Rangkuman Kedkel PDF
Rangkuman Kedkel PDF
KEDOKTERAN
KELUARGA
A. DASAR KEDOKTERAN KELUARGA (prof. Qomariah)
Setiap orang yg mengabdikan diri dalam bidang profesi dokter dan kesehatan serta memiliki pengetahuan dan ketrampilan melalui pendidikan di bidang
kedokteran sehingga mempunyai wewenang untuk menjalankan praktek dokter.
Sertifikat kompetensi dibawa ke konsil tukar dengan STR bs praktek diseluruh Indonesia, kl SIP di tempat ttt
Dokter praktek umum : Setiap dokter yg melakukan pelayanan kesehatan dan asuhan medis yg dilakukan sendiri atau bersama dalam bentuk organisasi untuk
menjalankan kegiatan pelayanan tingkat primer sesuai dengan peraturan setempat.
DOKTER Dokter Keluarga
- Ikk fkui: Setiap dokter yg mengabdikan dirinya dalam bidang profesi dokter maupun kesehatan yg memiliki pengetahuan, ketrampilan melalui pendidikan
khusus di bidang kedokteran keluarga yg mempunyai wewenang untuk menjalankan praktek dokter keluarga.
- AAFP,IDI,Singapura: Dokter yg mempunyai tanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan personal, menyeluruh, terpadu, bersinambungan
(terus menerus dari lahir-mati) dan proaktif sesuai dengan kebutuhan pasiennya sebagai anggota satu unit keluarga, komunitas serta lingkungannya serta
bila menghadapi masalah kesehatan khusus yg tak tertanggulangi bertindak sebagai koordinator dlm konsultasi dan / rujukan pada dokter ahli yg sesuai.
IKK FKUI: Disiplin ilmu kedokteran yg mempelajari, dinamika kehidupan keluarga, pengaruh penyakit terhadap fungsi keluarga, pengaruh fungsi keluarga
ILMU terhadap timbul dan berkembangnya penyakit, cara pendekatan kesehatan untuk mengembalikan fungsi tubuh sekaligus fungsi keluarga dlm keadaan normal
KEDOKTERAN IDI: Kedokteran Keluarga adalah ilmu kedokteran yg mencakup seluruh spektrum ilmu kedokteran yg orientasinya untuk memberikan pelayanan kesehatan
KELUARGA tingkat pertama yg berkesinambungan dan menyeluruh kepada kesatuan indifidu, keluarga dan masyarakat dengan memperhatikan faktor faktor lingkungan,
ekonomi dan sosial budaya.
Fungsi kegamaan
•sebagai wahana persemaian nilai nilai luhur agama, budaya bangsa untuk menjadi insan insan agamis yg penuh iman dan taqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
Fungsi Budaya
•Memberikan kesempatan kepada keluarga dan seluruh anggotanya untuk mengembangkan kekayaan budaya bangsa yg beraneka ragam dalam satu
kesatuan.
Fungsi cinta kasih
•Memberikan landasan yg kokoh terhadap hubungan anak dgn anak, suami dgn istri, orang tua dgn anak anaknya ,hubungan kekerabatan antar generasi
sehingga menjadi wahana bersemainya kehidupan yg penuh cinta kasih lahir dan batin.
Fungsi melindungi
FUNGSI •Menumbuhkan rasa aman dan kehangatan bagi segenap anggota keluarga.
KELUARGA
PP no 21 94 Fungsi Reproduksi
•Merupakan mekanisme untuk melanjutkan keturunan yg direncanakan sehingga dapat menunjang terciptanya kesejahteraan umat manusia di dunia yg
penuh iman dan taqwa
Fungsi sosialisasi dan pendidikan
•memberikan peran kepada keluarga untuk mendidik keturunannya agar bisa melakukan penyesuaian dgn alam kehidupannya di masa depan.
Fungsi ekonomi
•sebagai unsur pendukung kemandirian dan ketahanan keluarga.
Fungsi pembinaan lingkungan
•fungsi keluarga yg memberikan kemampuan kepada setiap keluarga dpt menempatkan diri secara serasi, selaras dan seimbang sesuai dgn daya dukung
alam dan lingkungan yg berubah secara dinamis.
Memanfaatkan seluruh fasilitas yg diperlukan dan kemajuan mutakhir ilmu kedokteran harus sadar mutu dan sadar biaya
Menerapkan yg terbaik bagi pasien
PELAYANAN Melayani secara purna waktu dgn fasilitas yg ada membantu diluar jam praktek
PARIPURNA Menimbang semua jenis penyakit yg sering terjadi pada semua golongan usia dan jenis kelamin.
Melakukan tindakan promotif , preventif, diagnosis dini, terapi, dan rehabilitasi.
Menerapkan EBM(Eveidence Based Medicine)
Holistik; memandang pasien sebagai manusia seutuhnya sebagai:
- Individu
- Bagian dari keluarga
- Bagian dari masyarakatnya dan
- Bagian dari lingkungannya
- Selalu mempertimbangkan siapa yg sakit melebihi penyakitnya.
Pelayanan terpadu: berkonsultasi dengan spesialis
Koordinasi pelayanan dgn keluarga, laboratorium, dokter keluarga, dokter spesialis, rumah sakit , perusahaan asuransi dsb yg diselenggarakan secara cermat
untuk kepentingan pasien.
PENDEKATAN
Memastikan bahwa pemeriksaan dan atau konsultasi dan rujukan terlaksana secara baik kl ngerujuk pasien ke spesialis harusnya pasiennya balik lagi
HOLISTIK
Pelayanan yg bersinambung
- Mulai dari konsepsi sampai mati yg memerlukan klinik dgn pola pelayanan 24 jam oleh sekelompok dokter layanan primer.
- Layanan yg diberikan oleh dokter yg praktek solo tidak menjadikan layanan bersinambung tidak berjalan sempurna sekalipun masih dapat dilakukan
seoptimal mungkin .
- Memerlukan rekam medik yg komunikatif tulisannya hrs jelas, khusus dokter keluarga kenogram (digambar riwayat penyakit keluarga)
- Jika pasien hendak pindah alamat atau pindah dokter, harus diberikan surat keterangan medis untuk disampaikan kepada dokter setempat atau dokternya
yg baru.
- Memantau kemajuan terapi sampai tuntas.
- Memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
Pelayanan rawat jalan medis tingkat primer. Pelayanan rawat jalan kesehatan reproduksi tingkat primer ,misalnya
- pembinaan dan pemeliharaan kesehatan umum senam jasmani, jantung, pelayanan pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan normal dan
TUGAS DAN
asma resiko rendah , pelayanan tumbuh kembang bayi , anak dan remaja.
WEWENANG
- upaya pencegahan spesifik penyakit. Pelayanan keluarga berencana.
DOKTER
menular Pelayanan kesehatan usia lanjut
KELUARGA
tidak menular / degeneratif Konsultasi / rujukan pada ahli yg tepat dan benar atas dasar mufakat.
keturunan Pemberian obat rasional.
Vector
Berkembang
Dalam kedkel setiap dokter keluarga di batasi jumlah pasiennya, namanya keluarga binaan
Dokter keluarga mengatasi faktor2 resiko dari penyakit, pendidikannya 3 tahun
Yang membedakan dokter keluarga dan dokter umum: faktor resiko juga menjadi dx shg harus diterapi
Aspek psikososial
Aspek personal Aspek Klinik Aspek resiko internal Aspek Fungsional
keluarga (eksternal)
•Alasan kedatangan •Diagnosis medik sesuai •Jenis kelamin. •Keikutsertaan keluarga •Kemampuan individu
PENEGAKKAN pasien. dengan hasil anamnesis, •Umur. dalam penanggulangan utk mlakukn aktvts sehr-
•Harapan. → thd pnykt pemeriksaan fisik, dan •Penyakit keturunan. masalah pasien. hr baik scr fisik maupun
DIAGNOSIS
•Kecemasan → ada pemeriksaan penunjang. •Masalah dalam emosional didlm dan di
DALAM •Kebiasaan.
kekhawatiran/tdk •Diagnosis (D) dan keluarga. luar ruangan.
