MAKALAH Pembekuan PD Kehamilan
MAKALAH Pembekuan PD Kehamilan
Segala puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat,anugerah dan karunia yang melimpah sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan
penulisan makalah kami ini.
Adapun udul makalah yang kami susun ini adalah “ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN
GANGGUAN PEMBEKUAN DARAH PADA MASA KEHAMILAN”.Penulisan makalah ini bertujuan guna
memenuhi salah satu tugas mata kuliah “KEPERAWAAN MATERNITAS II”.
Kami menyadari akan segala kekurangan dan ketidaksempurnaan baik dari segi penulisan
maupun dari cara penyajian makalah ini.Oleh karena itu,kami dengan senang hati menerima saran
dan masukan demi perbaikan makalah ini di masa yang akan datang.
Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami dan bagi
para pembaca pada umumnya.
Penyusun
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Secara normal, ada keseimbangan (hemostasis) yang rapuh antara dua sistem yang
berlawanan, sistem hemostasis dan sistem fibrinolisis. Sistem hemostasis terlibat dalam proses
penyelamatan hidup dengan menghentikan aliran darah dari pembuluh darah yang cedera sebagian
melalui pembentukan fibrin yang tidak larut, yang berperan sebagai plak trombosis,hemostasis.
Fase- fase proses koagulasi melibatkan faktor-faktor koagulasi dimana setiap faktor secara berurutan
mengaktifkan faktor selanjutnya. Sedangkan sistem fibrinolisis mengacu pada proses dimana fibrin
terbagi menjadi produk degradasi fibrin (FDP) dan sirkulasi diperbaiki. Riwayat perdarahan
abnormal, penurunan kecenderungan perdarahan yang tidak lazim, dan laporan penyimpangan
temuan laboratorium mengindikasikan suatu perdarahan atau masalah pembekuan.
Perubahan fisiologis selama kehamilan akan mempengaruhi koagulasi dan sistem fibrinolisis.
Banyak faktor pembekuan yang meningkat dan faktor anti pembekuan menurun menyebabkan
terpacunya koagulasi dan menurunnya fibrinolisis.
Gangguan pembekuan darah merupakan salah satu penyebab terjadinya perdarahan pada
trimester 3 kehamilan.Pada saat erjadi perdarahan,maka secara normal dalam tubuh terjadi proses
keseimbangan(hemostatis) dan fibrinolisis.Sistem hemostatis berfungsi menghentikan aliran darah
dari pembuluh darah yang cedera,sebagian melalui pembentukan benang-benang fibrin yang tidak
larut.
A.DEFINISI
Coagulation intravaskular diseminata (CID) adalah bentuk patologis pembekuan yang difus
dan mengonsumsi sejumlah besar faktor pembekuan, menyebabkan perdarahan
intera/eksterna yang luas. Secara sederhana DIC merupakan konsumsi faktor pembekuan
dalam jumlah besar
(Dorman, 1989).
B.ETIOLOGI
Pada kasus obstetri,DIC selalu merupakan akibat adanya proses yang lain.Aktifasi sistem
koagulasi teradi dengan cara:
1. Pelepasan sistem tromboplastin kedalam sirkulasi maternal dari plasenta dan jaringan desidua.
Mekanisme ini terjadi secara cepat pada kasus solusio plasenta,emboli air ketuban, ruptur uteri,
dan terjadi secara perlahan dan membahayakan pada kasus IUFD ( intra uterina fetal death)dan
missed abortion.
2. Kerusakan pada sel endotelial membuka kolagen utama kedalam plasma dan
mengaktifkan faktor koagulasi. Eklamsia dan preeklampsia termasuk dalam kategori ini.
3. Kerusakan pada sel darah merah dan trombosit melepaskan pospolipid. Hal ini terjadi pada
reaksi transfusi.
Kesalahan memperkirakan jumlah perdarahan pada persalinan dengan cairan pengganti yang
tidak adekuat dengan kristaloid atau koloid menyebabkan terjadinya vasospasme, menyebabkan
kerusakan endotel, dan memicu terjadinya DIC.
C.FAKTOR PREDISPOSISI
Berikut ini adalah kondisi klinik yang dapat menyebabkan terjadinya CID pada masa kehamilan:
2.Abrution placentae
4.Abortus
5.Septik
6.Solutio plasenta
D.MANIFESTASI KLINIS
Manifestasi klinik kemungkinan akan sulit terdeteksi pada tahap awal, akan tetapi akan terlihat
jelas ketika CID menjadi semakin parah. Gejala-gejala yang teradi meliputi:
Endotel terkelupas
Trombin
Fatique
Intoleransi aktivitas
F. DETEKSI DINI
Kewaspadaan terhadap kondisi obstetri yang dapat menimbulkan DIC penting dilakukan, mengingat
pentingnya kecepatan diagnosis DIC.
Perawat harus mampu melakukan pengkajian yang seksama terhadap wanita beresiko, apakah ada
tanda-tanda awal DIC. Meskipun DIC kemungkinan akan sulit terdekteksi pada tahap awal.
Perawat harus mampu melihat gejala-gejala awal DIC, mis perdarahan pada gusi dan area penusukan,
petekiae, purpura. Pemantauan denyut jantung janin jg sangat diperlukan untuk mendeteksi
kesejahteraan janin.
Pada DIC berat, semua hasil laboratorium untuk menilai fungsi koagulasi dan fibrinolisis menjadi
abnormal, sedangkan pada kasus yang lebih ringan hasilnya bervariasi.
G .DIFFERENSIAL DIAGNOSA
H. PEMERIKSAAN PENUNJANG
I.PENATALAKSANAAN DIC
Therapi farmakologis
*PRC
- Terapi antikoagulan
*Heparin dalam dosis rendah (2.500-5.000 U/8-12 jam) apabila aktivitas AT 111
melebihi 70%
- inhibisi fibrinilosis residual (hanya jika ke3 langkah yang pertama telah digunakan dan
. Weiner, c [1991],
1.DIAGNOSA KEPERAWATAN 1
Risiko perdarahan(00206)
NOC :
Domain IV Pengetahuan tentang kesehatan dan perilaku,kelas T kontrol risiko dan keamanan
-Mengidentifikasi kemungkinan risiko kesehatan(190802),dipertahankan di tidak pernah
menunjukkan(1),ditingkatkan ke kadang-kadang menunjukkan(3)
NIC
Pencegahan perdarahan(4010)
2.Catat nilai hemoglobin dan hematokrit sebelum dan setelah pasien kehilangan darah sesuai indkasi
5.Berikan produk-prduk penggantian darah misalnya trombosit dan plasma beku segar dengan cara
yang tepat
2.DIAGNOSA KEPERAWATAN 2
Risiko syok(00205)
NOC
Domain IV Pengetahuan tentang kesehatan dan perilaku,kelas T Kontrol risiko dan keamanan
NIC
Pencegahan syok (4260)
3.DIAGNOSA KEPERAWATAN 3
Intoleran aktivitas(00092)
NOC
Domain 1 Fungsi kesehatan,kelas A Pemeliharaan energi
Peningkatan latihan(0200)
3.Dampingi individu pada saat mengembangkan program latihan untuk memenuhi kebutuhannya
4.Libatkan keluarga/ orang yang memberi perawatan dalam merencanakan dan meningkatkan
program latihan
Cuningham, et. al,. 2010. E-book Williams Obstetrics. Edisi 23.The MC Graw-Hill companies, USA
Fraser, Cooper (alih bahasa: Rahayu, et. al), 2009, Myles, Buku Ajar Bidan, Edisi 14, EGC, Jakarta.
Reeder ,Koniak-Griffin (alih bahasa:Yati Afiaynti, Imam Nur Rachmawati, et. al), 2003. Keperawatan
Maternitas, Volume 2, EGC, Jakarta.
T. Heather Herdm n, PhD, RN, FNI, Shigemi Kamitsuru, PhD, RN, FNI (alih bahasa: prof Dr. Budi Anna
Keliat, s.kep. M.App, PhD, Henny Suzana Mediani, BSN, MNg, PhD.),NANDA2018-2020, 2017. EGC.
Jakarta.
Gloria M. Bulechek , Howard K. Butcher, Joane M.Docterman, Cheryl M. Wagner,( alih bahasa:
Intansari Nujannah, Roxana Devi Tumanggor),Nursing Intervensi Clasification,2016, Edisi ke
6,Elsevier, Indonesia.
Sue Moorhead, Marion Jhonson, MERIDEAN L. Maas, Elizabeth swanson (alih bahasa: Intansari
Nurjannah,Roxana Devi Tumanggor), 2013, Nursing Outcomes Clasification (NOC), Edisi 5, Elsevier
Indonesia.
MAKALAH
DI SUSUN OLEH: