Oleh:
Aditya Ari Baskoro 160070200011067
Safira Rosalina 160070200011084
Febrian Cahaya Ramadhony PS 160070201111004
Annisa Nurul Huda Jayanty 160070201111002
Prabagaran A/L Kanapathy 150070200011223
Pembimbing
dr. Arief Alamsyah, MARS
Kepala Puskesmas :
drg. Widodo Widjanarko
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 2
BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................. 3
1.2 Tujuan............................................................................................................................. 6
1.3 Sasaran .......................................................................................................................... 6
1.4 Manfaat Kegiatan.......................................................................................................... 6
1.4.1 Manfaat bagi Puskesmas Dampit ....................................................................... 6
1.4.2 Manfaat bagi Masyarakat ..................................................................................... 6
1.4.3 Manfaat bagi Mahasiswa ..................................................................................... 6
BAB 2 DATA PEMANTAUAN WILAYAH SETEMPAT KECAMATAN DAMPIT ............ 7
2.1 Profil Kecamatan Dampit ............................................................................................. 7
2.1.1 Geografis ................................................................................................................ 7
BAB 3 METODE PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA ............................................. 5
3.1 Metode Pengambilan Data Primer .................................................................................. 5
BAB 4 HASIL ANALISIS DATA ............................................................................................. 6
4.1 Identifikasi Masalah ......................................................................................................... 6
BAB 5 RUMUSAN DIAGNOSIS KOMUNITAS ................................................................. 10
5.1 Identifikasi Masalah .................................................................................................... 10
BAB 6 PLAN OF ACTION .................................................................................................... 18
6.1 Health Problem and Goal ............................................. Error! Bookmark not defined.
6.2 Faktor Risiko dan Objektif ................................................. Error! Bookmark not defined.
6.3Contributing Risk Factor..................................................... Error! Bookmark not defined.
6.4 Kelompok Sasaran ............................................................. Error! Bookmark not defined.
6.5 Metode .......................................................................... Error! Bookmark not defined.
6.6 Rencana Evaluasi ............................................................... Error! Bookmark not defined.
6.7 Rencana Kerja ................................................................................................................ 22
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 29
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah seluruh masyarakat di Desa Bumirejo
karena Desa Bumirejo merupakan salah satu desa yang ditargetkan untuk
ODF tahun ini serta belum pernah terlaksananya penyuluhan mengenai ODF.
1
Gambar 2.2 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Dampit
Dijabarkan terdiri dari:
Desa / kelurahan : 5 desa / 1 kelurahan
Dukuh : 24 dukuh
RW : 52 RW
RT : 386 RT
KK : 18.186 KK
GAKIN : 3223 KK
NON GAKIN : 14736 KK
Rumah : 16.202 rumah
Posyandu : 60 posyandu aktif, yang terdiri dari posyandu;
Pratama : 23
Madya : 21
Purnama : 11
Mandiri :5
2
2.2.2 Karakteristik Daerah
Wilayah kerja Puskesmas Dampit merupakan wilayah perkebunan kopi
dan merupakan pegunungan pedesaan. Sebagian besar penduduk
berpenghasilan sebagai petani tanaman perkebunan seperti kopi, cengkeh,
jagung dan sebagian kecil pedagang maupun menjadi TKI di luar negri.
Hubungan lalu lintas antar desa/kelurahan di beberapa tempat jalan
masih tanah atau berbatu, tetapi masih dapat dilalui kendaraan roda 2 atau roda
empat dengan kondisi yang sangat licin saat hujan dan medannya sulit dengan
waktu tempuh 15 menit dan paling lama 1,5 jam yaitu ke desa Sukodono dan
Srimulyo karena jalan yang rusak dan licin.
Jarak Puskesmas dari :
- Kantor Kabupaten Malang : 33,3 km (1 jam 10 menit)
- Dinas Kesehatan di Kepanjen : 23,9 km (50 menit)
- RS Saiful Anwar : 36,5 km (1 jam 20 menit)
- RSUD Kepanjen : 23,7 km ( 50 menit)
2.2.3 Demografi
Total penduduk kecamatan dampit sebanyak 67.438 jiwa, dengan jumlah
laki-laki 33.778 jiwa dan perempuan 33.660 jiwa (berdasarkan Proyeksi
Penduduk Jawa Timur Per Kabupaten/Kota 2010-2020, umpan balik dari Dinas
Kesehatan Kabupaten Malang).
2.2.4 Sarana
2.2.4.1 Sarana Pendidikan
- PAUD : 14 buah
- TK : 29 buah
- SD : 32 buah
- SLTP : 17 buah
- SLTA : 7 buah
- Pondok Pesantren : 4 buah
3
- Polindes : 5 buah (Polaman, Amadanom, Bumirejo,
Srimulyo, Baturetno dan Sukodono)
- Posyandu : Aktif 60 posyandu
- Dokter praktek swasta : 16 orang
- Dokter umum : 7 orang
- Dokter spesialis : 0 orang
- Dokter gigi : 3 orang
- Bidan praktek swasta : 6 orang
- Klinik swasta : 5 buah
- Rumah bersalin : 1 buah
- Apotik : 4 buah
- Toko obat : 0 buah
- Pengobat tradisional/jamu : 61 orang
- Kader terlatih / terbina dari masyarakat
- Dukun bayi terlatih : 16 orang
4
BAB 3
METODE PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA
5
BAB 4
HASIL ANALISIS DATA
6
Tabel 4.1 Sepuluh Penyakit Terbanyak Puskesmas Dampit Bulan Januari
s/d Desember 2017
KODE
NO NAMA PENYAKIT ICD JUMLAH
Tabel 4.2. Data Capaian Program Upaya Kesehatan Puskesmas Tahun 2017
7
3 Manajemen 1.Manajemen Operasional Puskesmas 10 Baik
Puskesmas 2.Manajemen Alat dan Obat 9.8 Baik
3.Manajemen Keuangan Puskesmas 10 Baik
4.Manajemen Ketenagaan Puskesmas Baik
10
5.Manajemen Pembiayaan Baik
6.Manajemen Pengelolaan barang dan 10 Baik
aset 10
4 Mutu 1.Drop out pelayanan ANC (K1-K4) 10 Baik
(kesga)
2.Persalinan oleh Tenaga Kesehatan 10 Baik
3.Penanganan Komplikasi kebidanan Baik
10
4.Error rate pemeriksaan BTA (p2ml) Baik
5.Error rate pemeriksaan darah malaria 10 Baik
6.Kepatuhan terhadap standar ANC 10 Baik
(kega) 10
7.Kepatuhan terhadap standar 10 Baik
pemeriksaan TB Paru
8.Tingkat kepuasan pasien terhadap 10 Baik
pelayanan Puskesmas
9.Kematian kasus diare setelah dirawat 10 Baik
>48 jam (Nilai Negatif) (p2ml)
10.Balita bawah garis merah 7 Kurang
11.Drop Out DPT 1 - Campak 10 Baik
(surveilans)
Closet Closet
Closet Cemplung Cemplung Numpang/ Sembarangan
(+) (+)
(+) (+) Tutup (-) Tutup WC Umum (Sungai)
Cubluk Sungai
8
Laporan Data ODF
Pemicuan (Jumlah
sudah
No dipicu/Keseluruhan*) Baseline ODF Claim ODF Verified ODF
Nama Kecamatan Jml Desa/Kel Jml Desa/Kel Jml Desa/Kel Jml Desa/Kel
1 WONOSARI 4/8 0 0 8
2 PAKISAJI 12/12 0 0 5
3 NGANTANG 2/13 0 0 5
4 AMPELGADING 13/13 0 0 4
5 DAU 1/10 0 2 3
6 DONOMULYO 3/10 0 0 3
7 LAWANG 11/12 0 0 3
8 GEDANGAN 8/8 0 0 2
9 PONCOKUSUMO 13/17 0 1 4
10 TIRTO YUDO 10/13 0 0 3
11 KARANGPLOSO 5/9 0 0 2
12 TUMPANG 8/15 0 4 3