PENDEKATAN •Gaya hidup. → pola
•Persepsi pasien diagnosis banding (DD). •Kebiasaan keluarga. → •Ada 5 tingkatan, mulai
ILMU makan, rokok, pola
terhadap penyakit dan mis kebiasaan merokok dri dpt mlakukn aktvts
KEDOKTERAN tidur, kopi/teh, dll
kesembuhannya. → kepala keluarga, perilaku smp sngt sulit mlakukn
KELUARGA makan aktvts shri-hr (WONCA).
menurut pasien pnykt ini
bgmn •Interaksi antar anggota •Grade I-V. → subjektif
keluarga. tgt dokternya
•Kondisi ekonomi. •I normal beraktifitas
•Kondisi lingkungan sahari-hari, V 100%
seperti rumah dan butuh bantuan org lain
tempat tinggal. •berkesinambungan krn
•keturunan, infeksi hrs merubah pola hidup
MEDIS
NON MEDIS
PENATALAK •Medikamentosa •Edukasi
(simptomatik, •Konseling • Meliputi 5 level of preventions (health promotion, spesifik protection, Early diagnosis,
SANAAN
definitif) •Perilaku rehabilitation, disability limitation) teori
•Bedah • Ditujukan bagi individu, keluarga, dan masyarakat.
• Menganut 9 prinsip dokter keluarga
• Knowledge • Change
Tindakan yang dilakukan oleh individu atau organisasi
KESELAMATAN
untuk melindungi pasien
PASIEN
dari risiko yang dapat terjadi akibat tindakan medik yang dilakukan
Insiden keselamatan pasien adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat
dicegah pada pasien, terdiri dari
Kondisi Potensial
Kejadian Tidak Cedera Cedera (KPC) adalah
Kejadian Tidak Kejadian sentinel Kejadian Nyaris Cedera
(KTC) adalah insiden kondisi yang sangat
INSIDEN Diharapkan (KTD) atau adalah suatu KTD yang (KNC) adalah
yang sudah terpapar berpotensi untuk
KESELAMATAN adverse event adalah mengakibatkan terjadinya insiden yang
ke pasien, tetapi tidak menimbulkan cedera,
PASIEN insiden yang kematian atau cedera belum sampai terpapar
timbul cedera. tetapi belum terjadi
mengakibatkan cedera yang serius (smp ke pasien.
contoh: salah memberi insiden.
pada pasien. berkurang usia contoh: hampir salah
harapan hidup) obat tp masih 1 contoh: menaruh obat
memberi obat
golongan yg mirip dalam 1
tempat
Sasaran keselamatan pasien sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1691/Menkes/Per/VIII/2011 Tentang Keselamatan Pasien
Rumah Sakit
Ketepatan Identifikasi Peningkatan komunikasi Peningkatan keamanan Kepastian tepat lokasi, Pengurangan resiko Pengurangan resiko
pasien efektif obat yang perlu prosedur, tepat psien terkait pelayanan pasien jatuh
diwaspadai operasi kesehatan
Keliru Komunikasi efektif Obat yang perlu Pakai check list PPI (pencegahan dan Asesmen resiko
mengidentifikasi antar petugas diwaspadai: obat surgery sebelum pengendalian jatuh morse fall scale
SASARAN
pasien : kesehatan akan yang sering operasi dipastikan infeksi) Menggunakan
KESELAMATAN
- Terjadi hampir mengurangi menyebabkan KTD semuanya Kunci mengurangi petanda gelang
PASIEN
di semua aspek kesalahan dan atau kejadian Memperkenalkan infeksi : cuci tangan wrn kuning (beresiko
diagnosis dan menghasilkan sentinel diri perannya yang tepat WHO jatuh)
pengobatan peningkatan Obat: sebagai apa di tim
Dalam keadaan : Keselamatan Pasien - NORUM (nama Konfirmasi ulang
- pasien masih Komunikasi efektif: obat rupa mirip) nama pasien, posisi
dibius tepat waktu, akurat, /LASA (look operasi, profilaksis
lengkap, jelas,
RANGKUMAN BLOK KEDOKTERAN KELUARGA | S.F.A 8
- pindah tempat dipahami oleh pihak- alike sound antibiotic, antisipasi
tidur pihak terkait alike) kejadian kritis
- pindah kamar Bentuk Komunikasi: - Elektrolit Sebelum
- pindah lokasi di Elektronik, Lisan, konsentrat meninggalkan ruang
dalam rumah tertulis operasi periksa
sakit komunikasi lwt tlp kelengkapan
- pasien memiliki harus diulang dan instrument
cacat indra dicatat di rekam
medis
Komunikasi yang
mudah terjadi
kesalahan:
- Perintah
diberikan
secara lisan
- Perintah
diberikan
melalui telpon
- Saat pelaporan
kembali hasil
pemeriksaan
kritis.
!CONTOH DI SLIDE!
Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien terdiri dari (Menkes, 2011):
a. membangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien;
7 LANGKAH b. memimpin dan mendukung staf;
MENUJU c. mengintegrasikan aktivitas pengelolaan risiko;
KESELAMATAN d. mengembangkan sistem pelaporan; Diindonesia sangat minim krn takut disalahkan
PASIEN e. melibatkan dan berkomunikasi dengan pasien;
f. belajar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan pasien;
g. mencegah cedera melalui implementasi sistem keselamatan pasien.
PERATURAN UU no 1 tahun 1970 (keselamatan kerja) intinya supaya pekerja selamat dan mendapatkan hak-haknya
KESELAMATAN Conventio ILO no 81 1974 (pengawasan ketenaga kerjaan) secara dunia mengawasi
DAN KESEHATAN Permenakertrans 03/men/1982 (pelayanan kesehatan kerja) ada perusahaan2 yang wajib punya dokter: >100 karyawan, perusaan yg punya resiko tinggi
KERJA Permenakertrans 02/men/1980 (pemeriksaan kesehatan tenaga kerja) wajib didpt kan pekerja sbg base line
Permenakertrans 01/men/1989 (kewajiban melapor penyakit akibat kerja) 2x24jam dokter harus lapor kecelakaan kerja & penyakit akibat kerja
Kepmenaker KEPTS 333/men/1989 (dx dan pelaporan PAK) cara pelaporan & untuk mendapatkan penggantian (BPJS)
Kep.pres no 22 th 1993 penyakit hubungan kerja, maka setiap tenaga kerja yang menderita penyakit yang timbul karena hubungan kerja berhak
mendapat jaminan kecelakaan kerja (JKK) baik pd saat masih dalam hubungan kerja maupun setelah hubungan kerja berakhir
- BPJS ketenagakerjaan mempunyai kriteria tersendiri
PENYAKIT Penyakit akibat kerja: langsung disebabkan oleh pekerjaannya, sebelumnya blm ada sakit
AKIBAT KERJA - Disebabkan oleh pekerjaan, proses kerja, alat kerja, lingkungan kerja dan bahan kerja
Penyakit akibat hubungan kerja: sebelumnya sudah sakit, gara2 pekerjaannya mjd srg timbul
Permenaker&trans no 01/1981 dicover BPJS
- Penyakit oleh Pb
- Penyakit oleh As
- Penyakit oleh Hg
- Penyakit oleh carbon disulfida
- Penyakit oleh dernat halogen beracun
- Penyakit oleh benzena dan homolog beracun
- Penyakit oleh nitrogen dan amino benzenadan
- Kebisingan, vibrasi serta radiasi
Keuntungan perusahaan mengadakan kesehatan kerja: kl pekerja tidak sakit tidak absen produktifitas meningkat
Jika tdk ada dokter tidak bs memperpanjang kontrak. Jk tdk bs ada dokter bs bekerja dengan puskesmas
Adalah kecelakaan yang terjadi berhubungan dengan hubungan kerja, termasuk penyakit yang timbul karena hubungan kerja, demikian pula kecelakaan yang
KECELAKAAN
terjadi dalam perjalanan berangkat dari rumah menuju tempat kerja dan pulang ke rumah melalui jalan yang biasa atau wajar dilalui jd kl biasanya lewat
KERJA
jalan A trs malah lewat jalan B tjd kecelakaan tidak disebut kecelakaan kerja
Kriteria risiko dari suatu aktivitas ditetapkan berdasarkan :
METODE
- Jenis pekerjaan - Alat yang dipakai - Literature review - Besarnya akibat yang pernah tercatat
ANALISA
- Lingkungan - Kompetensi - Riwayat Kecelakaan dr laporan berkala - Berbagai kemungkinan yang tidak terprediksi
3 SAFETY Think First : Plan before you execute Think Report Immediately: Report all near
Stop Immediately: Stop any unsafe work
GOLDEN RULES before you act miss/incident
MANFAAT
•Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) •Mendata jenis pekerjaan agar dapat mengetahui risiko yang •P3K dan P3P
•Penyuluhan kesehatan kerja mungkin timbul •pencatatan dan pelaporan
•Konsultasi kesehatan kerja sederhana •Pengenalan risiko bahaya di tempat kerja
•Sarasehan untuk melakukan •Penyediaan contoh dan kepatuhan penggunaan apd
perubahan menuju norma sehat dalam •Mendorong upaya perbaikan lingkungan kerja (perbaikan
bekerja aliran udara, pengolahan limbah cair, perbaikan ergonomi)
•Pencatatan dan pelaporan •Membantu pelaksanaan pemeriksaan kesehatan awal dan
berkala
PELAKSANAAN PENYULUHAN OLEH KADER POS UKK → ada pembinaan PELAKSANAAN PENGOBATAN SEDERHANA DAN P3K OLEH KADER POS
dari puskesmas UKK
•Ceramah •Kader pos ukk diperkenankan memberikan obat kepada pekerja yang
KADER DI POS •Tatap muka/konsultasi menderita sakit ringan (batuk, pilek, demam) dengan obat yang dijual
UKK •Diskusi bebas
•Demonstrasi (peragaan) :
•a. Memperagakan cara kerja yang baik
•b. Memperagakan alat kerja yang baik
•c. Membuat sarana pembuangan air limbah
•d. Memberantas sarang nyamuk dan tikus
•e. Dan lain-lain
•Menggunakan media gambar, poster dan media lainnya
Minimal 5 dari:
INDIKATOR
PENGGUNAAN
OBAT IRASIONAL
(POIR) Dampak: sangat merugikan pasien
- Pengobatan tidak efektif (krn tujuan POR efektif&efisien)
- Timbul resistensi terutama penyakit infeksi
- Efek samping meningkat terutama obat yg berlebihan, obat yang digunakan adalah obat yang memiliki ES <20%
- Terjadi interaksi obat:
ada yang merugikan & menguntungkan
PROSES POR
Dosis, frekwensi, lama minum obat Berdasarkan kemanjuran (efektivitas),
Memberikan Menentukan
Cara minum obat informasi obat pilihan keamanan, kecocokan(lihat KI) dan harga.
Manfaat/efek obat
ESO Memulai Menuliskan resep:
pengobatan Lengkap komponen resepnya
Tulisan jelas dibaca, menggunakan
Idealnya 10-15menit/pasien kaida-kaidah penulisan resep yang
Masalah tidak hanya diagnosis, kl diagnosis terfokus pd penyakit
lege artis.
Lama pengobatan: simptomatis 3 hari, kausal 5-10hari
Dasar pertimbangan dlm memilih obat
1. Manfaat-risiko
- Faktor yang menentukan manfaat-risiko terutama adalah kebutuhan, efektivitas, efek samping dan biaya (cost).
- Influenza tidak butuh antibiotik
2. Pertama, gunakan obat yang paling established obat yang sudah lama kita kenal sudah biasa digunakan
- Obat pilihan untuk indikasi tertentu
- Demam tifoid : kloramfenikol, kemudian ciprofloksasin
3. Gunakan obat yang paling dikenal Obat yang paling dikenal dengan indikasi yang sama
PEMILIHAN
4. Tailor drug need Jenis obat harus disesuaikan utk setiap penderita terutama obat kombinasi
OBAT
5. Tailor drug dose
- Dosis harus disesuaikan utk setiap penderita
- Ada hiporeaktif dan hipereaktif
6. Gunakan dosis efektif terkecil Hubungan dosis dan efek mengikuti kurva hiperbola.
7. Pilihlah pemberian yang paling aman Rute pemberian obat paling aman per oral
8. Janganlah memilih sediaan baru karena barunya Tidak selalu obat baru lebih unggul dibanding obat lama
9. Jangan ketinggalan menggunakan obat baru yang baik
10. Cocokkan data promosi pabrik obat
TUJUAN Mendorong pasien untuk berbicara: Tentang penyakitnya, apa yg membuat keadaan2 eksternal yang menyebabkan penyakitnya tdk sembuh
MENGAJUKAN Menunjukkan minat dan perhatian kepada pasien
PERTANYAAN Memahami perasaan pasien: bersimpati kepada pasien, bukan empati
Memperoleh informasi
PENGGUNAAN
BBG JENIS JENIS PERTANYAAN:
PERTANYAAN
•Mengungkapkan kembali inti pembicaraan •Mengungkapkan kembali perasaan pasien •Hampir sama dengan refleksi isi
yang baru saja diucapkan oleh pasien, yang tertangkap oleh dokter baik dari •dilakukan untuk trasnsisi ke topik yang lain
dengan cara memendekan dan komunikasi verbal atau komunikasi non •mencakup bbrp informasi yang terlah
memperjelas verbal pasien disampaikan ke pasien
•Manfaat: •Manfaat:
•antara pasien dengan dokter diperoleh •pasien akan menyadari tentang perasaan
persepsi yang sama yang terdeteksi oleh dokter dan akan
•dapat menunjukan kesadaran dokter ttg mencoba mencari penyebabnya
keadaan perasaan pasien •dokter akan mengetahui apakah benar
•pasien akan merasa diperhatikan dan pasien mempunyai perasaan tsb
benar-benar dibantu •bila benar ada perasaan tersebut tentunya
akan diatasi dengan diskusi
MEMBERIKAN Tujuan:
INFORMASI - Memberikan informasi yang jelas, benar, lengkap dan jujur serta sesuai dengan kebutuhan pasien dan menggunakan bahasa yang dapat dimengerti
pasien
- Menanggapi pasien dengan tepat
- Meningkatkan pemahaman pasien ttg tindakan yang perlu dilakukan oleh pasien sesuai dengan keputusan yang diambil pasien
Pemberian informasi:
- Bahasa sederhana: pakai bahasa sehari hari yang dipakai oleh pasien. Jangan memakai istilah medik yang sulit dimengerti pasien
- Benar: sesuatu yang dianggap benar pada suatu saat, beberapa waktu kemudian mungkin sudah tdk benar atau sebaliknya
- Lengkap
- Jelas
- Sesuai dengan kebutuhan pasien
- Diberikan secara bertahap
- Memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya
CARA/TEKNIK mencari solusi/ alternatif pemecahan
KOMUNIKASI memberi perhatian membuka dialog menyimpulkan hasil
masalah
PENDEKATAN Disease centered communication style atau doctor centered communication style.
KOMUNIKASI - Komunikasi berdasarkan kepentingan dokter dalam usaha menegakkan diagnosis, termasuk penyelidikan dan penalaran klinik mengenai tanda dan
YANG gejala-gejala.
DIGUNAKAN Illness centered communication style atau patient centered communication style.
- Komunikasi berdasarkan apa yang dirasakan pasien tentang penyakitnya, termasuk pendapat pasien, kekhawatirannya, harapannya, apa yang menjadi
kepentingannya serta apa yang dipikirkannya (Kurzt 1998)
MANFAAT Meningkatkan kepuasan pasien dalam menerima pelayanan medis dari dokter atau institusi pelayanan medis.
KOMUNIKASI Meningkatkan kepercayaan pasien kepada dokter yang merupakan dasar hubungan dokter-pasien yang baik.
EFEKTIF Meningkatkan keberhasilan diagnosis terapi dan tindakan medis.
Meningkatkan kepercayaan diri dan ketegaran pada pasien fase terminal dalam menghadapi penyakitnya.