PERCOBAAN V
MENGUKUR VOLUME DAN MASSA JENIS BENDA PADAT
BERATURAN
OLEH:
KELOMPOK 1
NAMA : 1. WARDA ELFIANTI.A (A1K1 15 121)
2. FERA ANDRIANI (A1K1 18 009)
3. SHAMUD LAINI (A1K1 18 023)
4. HASFIRANI (A1K1 18 033)
5. MUHAMMAD RISKY (A1K1 18 045)
6. MUH. ALFIN (A1K1 18 057)
7. RAHMAT FORTUNA RASAK (A1K1 18 069)
8. NUR ASRINA (A1K1 18 083)
9. FAUZIA NUR ASNI (A1K1 18 093)
10. WULAN TRI ASTIKA (A1K1 18 107)
11. CINA MARDILA (A1K1 18 143)
JURUSAN : PENDIDIKAN FISIKA
KELAS : REGULER GANJIL (A)
ASISTEN : ERVIN OKTAVIAN S
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan percobaan
2. Prosedur kerja
1. Hasil
V 8,23078 10 6 m3
2) Volume Balok Material
V P L T
V 0,064025 0,0345 0,0323
V 7,13463 10 5 m3
3) Volume Bola
1
V d 3
6
3,14 0,1063
1
V
3
6
V 7,3451 10 4 m3
4) Volume Silinder
V r 2 T
V 7,3451 10 4 m3
b. Massa Jenis
Dik: m 0,071 kg
V 0,0000082307 m3
Dit: ... ?
Penyelesaian:
m
V
0,071kg
0,0000082307m 3
8626,162 kg
m3
Dengan cara yang sama untuk data selanjutnya, dapat dilihat pada
Tabel 5.3 berikut.
Tabel 5.3
Benda yang Massa Massa jenis
No. Volume (m3)
diukur (Kg) (kg/m3)
1. Kubus material 0,0000082307 0,071 8626,162
2. Balok material 0,0000713463 0,016 224,2584
3. Bola padat 0,000629178 0,507 805,8139
4. Silinder padat 0,00073431 0,493 671,379
3. Pembahasan
Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran
yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan. Besaran yang
akan diukur pada percobaan ini adalah massa jenis. Massa jenis adalah
besaran yang menunjukkan perbandingan antara massa dan volume suatu
benda. Massa adalah ukuran banyak zat yang terkandung dalam suatu benda.
Sedangkan volume menyatakan ukuran ruang yang ditempati suatu benda.
Pengukuran dalam fisika merupakan aspek penting dan mendasar, mengingat
suatu “hukum” dalam fisika dapat diberlakukan jika telah dibuktikan secara
eksperimen, dan eksperimen tidak terlepas dari pengukuran. Sehingga
dilakukan percobaan “Mengukur Volume dan Massa Jenis Benda Padat
Beraturan”.
Untuk menentukan volume dari benda padat dapat dilakukan dengan
dua cara, yaitu dengan pengukuran dimensi (untuk yang bentuknya
beraturan) dan untuk yang ukurannya tidak beraturan dengan menggunakan
prinsip Archimedes. Namun pada percobaan ini, cara yang digunakan adalah
dengan pengukuran dimensi. Penggunaan cara ini dikarenakan benda yang
akan dihitung volumenya adalah benda padat yang bentuknya beraturan.
Cara pengukuran dimensi ini dapat disebut juga dengan metode statis yaitu
dengan mengukur panjang, lebar dan tinggi benda di tempat-tempat yang
berlainan. Dalam kegiatan pengukuran volume pada percobaan ini, alat ukur
yang digunakan adalah jangka sorong. Sedangkan untuk menentukan
massanya, setiap benda ditimbang dengan menggunakan neraca digital.
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, maka diperoleh nilai
volume dari beberapa benda, yaitu volume kubus material 8,23078×10-6m3,
volume balok material 7,13463×10-5m3, volume bola padat 6,29178×10-4m3,
dan volume silinder padat 7,3451×10-4m3.