Nomor : 001/PER/DIR/RSU-UMM/XI/2019
Tentang
TATA NASKAH
RUMAH SAKIT UMUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
MEMUTUSKAN
PASAL 1
Regulasi Rumah Sakit merupakan acuan bagi pejabat di Lingkungan Rumah Sakit
dalam pengelolaan Tata Naskah Dinas.
PASAL 2
Regulasi Rumah Sakit di Lingkungan Rumah Sakit Umum Universitas
Muhammadiyah Malang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri atas :
a. Jenis dan Format Naskah Dinas;
b. Penyusunan Naskah Dinas;
c. Pengamanan Naskah Dinas;
d. Kewenangan Penandatanganan; dan
e. Pengendalian Naskah Dinas
PASAL 3
Regulasi Rumah Sakit di Lingkungan Rumah Sakit Umum Universitas
Muhammadiyah Malang sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 tercantum dalam
lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur.
PASAL 4
Pada saat Peraturan Direktur ini mulai berlaku, pejabat di Lingkungan Rumah
Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Malang masih dapat menggunakan
pengelolaan Tata Naskah Dinas sebagaimana diatur dalam Kebijakan Direktur
Nomor : 063/SK.Keb/RS-UMM/XII/2017 tentang Kebijakan Operasional
Administrasi, Korespondensi dan Pengarsipan paling lama sampai dengan 31
Desember 2019.
PASAL 5
Pada saat Kebijakan Direktur ini mulai berlaku Nomor : 063/SK.Keb/RS-
UMM/XII/2017 tentang Kebijakan Operasional Administrasi, Korespondensi dan
Pengarsipan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
PASAL 6
Peraturan Direktur ini berlaku pada tanggal diundangkan
Ditetapkan di : Malang
Pada tanggal : 27 November 2019
Direktur,
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pedoman Penyusunan Regulasi di Lingkungan Rumah Sakit Umum
Universitas Muhammadiyah Malang diperlukan dalam mendukung tugas
pokok dan fungsi Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Malang.
Salah satu komponen penting dalam ketatalaksanaan Rumah Sakit Umum
Universitas Muhammadiyah Malang adalah administrasi umum. Ruang
lingkup administrasi umum meliputi tata naskah penamaan lembaga,
singkatan dan akronim, kearsipan, dan tata ruang perkantoran.
Pedoman penyusunan Regulasi di Lingkungan Rumah Sakit Umum
Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu unsur administrasi
umum mencakup pengaturan tentang Tata Naskah yaitu jenis, penyusunan,
penggunaan lambang rumah sakit, logo, stempel, penggunaan bahasa
Indonesia yang baik dan benar dalam naskah serta pengelolaan regulasi
(kebijakan dan prosedur internal Rumah Sakit).
Keterpaduan penyusunan regulasi di lingkungan Rumah Sakit Umum
Universitas Muhammadiyah Malang sangat diperlukan untuk menunjang
kelancaran komunikasi tulis dalam penyelenggaraan tugas Rumah Sakit
Umum Universitas Muhammadiyah Malang secara berdaya guna dan berhasil
guna. Untuk itu diperlukan Pedoman Penyusunan Regulasi di lingkungan
Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Malang sebagai acuan
dalam melaksanakan tata naskah dan pengendalian di lingkungan Rumah
Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Tujuan
Pedoman Penyusunan Regulasi di Lingkungan Rumah Sakit Umum
Universitas Muhammadiyah Malang bertujuan menciptakan kelancaran
komunikasi tulis yang berhasil guna dan berdaya guna dalam
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi di Lingkungan Rumah Sakit
Umum Universitas Muhammadiyah Malang.
C. SASARAN
1. Tercapainya kesamaan pengertian, bahasa, dan penafsiran dalam
penyelenggaraan tata naskah di Lingkungan Rumah Sakit Umum
Universitas Muhammadiyah Malang;
2. Terwujudnya keterpaduan pengelolaan tata naskah dengan unsur lainnya
dalam lingkup administrasi umum;
3. Tercapainya kemudahan dalam pengendalian komunikasi tulis;
4. Tercapainya penyelenggaraan tata naskah di Lingkungan Rumah Sakit
Umum Universitas Muhammadiyah Malang yang efisien dan efektif.
D. ASAS
1. Asas Efektif dan Efisien
Penyelenggaraan tata naskah regulasi dilakukan secara efektif dan efisien
dalam penulisan, penggunaan ruang atau lembar naskah, spesifikasi
informasi, serta dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik, benar
dan lugas.
2. Asas Pembakuan
Naskah regulasi diproses dan disusun menurut tata cara dan bentuk yang
telah dibakukan, termasuk jenis, penyusun naskah, dan tata cara
penyelenggaraannya.
3. Asas Pertanggungjawaban
Penyelenggaraan tata naskah regulasi dapat dipertanggungjawabkan dari
segi isi, format, prosedur, kearsipan, kewenangan, dan keabsahan.
4. Asas Keterkaitan
Kegiatan penyelenggaraan tata naskah regulasi terkait dengan kegiatan
administrasi umum dan unsur administrasi umum lainnya.
5. Asas Kecepatan dan Ketepatan
Untuk mendukung kelancaran tugas dan fungsi satuan kerja atau satuan
organisasi, tata naskah regulasi harus dapat diselesaikan tepat waktu dan
tepat sasaran, antara lain dilihat dari kejelasan redaksional, kemudahan
prosedural, kecepatan penyampaian dan distribusi.
6. Asas Keamanan
Tata naskah regulasi harus aman secara fisik dan substansi (isi) mulai dari
penyusunan, klasifikasi, penyampaian kepada yang berhak, pemberkasan,
kearsipan dan distribusi.
E. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Pedoman Penyusunan Regulasi di Lingkungan Rumah Sakit
Umum Universitas Muhammadiyah Malang meliputi:
Pengaturan tentang jenis, bentuk, dan penyusunan naskah, serta
kelengkapan naskah termasuk penggunaan logo, stempel dan amplop
serta kewenangan penandatanganan naskah.
Pengendalian dokumen internal yang meliputi kegiatan penyusunan,
pengesahan, pengidentifikasian, penertiban, penggandaan,
pendistribusian, pemeliharaan, penarikan, perubahan atau revisi, dan
pemusnahan dokumen.
Pengendalian dokumen eksternal yang meliputi pengidentifikasian,
pemeliharaan dan pendistribusian dokumen.
F. PENGERTIAN UMUM
1. Naskah adalah semua informasi tertulis sebagai alat komunikasi
kedinasan yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang.
2. Dokumen adalah informasi (data yang ada artinya) dan media
pendukungnya (bisa berupa kertas, file elektronik, dll).
3. Tata Naskah adalah pengelolaan informasi tertulis (naskah) yang
mencakup pengaturan jenis, format, penyiapan, pengamanan,
pengabsahan, distribusi dan penyimpanan serta media yang digunakan
dalam komunikasi.
4. Administrasi Umum adalah rangkaian kegiatan administrasi yang
meliputi tata naskah (tata persuratan, distribusi, formulir, dan media),
penamaan lembaga, singkatan dan akronim, kearsipan, dan tata ruang
perkantoran.
5. Komunikasi Intern adalah tata hubungan dalam penyampaian
informasi yang dilakukan antar unit kerja di lingkungan Rumah Sakit
Umum Universitas Muhammadiyah Malang, secara vertikal dan
horisontal.
6. Komunikasi Ekstern adalah tata hubungan penyampaian informasi
yang dilakukan oleh Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah
Malang dengan pihak lain di luar lingkungan Rumah Sakit Umum
Universitas Muhammadiyah Malang.
7. Format adalah susunan dan bentuk naskah yang menggambarkan
bentuk redaksional, termasuk tata letak dan penggunaan lambang, logo,
dan stempel.
8. Kewenangan Penandatanganan Naskah adalah hak dan kewajiban
yang ada pada seorang pejabat untuk menadatangani naskah sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab pada jabatannya.
9. Kode Klasifikasi Naskah adalah tanda pengenal isi informasi dalam
naskah berdasarkan sistem tata berkas instansi bersangkutan.
10. Logo adalah tanda pengenal atau identitas dalam bentuk gambar atau
tulisan.
11. Dokumen Internal adalah dokumen yang dimiliki Rumah Sakit Umum
Universitas Muhammadiyah Malang .
12. Dokumen EKSTERNAL merupakan dokumen yang berasal dari luar
Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Malang sebagai
pendukung kegiatan yang berupa standar, pedoman dan peraturan.
13. Dokumen DIKENDALIKAN adalah bahwa dokumen tersebut
diperbaharui secara berkala sesuai perubahan yang terjadi selama
pemakaiannya. Dokumen ini didistribusikan kepada personil yang sudah
ditentukan, dan apabila terjadi perubahan/revisi terhadap dokumen
tersebut, maka SEKRETARIAT berkewajiban untuk memberikan revisi
yang terbaru dan memastikan dokumen yang lama telah ditarik.
14. Dokumen TIDAK DIKENDALIKAN, adalah bahwa dokumen tersebut
sejak diterbitkan tidak diperbaharui dan karenanya tidak diperuntukkan
sebagai acuan kerja. Dokumen ini didistribusikan kepada personil yang
sudah ditentukan, dan apabila terjadi perubahan/revisi pada dokumen
tersebut, maka SEKRETARIAT tidak berkewajiban untuk memberikan
revisi yang terbaru dan juga untuk menarik dokumen yang lama.
15. Tanggal Efektif sama dengan tanggal berlakunya dokumen yang
bersangkutan.
16. Pengubahan dokumen adalah kegiatan amandemen dan revisi.
17. Amandemen adalah pengubahan minor terhadap suatu dokumen.
18. Revisi adalah pengubahan signifikan terhadap suatu dokumen.
BAB II
TATA NASKAH
A. JENIS
Naskah di lingkungan Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah
Malang terdiri dari dua jenis, yaitu :
1. Naskah yang dirumuskan dalam susunan dan bentuk produk-produk
hukum berupa regulasi.
a. Peraturan Direktur Rumah sakit;
Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah
Malang adalah naskah yang berbentuk peraturan, yang mengatur
urusan Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Malang untuk
mewujudkan kebijakan dan kebijaksanaan baru, melaksanakan
peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dan menetapkan
sesuatu dalam lingkungan Rumah Sakit Umum Universitas
Muhammadiyah Malang.
b. Keputusan Direktur Rumah sakit;
Keputusan adalah naskah yang bersifat penetapan, dan memuat
kebijakan pokok atau kebijakan pelaksanaan yang merupakan
penjabaran dari peraturan perundang-undangan, yaitu kebijakan
dalam rangka ketatalaksanaan, penyelenggaraan tugas umum dan
pembangunan, misalnya: penetapan organisasi dan tata kerja Unit
Pelaksana Teknis, penetapan ketatalaksaan organisasi, program kerja
dan anggaran, pendelegasian kewenangan yang bersifat tetap.
c. Surat Edaran Direktur Rumah sakit;
Surat Edaran adalah naskah yang memuat pemberitahuan tentang
hal tertentu, bisa berupa perintah, petunjuk, atau penjelasan yang
dianggap penting dan mendesak.
d. Standar Prosedur Operasional;
Standar Prosedur Operasional (SPO) adalah naskah yang memuat
serangkaian petunjuk tentang cara serta urutan suatu kegiatan
operasional atau administratif tertentu yang harus diikuti oleh
individu pejabat atau unit kerja. Berdasarkan UU No 29 tahun 2009
tentang Praktik Kedokteran dan UU No 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit, SPO adalah suatu perangkat instruksi/langkah-langkah yang
dibakukan untuk menyelesaikan proses kerja rutin tertentu.
e. Perjanjian.
Surat perjanjian adalah naskah yang berisi kesepakatan bersama
tentang suatu objek yang mengikat antara kedua belah pihak atau
lebih untuk melaksanakan suatu tindakan atau perbuatan hukum
yang telah disepakati bersama.
B. BENTUK
1. Naskah yang dirumuskan dalam susunan dan bentuk produk- produk
hukum berupa regulasi.
a. Peraturan Direktur Rumah sakit
Bentuk dan susunan naskah peraturan Direktur Rumah sakit adalah
sebagai berikut:
1) Kepala
a) Kop naskah peraturan terdiri atas gambar logo Rumah Sakit
Umum Universitas Muhammadiyah Malang Medan.
b) Kata peraturan dan nama jabatan pejabat yang menetapkan,
ditulis simetris ditengah halaman (center) dengan
menggunakan huruf kapital (bold).
c) Nomor peraturan ditulis dengan huruf kapital di bawah kata
Peraturan.
d) Penomoran Naskah Peraturan Direktur Rumah sakit :
XXX/PER/DIR/RSU-UMM/I/2012
Tahun
dikeluarkan
Bulan dikeluarkan
Identitas RS : RSU-UMM
Singkatan unit yang
bertanggung jawab
terhadap dokumen
Kode jenis
dokumen
Nomor urut dokumen
e) Kata penghubung tentang ditulis ditengah margin (center)
dengan menggunakan huruf kapital (bold).
f) Judul peraturan ditengah margin (center) dengan
menggunakan huruf kapital (bold).
g) Nama jabatan yang menetapkan peraturan ditulis ditengah
margin (center) dengan menggunakan huruf kapital (bold).
2) Pembukaan
1. Konsiderans
(1) Konsiderans Menimbang, memuat uraian singkat tentang
pokok-pokok pikiran yang menjadi latar belakang dan alasan
pembuatan peraturan.
Huruf awal kata menimbang ditulis dengan huruf kapital
diakhiri dengan tanda baca titik dua (:) dan diletakkan di
bagian kiri;
(2) Konsiderans Mengingat, yang memuat dasar kewenangan
dan peraturan perundang-undangan yang memerintahkan
pembuatan peraturan tersebut. Peraturan perundang -
undangan yang menjadi dasar hukum adalah peraturan yang
tingkatannya sederajat atau lebih tinggi. Konsiderans
Mengingat diletakkan di bagian kiri tegak lurus dengan kata
menimbang.
2. Diktum
(1) Diktum Memutuskan ditulis simetris di tengah, seluruhnya
dengan huruf kapital, serta diletakkan di tengah margin;
(2) Diktum Menetapkan dicantumkan setelah kata
memutuskan disejajarkan ke bawah dengan kata
menimbang dan mengingat, huruf awal kata Menetapkan
ditulis dengan huruf kapital, dan diakhiri dengan tanda baca
titik dua;
(3) nama peraturan sesuai dengan judul (Direktur) tanpa RS,
seluruhnya ditulis dengan huruf kapital dan diakhiri dengan
tanda baca titik.
3) Batang Tubuh
a) Batang tubuh memuat semua substansi peraturan yang
dirumuskan dalam diktum-
diktum, misalnya:
KESATU :
KEDUA :
dst
b) Dicantumkan saat berlakunya peraturan, perubahan, pembatalan,
pencabutan ketentuan, dan peraturan lainnya, dan
c) Materi kebijakan dapat dibuat sebagai lampiran peraturan, dan
pada halaman terakhir ditandatangani oleh pejabat yang
menetapkan peraturan.
4) Kaki
Kaki peraturan merupakan bagian akhir substansi peraturan yang
memuat penanda tangan penetapan peraturan, pengundangan
peraturan yang terdiri atas tempat dan tanggal penetapan, nama
jabatan, tanda tangan pejabat, dan nama lengkap pejabat yang
menandatangani. Ditulis disebelah kanan margin.
5) Penandatanganan.
Peraturan Direktur Rumah sakit ditandatangani oleh Direktur Rumah
Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Malang dan keabsahan
salinan dilakukan oleh Sekretaris Direksi. Ditulis disebelah kanan
margin.
Format Naskah Peraturan Direktur Rumah sakit
2. Kebijakan
Kebijakan Rumah Sakit adalah penetapan Direktur Rumah sakit
pada tataran strategis atau bersifat garis besar yang mengikat.
Karena kebijakan bersifat garis besar maka untuk penerapan
kebijakan tersebut perlu disusun Pedoman/Panduan dan prosedur
sehingga ada kejelasan langkah – langkah untuk melaksanakan
kebijakan tersebut.
Kebijakan ditetapkan dengan Peraturan Direktur Rumah sakit.
Kebijakan dapat dituangkan dalam pasal-pasal di dalam Peraturan
tersebut, atau merupakan lampiran dari Peraturan.
Tahun dikeluarkan
Bulan dikeluarkan
Identitas RS : RSU-UMM
Singkatan unit yang
bertanggung jawab
terhadap dokumen
Kode jenis dokumen
Nomor urut dokumen
d) Kata penghubung tentang ditengah margin (center) dengan
menggunakan huruf kapital (bold).
e) Judul keputusan ditulis ditengah margin (center) dengan
menggunakan huruf kapital (bold).
f) Nama jabatan pejabat yang menetapkan keputusan ditulis
simetris di tengah dengan huruf kapital (bold).
2) Pembukaan
a) Konsiderans
(1) Konsiderans Menimbang, memuat uraian singkat tentang
pokok-pokok pikiran yang menjadi latar belakang dan alasan
pembuatan keputusan. Huruf awal kata menimbang ditulis
dengan huruf kapital, diakhiri tanda baca titik dua, dan
diletakkan di bagian kiri.
(2) Konsiderans Mengingat memuat dasar kewenangan dan
keputusan yang memerintahkan pembuatan keputusan
tersebut. Keputusan yang menjadi dasar hukum adalah
keputusan yang tingkatannya sederajat atau lebih tinggi.
b) Diktum
(1) Diktum Memutuskan ditulis seluruhnya dengan huruf
kapital tanpa spasi di antara suku kata dan diletakkan di
tengah margin.
(2) Diktum Menetapkan dicantumkan sesudah kata
Memutuskan, disejajarkan ke bawah dengan kata
menimbang dan mengingat, huruf awal kata Menetapkan
ditulis dengan huruf kapital, dan diakhiri dengan tanda baca
titik dua.
(3) Nama keputusun sesuai dengan judul (Direktur) keputusan
seluruhnya ditulis dengan huruf kapital dan diakhiri dengan
tanda baca titik.
3) Batang Tubuh
a) Batang tubuh memuat semua substansi keputusan yang
dirumuskan dalam diktum-diktum, misalnya:
KESATU :
KEDUA :
dst
b) Dicantumkan saat berlakunya keputusan, perubahan,
pembatalan, pencabutan ketentuan, dan peraturan lainnya, dan
c) Materi kebijakan dapat dibuat sebagai lampiran keputusan, dan
pada halaman terakhir ditandatangani oleh pejabat yang
menetapkan keputusan.
4) Kaki
Kaki memuat nama tempat, tanggal, bulan, dan tahun, nama
jabatan, tanda tangan dan stempel jabatan serta nama lengkap
pembuat keputusan. Ditulis disebelah kanan margin.
5) Penandatanganan.
Surat Keputusan Direktur Rumah sakit ditandatangani oleh Direktur
Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Malang dan
keabsahan salinan dilakukan oleh Sekretaris Direksi. Ditulis
disebelah kanan margin.
Format Naskah Surat Keputusan
2) Batang Tubuh
Batang tubuh surat edaran memuat pemberitahuan tentang hal
tertentu yang
dianggap mendesak;
XXX/SE/DIR/RSU-UMM/I/2012
Tahun
dikeluarkan
Bulan
dikeluarkan
Identitas RS : RSU-UMM
Singkatan unit yang
bertanggung jawab
terhadap dokumen
Kode jenis
dokumen
Nomor urut dokumen
3) Kaki
Kaki sebelah kanan bawah memuat
a) tempat dan tanggal penetapan;
b) nama jabatan yang menandatangani, ditulis dengan huruf awal
kapital dan diakhiri dengan tanda baca koma;
c) tanda tangan pejabat yang menetapkan;
d) nama lengkap yang menandatangani ditulis dengan huruf awal
kapital;
e) Stempel Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah
Malang.
4) Penandatanganan.
Surat Edaran Direktur Rumah sakit ditandatangani oleh Direktur
Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Malang dan
keabsahan salinan dilakukan oleh Sekretaris Direksi.
Format Naskah Surat Edaran
Sub Bidang
Bidang
Departemen
e. Perjanjian
Bentuk dan susunan naskah perjanjian adalah sebagai berikut :
1) Direktur naskah perjanjian
a) Tulisan “Perjanjian Kerjasama” yang ditempatkan ditengah
lembar naskah dinas;
b) Nomor dan tahun;
c) Tulisan “Tentang”;
d) Judul Surat Perjanjian.
2) Isi naskah perjanjian
a) Hari, Tanggal, Bulan dan Tahun serta tempat pembuatan;
b) Nama, pangkat, NIP (bagi PNS), pekerjaan dan alamat pihak-
pihak yang terlibat dalam perjanjian;
c) Permasalahan-permasalahan yang diperjanjikan, dirumuskan
dalam bentuk uraian atau dibagi dalam pasal-pasal dan
dikemukakan yang menyangkut hak dan kewajiban dari masing-
masing pihak serta tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
d) Sanksi – sanksi Hukum;
e) Penyelesaian-penyelesaian.
3) Bagian akhir naskah perjanjian
a) Tulisan “Pihak ke ……..”;
b) Nama jabatan pihak-pihak yang membuat perjanjian;
c) Tanda tangan pihak-pihak yang membuat perjanjian;
d) Materai;
e) Nama jelas pihak-pihak penandatangan;
f) Pangkat dan NIP bagi PNS;
g) Stempel Jabatan/Instansi;
h) Saksi-saksi (nama jelas dan tandatangan).
Format Naskah Perjanjian Bipatrid
Format Naskah Perjanjian Tripatrid
Format Naskah Perjanjian Klinik
2. Naskah yang dirumuskan dalam bentuk surat.
a. Surat Biasa
Bentuk dan susunan surat biasa adalah sebagai berikut.
1) Direktur
a) Kop surat biasa terdiri atas logo Rumah Sakit Umum Universitas
Muhammadiyah Malang.
b) Tanggal pembuatan surat diletakkan di sebelah kanan atas;
c) Nomor, lampiran, dan perihal ditulis di sebelah kiri;
Penomoran naskah surat biasa
B.1.a/010/RSU-UMM/II/2019
Tahun Penerbitan Surat
Bulan Penerbitan Surat
Instansi
Nomor
urut penerbitan surat
Kode Surat Biasa
d) Kata Kepada Yth ditulis tegak lurus di bawah kata Perihal.
2) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh terdiri atas alinea pembuka, isi dan penutup.
3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas
a) nama jabatan;
b) tanda tangan;
c) nama lengkap;
d) stempel digunakan sesuai dengan ketentuan penggunaan;
e) tembusan, memuat nama jabatan pejabat penerima tembusan.
2) Batang Tubuh
Batang tubuh memuat nama dan jabatan pihak yang memberikan
keterangan dan pihak yang diterangkan serta maksud dan tujuan
diterbitkan keterangan.
3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas
a) tempat, tanggal, bulan, tahun;
b) nama jabatan;
c) tanda tangan;
d) nama pejabat yang membuat surat keterangan, dan
e) stempel jabatan/instansi.
Format Naskah Surat Keterangan
c. Surat Tugas
Bentuk dan susunan naskah surat perintah tugas adalah sebagai
berikut :
1. Kepala
a. Kop naskah surat tugas terdiri atas logo Rumah Sakit
Universitas Muhammadiyah Malang
b. Kata Surat Tugas ditulis dengan huruf kapital diletakkan
ditengah margin.
c. Nomor surat berada dibawah tulisan Surat Tugas.
A.1.a/002/RS-UMM/I/2019
Tahun Penerbitan Surat
Bulan Penerbitan Surat
Instansi
Nomor
urut penerbitan surat
Kode Surat Perintah /
Surat Tugas
2. Batang Tubuh
Diktum dimulai dengan pejabat yang memberi tugas, nama
yang diberi tugas, jabtan yang diberi tugas, kedudukan, yang
bersangkutan diberi tugas, kapan tugas dilaksanakan, dan
keterangan lain – lain.
3. Kaki
Bagian kaki terdiri atas :
a) Tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun surat tugas dibuat;
b) Jabatan pejabat ditulis dengan huruf awal kapital, diakhiri
dengan tanda baca koma;
c) Paraf bawahan langsung dari pejabat penanda tangan surat
disebelah kiri nama jabatan penanda tangan;
d) Nama lengkap pejabat yang membuat surat tugas,
e) Tanda Tangan pejabat yang memerintahkan
f) Stampel Instansi
g) Tembusan, memuat nama jabatan pejabat penerima tembusan.
2) Batang Tubuh
Batang tubuh berisi hal-hal berikut.
a) Identitas yang diberi izin, meliputi:
(1)Nama;
(2)NIK;
(3)Unit kerja.
b) Pokok-pokok yang memuat materi dan alasan dikeluarkannya
surat izin ditulis dalam bentuk uraian.
c) Alamat dan nomor telepon yang dapat dihubungi pada saat
cuti/izin.
d) Kolom yang berisi keterangan tentang jumlah cuti dan sisa cuti
yang masih ada.
3) Kaki
a) Sebelah kanan bawah berisi :
(1)Tanda tangan pemohon;
(2)Tanda tangan atasan langsung yang menyetujui permohonan
cuti.
b) Sebelah kiri bawah berisi :
(1) Pendelegasian Tugas selama cuti/izin
(2) Hardcopy dan Softcopy diberikan kepada penerima delegasi
Format Naskah Surat Permohonan Cuti
PERMOHONAN CUTI/IZIN
Ketentuan :
- Sebelum mengajukan cuti wajib melakukan pengecekan jumlah cuti ke Unit HRD
- Pengajuan permohonan cuti maksimal 1 bulan sebelumnya
- Selama menjalani masa cuti, yang bersangkutan harus mendelegasikan tugasnya dengan persetujuan atasan langsung
I. Data yang mengajukan cuti / ijin :
Nama :…………………………. NIK :………………………..
No. Jenis Cuti/Izin ∑Cuti* Kuota cuti* Diambil* Sisa Cuti* Ket
1. Cuti tahunan
2. Cuti menikah
3. Cuti melahirkan
5. Izin **
Ket : * (harus diisi), jika tidak terisi maka cuti tidak akan diproses oleh kepegawaian
** berikan alasan izin untuk apa
Selama cuti/izin saya mendelegasikan tugas dan tanggung jawab saya kepada :
Nama :……………………………… NIK :………………………….
Unit :……………………………… Jabatan :………………………….
Selama cuti/izin saya dapat dihubungi ke :
Alamat :…………………………………………………………………………………..
Telpon : …………………………………………………………………………………..
(Nama………………………)
(Nama………………………)
Mengetahui dan menyetujui,
Kepala Bidang (________________)
(Nama _______________________)
2. Batang Tubuh
Bagian batang memuat nama, alamat, jabatan, alamat pihak
pemberi kuasa dan penerima surat kuasa serta objek yang
dikuasakan.
3. Kaki
Bagian kaki terdiri atas:
a. Tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun Pembuatan;
f. Surat Undangan
Bentuk dan susunan surat undangan adalah sebagai berikut.
1. Kepala
a. Kop naskah surat keterangan terdiri atas logo Rumah Sakit
Universitas Muhammadiyah Malang;
b. Tempat dan Tanggal pembuatan undangan ditulis di sebelah
kanan;
c. Nomor, lampiran dan perihal ditulis di sebelah kiri undangan;
A.1.e/001/RS-UMM/I/2019
Tahun Penerbitan Surat
Bulan Penerbitan Surat
Instansi
Nomor
urut penerbitan surat
Kode Surat Undangan
2. Batang Tubuh
a. Batang tubuh surat undangan terdiri atas kalimat pembuka;
b. Isi Undangan terdiri atas hari / tanggal, Pukul, Tempat, dan acara
serta kalimat
penutup.
3. Kaki
Bagian kaki terdiri atas :
a. Nama Jabatan;
b. Tanda Tangan;
c. Stampel Jabatan / Instansi dan
d. Tembusan jika perlu dan diletakkan di sebelah kiri bawah.
g. Surat Panggilan
Bentuk dan susunan surat panggilan adalah sebagai berikut
1) Direktur Surat Panggilan terdiri atas
a) Nama tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun;
b) Nama Perorangan yang dipanggil;
c) Nomor, Sifat, Lampiran dan Perihal.
1) Isi Surat Panggilan terdiri atas :
a) Hari, Tanggal, Pukul, Tempat, Menghadap kepada, Alamat
pemanggil;
b) Maksud Surat Panggilan tersebut.
2) Bagian Akhir Surat Panggilan terdiri atas :
a) Nama Jabatan;
a) Tanda tangan pejabat;
b) Nama pejabat.
c) Stempel jabatan/instansi;
d) Tembusan apabila diperlukan.
Format Naskah Surat Panggilan
h. Memorandum
Bentuk dan susunan naskah memorandum adalah sebagai berikut :
1. Kepala
a. Kop naskah memorandum terdiri atas logo Rumah Sakit Universitas
Muhammadiyah Malang;
b. Tempat dan Tanggal ditulis di sebelah kanan;
c. Kata Kepada :ditulis disebelah kiri
2. Batang Tubuh
Bagian batang tubuh terdiri atas alinea pembuka isi dan penutup.
3. Kaki
Bagian kaki terdiri atas :
a. Nama Jabatan;
b. Tanda Tangan;
c. Nama Lengkap;
MEMORANDUM
i. Pengumuman
Bentuk dan susunan pengumuman adalah sebagai berikut.
1) Kepala
a) Kop surat terdiri atas logo Rumah Sakit Umum Universitas
Muhammadiyah Malang
b) Kata Pengumuman dicantumkan di tengah margin dan ditulis
dengan huruf kapital.
c) Nomor, lampiran dan perihal ditulis di sebelah kiri;
A.1.g/003/RS-UMM/I/2019
Tahun Penerbitan Surat
Bulan Penerbitan Surat
Instansi
Nomor
urut penerbitan surat
Kode Pengumuman
2) Batang Tubuh
a) alasan tentang perlunya dibuat pengumuman;
b) peraturan yang menjadi dasar pembuatan pengumuman;
c) pemberitahuan tentang hal tertentu yang dianggap mendesak;
d) Informasi tentang sesuatu yang perlu diketahui oleh objek target
pengumuman.
3) Kaki
a) tempat dan tanggal penetapan;
b) jabatan pejabat yang menetapkan, ditulis dengan huruf awal
kapital, diakhiri dengan tanda baca koma;
c) tanda tangan pejabat yang menetapkan;
d) nama lengkap yang menandatangani;
e) stempel instansi.
2) Isi laporan
a) Pendahuluan memuat penjelasan umum, maksud dan tujuan,
ruang lingkup, dan dasar laporan.
b) Materi laporan terdiri atas kegiatan yang dilaksanakan, hasil
pelaksanaan kegiatan, hambatan yang dihadapi, dan hal lain yang
perlu dilaporkan.
c) Simpulan dan saran perlu disampaikan sebagai bahan
pertimbangan.
d) Penutup merupakan akhir laporan memuat harapan dan ucapan
terima kasih.
k. Surat Pengantar
Bentuk dan susunan surat pengantar adalah sebagai berikut.
1) Direktur
a) Kop surat pengantar terdiri atas logo Rumah Sakit Umum
Universitas Muhammadiyah Malang.
b) Tempat dan tanggal pembuatan surat ditulis di sebelah kanan.
c) Nomor surat ditulis di sebelah kiri sejajar dengan tempat dan
tanggal pembuatan surat.
d) Alamat tujuan ditulis di bawah nomor surat.
e) Tulisan Surat Pengantar menggunakan huruf kapital diletakkan
ditengah margin.
2) Batang Tubuh
Batang tubuh surat pengantar berbentuk kolom, dan memuat
a) nomor urut,
b) jenis naskah dinas yang dikirim,
c) banyaknya naskah/barang, dan
d) keterangan.
4) Kaki
Bagian kaki terdiri atas
a) tempat dan tanggal penerimaan,
b) nama jabatan penerima,
c) tanda tangan,
d) nama jelas penerima dan
e) stempel jabatan atau instansi.
Bagian kaki kanan terdiri atas
a) nama jabatan pengirim
b) nama jelas pengirim.
c) stempel jabatan atau instansi.
l. Lembar Disposisi
Bentuk dan susunan lembar disposisi terdiri atas :
1. Kepala
a. Kop lembar disposisi terdiri atas logo Rumah Sakit Universitas
Muhammadiyah Malang;
b. Tanggal diterima surat;
c. Jenis surat terdiri dari penting, rahasia, segera dan biasa
d. Nomer agenda surat dapat ditulis dengan urutan sesuai buku
besar;
e. Tanggal surat itu dibuat;
f. Nomer surat itu dibuat;
g. Perihal surat tersebut;
2. Batang Tubuh
Bagian isi lembar disposisi terdiri dari :
a. Tanggal diterima oleh pimpinan
b. Kepada Yth, Kepada siapa surat tersebut didisposisikan pimpinan;
c. Isi Disposisi, Maksud dan tujuan isi disposisi
d. Dari, Pimpinan siapa yang memberikan disposisi
e. Paraf, Pimpinan yang memberikan paraf terkait isi disposisi.
3. Kaki
Bagian Kaki disposisi terdiri dari :
1. Mohon Pertimbangan 7. Teliti/Ikur 13. Edarkan
Perkembangan
2. Mohon Pendapat 8. Untuk Perhatian 14. Gandakan
3. Mohon Keputusan 9. Siapkan Konsep 15. Arsip
4. Mohon Petunjuk 10. Siapkan Laporan 16.
……………………
5. Mohon Saran 11. Untuk Diproses 17.……………………
6. Bicarakan 12. Selesaikan Sesuai 18.
……………………
Pembicaraan
m. Berita Acara
Bentuk dan susunan berita acara adalah sebagai berikut :
1) Kepala
a) Kop berita acara terdiri atas logo Rumah Sakit Umum
Universitas Muhammadiyah Malang.
b) Tulisan berita acara ditulis seluruhnya dengan huruf kapital dan
diletakkan di tengah margin.
2) Batang Tubuh
Batang tubuh memuat hal-hal berikut.
a) Kalimat pertama diawali dengan frasa Pada hari ini diikuti
dengan tanggal, bulan, dan tahun;
b) Identitas para pihak yang melaksanakan kegiatan;
c) Kegiatan yang dilaksanakan;
d) Kalimat penutup dengan frasa Demikian berita acara ini
dibuat
Untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
3) Kaki
Bagian kaki memuat hal-hal berikut
a) Nama tempat;
b) Tanggal, bulan, tahun;
c) Tanda tangan para pihak;
d) Nama jelas penanda tangan;
e) Stempel jabatan / instansi;
2) Batang Tubuh
Batang tubuh memuat hal-hal berikut.
a) Permasalahan/persoalan memuat pernyataan singkat dan jelas
tentang permasalahan/persoalan yangakan dipecahkan.
b) Praanggapan memuat dugaan yang beralasan, berdasarkan
data yang ada, saling berhubungan sesuai dengan situasi yang
dihadapi, dan merupakan kemungkinan kejadian pada masa
yang akan datang.
c) Fakta yang mempengaruhi memuat fakta yang merupakan
landasan analisis dan pemecahan permasalahan/persoalan.
d) Diskusi kupasan dan analisis pengaruh praanggapan dan fakta
terhadap permasalahan/persoalan dan akibatnya, hambatan
serta keuntungan dan kerugian, pemecahan atau cara
bertindak yang mungkin atau dapat dilakukan.
e) Simpulan memuat intisari hasil diskusi yang merupakan pilihan
cara bertindak atau jalan keluar.
f) Tindakan yang disarnkan, yang memuat secara ringkas dan
jelas saran atau usul tindakan untuk mengatasi persoalan yang
dihadapi.
3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas
a) jabatan penelaah yang ditulis dengan huruf awal kapital;
b) tanda tangan;
c) nama lengkap
d) tembusan.
2. Batang Tubuh
Bagian batang memuat nama, alamat, jabatan, alamat pihak
pemberi rekomendasi dan penerima surat rekomendasi serta objek
yang dikuasakan.
3. Kaki
Bagian kaki terdiri atas :
a. Nama tempat, tanggal, bulan dan tahun;
b. Nama Jabatan pembuat Rekomendasi;
c. Tanda Tangan Pejabat;
d. Nama Jelas dan Gelar;
e. Stampel Jabatan / Instansi.
Format Naskah Rekomendasi
p. Daftar Hadir
Bentuk dan susunan Daftar Isi terdiri atas:
1. Kepala
Bagian kepala terdiri atas:
a. Tulisan “Daftar Hadir” ditempatkan ditengah-tengah lembar
naskah.
b. Tempat, Hari, Tanggal, Agenda dan Pimpinan Rapat ditulis
dibawah tulisan “Daftar Hadir”sebelah kiri.
q. Notulensi
Bentuk dan susunan Notulensi terdiri atas :
1. Kepala
a. Tulisan “Notulensi” ditempatkan ditengah-tengah lembar naskah.
b. Tempat, Hari, Tanggal, Agenda dan Pimpinan Rapat ditulis dibawah
tulisan “Notulensi”sebelah kiri.
r. Sertifikat Pelatihan
Bentuk dan susunan sertifikat pelatihan terdiri atas
1) Direktur yaitu tulisan “ Sertifikat Pelatihan”
2) Isi Sertifikat Pelatihan berisi uraian kegiatan yang telah diikuti, nama
peserta pelatihan, termasuk waktu kegiatan dan tempat.
3) Bagian Akhir Sertifikat pelatihan terdiri atas :
a) Tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun;
b) Nama jabatan dan instansi;
c) Tanda tangan;
d) Nama jelas.
Tampilan
Depan
Sertifikat
Tampilan
Belakang
Sertifikat
s. Surat Elektronik
Dengan hormat,
Ferdian Firdaus, S.Ikom
Kepala Sub Bidang Layanan Publik & Marketing
+62 81 31 777 1618
N
Nama Lambang
o
1 Bulan Sabit
Kertas A4 – 70 grm
H. Pembubuhan paraf.
Naskah di lingkungan Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah
Malang sebelum ditandatangani oleh Direktur Rumah sakit harus diparaf
terlebih dahulu oleh maksimal tiga orang untuk ikut bertanggung jawab
karena tugas pokok dan fungsinya atau terkait dengan tugasnya, yakni
disebelah kanan nama yang berwenang menandatangani naskah.
I. Penggunaan a.n, u.p, Plt., dan Plh
Dalam hal ini Direktur Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah
Malang memberikan mandat penandatanganan kepada pejabat bawahannya,
maka penggunaan yaitu sebagai berikut :
a). atas nama (a.n)
atas nama yang disingkat (a.n) digunakan jika pejabat yang
menandatangan surat dinas telah diberi kuasa oleh pejabat yang
bertanggung jawab, berdasarkan bidang tugas dan tanggung jawab
pejabat yang bersangkutan.
Susunan penandatangan atas nama (a.n) pejabat lain yaitu nama jabatan
pejabat yang berwenang ditulis lengkap dengan huruf kapital pada setiap
awal kata, didahului dengan singkatan a.n.
Contoh :
a.n Direktur……………………………
Wakil Direktur………………………...
Tanda Tangan
Contoh :
Plt. Wakil Direktur Umum dan
Keuangan
Tanda Tangan
Tanda Tangan
BAB IV
PENGENDALIAN NASKAH
A. Identifikasi Dokumen RS
Naskah Keputusan
1 Surat Keputusan No/SK/RS-UMM/I/2018
2 Surat Keputusan Kebijakan No/SK.Keb/RS-UMM/ I/2018
3 SK Capeg No. Surat/SK-CP/ RSUMM/ I/2018
4 SK Pegawai Tetap No. Surat/SK-PT/ RSUMM/ I/2018
5 SK Dokter Mitra No/SPDM/RS-UMM/ I/2018
6 SK Psikologi Klinis No /PKPKM/RS-UMM/I/2018
7 Pengangkatan Jabatan No/SK_Peg/RS-UMM/ I/2018
8 Pemberhentian Jabatan No/SK_P.Jbt/RS-UMM/ I/2018
9 Kenaikan golongan No/SK-KG/RS-UMM/ I/2018
10 Mutasi kerja No/Mts.Bag/RS-UMM/ I/2018
11 Mutasi bagian No/Mts.Krj/RS-UMM/ I/2018
12 Pejabat sementara No/SK-Pjs/RS-UMM/I/2018
13 Tugas Belajar No/SK-Tgs.Bel-SDM/RS-UMM/ I/2017
14 PHK No/SK-PHK/RS-UMM/I/2017
15 Pensiun No/SK-Pens/RSUMM/I/2018
16 MOU No/SK_PKS/RS-UMM/I/2018
17 Perjanjian Formularium No/SK_FKL/RS-UMM/I/2018
18 Kenaikan Gaji Berkala No/SK-GB/RS-UMM/I/2018
19 Studi Lanjut No/SK_PSL/RSU-UMM/I/2018
Naskah Surat
1. Surat Tugas A.1.a/001/RS-UMM/I/2018
2. ST Penugasan Dokter A.1.b/001/STG.D/RS-UMM/I/2018
3. ST Penugasan Klinis Dokter A.1.b/001/SPK.D/RS-UMM/I/2018
4. ST Penugasan Klinis Perawat A.1.b/002/SPKK.P/RS-UMM/I/2018
5. ST Penugasan Klinis TKL A.1.b/001/SPKK.TKL/RS-UMM/I/2018
6. Surat Keterangan A.1.c/001/RS-UMM/I/2018
7. Surat Pernyataan A.1.d/001/RSUMM/I/2018
8. Surat Undangan A.1.e/001/RSUMM/I/2018
9. SPPD A.1.f/001/RS-UMM/I/2018
Surat Edaran dan
10. A.1.g/001/RS-UMM/I/2018
Pengumuman
Surat Kuasa, Rekomendasi,
11. A.1.h/001/RS-UMM/I/2018
Pengantar & Permohonan
Naskah Keuangan
1. Permohonan Dana ke Direksi A.2.a/001/RS-UMM/ I/2018
2. Laporan Income Perbulan A.2.b/001/RS-UMM/ I/2018
3. Laporan Income Pertahun A.2.c/001/RS-UMM/ I/2018
Laporan Operasional Per A.2.d/001/RS-UMM/ I/2018
4.
Bulan
5. Surat Keluar Keu A.2.e/001/RS-UMM/I/2018
Surat Keterangan
6. A.2.f/001/RS-UMM/I/2018
Pengahasilan
Surat Perjanjian Hutang
7. Piutang Pembayaran Biaya A.2.g/001/RS-UMM/I/2018
Rawat Inap
Naskah Komite Medis
Permohonan Karyawan
1. A.3.a/001/RS-UMM/II/2018
komite medis
Naskah Kepegawaian
1. Surat Kontrak Kerja A.4.a/001/RS-UMM/I/2018
2. Surat Pengunduran Diri A.4.b/001/RS-UMM/I/2018
3. Surat Izin Cuti A.4.c/001/RS-UMM/I/2018
4. Surat Pengalaman Kerja A.4.d/001/RS-UMM/I/2018
Naskah Keluar
1. Surat Keluar Instansi B.1.a/001/RS-UMM/I/2018
2. Sekolah atau Kampus B.1.b/001/RS-UMM/I/2018
Surat Keterangan Magang B.1.c/001/RS-UMM/I/2018
3.
atau PKL
4. Surat Balasan Lamaran Kerja B.1.d/001/RS-UMM/I/2018
Naskah Keluar Keuangan
1. Laporan Pendapatan B.2.a/001/RS-UMM/ I/2018
2. Surat ke Bank B.2.b/001/RS-UMM/ I/2018
3. Surat Keluar Keu B.2.c/001/RS-UMM/ I/2018
4. Surat Tagihan Kerjasama B.2.d/001/RS-UMM/ I/2018
Surat Pemberian Keringan B.2.e/001/RS-UMM/ I/2018
5.
Pasien
6. Surat Keterangan Pasien B.2.f/001/RS-UMM/ I/2018
Surat Keterangan Naik Kelas B.2.g/001/RS-UMM/ I/2018
7.
Asuransi
Naskah Visum
1. Surat Visum ke Kapolres B.3.a/001/VER/RS-UMM/I/2018
2. Visum et Repertum 001/VER /RS-UMM/ I /2018
Naskah Keluar UMM
1. Permohonan Dana Laporan C.1.a/001/RS-UMM/I/2018
Keuangan
Kampus UMM, Mahasiswa ijin
2. C.1.b/001/RS-UMM/I/2018
penelitian
Catatan :
1. Khusus untuk Dokumen Perjanjian (MOU) mengikuti penomoran dari
Sekertariat Rumah Sakit.
2. Penomoran tersebut berlaku di Bidang, Sub Bidang, Komite, Tim dan
Instalasi Surat Internal Rumah Sakit.
3. Nomor surat internal berlaku sampai 1 tahun, setelah itu kembali ke nomer
1 di tahun baru.
4. Surat Internal hanya digunakan untuk internal RS, tidak bisa keluar dari
Rumah Sakit.
5. Alur pengajuan hanya diajukan oleh unit terkait, yang ditujukan kepada
Direktur dan melalui proses ttd kepala bidang dan mengetahui wakil
direktur tersebut.
C. Pengesahan Dokumen
1. Keefektifan dan kesesuaian dokumen yang telah disusun, ditinjau dan
dievaluasi jika telah sesuai, ditandatangani.
2. Tanggung jawab pembuatan, pemeriksaan dan pengesahan dokumen
sesuai tabel berikut:
Jenis Disiapkan Oleh Diperiksa Ditetapkan
No.
Dokumen Oleh Oleh
Keputusan,
Sekretariat
Peraturan,
1 (Administrasi Wakil Direktur Direktur
naskah Surat
Umum)
Keluar
Sekretariat
Panduan,
2 (Administrasi Wakil Direktur Direktur
pedoman, SPO
Umum)
Humas dan
Perjanjian / Kerjasama
3 Wakil Direktur Direktur
MOU (Sub Bidang
Hukum)
Ditetapkan di : Malang
Pada tanggal : 27 November 2019
Direktur,