Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA PADA Ny.

I
DENGAN BRONKHITIS DI RT 02/RW 05 DESA
CIBODAS KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN
BANDUNG

I. PENGKAJIAN
A. Struktur dan Sifat Keluarga
1. Struktur Keluarga
Nama Kepala Keluarga : Ny. I
Umur : 70 th
Pendidikan : Tidak Sekolah
Agama : Islam
Suku Bangsa : Sunda
Pekerjaan : -
Alamat : Kp. Wangisakerta RT 02/05 Cibodas
Status : Janda
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Pengkajian : 28-04-2006

2. Status kesehatan
Sejak + 2 bulan yang lalu klien mengeluh merasa dadanya terasa
sesak. Sesak yang dirasakan seperti tertimpa benda berat. Keadaan
ini bertambah berat apabila klien melakukan aktivitas berat dan
berkurang apabila klien beristirahat.
3. Riwayat kesehatan dahulu
Klien mengatakan sebelumnya mempunyai riwayat penyakit
Bronkhitis, hipertensi, reunatik dan maag. Tetapi klien belum
pernah dirawat di Rumah sakit akibat penyakit tersebut. Apabila
klien sakit, keluarga membawanya kontrol ke dokter praktek.
4. Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang menderita
penyakit menular maupun penyakit keturunan. Dalam keluarganya
pun tidak ada yang menderita penyakit yang sama seperti yang
diderita oleh klien.

B. Pengkajian Psikososial
1. Psikososial
Ny. I melewati hari-harinya didalam rumah, menyadari dan
memahami fungsi peran sebagai kepala keluarga berhak untuk
mengatur segala kehidupannya.
2. Identifikasi
Dalam setiap permasalahan Ny. I selalu mendiskusikannya
dengan keluarga. Ny. I selalu mengikuti apa yang disepakati.
3. Spiritual
Ny I beragama Islam dan selalu taat dalam beribadah dan berdoa
untuk kesembuhannya.

C. Pengkajian Psikologis
1. Emosi
Emosi Ny.I nampak stabil dimana bila ada sesuatu
permasalahannya Ny. I selalu membicarakan dengan anak-
anaknya.
2. Konsep Diri
a. Harga diri
Klien merasa kurang mampu karena sering sakit sehingga
merasa malu karena sering merepotkan anggota keluarganya.
b. Identitas diri
Klien adalah seorang kepala keluarga yang merasa harus
mengatur segala kehidupannya.
c. Peran
Saat ini Ny. I sebagai kepala keluarga tetapi tidak mengikuti
organisasi dilingkungannya.
d. Gambaran diri
Ny. I mengatakan menyukai seluruh bagian tubuhnya dan
menyadari akan kekurangnya dirinya. Ny I pun menyadari
dan menerima semua perubahan yang ada pada dirinya.

e. Ideal diri
Ny.I ingin sembuh dari penyakitnya
3. Pola Komunikasi
Dalam sehari-hari Ny I biasa menggunakan bahasa sunda. Ny I
tidak mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengan
masyarakat sekitar.
3. Pola Interaksi
Dalam keseharian Ny.I jarang berinteraksi dengan masyarakat
sekitarnya,hal ini disebabkan karena Ny I tidak mau mendengar
hal- hal yang tidak-tidak mengenai dirinya.
4. Pola Pertahanan Diri
Dalam mengalami suatu permasalahan Ny I pasrah dan
menyerahkannya pada yang kuasa.

D. Pengetahuan Keluarga Tentang pertumbuhan dan


Perkembangan Keluarga
Ny.I memahami bahwa manusia akan berkembang menjadi tua
begitupun tentang anaknya yang seharusnya dapat meneruskan anak
sekolah namun karena keterbatasan ekonomi tidak dapat meneruskan
sekolahnya.

E. Harapan Keluarga Terhadap Kesehatan


Keluarga Ny.I berharap agar penyakitnya cepat sembuh dan berharap
agar keluarganya selalu sehat. Ny.I juga berharap agar petugas
kesehatan datang secara rutin ke daerahnya sehingga dapat mengontrol
kesehatannya sehingga klien dapat beraktifitas seperti biasanya.
F. Pemeriksaan Fisik
Dari pemeriksaan fisik terhadap Ny. I dengan prinsip pemeriksaan fisik
“Head To toe”, didapatkan :
Keadaan umum :
1. Kesadaran : Compos metis
2. TTV : TD : 140/90 mmHg
N : 80x/menit
R : 15x/menit
S : 36 0C

G. Pengkajian Fisik Klien Lansia


Identitas Diri
Nama Lansia : Ny. I
Umur : 70 th
Pendidikan : Tidak Sekolah
Agama : Islam
Status Perkawinan : Janda
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Kp. Wangisakerta RT 02/05 Cibodas
Tanggal Pengkajian : 28-04-2006

NO KEPALA YA TIDAK KETERANGAN


1 Sakit kepala √
2 Riwayat trauma √
3 Pusing-pusing √
4 Gatal kulit kepala √

NO MATA YA TIDAK KETERANGAN


1 Perubahan penglihatan √
2 Kaca mata √
3 Air mata berlebihan √
4 Pruritus √
5 Bengkak √
6 Diplohia √
7 Pandangan kabur √
8 Fotophobia √
9 Riwayat infeksi √
NO TELINGA YA TIDAK KETERANGAN
1 Perubahan pendengaran √
2 Keluaran √
3 Teritus √
4 Vertigo √
5 Sensitifitas pendengaran √
6 Riwayat infeksi √
7 Alat-alat protesa √
NO MULUT DAN YA TIDAK KETERANGAN
TENGGOROKAN
1 Sakit tenggorok √
2 Nyeri ulkus √
3 Serak √
4 Perubahan suara √
5 Perdarahan gusi √
6 Carries √
NO LEHER YA TIDAK KETERANGAN
1 Kekakuan √
2 Nyeri √
3 Benjolan atau massa √
4 Keterbatasan gerak √
NO SISTEM SARAF PUSAT YA TIDAK KETERANGAN
1 Sakit kepala √
2 Kejang √
3 Sinkop √
4 Paralisis √
5 Paresis √
6 Masalah koordinasi √
7 Tremor atau spasme √
8 Parestesia √
9 Cedera kepala √
10 Masalah memory √
NO SISTEM ENDOKRIN YA TIDAK KETERANGAN
1 Intoleransi panas √
2 Intoleransi dingin √
3 Goitar √
4 Pigmentasi kulit √
5 Perubahan rambut √
6 Poliphagia √
7 Polidipsi √
8 Poliuri √
NO SISTEM CARDIOVASKULER YA TIDAK KETERANGAN
1 Nyeri dada √
2 Palpitasi √
3 Sesak nafas √
4 Dispnao deffort √
5 Dispnoe noktural √
6 Orthopnoe √
7 Murmur √
8 Edema √
9 Varises √
10 Perestesia √
11 Perubahan warna kulit √

NO SISTEM YA TIDAK KETERANGAN


GASTROINTESTERNAL
1 Disphagia √
2 Nyeri ulu hati √
3 Mual atau muntah √
4 Hematenusis √
5 Perubahan nafsu makan √
6 Intoleransi makanan √
7 Ikterus √
8 Diare √
9 Konstipasi √
10 Perdarahan rektum √
11 Haemaroid √

NO SISTEM INTEGUMEN YA TIDAK KETERANGAN


1 Lesi/luka √
2 Pruritus √
3 Perubahan pigmentasi √
4 Perubahan tekstur √
5 Perubahan nevi √
6 Sering memar √
7 Perubahan rambut √
8 Perubahan kuku √
9 Pembenjolan tulang kalus √

NO HEMOPOETIK YA TIDAK KETERANGAN


1 Perdarahan atau memar abnormal √
2 Pembengkakan kelenjar limfe √
3 Anemia √
4 Riwayat transfusi darah √

NO SISTEM PERKEMIHAN YA TIDAK KETERANGAN


1 Disuria √
2 Frekuwensi √
3 Menetes √
4 Ragu-ragu √
5 Dorongan √
6 Hematuria √
7 Poliuria √
8 Nokturia √
9 Oliguria √
10 Inkonentia √
11 Batu √
12 Infeksi √

NO MUSKULOSKELETAL YA TIDAK KETERANGAN


1 Nyeri persendian √
2 Kekakuan √
3 Pembengkakan sendi √
4 Defarmitas √
5 Spasme √
6 Kelemahan otot √
7 Masalah cara berjalan √
8 Nyeri pinggang √
9 Protesi √

F. Pengkajian Fungsional pada Lansia


1. Katz Indeks
Klien Ny. U termasuk ke dalam kategori A. yaitu :
a. Mandiri dalam makan, kontinesia, menggunakan pakaian,
pergi ke toilet, berpindah tempat dan mandi.

PENGKAJIAN FUNGSIONAL PADA LANSIA


1. Psikososial
Kemampuan sosial klien : Klien jarang bersosialisasi dengan
tetangganya.

2. Identifikasi masalah emosional


Klien masih terlihat menangis dan bersedih apabila menceritakan
suami dan anak-anaknya yang sudah meninggal dunia.
3. Spiritual
Klien dapat menjalankan ibadahnya kepada Allah SWT.
DENGAN
NO KRITERIA MANDIRI KETERANGAN
BANTUAN
1 Makan 10 Frekuensi : 2-3x
Jumlah : 1/2 porsi
Jenis : Nasi, sayur,
tempe, tahu.
2 Minum 10 Frekuensi : 5-6 gls
Jumlah : 2000 L
Jenis : air putih
3 Berpindah dari kursi ke 15
tempat tidur
4 Personal toilet 5 Frekuensi : 1x/hari
5 Keluar masuk toilet 10
6 Mandi 15 Frekuensi : 2x/hari
7 Jalan di permukaan datar 5
8 Naik turun tangga 5
9 Menggunakan pakaian 10
10 Kontrol bowel (BAB) 10 Frekuensi : 1x/hari
Konsistensi : padat
11 Kontrol bowel (BAK) 10 Frekuensi : 6-
7x/hari
Warna : Kuning
jernih
Jumlah : 1500 ml
12 Olah raga/latihan 5 Frekuensi : tidak
pernah
Jenis : -
13 Rekreasi pemanfaatan 5 Frekuensi : -
waktu luang Jenis : Nonton TV.
Total Score 15 100

Ketergantungan sebagian = 115

PENGKAJIAN STATUS MENTAL

1. SPMSQ (Skor Portable Mental Quesioner)


NO PERTANYAAN BENAR SALAH KETERANGAN
1 Tanggal berapa hari ini ?
2 Hari apa sekarang ? √
3 Apa nama tempat ini ? √
4 Dimana alamat anda ? √
5 Berapa umur anda ? √
6 Kapan anda lahir ?
7 Siapa presiden Indonesia

sekarang ?

8 Siapa presiden Indonesia
sebelumnya ?

9 Siapa nama ibu anda ? √
10 Kurangi 3 dari 20 ? √
Total Score 7 3

Interprestasi : B : Salah 4-5 Kerusakan intelektual ringan

2. MMSE ( Mini Mental Status Exam)


ASPEK KOGNITIF NILAI NILAI KRITERIA KET
MAX KLIEN
Orientasi waktu 5 4 Menyebutkan dengan
benar :
1. Tahun
2. Musim
3. Tanggal
4. Hari
5. Bulan
Orientasi ruang 5 5 Dimana kita
sekarang:
1. Negara
Indonesia
2. Propinsi Jabar
3. Kota Bandung
4. Desa
5. Rumah
Registrasi 3 3 Sebutkan nama obyek
yang telah
disebutkan:
1. Gelas
2. Sendok
3. Piring

Perhatian dan 5 5 Minta Klien


kalkulasi menyebutkan angka
100-15 sampai 5x :
1. 85
2. 70
3. 55
4. 40
5. 25
Mengingat kembali 3 3 Minta klien untuk
mengulangi 3 objek
pada no.2 diatas :
1. Gelas
2. Sendok
3. Piring
Bahasa 9 7 Tunjukan klien,
benda tanyakan apa
nama :
- Meja
- Kursi

Minta klien untuk


mengulangi kata-kata
tidak ada, jika, dan
atau, tetapi.
- Bila benar 1
point

Minta klien untuk


mengikuti perintah
berikut terdiri dari 3
langkah :
1. Ambil kertas
ditangan anda
2. Lipat
3. Taruh dilantai

Perintahkan klien
dengan menutup mata
klien, untuk point
seperti no.1
- Pensil
Perintahkan pada
klien.
1. Menulis 1
kalimat
2. Menyalin 1
gambar
Scrore 27

PENGKAJIAN KESEIMBANGAN UNTUK KLIEN LANSIA


I. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
1. Bangun dari kursi
Ny. I sedikit menopang lututnya saat bangun dari kursi
2. Duduk ke kursi
Ny. I tidak mengalami kesulitan saat hendak duduk ke kursi

3. Menahan dorongan pada sternum


Ny. I terlihat meringis saat pemeriksa mendorong sternum
4. Mata klien tertutup dengan pengkajian menahan dorongan pada sternum.
Ny. I merasakan sedikit pusing saat membuka mata dan tidak dapat
menahan dorongan pada sternum.
5. Perputaran leher
Ny. I tidak merasakan kaku pada saat memutarkan lehernya ke arah
kiri dan kanan.
6. Gerakan menggapai sesuatu
Ny. I tidak kesulitan saat disuruh menggapai benda diatas lemari.
7. Membungkuk
Ny. I tidak kesulitan saat disuruh mengambil pensil yang berada di
lantai

II. Komponen Gaya Berjalan/Gerakan


1. Klien tidak mengalami kesulitan saat disuruh berjalan ke kamar yang
berjarak + 2 meter.
2. Ketinggian kaki saat melangkah terlihat sedikit kaku
3. Langkah kaki klien terlihat konsisten saat berjalan.
4. Saat klien melangkah, panjang langkah kaki kanan dan kaki kiri klien
terlihat sama.
5. Pada saat berjalan, klien bisa berjalan satu garis lurus.
6. Pada saat berbalik arah, klien berhenti terlebih dahulu untuk menjaga
keseimbangannya.

PENGKAJIAN STATUS MENTAL KLIEN LANSIA


1. Penampilan Ny. I saat dilakukan pengkajian terlihat rapi dan sopan
2. Interaksi saat wawancara cukup aktif, Ny.I bisa mengikuti segala sesuatu
yang diperintahkan tenaga kesehatan.
3. Persepsi perawat terhadap Ny.I adalah Ny.I cukup terlihat aktif saat
pengkajian dan bisa diajak berkomunikasi dengan baik walaupun ada yang
lupa.
4. Konsep kehidupan menurut klien adalah bahwa hidup itu untuk bekerja dan
beribadah dan menjadi yang terbaik bagi keluarga.
5. Identifikasi kognitif dan fungsi mental.
6. Ny.I bisa menyebutkan tempat dimana ia berada sekarang dengan benar
7. Ny.I tidak dapat menyebutkan sekarang tanggal dan bulan berapa dengan
tepat
8. Ny.I bisa menyebutkan dengan siapa saja dia sekarang tinggal dan dengan
siapa dia berbicara.
9. Ny.I tidak mengalami kesulitan saat berbicara menggunakan bahasa Sunda.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
I . Bronkhitis pada Ny.I
 Ketidaksanggupan keluarga mengenal masalah bronkhitis berhubungan
dengan kurangnya pengetahuan mengenai tekhnik penguapan pada
penyakit bronchitis.
 Ketidaksanggupan keluarga mengenal komplikasi bronchitis berhubungan
dengan ketidaktahuan keluarga mengenai bahaya komplikasi penyakit
bronchitis

ANALISA DATA

DATA MASALAH MASALAH


KESEHATAN KEPERAWATAN
Penjajakan I Bronkhitis pada
- Berdasarkan hasil Ny.I
pemeriksaan dokter pada Ny
I 3 bulan yang lalu, Ny I
didiagnosa penyakit
bronchitis.
- Data pemeriksaan fisik
pada Ny. I
T : 140/90 mmHg
N : 80x/menit
S : 360C
R : 15 x/menit

Penjajakan II Ketidaksanggupan keluarga


- Ny. I mengatakan mengenal masalah
tidak tahu secara rinci bronkhitis berhubungan
tentang penyakit yang dengan kurangnya
dideritanya. Ia hanya pengetahuan mengenai
diberitahu bahwa ia tekhnik penguapan pada
menderita penyakit penyakit bronchitis.
bronkhitisi dan ia tidak tahu
pasti tentang teknik
penguapan apabila sesak.

Resiko Tinggi
Penjajakan I terjadi komplikasi
- Keluarga tidak mengetahui bronchitis pada
tentang bahaya komplikasi Ny. I
bronchitis
- Data pemeriksaan fisik
pada Ny. I
T : 140/90 mmHg
N : 80x/menit
S : 360C
R : 15 x/menit
Ketidaksanggupan keluarga
Penjajakan 2
mengenal komplikasi
- Keluarga mengatakan tidak
mengetahui mengenai bahaya bronchitis berhubungan
komplikasi bronchitis
dengan ketidaktahuan
keluarga mengenai bahaya
komplikasi penyakit
bronchitis

SKALA PRIORITAS
I. BRONKHITIS Pada NY. I
1. Ketidaksanggupan keluarga mengenal masalah bronchitis sehubungan
dengan kurangnya pengetahuan keluarga mengenai teknik penguapan.
NO KRITERIA PERHITUNGAN SKOR PEMBENARAN
1 Sifat masalah Ancaman kesehatan yang
ancaman memerlukan tindakan yang
kesehatan. cepat dan tepat untuk
2/3 x 1 2/3 menghindari bahaya lebih
lanjut.

2 Kemungkinan Dengan mudah sumber dan


dapat diubah tindakan untuk
dengan mudah memecahkan masalah
dapat dijangkau oleh
2/3 x 2 2
keluarga, kesadaran dan
motivasi dari keluarga
sudah cukup kuat.

3 Potensial Tinggi, kesulitan masalah


masalah untuk mudah untuk diatasi
dicegah tinggi anggota keluarga
3/3 x 1 1 mendukung dan peduli
terhadap anggota keluarga
yang sakit.

4 Menonjolnya 1/2 x 1 ½ Masalah berat harus


masalah : ditangani keluarganya
Masalah berat menyadari dan perlu segera
harus ditangani. mengatasi masalah
tersebut.

Jumlah 3 ½

2. RESIKO TINGGI TERJADINYA KOMPLIKASI BRONCHITIS PADA Ny. I


NO KRITERIA PERHITUNGAN SKOR PEMBENARAN
1 Sifat masalah Ancaman kesehatan yang
ancaman memerlukan tindakan yang
kesehatan. cepat dan tepat untuk
2/3 x 1 2/3 menghindari bahaya lebih
lanjut.

2 Kemungkinan Dengan mudah sumber dan


dapat diubah tindakan untuk
dengan mudah memecahkan masalah
dapat dijangkau oleh
2/3 x 2 2
keluarga, kesadaran dan
motivasi dari keluarga
sudah cukup kuat.

3 Potensial Tinggi, kesulitan masalah


masalah untuk mudah untuk diatasi
dicegah tinggi anggota keluarga
3/3 x 1 1 mendukung dan peduli
terhadap anggota keluarga
yang sakit.

4 Menonjolnya Masalah berat harus


masalah : ditangani keluarganya
Masalah berat menyadari dan perlu segera
1/2 x 1 ½
harus ditangani. mengatasi masalah
tersebut.

Jumlah 3 ½
PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
DIAGNOSIS TUJUAN EVALUASI INTERVENSI
N
KEPERAWATAN
O UMUM KHUSUS KRITERIA STANDAR
KELUARGA
1 Ketidaksanggupan Setelah 1x Setelah - Secara Teknik penguapan : Lakukan
keluarga mengenal pertemuan Ny. I dilakukan verbal Suatu tindakan penyuluhan pada
masalah bronkhitis dan keluarga penyuluhan keluarga dapat penguapan untuk keluarga tentang
berhubungan dengan mengerti tentantg selama 15 menit menyebutkan mengurangi sesak tehnik
kurangnya pengetahuan tehnik penguapan keluarga dapat apa tujuan dari nafas penguapan
keluarga mengenai tehnik menyebutkan tehnik
penguapan manfaat tehnik penguapa. manfaat penguapan :
penguapan - Manfaat Untuk melancarkan
- keluarga penguapan saluran pernafasan
dapat - langkah –  Memberikan rasa
menyebutkan langkah nyaman
manfaat penguapan
- keluarga  Mudah, cepat,
dapat sederhana dan
menyebutkan hemat
langkah – Langkah – langkah :
langkahnya.  Persiapan
Alat :
 Waskom
berisi air
hangat yang
masih
mengeluarka
n uap
 Minyak kayu
putih atau
menthol
seperti :
balsem
 Satu buah
handuk besar
 Masukkan
minyak kayu putih
ke dalam air di
waskom
 Letakkan
waskom sejajar
dengan dada
 Tundukkan
kepala mendekati
bibir waksom
 Tutupi kepala
dan waskom
dengan handuk
 Hirup uap air
dari waskom,
usahakan jangan
ada uap yang
keluar
2 Ketidaksanggupan Setelah 1x Setelah Secara verbal BRONKHITIS Berikan
pertemuan dilakukan keluarga dapat adalah penyakit penyuluhan pada
keluarga mengenal
keluarga penyuluhan menyebutkan : pernafasan keluarga tentang
komplikasi bronchitis mengetahui selama 15 menit - Pengertia obstruktif yang komplikasi dari
tentang penyakit keluarga dapat n, disebabkan oleh Bronchitis
berhubungan dengan
bronkhitis. menyebutkan : komplikasidari peradangan
ketidaktahuan keluarga - Komp[lik penyakit bronkus.
asi dari bronchitis. Penyebab
mengenai bahaya
penyakit  Alergi
komplikasi penyakit bronchitis.  Polusi Udara
 Virus
bronchitis
 Bakteri
 Zat kimia
 Infeksi saluran
napas
Tanda dan Gejala
 Produksi
mucus
 Batuk
produktif
 Dispnu
 Suara serak
 Ronkhi
 Nyeri dada
sering timbul
3 Ketidaksanggupan Setelah 1x Setelah Secara verbal 1. Pencegahan Berikan
keluarga dalam mengambil pertemuan dilakukan keluarga dapat  Ciptakan penjelasan pada
keputusan yang tepat keluarga mampu intervensi selama menyebutkan 2 lingkungan keluarga tentang
dalam melakukan mengambil 15 menit dari 4 yang nyaman pencegahan
pengobatan bronkhitis keputusan yang keluarga dapat pencegahan  Istirahat penyakit
berhubungan dengan tepat dalam menyebutkan 2 penyakit asthma yang cukup bronkhitis
keluarga tidak memahami melakukan dari 4  Hindari
tentang pencegahan dari pencegahan pencegahan faktor
bronkhitis bronkhitis penyakit penyebab
bronkhitis  Mencukupi
kebutuhan
nutrisi
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.I

N DIAGNOSA TUJUAN KHUSUS TGL IMPLEMENTASI EVALUASI


O KEPERAWATAN
KELUARGA
1 Ketidaksanggupan keluarga Setelah dilakukan penyuluhan Sabtu Memberikan S:
Keluarga
mengenal masalah bronkhitis selama 15 menit keluarga Pkl. 15-00 WIB penyuluhan pada mengatakan cukup
berhubungan dengan dapat menyebutkan : 29-04-2006 keluarga tentang mengerti mengenai
kurangnya pengetahuan - Manfaat dari tekhnik tekhnik penguapan tekhnik penguapan
keluarga mengenai tekhnik penguapan pada penyakit pada penyakit
penguapan pada penyakit - Dapat menyebutkan bronkhitis bronkhitis
bronkhitis langkah- langkah tekhnik O:
Keluarga tampak
penguapan mengerti dan dapat
menjawab semua
pertanyaan dari
perawat.
A : Masalah teratasi
sebagian
P : Lanjutkan intervensi
2 Ketidaksanggupan keluarga Setelah dilakukan penyuluhan Sabtu Memberikan S : Keluarga
merawat anggota keluarga selama 15 menit keluarga Pkl. 16-00 WIB penyuluhan pada mengatakan cukup
yang sakit bronkhitis dapat : 29-04-2006 keluarga tentang mengerti mengenai
berhubungan dengan tidak - Menyebutkan bahaya komplikasi pengertian,
mengetahui bahaya komplikasi komplikasi dari penyakit bronkhitis penyebab, dan tanda
dari penyakit Bronchitis Bronchitis dan gejala penyakit
bronkhitis
O : Keluarga tampak
mengerti dan dapat
menyebutkan
komplikasi
bronkhitis
A : Masalah teratasi
sebagian
P : lanjutkan intervensi
SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. Pengkajian
1. Faktor Predisposisi
a. Riwayat Keperawatan
Ny.I berumur 70 tahun, saat ini dengan tekanan darah yaitu 140/90 mmHg. Ny.I biasanya memeriksakan dirinya ke
Dokter praktek. Ny.I Adalah seorang ibu rumah tangga dengan pendidikan tidak sekolah. Ny.I tidak banyak tahu tentang
penyakitnya mulai dari pengertian, manfaat dan langkah- langkah teknik penguapan.
Ny.I mempunyai persepsi bahwa penyakitnya saat ini tidak terlalu parah. Ny.I hanya mengeluh dadanya terasa sesak.
Ny.I tinggal di suatu wilayah yang masyarakatnya memiliki beberapa kepercayaan, namun kepercayaan masyarakat tidak
ada yang merugikan kesehatan. Ny.I seorang penganut agama Islam.
b. Keadaan fisik
Dari pemeriksaan fisik pada Ny.M didapatkan sebagai berikut :
TD : 140/90 mmHg
N : 80x/menit
R : 15x/menit
S : 36 0C
c. Kesiapan belajar
Ny.I mengatakan bahwa ia tertarik untuk mengetahui mengapa dirinya sering batuk, dan terasa sesak.. Pengetahuan Ny.I
tentang penyakitnya kurang, karena kurangnya informasi tentang hal tersebut, bahasa yang digunakan oleh Ny.I ialah
bahasa Sunda. ketika perawat datang Ny.I lebih siap menerima pembelajaran pada siang hari.

d. Motivasi belajar
Motivasi belajar Ny.I untuk belajar atau mempelajari perawatan, pencegahan komplikasi Bronchitis. Ny.I ingin
memepelajarinya karena ingin cepat sembuh.
e. Kemampuan membaca
Ny.I tidak memiliki kemampuan membaca atau menulis tetapi Ny.I tinggal bersama dengan anak dan cucunya yang
mempunyai kemampuan membaca dn menulis jadi kalau ada surat atau yang lain Ny.I minta bantuan kepada anak dan
cucunya.
2. Faktor Pemungkin
Mahasiswa yang memberikan pelayanan kesehatan kepada Ny.I dan keluarga yang menderita penyakit Bronchitis telah memiliki
keterampilan memberi penyuluhan kesehatan dengan baik karena telah sering dilakukan pelatihan untuk hal tersebut. Alat bantu
penyuluhan berupa Plip chat yang memberikan penyuluhan kesehatan ke keluarga sehingga keluarga dapat menerima pelayanan
sepenuhnya.
3. Faktor Penguat
Semua anggota keluarga berpendidikan SMP dan SMU, mempunyai cara pandang berbeda tentang perawatan penyakit
Bronchitis. Ny.I au menerima pelayanan yang akan diberikan oleh pertugas atau pemberi pelayanan kesehatan.

B. Diagnosa Keperawatan
Ketidaksanggupan Ny.I mengenal masalah Bronchitis berhubungan dengan kurangnya pengetahuan mengenai tekhnik penguapan

C. Rencana Tindakan Keperawatan


Rancangan pembelajaran keluarga I
Diagnosa keperawatan tentang pengetahuan keluarga, mengenal masalah penyakit Bronchitis sehubunga dengan kurangnya informasi
1. Tujuan pembelajaran
a. Tujuan umum
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan keluarga dan klien dapat mengetahui tetang manfaat dan cara penguapan
b. Tujuan khusus
Setelah menrima pendidikan kesehatan selama 1x15 menit keluarga dan klien mampu mengetahui :
1) Menjelaskan pengertian Tekhnik penguapan
2) Menjelaskan manfaat tekhnik penguapan
3) Langkah-langkah tekhnik penguapan
2. Materi belajar
a) Pengertian Tekhnik penguapan
b) Manfaat tekhnik penguapan
c) Langkah-langkah tekhnik penguapan
3. Metode belajar
Metode diskusi dan tanya jawab
Metode ini digunakan untuk penyampaian materi di atas
4. Alat bantu belajar
Plip chat berisi pengertian, manfaat, dan langkah-langkah penguapan.

Evaluasi belajar akan dilakukan selama proses belajar dan pada akhir proses pendidikan kesehatan. Cara evaluasi akan
dilakukan dengan mengajukan pertanyaan lisan :
a) Jelaskan pengertian tekhnik penguapan
b) Jelaskan manfaat tekhnik penguapan
c) Jelaskan langkah-langkah tekhnik penguapan
DAFTAR PUSTAKA

Carpenito lynda jual. 1999, Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta ; EGC

C Long Barbara. 1996, Keperawatan Medikal Bedah. Bandung : IAPK Pajajaran

Doenges,Kenty,Moorhouse. Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta: EGC

Engram Barabara. 1996, Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Vol 3. Jakarta ; EGC

Goodner Brenda. 1994, Panduan Tindakan Keperawatan. Jakarta ; Salemba. Medika

Price Sylvia Anderson. 1994, Patofisiologi. Jakarta ; EGC

Priharjo Robert. 1994, Pengkajian Fisik Keperawatan. Jakarta ; EGC

Reeves J Charlene. 2001, Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta ; Salemba Medika


Syaifuddin. 1997, Anatomi Fisiologi. Jakarta ; EGC

Tucker, Susan, dkk. 1998, Standar Perawatan Pasien vol s. Jakarta ; EGC

DAFTAR PUSTAKA

Bailon, G Salvicion dan Aracelis Maglaya. Perawatan Keluarga. Terjemahan oleh Tim Pusdiknakes dari Family Health Nursing. Depkes
RI, Jakarta : 1989

Effendy, Nasrul. Dasar-Dasar Keperawatan Masyarakat, EGC, Jakarta:1998

Effendy, Nasrul. Pengantar Profesi Keperawatan, EGC, Jakarta: 1995

Brunner & Sudarth. 2002. Keperawatan Medikal Bedah Vol. 2 EGC. Jakarta

Corwin, Elizabeth, 2000, patofisiologi. EGC. Jakarta

Donges. 2000.Rencana Asuhan Keperawatan. EGC, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai