Disusun Oleh :
Kelompok 1
Anggi Adhela 1714201110068
Nadya Nailil Ghina 1714201110081
Widia Rusmayanti 1714201110091
Yuni 1714201110093
Rusmiati 1714201110094
A. Pengkajian Keluarga
1. Identitas Umum Keluarga
a. Identitas kepala keluarga
Pengumpulan data (informasi) identitas kepala keluarga dilakukan
dengan menggunakan metode wawancara. Ada beberapa hal yang
harus ditanyakan diantaranya nama kepala keluarga, umur, alamat,
agama, suku, pendidikan dan pekerjaan.Contoh :
Nama KK : Tn. L
Umur : 45 tahun
Alamat : Jl. Tembus Mantuil
Agama : Islam
Suku : Banjar
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Buruh Tani
b. Komposisi keluarga
Data ini mencakup nama anggota keluarga, jenis kelamin, umur,
hubungan dengan kepala keluarga, pendidikan, pekerjaan serta status
kesehatan. Contoh :
Hub. Status
No. Nama J.K Umur Pendidikan Pekerjaan
dg KK kesehatan
1. Ny. S P 40 Istri SMP IRT Sehat
2. An. A L 19 Anak SMA Mahasiswa Sakit
Kakek Nenek
1999
2002
Leukemia
45 40 35
Ayah Ibu Bibi
19
Anak A
Keterangan :
: Meninggal
: Pria
: Wanita
: Hubungan perkawinan
: Keturunan
: Tinggal serumah
: Pasien/penderita
c. Tipe keluarga
3. Keadaan Lingkungan
a. Karakteristik rumah
Karakteristik rumah didefinisikan dengan melihat luas rumah, tipe
rumah, jumlah ruangan, jumlah jendela, pemanfaatan ruangan,
peletakan perabotan rumah tangga, jenis septic tank, jarak septic tank
dengan sumber air, sumber air minum yang digunakan. Contoh : Luas
rumah ditempati Tn. L ± 48 m2 (6 x 8 meter) terdiri dari 3 kamar,
dapur dan kamar mandi, tipe rumah permanen, tidak ada sinar matahari
yang masuk melalui genteng kaca, jumlah jendela 3 buah tetapi jarang
dibuka. Barang - barang yang tidak terpakai ditempatkan pada ruang
tengah ataupun disamping rumah.Sumber air minum yang digunakan
adalah air sumur gali.
b. Karakteristik tetangga dan komunitas RT
Menjelaskan mengenai karakteristik dari tetangga dan komunitas
setempat.Contoh : Di lingkungan sekitar Tn. L terdapat kebiasaan
saling membantu dan berhubungan baik dengan tetangga.
c. Mobilitas geografis keluarga
Mobilitas geografis keluarga ditentukan dengan kebiasaan keluarga
berpindah tempat.Contoh : Keluarga Tn. L tidak pernah pindah rumah
ke tempat yang lain.
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Menjelaskan mengenai waktu yang digunakan keluarga untuk
berkumpul serta perkumpulan keluarga yang ada dan sejauh mana
keluarga berinteraksi dengan masyarakat.Contoh : Perkumpulan
keluarga yang ada dilingkungan Tn. L ada pengajian rutin,
perkumpulan gotong-royong.
e. Sistem pendukung keluarga
Yang termasuk pada sistem pendukung keluarga adalah jumlah
anggota keluarga yang sehat, fasilitas - fasilitas yang dimiliki keluarga
untuk menunjang kesehatan.Fasilitas mencakup fasilitas fisik, fasilitas
psikologis atau dukungan dari anggota keluarga dan fasilitas social
atau dukungan dari masyarakat setempat.Contoh : Keluarga
mengatakan jika ada keluarga yang sakit, ia terlebih dahulu dibawa ke
puskesmas, keluarga mengatakan bahwa mereka mempunyai sedikit
tabungan dan memiliki sebuah motor tetapi jika berobat ke puskesmas
menggunakan kartu berobat (jamkesmas).
4. Struktur Keluarga
a. Pola dan cara berkomunikasi keluarga
Menjelaskan mengenai cara berkomunikasi antar anggota keluarga.
Contoh : Keluarga Tn. L dalam berkomunikasi antar anggota
keluarganya sehari-hari menggunakan bahasa banjar.
b. Struktur kekuatan keluarga
Kemampuan anggota keluarga mengendalikan dan mempengaruhi
orang lain untuk merubah perilaku. Contoh : Keluarga mengingkatkan
An. A untuk minum obat secara teratur, tetap menjaga kebersihan
makan dan lingkungan sekitar rumah.
c. Struktur peran keluarga
Menjelaskan peran dari masing-masing anggota keluarga baik secara
formal maupun informal.Contoh : Tn. L berperan sebagai kepala
rumah tangga, Ny. S sebagai ibu rumah tangga, dan An.A yang masih
mahasiswa.
d. Nilai dan norma keluarga
Meliputi data tentang nilai-nilai, norma yang dianut keluarga. Contoh :
Keluarga Tn. L menerapkan aturan agar setiap anggota sudah berada
dirumah sebelum magrib.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Gambaran anggota keluarga, perasaan memiliki dan dimiliki dalam
keluarga, dukungan keluarga terhadap anggota keluarga
lainnya.Contoh : keluarga Tn. L selalu mendidik dan mengajar
anaknya untuk selalu berbuat baik dan selalu menghormati orang lain.
b. Fungsi Sosialis
Hal yang perlu dikaji bagaimana interaksi atau hubungan dalam
keluarga, sejauh mana anggota keluarga belajar disiplin, norma,
budaya dan perilaku. Contoh : Hubungan dalam keluarga Tn. L baik
dan juga harmonis.
c. Fungsi keperawatan kesehatan
Menjelaskan sejauh mana keluarga menyediakan makanan, pakaian,
perlindungan serta merawat anggota keluarga yang sakit.Sejauh mana
pengetahuan keluarga mengenai konsep sehat-sakit. Kesanggupan
keluarga di dalam melaksanakan perawatan kesehatan dapat dilihat
dari kemampuan keluarga melaksanakan lima tugas kesehatan
keluarga, yaitu keluarga mampu mengenal masalah kesehatan,
mengambil keputusan untuk melakukan perawatan terhadap anggota
yang sakit, menciptakan lingkungan yang dapat meningkatkan
kesehatan dan keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang
terdapat dilingkungan setempat.
d. Fungsi reproduksi
Fungsi reproduksi keluarga berapa jumlah anak, bagaimana keluarga
merencanakan jumlah anggota keluarga, metode apa yang digunakan
keluarga dalam upaya mengendalikan jumlah anggota keluarga.
Contoh : Jumlah anak Tn. L ada 1, dan Ny. S menggunakan KB.
e. Fungsi ekonomi
Sejauh mana keluarga memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan
papan, sejauh mana keluarga memanfaatkan sumber yang ada
dimasyarakat dalam upaya peningkatan status kesehatan
keluarga.Contoh : Tn. L dengan menjadi petani, penghasilan Tn. L
dalam memenuhi kebutuhan sandang pangan dapat mencakupi
kebutuhan sehari-hari.
7. Pemeriksaan Kesehatan
Pemeriksaan kesehatan pada individu anggota keluarga yang dilakukan
tidak berbeda jauh dengan pemeriksaan pada pasien di klinik (rumah sakit)
meliputi pengkajian kebutuhan dasar individu, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang yang perlu.
a. Pemeriksaan fisik umum pada An. A
- Keadaan Umum : lemah, nyeri tulang dan sendi
- Tanda - Tanda Vital :
Tekanan darah : 80/50 mmHg
Nadi : 120 x/menit
Suhu : 38,7° C
Respirasi : 25 x/menit
- Kepala : simetris
- Leher : tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid
- Mata : konjungtiva anemis
- Hidung : bentuk simetris, tidak ada polip
- Mulut : bibir tampak pucat, sudut bibir pecah –
pecah
- Telinga : bentuk simetris, tidak ada serumen
- Dada : kiri dan kanan simetris, bunyi
nafasvesikuler
- Abdomen : terdapat nyeri tekan dan pembesaran
hepar,
bising usus (4x/menit)
- Ekstremitas : nyeri pada tulang dan persendian
b. Pemeriksaan Fisik Umum pada Tn. L
- Keadaan Umum : baik
- Tanda - Tanda Vital :
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,6 °C
Respirasi : 18 x/menit
- Kepala : simetris, rambut ikal pendek dan beruban,
tidak
terdapatlesi
- Leher : tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid
- Mata : bentuk simetris, skelera tidak ikterik,
konjungtiva tidak anemis, penglihatan
normal
- Hidung : simetris, tidak ada polip, tidak ada sekret
- Mulut : mukosa mulut lembab, tidak sariawan
- Telinga : bentuk simestris, tidak ada serumen
- Dada : simetris, bunyi jantung normal
- Abdomen : tidak ada nyeri tekan, bising usus normal
(16 x/menit)
- Ekstermitas : pada ekstermitas atas dan bawah tidak
oedema,
bentuk simetris
c. Pemeriksaan fisik umum pada Ny. S
- Keadaan Umum : baik
- Tanda - Tanda Vital :
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 82 x/menit
Suhu : 36,7° C
Respirasi : 20 x/menit
- Kepala : simetris, rambut panjang, kulit kepala
bersih
- Leher : tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid
- Mata : normal, konjuntiva anemis,
penglihatannormal
- Hidung : simetris , tidak ada polip, tidak ada sekret
- Mulut : Mukosa mulut lembab, gigi lembab
- Telinga : bentuk simetris, tidak ada serumen
- Dada : simetris, bunyi jantung normal
- Abdomen : tidak ada nyeri tekan, bising usus normal
(14 x/normal)
- Ekstermitas : pada ekstermitas atas dan bawah tidak
oedema,
bentuk simetris
8. Harapan Keluarga
Perlu dikaji bagaimana harapan keluarga terhadap perawat (petugas
kesehatan) untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan yang
terjadi.Contoh : keluarga Tn. L berharap agar penyakit An. A cepat sembuh
dan tidak kambuh lagi serta keluarga ingin mengetahui bagaimana cara
penanganan penyakit kanker Leukemia.
Data objektif :
- Keluarga tampak gelisah
- Keluarga tampak cemas
- Keluarga sering menanyakan
penyakit anaknya terus
menerus dengan pertanyaan
yang sama
2. Penilaian (Skoring) Diagnosa Keperawatan
a. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan tidak mampu mengatasi
kondisi-kondisi kronik
Kriteria Skoring Pembenaran
a) Sifat masalah 2/3 x 1 = Kanker adalah suatu penyakit ketika sel-
Ancaman 2/3 sel abnormal membelah secara tak
kesehatan terkendali dan menghancurkan jaringan
tubuh dan harus memerlukan tindakan
segera karena akibatnya fatal. (Aktual)
b) Kemungkinan 1/ 2 x 2 = Sumber-sumber yang ada pada keluarga
masalah dapat 1 baik dalam bentuk fisik, keuangan atau
diubah tenaga kurang mendukung
Sebagian
c) Potensial masalah 3/3 x 1 = 1 Masalah yang terjadi dapat diterima oleh
untuk diubah pasien hanya sistem pendukung yang
Tinggi kurang
d) Menonjolkan 2/1 x 1 = 2 Sistem pendukung dari keluarga sangat
masalah berperan dalam peningkatan kesehatan
Masalah berat, pasien
harus segera
ditangani
Total 4 2/3
Intervensi paliatif
care :
a) Ajarkan
keluarga untuk
mengontrol
cemas dengan
berzikir
b) Anjurkan
keluarga untuk
selalu berdoa
agar diberikan
kekuatan
dalam
menghadapi
segala
masalah.
Sebagai mana
firman Allah
dalam qur’an
surah al-anfal
ayat 9-10
c) Berikan
motivasi pada
keluarga
dengan
menggunakan
kalimat-
kalimat positif
tanpa
menyinggung
d) Anjurkan
keluarga untuk
melakukan
tadabbur
qur’an untuk
menghilangka
n
kecemasan,seb
agaimana
firman Allah
dalam surah
at-thaubah
ayat 51