Anda di halaman 1dari 18

RKA PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (PMKP)

RUMAH SALIT ISLAM IBNU SINA SIMPANG EMPAT

A.Pendahuluan
Pelayanan yang berkualitas merupakan cerminan dari sebuah proses yang berkesinambungan dan
berorientasi pada hasil yang memuaskan. Setiap upaya pelayanan medik, umumnya mengandung
risiko, sebagian di antaranya berisiko ringan atau hampir tidak berarti secara klinis. Namun tidak
sedikit pula yang memberikan konsekuensi medik yang cukup berat. Dalam perkembangan
masyarakat yang semakin kritis, meningkatnya tingkat pendidikan dan keadaan sosial ekonomi
masyarakat, maka sistem nilai dan orientasi dalam masyarakat pun mulai berubah, mutu pelayanan
Rumah Sakit tidak hanya disorot dari aspek klinis medisnya saja namun juga dari aspek keselamatan
pasien dan aspek pemberian pelayanannya, oleh karena itu upaya peningkatan mutu pelayanan dan
keselamatan pasien merupakan hal utama dalam manajemen Rumah Sakit. Peningkatan mutu
pelayanan dan keselamatan pasien adalah program yang disusun secara objektif dan sistematik untuk
memantau, menilai dan memecahkan masalah-masalah yang terjadi dalam pemberian asuhan kepada
pasien.
B. Latar Belakang
Rumah Sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang kompleks padat pakar dan padat moral.
Kompleksitas ini muncul karena pelayanan di Rumah Sakit menyangkut berbagai fungsi pelayanan
pendidikan dan penelitian serta mencakup berbagai tingkatan maupun jenis disiplin. Agar pelayanan
Rumah Sakit aman dan bermutu, maka Rumah Sakit harus memiliki sumber daya manusia yang
profesional baik di bidang teknis medis maupun administrasi kesehatan. Untuk menjaga dan
meningkatkan mutu Rumah Sakit harus mempunyai suatu ukuran yang menjamin peningkatan mutu
pelayanan dan keselamatan pasien di semua tingkatan. Pengukuran mutu pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit sudah diawali dengan penilaian akreditasi Rumah Sakit yang mengukur dan
memecahkan masalah pada tingkat input dan proses. Pada kegiatan ini Rumah Sakit harus melakukan
berbagai standar dan prosedur yang telah ditetapkan. Oleh karena itu Rumah Sakit harus dapat menilai
diri (self assessment) dan memberikan pelayanan sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan. Sebagai kelanjutannya untuk mengukur hasil kerjanya perlu ada alat ukur yang lain, yaitu
instrument mutu pelayanan Rumah Sakit yang menilai dan memecahkan masalah pada hasil (output).
Tanpa mengukur hasil kinerja Rumah Sakit tidak dapat diketahui apakah input dan proses yang
dilakukan telah menghasilkan output yang baik pula. Indikator Rumah Sakit disusun bertujuan
mengukur kinerja Rumah Sakit apakah sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan

C.Tujuan
1. Tujuan Umum : Sebagai konsep dasar dan prinsip untuk meningkatkan mutu dan keselamatan
pasien di RSI Ibnu Sina Simpang Empat .
2. Tujuan Khusus :
a. Tercapainya satu pengertian tentang upaya peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan
pasien di RSI Ibnu Sina Simpang Empat .
b. Mengetahui konsep dasar dan upaya peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien di
RSI Ibnu Sina Simpang Empat
c. Mengetahui cara-cara atau langkah-langkah dalam melaksanakan upaya peningkatan mutu
pelayanan dan keselamatan pasien di RSIIbnu Sina Simpang Empat
d. Menjamin pemberian pelayanan sesuai dengan standar pelayanan minimal keselamatan pasien
dan dilaksanakan secara terpadu sesuai dengan kebutuhan pasien.
e. Tersusunnya sistem monitoring pelayanan di RSI Ibnu Sina Simpang Empat melalui
indikator pelayanan Rumah Sakit
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

2.1 Sejarah Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Simpang Empat

Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Simpang Ampek merupakan rumah sakit yang pertama
berada di Kabupaten Pasaman Barat. Rumah Sakit Ibnu Sina Simpang Ampek merupakan
kelanjutan dari kegiatan pelayanan kesehatan yang telah diselenggarakan oleh Balai Kesehatan
Ibnu Sina Kapar yang telah berdiri sejak tanggal 5 Juli 1975. Dengan dibukanya jalan
Manggopoh - Simpang Ampek pada Tahun 1988, Pasaman Barat dapat berkembang lebih cepat.
Perkembangan daerah yang cepat menuntut Balai Kesehatan Ibnu Sina Kapar untuk berkembang
menjadi sebuah rumah sakit. Namun karena pusat perkembangan daerah beralih ke Simpang
Ampek maka Yarsi Sumbar bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten Pasaman untuk
mendirikan Rumah Sakit Islam Ibnu Sina di Simpang Ampek
Pada tanggal 15 Maret 1991 diresmikan pemakaian gedung Rumah Sakit Islam Ibnu Sina
Simpang Ampek yang berlokasi di Pasaman Baru Simpang Ampek. Ketika diresmikan bangunan
rumah sakit terdiri dari 2 buah bangunan permanen yaitu bangunan poliklinik dan 1 buah
bangunan untuk rawat inap dengan kapasitas 18 tempat tidur.
Pada 7 Januari 2004, Pasaman Barat resmi menjadi sebuah kabupaten baru sebagai hasil
pemekaran dari kabupaten induk Kabupaten Pasaman. Kebijakan pemerintah tentang otonomi
daerah dan pemekaran daerah Kabupaten Pasaman menjadi dua kabupaten ini merupakan peluang
besar bagi Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Simpang Ampek untuk lebih maju dimasa yang akan
datang, tetapi juga merupakan ancaman karena bermunculannya klinik dan apotik baru serta
adanya rumah sakit daerah sebagai sarana pelayanan kesehatan kabupaten.
Untuk itu Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Simpang Ampekberusaha membenahi diri agar
perubahan kebijakan dan tantangan yang akan dihadapi dimasa datang dapat berubah menjadi
sebuah potensi yang akan mendukung eksistenasi RSI Ibnu Sina Simpang Ampek. Berbagai
sarana dan prasarana serta fasilitas pelayanan rumah sakit lainnya dilengkapi untuk menjawab
kebutuhan masyarakat. Dalam melengkapi saran fisik, rumah sakit mengacu kepada rencana
induk pengembangan RSI Ibnu Sina Simpang Ampek.
Pada Tahun 2005 RSI Ibnu Sina Simpang Ampek menambah 10 tempat tidur dari 40
tempat tidur sebelumnya menjadi 50 tempta tidur. Pada tahun 2007 di bangun UGD, Kamar
Bersalin dan Kamar Operasi agar sarana yang ada lebih representatif. Pada tahun 2007 juga
ditambah 10 tempat tidur lagi sehingga ruang rawat inap menjadi 60 tempat tidur.
Pelayanan Poliklinik semakin diperbaiki dan dikembangkan dengan membuka klinik
mata dan ortopedhi pada tahun 2008. Tahun 2009, RSI Ibnu Sina dilengkapi dengan ruangan
gizi, laundry dan Pemeliharana alat yang permanen serta adanya alat USG 3 dimensi dan ronten
gigi. Kelengkapan alat ini juga ditambah. Tahun 2009 ini RSI Ibnu Sina Simpang Ampek
mendapatkan tambahan tenaga tetap yang masing-masing terdiri dari 1 orang dokter spesialis
bedah, 1 orang dokter spesialis kebidanan dan kandungan dan 1 orang dokter gigi. Dengan
demikian RSI Ibnu Sina Simpang Ampek dapat membuka klinik bedah, kebidanan dan
kandungan, penyakit dalam, kesehatan anak, gigi dan klinik mata serta klinik umum setiap hari
kerja. Sedangkan klinik ortopedhi masih 1 kali seminggu.
Pada tanggal 28 Januari 2010 RSI Ibnu Sina Simpang Ampek dinyatakan lulus akreditasi
oleh Departemen kesehatan Republik Indonesia dengan status akreditasi penuh tingkat dasar.
Tahun 2010. Tahun 2010 insenerator RSI Ibnu Sina mulai dioperasikan. Disamping itu RSI Ibnu
Sina Simpang Ampek menambah 1 alat USG 4 Dimensi.
Sedangkan untuk dapur/gizi pada tahun 2009 baru dalam bentuk bangunan darurat. Pada
tahun 2010 dilakukan pembangunan gizi permanen.
Saat sekarang RSI Ibnu Sina Simpang Ampek telah berkembang. Bangunan permanen
untuk rawatan ada 3 buah dengan kapasitas 61 Tempat tidur.
Dengan sisitem pelayanan kesehatan yang di canangkan pemerintah menggunakan BPJS
Kesehatan juga berpengaruh besar terhadap Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Simpang Ampek dari
segi kunjungan pasien ,kami juga berbenah diri dengan meningkat tingkat kualitas pelayanan baik
dari SDM nya ,Sarana dan Prasarana dan telah membuka pelayan poliklinik lainnya .
Pada Januari tahun 2013 alhamdulillah kami telah membuka pelayan Poli Paru dengan
menggunakan dokter tamu part time dari RSUD. seiring dengan itu pada bulan September 2014
RSI Ibnu Sina Simpang Empat merencanakan pembangunan baru dengan 4 tingkat, penambahan
ruang rawatan 28 Tempat Tidur, 3 ICU, 4 Kamar Operasi dan ruang bayi/perinatologi 10 Tempat
Tidur, ruangan persalinan 11 tempat tidur, RR dengan 6 Tempat Tidur. Saat ini pembangunan
sedang berlangsung di targetkan selesai Oktober 2017.
November tahun 2015 membuka pelayanan THT dan Neurologi pada januari 2015
dengan tetap menggunakan jasa dokter tamu dari RSUD pasaman Barat.
Kemudian pada tahun 2017 gedung baru diresmikan dengan penambahan 54 TT lantai
satu untuk pelayanan poliklinik, lantai 2 dan 3 untuk rawatan khusus bedah dan kebidanan serta
rangan perinatalogi dan lanai 4 untuk pelayanan OK dan ICU,

2.2 Falsafah, Visi, Misi, Motto Dan Tujuan Dan Landasan Nilai Rumah Sakit Islam

Ibnu Sina Simpang Empat

1. Falsafah
Rumah Sakit Islam Ibnu Sina adalah sarana ibadah dalam pelayanan kesehatan sebagai
perwujudan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

2. Visi
Mewujudkan Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Simpang Empat terakreditasi Paripurna tahun
2020

3. Misi
a. Melaksanakan pelayanan bermutu dan mengutamakan keselamatan pasien Yang
terdepan di Pasaman Barat dan sekitarnya.
b. Melengkapi sumber daya ,sarana dan prasarana.
c. Meningkatkan profesionalisme pemberi pelayanan
d. Menjadikan Rumah Sakit Mitra Terbaik untuk semua Pelanggan
e. Menerapkan nilai-nilai Islami dalam memberikan pelayanan di rumah sakit
4. Motto
Kepuasan Pelanggan Kebahagian Kami
5. Tujuan
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pelayanan kesehatan sesuai dengan
ajaran Islam serta menurut ketentuan dan perundang – undangan tanpa membedakan suku,
agama, ras dan golongan
6. LANDASAN NILAI
Secara umum nilai Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Simpang Empat adalah JADI
J : Jujur dalam segala hal
A : Amanah dalam mengemban tugas
D : Disiplin dalam menjalankan tugas
I : Ikhlas dalam melayani

BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

2.1 Sejarah Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Simpang Empat

Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Simpang Ampek merupakan rumah sakit yang pertama
berada di Kabupaten Pasaman Barat. Rumah Sakit Ibnu Sina Simpang Ampek merupakan
kelanjutan dari kegiatan pelayanan kesehatan yang telah diselenggarakan oleh Balai Kesehatan
Ibnu Sina Kapar yang telah berdiri sejak tanggal 5 Juli 1975. Dengan dibukanya jalan
Manggopoh - Simpang Ampek pada Tahun 1988, Pasaman Barat dapat berkembang lebih cepat.
Perkembangan daerah yang cepat menuntut Balai Kesehatan Ibnu Sina Kapar untuk berkembang
menjadi sebuah rumah sakit. Namun karena pusat perkembangan daerah beralih ke Simpang
Ampek maka Yarsi Sumbar bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten Pasaman untuk
mendirikan Rumah Sakit Islam Ibnu Sina di Simpang Ampek
Pada tanggal 15 Maret 1991 diresmikan pemakaian gedung Rumah Sakit Islam Ibnu Sina
Simpang Ampek yang berlokasi di Pasaman Baru Simpang Ampek. Ketika diresmikan bangunan
rumah sakit terdiri dari 2 buah bangunan permanen yaitu bangunan poliklinik dan 1 buah
bangunan untuk rawat inap dengan kapasitas 18 tempat tidur.
Pada 7 Januari 2004, Pasaman Barat resmi menjadi sebuah kabupaten baru sebagai hasil
pemekaran dari kabupaten induk Kabupaten Pasaman. Kebijakan pemerintah tentang otonomi
daerah dan pemekaran daerah Kabupaten Pasaman menjadi dua kabupaten ini merupakan peluang
besar bagi Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Simpang Ampek untuk lebih maju dimasa yang akan
datang, tetapi juga merupakan ancaman karena bermunculannya klinik dan apotik baru serta
adanya rumah sakit daerah sebagai sarana pelayanan kesehatan kabupaten.
Untuk itu Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Simpang Ampekberusaha membenahi diri agar
perubahan kebijakan dan tantangan yang akan dihadapi dimasa datang dapat berubah menjadi
sebuah potensi yang akan mendukung eksistenasi RSI Ibnu Sina Simpang Ampek. Berbagai
sarana dan prasarana serta fasilitas pelayanan rumah sakit lainnya dilengkapi untuk menjawab
kebutuhan masyarakat. Dalam melengkapi saran fisik, rumah sakit mengacu kepada rencana
induk pengembangan RSI Ibnu Sina Simpang Ampek.
Pada Tahun 2005 RSI Ibnu Sina Simpang Ampek menambah 10 tempat tidur dari 40
tempat tidur sebelumnya menjadi 50 tempta tidur. Pada tahun 2007 di bangun UGD, Kamar
Bersalin dan Kamar Operasi agar sarana yang ada lebih representatif. Pada tahun 2007 juga
ditambah 10 tempat tidur lagi sehingga ruang rawat inap menjadi 60 tempat tidur.
Pelayanan Poliklinik semakin diperbaiki dan dikembangkan dengan membuka klinik
mata dan ortopedhi pada tahun 2008. Tahun 2009, RSI Ibnu Sina dilengkapi dengan ruangan
gizi, laundry dan Pemeliharana alat yang permanen serta adanya alat USG 3 dimensi dan ronten
gigi. Kelengkapan alat ini juga ditambah. Tahun 2009 ini RSI Ibnu Sina Simpang Ampek
mendapatkan tambahan tenaga tetap yang masing-masing terdiri dari 1 orang dokter spesialis
bedah, 1 orang dokter spesialis kebidanan dan kandungan dan 1 orang dokter gigi. Dengan
demikian RSI Ibnu Sina Simpang Ampek dapat membuka klinik bedah, kebidanan dan
kandungan, penyakit dalam, kesehatan anak, gigi dan klinik mata serta klinik umum setiap hari
kerja. Sedangkan klinik ortopedhi masih 1 kali seminggu.
Pada tanggal 28 Januari 2010 RSI Ibnu Sina Simpang Ampek dinyatakan lulus akreditasi
oleh Departemen kesehatan Republik Indonesia dengan status akreditasi penuh tingkat dasar.
Tahun 2010. Tahun 2010 insenerator RSI Ibnu Sina mulai dioperasikan. Disamping itu RSI Ibnu
Sina Simpang Ampek menambah 1 alat USG 4 Dimensi.
Sedangkan untuk dapur/gizi pada tahun 2009 baru dalam bentuk bangunan darurat. Pada
tahun 2010 dilakukan pembangunan gizi permanen.
Saat sekarang RSI Ibnu Sina Simpang Ampek telah berkembang. Bangunan permanen
untuk rawatan ada 3 buah dengan kapasitas 61 Tempat tidur.
Dengan sisitem pelayanan kesehatan yang di canangkan pemerintah menggunakan BPJS
Kesehatan juga berpengaruh besar terhadap Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Simpang Ampek dari
segi kunjungan pasien ,kami juga berbenah diri dengan meningkat tingkat kualitas pelayanan baik
dari SDM nya ,Sarana dan Prasarana dan telah membuka pelayan poliklinik lainnya .
Pada Januari tahun 2013 alhamdulillah kami telah membuka pelayan Poli Paru dengan
menggunakan dokter tamu part time dari RSUD. seiring dengan itu pada bulan September 2014
RSI Ibnu Sina Simpang Empat merencanakan pembangunan baru dengan 4 tingkat, penambahan
ruang rawatan 28 Tempat Tidur, 3 ICU, 4 Kamar Operasi dan ruang bayi/perinatologi 10 Tempat
Tidur, ruangan persalinan 11 tempat tidur, RR dengan 6 Tempat Tidur. Saat ini pembangunan
sedang berlangsung di targetkan selesai Oktober 2017.
November tahun 2015 membuka pelayanan THT dan Neurologi pada januari 2015
dengan tetap menggunakan jasa dokter tamu dari RSUD pasaman Barat.

2.2 Falsafah, Visi, Misi, Motto Dan Tujuan Dan Landasan Nilai Rumah Sakit Islam

Ibnu Sina Simpang Empat

7. Falsafah
Rumah Sakit Islam Ibnu Sina adalah sarana ibadah dalam pelayanan kesehatan sebagai
perwujudan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

8. Visi
Mewujudkan Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Simpang Empat terakreditasi Paripurna tahun
2020

9. Misi
f. Melaksanakan pelayanan bermutu dan mengutamakan keselamatan pasien Yang
terdepan di Pasaman Barat dan sekitarnya.
g. Melengkapi sumber daya ,sarana dan prasarana.
h. Meningkatkan profesionalisme pemberi pelayanan
i. Menjadikan Rumah Sakit Mitra Terbaik untuk semua Pelanggan
j. Menerapkan nilai-nilai Islami dalam memberikan pelayanan di rumah sakit
10. Motto
Kepuasan Pelanggan Kebahagian Kami
11. Tujuan
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pelayanan kesehatan sesuai dengan
ajaran Islam serta menurut ketentuan dan perundang – undangan tanpa membedakan suku,
agama, ras dan golongan
12. LANDASAN NILAI
Secara umum nilai Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Simpang Empat adalah JADI
J : Jujur dalam segala hal
A : Amanah dalam mengemban tugas
D : Disiplin dalam menjalankan tugas
I : Ikhlas dalam melayani

2.3 Struktur Rumah Sakit

DIREKTUR

KETUA KOMITE PMKP

SEKRETARIS
KOMITE PMKP

SUB KOMITE
KESELAMATAN PASIEN
SUB KOMITE MUTU &
MANAJEMEN RESIKO

SEKRETARIS SEKRETARIS SUB KOMITE


SUB KOMITE MUTU KESELAMATAN PASIEN

PIC/
PENANGGUNG
JAWAB

TIM PENGUMPUL
DATA
BAB III
PENCAPAIAN 9 BULAN
1. Pencapaian unit kegiatan
a. Rontgen

 Sumber Daya Manusia (SDM)


Temp
Rencana Pelaksan Penc
Langkah Target at Kenda
Kegiatan Tujuan Anggara a dan apai
Kerja Waktu Pelaks la
n Peserta an
anaan

Pelatihan terwujudnya Usulan Rp. Sesuai Externa Direktur


konsep dan mutu pelatihan 7500.000 jadwal l Ka.
prinsip pelayanan dan PMKP ke /org pelatiha PMKP. 100 tidak
PMKP RS. keselamatan Diklat RS n yang % ada
pasien di ada
rumah sakit.
Pelatihan diharapkan Usulan Rp. Sesuai Internal Ka. Bid , 100
konsep dan dapat pelatihan 1500.000 jadwal Komite % tidak
prinsip merencanakan PMKP ke pelatiha Medik ada
PMKP RS program Diklat RS n yang dan staf
peningkatan ada komite
mutu dan PMKP.
program
keselamatan
pasien.

Peserta dapat
merancang
proses-proses
klinis baru dan
proses
manajerial
dengan benar.
Pelatihan Agar lebih Usulan Rp. Januari Externa Ka . SKP 0 % anggar
Pasien mengerti dan pelatihan 17.000,00 2019 l dan an RS
safety bisa Safety ke 0 /org sekretaris. terbata
merancang Diklat RS s
proses-proses
klinis baru
untuk
melakukan
monitoring
SKP .
Sosialisasi Pemerataan Menjadwal Rp. 2x PMKP Ka. Bid , 100
dan ilmu tentang kan 1000.000, Setahun Ka. %
evaluasi pelaksanaan sosialisasi . Instalasi
program program dan dan PIC
kerja PMKP RS berkoordin
PMKP . asi dengan
bagian
diklat
rumah sakit
Sosialisasi Meningkatkan Menjadwal 1000.000 2x RSI PIC dan 100
Pelatihan pengetahuan kan setahun Ibnu perwakila %
PMKP/ untuk sosialisasi Sina n staf unit
melakukan dan Simpa .
pengisian berkoordin ng
indikar mutu asi dengan Empat
unit dan bagian
menganalisa diklat
data rumah sakit
monitoring
yang diambil .
Mensosialis Agar seluruh Koordinasi Rp. Februari Ruanga Semua 100
asikan pada karyawan dengan 1200.000, dan juli n Rapat struktural %
seluruh mengerti dan Diklat . 2019 dan Karu
karyawan memahami
tentang tentang sistim
sistim pelaporan
pelaporan insiden
Insiden

 Faslitas & peralatan


Temp
Penc
Langkah- Rencana Target atpela Pelaksan Kenda
Kegiatan Tujuan apai
langkah kerja anggaran waktu ksana a la
an
an

Penyediaan Agar rapat Melakukan Rp. Januari RSI Mutu dan 0% anggar
Ruangan PMKP bisa pengajuan ke 15.000.00 2019 Ibnu bag. an RS
Rapat terlaksana bagian Umum / 0,. Sina Umum terbata
khusus dengan baik amprah Simp. s
untuk . permintaan Empat
PMKP. barang .
Meja ½ biro Untuk Kasi Melakukan Rp. Januari RSI Mutu dan 0% anggar
dan kursi Mutu , pengajuan ke 4500.000, 2019 Ibnu bag. an RS
futura 3 set untuk sub bagian Umum / . Sina Umum terbata
manajemen amprah Simp. s
resiko , permintaan Empat
untuk sub barang
safety.

 Mutu pelayanan
Temp Penc
Rencana Kenda
Langkah- Target at Pelaksan apai
Kegiatan Tujuan Anggara la
Langkah kerja Waktu Pelaks a an
n
anaan
Melakukan Sebagai Melaksanakan Rp. Bulan RSI Komite . 100
evaluasi acuan rapat tim PMKP . 300.000,. Februari Ibnu PMKP %
dan revisi untuk 2019 Sina dan Teim
Pedoman , meningkatk Simpa / staf
Panduan an mutu RS ng mutu
tentang . Empat
PMKP .
Menetapk Menentuka Melakukan Rapat Rp. Januari Ruanga Direktur, 100
an n prodak oleh manajemen 200.000,. 2019 n Rapat dan %
Prioritas unggulan di untuk RSI struktural
Pelayana RS Ibnu menentukan Simpan .
na di RS Sina prioritas g
yang Simpang pelayanan di RS. Empat
lebih Empat yang
jelas . nantinya
menjadi
acuan
PMKP
dalam
menentuka
n indikator
RS dan
Indikator
Unit
Melakuka Untuk Mengumpulkan Masing 100
n metode mengetahui indikator dari masing Teim %
analisa akar masing unit. Anggaran Januari unit Mutu
Data dan masalah rutin 2019 RSI
validasi dari Ibnu
data indikator Sina
yang belum Simpan
tercapai g
dan akan Empat
dibuat
Rekomenda
si dan RTL
nya .
Penyusun Untuk Mengumpulkan PIC dan 70 %
an mengetahui data dari masing Anggaran Maret Unit tiem mutu
instrumen kinerja tim masing unit . rutin 2019
audit. PIC dan
pengumpul
Data yang
tidak akurat
.
Melaksan Untuk Melakukan audit / 75%
akan mengevalu monitoring ke Anggaran Triulan Unit Teim
audit ke asi kembali lapangan . rutin 2019 mutu
unit unit data yang
yg telah telah di
ditentuka disusun
n dari teim .
hasil
penyusun
an
instrumen

Mengidenti Mengetahui Survey Anggaran Februari RSI Tim 100


fi kasi resiko kelapangan rutin 2019 Ibnu Manajem %
,menganalis resiko yg Sina en resiko
a dan meng ada di unit Simpa
evaluasi yg dapat ng
resiko mempengar Empat
resiko yg uhi
berkaitan pelayanan
dengan yg ada di
pelayanan unit.
Pengelolaa Untuk Survey Anggaran 2x RSI Tim
n Resiko mengantisi lapangaa rutin setahun Ibnu PMKP
pasi setiap Sina
beresiko simpa
resiko di ng
unit yg empat
sudah di
identifikasi
sebelumnya
Membuat Agar ada Melakukan Rp. Januari Ruang Tim 100
Regulasi panduan yg rapat . 200.000,. 2019 an komite %
jelas dalam PMKP PMKP
melaksanak
an kegiatan
.

 Keselamatan pasien

Temp
Rencana Pelaksan Penc
Langkah- Target at Kenda
Kegiatan Tujuan Anggara a dan apai
Langkah Kerja Waktu Pelaks la
n Peserta an
anaan

Melakukan Memastika Melakukan Rutin Jan – Rawat Teim 50% Tidak


monitoring n monitoring ke des Inap SKP jalann
identifikasi keselamata unit . 2019 ya
keselamata n dan ( rutin ) monito
n pasien . keamanan ring
pasien dari oleh
aspek tim
tindakan pasien
yang safety
dilakukan .
Membuat Adanya Membuat Rp. Januari Ruanga Teim 100
sistim sistim Pedoman dan 300.000,. 2019 n Rapat PMKP %
pelaporn pelaporan Panduan tentang
insiden RS yg sistim pelaporan
terstruktur IKP.
mulai dari
pelaporan ,
RCA
sampai
RTL
Mengidenti Agar Melakukan Anggaran Maret Semua Teim 50%
fikasi karyawan survey rutin 2019 unit safety dan
kondisi mengerti kelapangan Ka unit .
potensial tetang jenis
terjadi kejadian
cidera yang akan
di laporkan
.
Membuat Adanya Membuat Anggaran Jan – Ruanga Teim 25%
laporan bukti formulir laporan rutin Des n safety
insiden dokumen insiden . 2019 PMKP
internal dan atau
exsternal pencatatan
bila ada adanya
kejadian insiden RS
.

Membuat Mengetahui Melakukan Anggaran Jan – Ruanga Teim 50%


RCA jika akar analisis Matrik rutin des n safety
ada masalah kreding resiko . 2019 PMKP
kejadian setiap ada
sentinel kejadian
Membuat Adanya Melakukan rapat Rp. Februari Ruanga Teim
alur sistim yang dengan Teim 100.000,. 2019 n safety
Pelaporan jelas pasien safety PMKP
insiden tentang alur untuk membuat
keselamata laporan regulasi tentang
n pasien IKP ,dari alur pelaporan
sipelapor insiden
sampai
pada
pimpinan
RS.
Membuat Supaya Melakukan Rp. Maret Ruanga Teim
alur teim pasien survey dan rapat 100.000,. 2019 n safety
Investigasi safety Infestigasi insiden PMKP
Insiden mempunyai
panduan
yang jelas
untuk
melakukan
investigasi
insiden RS
.
Membuat Adanya Rapat Rp. April Ruanga Tim
FMEA suatu 300.000,. 2019 n PMKP
kebijakan PMKP
untuk
memperbai
ki kualitas
pelayanan
dan mutu
RS
BAB IV. RKA SEKSI MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
a. (SDM)

PELAKS
RENCAN TARGE
LANGKAH- TEMPAT ANA
A T
KEGIATAN TUJUAN LANGKAH PELAKSAN DAN
ANGGAR WAKT
KERJA AAN PESERT
AN U
A
Pelatihan Agar kasie a. menjadwalkan 12.000.000 disesuai Eksternal Kasi
PMKP MUTU pelatihan kan MUTU
mempunyai b. berkoordinasi
lisensi dan dengan bagian
kompeten diklat rumah
dalam sakit
melaksanakan
kegiatan
PMKP
Pelatihan tim Meningkat a.Menjadwalkan 1.500.000 Februari Insternal Tim PIC
PIC kan pelatihan 2020
pemahaman b. berkoordinasi
tim PIC dalam dengan bagian
mengumpulkan diklat rumah
data, sesuai sakit
dengan metode
statistik dan
profil mutu
yang telah
ditetapkan
Pelatihan Melakukan a.Menjadwalkan 3.000.000 Maret RSI Ibnu struktural
Validasi data pelatihan pelatihan 2019 Sina Simpang
bagaimana b. berkoordinasi Empat
cara dengan bagian
memvalidasi diklat rumah
data, kriteria sakit
data yang
harus
divalidasi dan
siapa yang
memvalidasi
data, dan cara
pengolahan
data
Pelatihan Melakukan a.Menjadwalkan 12.000.000 disesuai RSI Ibnu Ketua tim
Pasien safety pelatihan tim pelatihan kan Sina Simpang pasien
pasien safety b. berkoordinasi Empat safety
agar dengan bagian
mempunyai diklat rumah
kompetensi sakit
untuk
melakukan
kegiatannya
Pelatihan Untuk a. Menjadwalk 1.000.000,- April internal Anggota
anggota tim mengetahui an pelatihan tim
pasien safety cara prosedur b. berkoordina pasien
pelaporan si dengan safety
insiden, bagian
grading dan diklat rumah
RCA, dan sakit
manajemen
resiko
Pelatihan Agar tim PIC a.Menjadwalkan 500.000 Januari Internal Diklat
input data mengerti cara pelatihan 2019 dan TIM
mutu ke menginput data b. berkoordinasi PIC
SIMRS mutu kedalam dengan bagian
SIMRS diklat rumah
sakit

b. Fasilitas dan Peralatan K3RS Kesling


RENCAN TARGE
LANGKAH- TEMPAT PELAKSA
KEGIATA A T
TUJUAN LANGKAH PELAKSA NA DAN
N ANGGAR WAKT
KERJA NAAN PESERTA
AN U
Pengadaan Untuk Mengajukan 2.000.000 Februari RSI Ibnu Bagian
printer dan memudahka pengadaan printer 2019 Sina Sp4 pengadaan
scannner n kerja dan dan scanner ke RS
hasil yang bagian pengadaan
lebih bagus
Pengadaan Agar arsip Mengajukan 7.000.000 Maret RSI ibnu Bagian
lemari arsip yang ada pengadaan lemari 2019 Sina Sp4 pengadaan
untuk dapat arsip RS
komite tersimpan
PMKP dengan baik
dan rapi
c. Mutu Pelayanan PMKP
PELAKS
RENCAN TARGE
LANGKAH- TEMPAT ANA
KEGIATA A T
TUJUAN LANGKAH PELAKSAN DAN
N ANGGA WAKT
KERJA AAN PESERT
RAN U
A
Keterlambat Agar data a. Membuat Rutin Jan – RSI Ibnu a. PMKP
an dapat ceklist form Des Sina Sp4 b. Tim PIC
pengumpula diserahkan pengumpulan 2019
n data mutu tepat waktu, data mutu
ke tim untuk b. Melakukan
MUTU selanjutnya pengumpulan
dilakukan data waktu
pengolahan
data dan
pelaporan
Validasi Data yang a. Melakukan Anggaran Jan-Des RSI Ibnu PMKP
data di validasi data rutin 2019 Sina Sp4 dan
kumpulkan sesuai dengan BLK padang
benar-benar kriteria yang
valid dan ditetapkan
dapat b. Membuat
diperanggu laporan
ng validasi data
jawabkan

d. Keselamatan Pasien
RENCAN TARGE PELAKS
LANGKAH- TEMPAT
KEGIATA A T ANA DAN
TUJUAN LANGKAH PELAKSAN
N ANGGA WAKT PESERT
KERJA AAN
RAN U A
Identifikasi Untuk a. Melakukan Rutin Jan – RSI Ibnu Sina Tim pasien
setiap mengetahui pengamatan Des Sp4 safety
Resiko di faktor dan mencatat 2019
Lingkunga resiko yang segala resiko
n RS ada di unit yang dapat
masing- membahayakan
masng keselamtan
pasien
b. Membuat
grading
manajemen
resiko RS
Membuat Membuat a. Membuat Rutin Jan-Des RSI Ibnu Sina Tim Pasien
FMEA langkah graading resiko 2019 Sp4 safety
antisipasi yang paling
agar insiden tinggi
tidak terjadi b. Membuat
program
antisipatif agar
insiden tidak
terjadi

Membuat Agar setiap a. Menyebar form Rutin Jan-Des RSI Ibnu Sina Tim Pasien
setiap insiden laporan insiden 2019 Sp4 safety dan
laporan yang terjadi keselamatan PMKP
insiden pada pasien pasien di setiap
pada pasien di RS di ruangan
baik, KNC, laporkan b. Melakukan
KTC, dan dibuat sosialiasi cara
KTD, KPC, evaluasi pemaporan IKP
sentinel dan tindak c. Melaporkan
lanjutnya insiden ke
yayasan dan
KNKP sesuai
SOP yang
berlaku

Memprsent Agar a. Merekap data Rutin Jan-Des RSI Ibnu Sina Tim Pasien
asikan manajemen insiden yang 2019 Sp4 safety dan
laporan tahu setiap terjadi setiap PMKP
insiden insiden triwulan
pertriwulan yang terjadi b. Mempresentasi
pada di RS dan kan laporan
manajemen membuat insiden
RS kebijakan c. Membuat
agar kebijakan
kejadian untuk
yang sama mencegah
tidak terjadi insiden

Melakukan Untuk a. Membuat Rutin Jan-Des RSI Ibnu Sina Tim Pasien
pengukuran mengetahui quisioner 2019 Sp4 safety dan
budaya sejauh budaya PMKP
keselamata mana keselamatan
n pasien pemahaman pasien
karyawan b. Membuat
terhadap laporan survey
keselamatan budaya
pasien dan keselamatan
peranan pasien
manajemen
dalam
keselamatan
pasien
SASARAN
No. Kegiatan Indikator Target

1 Sumber Daya Manuasia (SDM)

A Pelatihan PMKP Terlaksananya pelatihan PMKP yang bersertifikasi 100%


dari KARS

B Pelatihan tim PIC Terlaksananya pelatihan PMKP untuk tim PIC 100%

C Pelatihan Validasi data Terlaksananya pelatihan validasi untuk tim validasi 100%

D Pelatihan Pasien safety Terlaksananya pelatihan pasien safety untuk ketua 100%
tim pasien safety

F Pelatihan anggota tim pasien Adanya pelatihan atau sosialisasi pelatihan kepada 80%
safety tim pasien safety

G Pelatihan input data mutu ke Terlaksananya pelatihan dan inputan data mutu 70%
SIMRS melalui sim RS

2 Fasilitas / Peralatan

Pengadaan printer dan scannner Tersedianya printer dan scanner 100 %

Pengadaan lemari arsip untuk Tersedianya lemari arsip 100%


komite PMKP
3 Peningkatan Mutu

Keterlambatan pengumpulan Adanya form ceklist pengumpulan data mutu ke tim 75%
data mutu ke tim MUTU mutu RS

Validasi data Adanya laporan validasi data mutu 100%

4 Keselamatan Pasien

Identifikasi setiap Resiko di Adanya dafrar resiko dari setiap di rumah sakit
Lingkungan RS
Membuat FMEA Adanya program FMEA minimal 1 x setahun untuk
mengantisipasi resiko yang mungkin terjadi

Membuat setiap laporan insiden Adanya laporan insiden dari tim pasien safety setiap 75%
pada pasien baik, KNC, KTC, kejadian
KTD, KPC, sentinel
Memprsentasikan laporan Adanya pertemuan struktural dengan tim PMKP
insiden pertriwulan pada tentang pelaporan insiden, analisa dan rekomendasi
manajemen RS
Melakukan pengukuran budaya Adanya laporan hasil pengukuran budaya 80%
keselamatan pasien keselamatan pasien
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Tahun 2019 Keterangan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 SDM

Pelatihan PMKP Eksternal

Pelatihan tim PIC Eksternal

Pelatihan Validasi data Internal

Pelatihan Pasien safety Internal

Pelatihan anggota tim Disesuaikan Eksternal/Internal


pasien safety
Pelatihan input data Internal
mutu ke SIMRS
2 Fasilitas / Peralatan

Pengadaan printer dan


scannner
Pengadaan lemari arsip
untuk komite PMKP
3 Mutu

Keterlambatan
pengumpulan data mutu
ke tim MUTU
Validasi data

4 Keselamatan pasien

Identifikasi setiap
Resiko di Lingkungan
RS
Membuat FMEA

Membuat setiap laporan


insiden pada pasien
baik, KNC, KTC, KTD,
KPC, sentinel
Memprsentasikan
laporan insiden
pertriwulan pada
manajemen RS
Melakukan pengukuran
budaya keselamatan
pasien

Anda mungkin juga menyukai