Anda di halaman 1dari 52

ALAT MEKANISASI PERTANIAN DI

PERKEBUNAN KELAPA SAWIT

Oleh :

Nama : Ramot Jevon Silalahi


Nim : 1506120472
Kelas : AGT-D
Peralatan Pabrik Kelapa Sawit menurut
Stasiun Kerja di PKS
PKS / Pabrik minyak kelapa sawit secara umum terdiri atas 11 stasiun yaitu:
1. Stasiun Penerimaan buah (Fruit Reception Station)
2. Stasiun Perebusan Kelapa Sawit (Sterilizer Station)
3. Stasiun Penebah (Threshing Station)
4. Stasiun Kempa (Pressing Station)
5. Stasiun Pemurnian Minyak Sawit (Clarification Station)
6. Stasiun Pabrik Biji (Kernel Station)
7. Stasiun Pengolahan Air (Water Treatment Station)
8. Stasiun Ketel Uap (Boiler Station)
9. Stasiun Pembangkit (Power Plant Station)
10. Stasiun Pengolahan Limbah (Effluent/Waste Treatment Station)
11. Stasiun Penimbun dan Pengiriman CPO (Storage and Handling
Station)
1. Stasiun Penerimaan Buah /
Sortasi / Fruit Reception Station
Stasiun ini Sebagai tempat penerimaan dan
penimbunan Tandan Buah Segar (TBS)
sebelum diolah dan diproses lebih lanjut di
Pabrik Minyak Sawit serta proses pengisian ke
cages, dan tempat melakukan sortasi buah
sawit.
a). Jembatan Timbang
Hal ini sangat sederhana, sebagian besar sekarang
menggunakan sel-sel beban, dimana tekanan
dikarenakan beban menyebabkan variasi pada sistem
listrik yang diukur.
Pada Pabrik Kelapa Sawit jembatan timbang yang
dipakai menggunakan sistem komputer untuk
meliputi berat. Prinsip kerja dari jembatan timbang
yaitu truk yang melewati jembatan timbang berhenti
5 menit, kemudian dicatat berat truk awal sebelum
TBS dibongkar dan sortir, kemudian setelah
dibongkar truk kembali ditimbang, selisih berat awal
dan akhir adalah berat TBS yang ditrima dipabrik.
b). Loading Ramp
Fungsi utama dari loading ramp
adalah tempat pembongkaran
TBS yang diterima pabrik
untuk dilakukan penyortiran
mutu tandan buah sawit dan
pengaturan proses distribusi
TBS ke dalam lori-lori
berdasarkan prinsip FIFO (first
in first out). Loading ramp juga
berfungsi untuk memudahkan
pemasukan TBS ke dalam lori-
lori dan juga sebagai tempat
penampungan sementara TBS
yang diterima pabrik.
c). Lori
Fungsi lori adalah untuk
memuat dan mengangjkut TBS
ke tempat rebusan (sterilizer).
Lori dibuat dari plat-plat baja
dan pada sisi body samping dan
c). Lori sisi bawahnya dibuat berlubang
0,5 inch yang berfungsi untuk
mempertinggi penetrasi uap
pada buah dan penetesan air
kondensat yang terdapat di
dalam lori pada saat perebusan.
Ukuran lobang yang semakin
besar menunjukkan proses
sterilisai buah yang lebih baik,
akan tetapi daya tahan lori akan
d). Capstan
Capstand dan winches
adalah sama, hanya saja
dibedakan oleh cara
kerjanya saja. Capstand
bekerja secara hidrolik
sedangkan winches bekerja
dengan menggunakan roda
gigi. Fungsi
capstand/winches adalah
untuk menarik lori kosong ke
bawah pintu loading ramp
dan juga menarik lori yang
berisi TBS masuk dan keluar
sterilizer untuk diteruskan ke
proses pengolahan berikutnya.
2. Stasiun Perebusan Buah

Lori yang telah diisi TBS dimasukan kedalam


sterilizer dengan ditarik menggunakan capstand.
Tujuan perebusan :
1. Mengurangi peningkatan asam lemak bebas.
2. Mempermudah proses pembrodolan pada threser.
3. Menurunkan kadar air.
4. Melunakan daging buah, sehingga daging buah
mudah lepas dari biji.
a). Sterilizer
Sterilizer kelapa sawit adalah salah satu bagian dari
stasiun kerja pengolahan minyak kelapa sawit. Proses
sterilizer ini juga lebih dikenal dengan sebutan stasiun
rebusan buah sawit. Rebusan kelapa sawit yang
dilakukan di pabrik minyak sawit umumnya dilakukan
pada sebuah bejana bertekanan tinggi yang
menggunakan bahan uap atau steam. Tekanan tersebut
mencapai ukiuran 3,0 kg/ cm2 yang kemudian
digunakan sebagai bagian perebus dari buah kelapa
sawit yang kemudian dimasukkan ke dalam bagian
tandan buah segar.
Sterilizer memiliki bentuk panjang 26 m dan diameter pintu 2,1 m. Dalam sterilizer dilapisi
Wearing Plat setebal 10 mm yang berfungsi untuk menahan steam. Dalam melakukan proses
perebusan diperlukan uap untuk memanaskan sterilizer yang disalurkan dari boiler. Uap yang
masuk ke sterilizer 2,8 – 3 kg/ cm dengan suhu 140 °C dan direbus selama 90 menit. Dari
mesin inilah kemudian lori dari buah sawit itu pun mulai dimasukkan dari salah satu bagian
pintunya, dan kemudian dikeluarkan melalui bagian pintu lainnya.
3. Stasiun Penebah (Threser Stasion)

Melepaskan atau
merontokkan brondolan buah
sawit dari tandan kelapa sawit.
Peralatan utama yaitu: Thresser
Drum
Pada thresser drum terdapat
plat kisi-kisi yang berfungsi
untuk membanting tandan buah
agar brondolan buah dapat
rontok dan selanjutnya masuk
ke mesin digester dan screw
press.
4. Stasiun Kempa
Sebagai pemeras (mem-press buah
sawit) CPO dari brondolan matang yang
telah dilepaskan dari tandannya.
• Perlatan utama:
a). Digester
• Melumatkan brondolan yang telah
dirontokkan yang selanjutnya akan
diekstraksi di screwpress secara
maksimal, mengurangi volume massa
yang akan di kempa serta menaikan
suhu (95 °C).
b. Screw press

Mengekstrak minyak sawit dari hasil proses digester.


5. Clarification Station
Untuk memisahkan minyak dari kotoran dan
unsur-unsur lain yang dapat menguarangi kualitas
CPO dengan mengupayakan kehilangan minyak
seminimal mungkin.
• Komponen utama:
a). Vibro separator (vibrating screen)
Memisahkan serabut halus dan bahan-bahan
kasar lainya sebelum masuk ke Continuous
Settling Tank (CST).
Vibro/Ayakan Getar Sawit
b.Continuous Settling Tank
Memisahkan minyak murni dengan
sludge berdasarkan prinsip perbedaan
massa jenis (berat jenis / BJ)

CST / Continuous Settling Tank


c. Oil Purifier
Memproses minyak
yang sudah melalui
proses di Continuous
Settling Tank / CST
menjadi minyak
murni dengan kadar
air maksimal 0,1%
dan kadar kotoran
maksimal 0,02%.
d. Sludge Centrifuge
Mengutip kembali  minyak yang
terkandung dalam sludge dari
Continuous Settling Tank atau dari
Sludge Tank dengan prinsip sentrifugal.

Sludge Centrifuge / Low Speed Separator


e. Vacuum Oil Drier

Mengeringkan
minyak dalam
kondisi vakum
melalui proses
penguapan
agar kadar air
turun menjadi
lebih rendah
dari 0,1%
Vacuum Drier
6. Kernel Station
Untuk mengolah
ampas yang
terdiri dari
serabut dan biji.
Serabut
dijadikan bahan
bakar ketel uap
(boiler fuel) ,
sedangkan biji
diolah lebih
lanjut di Nut
Cracker / Ripple
Mill.
Cake Breaker Conveyor
b). Depericarper
Memisahkan
biji (nut) dari
serabut (fibre)
berdasarkan
prinsp
perbedaaan
massa jenis
dengan
menggunakan
blower/fan
c. Nut Polishing Drum
Membersihka
n biji (nut)
dari serat-
serat (fibre)
yang masih
menempel
sehingga
proses
pemecahan
cangkang di
nut cracker
Nut Polishing Drum
atau ripple
d. Nut Silo Drier
Mengurangi kadar
air (moisture) biji
10%-12% dengan
pengaliran udara
panas sehingga
inti tidak melekat
pada cangkang
dan
mempermudah
pemecahan biji
(nut) pada alat
nut cracker /
Ripple Mill
e. Nut Cracker/Ripple Mill
Memecahkan cangkang
biji (nut) yang telah
dikeringkan dalam nut
silo dengan cara
melemparkan ke
dinding drum dengan
gaya sentrifugal atau
cara lain dengan:
Memecahkan cangkang
biji (nut) dengan cara
penggilasan biji di
dalam plat besi yang
bergerigi
dengan rotating drum.
Ripple Mill / Nut Cracker
7. Water Treatment Station
Mengurangi atau
menghilangkan
garam dan
kotoran dan gas
yang terlarut
maupun tidak
terlarut dalam air.
Air yang masuk
ke dalam boiler
(ketel uap) juga
harus melalui
water treatment
Water Treatment Plant
station ini.
8. Stasiun Ketel Uap Air

HEAT EXCHANGER
Terdiri dari 3 jenis, yaitu:
1. Spiral
2. Plat
3. Shell and Tube
TANGKI

Tangki yang digunakan


yaitu:
1. Tangki CPO
2. Asam Fosfat (H3PO4)
3. Tangki Vetsil (FFA)
4. Tangki Tanah
Pemucat (BE)
CYCLONE
• HYDROCYCLONE

• GAS CYCLONE
PACKED COLUMN
• Deodorizer bagian
kolom menampung
minyak hasil
pemucatan yang
akan dipisahkan
vetxsil (FFA), air,
dan zat volatil
lainnya.
VESSEL
• FLASH VESSEL

• SPLASH VESSEL

Berfungsi untuk
menjaga laju
kinetika fluida
(vessel FFA dan
minyak).
MIXER
• Digunakan untuk
mencampur minyak
sawit mentah
dengan asam fosfat
sehingga asam
fosfat akan
menyerap fosfolipid.
FILTER
• FILTER NIAGARA

• FILTER KAIN
POMPA
Pompa
digunakan
untuk
mengalirkan
minyak dan
mengatur
laju minyak
yang
mengalir
dalam pipa.
KATUP
• Digunakan untuk
mengatur aliran
baik minyak
maupun asam
fosfat.
BOILER
Boiler digunakan
untuk
menghasilkan
kalor yang
diperlukan untuk
menaikkan
temperatur minyak
ataupun menjaga
temperatur pada
tangki dan
deodorizer.
BAGIAN-BAGIAN UTAMA BOILER
PADA PABRIK KELAPA SAWIT (PKS)
1.     Ruang Bakar (dapur/furnace)
• Sebagai tempat pembakaran bahan
bakar (fibre dan cangkang) untuk
menghasilkan gas panas. Yang memiliki
lantai (fire gratee) berupa susunan roster
yang dibuka tutup dengan pneumatic
atau model fixed grate mempunyai
lubang-lubang (deashing nozzle) untuk
tempat lewatnya udara pembakaran dari
Forced Draft Fan (FD Fan).
2.     Drum Atas (Upper
Drum)
Fungsi dari drum atas :
• Menampung air umpan untuk
didistribusikan ke pipa air pembangkit
steam.
• Menampung uap dari pipa pembangkit
dan setelah uap dan titik air
dipisahkan pada drum selanjutnya
uap dialirkan ke header uap untuk
didistribusikan ke turbin.
3.     Header Air Umpan

Merupakan bejana baja berbentuk


silinder dipasang disekeliling dapur
dan dibawah fire grade pada dinding
depan boiler.
Berfungsi untuk menampung air
umpan dan selanjutnya didistribusikan
ke pipa air pembangkit uap (water
wall).
4.     Header Uap
Header uap berfungsi sebagai
penampung uap dari pipa air
pembangkit uap dan selanjutnya
mendistribusikan ke drum uap (drum
atas).
Biasanya berbentuk bejana silinder,
tetapi ada juga yang berbentuk
persegi empat.
5.     Tube Air Pembangkit Uap
(Generating Bank
Generating bank berfungsi mengubah air
menjadi uap dengan pemanasan gas panas
dari dapur/furnace.
Tube air pembangkit uap dipasang di sekeliling
ruang dapur (water wall) dan di atas ruang
dapur.
Untuk menambah kapasitas uap, tube air
pembangkit uap ini juga dipasang di bagian
sebelah belakang dapur.
Susunan pemasangan tube di desain untuk
dapat menerima panas semaksimal mungkin.
6.     Pipa Air Turun (Downcomer Pipe)

• Berfungsi untuk mengalirkan umpan


boiler dari :
• Drum atas ke header (mechmar
boiler)
• Drum atas ke drum bawah (takuma
boiler)
• Drum bawah ke header (takuma
boiler)
• Pipa ini tidak mendapatkan
pemanasan dari gas panas.
7.     Tube Superheater

• Berfungsi untuk menaikkan


temperatur uap kering (satured
steam) sampai temperatur uap
superheat (280o C – 300o C).
• Tube superheater berisi uap yang
berasal dari drum atas lalu
dipanaskan gas panas dan selanjutnya
didistribusikan ke header uap untuk
seterusnya digunakan oleh turbin.
Biasanya berbelok-belok yang mana
ujung awal dihubungkan dengan uap
8.     Multicyclone Dust Collector

• Berfungsi untuk menangkap abu yang


terbawa gas panas agar tidak langsung
terbuang ke udara.
• Terdiri dari susunan cone yang akan
menangkap abu berdasarkan prinsip gaya
sentrifugal dimana abu yang lebih berat
akan jatuh ke bawah dan gas panas akan
dibuang ke cerobong.
• Abu yang ditangkap akan turun ke hopper
dan penurunan ke bak penampung diatur
oleh rotary valve.
9.     Cerobong Asap (Chimney)

Berfungsi untuk membuang gas


sisa pembakaran dan menurunkan
temperatur gas panas dari dapur
(1000o C) tersebut sebelum dibuang
ke udara (250o – 300o C).
10.  Ekonomiser
• Berfungsi untuk menaikkan temperatur air
umpan dengan memanfaatkan sisa gas panas
yang dialirkan melaui exchanger dan air
umpan boiler dialirkan melalui peralatan ini.
• Keuntungannya :
• Meningkatkan efisiensi boiler.
• Mengurangi tegangan pada boiler pada saat
air umpan dimasukkan (mengurangi
perbedaan temperatur air umpan dengan air
pada drum boiler).
• Pemakaian bahan bakar yang lebih efisien.
11.  Pemanas Udara (Air
Heater)
• Berfungsi untuk menaikkan
temperatur pembakaran pada dapur
boiler.
• Sisa gas panas dari ekonomiser
kemudian dilakukan lagi melalui heat
exchanger (penukar panas) yang
dipasangkan pada ducting Force Draft
Fan (FD Fan) untuk menaikkan
temperatur udara pembakaran yang
dihembuskan pada dapur.
12.  Insulasi/Refractory
• Berfungsi untuk mengurangi panas
yang hilang yang disebabkan
tingginya temperatur pada dapur
boiler ( 1200o C) serta menjaga
keamanan lingkungan dan efisiensi
boiler.
• Material refractory :
• Castable/Ramable digunakan
diantara pipa dan dikunci/dikuatkan
dengan stud.
13.  Peralatan Pemisah Air dan Uap
• Berfungsi untuk memisahkan butir-butir air yang
masih terbawa oleh uap saat memasuki drum
bagian atas yang terletak pada bagian dalam drum.
• Ada beberapa tipe yang umum digunakan :
• Dry Pipe : Uap masuk secara tangensial, karena air
lebih berat dari uap, pemisahan terjadi oleh gaya
sentrifugal.
• Chevron Drier : Saat steam masuk, air yang terikut
akan mengenai plate beralur dan mengalir ke
bawah.
• Cyclone Separator : Uap dimasukkan ke beberapa
cyclone secara tangensial sehingga akibat
kecepatan aliran air terpisah disebabkan oleh gaya
sentrifugal.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai