A. Identitas Buku
Judul Buku : Hakekat Tasawuf
Pengarang/Penulis : Abdul Qadir Isa
ISBN : 978-979-371-546-9
Penerbit : Qisthi Press
Kota Penerbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2010
Jumlah Halaman : 264 halaman
Cetakan : Cetakan 1 juli 2010
B. Sistematika Buku
Berikut dipaparkan mengenai sistematika dari buku Hakekat Tasawuf Karya
Abdul Qadir Isa:
Bab 1. Pengertian tasawuf dan Dasar-dasar Quraninya. Pada bagian ini
membahas mengenai pengertian tasawuf secara Lughawi dan istilah, ciri-ciri tasawuf,
serta dasar-dasar tasawuf dalam Qur’an dan Hadis, serta rigkasan dari bab tersebut.
Bab 2. Sejaran Lahir dan perkembangan Tasawuf dari masa ke masa. Pada
bagian ini penulis mewmbagi menjadi 2 pokok pembahasan yakni A berisi sejarah
lahirnya Tasawuf dan B berisi perkembangan Tasawuf dari masa ke masa yakni, dari
abad pertama sampai kedelapan Hijriah. Kemudian pada akhir pokok pembahasan
penulis juga menyertakan ringkasan sari sub bab tersebut beserta pertanyaannya.
Bab 3. Kerangka Berpikir Irfani: Dasar Filosofi Ahwal dan Maqamat , pada
bagian ini penulis membagi materi menjadi 5 pokok pembahasan yakni , A membahas
mengenai Kerangka berpikir Irfani , B mengenai Ahwal dan maqamat, C mengenai
maqamat dalam Tasawuf, D mengenai Ahwal yang dijumpai dalam perjalanan Sufi
dan E mengenai metode Irfani, serta pada bagian akhir sub bab penulis juga
menyertakan ringkasan.
Bab 4. Hubungan Tasawuf dengan Ilmu Kalam, Filsafat , Fiqh , dan Ilmu Jiwa,
pada bagian ini penulis membagi materi menjadi 4 pokok pembahasan yakni , A
membahahas mengenai Hubungan Ilmu Tasawuf dan Ilmu Kalam , pada bagian B
membahas mengenai Hubungan Ilmu Tasawuf dengan Ilmu Fiqh , pada bagian C
membahas mengenai Hubungan Ilmu Tasawuf dengan Filsafat , dan pada bagian D
membahas mengenai Hubungan Ilmu Tasawuf dengan Ilmu Jiwa , pada bagian akhir
pembahasan penulis juga menyertakan ringkasan dari sub bab tersebut .
Bab 5. Tasawuf Akhlaki , pada bagian ini penulis membagi materi menjadi 2
pokok pembahasan yakni , A membahas mengenai pengertian tasawuf akhlaki dan
pada bagian B membahas mengenai tokoh dan ajaran-ajaran tasawuf akhlaki(Hasan
Al-Bashri,Al-Muhasibi,Al-Qusyairi,Al-Ghazali ), pada bagian akhir pembahsan sub
bab penulis juga menyertakan ringkasan.
Bab 6. Tasawuf Irfani , pada bagian ini membahas tentang tokoh- tokoh dalam
tasawuf irfani yakni,Rabi’ah Al-Adawiyah ,Dzun An-Nun Al-Mishri, Abu Yazid Al-
Bustami , Abu Manshur Al- Hallaj beserta ringkasannya.
Bab 7. Tasawuf Falsafi , pada bagian ini penulis membagi materi menjadi 2
pokok pembahasan yakni, A mengenai Pengertian dan perkembangan Tasawuf Falsafi
dan pada bagian B membahas mengenai tokoh-tokoh tasawuf falsafi (Ibn Arabi , Al-
Jili, Ibn Sab’in) beserta ringkasannya.
Bab 8. Tarekat:Sejarah dan Perkembangannya , pada bagian ini penulis
membagi materi menjadi 5 pokok pembahasan yakni, pada bagian A membahas
mengenai pendahuluan tentang tarekat , pada bagian B hubungan tarekat dengan
tasawuf, C sejarah timbulnya tarekat , D aliran-aliran tarekat di dunia islam, E
pengaruh tarekat di dunia Islam. Beserta ringkasannya.
Bab 9. Studi Kritis terhadap Aliran-Aliran Tasawuf , pada bagian ini penulis
membagi materi menjadi 4 pokok pembahasan yakni ,pada bagian A berisi tentang
pendahuluan, B berisi tentang Prinsip-prinsip dasar ajaran tasawuf yang menyimpang
dari petunjuk Al-Qur’an dan As-sunnah , C berisi tentang kritik terhadap aliran-aliran
dalam ajaran tasawuf , D berisi tentang beberapa contoh penyimpangan dan kesesatan
ajaran tasawuf , pada bagian akhir pembahasan penululis juga menyertakan ringkasan
dari sub bab tersebut .Bab 10. Taswuf di Indonesia , pada bagian ini penulis membagi
materi menjadi 2 pokok pembahasan yakni, bagian A membahas mengenai Sejarah
perkembangan tasawuf di indonesia , dan pada bagian B membahas mengenai Tokoh-
tokoh taswuf di indonesia (Hamzah Al-Fansuri,Nuruddin Ar-Raniri,Syekh Abdul Rauf
As-Sinkilli,dan lain-lain).
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia ternmasuk salah satu wilayah dibelah dunia yang memiliki beberapa
kepercayaan dan agama yang dianut oleh warga negaranya salah satunya agama yang
diyakini oleh mayoritas masyarakatnya ialah agama Islam. Diantaranya banyak
ajaran-ajaran yang terdapat di dalam agama Islam antara lainmemnbahas mengenai
akhlak seperti Akhlak Tasawuf . Akhlak tasawuf juga termasuk khazanah intelektual
m uslim yang kehadirannya hingga saat ini semakin dirasakan dan dibutuhkan, secara
historis dan teologis Akhlak Tasawuf tampil mengawal dan memandu perjalanan
hidup umat agar selamat dunia akhirat. Sebagaimana tujuan utama Rasulullah SAW.
Semua manusia diciptakan oleh Allah hendaklah memiliki akhlak mulia seerti yang
telah dicontohkan oleh nabi Muhammad Saw. Adapun pada zaman modern layaknya
sekarang, kita dihadapkan sebagai masalah terutama masalah akhlak dan moral yang
cukup serius, yang apabila kita membiarkan dan tak ada yang peduli maka akan
menghancurkan masa depan bangsa. Makarnya kejahatan dan perbuatan yang
menyimpang dari aturan agama telah klita lihat, dengarkan dan juga dirasakan oleh
semua orang, membuat pentingnya mengkaji dan mempelajari Akhlak Tasawuf pada
kehidupan saat ini. Bukan saja dengan uang, ilmu pengetahuan dan teknologi saja,
tetapi harus disamakan dengan penanganan di bidang akhlak mulia dan mental
spritual.
Buku ini memiliki ketebalan 264 halaman, penyusun merekomendasikan
kepada seluruh lapisan umat muslim yang hendak mempelajari ilmu tasawuf. Buku ini
sangat lengkap dalam membahas hal-hal yang berkaitan dengan tasawuf, dari segi
asal-usul istilah tasawuf, dasar da;lil tasawuf, perkembangan, macam-macam
tasawuf,serta tokoh-tokoh dari berbagai macam tasawuf yang berada di dunia,
pembagian tasawuf, serta studi-studi –kritis terhadap aliran-aliran tasawuf itu sendiri.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari Akhlak dan Tasawuf?
2. Apa sajakah klasifikasi dan ruang lingkup yang termasuk dalam ajaran Akhlak
dan Tasawuf?
3. Bagaimanakah manfaat mempelajari Akhlak Tasaawuf dalam kehidupan sehari-
hari?
C. Tujuan Penulis
1. Untuk memeuhi tugas individu pada mata kuliah Akhlak Tasawuf.
2. Untuk menjelaskan materi dari buku yang berjudul Akhlak Tasawuf karya Drs.
Rosihon Anwar, M.Ag.
3. Untuk dapat membandingkan buku Akhlak Tasawuf karya Drs. Rosihon Anwar,
M.Ag dengan buku yang lain.
4. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan buku.
5. Untuk memberikan inforomasi kepada pembaca mengenai isi buku.
6. Untuk dapat digunakan sebagai suatgu referensau dalam memilih buku ,
khususnya Akhlak dan Tasawuf.
BAB II
PEMBAHASAN
A. ISI BUKU
Sejarah tasawuf dapat dilihat dari perkembangan peradaban islam sejak zaman
Rasulullah SAW.Hal itu karena pada hakikatnya kehidupan rohani itu telah ada pada
dirinya sebagai panutan umat. Kesederhanaan hidup dan menghindari bentuk-bentuk
kemewahan telah tumbuh sejak islam datang ,ketika Rasulullah SAW dan para
sahabatnya hidup dalam suasana kesederhanaan.
Berikut merupakan tokoh - tokoh Sufi yang terkenal pada abad ketiga ,
antara lain sebagai berikut : Abu Sulaiman Ad- Darani , Ahmad bin Al-Hawary
Ad-Damasqiy , Dzun An-Nun Al-Mishri, Abu Yazid Al-Bustami, Junaid Al-
Baghdadi, Al-Hallaj.
Tokoh-tokohnya : Ali bin Abi Thalib , Hasan bin Ali , Husein bin Ali ,Ali bin
Husein (zainul Abidin) dan lain-lain.
Sebagai sebuah disiplin ilmu keislaman, tasawuf tidak dapat lepas dari
keterkaitannya dengan ilmu-ilmu keislaman lainnya, seperti ilmu kalam dan fiqh,
filsafat , ilmu jiwa, dan bidang ilmu-ilmu lainnya.
Dalam kaitannya dengan Ilmu kalam, Ilmu Tasawuf berfungsi sebagai pemberi
wawasan spiritual dalam pemahaman kalam. Ilmu kalam pun berfungsi sebagai
pengendali ilmu tasawuf. Selain itu juga tasawuf mempunyai fungsi sebagai
pemberi kesadaran rohaniyah dalam perdebatan kalam .
Ilmu Tasawuf dan Ilmu Fiqh adalah dua disiplin ilmu yang saling
menyempurnakan. Setiap orang harus menempuh keduanya, dengan catatan
bahwa kebutuhan perseorangan terhadap kedua disiplin ilmu ini sangat beragam,
sesuai dengan kadar kualitas ilmunya.
Ilmu tasawuf yang berkembang di dunia islam tidak dapat dinafikan sebagai
sumbangan pemikiran kefilsafatan. Ini dapat di lihat, misalnya, dalam kajian –
kajian tasawuf yang berbicara tentang jiwa. Secara jujur harus diakui bahwa
terminologi jiwa dan roh itu sendiri sesungguhnya terminologi yang banyak di
kaji dalam pemikiran – pemikiran filsafat. Sederetan tokoh intelektual muslim
ternama banyak mengkaji tentang jiwa dan roh, diantaranya adalah Al-kindi ,Al-
Farabi , Ibnu Sina , dan Al-Ghazali.3
3Anwar , Rosihon.hlm.92.
Tasawuf selalu membicarakan persoalan-persoalan yang berkisar pada jiwa
manusia .Hanya saja ,’dalam jiwa’yang dimaksud adalah jiwa manusia muslim,
yang tentunya tidak lepas dari sentuhan-sentuhan keislaman. Dari sinilah tasawuf
terlihat identik dengan unsur kejiwaan manusia muslim.4
Tasawuf Akhlaki ini juga dikenal dengan tasawuf Sunni, yaitu bentuk tasawuf
yang memagari dirinya dengan Al-Quran dan Al- Hadis secara ketat, serta mengaitkan
ahwal(keadaan) dan maqamat (tingkatan rohaniah) mereka kepada dua sumber
tersebut.
Tokoh sufi yang termasuk tasawuf akhlaki adalah Hasan Al-Bahri (w.110
H/728 M) , Al-Muhasibi (w.241 H) , Al-Qusyairi (w.405) , dan Al-Ghazali (w.505
H/1111 M).
Tarekat berasal dari kata ‘thariqah’ ,yaitu jalan yang harus ditempuh oleh
seorang calon sufi dalam tujuannya berada sedekat mungkin dengan Allah.
‘Thariqah’ kemudian mengandung arti organisasi (tarekat). Tiap tarekat mempunyai
syekh , upacara ritual ,dan bentuk zikir sendiri.
Pada awal kemunculannya , tarekat berkembang dari dua daerah, yaitu
Khurasan (Iran) dan Mesopotamia (Irak). Pada periode ini, mulai timbul beberapa
tarekat, diantaranya tarekat Yasaviyah yang didirikan oleh Ahmad Al-Yasavi(w.562
H/1169M), Tarekat Naqsabandiyah yang didirikan oleh Muhammad Bahauddin An-
Naqsabandi Al-Awisi Al-Bukhari (w.1289 M di Turkistan), Tarekat Khalwatiyah yang
didirikan oleh Umar Al-Khalwati(w.1397 M), Tarekat Safawiyah yang didirikan oleh
Safiyudin Al-Ardabili(w.1334 M), Tarekat Bairamiyah yang didirikan oleh Hijji
Bairan (w.1430).
Di Mesopotamia, banyak tarekat yang muncul dalam periode ini dan cukup
terkenal , tetapi tidak termasuk rumpun Al- Junaid.Tarekat itu antara lain adalah
Tarekat Qadiriyah yang didirikan oleh Muhyiddin Abdul Qadir Al-Jailani, Tarekat
Syadziliyah yang dinisbatkan kepada Nuruddin Ahamd Asy-Syadzili,dan Tarekat
Rifa’iyah yang didirikan oleh Ahmad bin Ali Ar-Rifa’i.
Esensi Tasawuf sebenarnya telah ada sejak masa kehidupan Rasulullah SAW,
namun tasawuf sebagai ilmu keislaman merupakan hasil kebudayaan Islam
sebagaimana ilmu-ilmu keislaman lainnya, seperti fiqh dan ilmu tauhid. Oleh karena
itu, tasawuf, seperti halnya ilmu-ilmu lainnya , tidak terlepas dari kritikan-kritikan
dari berbagai golongan yang menentangnya. 6
Di antara sekte-sekte tasawuf yang dianggap sesat oleh penentangnya
adalah:Pertama,aliran Al-Isyraqi, yang didominasi oleh ajaran filsafat bersama sifat
zuhud . Al-Isyraqi (penyinaran). Adalah penyinaran jiwa yang memancarkan cahaya
dalam hati sebagai hasil dari pembinaan jiwa dan roh disertai dengan penyiksaan
badan untuk membersihkan dan menyucikan roh . Kedua , sekte Al- Hulul ,yang
berkeyakinan bahwa Allah ‘azza wa jalla bisa bertempat dalam diri manusia
.Mahasuci Allah ‘azza wa jalla dari sifat ini . Ketiga ,sekte Wihdatul Wujud ,yaitu
keyakinan bahwa semua yang ada pada hakikatnya adalah satu dan segala sesuatu
yang lihat di alam semesta ini tidak lain merupakan perwujudan atau penampakan Zat
Ilahi (Allah ‘azza wa jalla).
Dalam buku karya Abdul Qahir Isadijelaskan mengenai Akhlak tasawuf secara
lebih rinci dimana dalam buku ini dijelaskan mulai dari pengertian tasawuf ,
sejarah berkembangnya tasawuf dari masa ke masa, Hubungan tasawuf dengan
ilmu lainnya,pembagian ilmu tasawuf, serta tarekat dan perkembangannya, selain
itu buku akhlak tasawuf karyaAbdul Qahir Isa Ini juga terdapat rangkuman yang
dapat memudahkan para pembaca dalam mengingat isi buku. Dari aspek lain buku
tersebut juga memili berbagai kelebihan diantaranya sebagai berikut :
Buku ini terlihat menarik karena coverenya yang rapi dan bersampul.
Buku ini memiliki font tulisan yang standar dan tidak dibuat
bermacam- macam sehingga pembaca lebih mudah membaca isi dalam buku .
Materi yang dipaparkan dalam buku telah disusun secara rinci dan urut
sehingga pembaca tidak akan kebingungan dalam mencari materi, dan pada
setiap akhir bab penulis menyertakan ringkasan, pertanyaan dan sumber-
sumber materi pada buku tersebut.
Buku ini telah disusun secara sistematis sehingga antara bab yang satu
dengan yang lain memiliki keterkaitan .
a. Beberapa kata dalam buku ini juga memiliki tingkatan yang tinggi, sehingga
meyulitkan pembaca dalam memahami isi buku.
b. Didalam memapoarkan isi buku penulis tidak memberikan tanda pada bagian
yang ingin dijelaskan, sehingga pembaca harus membaca buku secara
keseluruhan agar memahami isi buku tersebut. Hal ini juga yang kemudian
membuat pembaca merasa bosan dalan memahami isi buku.
Pada buku buku Pengantar Ilmu Tasawuf karya Usman said cover
yang dipergunakan terlalu biasa sehingga kurang menarik minat para
pembaca, seangkan pada buku utama yakni buku Hakekat Tasawuf
karya Abdul Qahir Isa memiliki sampul yang telah sesuai dengan
keadaan pada saat ini, dan penulis juga memberikan sampul plastik
pada buku tersebut sehingga buku terlihat bersih dan terawat.
Dari segi buku isi Pengantar Ilmu Tasawuf karya Usman said
memiliki isi yang kurang lengkap bila dibandingkan dengan buku
Hakekat Tasawuf karya Abdul Qahir Isa, dimana pada buku tersebut
menjelaskan Hubungan Tasawuf dengan Ilmu Kalam, Filsafat, Fiqh,
dan Ilmu Jiwa, aliran-aliran tarekat di dunia islam,pengaruh tarekat di
dunia Islam.Studi Kritis terhadap Aliran-Aliran Tasawuf, yang mana
itu semua tidak dijelaskan di buku sekunder pertama.
b. Perbandingan buku utama yakni Hakekat Tasawuf karya Abdul Qahir Isadengan
buku sekunder kedua yakni :
Pengaplikasiannya.
1. Kelebihan Buku
2. Kekurangan Buku
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Begitu banyak literatur buku yang membahas mengenai akhlak tasawuf dan
sebagian besar isinya hampir memiliki kesamaan antara satu dengan yang lainnya ,
namun pada buku utama yakni bukuHakekat Tasawuf karya Abdul Qahir Isa,bila
dibandingkan dengan buku Pengantar Ilmu Tasawuf karya Usman said, Akhlak
Tasawuf : Pengenalan, Pemahaman, dan Pengaplikasiannya karya Drs.H. Ahmad
Bangun Nasution ,M.A.Dan Dra.Hj.Rayani Hanum Siregar , M.H ,Akhlak Tasawuf
karya Abuddin Nata ,Sufi dari Zaman ke Zamankarya Abu Al-Wafa Al-Ghanimi Al-
Taftazani . Memiliki kelebihan dan kelemahan sebagai berikut :
Kekurangan buku karya Abdul Qahir Isa diantaranya, beberapa kata dalam
buku ini memiliki tingakatatan yang tinggi, sehingga menyulitkan pembaca dalam
memahami isi buku, didalam memaparkan isi buku penulis tidak memberikan tanda
pada bagian yang ingin dijelaskan, sehingga pembaca harus membaca buku secara
keseluruhan agar memahami isi buku tersebut .Hal ini juga yang kemudian membuat
pembaca merasa bosan dalam memahami isi buku. Dalam dalil hadits penulis tidak
memaparkan Periwayat Hadits, di bukunya hanya memaparkan matan haditsnya.
Hal tersebut menjadi pertimbangan kenapa karya ini menjadi layak untuk
dijadikan referensi dalam berbagai karya ilmiah dan juga sebagai bahan mengajar
kalangan mahasiswa dan dosen, dan sebagai bahan studi keislaman yang lainnya.
B. SARAN
Mungkin hanya ini yang dapat saya review dari buku karya Abdul Qahir Isa.
Saran bagi karya ini adalah dalam isi buku agar Abdul Qahir Isadapat
memaparkanPeriwayatHadits dalam pembahasan dasar dalil tasawuf, serta dalam
penggunaan bahasa sebaiknya tidak terlalu tinggi agar buku ini dapat dipahami oleh
semua kalangan ,bukan hanya pada kalangan dosen dan mahasiswa saja.
DAFTAR PUSTAKA
Abu Al-Wafa Al-Ghanimi Al-Taftazani. Sufi dari Zaman ke Zaman, Bandung:Pustaka. 1997.
Drs.H. Ahmad Bangun Nasution ,M.A. dan Dra.Hj.Rayani Hanum Siregar , M.H,Akhlak
Tasawuf : Pengenalan, Pemahaman, dan Pengaplikasiannya,Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada , 2013.
Nata , Abuddin , Akhlak dan Tasawuf .Jakarta : Raja Grafindo Persada , 1997.
Said , Usman(IAIN Sumatra Utara) , Pengantar Ilmu Tasawuf , Sumatra Utara :1981/1982.