kuliner
harus memiliki kemasan yang menarik dan sudah memiliki izin.
Untuk itu diharapkan bagi para pengusaha mikro selain berwirausaha
untuk meningatkan omset juga harus memperhatikan hal-hal lain yang
mendukung usahanya, seperti penggunaan kemasan yang menarik, inovasi
produk untuk mengembangkan pasar dan menarik konsumen.

26
G. Hasil wawancara dengan pengusaha binaan Dinas Komidag Trenggalek 10

Dari hasil wawancara dengan pemilik usaha batik yang pernah


mengikuti pelatihan dan pameran yang dilakukan oleh Dinas Komidag,
diketahui bahwa pelatihan yang diadakan sangat mempengaruhi perjalanan
usahanya. Bu Tipuk pemilik UD. Tie Poek bercerita bahwa dulunya beliau
adalah salah satu pekerja batik (pembatik) yang bekerja di salah satu usaha
batik yang sudah ada di Trenggalek. Ketika ada pelatihan batik dari Dinas
Komidag sekitar tahun 2016 beliau mengikutinya. Dari hasil pelatihan tersebut
beliau memenangkan lomba design batik yang diadakan oleh Dinas Komodag
Provinsi dan mendapat juara 3. Hadiah dari lomba tersebut digunakan oleh
beliau untuk membuka usaha. Dari modal yang sedikit tersebut beliau nekad
keluar dari tempat kerjanya untuk membuka usahanya sendiri. Setelah
usahanya mulai berkembang Dinas tidak lupa menggandeng beliau untuk
mengikuti event-event pameran yang diadakan oleh pemerintah. Dari
mengikuti pameran tersebut jangkauan konsumennya menjadi sangat luas
bahkan batiknya sudah sampai Philipina untuk pameran di kapal pesiar.
Konsumen yang ada juga tidak tanggung-tanggung, banyak yang dari luar
daerah, bahkan Bapak Edi Baskoro Yudhoyono pernah memesan langsung
batik dari beliau.

Selain itu ada juga usaha kuliner makanan khas Trenggalek yakni tempe
kripik. Kuliner yang menjadi ikon kota Trenggalek ini sangat diperhatikan oleh
Dinas Komidag salah satunya adalah sentra tempe kripik yang terlek di desa
Tamanan Kecamatan Trenggalek. Ketika ada event-event pameran Dinas
Komidag selalu menggandeng para pengusaha tempe kripik ini untuk di
pamerkan produknya. Perbaikan kemasan juga dilakukan, yang semula hanya
dengan plastik yang dislomot sekarag sudah memakai plastik kemasan yang
menarik. Tetapi juga tetap ada yang kemasannya menggunakan besek sebagai
wadahnya, hal ini dikarenakan banyak konsumen yang meminta dikemas
menggunakan besek, kata mereka besek itu terkesan tradisional dan lebih
menarik. Perluasan pasar menjadi salah satu efek mengikuti pameran. Jadi

10 Hasil wawancara langsung dengan para pengusaha mikro

27
konsumen-konsumen yang datang sekarang tidak hanya lokal, tetapi juga dari
luar provinsi. Selain tempe keripik masih banyak lagi makanan khas yang
selalu diikutkan dalam event pameran diantaranya, alen-alen, manco, sale
pisang, jamur krispy, dan sebagainya.
Dari hasil wawancra dengan beberapa pengusaha tersebut dapat
disimpulkan bahwa, pelatihan dan pameran yang dilakukan oleh Dinas
Komidag sangat berpengaruh terhadap usahanya. Dari yang belum tahu teknik
pewarnaan dalam batik, ataupun standar pengemasan yang baik menjadi tahu
dan semakin berkembang. Pameran memberi efek jangka panjang dalam
usahanya, produk yang dipamerkan menjadi dikenal banyak orang, dan dari
pameran mereka menjadi tahu teknik pemasaran seperti apa yang harus
digunakan untuk mengatasi persaingan.

H. Prestasi yang Sudah Di Capai oleh Dinas Komidag Trenggalek11

Dalam melaksanakan event-event pameran Kabupaten Trenggalek


mendapatkan prestasi :
1. Kab. Trenggalek mendapatkan Juara 1 Penataan stand terbaik dalam
pameran batik, bordir dan aksesories fair 2016 yang diadakan di Grand
City Surabaya.
2. Provinsi Jawa Timur mendapatkan Juara 1 Penataan stand terbaik dalam
pameran Gelar Produk Nusantara 2016 dan Kab. Trenggalek ikut
partisipasi dalam stand Jawa timur.
3. Nominasi IKM award tingkat nasional jenis kriya batik tulis dengan
pewarna alam.

11 Ibid

28
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Peran Bidang Usaha Mikro Dinas Komidag untuk Pengembangan Usaha
Mikro di Kabupaten Trenggalek yaitu sebagai pembina, memfasilitasi,
pemodalan, dan pemasaran.
2. Seksi di Bidang Usaha Mikro ada 3 yaitu seksi kewirausahaan, seksi
pengembangan produk dan pemasaran, serta seksi fasilitasi dan
permodalan.
3. Kondisi SDM di Kabupaten Trenggalek
Menurut data yang dihimpun BPS Kabupaten Trenggalek, Jumlah
angkatan kerja di Kabuupaten Trenggalek Pada tahun 2017 sebesar
392.417 orang, Namun jumlah penduduk yang bekerja hanya ada
378.767 orang, sedangkan yang menganggur ada 13.650 Orang. Dari
angka tersebut diketahui bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di
Kabupaten Trenggalek pada tahun 2017 sebesar 3,48%, yang terdiri dari
TPT laki laki sebesar 3,89%, sedangkan TPT Perempuan sebesar 2,91%.
4. Kondisi Usaha Mikro di Kabupaten Trenggalek
Berdasarkan hasil survei BPS pada tahun 2011 kondisi UKM yang ada di
Kabupaten Trenggalek sudah menungkat. Pemerintah Kabupaten
Trenggalek sendiri sudah mulai membuat communal branding (merek
bersama) karena pelaku UMKM tidak akan mampu membuat
citra brand sendiri karena terlalu mahal. Contoh batik khas Trenggalek,
bercorak turonggo yakso dengan teknik pewarnaannya yang khas. Pemkab
Trenggalek datang ke Sarinah Department Store, di Jakarta, dan
membuat corner untuk batik Trenggalek, “Terang Galih”, dari nama Trenggalek
yang artinya terang di hati. Hal ini sudah menunjukkan bahwa kualitas Usah
Mikro di Trenggalek sudah mengalami peningkatan.
5. Upaya untuk peningkatan kualitas SDM dan promosi produk yang
dilakukan oleh Dinas Komidag adalah dengan penumbuhan wirausah
baru melalui pelatihan dan promosi prouk melalui pameran.
6. Hasil wawancara dari pengusaha binaan Dinas Komidag dijelaskan
bahwa pelatihan dan pameran yang dilakukan Dinas Komidag
berpengaruh baik dalam perkembangan usahanya.
7. Prestasi yang sudah dicapai

30
a. Kab. Trenggalek mendapatkan Juara 1 Penataan stand terbaik dalam
pameran batik, bordir dan aksesories fair 2016 yang diadakan di
Grand City Surabaya.
b. Provinsi Jawa Timur mendapatkan Juara 1 Penataan stand terbaik
dalam pameran Gelar Produk Nusantara 2016 dan Kab. Trenggalek
ikut partisipasi dalam stand Jawa timur.
c. Nominasi IKM award tingkat nasional jenis kriya batik tulis dengan
pewarna alam.

B. SARAN

Praktik Pengalaman Lapangan dilaksanakan di Dinas Koperasi dan


Usaha Mikro dan Perdagangan merupakan suatu pengalaman yang sangat
berharga bagi Penulis. Keramahan dan kerjasama yang baik bagi seluruh
Pegawai/Staf merupakan suatu kesan yang sangat baik bagi Penulis. Selama
pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan ini, Penulis diberikan kesempatan
untuk melaksanakan pekerjaan pada bagian Usaha Mikro.
Melalui Laporan ini penulis juga mengutarakan saran yang telah
penulis sampaikan bahwasannya perlu adanya upaya dalam peningkatan
Sumber Daya Manusia di Kabupaten Trenggalek agar masyarakat dapat
berkembang dan berpartisipasi dalam pelayanan pemerintah sehingga
penyelenggaraan pemerintahan dapat bekerja secara optimal. Selain itu,
penulis juga memppunyai saran untuk 3 (tiga) elemen PPL ini, yaitu:
1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung.
a. Pihak Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam diharapkan dapat
memberikan perhatian lebih kepada mahasiswa Praktik Pengalaman
Lapangan dalam melaksanakan semua program PPL.
b. Peninjauan dan monitoring kepada Mahasiswa PPL lebih ditingkatkan.
c. Perlunya pengkajian ulang tentang cara penyampaian informasi,
penerjunan dan penarikan kepada mahasiswa yang akan melaksanakan
PPL.
2. Untuk Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten
Trenggalek.
a. Tingkat kedisiplinan kerja lebih ditingkatkan.

31
b. Pihak Instansi agar dapat lebih banyak memberikan pekerjaan yang
bermanfaat bagi mahasiswa PPL, agar jam kerja diisi dengan penuh
tanpa ada waktu kosong yang terbuang percuma.
c. Pihak Instansi agar dapat mempertahankan rasa tanggung jawab dalam
menjalankan setiap pekerjaan yang dibebankan.
3. Untuk mahasiswa PPL (Praktik Pengalaman Kerja).
a. Kedisiplinan dan keikhlasan dalam menjalankan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL).
b. Lebih aktif dalam melaksanakan tugas.
c. Menjaga nama baik almamater dan kekompakan antar anggota Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) IAIN Tulungagung.
d. Membina hubungan baik dengan pihak lembaga tempat lokasi PPL,
khususnya dosen pamong dan seluruh elemen personalia lembaga
tempat lokasi PPL pada umumnya.

32
DAFTAR PUSTAKA

Berdasarkan Pasal 172 Peraturan Bupati Trenggalek Nomor 35 Tahun 2016


Data dari Dinas Komidag Kab.Trenggalek Bagian Usaha Mikro
Data dari Dinas Komidag Kab.Trenggalek. laporan akhir promosi 2017 Bagian
Usaha Mikro
Komidag, Visi dan Misi Dinas Komidag Kab. Trenggalek, 2013,
http://koperindagtamben-trenggalek.com/content.php?act=visi. Diakses
pada Selasa, 31 Juli 2018
https://www.trenggalekkab.go.id/page.php?page=17&cat=16, diakses pada Senin
30 Juli 2018
Tim Biotv, Penangguran di Trenggalek, http://www.bioztv.id/2017/12/12/tahun-
2017-pengangguran-di-trenggalek-meningkat-hingga-ribuan-orang-tahu-
kenapa/ Diakses pada 30 Juli 2018
Hasil wawancara langsung dengan para pengusaha mikro

Anda mungkin juga menyukai