Anda di halaman 1dari 52

1

Modul Nahwu Shorof

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
2
Modul Nahwu Shorof

‫ﻢﹺ‬‫ﻴ‬‫ﺣ‬‫ﻦﹺ ﺍﻟﺮ‬‫ﻤ‬‫ﺣ‬‫ﻢﹺ ﷲِ ﺍﻟﺮ‬‫ﺑﹺﺴ‬

.‫ ﺍﻣﺎ ﺑﻌﺪ‬.‫ﺍﳊﻤﺪ ﷲ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺎﳌﲔ ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺻﻞ ﻋﻠﻰ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﳏﻤﺪ ﻭﻋﻠﻰ ﺍﻝ ﻭﺻﺤﺒﻪ ﻭﺳﻠﻢ‬
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya sehingga
penulis dapat menyelesaikan risalah kecil ini yang berisi ringkasan dari ilmu nahwu dan shorof
yang penulis ambilkan dari beberapa kitab seperti mutammimah al jurumiyah, al imrithi, Alfiyah
ibnu Malik, al amtshilah at tasrifiyah, qowa’idul I’lal, amsilati dan qowa’idus Shorfiyah.

Semoga tulisan ini bermanfaat di dunia dan di akhirat amiin. Kritik dan saran dari para
pembaca kami harapkan demi sempurnanya karya ini.

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
3
Modul Nahwu Shorof

Kalimah
Kalimah dalam Bahasa Arab di bagi menjadi 3 :

1. Isim ( ‫)ﺍﺳﻢ‬
2. Fi’il ( ‫)ﻓﻌﻞ‬
3. Huruf ( ‫)ﺣﺮﻭﻑ‬
Kalimah dalam bahasa Arab sama dengan kata dalam bahasa Indonesia.

Isim
A. Pengertian kalimat isim

Isim adalah setiap kata yang menunjukan pada .

1. Nama-nama manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan benda mati, tempat dan waktu

‫ﺪ‬‫ﻤ‬‫ﺤ‬‫ﻣ‬ Muhammad

1 Manusia ‫ﻲ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬ Ali

‫ﺎﻥﹸ‬‫ﺜﹾﻤ‬‫ﻋ‬ Usman

‫ﻞﹲ‬‫ﻴ‬‫ﻓ‬ Gajah

2 Hewan ‫ﻢ‬‫ﻏﹶﻨ‬ Kambing

‫ﺎﺡ‬‫ﺴ‬‫ﻤ‬‫ﺗ‬ Buaya

‫ﺓﹲ‬‫ﺩ‬‫ﺭ‬‫ﻭ‬ Mawar

3 Tumbuh-tumbuhan ‫ﺎﻥﹾ‬‫ﺠ‬‫ﻧ‬‫ﺎﺫ‬‫ﺑ‬ Terung

‫ﺐ‬‫ﻨ‬‫ﻋ‬ Anggur

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
4
Modul Nahwu Shorof

‫ﻲ‬‫ﺳ‬‫ﻛﹸﺮ‬ Kursi

4 Benda mati ‫ﺔﹲ‬‫ﺳ‬‫ﺭ‬‫ﺪ‬‫ﻣ‬ Sekolah

‫ﺐ‬‫ﻜﹾﺘ‬‫ﻣ‬ Meja

‫ﺞ‬
‫ ﹺ‬‫ﻧ‬‫ﺎﺭ‬‫ﻤ‬‫ﺳ‬ Semarang

5 Tempat ‫ﺓﹾ‬‫ﺮ‬‫ﺍﹶﻟﹾﻘﹶﺎﻫ‬ Mesir

‫ﺎ‬‫ﺗ‬‫ﺎﻛﹶﺮ‬‫ﺟ‬ Jakarta

‫ﺎﺭ‬‫ﻬ‬‫ﻧ‬ Siang

6 Waktu ‫ﻞﹲ‬‫ﻟﹶﻴ‬ Malam

‫ﺎﺡ‬‫ﺒ‬‫ﺻ‬ Pagi

2. Kata-kata sifat

Besar ‫ﺮ‬‫ﻛﹶﺒﹺﻴ‬ pandai ‫ﺮ‬‫ﺎﻫ‬‫ﻣ‬

Kecil ‫ﺮ‬‫ﻴ‬‫ﻐ‬‫ﺻ‬ bodoh ‫ﻞﹲ‬‫ﺎﻫ‬‫ﺟ‬


3. Kata-kata yang tidak berwaktu

Perjalanan ‫ ﹶﻔﺮ‬‫ﺳ‬ bacaan ‫ﺍﺀَﺓﹸ‬‫ﺮ‬‫ﻗ‬ Tulisan ‫ﺔﹲ‬‫ﺎﺑ‬‫ﺘ‬‫ﻛ‬


B. Tanda-tanda kalimat isim

Tanda-tanda kalimat isim antara lain:

No Tanda Contoh Arti

‫ﻞﹲ‬‫ﺟ‬‫ﺭ‬ Orang laki-laki


1 Tanwin
‫ﺎﺏ‬‫ﺘ‬‫ﻛ‬ Kitab

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
5
Modul Nahwu Shorof

‫ﺓﹲ‬‫ﺮ‬‫ﺠ‬‫ﺷ‬ Pohon

‫ﻞﹸ‬‫ﺟ‬‫ﺍﹶﻟﺮ‬ Orang laki-laki itu

2 Al ‫ﺎﺏ‬‫ﺘ‬‫ﺍﹶﻟﹾﻜ‬ Kitab itu

‫ﺓﹸ‬‫ﺮ‬‫ﺠ‬‫ﺍﹶﻟﺸ‬ Pohon itu

‫ﺪ‬‫ﻳ‬‫ﻳﺎﹶﺯ‬ Hai Zaid !

3 Nida’ (panggilan) ‫ﻲ‬‫ﻠ‬‫ﺎﻋ‬‫ﻳ‬ Hai Ali !

‫ﻞﹸ‬‫ﺟ‬‫ﺎﺭ‬‫ﻳ‬ Hai orang laki-laki !

‫ﺖ‬‫ﻴ‬‫ﻰ ﺍﻟﹾﺒ‬‫ﻓ‬ Di rumah

4 Di jarkan ‫ﻲ‬‫ﺳ‬‫ﻠﹶﻰ ﺍﻟﹾﻜﹸﺮ‬‫ﻋ‬ Di atas kursi

‫ﻕﹺ‬‫ﻮ‬‫ﻟﹶﻰ ﺍﻟﺴ‬‫ﺍ‬ Ke pasar

‫ﺪ‬‫ﻴ‬‫ﻔ‬‫ ﻣ‬‫ﺎﺏ‬‫ﺘ‬‫ﺍﹶﻟﹾﻜ‬ Kitab itu berguna

5 Disandarkan pada kalimah lain ‫ﺮ‬‫ ﻛﹶﺒﹺﻴ‬‫ﺖ‬‫ﻴ‬‫ﺍﹶﻟﹾﺒ‬ Rumah itu besar

‫ﻲ‬‫ﻛ‬‫ ﺯ‬‫ﻟﹶﺪ‬‫ﺍﹶﻟﹾﻮ‬ Anak itu pintar

Apabila ada suatu kata dapat menerima semua tanda-tanda di atas, atau salah satu dari
pada tanda-tanda tersebut maka kalimat itu adalah isim.

Fi’il

Pengertian kalimat fi’il

Fi’il adalah setiap kata yang menunjukkan terjadinya sesuatu kegiatan/ pekerjaan dalam
waktu tertentu.

Contoh: sudah menulis ‫ﺐ‬‫ﻛﹶﺘ‬ pergilah ! ‫ﺐ‬‫ﺫﹾﻫ‬‫ﺍ‬


www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
6
Modul Nahwu Shorof

Lihatlah ! ‫ﻈﹸﺮ‬‫ﺍﹸﻧ‬ sedang membuka ‫ﺢ‬‫ﻔﹾﺘ‬‫ﻳ‬


Tanda-tanda kalimat fi’il

No Tanda Contoh Arti


1 Dapat dihubungkan dengan ta’ fa’il (yang
menunjukkan pelaku)
‫ﺕ‬‫ﻈﹶﺮ‬‫ﻧ‬ Saya telah melihat

‫ﺕ‬‫ﻈﹶﺮ‬‫ﺣ‬ Engkau telah hadir

2 Dapat dihubungkan dengan ta’ ta’nis (yang


menunjukkan pada pihak ke tiga perempuan )
‫ﺖ‬‫ﺒ‬‫ﻛﹶﺘ‬ Dia (pr) telah menulis

‫ﺃﹸ‬‫ﻘﹾﺮ‬‫ﺗ‬ Dia (pr) sedang membaca

3 Dapat dihubungkan dengan ya’ mukhotobah


(yang menunjukkan kepada orang ke dua
‫ﻦ‬‫ﺒﹺﻴ‬‫ﻜﹾﺘ‬‫ﺗ‬ Engkau (pr) sedang menulis

perempuan) ‫ﺒﹺﻲ‬‫ﺫﹾﻫ‬‫ﺍ‬ Pergilah engkau (pr)

4 Dapat dihubungan dengan nun taukid


(penegas )
‫ﻥﱠ‬‫ﻜﹸﺮ‬‫ﺍﹸﺷ‬ Bersyuurlah dengan sungguh-
sungguh

‫ﺃﹶﻥﱠ‬‫ﻘﹾﺮ‬‫ﻴ‬‫ﻟ‬ Hendalah ia membaca

Huruf

Huruf adalah setiap kata yang tidak mempunyai arti atau tidak dapat dipahami maksudnya
kecuali bila digabungkan dengan kata lain. Contoh:

Di ‫ﻰ‬‫ﻓ‬ dari ‫ﻦ‬‫ﻣ‬

Ke ‫ﱃﹶ‬‫ﺍ‬ dan ‫ﻭ‬

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
7
Modul Nahwu Shorof

Jenis-jenis kalimah

Jenis-jenis kalimah isim

Isim dibedakan menjadi bermacam-macam menurut pengelompokannya, yaitu:

1) Isim mudzakar dan isim muanats


a) Isim mudzakar yaitu isim yang menunjukkan arti laki-laki atau dianggap laki-laki.

Contoh: Muhammad ‫ﺪ‬‫ﻤ‬‫ﺤ‬‫ﻣ‬ Bulan ‫ﺮ‬‫ﺍﹶﻟﹾﻘﹶﻤ‬

Orang laki-laki ‫ﻞﹲ‬‫ﺟ‬‫ﺭ‬ Masjid ‫ﺠﹺﺪ‬‫ﺴ‬‫ﻣ‬


Ada bebrapa isim mudzakar yang mempunyai tanda isim muanats, tetapi tetap dihukumi
mudzakar

Contoh: Tholhah ‫ﺔﹸ‬‫ﻃﹶﻠﹾﺤ‬ Hamzah ‫ﺓﹸ‬‫ﺰ‬‫ﻤ‬‫ﺣ‬

Hudzaifah ‫ﻔﹶﺔﹸ‬‫ﺬﹶﻳ‬‫ﺣ‬ Musailamah ‫ﺔﹸ‬‫ﻠﹶﻤ‬‫ﻴ‬‫ﺴ‬‫ﻣ‬


b) Isim muanats yaitu isim yang menunjukan arti perempuan atau yang dianggap
perempuan. Isim muanats dibagi menjadi tiga macam
 Mu’anats lafdzi hakiki, yaitu isim yang berakhiran ta’ ta’nits dan menunjukan arti
perempuan atau yang dianggap perempuan.

Contoh: Aisyah ‫ﺔﹸ‬‫ﺸ‬‫ﺎﺋ‬‫ﻋ‬ murid (Pr) ‫ﺬﹶﺍﺓﹲ‬‫ﻴ‬‫ﻠﹾﻤ‬‫ﺗ‬

Kebun ‫ﻘﹶﺔﹲ‬‫ﻳ‬‫ﺪ‬‫ﺣ‬ papan tulis ‫ﺓﹲ‬‫ﺭ‬‫ﻮ‬‫ﺒ‬‫ﺳ‬


 Mu’anats ma’nawi yaitu isim yang tidak berakhiran ta’ ta’nits, akan tetapi menunjukkan
arti perempuan.

Contoh: Maryam ‫ﻢ‬‫ﻳ‬‫ﺮ‬‫ﻣ‬ Zaenab ‫ﺐ‬‫ﻨ‬‫ﻳ‬‫ﺯ‬

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
8
Modul Nahwu Shorof

Hindun ‫ﺪ‬‫ﻨ‬‫ﻫ‬ Ibu ‫ﺍﹸﻡ‬


 Muanats majazi yaitu isim yang menurut kaidahnya dihukumi muanats

Contoh: matahari ‫ﺲ‬‫ﻤ‬‫ﺍﹶﻟﺸ‬ rumah/ kampung ‫ﺍﺭ‬‫ﺩ‬

Angin ‫ﺢ‬‫ﺭﹺﻳ‬ bumi ‫ﺽ‬‫ﺍﹶﺭ‬


Jama’ taksir ghoiru aqil juga dipandang sebagai muanats

Contoh: pena-pena ‫ﺍﹶﻗﹾﻼﹶﻡ‬ buku-buku ‫ﺐ‬‫ﻛﹸﺘ‬

Lampu-lampu ‫ﺢ‬‫ﺎﺑﹺﻴ‬‫ﻣﺼ‬ pintu-pintu ‫ﺍﺏ‬‫ﻮ‬‫ﺍﹶﺑ‬


2) Isim mufrod, isim tasniyah dan isim jama’

a) Isim mufrod adalah isim yang menunjukkan arti tunggal (satu) contoh: ,‫ﺖ‬‫ﻴ‬‫ ﺍﹶﻟﹾﺒ‬,‫ﺪ‬‫ﻤ‬‫ﺍﹶﺣ‬
‫ ﻗﹶﻠﹶﻢ‬,‫ﺠﹺﺪ‬‫ﺴ‬‫ﺍﹶﻟﹾﻤ‬
b) Isim tasniyah atau mutsana adalah isim yang menunjukkan arti dua. Cara membuatnya
dengan menambah alif dan nun ketika rafa’ dan ya’ dan nun ketika nasob dan jar pada
akhir isim mufrodnya. Contoh:

‫ ﺟﺮ‬/‫ﻧﺼﺐ‬ ‫ﺭﻓﻊ‬ ‫ﺯﻳﺪ‬ ‫ﺍﺳﻢ ﻣﻔﺮﺩ‬


‫ﻦﹺ‬‫ﻴ‬‫ﺘ‬‫ﺳ‬‫ﺭ‬‫ﺪ‬‫ﻣ‬ ‫ﺎﻥ‬‫ﺘ‬‫ﺳ‬‫ﺭ‬‫ﺪ‬‫ﻦﹺ ﻣ‬‫ﻳ‬..... َ/‫ﺍﻥ‬....َ ‫ﺔﹲ‬‫ﺳ‬‫ﺭ‬‫ﺪ‬‫ﻣ‬
‫ﻦﹺ‬‫ﻴ‬‫ﺗ‬‫ﺠﹺﺪ‬‫ﺴ‬‫ﻣ‬ ‫ﺍﻥ‬‫ﺠﹺﺪ‬‫ﺴ‬‫ﻦﹺ ﻣ‬‫ﻳ‬.....َ /‫ﺍﻥ‬....َ ‫ﺠﹺﺪ‬‫ﺴ‬‫ﻣ‬
‫ﻦﹺ‬‫ﺑﻴ‬‫ﺎ‬‫ﺘ‬‫ﻛ‬ ‫ﺎﻥ‬‫ﺎﺑ‬‫ﺘ‬‫ﻦﹺ ﻛ‬‫ﻳ‬....َ /‫ﺍﻥ‬....َ ‫ﺎﺏ‬‫ﺘ‬‫ﻛ‬
c) Isim jama’ adalah isim yang menunjukan arti lebih dari dua. Isim jama’ ada tiga macam
yaitu isim jama’ mudzakar salim, isim jama’ muanats salim dan isim jama’ taksir
 Isim jama’ mudzakar salim adalah isim yang menunjukan arti banyak untuk
mudzakar. Caranya dengan menambah wawu dan nun ketika rafa’ , ya’ dan nun
ketika nasob dan jar contoh:
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
9
Modul Nahwu Shorof

‫ ﺟﺮ‬/‫ﻧﺼﺐ‬ ‫ﺭﻓﻊ‬ ‫ﺯﻳﺪ‬ ‫ﺍﺳﻢ ﻣﻔﺮﺩ‬


‫ﻣﺴﻠﻤﻮﻥ ﻣﺴﻠﻤﲔ‬ ‫ﻳﻦ‬....ِ /‫ﻭﻥ‬....ُ ‫ﻣﺴﻠﻢ‬
‫ﺻﺎﳊﻮﻥ ﺻﺎﳊﲔ‬ ‫ﻳﻦ‬....ِ /‫ﻭﻥ‬....ُ ‫ﺻﺎﱀ‬
 Isim jama’ muanats salim adalah isim yang menunjukan arti banyak untuk muanats.
Caranya dengan menambah alif dan ta’ di akhirnya, kalau diakhiri dengan ta’ tanits,
ta tanitsnya dibuang. Contoh

‫ﺍﺳﻢ ﲨﻊ ﻣﺆﻧﺚ ﺳﺎﱂ‬ ‫ﻣﻔﺮﺩ‬ ‫ﺍﺳﻢ ﲨﻊ ﻣﺆﻧﺚ ﺳﺎﱂ‬ ‫ﺍﺳﻢ ﻣﻔﺮﺩ‬


‫ﺎﺕ‬‫ﻤ‬‫ﻠ‬‫ﺴ‬‫ﻣ‬ ‫ﺔﹲ‬‫ﻤ‬‫ﻠ‬‫ﺴ‬‫ﻣ‬ ‫ﺎﺕ‬‫ﻤ‬‫ﻳ‬‫ﺮ‬‫ﻣ‬ ‫ﻢ‬‫ﻳ‬‫ﺮ‬‫ﻣ‬
‫ﺎﺕ‬‫ﻨ‬‫ﻣ‬‫ﺆ‬‫ﻣ‬ ‫ﺔﹲ‬‫ﻨ‬‫ﻣ‬‫ﺆ‬‫ﻣ‬ ‫ﺍﺕ‬‫ﺪ‬‫ﻨ‬‫ﻫ‬ ‫ﺪ‬‫ﻨ‬‫ﻫ‬
 Isim jama’ taksir yaitu isim yang menunjukkan arti banyak untuk semua kalimah
isim, baik benda mati atau hidup, mudzakar atau muanats. Contoh

‫ﺍﺳﻢ ﲨﻊ ﺗﻜﺜﲑ‬ ‫ﺍﺳﻢ ﻣﻔﺮﺩ‬ ‫ﺍﺳﻢ ﲨﻊ ﺗﻜﺜﲑ‬ ‫ﺍﺳﻢ ﻣﻔﺮﺩ‬


‫ﺕ‬‫ﻮ‬‫ﻴ‬‫ﺑ‬ ‫ﺖ‬‫ﻴ‬‫ﺑ‬ ‫ﺐ‬‫ﻛﹸﺘ‬ ‫ﺎﺏ‬‫ﺘ‬‫ﻛ‬
‫ﻃﹸﻼﱠﺏ‬ ‫ﺐ‬‫ﻃﹶﺎﻟ‬ ‫ﺭ‬‫ﻮ‬‫ﺻ‬ ‫ﺓﹲ‬‫ﺭ‬‫ﻮ‬‫ﺻ‬
Adapun bentuk jama’ taksir ini sima’I, artinya mengikuti apa yang diucapkan orang Arab.

3) Isim dhomir

Isim dhomir adalah isim yang menunjukkan kata ganti orang pertama (mutakallim), orang kedua
(mukhatob), atau orang ketiga (ghaib).

Kata ganti untuk ‫ﻭﺍﻗﻊ‬ ‫ﺍﺳﻢ ﺿﻤﲑ‬


Dia laki-laki 1
‫ﺐ‬‫ﻏﹶﺎﺋ‬‫ﺬﹶﻛﹶﺮ‬‫ ﻣ‬‫ﺩ‬‫ﻔﹾﺮ‬‫ﻣ‬ ‫ﻮ‬‫ﻫ‬
Dia laki-laki 2
‫ﺐ‬‫ ﻏﹶﺎﺋ‬‫ﺬﹶﻛﹶﺮ‬‫ﺔﹾ ﻣ‬‫ﺜﹾﻨﹺﻴ‬‫ﺗ‬ ‫ﺎ‬‫ﻤ‬‫ﻫ‬
Dia laki-laki banyak
‫ﺐ‬‫ ﻏﹶﺎﺋ‬‫ﺬﹶﻛﹶﺮ‬‫ ﻣ‬‫ﻊ‬‫ﻤ‬‫ﺟ‬ ‫ﻢ‬‫ﻫ‬
Dia perempuan 1
‫ﺔﹾ‬‫ﺒ‬‫ﻏﹶﺎﺋ‬‫ﺬﹶﻛﹶﺮ‬‫ ﻣ‬‫ﺩ‬‫ﻔﹾﺮ‬‫ﻣ‬ ‫ﻲ‬‫ﻫ‬

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
10
Modul Nahwu Shorof

Dia perempuan 2
‫ﺔﹾ‬‫ﺒ‬‫ ﻏﹶﺎﺋ‬‫ﺬﹶﻛﹶﺮ‬‫ﺔﹾ ﻣ‬‫ﺜﹾﻨﹺﻴ‬‫ﺗ‬ ‫ﺎ‬‫ﻤ‬‫ﻫ‬
Dia perempuan banyak
‫ﺔﹾ‬‫ﺒ‬‫ ﻏﹶﺎﺋ‬‫ﺬﹶﻛﹶﺮ‬‫ ﻣ‬‫ﻊ‬‫ﻤ‬‫ﺟ‬ ‫ﻦ‬‫ﻫ‬
Kamu laki-laki 1
‫ﺎﻃﹶﺐ‬‫ﺨ‬‫ﻣ‬‫ﺬﹶﻛﹶﺮ‬‫ ﻣ‬‫ﺩ‬‫ﻔﹾﺮ‬‫ﻣ‬ ‫ﺖ‬‫ﺍﹶﻧ‬
Kamu laki-laki 2
‫ﺎﻃﹶﺐ‬‫ﺨ‬‫ ﻣ‬‫ﺬﹶﻛﹶﺮ‬‫ﺔﹾ ﻣ‬‫ﺜﹾﻨﹺﻴ‬‫ﺗ‬ ‫ﺎ‬‫ﻤ‬‫ﺘ‬‫ﺍﹶﻧ‬
Kamu laki-laki banyak
‫ﺎﻃﹶﺐ‬‫ﺨ‬‫ ﻣ‬‫ﺬﹶﻛﹶﺮ‬‫ ﻣ‬‫ﻊ‬‫ﻤ‬‫ﺟ‬ ‫ﻢ‬‫ﺘ‬‫ﺍﹶﻧ‬
Kamu perempuan 1
‫ﺔﹾ‬‫ﺎﻃﹶﺒ‬‫ﺨ‬‫ ﻣ‬‫ﺬﹶﻛﹶﺮ‬‫ ﻣ‬‫ﺩ‬‫ﻔﹾﺮ‬‫ﻣ‬ ‫ﺖ‬‫ﺍﹶﻧ‬
Kamu perempuan 2
‫ﺔﹾ‬‫ﺎﻃﹶﺒ‬‫ﺨ‬‫ ﻣ‬‫ﺬﹶﻛﹶﺮ‬‫ﺔﹾ ﻣ‬‫ﺜﹾﻨﹺﻴ‬‫ﺗ‬ ‫ﺎ‬‫ﻤ‬‫ﺘ‬‫ﺍﹶﻧ‬
Kamu perempuan banyak
‫ﺔﹾ‬‫ﺎﻃﹶﺒ‬‫ﺨ‬‫ ﻣ‬‫ﺬﹶﻛﹶﺮ‬‫ ﻣ‬‫ﻊ‬‫ﻤ‬‫ﺟ‬ ‫ﻦ‬‫ﺘ‬‫ﺍﹶﻧ‬
Saya
‫ﺓﹾ‬‫ﺪ‬‫ﺍﺣ‬‫ ﻭ‬‫ﻢ‬‫ﻜﹶﻠ‬‫ﺘ‬‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬‫ﺍﹶﻧ‬
Kita
‫ﺮﹺ‬‫ﻴ‬‫ ﺍﻟﹾﻐ‬‫ﻊ‬‫ﺓﹾ ﻣ‬‫ﺪ‬‫ﺍﺣ‬‫ ﻭ‬‫ﻢ‬‫ﻜﹶﻠ‬‫ﺘ‬‫ﻣ‬ ‫ﻦ‬‫ﺤ‬‫ﻧ‬

Macam-macam kalimah fi’il

1. Fi’il madhi

Fi’il madhi adalah fi’il yang menunjuan pekerjaan atau peritiwa yang sudah lampau. Fi’il madhi

mempunyai empat belas bentuk sesuai dengan dhomirnya. Contoh: ‫ﻠﹶﺲ‬‫ ﺟ‬,‫ﺐ‬‫ ﻛﹶﺘ‬,‫ ﻛﹶﻠﹶﻢ‬,‫ﺱ‬‫ﺭ‬‫ﺩ‬
2. Fi’il mudhari’

Fi’il mudhari’ adalah fi’il yang menunjukan pekerjaan atau peristiwa yang sedang atau akan

terjadi. Tanda-tanda fi’il mudhari’ yaitu diawali dengan huruf mudharo’ah ( ‫ ﺕ‬,‫ﺍ‬,‫ﻥ‬,‫)ﻱ‬. Fi’il
mudhori’ mempunyai empat belas bentuk sesuai dengan dhomirnya. Contoh: ,‫ﺐ‬‫ﺬﹾﻫ‬‫ ﻳ‬,‫ﻫﺐ‬ ‫ﺍﹶﺫﹾ‬
‫ﺐ‬‫ﺬﹾﻫ‬‫ ﻧ‬,‫ﺐ‬‫ﺬﹾﻫ‬‫ﺗ‬

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
‫‪11‬‬
‫‪Modul Nahwu Shorof‬‬

‫‪3. Fi’il amar‬‬

‫‪Fi’il amar adalah fi’il yang menunjuan arti perintah untuk melaksanakan pekerjaan. Fi’il amar‬‬

‫‪hanya mempunyai enam bentuk untuk mukhotob dan mukhotobah. Contoh:‬‬ ‫ﺍ‪‬ﻓﹾﺘ‪‬ﺢ‪ ,‬ﺍ‪‬ﺟ‪‬ﻠ‪‬ﺲ‪ , ‬ﺍﹸﻛﹾﺘ‪‬ﺐ‪‬‬

‫ﻓﻌﻞ ﺍﻣﺮ‬ ‫ﻓ‪‬ﻌ‪‬ﻞﹾ ﻣ‪‬ﻀ‪‬ﺎﺭﹺﻉ‪‬‬ ‫ﻓ‪‬ﻌ‪‬ﻞﹾ ﻣ‪‬ﺎﺿ‪‬ﻰ‬ ‫ﺍ‪‬ﺳ‪‬ﻢ‪ ‬ﺿ‪‬ﻤ‪‬ﻴ‪‬ﺮ‬


‫‪-‬‬ ‫ﻳ‪‬ﻔﹾﻌ‪‬ﻞﹸ‬ ‫ﻓﹶﻌ‪‬ﻞﹶ‬ ‫ﻫ‪‬ﻮ‪‬‬
‫‪-‬‬ ‫ﻳ‪‬ﻔﹾﻌ‪‬ﻼﹶﻥ‪‬‬ ‫ﻓﹶﻌ‪‬ﻼﹶ‬ ‫ﻫ‪‬ﻤ‪‬ﺎ‬
‫‪-‬‬ ‫ﻳ‪‬ﻔﹾﻌ‪‬ﻠﹸﻮ‪‬ﻥﹶ‬ ‫ﻓﹶﻌ‪‬ﻠﹸﻮ‪‬ﺍ‬ ‫ﻫ‪‬ﻢ‪‬‬
‫‪-‬‬ ‫ﺗ‪‬ﻔﹾﻌ‪‬ﻞﹸ‬ ‫ﻓﹶﻌ‪‬ﻠﹶﺖ‪‬‬ ‫ﻫ‪‬ﻲ‪‬‬
‫‪-‬‬ ‫ﺗ‪‬ﻔﹾﻌ‪‬ﻼﹶﻥ‪‬‬ ‫ﻓﹶﻌ‪‬ﻠﹶﺘ‪‬ﺎ‬ ‫ﻫ‪‬ﻤ‪‬ﺎ‬
‫‪-‬‬ ‫ﻳ‪‬ﻔﹾﻌ‪‬ﻠﹾﻦ‪‬‬ ‫ﻓﹶﻌ‪‬ﻠﹾﻦ‪‬‬ ‫ﻫ‪‬ﻦ‪‬‬
‫ﺍﹸﻓﹾﻐ‪‬ﻞﹾ‬ ‫ﺗ‪‬ﻔﹾﻌ‪‬ﻞﹸ‬ ‫ﻓﹶﻌ‪‬ﻠﹾﺖ‪‬‬ ‫ﺍﹶﻧ‪‬ﺖ‪‬‬
‫ﺍﹸﻓﹾﻌ‪‬ﻼﹶ‬ ‫ﺗ‪‬ﻔﹾﻌ‪‬ﻼﹶﻥ‪‬‬ ‫ﻓﹶﻌ‪‬ﻠﹾﺘ‪‬ﻤ‪‬ﺎ‬ ‫ﺍﹶﻧ‪‬ﺘ‪‬ﻤ‪‬ﺎ‬
‫ﺍﹸﻓﹾﻌ‪‬ﻠﹸﻮ‪‬ﺍ‬ ‫ﺗ‪‬ﻔﹾﻌ‪‬ﻠﹸﻮ‪‬ﻥﹶ‬ ‫ﻓﹶﻌ‪‬ﻠﹾﺘ‪‬ﻢ‪‬‬ ‫ﺍﹶﻧ‪‬ﺘ‪‬ﻢ‪‬‬
‫ﺍﹸﻓﹾﻌ‪‬ﻠ‪‬ﻰ‪‬‬ ‫ﺗ‪‬ﻔﹾﻌ‪‬ﻠ‪‬ﻴ‪‬ﻦ‪‬‬ ‫ﻓﹶﻌ‪‬ﻠﹾﺖ‪‬‬ ‫ﺍﹶﻧ‪‬ﺖ‪‬‬
‫ﺍﹸﻓﹾﻌ‪‬ﻼﹶ‬ ‫ﺗ‪‬ﻔﹾﻌ‪‬ﻼﹶﻥ‪‬‬ ‫ﻓﹶﻌ‪‬ﻠﹾﺘ‪‬ﻤ‪‬ﺎ‬ ‫ﺍﹶﻧ‪‬ﺘ‪‬ﻤ‪‬ﺎ‬
‫ﺍﹸﻓﹾﻌ‪‬ﻠﹾﻦ‪‬‬ ‫ﺗ‪‬ﻔﹾﻌ‪‬ﻠﹾﻦ‪‬‬ ‫ﻓﹶﻌ‪‬ﻠﹾﺘ‪‬ﻦ‪‬‬ ‫ﺍﹶﻧ‪‬ﺘ‪‬ﻦ‪‬‬
‫‪-‬‬ ‫ﺍﹶﻓﹾﻌ‪‬ﻞﹸ‬ ‫ﻓﹶﻌ‪‬ﻠﹾﺖ‪‬‬ ‫ﺍﹶﻧ‪‬ﺎ‬
‫‪-‬‬ ‫ﻧ‪‬ﻔﹾﻌ‪‬ﻞﹸ‬ ‫ﻓﹶﻌ‪‬ﻠﹾﻨ‪‬ﺎ‬ ‫ﻧ‪‬ﺤ‪‬ﻦ‪‬‬

‫‪www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com‬‬
12
Modul Nahwu Shorof

Macam-macam kalimah
huruf
1. Huruf yang masuk pada kalimah fi’il

Huruf-huruf nasab, yaitu huruf yang menasabkan fi’il mudhori’ : ,‫ ﻛﹶﻰ‬,‫ﺫﹶﻥﹾ‬‫ ﺍ‬,‫ ﻟﹶﻦ‬,‫ﺍﹶﻥﹾ‬

Huruf-huruf jazm, yaitu huruf yang menjazmkan fi’il mudhori’: ‫ﻦ‬‫ ﻣ‬,‫ﺎ‬‫ ﻣ‬,‫ﻥﹾ‬‫ ﺍ‬. ‫ ﺍﹶﻟﹶﻢ‬,‫ﺎ‬‫ ﻟﹶﻤ‬,‫ﻟﹶﻢ‬

Huruf-huruf lainnya seperti: ‫ﻑ‬‫ﻮ‬‫ ﺳ‬,‫ﻦ‬‫ﻴ‬‫ ﺳ‬,‫ﻗﹶﺪ‬

2. Huruf yang masuk pada kalimah isim

Huruf jar

Contoh Arti Huruf

‫ﺓ‬‫ﺪ‬‫ﺍﺣ‬‫ ﺍﻟﹾﻮ‬‫ﺔ‬‫ﺎﻋ‬‫ﻰ ﺍﻟﺴ‬‫ ﻓ‬‫ﺔ‬‫ﺳ‬‫ﺭ‬‫ﺪ‬‫ ﺍﻟﹾﻤ‬‫ﻦ‬‫ ﻣ‬‫ﺟﹺﻊ‬‫ﺎ ﺍﹶﺭ‬‫ﺍﹶﻧ‬ Dari


‫ﻦ‬‫ﻣ‬
‫ﻪ‬‫ﻗﹶﺎﺋ‬‫ﺪ‬‫ ﺍﹾﻻﹶﺻ‬‫ﻊ‬‫ ﻣ‬‫ﺔ‬‫ﺳ‬‫ﺭ‬‫ﺪ‬‫ﻟﹶﻰ ﺍﻟﹾﻤ‬‫ ﺍ‬‫ﺐ‬‫ﺬﹾﻫ‬‫ﺪ ﻳ‬ ‫ﻤ‬‫ﺍﹶﺣ‬ Ke
‫ﻟﹶﻰ‬‫ﺍ‬
‫ﻪ‬‫ﻋﻨ‬ ُ‫ ﺍﷲ‬‫ﻲ‬‫ﺿ‬‫ ﺭ‬‫ﻚ‬‫ﺎﻟ‬‫ﻦﹺ ﻣ‬‫ﺲﹺ ﺍﺑ‬‫ ﺍﹶﻧ‬‫ﻦ‬‫ﻋ‬ Dari
‫ﻦ‬‫ﻋ‬
‫ﺐﹺ‬‫ﻜﹾﺘ‬‫ﻠﹶﻰ ﺍﻟﹾﻤ‬‫ ﻋ‬‫ﺎﺏ‬‫ﺘ‬‫ﺍﹶﻟﹾﻜ‬ Di atas
‫ﻠﹶﻰ‬‫ﻋ‬
‫ﻞﹺ‬‫ﻰ ﺍﻟﹾﻔﹶﺼ‬‫ﺬﹸ ﻓ‬‫ﻴ‬‫ﻼﹶﻣ‬‫ﺍﹶﻟﺘ‬ Di dalam
‫ﻰ‬‫ﻓ‬
‫ﺎﻥ‬‫ﺤ‬‫ﺘ‬‫ﻣ‬‫ﻰ ﺍﹾﻻ‬‫ ﻓ‬‫ﺢ‬‫ﺠ‬‫ﻨ‬‫ﻼﹶﻥﹶ ﻳ‬‫ ﻛﹶﺴ‬‫ﺬ‬‫ﻴ‬‫ﺗﻠﹾﻤ‬ ‫ﺏ‬‫ﺭ‬ Kadang-kadang
‫ﺏ‬‫ﺭ‬
‫ ﺑﹺﺎﺍﻟﹾﻘﹶﻠﹶﻢﹺ‬‫ﺖ‬‫ﺒ‬‫ﻛﹶﺘ‬ Dengan
ْ‫ﺑﺎﹶﺀ‬
‫ﺔ‬‫ﺎﻋ‬‫ﺠ‬‫ﻰ ﺍﻟﺴ‬‫ ﻓ‬‫ﺪ‬‫ ﻛﹶﺎﺍﹾﻻﹶﺳ‬‫ﺮ‬‫ﻤ‬‫ﻋ‬ Seperti
‫ﻛﹶﻒ‬
‫ﺪ‬‫ﻳ‬‫ﺰ‬‫ ﻟ‬‫ﺖ‬‫ﻴ‬‫ﺑ‬ Untuk
‫ﻻﹶﻡ‬
‫ ﻛﹶﺬﹶﺍ‬‫ﻠﹶﻦ‬‫ﺍﷲِ ﻻﹶ ﺍﹶﻓﹾﻌ‬‫ﻭ‬ Demi
‫ﻢ‬‫ﺍﻟﹾﻘﹶﺴ‬‫ﺍﻭ‬‫ﻭ‬
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
13
Modul Nahwu Shorof

‫ﺮﹺ‬‫ﻄﹾﻠﹶﻊﹺ ﺍﻟﹾﻔﹶﺠ‬‫ ﻣ‬‫ﱴ‬‫ ﺣ‬‫ﻲ‬‫ﻡ ﻫ‬ ‫ﻼﹶ‬‫ﺳ‬ Demi


‫ﻢ‬‫ﺗﺎﹶﺀُ ﺍﻟﹾﻘﹶﺴ‬
‫ﺔ‬‫ﻌ‬‫ﻤ‬‫ﻡﹺ ﺍﻟﹾﺠ‬‫ﻮ‬‫ﺬﹾ ﻳ‬‫ ﻣ‬‫ﺘﻪ‬‫ﺍﹶﻳ‬‫ﺎﺭ‬‫ﻣ‬ Sejak
‫ﺬﹾ‬‫ﻣ‬
‫ﺔ‬‫ﻌ‬‫ﻤ‬‫ﻡﹺ ﺍﻟﹾﺠ‬‫ﻮ‬‫ﺬﹸ ﻳ‬‫ﻨ‬‫ ﻣ‬‫ﺘﻪ‬‫ﺍﹶﻳ‬‫ﺎﺭ‬‫ﻣ‬ Sejak
‫ﺬﹸ‬‫ﻨ‬‫ﻣ‬

3. Huruf yang bisa masuk pada kalimah isim dan kalimah fi’il

Huruf athof yaitu huruf yang menjadi penyambung (kata sambung) antara dua isim atau dua

fi’il anatara lain ‫ﻞﹾ‬‫ ﺑ‬,‫ﺎ‬‫ﻣ‬‫ ﺍ‬,‫ ﺍﹶﻭ‬,‫ ﺍﹶْﻡ‬,‫ ﺛﹸﻢ‬,ْ‫ ﻓﹶﺎﺀ‬,‫ﻭ‬

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
14
Modul Nahwu Shorof

Jumlah ismiyah

Jumlah ismiyah adalah susunan kalimat yang diawali dengan kalimat isim yang terdiri dari
mubtada’ dan khobar.

Orang islam
sholat di masjid
‫ﻰ‬‫ﻥﹶ ﻓ‬‫ﻠﱡﻮ‬‫ﺼ‬‫ﻥﹶ ﻳ‬‫ﻮ‬‫ﻤ‬‫ﻠ‬‫ﺴ‬‫ﺍﹶﻟﹾﻤ‬ Kebun itu bagus
‫ﻞﹲ‬‫ﻴ‬‫ﻤ‬‫ﺎﻥﹸ ﺟ‬‫ﺘ‬‫ﺴ‬‫ﺍﹶﻟﹾﺒ‬
‫ﺠﹺﺪ‬‫ﺴ‬‫ﺍﻟﹾﻤ‬
Khotib khotbah di
atas mimbar
‫ﻠﹶﻰ‬‫ ﻋ‬‫ﻄﹸﺐ‬‫ﺨ‬‫ ﻳ‬‫ﺐ‬‫ﻴ‬‫ﻄ‬‫ﺍﹶﻟﹾﺨ‬ Burung di atas pohon
‫ﺓ‬‫ﺮ‬‫ﺠ‬‫ ﺍﻟﺸ‬‫ﻕ‬‫ ﻓﹶﻮ‬‫ﺮ‬‫ﺍﹶﻟﻄﱠﺎﺋ‬
‫ﺮﹺ‬‫ﺒ‬‫ﻨ‬‫ﺍﻟﹾﻤ‬
Apel itu manis
‫ﺓﹲ‬‫ﻠﹾﻮ‬‫ﺔﹸ ﺣ‬‫ﻔﹶﺎﺣ‬‫ﺍﹶﻟﺘ‬ Ali menaiki keledai
‫ﺎﺭ‬‫ﻤ‬‫ ﺍﻟﹾﺤ‬‫ﻛﹶﺐ‬‫ﺮ‬‫ ﻳ‬‫ﻲ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬
Jumlah Fi’liyah

Jumlah fi’liyah adalah susunan kalimat yang diawali dengan kalimat fi’il yang terdiri dari fi’il dan
fa’il.

Saya makan jeruk


‫ﻘﹶﻞﹶ‬‫ﺗ‬‫ﺮ‬‫ ﺍﹶﻟﹾﺒ‬‫ﺍﹶﻛﹶﻠﹾﺖ‬ Muhammad memetik
bunga
‫ﺓﹰ‬‫ﺮ‬‫ﻫ‬‫ ﺯ‬‫ﺪ‬‫ﻤ‬‫ﺤ‬‫ ﻣ‬‫ﻗﹶﻄﹶﻒ‬
Orang miskin itu
merasakan
‫ﺩ‬‫ﺮ‬‫ ﺑﹺﺎﻟﹾﺒ‬‫ﺮ‬‫ﻴ‬‫ ﺍﻟﹾﻔﹶﻘ‬‫ﺮ‬‫ﻌ‬‫ﺷ‬ Hasan membaca kitab
‫ﺎﺏ‬‫ﺘ‬‫ ﺍﹶﻟﹾﻜ‬‫ﻦ‬‫ﺴ‬‫ﺃﹶ ﺣ‬‫ﻗﹶﺮ‬
kedinginan
Pak guru telah
datang
‫ﺎﺫﹸ‬‫ﺘ‬‫ﺎﺀَ ﺍﹾﻻﹸﺳ‬‫ﺟ‬ Saya membeli bolpoin
‫ﺎ‬‫ ﻗﹶﻠﹶﻤ‬‫ﺖ‬‫ﻳ‬‫ﺮ‬‫ﺘ‬‫ﺷ‬‫ﺍ‬

Maful bih

Maful bih adalah isim yang dii’robi nashob yang jatuh setelah fi’il dan fa’il

Murid menulis
pelajaran
‫ﺱ‬‫ﺭ‬‫ﺬﹸ ﺍﻟﺪ‬‫ﻴ‬‫ﺘﻠﹾﻤ‬‫ ﺍﻟ‬‫ﺐ‬‫ﻜﹾﺘ‬‫ﻳ‬ Umar menunggang
kuda
‫ﺎﻥﹶ‬‫ﺼ‬‫ ﺍﻟﹾﺤ‬‫ﻛﹶﺐ‬‫ﺮ‬‫ ﻳ‬‫ﺮ‬‫ﻤ‬‫ﻋ‬
Sapi jantan itu
membaja tanah
‫ﺽ‬‫ ﺍﹾﻻﹶﺭ‬‫ﺭ‬‫ﺙﹸ ﺍﻟﺜﱠﻮ‬‫ﺮ‬‫ﺤ‬‫ﻳ‬ Anak itu makan nasi
‫ﺯ‬‫ ﺍﹶﻻﹶﺭ‬‫ﻟﹶﺪ‬‫ﺄﹾﻛﹸﻞﹸ ﺍﹶﻟﹾﻮ‬‫ﻳ‬

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
15
Modul Nahwu Shorof

Laila mendapat
hadiah
‫ﺓﹰ‬‫ﺰ‬‫ﺎﺋ‬‫ﻠﹶﻰ ﺟ‬‫ ﻟﹶﻴ‬‫ﺕ‬‫ﺎﺯ‬‫ﺣ‬ Ayah minum kopi
‫ﺓﹶ‬‫ﻮ‬‫ ﺍﻟﹾﻘﹶﻬ‬‫ﺪ‬‫ﺍﻟ‬‫ ﺍﹶﻟﹾﻮ‬‫ﺏ‬‫ﺮ‬‫ﺸ‬‫ﻳ‬
Masdar muawal

( ‫ ﻓﻌﻞ ﻣﻀﺎﺭﻉ‬+‫ ﻝ‬,‫ ﻟﻦ‬,‫)ﻋﻦ‬

Fi’il mudhori’ yang terletak setelah ‫ ﻝﹺ‬,‫ ﻟﹶﻦ‬,‫ ﺍﹶﻥﹾ‬I’robnya mansub. Contoh

Tidak akan ( ‫)ﻟﹶﻦ‬ untuk ( ) ‫ﻝﹺ‬

Saya senang jika kamu jujur ‫ﻕ‬‫ﺪ‬‫ﺼ‬‫ ﺍﹶﻥﹾ ﺗ‬‫ﻧﹺﻰ‬‫ﺮ‬‫ﺴ‬‫ﻳ‬

Pedagang itu tidak akan pergi ke pasar ‫ﻕ‬


‫ ﹺ‬‫ﻮ‬‫ﻟﹶﻰ ﺍﻟﺴ‬‫ ﺍ‬‫ﺐ‬‫ﺬﹾﻫ‬‫ ﻳ‬‫ ﻟﹶﻦ‬‫ﺎﺟﹺﺮ‬‫ﺍﹶﻟﺘ‬

Saya duduk untuk beristirahat ‫ﺢ‬


 ‫ﺮﹺﻳ‬‫ﺘ‬‫ ِﻻﹶﺳ‬‫ﺖ‬‫ﻠﹶﺴ‬‫ﺟ‬
Masdar adalah kata kerja yang dibendakan (perbuatan yang tidak terikat dengan waktu
tertentu). Contoh

Masdar

‫ﻣﺼﺪﺭ‬ ‫ﻓﻌﻞ ﻣﻀﺎﺭﻉ‬ ‫ﻰ‬‫ﺎﺿ‬‫ﻞﹾ ﻣ‬‫ﻌ‬‫ﻓ‬


‫ﺔﹰ‬‫ﺎﺑ‬‫ﺘ‬‫ﻛ‬ ‫ﺐ‬‫ﻜﹾﺘ‬‫ﻳ‬ ‫ﺐ‬‫ﻛﹶﺘ‬
‫ﺍﺀَﺓﹰ‬‫ﺮ‬‫ﻗ‬ ‫ﺃﹸ‬‫ﻘﹾﺮ‬‫ﻳ‬ ‫ﺃﹶ‬‫ﻗﹶﺮ‬
‫ﺎﻉ‬‫ﻤ‬‫ﺘ‬‫ﺳ‬‫ﺍ‬ ‫ﻊ‬‫ﻤ‬‫ﺘ‬‫ﺴ‬‫ﻳ‬ ‫ﻊ‬‫ﻤ‬‫ﺘ‬‫ﺳ‬‫ﺍ‬
‫ﺓﹰ‬‫ﺎﺭ‬‫ﺯﹺﻳ‬ ‫ﺭ‬‫ﻭ‬‫ﺰ‬‫ﻳ‬ ‫ﺍﺭ‬‫ﺯ‬
‫ﺜﹰﺎ‬‫ﺤ‬‫ﺑ‬ ‫ﺚﹸ‬‫ﺤ‬‫ﺒ‬‫ﻳ‬ ‫ﺚﹶ‬‫ﺤ‬‫ﺑ‬

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
‫‪16‬‬
‫‪Modul Nahwu Shorof‬‬

‫ﻣﻌﺮﺏ ﺑﺎﳊﺮﻛﺎﺕ‬

‫ﺟﺰﻡ‬ ‫ﺟﲑ‬ ‫ﻧﺼﺐ‬ ‫ﺭﻓﻊ‬ ‫ﺍﻟﻜﻠﻤﺔ‬ ‫ﳕﺮﺓ‬


‫‪......‬‬ ‫ﻛﺴﺮﺓ‬ ‫ﻓﺘﺤﺔ‬ ‫ﺿﻤﺔ‬ ‫ﺍﺳﻢ ﻣﻔﺮﺩ‬
‫ﻣﻨﺼﺮﻑ‬
‫ﻣ‪‬ﺮ‪‬ﺭ‪‬ﺕ‪ ‬ﺑﹺﺰ‪‬ﻳ‪‬ﺪ‪‬‬ ‫ﺭ‪‬ﺍﹶﻳ‪‬ﺖ‪ ‬ﺯ‪‬ﻳ‪‬ﺪ‪‬ﺍ‬ ‫ﺟ‪‬ﺎﺀَ ﺯ‪‬ﻳ‪‬ﺪ‪‬‬ ‫ﻣ‪‬ﺜﹶﺎﻝﹲ‬
‫‪١‬‬
‫‪......‬‬ ‫ﻓﺘﺤﺔ‬ ‫ﻓﺘﺤﺔ‬ ‫ﺿﻤﺔ‬ ‫ﺍﺳﻢ ﻣﻔﺮﺩ ﻏﲑ‬
‫ﻣﻨﺼﺮﻑ‬
‫ﻣ‪‬ﺮ‪‬ﺭ‪‬ﺕ‪ ‬ﺏﹺ ﺍﹶﺣ‪‬ﻤ‪‬ﺪ‪‬‬ ‫ﺟ‪‬ﺎﺀَ ﺍﹶﺣ‪‬ﻤ‪‬ﺪ‪ ‬ﺭ‪‬ﺍﹶﻳ‪‬ﺖ‪ ‬ﺍﹶﺣ‪‬ﻤ‪‬ﺪ‪‬‬ ‫ﻣ‪‬ﺜﹶﺎﻝﹲ‬
‫‪......‬‬ ‫ﻛﺴﺮﺓ‬ ‫ﻓﺘﺤﺔ‬ ‫ﺿﻤﺔ‬ ‫ﲨﻊ ﺗﻜﺜﲑ‬
‫ﻣﻨﺼﺮﻑ‬
‫ﻣ‪‬ﺮ‪‬ﺭ‪‬ﺕ‪ ‬ﺑﹺِﺮﹺﺟ‪‬ﻞﹴ‬ ‫ﺟ‪‬ﺎﺀَ ﺭﹺﺟ‪‬ﺎﻝﹲ ﺭ‪‬ﺍﹶﻳ‪‬ﺖ‪ ‬ﺭﹺﺟ‪‬ﺎﻻﹰ‬ ‫ﻣ‪‬ﺜﹶﺎﻝﹲ‬
‫‪......‬‬ ‫ﻓﺘﺤﺔ‬ ‫ﻓﺘﺤﺔ‬ ‫ﺿﻤﺔ‬ ‫‪ ٢‬ﲨﻊ ﺗﻜﺜﲑ ﻏﲑ‬
‫ﻣﻨﺼﺮﻑ‬
‫ﻣ‪‬ﺮ‪‬ﺭ‪‬ﺕ‪ ‬ﺿ‪‬ﻮ‪‬ﺍﺭﹺﺏ‪‬‬ ‫ﺭ‪‬ﺍﹶﻳ‪‬ﺖ‪ ‬ﺿ‪‬ﻮ‪‬ﺍﺭﹺﺏ‪‬‬ ‫ﺟ‪‬ﺎﺀَ‬ ‫ﻣ‪‬ﺜﹶﺎﻝﹲ‬
‫ﺿ‪‬ﻮ‪‬ﺍﺭﹺﺏ‪‬‬
‫‪......‬‬ ‫ﻛﺴﺮﺓ‬ ‫ﻛﺴﺮﺓ‬ ‫ﺿﻤﺔ‬ ‫ﲨﻊ ﻣﺆﻧﺚ ﺳﺎﱂ‬
‫ﺭ‪‬ﺍﹶﻳ‪‬ﺖ‪ ‬ﺍﻟﹾﻤ‪‬ﺴ‪‬ﻠ‪‬ﻤ‪‬ﺎﺕ‪ ‬ﻣ‪‬ﺮ‪‬ﺭ‪‬ﺕ‪ ‬ﺑﹺﺎﻟﹾﻤ‪‬ﺴ‪‬ﻠ‪‬ﻤ‪‬ﺎﺕ‪‬‬ ‫ﺟ‪‬ﺎﺋﹶﺖ‪‬‬ ‫‪ ٣‬ﻣ‪‬ﺜﹶﺎﻝﹲ‬
‫ﺍﻟﹾﻤ‪‬ﺴ‪‬ﻠ‪‬ﻤ‪‬ﺎﺕ‪‬‬
‫ﺳﻜﻮﻥ‬ ‫‪......‬‬ ‫ﻓﺘﺤﺔ‬ ‫ﺿﻤﺔ‬ ‫‪ ٤‬ﻓﻌﻞ ﻣﻀﺎﺭﻉ‬
‫‪www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com‬‬
‫‪17‬‬
‫‪Modul Nahwu Shorof‬‬

‫ﺻﺤﻴﺢ ﺍﺧﺮ‬
‫ﻟﹶﻢ‪ ‬ﻳ‪‬ﻀ‪‬ﺮﹺﺏ‪‬‬ ‫‪......‬‬ ‫ﻟﹶﻦ‪ ‬ﻳ‪‬ﻀ‪‬ﺮﹺﺏ‪‬‬ ‫ﻳ‪‬ﻀ‪‬ﺮﹺﺏ‪‬‬ ‫ﻣ‪‬ﺜﹶﺎﻝﹲ‬
‫ﺣﺬﻑ ﺣﺮﻑ ﻋﻠﺔ‬ ‫‪......‬‬ ‫ﻓﺘﺤﺔ‬ ‫ﺿﻤﺔ‬ ‫ﻓﻌﻞ ﻣﻀﺎﺭﻉ‬
‫ﻣﻌﺘﻞ ﺍﺧﺮ‬
‫‪ ......‬ﻟﹶﻢ‪ ‬ﻳ‪‬ﻐ‪‬ﺰ‪‬‬ ‫ﻟﹶﻦ‪ ‬ﻳ‪‬ﻐ‪‬ﺰ‪‬ﻭ‪‬‬ ‫ﻳ‪‬ﻐ‪‬ﺰ‪‬ﻭ‬ ‫ﻣ‪‬ﺜﹶﺎﻝﹲ‬

‫ﻣﻌﺮﺏ ﺑﺎﳊﺮﻑ‬

‫ﺟﺰﻡ‬ ‫ﺟﲑ‬ ‫ﻧﺼﺐ‬ ‫ﺭﻓﻊ‬ ‫ﺍﻟﻜﻠﻤﺔ‬ ‫ﳕﺮﺓ‬


‫‪......‬‬ ‫ﻳﺎﺀ‬ ‫ﻳﺎﺀ‬ ‫ﺍﻟﻒ‬ ‫ﺍﺳﻢ ﺗﺜﻨﻴﺔ‬
‫‪١‬‬
‫‪......‬‬ ‫ﻣ‪‬ﺮ‪‬ﺭ‪‬ﺕ‪ ‬ﺑﹺﺎﻟﺰ‪‬ﻳ‪‬ﺪ‪‬ﻳ‪‬ﻦﹺ‬ ‫ﺭ‪‬ﺍﹶﻳ‪‬ﺖ‪ ‬ﺍﻟﺰ‪‬ﻳ‪‬ﺪ‪‬ﻳ‪‬ﻦﹺ‬ ‫ﻗﹶﺎﻡ‪ ‬ﺍﻟﺰ‪‬ﻳ‪‬ﺪ‪‬ﺍﻥ‪‬‬ ‫ﻣ‪‬ﺜﹶﺎﻝﹲ‬
‫‪......‬‬ ‫ﻳﺎﺀ‬ ‫ﻳﺎﺀ‬ ‫ﻭﺍﻭ‬ ‫ﲨﻊ ﻣﺬﻛﺮ ﺳﺎﱂ‬
‫‪٢‬‬
‫‪......‬‬ ‫ﻣ‪‬ﺮ‪‬ﺭ‪‬ﺕ‪ ‬ﺑﹺﺎﻟﺰ‪‬ﻳ‪‬ﺪ‪‬ﻳ‪‬ﻦ‪‬‬ ‫ﺭ‪‬ﺍﹶﻳ‪‬ﺖ‪ ‬ﺍﻟﺰ‪‬ﻳ‪‬ﺪ‪‬ﻳ‪‬ﻦ‪‬‬ ‫ﻗﹶﺎﻡ‪ ‬ﺍﻟﺰ‪‬ﻳ‪‬ﺪ‪‬ﻭ‪‬ﻥﹶ‬ ‫ﻣ‪‬ﺜﹶﺎﻝﹲ‬
‫‪......‬‬ ‫ﻳﺎﺀ‬ ‫ﺍﻟﻒ‬ ‫ﻭﺍﻭ‬ ‫ﺍﲰﺎﺀ ﲬﺴﺔ ‪ /‬ﺳﺘﺔ‬
‫‪٣‬‬
‫‪......‬‬ ‫ﻣ‪‬ﺮ‪‬ﺭ‪‬ﺕ‪ ‬ﺑﹺﺎﹶﺑﹺﻴ‪‬ﻚ‪‬‬ ‫ﺭ‪‬ﺍﹶﻳ‪‬ﺖ‪ ‬ﺍﹶﺑ‪‬ﺎﻙ‪‬‬ ‫ﻗﹶﺎﻡ‪ ‬ﺍﹶﺑ‪‬ﻮ‪‬ﻙ‪‬‬ ‫ﻣ‪‬ﺜﹶﺎﻝﹲ‬
‫ﺣﺬﻑ ﻧﻮﻥ‬ ‫‪......‬‬ ‫ﺣﺬﻑ ﻧﻮﻥ‬ ‫ﻧﻮﻥ‬ ‫ﺍﻓﻌﺎﻝ ﲬﺴﺔ‬
‫‪٤‬‬
‫ﻟﹶﻢ‪ ‬ﻳ‪‬ﻀ‪‬ﺮﹺﺑ‪‬ﻮ‪‬ﺍ‬ ‫‪......‬‬ ‫ﻟﹶﻦ‪ ‬ﻳ‪‬ﻀ‪‬ﺮﹺﺑ‪‬ﻮ‪‬ﺍ‬ ‫ﻳ‪‬ﻀ‪‬ﺮﹺﺑ‪‬ﻮ‪‬ﻥﹶ‬ ‫ﻣ‪‬ﺜﹶﺎﻝﹲ‬

‫‪www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com‬‬
18
Modul Nahwu Shorof

Bagan Pembagian Shighot


Fi’il Madhi

Fi’il Mudhori’

Masdar Mim

Masdar

Masdar Ghoiru Mim

Isim Fa’il

shighot
Isim Maf’ul

Fi’il Amar

Isim Alat

Isim Dzorof Zaman Fi’il Nahi

Isim Dzorof
Isim Dzorof Makan

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
19
Modul Nahwu Shorof

bagan pembagian bina’

Shohih

Mitsal

Wawi dan Yai Ajwaf

Naqis

Bina’
Mu’tal

Fa’ Mudhoa’f

Ain

Mahmuz
Lam

Maqrun Lafif

Mafruq

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
20
Modul Nahwu Shorof

 Definisi shorof

Menurut bahasa: perubahan

Menurut istilah :ilmu yang membahas tentang perubahan keadaan kalimat, dari suatu bentuk

kepada bentuk yang lain dengan memandang makna yang dikehendaki.

 Definisi tasrif

Tasrif menurut istilah ulama’ shorof adalah perubahan atau perpindahan kalimat dari

bentuk satu atau asal satu (masdar/ fi’il madli) kebentuk lain yang berbeda-beda karena

menghendaki ma’na yang diinginkan/ di tuju.

Asal Ma’na asal Kalimat yang berbeda- Ma’na yang dituju

satu beda

‫ﺏ‬‫ﺮ‬‫ﺿ‬ Telah
‫ﺮﹺﺏ‬‫ﻀ‬‫ﻳ‬ Sedang/ akan memukul

memukul

‫ﺮﹺﺏ‬‫ﺿ‬‫ﺍ‬ Pukullah

‫ﺮﹺﺏ‬‫ﻀ‬‫ﻻﹶﺗ‬ Jangan kau pukul

‫ﺎﺭﹺﺏ‬‫ﺿ‬ Yang memukul

Adapun bentuk satu atau asal satu menurut ulama Basroh adalah masdar contoh

Sedangkan menurut ulama’ Kufah adalah fi’il madhi contoh

 Sighot dan bina’

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
21
Modul Nahwu Shorof

Sighot adalah bentuk kalimat yang ditinjau dari ma’na sedangkan bina’ adalah bentuk

kalimat yang ditinjau dari segi huruf dan tata letaknya.

‫ﻞﹲ‬‫ﻓﹶﺎﻋ‬ ‫ﻮ‬‫ﻓﹶﻬ‬ ‫ﻼﹰ‬‫ﻔﹾﻌ‬‫ﻣ‬‫ﻭ‬ َ‫ﻼﹰ‬‫ﻓﹶﻌ‬ ‫ﻞﹸ‬‫ﻔﹾﻌ‬‫ﻳ‬ ‫ﻞﹶ‬‫ﻓﹶﻌ‬


‫ﺻﺤﻴﺢ‬
Isim Masdar Masdar ghoiru Fi’il
Isim fai’ Fi’il madli
dhomir mim mim mudhori’

Orang
Dia laki- Sedang Sudah
yang Perbuatan Perbuatan
laki berbuat berbuat
berbuat Bina’

‫ﻞﹲ‬‫ﻔﹾﻌ‬‫ﻣ‬ ٢‫ﻞﹲ‬‫ﻔﹾﻌ‬‫ﻣ‬ ‫ﻞﹾ‬‫ﻔﹾﻌ‬‫ﻻﹶﺗ‬ ‫ﻞﹾ‬‫ﺍﹸﻓﹾﻌ‬ ‫ﻝﹲ‬‫ﻮ‬‫ﻔﹾﻌ‬‫ﻣ‬ ‫ﺫﹶﻙ‬‫ﻭ‬


Dhorof
Isim Isim
Isim alat makan/ Fi’il nahi Fi’il amar
maf’ul isyaroh
zaman

Alat Waktu / Yang


Jangan Itu laki-
untuk tempat Berbuatlah ! dikenai
berbuat ! laki
berbuat berbuat perbuatan

 Macam-macam shighot

1. Shighot fi’il madhi

Fi’il madly adalah kalimat yang menunjukkan arti pekerjaan dalam waktu lampau contoh

Telah duduk
‫ﻠﹶﺲ‬‫ﺟ‬ Telah menolong
‫ﺮ‬‫ﺼ‬‫ﻧ‬
Telah membuka
‫ﺢ‬
 ‫ﻓﹶﺘ‬ Telah memukul
‫ﺏ‬‫ﺮ‬‫ﺿ‬

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
22
Modul Nahwu Shorof

2. Shighot fi’il mudlori’

Fi’il mudlori’ adalah kalimat yang menunjukkan arti pekerjaan dalam waktu sekarang

(sedang) atau akan datang (akan)

Sedang/ akan
‫ﺲ‬‫ﻠ‬‫ﺠ‬‫ﻳ‬ Sedang/ akan
‫ﺮ‬‫ﺼ‬‫ﻨ‬‫ﻳ‬
duduk menolong

Sedang/ akan
‫ﺢ‬‫ﻔﹾﺘ‬‫ﻳ‬ Sedang/ akan
‫ﺮﹺﺏ‬‫ﻀ‬‫ﻳ‬
membuka memukul

3. Shighot masdar

Masdar adalah kalimat yang menunjukkan arti pekerjaan atau peristiwa tanpa zaman atau

waktu.

Masdar ada dua macam yaitu

Masdar ghoiru mim adalah masdar yang tidak dimulai dengan mim zaidah contoh

Kedudukan
‫ﻠﹶﺴﺎﹰ‬‫ﺠ‬‫ﻣ‬ Pertolongan
‫ﺍ‬‫ﺮ‬‫ﺼ‬‫ﻧ‬
Pembukaan
‫ﺤﺎﹰ‬‫ﻔﹾﺘ‬‫ﻣ‬ Pukulan
‫ﺎ‬‫ﺑ‬‫ﺮ‬‫ﺿ‬

Masdar mim adalah masdar yang dimulai dengan mim zaidah (selain dalam wazan )

4. Isim dlomir

Isim dlomir adalah isim yang menunjukkan kata ganti

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
23
Modul Nahwu Shorof

Kita
‫ﻦ‬‫ﺤ‬‫ﻧ‬ Dia laki-laki 1
‫ﻮ‬‫ﻫ‬
Kamu perempuan 1
‫ﺖ‬‫ﺍﹶﻧ‬ Kamu laki-laki 1
‫ﺖ‬‫ﺍﹶﻧ‬

5. Isim fa’il

Isim fa’il adalah kalimat yang menunjukkan arti orang yang melakukan pekerjaan

Orang yang duduk


‫ﺲ‬‫ﺎﻟ‬‫ﺟ‬ Penolong
‫ﺮ‬‫ﺎﺻ‬‫ﻧ‬
Pembuka
‫ﺢ‬‫ﻓﹶﺎﺗ‬ Pemukul
‫ﺎﺭﹺﺏ‬‫ﺿ‬

6. Isim isyaroh

Isim isyaroh adalah isim yang berfungsi sebagai kata tunjuk

Itu (perempuan jauh)


‫ﻠﹾﻚ‬‫ﺗ‬ Ini (laki-laki dekat)
‫ﺬﹶﺍ‬‫ﻫ‬
Ini(perempuan dekat)
‫ﻩ‬‫ﺬ‬‫ﻫ‬ Itu (laki-laki jauh)
‫ﻚ‬‫ﺫﹶﻟ‬

7. Isim maf’ul

Isim maf’ul adalah isim yang menunjukkan arti yang dikenai pekerjaan (objek)

Yang diduduki
‫ﺱ‬‫ﻠﹸﻮ‬‫ﺠ‬‫ﻣ‬ Yang ditolong
‫ﺭ‬‫ﻮ‬‫ﺼ‬‫ﻨ‬‫ﻣ‬

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
24
Modul Nahwu Shorof

Yang dibuka
‫ﺡ‬‫ﻮ‬‫ﻔﹾﺘ‬‫ﻣ‬ Yang dipukul
‫ﺏ‬‫ﻭ‬‫ﺮ‬‫ﻀ‬‫ﻣ‬

8. Fi’il amar

Fi’il amar adalah kalimat yang menunjukkan arti perintah melakukan pekerjaan contoh

Duduklah
‫ﺲ‬‫ﻠ‬‫ﺟ‬‫ﺍ‬ Tolonglah
‫ﺮ‬‫ﺼ‬‫ﺍﹸﻧ‬
Bukalah
‫ﺢ‬‫ﻓﹾﺘ‬‫ﺍ‬ Pukulah
‫ﺮﹺﺏ‬‫ﺿ‬‫ﺍ‬

9. Fi’il nahi

Fi’il nahi adalah kalimat yang menunjukkan arti mencegah atau melarang melakukan

pekerjaan. Contoh

Jangan kau duduk


‫ﺲ‬‫ﻠ‬‫ﺠ‬‫ﻻﹶ ﺗ‬ Jangan kau tolong
‫ﺮ‬‫ﺼ‬‫ﻨ‬‫ﻻﹶ ﺗ‬
Jangan kau buka
‫ﺢ‬‫ﻔﹾﺘ‬‫ﻻﺗ‬ Jangan kau pukul
‫ﺮﹺْﺏ‬‫ﻀ‬‫ﻻﹶ ﺗ‬

10. Isim zaman

Isim zaman adalah kalimat yang menunjukkan arti waktu terjadinya pekerjaan contoh

Waktu duduk
‫ﺲ‬‫ﻠ‬‫ﺠ‬‫ﻣ‬ Waktu menolong
‫ﺮ‬‫ﺼ‬‫ﻨ‬‫ﻣ‬
Waktu membuka
‫ﺢ‬‫ﻔﹾﺘ‬‫ﻣ‬ Waktu memukul
‫ﺮﹺﺏ‬‫ﻀ‬‫ﻣ‬
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
25
Modul Nahwu Shorof

11. Isim makan

Isim zaman adalah kalimat yang menunjukkan arti tempat terjadinya pekerjaan contoh

Tempat duduk
‫ﺲ‬‫ﻠ‬‫ﺠ‬‫ﻣ‬ Tempat menolong
‫ﺮ‬‫ﺼ‬‫ﻨ‬‫ﻣ‬
Tempat membuka
‫ﺢ‬‫ﻔﹾﺘ‬‫ﻣ‬ Tempat memukul
‫ﺮﹺﺏ‬‫ﻀ‬‫ﻣ‬

12. Isim alat

Isim alat adalah kalimat yang menunjukkan arti alatnya melakukan pekerjaan. Contoh

Alat untuk duduk


‫ﻠﹶﺲ‬‫ﺠ‬‫ﻣ‬ Alat untuk menolong
‫ﺮ‬‫ﺼ‬‫ﻨ‬‫ﻣ‬
Alat untuk membuka/ kunci
‫ﺢ‬‫ﻔﹾﺘ‬‫ﻣ‬ Alat untuk memukul
‫ﺏ‬‫ﺮ‬‫ﻀ‬‫ﻣ‬
 Wazan

Wazan adalah kalimat yang dijadikan dari huruf fa’, ain dan lam ‫ﻞﹶ‬‫ ﻓﹶﻌ‬dalam fi’il tsulatsi

dan ‫ﻠﹶﻞﹶ‬‫ﻓﹶﻌ‬ dalam fi’il ruba’i yang berfungsi untuk menimbang kalimat lain (mauzun) agar bisa

diketahui huruf asalnya dan ziyadah serta harokat dan sukunnya.

 Mauzun

Mauzun adalah kalimat yang ditimbang untuk diketahui huruf asal dan ziadahnya serta

harokat dan sukunnya.

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
26
Modul Nahwu Shorof

 Muthobaqoh

Muthobaqoh adalah kalimat yang terdapat pada kitab tasrif (selain wazannya) yang

berfungsi sebagai tempat untuk mencocokkan kalimat lain yang tidak terdapa dalam kitab

tasrif yang sama dalam shighot, bina’ dan wazan serta waqi’nya agar bisa diketahui tasrifnya.

 Bina’

Bina’ adalah bentuk kalimat yang ditinjau dari segi huruf dan tata letaknya.

1. Bina’ shohih

Bina’ shohih adalah kalimat yang fa’, ain dan lam fi’ilnya (huruf asli) tidak berupa huruf

ilat, tadl’if (dobel huruf / tasydid) dan hamzah. Yang termasuk huruf ilat adalah alif, wawu dan

ya’. Contohnya ‫ﺐ‬‫ ﺫﹶﻫ‬,‫ﺮ‬‫ﺼ‬‫ ﻧ‬,‫ﺢ‬‫ﻓﹶﺘ‬

2. Bina’ mu’tal

Bina’ mu’tal adalah kalimat yang salah satu dari fa’, ain’ dan lam fi’ilnya berupa huruf ilat,

tadlif atau hamzah.

a) Bina’ mitsal (mu’tal fa’)

Bina’ mitsal adalah kalimat yang fa’ fi’ilnya berupa huruf ilat. Bina’ mitsal dibagi menjadi

dua yaitu bina’ mitsal wawi dan mitsal yai. Contoh ‫ﺮ‬‫ﺴ‬‫ ﻳ‬, ‫ﺪ‬‫ﻭَﻋ‬

b) Bina’ ajwaf (mu’tal ain)

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
27
Modul Nahwu Shorof

Bina’ ajwaf adalah kalimat yang ain fi’ilnya berupa huruf ilat. Bina’ ajwaf dibagi menjadi

dua yaitu ajwaf wawi dan ajwaf yai’. Contoh ‫ﻗﹶﺎﻝﹶ‬ ‫ﻊ‬‫ﻴ‬‫= ﺑ‬‫ﺑﺎﹶﻉ‬

‫ﻮﻝﹶ‬ ‫= ﻗﹶ‬

c) Bina’ naqis (mu’tal lam)

Bina’ naqis adalah kalimat yang lam fi’ilnya berupa huruf ilat. Bina’ naqis dibagi menjadi

dua yaitu naqis wawi dan naqis yai. Contoh: ‫ﻱ‬‫ﺮ‬‫ﻯ= ﺳ‬‫ﺮ‬‫ﺳ‬ َ‫ﻭ‬‫ﺍ= ﻏﹶﺰ‬‫ﻏﹶﺰ‬

d) Bina’ mudloaf

Bina’ mudloaf tsulatsi mujarod dan mazid adalah kalimat yang ain fi’il dan lam fi’ilnya

berupa huruf yang sejenis contoh ‫ﺩ‬‫ﺪ‬‫ﺘ‬‫ﻣ‬‫= ﺍ‬‫ﺪ‬‫ﺘ‬‫ﻣ‬‫ﺍ‬ ‫ﺩ‬‫ﺪ‬‫= ﻣ‬‫ﺪ‬‫ﻣ‬

Bina’ mudlo’af fi’il ruba’I yaitu kalimat yang fa’ fi’il dan lam fi’il yang pertama sejenis

serta ain dan lam fi’ilnya yang kedua juga sejenis contoh =‫ﻠﹶﻞﹶ‬‫ﻔﹶﻌ‬‫ﺗ‬ ‫ﻝﹶ‬‫ﻟﹾﺰ‬‫ﻠﹶﻞﹶ= ﺯ‬‫ﻓﹶﻌ‬

‫ﻝﹶ‬‫ﻟﹾﺰ‬‫ﺰ‬‫ﺗ‬

e) Bina’ mahmuz

Bina’ mahmuz adalah kalimat yang salah satu dari fa’ fi’il, ain fi’il dan lam fi’ilnya berupa

hamzah. Bina’ mahmuz dibagi menjadi tiga yaitu sesuai dengan tempat hamzahnya kalau

bertempat di fa’ fi’il maka dinamakan mahmuz fa, jika bertempat di ain fi’il maka dinamakan

mahmuf ain dan jika bertempat di lam fi’il maka dinamakan mahmuz lam. Contoh

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
28
Modul Nahwu Shorof

‫ﺄﹶ‬‫ﺸ‬‫ﻧ‬ ,‫ﺄﹶﻝﹶ‬‫ ﺳ‬,‫ﺬﹶ‬‫ﺃﹶﺧ‬

f) Bina’ lafif

Bina’ lafif adalah kalimat yang dua huruf asalnya berupa huruf ilat, apabila huruf ilat

tersebut kumpul dan tidak dipisah( huruf lat sebagai ain fi’il dan lam fi’il atau fa’ fi’il dan ain

fi’il) maka maka dinamakan bina’ lafif maqrun. Contoh ‫ﻱ‬‫ﻮ‬‫ﻯ= ﺷ‬‫ﻮ‬‫ﺷ‬

Apabila dua huruf ilatnya terpisah (huruf ilat sebagai fa’ fi’il dan lam fi’il ) maka

dinamakan bina’ lafif mafruq contoh: ‫ﻗﹶﻲ‬‫ﻗﹶﻰ= ﻭ‬‫ﻭ‬

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
29
Modul Nahwu Shorof

‫ﻢﹺ‬‫ﺣﻴ‬ ‫ﻤﻦﹺ ﺍﻟﺮ‬‫ﺣ‬‫ﻢﹺ ﺍﷲِ ﺍﻟﺮ‬‫ﺑﹺﺴ‬

‫ﺔ‬‫ﻣ‬‫ﻘﹶﺪ‬‫ﻣ‬

ِ‫ﺎﺀ‬‫ﻞﹺ ﺍﻟﹾﺒﹺﻨ‬‫ﻰ ﻓﹶﺼ‬‫ﻓ‬

FASAL BINA’

Secara singkat bina’ itu ada 7, perinciannya secara urut di bawah ini dengan menyanyikan lagu

“ ‫ﺟﺰ‬ ‫ ”ﺭ‬yaitu :

‫ﻑ‬‫ﻮ‬‫ﻥﺍﹶﺟ‬‫ﺯ‬‫ﻮ‬‫ﻤ‬‫ﻬ‬‫ ﻣ‬‫ﺺ‬‫ﺎﻗ‬‫ ﻧ‬‫ﻒ‬‫ﻴ‬‫ﻟﹶﻔ‬ ‫ﻒ‬‫ﺎ ﻋ‬‫ﻀ‬‫ﻣ‬‫ﺜﹶﺎ ﻝﹲ ﺍﹶَﻭ‬‫ﻣ‬‫ ﺍﹶﻭ‬‫ﺢ‬‫ﻴ‬‫ﺤ‬‫ﺻ‬

‫ﺢ‬‫ﻴ‬‫ﺤ‬‫ﺍﻟﺼ‬

Bina’ Shokheh

Bina’ shokheh itu ada 2 yaitu tsulatsi dan ruba’i.

Bina’ shokheh tsulatsi : Kalimah yang fa’ fi’il, ‘ain fi’il dan lam fi’ilnya bukan hamzah dan bukan

huruf ‘ilat ( ‫ )ﻭﺍﻯ‬serta huruf ‘ain fi’ilnya tidak sejenis dengan huruf lam fi’il. Seperti lafadz :

‫ﺮ‬‫ﺼ‬‫ﻧ‬

Bina’ shokheh ruba’i : Kalimah yang huruf fa’ fi’ilnya tidak sejenis dengan huruf lam fi’ilnya yang

awal. Seperti lafadz : ‫ﺝ‬‫ﺮ‬‫ﺧ‬‫ ﺩ( ﺩ‬tidak sejenis dengan ‫) ﺭ‬

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
30
Modul Nahwu Shorof

‫ﺜﹶﺎﻝﹸ‬‫ﺍﻟﹾﻤ‬

Bina’ Mitsal

Bina’ mitsal itu ada 2 yaitu mitsal wawi dan mitsal ya’i.

Ketika fa’ fi’ilnya wawu maka disebut mitsal wawi seperti lafadz ‫ﺪ‬‫ﻋ‬‫ﻭ‬, tetapi jika fa’ fi’ilnya ya’

maka disebut mitsal ya’i seperti lafadz ‫ﺮ‬‫ﺴ‬‫ﻳ‬

‫ﻒ‬‫ﺎﻋ‬‫ﻀ‬‫ﺍﻟﹾﻤ‬

Bina’ Mudho’af

Bina’ mudho’af itu ada 2 yaitu tsulatsi dan ruba’i.

Mudho’af tsulatsi : Kalimah yang huruf ‘ain fi’ilnya sejenis dengan huruf lam fi’ilnya seperti

lafadz ‫ﺪ‬‫ ﻣ‬asalnya ‫ﺩ‬‫ﺪ‬‫ﻣ‬.

Mudho’af ruba’I : Kalimah yang huruf fa’ fi’ilnya sejenis dengan huruf lam fi’ilnya yang awal

seperti tho’ dengan tho’, begitu juga jika ‘ain fi’ilnya sejenis dengan huruf lam fi’ilnya yang
َ‫ﺀ ﺀ‬
kedua seperti hamzah dengan hamzah. Contohnya seperti lafadz ‫ ﻃﹶﺎﹾ ﻃﹶﺎ‬.

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
31
Modul Nahwu Shorof

‫ﻒ‬‫ﻴ‬‫ﺍﻟﹾﻠﱠﻔ‬

Bina’ Lafif

Bina’ lafif juga ada 2 yaitu lafif mafruq dan lafif maqrun.

Lafif mafruq : Kalimah yang fa’ fi’il dan lam fi’ilnya huruf ‘ilat seperti lafadz ‫ﻗﹶﻰ‬‫ﻭ‬.

Lafif maqrun : Kalimah yang ‘ain fi’il dan lam fi’ilnya juga huruf ‘ilat, seperti lafadz ‫ﻯ‬‫ﻮ‬‫ﺷ‬

‫ﺺ‬‫ﺎﻗ‬‫ﺍﻟﻨ‬

Bina’ Naqis

Bina’ naqis ada 2 yaitu naqis wawi dan naqis ya’i.

Ketika lam fi’ilnya wawu maka disebut naqis wawi seperti lafadz ‫ﺍ‬‫ ﻏﹶﺰ‬asalnya ‫ﻏﺰﻭ‬, ketika lam

fi’ilnya ya’ maka disebut naqis ya’i seperti lafadz ‫ﻯ‬‫ﺮ‬‫ ﺳ‬asalnya ‫ﻯ‬‫ﺮ‬‫ﺳ‬.

‫ﺯ‬‫ﻮ‬‫ﻤ‬‫ﻬ‬‫ﺍﻟﹾﻤ‬

Bina’ Mahmuz

Bina’ mahmuz yaitu kalimah yang fa’ fi’il atau ‘ain fi’ilnya atau lam fi’ilnya berupa hamzah.

Bina’ mahmuz ada3 :

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
32
Modul Nahwu Shorof

Jika hamzah tadi bertempat pada fa’ fi’il maka disebut mahmuz fa’ seperti lafadz ‫ﻡ‬‫ﺍﹶﺩ‬

Jika hamzah tadi bertempat pada ‘ain fi’il maka disebut mahmuz ‘ain seperti lafadz ‫ﺎﺀ َﻝﹶ‬‫ﺳ‬

‫ﺀ‬
Jika hamzah tadi bertempat pada lam fi’il maka disebut mahmuz lam seperti lafadz ‫ﺍﹶ‬‫ﻗﹶﺮ‬

‫ﻑ‬‫ﻮ‬‫ﺍﻟﹾﺎﹶﺟ‬

Bina’ Ajwaf

Bina’ ajwaf ada 2 yaitu ajwaf wawi dan ajwaf ya’i.

Kalimah yang ‘ain fi’ilnya wawu maka disebut ajwaf wawi, seperti lafadz ‫ﺎﻥﹶ‬‫ ﺻ‬asalnya ‫ﻥﹶ‬‫ﺻﻮ‬

Kalimah yang ‘ain fi’ilnya ya’i maka disebut ajwaf ya’i, seperti lafadz ‫ﺎﺭ‬‫ﺳ‬ asalnya ‫ﺮ‬‫ﻴ‬‫ﺳ‬

7 jenis bina’ tadi jika dihitung secara terperinci menjadi 15 macam, perhitungannya seperti di

bawah ini :

No. Bina’ Jenis Contoh

1 Tsulatsi ‫ﺮ‬‫ﺼ‬‫ﻧ‬
1. Shokheh
2 Ruba’i ‫ﺝ‬‫ﺮ‬‫ﺣ‬‫ﺩ‬

2. Mitsal 1 Wawi ‫ﺪ‬‫ﻋ‬‫ﻭ‬

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
33
Modul Nahwu Shorof

2 Ya’i ‫ﺮ‬‫ﺴ‬‫ﻳ‬

1 Tsulatsi ‫ﺪ‬‫ﻣ‬
3. Mudho’af
‫ﺀ‬
2 Ruba’i ‫ﻃﹶﺎﹾﺀﻃﹶﺎﹶ‬

1 Mafruq ‫ﻗﹶﻰ‬‫ﻭ‬
4. Lafif
2 Maqrun ‫ﻯ‬‫ﻮ‬‫ﺷ‬

1 Wawi ‫ﺍ‬‫ﻏﹶﺰ‬
5. Naqis
2 Ya’i ‫ﺍ‬‫ﺮ‬‫ﺳ‬

1 Fa’ fi’il ‫ﻡ‬‫ﺍﹶﺩ‬

6. Mahmuz 2 ‘Ain fi’il ‫ﺎﹶﺀ ﹶﻝ‬‫ﺳ‬


‫ﺀ‬
3 Lam Fi’il ‫ﺍﹶ‬‫ﻗﹶﺮ‬

1 Wawi ‫ﺎﻥﹶ‬‫ﺻ‬
7. Ajwaf
2 Ya’i ‫ﺎﺭ‬‫ﺳ‬

Setiap kalimah belum tentu hanya mempunyai satu bina’. Kadang-kadang ada yang mempunyai

dua bina’ , seperti lafadz :

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
34
Modul Nahwu Shorof

‫ﺍﹶ ﻯ‬‫ ﺭ‬berbina’ mahmuz ‘ain dan bina’ naqis ya’i

َ‫ ﻓﹶﺎﺀ‬berbina’ ajwaf ya’I dan mahmuz lam

‫ﻭﺍﹶﺩ‬ berbina’ mitsal wawi dan mahmuz ‘ain

Bina’nya kalimah fi’il ruba’i mujarrod dan kalimah fi’il ruba’i mulkhaq itu hanya shokheh atau

mudho’af.

Catatan tambahan :

Jika pada kitab-kitab shorof terdapat istilah mu’tal, maka yang dimaksud mu’tal yaitu kalimah

yang fa’ fi’il, ‘ain fi’il atau lam fi’ilnya huruf ‘ilat. Jadi kalimah bina mitsal, lafif, naqis, ajwaf

semuanya bisa disebut kalimah mu’talah. Hitungan mitsal disebut mu’tal fa’, ajwaf disebut

mu’tal ‘ain, naqis disebut mu’tal lam, lafif disebut mu’tal fa’,dan lam atau disebut mu’tal fai wal

lam.

Keterangan bina’-bina’ di atas bisa diringkas seperti table di bawah ini :

Tabel Bina’ Ruba’i

Fi’il Bina’ ‫ ﻝ‬/ ‫ﻉ‬/ ‫ﻑ‬ Huruf Contoh

Shokheh Awal ‫ ﻝ‬/‫ﻑ‬ Tidak sejenis ‫ﺝ‬‫ﺮ‬‫ﺣ‬‫ﺩ‬


Ruba’i
‫ﺀ‬
Mudho’af Awal ‫ ﻝ‬/‫ﻑ‬ Sejenis (‫ﻁ‬+ ‫ﻃﹶﺎﹾﺀﻃﹶﺎﹶ‬

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
35
Modul Nahwu Shorof

‫)ﻁ‬

Kedua ‫ ﻝ‬/‫ﻉ‬ ( ‫ﺀ‬+‫)ﺀ‬

Tabel Bina’ Tsulatsi

‫ﻝ‬/
No. No. Fi’il Bina’ Huruf Contoh
‫ﻉ‬/‫ﻑ‬
bukan huruf
‫ﻑﻉ‬
(‫ )ﻭﺍﻯ‬dan
1 1 Shokheh ‫ﻝ‬ ‫ﺮ‬‫ﺼ‬‫ﻧ‬
bukan hamzah

‫ﻝ‬+‫ﻉ‬ dan tidak

sejenis

2 2 TSULATSI Mudho’af ‫ﻝ‬+‫ﻉ‬ sejenis ‫ﺪ‬‫ﻣ‬

3 Wawi ‫ﻭ‬ ‫ﺪ‬‫ﻋ‬‫ﻭ‬


3 Mitsal ‫ﻑ‬
4 Ya’i ‫ﻱ‬ ‫ﺮ‬‫ﺴ‬‫ﻳ‬

4 5 Ajwaf Wawi ‫ﻉ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﺎﻥﹶ‬‫ﺻ‬

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
36
Modul Nahwu Shorof

6 Ya’i ‫ﻱ‬ ‫ﺎﺭ‬‫ﺳ‬

7 Wawi ‫ﻭ‬ ‫ﺍ‬‫ﻏﹶﺰ‬


5 Naqis ‫ﻝ‬
8 Ya’i ‫ﻱ‬ ‫ﻯ‬‫ﺮ‬‫ﺳ‬

9 Mafruq ‫ﻝ‬+‫ﻑ‬ ‫ﻗﹶﻰ‬‫ﻭ‬


6 Lafif Huruf ‘ilat
10 Maqrun ‫ﻝ‬+‫ﻉ‬ ‫ﻯ‬‫ﻮ‬‫ﺷ‬

11 Fa’ ‫ﻑ‬ ‫ﻞﹶ‬‫ﺍﹶﻣ‬

7 12 Mahmuz ‘ain ‫ﻉ‬ Hamzah ‫ﺎﹶﺀ ﹶﻝ‬‫ﺳ‬


‫ﺀ‬
13 Lam ‫ﻝ‬ ‫ﺍﹶ‬‫ﻗﹶﺮ‬

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
‫‪37‬‬
‫‪Modul Nahwu Shorof‬‬

‫ﺑﹺﺴ‪‬ﻢﹺ ﺍﷲِ ﺍﻟﺮ‪‬ﺣ‪‬ﻤﻦﹺ ﺍﻟﺮ‪ ‬ﺣﻴ‪‬ﻢﹺ‬

‫ﺍﳊﻤﺪﷲ ﳓﻤﺪﻩ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﺍﻧﻌﻢ‪ .‬ﻭﻧﺼﻠﻰ ﻭﻧﺴﻠﻢ ﻋﻠﻰ ﳏﻤﺪﺳﻴﺪﺍﻟﻔﺮﻳﻘﲔ ﻣﻦ ﻋﺮﺏ ﻭﻋﺠﻢ‪ .‬ﺻﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻠﻴﻪ‬

‫ﻭﻋﻠﻰ ﺍﻟﻪ ﻭﺻﺤﺒﻪ ﻭﺳﻠﻢ‪.‬‬

‫ﺍﻣﺎ ﺑﻌﺪ‪ :‬ﻓﻴﻘﻮﻝ ﺻﺎﺣﺐ ﺍﳋﻂ ‪ :‬ﳌﺎ ﻋﻠﻤﺖ ﻫﻨﺎﻙ ﺍﳌﻄﺒﻌﺔ ﻋﺪﻡ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺮﺳﺎﻟﺔ ﺍﻟﱴ ﻓﻴﻬﺎ ﻗﻮﺍﻋﺪ ﻣﻦ‬

‫ﺍﻟﻘﻮﺍﻋﺪ ﺍﻻﻋﻼﻟﻴﺔ ﻣﻊ ﻛﺜﺮﺓ ﺍﶈﺘﺎﺝ ﺍﻟﻴﻬﺎ‪ ,‬ﻓﺎﺭﺩﺕ ﺍﻥ ﺍﻛﺘﺒﻬﺎ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﻧﻠﺖ ﻣﻦ ﺍﻻﺳﺎﺗﻴﺬﺍﻻﻓﺎﺿﻞ ﻣﻌﻠﻤﻰ‬

‫ﺍﻟﺘﻼﻣﻴﺔﲟﻌﻬﺪﻣﻦ ﺍﳌﻌﺎﻫﺪﺍﻻﺳﻼﻣﻴﺔ ﺭﺍﺟﻴﺎ ﻣﻦ ﺍﷲ ﺭﺿﺎ ﻩ ﻭﺭﲪﺘﻪ‪ .‬ﻭﻛﺘﺒﺘﻬﺎ ﻋﻠﻰ ﻃﺮﻳﻖ ﺣﺼﺮ ﺳﻬﻞ‬

‫ﻟﻴﺴﻬﻞ ﻋﻠﻰ ﺍﳌﺒﺘﺪﺉ ﺣﻔﻈﻬﺎﻭﻓﻬﻤﻬﺎ‪ .‬ﻭﺍﷲ ﺍﺳﺎﻝ ﺍﻥ ﻳﻌﻢ ﻧﻔﻌﻬﺎ ﻭ ﺻﻼﺣﻬﺎ‪ .‬ﻓﺎﻗﻮﻝ ﻭﺑﺎﷲ ﺍﻟﺘﻮﻗﻴﻖ ﻭﻫﻮ‬

‫ﺣﺴﱮ ﻭﻧﻌﻢ ﺍﻟﺮﻓﻴﻖ‪.‬‬

‫ﺍﻟﻘﺎﻋﺪﺓ ﺍﻻﻭﱃ ‪:‬‬

‫ﺍ‪‬ﺫﹶﺍﺗ‪‬ﺤ‪‬ﺮ‪‬ﻛﹶﺖ‪ ‬ﺍﻟﹾﻮ‪‬ﺍﻭ‪‬ﻭ‪‬ﺍﻟﹾﻴ‪‬ﺎﺀُﺑ‪‬ﻌ‪‬ﺪ‪ ‬ﻓﹶﺘ‪‬ﺤ‪‬ﺔ‪ ‬ﻣ‪‬ﺘ‪‬ﺼ‪‬ﻠﹶﺔ‪ ‬ﻓ‪‬ﻰ ﻛ‪‬ﻠﹾﻤ‪‬ﺘ‪‬ﻴ‪‬ﻬﹺﻤ‪‬ﺎ ﺍﹸﺑ‪‬ﺪ‪‬ﻟﹶﺘ‪‬ﺎ ﺍﹶﻟ‪‬ﻔﹰﺎ ﻣ‪‬ﺜﹾﻞﹸ "ﺻ‪‬ﺎﻥﹶ"ﻭ‪"‬ﺑ‪‬ﺎﻉ‪ :"‬ﺍﹶﺻ‪‬ﻠﹸﻬ‪‬ﻤ‪‬ﺎ "ﺻ‪‬ﻮ‪‬ﻥﹶ"‬

‫ﻭ‪"‬ﺑ‪‬ﻴ‪‬ﻊ‪."‬‬

‫‪Terjemah :‬‬

‫‪www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com‬‬
38
Modul Nahwu Shorof

Ketika ada huruf wawau atau ya’ yang hidup (berharokat) jatuh setelah fathah dan berkukumpul

dalam satu kalimat, maka wawu atau ya’ harus diganti dengan alif seperti lafadz ‫ﺎﻥﹶ‬‫ ﺻ‬dan ‫ﺎﻉ‬‫ﺑ‬

yang aslinya ‫ﻥﹶ‬‫ﻮ‬‫ ﺻ‬dan ‫ﻊ‬‫ﻴ‬‫ﺑ‬

: ‫ﺍﻟﻘﺎﻋﺪﺓ ﺍﻟﺜﺎﻧﻴﺔ‬

‫ﺎ‬‫ﻟﹶﻰ ﻣ‬‫ﺎﺍ‬‫ﻤ‬‫ﻬ‬‫ﻛﹶﺘ‬‫ﺮ‬‫ ﺣ‬‫ﻠﹶﺖ‬‫ﻘ‬‫ﺎ ﻧ‬‫ﺤ‬‫ﻴ‬‫ﺤ‬‫ﺎ ﺻ‬‫ﻨ‬‫ﺎﻛ‬‫ﺎ ﺳ‬‫ﻬﻤ‬ ‫ﻠﹶ‬‫ﺎ ﻗﹶﺒ‬‫ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻣ‬‫ ﻭ‬‫ﺍﻑ‬‫ﻮ‬‫ ﺍﹶﺟ‬‫ﻦ‬‫ﻛﹶﺔﹰ ﻣ‬‫ﺮ‬‫ﺤ‬‫ﺘ‬‫ﺎ ﻣ‬‫ﻨ‬‫ﻴ‬‫ﺎﺀُ ﻋ‬‫ﺍﻟﹾﻴ‬‫ ﻭ‬‫ﺍﻭ‬‫ﺍﻟﹾﻮ‬‫ﺔ‬‫ﻗﹶﻌ‬‫ﺫﹶﺍ ﻭ‬‫ﺍ‬

."‫ﻊ‬‫ﺒﹺﻴ‬‫ ﻭﻳ‬,‫ﻡ‬‫ﻘﹸﻮ‬‫ﺎ "ﻳ‬‫ﻠﹸﻬ‬‫" ﺍﹶﺻ‬‫ﻊ‬‫ﺒﹺﻴ‬‫ ﻭﻳ‬‫ﻡ‬‫ﻘﹸﻮ‬‫ "ﻳ‬‫ﻮ‬‫ﻧﺤ‬ .‫ﺎ‬‫ﻤ‬‫ﻠﹶﻬ‬‫ﻗﹶﺒ‬

Terjemah :

Ketika wawu atau ya’ berharokat jatuh pada tempatnya lam fi’ilnya bina ajwaf dan huruf

sebelumnya berupa huruf shokheh yang sukun, maka harokat wawu atau ya’ dipindah ke huruf

yang sebelumnya. Seperti lafazd ‫ﻡ‬‫ﻘﹸﻮ‬‫ ﻳ‬dan ‫ﻊ‬‫ﺒﹺﻴ‬‫ﻭﻳ‬ aslinya ‫ﻡ‬‫ﻘﹸﻮ‬‫ ﻳ‬dan ‫ﻊ‬‫ﺒﹺﻴ‬‫ﻭﻳ‬

: ‫ﺍﻟﻘﺎﻋﺪﺓ ﺍﻟﺜﺎﻟﺜﺔ‬

‫ﻰ‬‫ﻓﹰﺎ ﻓ‬‫ﻃﹶﺮ‬‫ﻞﹴ ﻭ‬‫ﻢﹴ ﻓﹶﺎﻋ‬‫ﻰ ﺍﺳ‬‫ﻨﺎﹰ ﻓ‬‫ﻴ‬‫ﻧﺎﹶﻋ‬‫ﻜﹸﻮ‬‫ ﺍﹶﻥﹾ ﺗ‬‫ﻁ‬‫ﺮ‬‫ ﺑﹺﺸ‬,‫ﺓﹰ‬‫ﺰ‬‫ﻤ‬‫ﻟﹶﺘﺎﹶ ﻫ‬‫ﺪ‬‫ ﺍﹸﺑ‬‫ﺓ‬‫ﺪ‬‫ﺍﺋ‬‫ ﺯ‬‫ ﻒ‬‫ ﺍﹶﻟ‬‫ﺪ‬‫ﻌ‬‫ﺎﺀُ ﺑ‬‫ﺍﻟﹾﻴ‬‫ ﻭ‬‫ﺍﻭ‬‫ﺍﻟﹾﻮ‬‫ﺔ‬‫ﻗﹶﻌ‬‫ﺫﹶﺍ ﻭ‬‫ﺍ‬

.‫ﺎﻯ‬‫ﺑﹺﻨ‬‫ ﻭ‬,‫ﺎﻭ‬‫ﺴ‬‫ﻛ‬‫ ﻭ‬,‫ﺎﻳﹺﺮ‬‫ﺳ‬‫ ﻭ‬,‫ﺎﻭﹺﻥﹲ‬‫ﺎ ﺻ‬‫ﻠﹸﻬ‬‫ ﺍﹶﺻ‬.ٌ‫ﺎﺀ‬‫ﺑﹺﻨ‬‫ﺎﺀٌ ﻭ‬‫ﺴ‬‫ﻛ‬‫ ﻭ‬‫ﺮ‬‫ﺎﺋ‬‫ﺳ‬‫ ﻭ‬‫ﻦ‬‫ﺎﺋ‬‫ﺜﹾﻞﹸ ﺻ‬‫ ﻣ‬.‫ﺭﹴ‬‫ﺪ‬‫ﺼ‬‫ﻣ‬

Terjemah :

Apabila ada wawu atau ya’ jatuh setelah alif tambahan, maka itu harus diganti hamzah. Dengan

syarat : Apabila wawu atau ya’ tadi bertempat pada isim fa’il, maka wawu atau ya’ tadi ada pada
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
39
Modul Nahwu Shorof

‘ain fi’ilnya. Dan jika pada isim masdar maka wawu atau ya’ tadi berada pada akhir kata, seperti

lafadz :

ٌ‫ﺎﺀ‬‫ﺑﹺﻨ‬‫ﺎﺀٌ ﻭ‬‫ﺴ‬‫ﻛ‬‫ ﻭ‬‫ﺮ‬‫ﺎﺋ‬‫ﺳ‬‫ ﻭ‬‫ﺋﻦ‬‫ﺎ‬‫ ﺻ‬aslinya ‫ﺎﻯ‬‫ﺑﹺﻨ‬‫ ﻭ‬,‫ﺎﻭ‬‫ﺴ‬‫ﻛ‬‫ ﻭ‬,‫ﺎﻳﹺﺮ‬‫ﺳ‬‫ ﻭ‬,‫ﺎﻭﹺﻥﹲ‬‫ﺻ‬

: ‫ﺍﻟﻘﺎﻋﺪﺓ ﺍﻟﺮﺍﺑﻌﺔ‬

‫ﺖ‬‫ﻤ‬‫ﻏ‬‫ﺍﹸﺩ‬‫ﺎﺀً ﻭ‬‫ ﻳ‬‫ﺍﻭ‬‫ ﺍﻟﹾﻮ‬‫ﻟﹶﺖ‬‫ﺪ‬‫ ﺍﹸﺑ‬‫ﻥ‬‫ﻜﹸﻮ‬‫ﺎ ﺑﹺﺎﺍﻟﺴ‬‫ﻤ‬‫ﺍﻫ‬‫ﺪ‬‫ﺣ‬‫ ﺍ‬‫ﺒﹺﻘﹶﺖ‬‫ﺳ‬‫ ﻭ‬‫ﺓ‬‫ﺪ‬‫ﺍﺣ‬‫ ﻭ‬‫ﺔ‬‫ﻤ‬‫ﻰ ﻛﹶﻠ‬‫ﺎﺀُ ﻓ‬‫ﺍﻟﹾﻴ‬‫ ﻭ‬‫ﺍﻭ‬‫ ﺍﹾﻟﻮ‬‫ﺖ‬‫ﻌ‬‫ﻤ‬‫ﺘ‬‫ﺫﹶﺍﺍﺟ‬‫ﺍ‬

.‫ﻯ‬‫ﻮ‬‫ﻣ‬‫ﺮ‬‫ ﻭ ﻣ‬‫ﻮﹺﺕ‬‫ﻴ‬‫ ﻣ‬: ‫ﺎ‬‫ﻤ‬‫ﻠﹸﻬ‬‫ ﺍﹶﺻ‬.‫ﻰ‬‫ﻣ‬‫ﺮ‬‫ ﻭ ﻣ‬‫ﺖ‬‫ﻴ‬‫ ﻣ‬‫ﻮ‬‫ﺤ‬‫ ﻧ‬.‫ﺔ‬‫ﻰ ﺍﻟﺜﱠﺎﻧﹺﻴ‬‫ﻟﹶﻰ ﻓ‬‫ﺎﺀُ ﺍﹾﻻﹸﻭ‬‫ﺍﻟﹾﻴ‬

Terjemah :

Ketika ada wawu dan ya’ berkumpul dalam satu kalimat, dan salah satu dari wawu dan ya’ tadi

yang pertama mati, maka wawunya harus diganti ya’, lalu ya’ yang pertama diidhomkan pada ya’

yang kedua. Seperti lafadz : ‫ﺖ‬‫ﻴ‬‫ﻣ‬

asalnya ‫ﻮﹺﺕ‬‫ﻴ‬‫ ﻣ‬dan ‫ﻰ‬‫ ﻣ‬‫ﺮ‬‫ ﻣ‬asalnya ‫ﻯ‬‫ﻮ‬‫ﺮﻣ‬ ‫ﻣ‬

‫ﺍﻟﻘﺎﻋﺪﺓ ﺍﳋﺎﻣﺴﺔ‬

‫ﻰ‬‫ﻣ‬‫ﺮ‬‫ ﻳ‬‫ ﻭ‬‫ﻭ‬‫ﺰ‬‫ﻐ‬‫ﺎ ﻳ‬‫ﻤ‬‫ﻠﹸﻬ‬‫ ﺍﹶﺻ‬‫ﻰ‬‫ﻣ‬‫ﺮ‬‫ ﻳ‬‫ ﻭ‬‫ﻭ‬‫ﺰ‬‫ﻐ‬‫ ﻳ‬‫ﻮ‬‫ﺤ‬‫ﺎ ﻧ‬‫ﺘ‬‫ﻨ‬‫ﻜ‬‫ﺔﹰ ﺍﹸﺳ‬‫ﻣ‬‫ﻮ‬‫ﻤ‬‫ﻀ‬‫ﺎﻣ‬‫ﺘ‬‫ﻛﹶﺎﻧ‬‫ﺎﺀُ ﻭ‬‫ﺍﻟﹾﻴ‬‫ﻭ‬‫ﺍﻭ‬‫ ﺍﻟﹾﻮ‬‫ ﹶﻓﺖ‬‫ﻄﹶﺮ‬‫ﺫﹶﺍ ﺗ‬‫ﺍ‬

Terjemah :

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
40
Modul Nahwu Shorof

Ketika ada wawu atau ya’ yang berharokat dhommah berada pada akhir kalimat, maka wawu atau

ya’ tadi wajib disukun. Seperti lafadz ‫ﻭ‬ ‫ﺰ‬‫ﻐ‬‫ ﻳ‬dan ‫ﻰ‬‫ﻣ‬‫ﺮ‬‫ ﻳ‬aslinya ‫ﻭ‬‫ﺰ‬‫ﻐ‬‫ﻳ‬ dan ‫ﻰ‬‫ﻣ‬‫ﺮ‬‫ﻳ‬
‫ﺍﻟﻘﺎﻋﺪﺓ ﺍﻟﺴﺎﺩﺳﺔ‬

‫ﻯ‬‫ﻘﹾﻮ‬‫ﻰ ﻭ ﻳ‬‫ﺿ‬‫ﺮ‬‫ ﻳﺎﹶﺀً ﳓﻮ ﻳ‬‫ﻟﹶﺖ‬‫ﺪ‬‫ﺎﺍﹸﺑ‬‫ﻣ‬‫ﻮ‬‫ﻤ‬‫ﻀ‬‫ﺎﻣ‬‫ﻠﹶﻬ‬‫ﺎﻗﹶﺒ‬‫ ﻣ‬‫ﻜﹸﻦ‬‫ ﻳ‬‫ﻟﹶﻢ‬‫ ﻭ‬‫ﻑ‬‫ﻰ ﺍﻟﻄﱠﺮ‬‫ﺍ ﻓ‬‫ﺪ‬‫ﺎﻋ‬‫ﺔﹰ ﻓﹶﺼ‬‫ﺍﺑﹺﻌ‬‫ ﺭ‬‫ﺍﻭ‬‫ ﺍﻟﹾﻮ‬‫ﺖ‬‫ﻗﹶﻌ‬‫ﺫﹶﺍﻭ‬‫ﺍ‬

‫ﻭ‬‫ﻘﹾﻮ‬‫ ﻭ ﻳ‬‫ﻮ‬‫ﺿ‬‫ﺮ‬‫ﺎ ﻳ‬‫ﻤ‬‫ﻠﹸﻬ‬‫ﺍﹶﺻ‬

Apabila ada wawu jatuh pada urutan yang ke-4, dan seterusnya diakhir (lam fi’il) maka wawu

harus diganti dengan ya’ seperti lafadz ‫ﻰ‬‫ﺿ‬‫ﺮ‬‫ ﻳ‬dan ‫ﻯ‬‫ﻘﹾﻮ‬‫ﻳ‬

asalnya ‫ﻮ‬‫ﺿ‬‫ﺮ‬‫ ﻳ‬dan ‫ﻭ‬‫ﻘﹾﻮ‬‫ﻳ‬


‫ﺍﻟﻘﺎﻋﺪﺓ ﺍﻟﺴﺎﺑﻌﺔ‬

‫ﺪ‬‫ﻋ‬‫ﻮ‬‫ ﻳ‬‫ﻠﹸﻪ‬‫ ﹶﺍﺻ‬‫ﺪ‬‫ﻌ‬‫ ﳓﻮ ﻳ‬‫ﺬﹶﻑ‬‫ﺤ‬‫ ﺗ‬‫ﺔ‬‫ﻋ‬‫ﺎﺭ‬‫ﻀ‬‫ ﺍ ﹾﻟﻤ‬‫ﻑ‬‫ﺮ‬‫ﺎﺣ‬‫ﻠﹶﻬ‬‫ﻗﹶﺒ‬‫ ﻭ‬‫ﻘﱠﻘﹶﺔ‬‫ﺤ‬‫ ﺍﻟﹾﻤ‬‫ﺓ‬‫ﺮ‬‫ﺍﻟﹾﻜﹶﺴ‬‫ ﻭ‬‫ﺔ‬‫ﺤ‬‫ ﺍﻟﹾﻔﹶﺘ‬‫ﻦ‬‫ﻴ‬‫ﺑ‬‫ﺍﻭ‬‫ ﺍﻟﹾﻮ‬‫ﺖ‬‫ﻗﹶﻌ‬‫ﺫﹶﺍﻭ‬‫ﺍ‬

Terjemah :

Ketika ada wawu jatuh diantara harokat fathah dan kasroh almukhaqqoqoh, dan sebelumnya

berupa huruf mudhoro’ah , maka wawu tadi wajib dibuang. Seperti lafadz ‫ﺪ‬‫ﻌ‬‫ ﻳ‬aslinya ‫ﺪ‬‫ﻋ‬‫ﻮ‬‫ﻳ‬

‫ﺍﻟﻘﺎﻋﺪﺓ ﺍﻟﺜﺎﻣﻨﺔ‬

‫ ﻏﹶﺎﺯﹺﻭ‬‫ ﻭ‬‫ﻮ‬‫ﺿ‬‫ﺎ ﺭ‬‫ﻤ‬‫ﻠﹸﻬ‬‫ ﻏﹶﺎﺯﹴ ﺍﹶﺻ‬‫ ﻭ‬‫ﻰ‬‫ﺿ‬‫ﺎﺀً ﳓﻮ ﺭ‬‫ ﻳ‬‫ﻟﹶﺖ‬‫ﺪ‬‫ﻞﹴ ﺍﹸﺑ‬‫ﻌ‬‫ﻓ‬‫ﻢﹴ ﺍﹶﻭ‬‫ﻰ ﺍﺳ‬‫ ﻓ‬‫ﺓ‬‫ﺮ‬‫ﻛﹶﺴ‬‫ﺪ‬‫ﻌ‬‫ ﺑ‬‫ﺍﻭ‬‫ ﺍﻟﹾﻮ‬‫ﺖ‬‫ﻗﹶﻌ‬‫ﺫﹶﺍﻭ‬‫ﺍ‬
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
41
Modul Nahwu Shorof

Terjemah :

Apabila ada wawu yang jatuh sesudah kasroh, baik yang berada di kalimah isim ataupun kalimah

fi’il, maka wawunya harus diganti dengan ya’. Seperti lafadz ‫ﻰ‬‫ﺿ‬‫ﺭ‬dan ‫ ﻏﹶﺎﺯﹴ‬yang berasal dari

lafadz ‫ﻮ‬‫ﺿ‬‫ﺭ‬ dan ‫ﻏﹶﺎﺯﹺﻭ‬

‫ﺍﻟﻘﺎﻋﺪﺓ ﺍﻟﺘﺎﺳﻌﺔ‬

‫ﻴﹺﺮ‬‫ﺳ‬‫ ﺍ‬‫ﻥﹾ ﻭ‬‫ﻮ‬‫ﺎ ﺍﹸﺻ‬‫ﻤ‬‫ﻠﹸﻬ‬‫ ﺍﹶﺻ‬‫ﺮ‬‫ ﺳ‬‫ ﻭ‬‫ﻦ‬‫ﻓﹶﺘﺎﹶ ﳓﻮ ﺻ‬‫ﺬ‬‫ﺣ‬‫ﺮ‬‫ﻦﹴ ﺍﹶﺧ‬‫ﺎﻛ‬‫ ﺳ‬‫ﻑ‬‫ﺮ‬‫ ﺑﹺﺤ‬‫ﺎﻥ‬‫ﺘ‬‫ﻨ‬‫ﺎﻛ‬‫ﺎﺀُ ﺍﻟﺴ‬‫ﺍﻟﹾﻴ‬‫ﻭ‬‫ﺍﻭ‬‫ ﺍﻟﹾﻮ‬‫ﺖ‬‫ﻴ‬‫ﺫﹶﺍﻟﹶﻘ‬‫ﺍ‬

Terjemah :

Kapan ada wawu yang berharokat sukun yang bertemu dengan huruf yang berharokat sukun,

maka wawu tersebut harus dibuang. Seperti lafadz ‫ﻦ‬‫ﺻ‬dan ‫ﺮ‬‫ ﺳ‬aslinya ‫ﻥﹾ‬‫ﻮ‬‫ ﺍﹸﺻ‬dan ‫ﻴﹺﺮ‬‫ﺳ‬‫ﺍ‬

‫ﺍﻟﻘﺎﻋﺪﺓ ﺍﻟﻌﺎﺷﺮﺓ‬

‫ﻌﻞﹺ‬ ‫ﺟ‬‫ﺪ‬‫ﻌ‬‫ﻝﹸ ﰱﹺ ﺍﻟﺜﱠﺎﻧﹺﻰ ﺑ‬‫ ﺍﹾﻻﹶﻭ‬‫ﻏﹶﻢ‬‫ﺪ‬‫ﺝﹺ ﻳ‬‫ﺮ‬‫ﺨ‬‫ﻰ ﺍﻟﹾﻤ‬‫ ﻓ‬‫ﻘﹶﺎﺭﹺﺑﺎﹶﻥ‬‫ﺘ‬‫ﻣ‬‫ ﺍﹶﻭ‬‫ﺪ‬‫ﺍﺣ‬‫ﺲﹴ ﻭ‬‫ ﺟﹺﻨ‬‫ﻦ‬‫ ﻣ‬‫ﻓﺎﹶﻥ‬‫ﺮ‬‫ﺣ‬‫ﺔ‬‫ﻤ‬‫ﻰ ﻛﹶﻠ‬‫ ﻓ‬‫ﻊ‬‫ﻤ‬‫ﺘ‬‫ﺫﹶﺍﺍﺟ‬‫ﺍ‬

‫ﻞﹶ‬‫ﺼ‬‫ﺗ‬‫ﻭ‬‫ﺍ‬‫ ﻭ‬‫ﺩ‬‫ﺪ‬‫ﺍﹸﻣ‬‫ ﻭ‬‫ﺩ‬‫ﺪ‬‫ﺎ ﻣ‬‫ﺻﻠﹸﻬ‬


 ‫ﻞﹶ ﺍﹶ‬‫ﺼ‬‫ﺗ‬‫ﺍ‬‫ُِ ﻭ‬‫ﺪ‬‫ﻣ‬‫ ﻭ‬‫ﺪ‬‫ ﻣ‬‫ﻮ‬‫ﺤ‬‫ﺭﹺ ﻧ‬‫ﻜﹶﺮ‬‫ﻘﹶﻞﹺ ﺍﻟﹾﻤ‬‫ﺜ‬‫ﺜﹾﻞﹶ ﺍﻟﺜﱠﺎﻧﹺﻰ ﻟ‬‫ﻦﹺ ﻣ‬‫ﻴ‬‫ﻘﹶﺎﺭﹺﺑ‬‫ﺘ‬‫ﺍﻟﹾﻤ‬

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
42
Modul Nahwu Shorof

Terjemah :

Ketika ada dua huruf yang sejenis atau berdekatan dalam makhrojnya yang berkumpul dalam

satu kalimat, baik kedua huruf itu yang awal mati atau hidup, maka huruf yang awal tadi harus

diidhomkan kepada huruf yang kedua, jika dua huruf tadi mutaqoribaen, maka huruf yang awal

harus dijadikan seperti huruf yang kedua karena kalau tidak demikian diperkirakan berat.

Seperti lafadz َِ‫ﺪ‬‫ ﻣ‬‫ﺪ‬‫ﻣ‬dan ‫ﻞﹶ‬‫ﺼ‬‫ﺗ‬‫ﺍ‬ aslinya ‫ﺩ‬‫ﺪ‬‫ ﻣ‬‫ﺩ‬‫ﺪ‬‫ ﺍﹸﻣ‬dan ‫ﻞﹶ‬‫ﺼ‬‫ﺗ‬‫ﻭ‬‫ﺍ‬

‫ﺍﻟﻘﺎﻋﺪﺓ ﺍﳊﺪﻳﺔ ﻋﺸﺮﺓ‬

‫ﻟﹶﻰ‬‫ ﺍ‬‫ﺐ‬‫ﺎﺳ‬‫ ﻧ‬‫ﻑ‬‫ﺮ‬‫ ﺑﹺﺤ‬‫ﺔ‬‫ﺍﻝﹸ ﺍﻟﺜﱠﺎﻧﹺﻴ‬‫ﺪ‬‫ﺑ‬‫ ﺍ‬‫ﺐ‬‫ﺟ‬‫ﺔﹲ ﻭ‬‫ﻨ‬‫ﺎﻛ‬‫ﺎ ﺳ‬‫ﻤ‬‫ﻬ‬‫ﺘ‬‫ ﺛﹶﺎﻧﹺﻴ‬‫ﺓ‬‫ﺪ‬‫ﺍﺣ‬‫ ﻭ‬‫ﺔ‬‫ﻤ‬‫ﻰ ﻛﹶﻠ‬‫ﺎ ﻓ‬‫ﻘﹶﺘ‬‫ﺫﹶﺍﺍﹾﻟﺘ‬‫ﻥ ﺍ‬ ‫ﺗﺎﹶ‬‫ﺰ‬‫ﻤ‬‫ﺍﹶﻟﹾﻬ‬

‫ﻡ‬‫ﺋﹾﺪ‬‫ﻭﺃ‬ ‫ﻞﹾ‬‫ﻣ‬‫ﺃﹸﺅ‬‫ ﻭ‬‫ﻦ‬‫ﺎ ﺃﹶﺃﹾﻣ‬‫ﻤ‬‫ﻠﹸﻬ‬‫ ﺍﹶﺻ‬‫ﻡ‬‫ﺪ‬‫ﻳ‬‫ﺍ‬‫ﻞﹾ ﻭ‬‫ﻣ‬‫ﺍﹸﻭ‬‫ ﻭ‬‫ﻦ‬‫ ﺀﺍﹶﻣ‬‫ﻮ‬‫ﺤ‬‫ﻟﹶﻰ ﻧ‬‫ﺍﹾﻻﹸﻭ‬‫ﻛﹶﺔ‬‫ﺮ‬‫ﺣ‬

Terjemah :

Apabila ada dua hamzah yang berkumpul dalam satu kalimat dan hamzah yang kedua mati, maka

hamzah yang kedua tadi harus diganti dengan huruf yang pantas terhadap harokat hamzah yang

pertama. ‫ﻡ‬‫ﺪ‬‫ﻳ‬‫ﻞﹾ ﻭﺍ‬‫ﻣ‬‫ ﻭﺍﹸﻭ‬‫ﻦ‬‫ ﺀَﺍﻣ‬aslinya ‫ﻞﹾ‬‫ﻣ‬‫ ﻭﺃﹸﺅ‬‫ﻦ‬‫ ﺃﹶﺃﹾﻣ‬‫ﻡ‬‫ﻭﺇﹺﺋﹾﺪ‬

‫ﺍﻟﻘﺎﻋﺪﺓ ﺍﻟﺜﻨﻴﺔ ﻋﺸﺮﺓ‬

‫ﻟﹶﻰ‬‫ﺎﺍ‬‫ﻤ‬‫ﻬ‬‫ﻛﹶﺘ‬‫ﺮ‬‫ ﺣ‬‫ﻠﹶﺖ‬‫ﻘ‬‫ ﺑﹺﺎﹶﻥﹾ ﻧ‬‫ﻰ‬‫ﻠ‬‫ﺍﹶﺻ‬‫ﺮ‬‫ﺎﻏﹶﻴ‬‫ﻤ‬‫ﻬ‬‫ﻧ‬‫ﻜﹸﻮ‬‫ﺫﹶﺍﻛﹶﺎﻥﹶ ﺳ‬‫ﻻﱠﺍ‬‫ﻔﹰﺎﺍ‬‫ ﺍﹶﻟ‬‫ﻻﹶﻥ‬‫ﺪ‬‫ﺒ‬‫ﻦﹺ ﻻﹶﺗ‬‫ﻴ‬‫ﺘ‬‫ﻨ‬‫ﺎﻛ‬‫ﺎﺀَ ﺍﻟﺴ‬‫ﺍﻟﹾﻴ‬‫ ﻭ‬‫ﺍﻭ‬‫ﻥﱠ ﺍﻟﹾﻮ‬‫ﺍ‬

‫ﻦ‬‫ﻴ‬‫ ﺍﹶﺑ‬‫ ﻭ‬‫ﺏ‬‫ﻮ‬‫ﺎ ﺍﹶﺟ‬‫ﻤ‬‫ﻠﹸﻬ‬‫ﺎﻥﹶ ﺍﹶﺻ‬‫ ﺍﹶﺑ‬‫ ﻭ‬‫ﺎﺏ‬‫ ﺍﹶﺟ‬‫ﻮ‬‫ﺤ‬‫ﺎ ﻧ‬‫ﻤ‬‫ﻠﹶﻬ‬‫ﺎﻗﹶﺒ‬‫ﻣ‬

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
43
Modul Nahwu Shorof

Terjemah :

Sesungguhnya wawu dan ya’ sukun itu tidak perlu diganti dengan alif kecuali jika sukun keduanya

bukan asli, yaitu pindahan harokat keduanya ke huruf sebelumnya. Seperti : ‫ﺎ ﻥﹶ‬‫ ﻭ ﺍﹶﺑ‬‫ﺎﺏ‬‫ﺍﹶﺟ‬

aslinya ‫ﻦ‬‫ﻴ‬‫ﺏ ﻭ ﺍﹶﺑ‬


 ‫ﻮ‬‫ﺍﹶﺟ‬

‫ﺍﻟﻘﺎﻋﺪﺓ ﺍﻟﺜﺎﻟﺜﺔ ﻋﺸﺮﺓ‬

‫ﻳﻞﹺ‬ ‫ﺪ‬‫ﺒ‬‫ﺗ‬‫ﺪ‬‫ﻌ‬‫ﺓﹰ ﺑ‬‫ﺮ‬‫ﺔﹸ ﹶﻛﺴ‬‫ﻤ‬‫ ﺍﻟﻀ‬‫ﺖ‬‫ﺒ‬‫ﺎﺀً ﻓﹶﻘﹸﻠ‬‫ ﻳ‬‫ﺪﻟﹶﺖ‬ ‫ﻞﹺ ﺍﹸﺑ‬‫ﻰ ﺍﹾﻷَﺻ‬‫ﻜﱢﻦﹴ ﻓ‬‫ﻤ‬‫ﺘ‬‫ﻢﹴ ﻣ‬‫ﻰ ﺍﺳ‬‫ ﻓ‬‫ﻢ‬‫ﺿ‬‫ﺪ‬‫ﻌ‬‫ﻓﹰﺎﺑ‬‫ﻃﹶﺮ‬‫ﺍﻭ‬‫ ﺍﻟﹾﻮ‬‫ﺖ‬‫ﻗﹶﻌ‬‫ﺫﹶﺍﻭ‬‫ﺍ‬

‫ﺍ‬‫ﻭ‬‫ﺪ‬‫ﻌ‬‫ﺍ ﻭ ﺗ‬‫ﺎﻃﹸﻮ‬‫ﻌ‬‫ﻳﺎﹰ ﺍﺻﻠﻬﻤﺎ ﺗ‬‫ﺪ‬‫ﻌ‬‫ﺎ ﻭ ﺗ‬‫ﻴ‬‫ﺎﻃ‬‫ﻌ‬‫ ﺗ‬‫ﻮ‬‫ﺤ‬‫ﺎﺀً ﻧ‬‫ﺍﻭﹺﻳ‬‫ﺍﻟﹾﻮ‬

Terjemah :

Ketika ada wawu yang berada pada akhir kalimat serta jatuh estela huruf yang berharokat

dhummah yang bertempat pada isim (yang aslinya menerima tanwin) maka harus diganti dengan

ya’ kemudian harokat dhummah tersebut diganti dengan kasroh. Seperti lafadz ‫ﻳﺎﹰ‬‫ﺪ‬‫ﻌ‬‫ﺎ ﻭ ﺗ‬‫ﻴ‬‫ﺎﻃ‬‫ﻌ‬‫ﺗ‬

aslinya ‫ﺍ‬‫ﻭ‬‫ﺪ‬‫ﻌ‬‫ﺍ ﻭ ﺗ‬‫ﺎﻃﹸﻮ‬‫ﻌ‬‫ﺗ‬


‫ﺍﻟﻘﺎﻋﺪﺓ ﺍﻟﺮﺍﺑﻌﺔ ﻋﺸﺮﺓ‬

‫ﺴِﺮ‬‫ﻴ‬‫ ﻣ‬‫ ﻭ‬‫ﺴِﺮ‬‫ﻴ‬‫ﺎ ﻳ‬‫ﻤ‬‫ﻠﹸﻬ‬‫ ﺍﹶﺻ‬‫ﺮ‬‫ﺳ‬‫ﻮ‬‫ ﻣ‬‫ ﻭ‬‫ﺮ‬‫ﺳ‬‫ﻮ‬‫ ﻳ‬‫ﻮ‬‫ﺤ‬‫ﺍ ﻧ‬‫ﺍﻭ‬‫ ﻭ‬‫ﻟﹶﺖ‬‫ﺪ‬‫ﺎﺍﹸﺑ‬‫ﻣ‬‫ﻮ‬‫ﻤ‬‫ﻀ‬‫ﺎﻣ‬‫ﻠﹶﻬ‬‫ﺎﻗﹶﺒ‬‫ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻣ‬‫ﺔﹰً ﻭ‬‫ﻨ‬‫ﺎﻛ‬‫ﺎﺀُ ﺳ‬‫ﺖ ﺍﻟﹾﻴ‬
 ‫ﺫﹶﺍﻛﹶﺎﻧ‬‫ﺍ‬

Terjemah :

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
44
Modul Nahwu Shorof

Apabila ada ya’ mati yang jatuh sesudah dhummah, maka ya’ yang mati tersebut harus diganti

dengan wawu, contoh lafadz ‫ﺮ‬‫ﺳ‬‫ﻮ‬‫ ﻭ ﻣ‬‫ﺮ‬‫ﺳ‬‫ﻮ‬‫ ﻳ‬asalnya ‫ﺴِﺮ‬‫ﻴ‬‫ ﻭ ﻣ‬‫ﺴِﺮ‬‫ﻴ‬‫ﻳ‬

‫ﺍﻟﻘﺎﻋﺪﺓ ﺍﳋﺎﻣﺴﺔ ﻋﺸﺮﺓ‬

‫ﻥﹲ ﻭ‬‫ﻮ‬‫ﺼ‬‫ ﻣ‬‫ﻮ‬‫ﺤ‬‫ ﻧ‬‫ﻪ‬‫ﻳ‬‫ﻮ‬‫ﺒ‬‫ﻴ‬‫ ﺷ‬‫ﺪ‬‫ﻨ‬‫ ﻋ‬‫ﻪ‬‫ﻨ‬‫ﻝﹺ ﻣ‬‫ﻮ‬‫ﻔﹾﻌ‬‫ﺍﻭﹺﺍﻟﹾﻤ‬‫ ﻭ‬‫ﺬﹾﻑ‬‫ ﺣ‬‫ﺐ‬‫ﺟ‬‫ﻦﹺ ﻭ‬‫ﻴ‬‫ﻞﱢ ﺍﻟﹾﻌ‬‫ﺘ‬‫ﻌ‬‫ ﻣ‬‫ﻦ‬‫ﺫﹶﺍﻛﹶﺎﻥﹶ ﻣ‬‫ﻝﹺ ﺍ‬‫ﻮ‬‫ﻔﹾﻌ‬‫ ﺍﻟﹾﻤ‬‫ﻢ‬‫ﺳ‬‫ﻥﱠ ﺍ‬‫ﺍ‬

‫ﺭ‬‫ﻮ‬‫ﻴ‬‫ﺴ‬‫ ﻣ‬‫ﻥﹲ ﻭ‬‫ﻭ‬‫ﻮ‬‫ﺼ‬‫ﺎ ﻣ‬‫ﻤ‬‫ﻠﹸﻬ‬‫ ﺍﹶﺻ‬‫ﺮ‬‫ﺴِﻴ‬‫ﻣ‬

Terjemah :

Apabila ada isim maf’ul bina mu’tal ‘ain/ bina ajwaf, baik ajwaf wawi atau ajwaf ya’i menurut

madzhab Syibawaeh wawu maf’ulnya harus dibuang sebab bertemu dua sukun. Seperti lafadz

‫ﻴﺮ‬ ِ‫ﺴ‬‫ﻥﹲ ﻭ ﻣ‬‫ﻮ‬‫ﺼ‬‫ ﻣ‬yang aslinya ‫ﺭ‬‫ﻮ‬‫ﻴ‬‫ﺴ‬‫ﻥﹲ ﻭ ﻣ‬‫ﻭ‬‫ﻮ‬‫ﺼ‬‫ﻣ‬

‫ﺍﻟﻘﺎﻋﺪﺓ‬

‫ﺖ‬‫ﻥﹾ ﻛﹶﺎﻧ‬‫ﺬﹶﺍﺍ‬‫ ﻫ‬‫ﺎﻉ‬‫ﺎﻥﹶ ﻭ ﺑ‬‫ﻔﹰﺎ ﳓﻮ ﺻ‬‫ﺎﺍﹶﻟ‬‫ﻟﹶﺘ‬‫ﺪ‬‫ﺔﹰ ﺍﹸﺑ‬‫ﺣ‬‫ﻮ‬‫ﻔﹾﺘ‬‫ﺎﻣ‬‫ﻤ‬‫ﻠﹶﻬ‬‫ﺎﻗﹶﺒ‬‫ ﻣ‬‫ﺖ‬‫ﻛﹶﺎﻧ‬‫ﺎﺀُ ﻭ‬‫ﺍﻟﹾﻴ‬‫ﻭ‬‫ﺍﻭ‬‫ ﺍﻟﹾﻮ‬‫ﻛﹶﺖ‬‫ﺮ‬‫ﺤ‬‫ِﺍﺫﹶﺍﺗ‬

‫ﻥﹶ‬‫ﻜﹸﻮ‬‫ﻁﹸ ﺍﹶﻥﹾ ﻳ‬‫ﺮ‬‫ﺘ‬‫ﺸ‬‫ﻞﹺ ﻳ‬‫ﻌ‬‫ﻻﹶﻡﹺ ﺍﻟﹾﻔ‬‫ﺮ‬‫ﺘﺎﹶﻏﹶﻴ‬‫ﻥﹾ ﻛﹶﺎﻧ‬‫ﺍ‬‫ ﻭ‬‫ﻡ‬‫ﺍﺍﻟﹾﻘﹶﻮ‬‫ﻮ‬‫ﻋ‬‫ ﺩ‬‫ﻮ‬‫ﺤ‬‫ﺎ ﻧ‬‫ﺑﹺﻬ‬‫ﺪ‬‫ﺘ‬‫ﻌ‬‫ﺔﹰﱂﹶ ﻳ‬‫ﺎﺭﹺﺿ‬‫ ﻋ‬‫ﺖ‬‫ﻥﹾ ﻛﹶﺎﻧ‬‫ﺔﹰ ﻓﹶﺎ‬‫ﻴ‬‫ﻠ‬‫ﺎﺍﹶﺻ‬‫ﻤ‬‫ﻬ‬‫ﻛﹶﺘ‬‫ﺮ‬‫ﺣ‬

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
45
Modul Nahwu Shorof

‫ﺎﻟﹶﻢ‬‫ﻼﹶﻝﹸ ﻣ‬‫ﻋ‬‫ ﺍﹾﻻ‬‫ﺐ‬‫ﺟ‬‫ ﻭ‬,‫ﺎ‬‫ﺘﺎﹶﻻﹶﻣ‬‫ﻥﹾ ﻛﹶﺎﻧ‬‫ﻓﹶﺎ‬."‫ﻖﹴ‬‫ﻧ‬‫ﻮﺭ‬ ‫ﺧ‬‫ ﻭ‬,‫ﻞﹴ‬‫ﻃﹶﻮﹺﻳ‬‫ ﻭ‬,‫ﻴﺎﹶﻥ‬‫ "ﺑ‬‫ﻮ‬‫ﺤ‬‫ﺎ ﻧ‬‫ﺘ‬‫ﺤ‬‫ﺤ‬‫ﻻﱠﺻ‬‫ﺍ‬‫ ﻭ‬‫ﻥ‬‫ﻜﹸﻮ‬‫ﺳ‬‫ﺮ‬‫ﺎ ﻏﹶﻴ‬‫ﻤ‬‫ﻫ‬‫ﺪ‬‫ﻌ‬‫ﺎﺑ‬‫ﻣ‬

.‫ﻥﹶ‬‫ﻮ‬‫ﺸﻴ‬
 ‫ﺨ‬‫ ﻳ‬‫ﻠﹸﻪ‬‫ﻥﹶ ﺍﹶﺻ‬‫ﻮ‬‫ﺸ‬‫ﺨ‬‫ ﻳ‬‫ﻮ‬‫ﺤ‬‫ ﻧ‬‫ﻚ‬‫ﺫﹶﻟ‬‫ ﻭ‬.‫ﻠﹶﻮﹺﻯ‬‫ﻋ‬‫ﻴﺎﹶ ﻭ‬‫ﻣ‬‫ ﻛﹶﺮ‬.‫ﺓﹰ‬‫ﺩ‬‫ﺪ‬‫ﺸ‬‫ﻳﺎﹶﺀً ﻣ‬‫ﻔﹰﺎﻭ‬‫ﺎﺍﹶﻟ‬‫ﻤ‬‫ﻫ‬‫ﺪ‬‫ﻌ‬‫ ﺑ‬‫ﻦ‬‫ﺎﻛ‬‫ ﺍﻟﺴ‬‫ﻜﹸﻦ‬‫ﻳ‬

Terjemah :

Apabila ada wawu atau ya’ berharokat jatuh sesudah harokat fathah maka wawu atau ya’ harus

diganti alif seperti lafadz ‫ﺎﻉ‬‫ﺎﻥﹶ ﻭ ﺑ‬‫ﺻ‬, hal itu jika harokat wawu atau ya’ asli. Namun jika

harokat keduanya bukan harokat asli, maka tidak harus diganti alif seperti lafadz ‫ﻡ‬‫ﺍﺍﻟﹾﻘﹶﻮ‬‫ﻮ‬‫ﻋ‬‫ﺩ‬

Namun jika wawu atau ya’ tidak berada pada lam fi’il, maka huuruf yang jatuh sesudah wawu

atau ya’ harus berharokat selain sukun. Jika sebaliknya yaitu huruf yang jatuh sesudah wawu

atau ya’ tersebut berharokat sukun maka wawu atau ya’ dianggap shokheh (bebas dari i’lal),

seperti lafadz ‫ﻖﹴ‬‫ﻧ‬‫ﺭ‬‫ﻮ‬‫ﺧ‬‫ ﻭ‬,‫ﻞﹴ‬‫ﻃﹶﻮﹺﻳ‬‫ ﻭ‬,‫ﺎﻥ‬‫ﻴ‬‫ﺑ‬

Apabila wawu atau ya’ berada pada lam fi’il dan huruf yang berharokat sukun yang jatuh

sesudahnya bukan berupa alif atau ya’ musyaddadah (bertasydid), seperti lafadz ‫ﻠﹶﻮﹺﻯ‬‫ﻭﻋ‬ ‫ﺎ‬‫ﻴ‬‫ﻣ‬‫ﻛﹶﺮ‬
maka wawu atau ya’ tersebut wajib dii’lal sesuai dengan qoidah yang dibutuhkan.

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
46
Modul Nahwu Shorof

‫ﺍﻟﻘﺎﻋﺪﺓﺍﻟﺴﺎﺩﺳﺔ ﻋﺸﺮﺓ‬

‫ﻩ‬‫ﺬ‬‫ﻫ‬‫ﺪ‬‫ﻌ‬‫ﻄﹾﻖﹺ ﺑ‬‫ﺮﹺﺍﻟﻨ‬‫ﺴ‬‫ﻌ‬‫ﺘ‬‫ ﻃﺎﹶﺀً ﻟ‬‫ﻩ‬‫ﺎﺅ‬‫ ﺗ‬‫ﺖ‬‫ﺒ‬‫ ﻗﹸﻠ‬,‫ﻇﹶﺎ ًﺀ‬‫ ﺍﹶﻭ‬,ً‫ﻃﺎﹶﺀ‬‫ ﺍﹶﻭ‬,‫ﺍ‬‫ﺎﺩ‬‫ﺿ‬‫ ﺍﹶﻭ‬,‫ﺍ‬‫ﺎﺩ‬‫ﺿ‬‫ ﺍﹶﻭ‬,‫ﺍ‬‫ﺎﺩ‬‫ﻞﹶ ﺻ‬‫ﻌ‬‫ﻓﹾﺘ‬‫ﺫﹶﺍﻛﹶﺎﻥﹶ ﻓﺎﹶﺀُ ﺍ‬‫ﺍ‬

,‫ﺩ‬‫ﻃﱠﺮ‬‫ﺍ‬‫ ﻭ‬,‫ﺏ‬‫ﻄﹶﺮ‬‫ﺿ‬‫ﺍ‬‫ ﻭ‬,‫ﻄﹶﻠﹶﺢ‬‫ﺻ‬‫ ﺍ‬: ‫ﻮ‬‫ﺤ‬‫ ﻧ‬.‫ﺎ‬‫ﺟ‬‫ﺮ‬‫ﺨ‬‫ﺎﺀِ ﻣ‬‫ ﺍﻟﺘ‬‫ﻦ‬‫ﺎ ﻣ‬‫ﺑﹺﻬ‬‫ﻘﹸﺮ‬‫ﺎﺀُ ﺑﹺﺎﻟﻄﱠﺎﺀِ ﻟ‬‫ ﺍﻟﺘ‬‫ﻘﹾﻠﹶﺐ‬‫ﺎ ﺗ‬‫ﻤ‬‫ﻧ‬‫ﺍ‬‫ ﻭ‬.‫ﻑ‬‫ﻭ‬‫ﺮ‬‫ﺍﻟﹾﺤ‬

.‫ﺮ‬‫ﻬ‬‫ﻇﹶﺘ‬‫ﺍ‬‫ ﻭ‬‫ﺩ‬‫ﺮ‬‫ﻃﹾﺘ‬‫ﺍ‬‫ ﻭ‬‫ﺏ‬‫ﺮ‬‫ﺘ‬‫ﺿ‬‫ﺍ‬‫ ﻭ‬‫ﻠﹶﺢ‬‫ﺘ‬‫ﺻ‬‫ ﺍ‬:‫ﺎ‬‫ﻤ‬‫ﻠﹸﻬ‬‫ ﺍﹶﺻ‬.‫ﺮ‬‫ﻇﱠًﻬ‬‫ﺍ‬‫ﻭ‬

Terjemah :

Jika ada kalimat yang ikut wazan yang mana fa’ fi’ilnya berupa huruf shod, dhod, tho’, dzo, maka

ta’nya harus diganti dengan tho’. Karena mengucapkan ta’ yang jatuh setelah huruf ithbaq itu

dianggap sulit dan ta’ dengan tho’ itu berdekatan dalam makhrojnya. Contoh ‫ﺮ‬‫ﻇﱠﻬ‬‫ ﻭﺍ‬,‫ﻄﹶﻠﹶﺢ‬‫ﺻ‬‫ﺍ‬

‫ﺩ‬‫ﻃﱠﺮ‬‫ ﻭﺍ‬,‫ﺏ‬‫ﻄﹶﺮ‬‫ﺿ‬‫ ﻭﺍ‬yang asalnya ‫ﺮ‬‫ﻬ‬‫ﻇﹾﺘ‬‫ﺩ ﻭﺍ‬ ‫ﺮ‬‫ﻃﹾﺘ‬‫ ﻭﺍ‬‫ﺏ‬‫ﺮ‬‫ﺘ‬‫ﺿ‬‫ ﻭﺍ‬‫ﻠﹶﺢ‬‫ﺘ‬‫ﺻ‬‫ﺍ‬

‫ﺍﻟﻘﺎﻋﺪﺓﺍﻟﺴﺎﺑﻌﺔ‬

‫ﺎ‬‫ﻤ‬‫ﻧ‬‫ﺍ‬‫ ﻭ‬,‫ﻑ‬‫ﻭ‬‫ﺮ‬‫ ﺍﻟﹾﺤ‬‫ﻩ‬‫ﺬ‬‫ ﻫ‬‫ﺪ‬‫ﻌ‬‫ﺎﺀِ ﺑ‬‫ﻄﹾﻖﹺ ﺑﹺﺎﻟﺘ‬‫ﺮﹺﺍﻟﻨ‬‫ﺴ‬‫ﻌ‬‫ﺍﻻﹰ ﻟ‬‫ ﺩ‬‫ﺎﺀُﻩ‬‫ ﺗ‬‫ﺖ‬‫ﺒ‬‫ ﻗﹸﻠ‬,‫ﺍﻳﺎﹰ‬‫ﺯ‬‫ ﺍﹶﻭ‬,‫ﺫﹶﺍﻻﹰ‬‫ ﺍﹶﻭ‬,‫ﻞﹶ ﺩﺍﹶﻻﹰ‬‫ﻌ‬‫ﻓﹾﺘ‬‫ﺫﹶﺍﻛﹶﺎﻥﹶ ﻓﹶﺎﺀُ ﺍ‬‫ﺍﺍ‬

,‫ﺃﹶ‬‫ﺮ‬‫ﺗ‬‫ﺩ‬‫ ﺍﺻﻠﻬﻤﺎ ﺍ‬,‫ﺮ‬‫ﺟ‬‫ﺩ‬‫ﺯ‬‫ ﻭﺍ‬,‫ﺫﱠﻛﹶﺮ‬‫ ﻭﺍ‬,‫ﺃﹶ‬‫ﺭ‬‫ﺩ‬‫ ﺍ‬‫ﻮ‬‫ﺤ‬‫ ﻧ‬.‫ﺎ‬‫ﺟ‬‫ﺮ‬‫ﺨ‬‫ﺎﺀِ ﻣ‬‫ ﺍﻟﺘ‬‫ﻦ‬‫ﺎ ﻣ‬‫ﺑﹺﻬ‬‫ﻘﹸﺮ‬‫ﺍﻝﹺ ﻟ‬‫ﺎﺀُ ﺑﹺﺎﻟﺪ‬‫ ﺍﻟﺘ‬‫ﻘﹾﻠﹶﺐ‬‫ﺗ‬

.‫ﺮ‬‫ﺠ‬‫ﺗ‬‫ﺯ‬‫ﻭﺍ‬,‫ﻜﹶﺮ‬‫ﺫﹾﺗ‬‫ﻭﺍ‬
www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
47
Modul Nahwu Shorof

Terjemah :

Apabila ada wazan yang fa’ fi’ilnya berupa huruf dal, dzal atau za’, maka ta’nya harus diganti

dengan huruf dal, karena sulit untuk mengucapkan ta’ setelah mengucapkan huruf-huruf ini

(dal, dhal, za’). Hal ini disebabkan karena dekatnya makhroj antara huruf ta’ dengan dal. Contoh

‫ﺮ‬‫ﺟ‬‫ﺩ‬‫ﺯ‬‫ ﻭﺍ‬,‫ﺍﺫﱠﻛﹶﺮ‬‫ ﻭ‬,‫ﺃﹶ‬‫ﺭ‬‫ﺩ‬‫ ﺍ‬aslinya adalah ‫ﺮ‬‫ﺠ‬‫ﺗ‬‫ﺯ‬‫ﻭﺍ‬,‫ﻜﹶﺮ‬‫ﺫﹾﺗ‬‫ﺃﹶ ﻭﺍ‬‫ﺮ‬‫ﺗ‬‫ﺩ‬‫ﺍ‬

‫ﺍﻟﻘﺎﻋﺪﺓﺍﻟﺜﺎﻣﻨﺔ ﻋﺸﺮﺓ‬

‫ﻣﻦ‬ ‫ﺎ‬‫ﻤ‬‫ﻬ‬‫ﻨ‬‫ﻴ‬‫ﺎ ﺑ‬‫ﻤ‬‫ﻦﹺ ﻟ‬‫ﺎﻛ‬‫ﻦﹺ ﺍﻟﺴ‬‫ ﺍﻟﱠﻠﻴ‬‫ﻑ‬‫ﺮ‬‫ﻄﹾﻖﹺ ﺑﹺﺤ‬‫ﺮﹺﺍﻟﻨ‬‫ﺴ‬‫ﻌ‬‫ ﺗﺎﹶﺀً ﻟ‬‫ﻩ‬‫ ﻓﹶﺎﺅ‬‫ﺖ‬‫ﺒ‬‫ﺛﺎﹶﺀً ﻗﹸﻠ‬‫ﻳﺎﹶﺀً ﺍﹶﻭ‬‫ﺍﺍﹶﻭ‬‫ﺍﻭ‬‫ﻞﹶ ﻭ‬‫ﻌ‬‫ﻓﹾﺘ‬‫ﺫﹶﺍﻛﺎﹶﻥﹶ ﻓﺎﹶﺀُ ﺍ‬‫ﺍ‬

,‫ﺮ‬‫ﺴ‬‫ﺗ‬‫ ﻭﺍ‬,‫ﻞﹶ‬‫ﺼ‬‫ﺍﺗ‬ ‫ﻮ‬‫ﺤ‬‫ ﻧ‬.‫ﺔﹲ‬‫ﺳ‬‫ﻮ‬‫ﻤ‬‫ﻬ‬‫ﺎﺀُ ﻣ‬‫ﺍﻟﺘ‬‫ﺓﹲ ﻭ‬‫ﺭ‬‫ﻮ‬‫ﻬ‬‫ﺠ‬‫ﻦﹺ ﻣ‬‫ ﺍﻟﱠﻠﻴ‬‫ﻑ‬‫ﺮ‬‫ ِﻻﹶﻥﱠ ﺣ‬‫ﻒ‬‫ﺻ‬‫ﺍﻟﹾﻮ‬‫ﺎﻓﹶﺎﺓ‬‫ﻨ‬‫ﻣ‬‫ﺝﹺ ﻭ‬‫ﺮ‬‫ﺨ‬‫ﺍﻟﹾﻤ‬‫ﺔ‬‫ﺑ‬‫ﻘﹶﺎﺭ‬‫ﻣ‬

.‫ﺮ‬‫ﻐ‬‫ﺛﹾﺘ‬‫ ﻭﺍ‬,‫ﺮ‬‫ﺴ‬‫ﺘ‬‫ﻳ‬‫ ﻭﺍ‬,‫ﻞﹶ‬‫ﺼ‬‫ﺗ‬‫ﻭ‬‫ ﺍﺻﻠﻬﻤﺎ ﺍ‬.‫ﺮ‬‫ﺛﱠﻐ‬‫ﻭﺍ‬

Terjemah :

Kapan ada kalimat yang berwazan dan pada fa’ fiilnya berupa huruf wawu, ya’ atau tsa, maka

huruf fa’ fi’il tersebut harus diganti dengan huruf ta’. Karena sulitnya mengucapkan huruf

layyinah (wawu atau ya’ yang mati) yang bertemu ta’. Hal itu dikarenakan huruf-huruf tersebut

berdekatan dalam makhrojnya. Dan berbeda dalam sifatnya yaitu huruf (wawu atau ya) adalah

huruf majhuroh (mempunyai sifat jahr) dan tsa adalah huruf mahmusah (mempunyai sifat hams)

contoh ‫ﺮ‬‫ﺛﱠﻐ‬‫ ﺍ‬‫ﺮ‬‫ﺴ‬‫ﺗ‬‫ ﻭﺍ‬,‫ﻞﹶ‬‫ﺼ‬‫ﺗ‬‫ ﺍ‬:

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
48
Modul Nahwu Shorof

‫ﺍﻟﻘﺎﻋﺪﺓ ﺍﻟﺘﺎﺳﻌﺔ‬

,‫ﺍ‬‫ﺎﺩ‬‫ﺻ‬‫ﺍﹶﻭ‬, ‫ﺎ‬‫ﻨ‬‫ﻴ‬‫ﺷ‬‫ ﺍﹶﻭ‬,‫ﺎ‬‫ﻨ‬‫ﻴ‬‫ﺳ‬‫ ﺍﹶﻭ‬,‫ﺎ‬‫ﺍﻳ‬‫ﺯ‬‫ ﺍﹶﻭ‬, ً‫ﻭﺫﹶﺍﻻﹰ‬ ‫ﺍﹶ‬, ً‫ﺍﻻﹰ‬‫ﺩ‬‫ ﺍﹶﻭ‬, ً‫ﺛﹶﺎﺀ‬‫ﺍﹶﻭ‬, ً‫ﺎﺀ‬‫ﻞﹶ " ﺗ‬‫ﻔﹶﺎﻋ‬‫ " ﺗ‬‫ﻞﹶ" ﻭ‬‫ﻔﹶﻌ‬‫ﺫﹶﺍ ﻛﹶﺎﻥﹶ ﻓﹶﺎﺀُ " ﺗ‬‫ﺍ‬

‫ ﹾﺜﻞﹶ‬‫ﻦﹺ ﻣ‬‫ﻴ‬‫ﻘﹶﺎﺭﹺﺑ‬‫ﺘ‬‫ﻝﹺ ﺍﻟﹾﻤ‬‫ﻞﹺ ﺍﹶﻭ‬‫ﻌ‬‫ ﺟ‬‫ﺪ‬‫ﻌ‬‫ﺝﹺ ﺑ‬‫ﺮ‬‫ﺨ‬‫ ﰱﹺ ﺍﻟﹾﻤ‬‫ﻪ‬‫ﻘﹶﺎﺭﹺﺑ‬‫ﺎ ﻳ‬‫ﺎ ﺑﹺﻤ‬‫ﻤ‬‫ﺎﺀِﻫ‬‫ ﺗ‬‫ ﻗﹶﻠﹾﺐ‬‫ﺯ‬‫ﻮ‬‫ﺠ‬‫ ﻳ‬: ً‫ﻇﹶﺎﺀ‬‫ ﺍﹶﻭ‬,ً‫ﻃﺎﹶﺀ‬‫ ﺍﹶﻭ‬,‫ﺍ‬‫ﺿﺎﹶﺩ‬‫ﺍﹶﻭ‬

,‫ﺛﱠﺎﻗﹶﻞﹶ‬‫ﺍ‬‫ ﻭ‬,‫ﺱ‬‫ﺮ‬‫ﺗ‬‫ ﺍ‬: ‫ﻮ‬‫ﺤ‬‫ ﻧ‬. ‫ﻦﹺ‬‫ﺎﻛ‬‫ﺍﺀُ ﺑﹺﺎﻟﺴ‬‫ﺘﺪ‬‫ﺑ‬‫ ﺍﻟﹾﺎ‬‫ﻦ‬‫ﻜ‬‫ﻤ‬‫ﻴ‬‫ﻞﹺ ﻟ‬‫ﺻ‬‫ ﺍﻟﹾﻮ‬‫ﺓ‬‫ﺰ‬‫ﻤ‬‫ﻼﹶ ﺏﹺ ﻫ‬‫ﺘ‬‫ ﺍﺟ‬‫ﻊ‬‫ ﻣ‬‫ﺔ‬‫ﺴ‬‫ﺎﻧ‬‫ﺠ‬‫ﻠﹾﻤ‬‫ﺍﻟﺜﱠﺎﻧﹺﻰ ﻟ‬

,‫ﺱ‬‫ﺮ‬‫ﺘ‬‫ ﺗ‬: ‫ﺎ‬‫ﻠﹸﻬ‬‫ ﺍﹶﺻ‬.‫ﺮ‬‫ﻃﱠﺎﻫ‬‫ﺍ‬‫ ﻭ‬,‫ﺮ‬‫ﻇﱠﻬ‬‫ﺍ‬‫ ﻭ‬,‫ﻉ‬‫ﺮ‬‫ﺿ‬‫ﺍ‬‫ ﻭ‬,‫ﻕ‬‫ﺪ‬‫ﺻ‬‫ﺍ‬‫ ﻭ‬,‫ﻘﱠﻖ‬‫ﺷ‬‫ﺍ‬‫ ﻭ‬,‫ﻊ‬‫ﻤ‬‫ﺳ‬‫ﺍ‬‫ ﻭ‬,‫ﺮ‬‫ﺟ‬‫ﺯ‬‫ﺍ‬‫ ﻭ‬,‫ﺫﱠﻛﱠﺮ‬‫ﺍ‬‫ ﻭ‬,‫ﺛﱠﺮ‬‫ﺩ‬‫ﺍ‬‫ﻭ‬

.‫ﺮ‬‫ﻄﹶﺎﻫ‬‫ﺗ‬‫ ﻭ‬,‫ﺮ‬‫ﻈﹶﻬ‬‫ﺗ‬‫ ﻭ‬,‫ﻉ‬‫ﺮ‬‫ﻀ‬‫ﺗ‬‫ ﻭ‬,‫ﻕ‬‫ﺪ‬‫ﺼ‬‫ﺗ‬‫ ﻭ‬,‫ﻘﱠﻖ‬‫ﺸ‬‫ﺗ‬‫ ﻭ‬,‫ﻊ‬‫ﻤ‬‫ﺴ‬‫ﺗ‬‫ ﻭ‬,‫ﺮ‬‫ﺟ‬‫ﺰ‬‫ﺗ‬‫ ﻭ‬,‫ﺬﹶﻛﱠﺮ‬‫ﺗ‬‫ ﻭ‬,‫ﺛﱠﺮ‬‫ﺪ‬‫ﺗ‬‫ ﻭ‬,‫ﺜﹶﺎﻗﹶﻞﹶ‬‫ﺗ‬‫ﻭ‬

Terjemah :

Ketika ada kalimat yang mengikuti wazan ‫ﺗﻔﺎﻋﻞ‬, yang mana fa’ fi’ilnya berupa huruf ,‫ ﺩ‬,‫ ﺙ‬,‫ﺕ‬

‫ ﻅ‬,‫ ﻁ‬,‫ ﺽ‬,‫ ﺹ‬,‫ ﺵ‬,‫ ﺱ‬,‫ ﺯ‬,‫ﺫ‬ , maka ta fi’il tersebut boleh diganti dengan huruf yang

mendekati dalam makhrojnya, yaitu setelah menjadikan huruf pertama yang berdekatan tadi

seperti huruf yang kedua agar sejenis dengan mengidghomkannya kepada huruf yang kedua,

serta mendatangkan hamzah wasol untuk mengawali huruf mati. Seperti contoh :

‫ﺮ‬‫ﻃﱠﺎﻫ‬‫ﺍ‬‫ ﻭ‬,‫ﺮ‬‫ﻇﱠﻬ‬‫ﺍ‬‫ ﻭ‬,‫ﻉ‬‫ﺮ‬‫ﺿ‬‫ﺍ‬‫ ﻭ‬,‫ﻕ‬‫ﺪ‬‫ﺻ‬‫ﺍ‬‫ ﻭ‬,‫ﻘﱠﻖ‬‫ﺷ‬‫ﺍ‬‫ ﻭ‬,‫ﻊ‬‫ﻤ‬‫ﺳ‬‫ﺍ‬‫ ﻭ‬,‫ﺮ‬‫ﺟ‬‫ﺯ‬‫ﺍ‬‫ ﻭ‬,‫ﺫﱠﻛﱠﺮ‬‫ﺍ‬‫ ﻭ‬,‫ﺛﱠﺮ‬‫ﺩ‬‫ﺍ‬‫ ﻭ‬,‫ﺛﱠﺎﻗﹶﻞﹶ‬‫ﺍ‬‫ ﻭ‬,‫ﺱ‬‫ﺮ‬‫ﺗ‬‫ﺍ‬

aslinya

‫ﺮ‬‫ﻄﹶﺎﻫ‬‫ﺗ‬‫ ﻭ‬,‫ﺮ‬‫ﻈﹶﻬ‬‫ﺗ‬‫ ﻭ‬,‫ﻉ‬‫ﺮ‬‫ﻀ‬‫ﺗ‬‫ ﻭ‬,‫ﻕ‬‫ﺪ‬‫ﺼ‬‫ﻭﺗ‬ ,‫ﻘﱠﻖ‬‫ﺸ‬‫ﺗ‬‫ ﻭ‬,‫ﻊ‬‫ﻤ‬‫ﺴ‬‫ﺗ‬‫ ﻭ‬,‫ﺮ‬‫ﺟ‬‫ﺰ‬‫ﺗ‬‫ ﻭ‬,‫ﺬﹶﻛﱠﺮ‬‫ﺗ‬‫ ﻭ‬,‫ﺛﱠﺮ‬‫ﺪ‬‫ﺗ‬‫ ﻭ‬,‫ﺜﹶﺎﻗﹶﻞﹶ‬‫ﺗ‬‫ ﻭ‬,‫ﺱ‬‫ﺮ‬‫ﺘ‬‫ﺗ‬

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
49
Modul Nahwu Shorof

KAIDAH I’LAL

No Pengertian Contoh

‫ ﻱ‬/ ‫ ﻭ‬hidup sebelumnya fathah: ‫ﻊ‬‫ﻴ‬‫ﺑ‬ ‫ﺑﺎﹶﻉ‬ , ‫ﻝﹶ‬‫ﻗﹶﻮ‬ ‫ﻗﹶﺎﻝﹶ‬


1
diganti alif

‫ ﻱ‬/ ‫ ﻭ‬hidup sebelumnya huruf shohih ‫ﻝﹸ‬‫ﻘﹾﻮ‬‫ﻳ‬ ‫ﻝﹸ‬‫ﻘﹸﻮ‬‫ﻳ‬ , ‫ﻴﹺﻊ‬‫ﺒ‬‫ﻳ‬ ‫ﻊ‬‫ﺒﹺﻴ‬‫ﻳ‬


2
yang sukun: dipindah harokatnya

‫ ﻱ‬/ ‫ ﻭ‬sukun (karena harokatnya ‫ﺎﻑ‬‫ﺨ‬‫ﻳ‬ ‫ﻑ‬‫ﻮ‬‫ﺨ‬‫ﻳ‬ ‫ﻑ‬‫ﻮ‬‫ﺨ‬‫ﻳ‬ ‫ﺎﻑ‬‫ﺨ‬‫ﻳ‬


3
dipindah) terletak setelah fathah:

diganti alif

‫ ﻱ‬/ ‫ ﻭ‬setelah alif tambahan: diganti ‫ﻗﹶﺎﻭﹺﻝﹲ‬ ‫ﻞﹲ‬‫ﻗﹶﺎﺋ‬ , ‫ﺎﻱ‬‫ﺑﹺﻨ‬ ‫ﺎ ٌﺀ‬‫ﺑﹺﻨ‬


4
hamzah

‫ ﻱ‬/ ‫ ﻭ‬beriringan, yang pertama ‫ﻱ‬‫ﻮ‬‫ﺷ‬ ‫ﻲ‬‫ﺷ‬


5
sukun: wawu diganti ya’

6 ‫ ﻭ‬setelah kasroh: diganti ya’ ‫ﺎﺩ‬‫ﻋ‬‫ﻮ‬‫ﻣ‬ ‫ﺎﺩ‬‫ﻌ‬‫ﻴ‬‫ﻣ‬

7 ‫ﻱ‬ setelah dlomah: diganti wawu ‫ﺴِﺮ‬‫ﻴ‬‫ﻳ‬ ‫ﺮ‬‫ﺳ‬‫ﻮ‬‫ﻳ‬

‫ ﻱ‬/ ‫ ﻭ‬berharokat dhumah atau ‫ﻲ‬‫ﻣ‬‫ﺮ‬‫ﻳ‬ ‫ﻲ‬‫ﻣ‬‫ﺮ‬‫ ﻳ‬, ‫ﻭ‬‫ﺰ‬‫ﻐ‬‫ﻳ‬ ‫ﻭ‬‫ﺰ‬‫ﻐ‬‫ﻳ‬


8
kasroh (pada akhir kata): disukun

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
50
Modul Nahwu Shorof

9
Untuk menyelamatkan wawu, maka
‫ﻥﹶ‬‫ﻮ‬‫ﻣ‬‫ﺮ‬‫ﻥﹶ ﻳ‬‫ﻮ‬‫ﻣ‬‫ﺮ‬‫ﻥﹶ ﻳ‬‫ﻮ‬‫ﻴ‬‫ﻣ‬‫ﺮ‬‫ﻳ‬ ‫ﻥﹶ‬‫ﻮ‬‫ﻴ‬‫ﻣ‬‫ﺮ‬‫ﻳ‬ ‫ﻥﹶ‬‫ﻮ‬‫ﻣ‬‫ﺮ‬‫ﻳ‬
kasroh sebelumnya diganti dhumah

Untuk menyelamatkan ya’ (supaya ya’


‫ﻦ‬‫ﺰﹺﻳ‬‫ﻐ‬‫ ﺗ‬‫ﻦ‬‫ﻳ‬‫ﺰ‬‫ﻐ‬‫ ﺗ‬‫ﻦ‬‫ﻳ‬‫ﻭ‬‫ﺰ‬‫ﻐ‬‫ ﺗ‬‫ﻦ‬‫ﻭﹺﻳ‬‫ﺰ‬‫ﻐ‬‫ﺗ‬ ‫ﻦ‬‫ﺰﹺﻳ‬‫ﻐ‬‫ﺗ‬
10 tidak diganti wawu) maka dhumah

sebelumnya digani kasroh

‫ ﻭ‬sukun antara fathah dan kasroh: ‫ﺪ‬‫ﻋ‬‫ﻮ‬‫ﻳ‬ ‫ﺪ‬‫ﻌ‬‫ﻳ‬


11
wawu dibuang

12
Hamzah washolnya fi’il amar dibuang
‫ﻦ‬‫ﺻ‬ ‫ﻦ‬‫ﺍﹸﺻ‬ ‫ﻥﹾ‬‫ﻮ‬‫ﺍﹸﺻ‬ ‫ﻥﹾ‬‫ﻮ‬‫ ﺍﹸﺻ‬‫ﻦ‬‫ﺻ‬
jika huruf setelahnya hidup

13
Dua huruf yang sama diidghomkan
‫ﺩ‬‫ﺪ‬‫ﻣ‬ ‫ﺪ‬‫ﻣ‬
Bertemunya dua sukun dihindari
‫ﺪ‬‫ﻣ‬ ‫ﺪ‬‫ ﺍﹸﻣ‬‫ﺩ‬‫ﺪ‬‫ ﺍﹸﻣ‬‫ﺩ‬‫ﺪ‬‫ ﺍﹸﻣ‬‫ﺩ‬‫ﺪ‬‫ ﺍﹸﻣ‬‫ﺪ‬‫ﻣ‬
14 dengan membuang salah satunya atau

memberinya harokat

Alif setelah dhumah diganti wawu


‫ﻞﹶ‬‫ﻋ‬‫ﻔﹸﻮ‬‫ ﺗ‬.‫ ﹶﻞ‬‫ﻔﹶﺎﻋ‬‫ﺗ‬majhul dari ‫ﻞﹶ‬‫ﻋ‬‫ﻔﹸﻮ‬‫ﺗ‬
15
‫ﻞﹶ‬‫ﻔﹸﺎﻋ‬‫ﺗ‬
Dua hamzah bertemu, yang kedua
‫ﺎﻥﹲ‬‫ﺋﹾﻤ‬‫ﺍ‬ ‫ﺎﻥﹲ‬‫ﻤ‬‫ﻳ‬‫ ﺍ‬, ‫ﻦ‬‫ﺃﹶﺃﹾﻣ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﺃﻣ‬
16 mati, diganti dengan huruf ilat yang

sesuai dengan harokat sebelumnya

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
51
Modul Nahwu Shorof

Sumber: PROGRAM PEMULA MEMBACA KITAB KUNING ‫ ﺻﺮﻓﻴﺔ‬Metode Praktis Memahami


Shorof dan I’lal. KH. Taufiqul Hakim.

: Asalnya

: : Maka

‫ﺖ‬‫ﻤ‬‫ﺗ‬

‫ﻭﺍﷲ ﺍﻋﻠﻢ ﺑﺎﻟﺼﻮﺍﺏ‬

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com
52
Modul Nahwu Shorof

Nama : Ahmad Maslakhudin

Alamat : Semarang

Email : udin87asror@yahoo.co.id

Fb : www.facebook.com/maslakhudin

Twitter : www.twitter.com/maslakhudin

Blog : www.masla87.wordpress.com dan www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com

Pendidikan formal:

a) RA Al Iman : 1994
b) MI Al Iman : 2000
c) MTs Al Asror : 2003
d) MA Al Asror : 2006
e) Universitas Negeri Semarang (UNNES) : 2006-Sekarang

Pendidikan non formal

a) Pondok Pesantren As Salafy Al Asror, Patemon, Semarang


: 2003-sekarang
b) Madrasah Diniyah Salafiyah Al Asror, Patemon, Semarang
: 2003-2009

www.ahmadmaslakhudin.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai