Makalah Perencanaan Dan Penganggaran
Makalah Perencanaan Dan Penganggaran
OLEH :
KELOMPOK 9
PROGRAM PASCASARJANA
ILMU EKONOMI/ AKUNTANSI
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2017
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………….. 1
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………… 1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………... 2
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………. 3
2.1 Konsep Perencanaan dan Penganggaran Publik…………………………………….. 3
2.2 Pengertian Perencanaan dan Penganggaran Publik…………………………………. 3
2.3 Pentingnya Penganggaran Sektor Publik…………………………………………… 6
2.4 Fungsi Anggaran Sektor Publik……………………………………………………... 7
2.5 Jenis-Jenis Perencanaan dan Penganggaran Sektor Publik………………………….. 8
2.6 Prinsip-Prinsip Anggaran Sektor Publik……………………………………………. 10
2.7 Proses Penyusunan Anggaran Sektor Publik……………………………………….. 11
2.8 Tahap Pelaporan dan Evaluasi Anggaran Sektor Publik…………………………… 12
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………. 15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama
periode waktu tertentu. Dapat dinyatakan berupa estimasi finansial, sedangkan anggaran sendiri
adalah proses atau metode untuk mempersiapkan suatu anggaran. Penganggaran dalam
organisasi sektor publik merupakan tahapan yang cukup rumit yang mengandung nuansa politik
yang tinggi. Dalam organisasi sektor publik, penganggaran merupakan suatu proses politik. Hal
tersebut berbeda dengan penganggaran pada sektor swasta yang relatif kecil nuansa politiknya.
Pada sektor swasta anggaran merupakan bagian dari rahasia perusahaan yang tertutup untuk
publik, namun sebaliknya pada sektor publik anggaran justru harus diinformasikan kepada publik
untuk dikritik, didiskusikan, dan diberi masukan. Anggaran sektor publik merupakan instrument
akuntabilitas atas pengelolaan dana publik dan pelaksanaan program – program yang dibiayai
dengan uang publik.
Penganggaran sektor publik terkait dengan proses penentuan jumlah alokasi dana untuk
tiap-tiap program aktifitas dalam satuan moneter. Proses penganggaran organisasi sektor publik
dimulai ketika perumusan strategi dan perencanaan strategi telah selesai dilakukan. Anggaran
merupakan artikulasi dari hasil perumusan strategi dan perencanaan strategi yang telah dibuat.
Tahap penganggaran menjadi sangat penting karena anggaran yang tidak efektif dan tidak
berorentasi pada kinerja akan dapat menggagalkan perencanaan yang sudah disusun.
Penganggaran sektor publik harus diawasi mulai tahap perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan.
Proses penganggaran akan lebih efektif jika diawasi oleh lembaga pengawasan khusus yang
bertugas mengontrol proses perencanaan dan pengendalian anggaran.
Konsep penganggaran sektor publik dan masalah mendasar yang berhubugan dengan
penentuan kebijakan, proiritas, rencana strategis dan penentuan program. Anggaran merupakan
hal penting bagi suatu pemerintah untuk menjalankan roda pemerintahannya. Anggaran adalah
dokumen yang berisi estimasi kinerja, baik berupa penerimaan dan pengeluaran, yang disajikan
dalam ukuran moneter yang akan dicapai pada periode waktu tertentu dan menyertakan data
masa lalu sebagai bentuk pengendalian dan penilaian kinerja. Anggaran dapat diartikan sebagai
1
perumusan dan pengelolaan rencana strategis untuk aktivitas yang akan dilakukan atau tujuan
yang hendak dicapai, dalam hal sektor publik ini tujuan yang dimaksud yaitu penyediaan
pelayanan publik yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat.
Tahap penganggaran ini merupakan tahap yang cukup rumit dan sering kali disertai
dengan unsur-unsur politik, untuk itu perlu adanya pengawasan dan pengendalian dalam
penyelenggaraannya. Agar anggaran tepat sasaran dan sesuai dengan tujuan, maka diperlukan
kerjasama yang baik antara atasan dan bawahan, pegawai dan pimpinan dalam penyusunan
anggaran, karena proses penyusunan anggaran merupakan kegiatan yang penting dan kompleks.
Anggaran sektor publik ini dianggap sebagai alat akuntabilitas publik dalam mengelola dana
masyarakat melalui program-program yang didanai dari dana publik tersebut, sehingga harus
diinformasikan secara terbuka kepada masyarakat secara luas. Suatu instansi pemerintah
dikatakan mempunyai kinerja yang baik jika segala kegiatannya berada dalam kerangka
anggaran dan tujuan yang ditetapkan serta mampu mewujudkan strategi yang dimiliki.
Pada dasarnya terdapat beberapa jenis pendekatan dalam perencanaan dan penyusunan
anggaran sektor publik. Secara garis besar terdapat dua pendekatan utama yang memiliki
perbedaan mendasar. Kedua pendekatan tersebut adalah anggaran tradisional atau anggaran
konvensional dan pendekatan baru yang sering dikenal dengan pendekatan New Public
Management.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Conyers & Hills (1994) mendefinisikan perencanaan sebagai “suatu proses yang
berkesinambungan”, yang mencakup “keputusan-keputusan atau pilihan-pilihan atas berbagai
alternatif penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu pada masa yang akan
dating”. Definisi tersebut mengedepankan 4 unsur dasar perencanaan, yaitu :
3
2. Sumber daya, perencanaan merupakan alat pengalokasian sumber daya. Penggunaan istilah
sumber daya menunjukkan segala suatu yang dianggap berguna dalam pencapaian suatu
tujuan tertentu. Sumber daya mencakup sumber sumber daya manusia, sumber daya alam
(tanah, air, hasil tambang, dan sebagainya); sumber daya modal dan keuangan. Perencanaan
mencakup proses pengambilan keputusan bagaimana sumber daya yang bersedia itu
digunakan sebaik-baiknya.
3. Tujuan, perencanaan merupakan alat untuk mencapai tujuan. Konsep perencanaan sebagai
alat pencapaian tujuan muncul berkenaan dengan sifat dan proses penetapan tujuan. Salah
satu masalah yang sering dihadapi oleh seseorang perencana adalah bahwa tujuan-tujuan
mereka kurang dapat dirumuskan secara tepat. Sering kali tujuan-tujuan tersebut
didefinisikan secara kurang tegas, karena kadang kala tujuan-tujuan tersebut ditetapkan oleh
pihak lain
4. Waktu, perencanaan mengacu ke masa depan. Salah satu unsur penting dalam perencanaan
adalah unsur waktu. Tujuan-tujuan perencanaan dirancang untuk dicapai pada masa yang
akan datang. Oleh karena itu, perencanaan berkaitan dengan masa depan.
Anggaran sektor publik adalah alat bagi pemerintah untuk mengarahkan pembangunan
sosial dalam menjamin kesinambungan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Anggaran
sektor publik memuat berbagai pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai
selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial. Pembentukan anggaran
sektor publik kerap kali melibatkan unsur politik dan sejenisnya. Anggaran sektor publik adalah
anggaran yang dibuat untuk membantu menentukan tingkat kebutuhan masyarakat seperti air,
listrik, kualitas kesehatan, pendidikan dan sebagainya.
Penganggaran sektor publik adalah proses penentuan jumlah alokasi dana untuk tiap-tiap
program dan aktivitas dalam satuan moneter yang memuat aspek perencanaan, pengendalian, dan
akuntabilitas publik. Anggaran publik berisi rencana kegiatan yang dipresentasikan dalam bentuk
rencana perolehan pendapatan dan belanja dalam satuan moneter. Dalam bentuk yang paling
sederhana, anggaran publik merupakan suatu dokumen yang menggambarkan kondisi keuangan
dari suatu organisasi yang meliputi informasi pendapatan, belanja, dan aktifitas. Anggaran berisi
estimasi mengenai apa yang akan dilakukan dalam beberapa periode yang akan datang. Setiap
4
anggaran memberikan informasi mengenai apa yang hendak dilakukan dalam beberapa periode
yang akan datang.
Secara singkat dapat dinyatakan bahwa anggaran publik merupakan suatu rencana financial yang
menyatakan.
1. Beberapa biaya atas rencana yang dibuat.
2. Berapa banyak dan bagaimana cara memperoleh uang untuk mendanai rencana tersebut
(pendapatan).
5
2. Mengisyaratkan kepada seluruh dinas, badan, lembaga, dan kantor melaksanakan program
kerja dan kegiatan berdasarkan tigas dan fungsi masing-masing instansi/lembaga ditiap
tingkat pemerintahan.
3. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dikelola berdasarkan prestasi
kerja/anggaran kinerja, yang berarti program kerja dan kegiatan yang dilaksanakan dengan
menggunakan APBD harus dirumuskan secara jelas dan terukur, apa output dan outcome-
nya.
Tidak semua aspek kehidupan masyarakat tercakup oleh penganggaran sektor publik.
Terdapat beberapa aspek kehidupan yang tidak tersentuh oleh anggaran sektor publik, baik skala
nasional maupun lokal. Anggaran sektor publik dibuat untuk membantu menentukan tingkat
kebutuhan masyarakat, seperti listrik, air bersih, kualitas kesehatan, pendiidikan dan sebagainya
agar terjamin secara layak. Tingkat kesejahteraan masyarakat dipengaruhi oleh keputusan yang
diambil oleh pemerintah melalui anggaran yang mereka buat. Dalam sebuah negara demokrasi,
pemerintah mewakili kepentingan rakyat uang yang dimiliki pemerintah adalah uang rakyat dan
anggaran menunjukkan rencana pemerintah untuk membelanjakan uang rakyat tersebut.
Anggaran merupakan arahan di masa yang akan datang.
Anggaran sektor publik penting bagi peperintahan Karena anggaran merupakan arahan
pembangunan sosial ekonomi, membangun kesinambungan, dan meningkatkan kualitas hidup
orang banyak. Anggaran banyak diperlukan Karena adanya kebutuhan dan keinginan masyarakat
yang tak terbatas dan teus berkembang, sedangkan sumber daya yang ada terbatas. Anggaran
diperlukan Karena adanya masalah keterbatasan sumber daya dan pilihan. Dapat juga
dipergunakan untuk meyakinkan bahwa pemerintah telah bertanggung jawab terhadap rakyat.
Dalam hal ini anggaran publik merupakan instrument pelaksanaan akuntabilitas publik oleh
lembaga publik yang ada.
6
beberapa biaya yang dibutuhkan dan beberapa hasil yang diperoleh dari belanja
pemerintah tersebut.
2. Anggaran sebagai alat pengendalian
Memberikan rencana detail atas pendapatan dan pengeluaran pemerintah agar
pembelanjaan yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik. Tanpa
anggaran, pemerintah tidak dapat mengendalikan pemborosan pengeluaran. Anggaran
sektor publik dapat digunakan untuk mengendalikan (membatasi kekuasaan)
eksekutif. Selain itu anggaran digunakan untuk memberi informasi dan meyainkan
legislative bahwa pemerintah bekerja secara efektif dan efisien tanpa adanya korupsi.
3. Anggaran Sebagai Alat Kebijakan Fiskal
Digunakan untuk menstabilkan ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Melalui anggaran publik dapat diketahui arah kebijkan fiskal pemerintah, sehingga
dapat dilakukan prediksi dan estimasi ekonomi. Anggaran dapat digunakan untuk
mendorong, memfasilitasi, dan mengkoordinasi kegiatan ekonomi masyarakat
sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi.
4. Anggaran Sebagai Alat Politik
Memutuskan prioritas dan kebutuhan keuangan pada sektor publik merupakan
dokumen politik sebagai bentuk komitmen eksekutif dan kesepakatan legislatif atas
penggunaan dana publik untuk keentingan tertentu. Anggaran bukan sekedar masalah
teknis akan tetapi lebih merupakan alat politik. Oleh Karena itu pembuatan anggaran
publik membutuhkan kemampuan berpolitik. Manajer publik harus sadar sepenuhnya
bahwa kegagalan dalam melaksanakan anggaran yang telah disetujui dapat
menjatuhkan kepemimpinan atau paling tidak menurunkan kredibilitas pemerintah.
5. Anggaran sebagai Alat Koordinasi dan Komunikasi.
Setiap unit kerja pemerintah terlibat dalam proses penyusunan anggaran. Anggaran
publik merupakan koordinasi antar bagian dalam pemerintahan. Anggaran publik
disusun untuk mendeteksi terjadinya inkonsistensi unit kerja dalam pencapaian tujuan
organisasi.
6. Anggaraan sebagai Alat Penilaian Kinerja
Wujud komitmen dari budget holder (eksekutif) kepada pemberi wewenang
(legislatif). Kinerja para eksekutif dinilai berdasarkan pencapaian target anggaran dan
7
efisiensi pelaksanaan anggaran. Kinerja manajer publik dinilai berdasarkan beberapa
yang berhasil ia capai dikaitkan dengan anggaran yang telah ditetapkan. Anggaran
merupakan alat yang efektif untuk pengendalian dan penilaian kinerja.
7. Anggaran sebagai alat komunikasi
Alat untuk memotivasi manajer dan staffnya agar bekerja secara ekonomis, efisien
dan efektif dalam mencapai target dan tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Target
anggaran hendaknya jangan terlalu tinggi sehingga tidak dapat dipenuhi, namun juga
jangan terlalu rendah sehingga terlalu mudah untuk dicapai.
8. Anggaran sebagai Alat untuk Menciptakan Ruang Publik
Anggaran publik tidak boleh diabaikan oleh kabinet, birokrat, dan DPR/DPRD.
Masyarakat, LSM, Perguruan Tinggi, dan berbagai orgnisasi kemasyarakatan harus
terlibat dalam peanggaran publik. Kelompok masyarakat yang terorganisir akan
mencoba mempengaruhi anggaran pemerintah untuk kepentingan mereka. Kelompok
lain dari masyarakat yang kurang teroganisasi akan mempercayakan aspirasinya
melalui proses politik yang ada. Jika tidak ada suara mereka, maka mereka akan
mengambil tindakan dngan jalan lain seperti dengan tindakan massa, melakukan
boikot, dan sebagainya.
Mengacu pada substansi amanat yang terkandung dalam UU 32/2004, UU 25/2004 serta
memperhatikan UU 17/2003, perencanaan daerah ditinjau dari dimensi waktunya terdiri atas 5
(lima) jenis, yaitu:
Sedangkan pada jenis Sistem anggaran sektor publik dalam perkembangannya telah
menjadi instrumen kebijakan multi-fungsi yang digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan
8
organisasi. Hal tersebut terutama tercermin pada komposisi dan besarnya anggaran yang secara
langsung merefleksikan arah dan tujuan pelayanan masyarakat yang diharapkan. Anggaran
sebagai alat perencanaan kegiatan publik yang dinyatakan dalam satuan moneter sekaligus dapat
digunakan sebagai alat pengendalian. Agar fungsi perencanaan dan pengawasan dapat berjalan
dengan baik, maka sistem anggaran serta pencatatan atas penerimaan dan pengeluaran harus
dilakukan dengan cermat dan sistematis.
Sebagai sebuah sistem, perencanaan anggaran sektor publik telah mengalami banyak
perkembangan. Sistem perencanaan anggaran publik berkembang dan berubah sesuai dengan
dinamika perkembangan manajemen sektor publik dan perkembangan tuntutan yang muncul di
masyarakat. Pada dasarnya terdapat beberapa jenis pendekatan dalam perencanaan dan
penyusunan anggaran sektor publik. Secara garis besar terdapat dua pendekatan utama yang
memiliki perbedaan mendasar. Kedua pendekatan tersebut adalah;
9
9. Sentralisasi penyiapan anggaran, ditambah dengan informasi yang tidak memadai
menyebabkan lemahnya perencanaan anggaran. Sebagai akibatnya adalah munculnya budget
padding atau budgetary slack.
10. Persetujuan anggaran yang terlambat, sehingga gagal memberikan mekanisme pengendalian
untuk pengeluaran yang sesuai, seperti seringnya dilakukan revisi anggaran dan “manipulasi
anggaran.”
11. Aliran informasi (sistem informasi finansial) yang tidak memadai yang menjadi dasar
mekanisme pengendalian rutin, mengidentifikasi masalah dan tindakan.
A. Anggaran Operasional
Anggaran operasional yang digunakan untuk merencanakan kebutuhan sehari-hari dalam
menjalankan pemerinthan. Pengeluaran yang manfaatnya hanya satu tahun anggaran dan
tidak dapat menambah asset atau kekayaan bagi pemerintah.
B. Anggaran Modal/Investasi
Anggaran modal menunjukkan rencana jagka panjang dan belanjaan atas aktiva tetap
seperti gedung, peralatan, kendaraan, perabot, dan sebagainya. Pengeluaran yang
manfaatnya cenderung melebihi satu tahun anggaran dan akan menambah asset atau
kekayaan pemerintah dan selanjutnya akan menambah anggaran rutin untuk biaya
operasional dan pemeliharaannya.
1. Otorisasi oleh legislatif Anggaran publik harus mendapat otorisasi dari legislatif terlebih
dulu sebelum eksekutif dapat membelanjakan anggaran tersebut.
2. Komprehensif Anggaran harus menunjukkan semua penerimaan dan pengeluaran
pemerintah. Oleh karena itu, adanya dana non-budgetair pada dasarnya adalah menyalahi
prinsip anggaran yang bersifat komprehensif.c.
3. Keutuhan anggaran Semua penerimaan dan belanja pemerintah harus terhimpun dalam
dana umum (general fund).
10
4. Non dicretionary Apropriation. Jumlah yang disetujui oleh dewan legislatif harus
termanfaatkan secara ekonomis, efisien, dan efektif.
5. Periodik Anggaran merupakan suatu proses yang periodik, dapat bersifat tahunan maupun
multi-tahunan.
6. Akurat Estimasi anggaran hendaknya tidak memasukkan cadangan yang tersembunyi
(hidden reserve) yang dapat dijadikan sebagai pemborosan dan inefisiensi anggaran serta
dapat mengakibatkan munculnya underestimate pendapatan dan overestimate pengeluaran.
7. Jelas anggaran hendaknya sederhana, dapat dipahami masyarakat, dan tidak
membingungkan.
8. Diketahui publik anggaran harus diinformasikan kepada masyarakat luas.
Anggaran pendapatan dan belanja Negara/Daerah yang dipresentasikan setiap tahun oleh
eksekutif, memberi informasi rinci kepada DPR/DPRD dan masyarakat tentang program apa
yang direncanakan pemerintah untuk meningkatkan kualitas kehidupan rakyat, dan bagaimana
program-program tersebut dibiayai. Penyusunan dan pelaksanaan anggaran tahunan merupakan
rangkaian proses anggaran. Proses penyusunan anggaran mempunyai empat tujuan, yaitu :
1. Membantu pemerintah mencapai tujuan fiskal dan meningkatkan koordinasi antar bagian
dalam lingkungan pemerintahan.
2. Membantu menciptakan efisiensi dan keadilan dalam menyediakan barang dan jasa publik
melalui proses pemrioritasan.
3. Memungkinkan bagi pemerintah untuk memenuhi prioritas belanja.
4. Meningkatkan transparansi dan pertanggungjawaban pemerintah kepada DPR/DPRD dan
masyarakat luas.
Faktor yang dominan dalam proses penganggaran adalah :
11
A. Aspek Penganggaran
B. Aspek Akuntansi
C. Aspek Pengendalian
D. Aspek Auditing.
12
B. Tahap Ratifikasi Anggaran
Tahap berikutnya adalah budget ratification. Tahap ini merupakan tahap yang melibatkan
proses politik yang cukup rumit dan cukup berat. Pimpinan eksekutif dituntut tidak hanya
memiliki “managerial skill” namun juga harus mempunyai “political skill”, “salesman ship”
dan “coalition building” yang memadai. Integritas dan kesiapan mental yang tinggi dari
eksekutif sangat penting dalam tahap ini.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Penganggaran sektor publik merupakan proses yang sangat vital bagi organisasi sektor
publik. Anggaran publik penting sebab anggaran membantu menentukan tingkat kebutuhan
masyarakat. Anggaran merupakan instrumen kebijakan fiskal pemerintah untuk mempengaruhi
keadaan ekonomi melalui kebijakan pengeluaran dan perpajakan. Dengan anggaran, pemerintah
dapat mengalokasikan sumber daya yang langka untuk menggerakan pembangunan sosial
ekonomi, menjamin kesinambungan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dan yang
penting lagi, anggaran merupakan sarana untuk menunjukan akuntanbilitas pemerintah terhadap
publik. Anggaran publik terdiri dari anggaran operasional dan anggaran modal. Anggaran
operasional adalah pengeluaran yang dilakukan secara rutin dan tidak menambah kekayaan serta
manfaatnya hanya untuk satu tahun anggaran. Sedangkan anggaran modal (aset) manfaatnya
lebih dari satu tahun anggaran dan menambah kekayaan.
14
DAFTAR PUSTAKA
Bastian, Indra. (2005). “Akuntansi Sektor Publik ; Suatu Pengantar”. Badan Penerbit Erlangga.
Ciracas, Jakarta. Hlm. 162-182.
Harahap, Rudy M. Pengelolaan Akuntabilitas kinerja Sektor Publik, Jilid 1 ISBN 978-602-
17594-0-0. Hlm. 38-40.
Haryanto. (2008). Perencanaan dan Penganggaran Daerah: Pendekatan Kinerja. Badan Penerbit
Universitas Diponegoro. Ed. 1. ISBN: 000.000.000.000.0. hlm. 44-48.
Haryanto, Sahmuddin, dan Arifuddin, (2007). Akuntansi Sektor Publik, Semarang: Badan
Penerbit Universitas Diponegoro.
Madjid, Noor Cholis. (2014). Bahan Ajar Konsep Perencanaan dan Penganggaran, Kementerian
Keuangan Republik Indonesia Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
PUSDIKLAT Anggaran dan Perbendaharaan. Hlm. 5, 46 – 48.
Rahman, Abdul. (2015). “The Implementation of Performance Based Budgeting In Public Sector
(Indonesian Case: A Literature review). Research Journal of Finance and
Accounting. Vol.6, No.12, 2015. ISBN 2222-1697 (Paper) ISSN 2222-2847
(Online).
15