13 WAGIR 10/12 0 1 2
14 KASEMBON 6/6 0 0 1
15 KEPANJEN 18/18 0 0 3
16 SUMBERMANJING 5/15 0 1 2
17 PAGAK 6/8 0 0 1
18 KALIPARE 9/9 0 2 1
19 WAJAK 9/13 0 0 1
20 BULULAWANG 5/14 0 1 1
21 JABUNG 9/15 0 4 1
22 PAKIS 5/15 0 0 1
23 BANTUR 6/10 0 1 0
24 DAMPIT 10/12 0 3 0
25 GONDANGLEGI 9/14 0 3 0
26 KROMENGAN 7/7 0 0 0
27 NGAJUM 6/9 1 0 0
28 PAGELARAN 6/10 0 1 0
29 PUJON 1/10 0 0 0
30 SINGOSARI 15/17 0 3 0
31 SUMBER PUCUNG 4/7 0 0 0
32 TAJINAN 7/12 0 1 0
33 TUREN 3/17 0 2 0
Tabel 4.3 Data Jumlah KK yang melakukan Buang Air Besar Sembarangan
(Sumber: www.stbm-indonesia.org)
9
BAB 5
RUMUSAN DIAGNOSIS KOMUNITAS
10
5.1.2 Urutan Prioritas Masalah
Magnitude-Seriousness
Feasibility Sub
No Permasalahan Total
D Total
DM1 DM2 DM3 DM 4 DM5 P
P
Persentase
penduduk 5 4 4 5 3 4 3 28
Kecamatan
Dampit yang
1. melakukan 88
BABS 4 5 3 5 4 5 4 30
sebanyak
9,93% dari total
populasi 4 5 4 5 4 4 4 30
4 3 4 4 2 3 4 24
Upaya promosi
kesehatan
2. 78
yang kurang,
yaitu 80% 5 4 5 4 4 4 3 29
4 5 4 3 3 4 2 25
Hasil cakupan
upaya 3 4 4 4 3 4 4 26
pencegahan
dan
pengendalian
3. penyakit 4 4 3 3 4 4 4 26 78
menular masih
kurang dengan
hasil cakupan
sebesar
75,24% (≤80%) 4 3 4 5 3 3 4 26
Keterangan :
DM 1 : Dokter Muda 1
DM 2 : Dokter Muda 2
DM 3 : Dokter Muda 3
DM 4 : Dokter Muda 4
DM 5 : Dokter Muda 5
DP : Dokter Puskesmas
P : Perawat
Berdasarkan skoring permasalahan yang dilakukan oleh Dokter Muda
dan Tenaga Kesehatan di Puskesmas Dampit, maka terpiliih adalah persentase
11
penduduk Kecamatan Dampit yang melakukan BABS sebanyak 9,93% dari total
populasi. Kemudian, didapatkan dari data primer dan sekunder bahwa Desa
Bumirejo belum pernah terverifikasi ODF, belum pernah dilakukan pemicuan
ODF dan dusun yang masyarakatnya paling banyak memiliki kebiasaan BABS
adalah Dusun Purwodadi.
Intervensi yang akan dilakukan bertujuan untuk menurunkan angka
kejadian BABS Dusun Purwodadi Desa Bumirejo pada bulan Desember 2018 (8
bulan dari intervensi).
12
menemukan tindakan berdasarkan pemecahan akar masalah yang diperlukan
untuk mengatasi hal yang menjadi permasalahan.
5.1 Identifikasi Akar Permasalahan Utama
Setelah ditentukan akar masalah berdasarkan diagram Ishikawa,
kemudian dilakukan skoring berdasarkan Nominal Group Technic dengan skala
1-5 untuk menentukan prioritasnya, seperti yang dijabarkan dalam tabel berikut.
MAN
Belum adanya 5 5 5 5 5 25
kesadaran bahayanya
mengalirkan BAB ke
sungai
Sebagian warga masih 5 5 4 4 5 23
MCK di sungai
Kurangnya 5 5 5 5 5 25
pengetahuan mengenai
jamban sehat
ENVIRONMENT
Lahan terlalu miring 5 4 5 4 5 23
Jarak antar rumah 5 5 4 4 5 23
terlalu dekat
Rumah dekat dengan 5 5 4 4 5 23
sungai
Desa terletak di daerah 5 4 4 4 5 22
tinggi
METHOD
Frekuensi penyuluhan 5 5 4 5 5 24
kurang
Belum ada peraturan 5 5 5 5 5 25
khusus yang mengatur
13
larangan BABS
Tidak ada kader khusus 5 4 4 5 5 23
kesling
MATERIAL
Belum ada alat peraga 5 4 5 4 5 23
MACHINE
Masih terdapat warga 3 3 4 3 3 16
yang belum memiliki
akses jamban
Aliran pembuangan tinja 4 3 3 3 4 17
ke sungai
Aliran air dari PAM 5 5 4 5 5 24
terbatas
MONEY
Tidak semua warga 4 3 3 4 5 19
mampu membangun
jamban sehat
Pendapatan yang 4 5 4 3 4 20
bervariasi
Keterangan:
DM 1 : Dokter Muda 1
DM 2 : Dokter Muda 2
DM 3 : Dokter Muda 3
DM 4 : Dokter Muda 4
DM 5 : Dokter Muda 5
14
Dari 12 faktor risiko yang diduga sebagai penyebab tidak tercapainya target
ODF , didapatkan 5 prioritas akar permasalahan yaitu:
1. Belum adanya kesadaran bahayanya mengalirkan BAB ke sungai
2. Kurangnya pengetahuan mengenai jamban sehat
3. Belum adanya peraturan khusus mengenai aturan larangan BABS.
4. Masih kurangnya penyuluhan mengenai BABS dan Jamban Sehat
5. Aliran air dari PAM yang terbatas
Akar DM DM DM DM DM
No Solusi Total
Permasalahan 1 2 3 4 5
Kurangnya Membuat
kesadaran simulasi untuk
penduduk memicu
mengenai kesadaran
1. 5 5 5 5 5 25
bahayanya mengenai
membuang bahayanya
tinja ke aliran buang tinja ke
sungai sungai
Kurangnya Mengadakan
2.
pengetahuan penyuluhan
4 5 5 5 5 24
mengenai mengenai
jamban sehat jamban sehat
15
Belum adanya
peraturan Mengajukan
khusus peraturan desa
3. mengenai mengenai 5 5 5 5 5 25
aturan peraturan
larangan larangan BABS
BABS.
Membuat
presentasi
materi
Masih mengenai
kurangnya BABS dan
5 5 4 5 4 23
penyuluhan jamban sehat
4.
mengenai untuk
BABS dan penyuluhan
Jamban Sehat oleh kader
selanjutnya
Membuat kader
3 4 4 2 4 17
kesling
Memberikan
informasi saat
penyuluhan
Aliran air dari untuk
5. PAM yang menampung air 5 5 4 4 5 23
terbatas semaksimal
mungkin ketika
giliran aliran air
dinyalakan
Keterangan:
DM 1 : Dokter Muda 1
DM 2 : Dokter Muda 2
DM 3 : Dokter Muda 3
16
DM 4 : Dokter Muda 4
DM 5 : Dokter Muda 5
Dari permasalahan utama tersebut akan dibuat rangkaian kegiatan sebagai
upaya penurunan angka BABS melalui pemicuan dan advokasi Open Defecation Free
yang kami sebut dengan Upaya Pemicuan Open Defecation Free (ODF) Dengan
Menurunkan Angka Kebiasaan Buang Air Besar Sembarangan (BABS) Warga Dusun
Purwodadi Desa Bumirejo Kecamatan Dampit Pada Bulan Mei 2018.
Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan pada tanggal 16 Mei 2018 yang mencakup
kegiatan:
1. Pemicuan ODF dan penyuluhan ke masyarakat Dusun Purwodadi Desa
Bumirejo tentang bahaya BAB sembarangan dan Jamban Sehat.
17
BAB 6
PLAN OF ACTION
18
Tabel 11. Poin Penting Faktor Risiko Belum tercapainya Open Defecation Free
(ODF) di Dusun Purwodadi Desa Bumirejo, Kecamatan Dampit, Kabupaten
Malang.
19
Bumirejo, Kecamatan
Dampit
Evaluasi
Rencana Kegiatan
Process Impact Outcome
Dilakukannya rangkaian Seluruh acara Meningkatnya Menurunkan angka
program Upaya terlaksana dengan pengetahuan seluruh kejadian BABS
Pemicuan ODF baik sesuai rundown perwakilan masyarakat sebesar 60% pada
Terhadap Masyarakat acara dan dihadiri Dusun Purwodadi, Desa Dusun Purwodadi,
Bumirejo: 80% seluruh Bumirejo, Kecamatan Desa Bumirejo
20
Pemberian pengetahuan perwakilan Dampit yang diukur dari Kecamatan Dampit
tentang Open Defecation masyarakat Dusun pebandingan hasil pre- pada bulan
Free/ Stop BABS (Buang Purwodadi, Desa test dan post-test Desember 2018 (8
Air Besar Sembarangan) Bumirejo terutama bulan dari
dan kesadaran masyarakat yang intervensi)
perubahan perilaku pada bertempat tinggal
seluruh masyarakat dekat sungai. Dokter
Dusun Purwodadi, Desa muda memberikan
Bumirejo, Kecamatan wawasan dan simulasi
Dampit tentang STBM,
khususnya BABS
pada masyarakat
Dusun Purwodadi,
Desa Bumirejo,
Kecamatan Dampit
21
6.7 Rencana Kerja
Tabel 14. Perencanaan Pelaksanaan Program
No Kegiatan Tujuan Sasaran Lokasi Tenaga Waktu Biaya Ket
Pelaksana
PERSIAPAN
1 Pembuatan proposal Membuat rancangan kerja Pembimbing DM PKM Dampit DM Minggu I -
operasional
2 Meminta data ODF, Merencanakan kelompok Kepala Puskesmas, PKM Dampit DM Minggu I -
kepemilikan jamban, masyarakat yang akan menjadi Penanggung jawab
angka diare, serta sasaran di desa yang dipilih bagian Kesehatan
pemanfaatan jamban Lingkungan
3 Pertemuan dengan kepala Mendapat dukungan dari kades, Kepala desa, bidan Desa DM Minggu II -
desa, bidan desa, perawat bidan desa, perawat desa. desa, perawat desa. Bumirejo
desa, mengenai rencana
survey
4 Melakukan wawancara Merencanakan intervensi Kepsek Sekolah, Desa DM Minggu II -
dengan narasumber selanjutnya masyarakat Bumirejo
terkait open defecation Bumirejo
5 Pembuatan konsep Membuat materi penyuluhan - Desa DM Minggu III -
intervensi, merencanakan Bumirejo
pertemuan selanjutnya
untuk intervensi
6 Konsultasi dan evaluasi Memutuskan intervensi yang Pembimbing DM FKUB DM Minggu III -
22
materi untuk intervensi paling tepat
6 Seminar proposal Melaporkan rencana kegiatan Pembimbing DM FK UB DM Minggu IV -
7 Pembagian undangan Pemberitahuan kepada sasaran Pihak sekolah, Desa DM Minggu V -
Perangkat Desa Bumirejo
PELAKSANAAN
1 Pelaksanaan program Meningkatkan pengetahuan Perwakilan Dusun DM, Minggu VI Rp.
upaya pemicuan tentang masyarakat, mengubah masyarakat Dusun Purwodadi, perawat 300.0
dampak BAB persepsi masyarakat mengenai Purwodadi, Desa Desa desa, bidan 00
sembarangan BAB sembarangan, dan Bumirejo Bumirejo desa.
pengambilan komitmen untuk
mengubah sikap tentang buang
air besar sembarangan
EVALUASI
1 Evaluasi Semakin banyak masyarakat Seluruh perwakilan Dusun DM Minggu VII -
Dusun Purwodadi Desa masyarakat Dusun Purwodadi,
Bumirejo yang tergerak untuk Purwodadi, Desa Desa
membiasakan tidak buang air Bumirejo Bumirejo
besar sembarangan
Meningkatnya pengetahuan
masyarakat mengenai dampak
BAB sembarangan
2 LPJ Melaporkan hasil kegiatan Pembimbing DM FKUB DM Minggu -
23
VIII
24
BAB 7
EVALUASI PELAKSANAAN HEALTH PROMOTION
PROSES:
Seluruh acara terlaksana Kegiatan dimulai tepat waktu dan diakhiri
dengan baik sesuai rundown tepat waktu dan dihadiri oleh target
acara. peserta.
80 % perwakilan KK warga Dokter muda mampu memberi
Dusun Purwodadi Desa pengetahuan dan simulasi tentang STBM
Bumirejo hadir dalam acara. pilar 1, tentang BABS.
Dokter muda memberi
pengetahuan dan simulasi
tentang STBM pilar 1, tentang
BABS.
IMPACT:
Peningkatan pengetahuan Peningkatan pengetahuan warga Dusun
warga Dusun Purwodadi Desa Purwodadi Desa Bumirejo akan STBM,
Bumirejo akan STBM, khususnya BABS dan pembuatan jamban
khususnya BABS dan sehat yang diukur dari perbandingan hasil
pembuatan jamban sehat. pre-test dan post-test.
OUTCOME:
• Menurunkan angka kejadian • Belum bisa di evaluasi
BABS pada warga Dusun
Purwodadi sebesar 60% pada
bulan Desember 2018 (8 bulan
dari intervensi)
25
BAB 8
PEMBAHASAN
26
Bumirejo, dibuktikan dengan adanya peningkatan nilai post-test dibanding pre-
test. Secara keseluruhan, acara berjalan baik dan lancar.
27
BAB 9
PENUTUP
9.1 Kesimpulan
1. Dari penilaian skala prioritas yang diambil dari pengumpulan data primer
dan sekunder, masalah kesehatan yang menjadi prioritas dalam
diagnosis komunitas adalah belum tercapainya target Open Defecation
Free (ODF) di kecamatan Dampit, dengan target wilayah di Desa
Bumirejo, Kecamatan Dampit. Hal ini disebabkan masih ditemukannya
pelaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di Desa Bumirejo.
2. Faktor risiko yaitu meliputi kesadaran warga untuk BAB di jamban kurang
meskipun sudah ada akses, Kurangnya pengetahuan mengenai bahaya
BABS dan jamban sehat, belum adanya keluarga yang mendapatkan
dana dari pemerintah untuk pembangunan jamban, Lokasi kerja yang
jauh dari rumah sehingga mendorong BABS, Belum pernah diadakan
penyuluhan tentang BABS, tidak tersampaikannya informasi BABS ke
anggota keluarga, dan Belum adanya peraturan khusus mengenai aturan
larangan BABS.
3. Sebagai tindak lanjut telah dilakukan intervensi berupa pemberian materi
dalam bentuk sosialisasi pemicuan tentang bahaya BABS pada
masyarakat Dusun Purwodadi Desa Bumirejo, Kecamatan Dampit.
4. Secara umum, rangkaian program yang diberikan telah berhasil mencapai
indikator keberhasilan jangka pendek (Process dan Impact).
9.2 Saran
1. Puskesmas Dampit sebaiknya juga melakukan follow-up terhadap
perubahan perilaku BABS pada masyarakat Desa Bumirejo terutama
Dusun Purwodadi, Kecamatan Dampit.
2. Perlu dilanjutkan program seperti ini di dusun lain yang belum
dilaksanakan kegiatan karena mengingat daerah ini sudah ODF namun
masih didapatkan kejadian BABS yang tidak terdeteksi sehingga berguna
sebagai reminder dan screening ulang bagi warga dusun lain.
3. Perlu dibuat peraturan desa yang mengikat untuk mengatur larangan
buang air besar sembarangan dan juga sanksi yang akan diberlakukan.
28
DAFTAR PUSTAKA
Kemenkes RI, Buku Sisipan STBM: Kurikulum dan Modul Pelatihan Fasilitator
Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kesehatan, Jakarta: 2013.
29
Lampiran 1
Daftar Hadir Peserta Pemicuan ODF dan Jamban Sehat (Rabu, 16 Mei
2018)
30
Lampiran 2
31
Lampiran 3
IDENTITAS RESPONDEN
1. Nomor Responden :
2. Nama :
3. Jenis Kelamin :
4. Umur :
5. Jumlah Anggota Keluarga :
6. Pendidikan Terakhir :
a. Tidak sekolah/tidak tamat SD
b. Tamat SD
c. Tamat SLTP
d. Tamat SLTA
e. Perguruan Tinggi
7. Pekerjaan
a. Petani
b. Pedagang
c. Buruh
d. Wiraswasta
e. PNS
8. Pendapatan per kapita
a. < Rp. 1.000.000
b. Rp. 1.000.000- 2.000.000
c. > Rp. 2.000.000
d. lain-lain, sebutkan ...
Pengetahuan Responden :
1. Apakah saudara mengetahui tentang BAB sembarangan?
A. Ya
B. Tidak
2. Apakah anda mengetahui tentang penyakit yang disebabkan dari BAB sembarangan?
A. Ya
B. Tidak
3. Apakah anda mengetahui tentang jamban sehat?
A. Ya
B. Tidak
4. Apakah anda tahu syarat-syarat jamban yang sehat?
A. Ya, sebutkan…
B. Tidak
5. Darimana anda mengetahui syarat-syarat jamban yang sehat? (untuk yang
tahu)
A. Keluarga C. M. edia
B. Teman D. L
.ain-lain
32
6. Menurut Saudara, apakah yang dimaksud dengan air bersih?
a. Air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi
syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak
b. Air yang terlihat jernih
c. Tidak tahu
d. Lain-lain
7. Menurut Saudara, bagaimana air sungai yang bersih?
a. Air sungai yang jernih, tidak berwarna, tidak berasa, belum tercemar benda
lain dan tidak menyebabkan keluhan kesehatan jika digunakan
b. Air yang jernih dan tidak berbau
c. Tidak tahu
d. Lain-lain
8 Menurut Saudara, air yang bagaimana yang dapat menyebabkan keluhan/
masalah kesehatan?
a. Air yang yang telah tercemar atau dimasuki benda lain dan tidak memenuhi
syarat kesehatan
b. Air yang terlihat berwarna (keruh) dan berbau
c. Tidak tahu
Sikap responden
1. Apakah anda setuju desa anda dijadikan contoh menjadi desa ODF ( stop buang
air besar sembarangan ) ?
A. Ya, alasan ...
B. Tidak, alasan ...
2. Jika ada warga sekitar yang masih BAB sembarangan apakah yang akan anda
lakukan?
A. Memberitahukan tentang apa yang seharus nya dilakukan dan juga memberi
penjelasan tentang bahaya-bahaya BAB sembarangan
B. Diamkan saja karena itu hak mereka
C. Lain-lain
3. Apakah anda setuju jika dibangun fasilitas buang air besar di desa ini?
A. Ya
B. Tidak
4. Jika sudah dibangun fasilitas BAB di desa ini, apakah anda tetap akan BAB di
sembarang tempat?
A. Ya, alasan ...
B. Tidak, alasan ...
33
Perilaku Responden
iv
Lampiran 4
4. Langkah apa yang paling tepat untuk memutus penularan penyakit pencernaan?
a. Tutup makanan dengan tudung saji
b. Tidak buang air sembarangan
c. Menggunakan lilin pengusir lalat
d. Mengolah makanan dengan baik
v
7. Apa kriteria jamban sehat?
a. Terdapat lalat di sekitar jamban
b. Tidak mencemari air
c. Tidak memiliki pintu dan atap
d. Berlantai tanah
vi
Lampiran 5
vii
Lampiran 6
Presentasi Powerpoint
viii
ix
x
Poster
xi
Lampiran 7
Dokumentasi Kegiatan
xii