Disusun Oleh:
BEKASI
2018
HALAMAN PERSETUJUAN
Mengetahui,
Kepala Program Studi S1 Gizi
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Mengetahui,
Kepala Program Studi S1 Gizi
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Mengetahui,
Kepala Program Studi S1 Gizi
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis
mampu menyelesaikan Laporan Akhir Intership Food Service ini dengan baik.
Laporan ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Internship Food Service.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih sangat kurang sempurna. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
tercapainya suatu kesempurnaan dalam laporan ini.
Harapan penulis semoga laporan ini memberikan informasi dan bermanfaat bagi
semua untuk pembangunan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita
semua khususnya mengenai bidang Food Service. Demikianlah kata yang dapat
penulis ucapkan. Penulis ucapkan terima kasih atas perhatiannya.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………………………………………
HALAMAN PERSETUJUAN……………………………………………………………………………………..…… i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………..………………… iv
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………….. v
BAB I Pendahuluan…………………………………………………………………………………………………… 1
A. Latar Belakang……………………………………………………………………………………………………… 1
B. Metode Pelaksanaan…………………………………………………………………………………………… 9
D. Jenis Data……………………………………………………………………………………………………………. 9
B. Kegiatan Umum…………………………..………………………………………………………………………… 12
BAB V Penutup……………………………………………………………………………………………..…………… 30
v
A. Kesimpulan……………………………………………………………………………..……………………………. 30
B. Saran…………………………………………………………………………………………………………………… 30
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………………………………………. 31
vi
Daftar Lampiran
Lampiran 1………………………………………………………………….. 32
Lampiran 2………………………………………………………………….. 33
Lampiran 3………………………………………………………………….. 34
Lampiran 4………………………………………………………………….. 35
Lampiran 5………………………………………………………………….. 36
Lampiran 6………………………………………………………………….. 37
Lampiran 7………………………………………………………………….. 38
Lampiran 8………………………………………………………………….. 39
Lampiran 9………………………………………………………………….. 40
Lampiran 10………………………………………………………………… 41
Lampiran 11………………………………………………………………… 42
Lampiran 12………………………………………………………………… 43
Lampiran 13………………………………………………………………… 44
Lampiran 14………………………………………………………………… 45
vii
BAB I
LATAR BELAKANG
A. Latar belakang
Penyelenggaraan Makanan Institusi/Massal merupakan penyelenggaraan
makanan yang dilakukan dalam jumlah besar atau banyak. Rangkaian
kegiatan penyelenggaraan makanan institusi yaitu dimulai dari
perencanaan menu, perencanaan kebutuhan bahan makanan, anggaran
belanja, pengadaan bahan makanan, penerimaan dan penyimpanan,
pengolahan bahan makanan, distribusi dan pencatatan, pelaporan.
Penyelenggaraan makanan institusi untuk menyediakan makanan yang
memiliki kualitas baik sesuai dengan kebutuhan gizi, dan biaya dapat
diterima oleh klien guna mencapai status gizi yang optimal (Kemenkes,
2013)
1
PT GDSK merupakan perusahaan yang bergerak dibidang catering yang
beroperasi dengan standar bersertifikasi Internasiona ISO 9001:2008, ISO
14001:2004, ISO 22000:2005, HACCP, Sistem Manajemen K3. PT GDSK
juga menerima klien di sector pertambangan, minyak, gas dam sector
kesehatan.
2
Tujuan Kegiatan Praktek Food Service
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
lakukan dalam tata usaha makanan agar menjadi lebih berguna untuk kepentingan
tubuh, ( Maryati, 2000).
5
3. Manajemen Penyimpanan Bahan Makanan
D. Jarak penyimpanan minimal berjarak 6 inc (15cm) dari lantai , dari dinding
5cm , dan langit langit 60 cm
J. Makanan yang rusak di buang, dicatat jenis , jumlah dan alasan pembuangan
6
A. Simpan makanan dalam kemasannya
A. Waktu yang di butuh kan untuk memasak, sesuai dengan jenis bahan yang di
masak
7
Distribusi merupakan kegiatan pembagian (pemorsian) makanan dan
penyampaian makanan sampai ke konsumen. Tujuan distribusi dan pelayanan
makanan adalah untuk memelihara kualitas makanan, untuk menjamin makanan
yang dikonsumsi aman dari segala mikroorganisme, menyajikan makanan yang
menarik dan memuaskan konsumen.
8
BAB III
METODE
9
BAB IV
Hasil dan Pembahasan
10
Sejarah Institusi
1972 Berawal sebagai Katering dan Bagian Layanan Pendukung dari PT
National Gobel (Sekarang PT Panasonic Manufacturing Indonesia)
1977 Mulai beroperasi sebagai perusahaan mandiri
1992 Mulai menerima klien dari luar Gobel Group, membuka PT GDSK
di Cibitung
2006 Mulai membuka bisnis retail/restoran (The Mango Restaurant)
2007 Mulai menerima klien di Sektor Pertambangan, Minyak, Gas, dan
Sektor Kesehatan
2012 Mulai membuka bisnis hotel dan resort
2014 Mulai membuka Outlet pertama “Sagami” bekerjasama dengan
dengan Sagami Chain Co Ltd. Japan
Prinsip Dasar
ISO 9001 : 2015 Quality Management System
ISO 14001 : 2008 Environmental Management System
ISO 22000 : 2005 Food Safety Management System
HAACCP
Sistem Manajemen K3
Kualitas dapur yang sesuai dengan HSE (Health & Safety Executive)
Keunggulan dari GDSKyaitu:
GDSK sudah menerapkan HACCP
GDSK sudah tersertifikasi halal
GDSK memiliki ahli gizi sendiri
GDSK sudah memiliki perizinan yang lengkap
GDSK dijadikan sebagai rekomendasi catering dari disnaker
Bangunan dapur GDSK sudah sesuai dengan permenkes 1096
Untuk karyawan diadakan program training
Untuk karyawan diadakan pemeriksaan MCU secara berkala
11
B. Kegiatan Umum
Penyelenggaraan makanan pada perusahaan ini dimulai dari tahap order
taker (pemesanan makanan dari klien), produksi (membuat list bahan apa
saja yang akan dibutuhkan), store (mengirim list bahan yang akan
dibutuhkan ke purchasing lalu purchasing membuat PO setelah itu disebar
ke berbagai supplier, penerimaan barang lalu di mengecek faktur kualitas
produk, dan daftar periksa penerimaan barang), produksi (mengolah bahan
yang sudah disediakan di store), service distribusi (untuk dikemas sesuai
permintaan client lalu di distribusikan ke client)
C. Perencanaan dan Order Bahan Makanan
Client
Order
Supplier Penerimaan
taker
Rangkuman Daily
menu order Penyimpanan
12
diberikan kepada purchasing setelah itu purchasing menyebar daily order tersebut
ke beberapa supplier setalah itu supplier akan mengirim barang lalu storeman
melakukan penerimaan barang setelah dilakukan penerimaan akan ada
pengecekan oleh storeman setelah kualitas barang tersebut baik maka dilakukan
penyimpanan
Supplier perusahaan ini sebagai berikut:
No Nama Supplier Bahan makanan
1 Halim bakery Roti
6 Indomarco Susu
13
20 Jaya Bahari Sentosa/PGMS Ikan
23 Melati Groceries
24 Melati Sayuran
25 Paimin Tahu
29 Rajatani Sayuran
30 Rachmaniyah Tempe
14
D. Kegiatan di Bagian Penerimaan, Persiapan dan Penyimpanan
1. Penerimaan
G
a
m
bar 4.1 Alur
Penerimaan Barang
Bahan makanan datang melalui penerimaan sesuai Purchase Order (PO)
yang telah ditentukan jumlah maupun tanggal kedatangannya. Staf
penerimaan barang terdiri dari Storeman dan Admin Store. Pada
perusahaan ini belum memiliki nutritionist yang bertugas untuk menjadi
QC (Quality Control) pada saat penerimaan barang. Storeman bertugas
memeriksa kesesuaian jumlah barang datang dengan PO, memeriksa
kualitas barang dan tanggal kadaluarsa pada kemasan, serta memberi label
tanggal kedatangan pada kemasan barang. Admin Store bertugas untuk
menginput kebutuhan barang, jumlah barang masuk dan keluar, serta
melakukan pemesanan bahan makanan.
15
Gambar 4.2. Penerimaan Bahan Makanan
2. Persiapan
a. Proses Pencucian
1) Sayuran
Disiapkan sayuran sesuai dengan jumlah porsi
Disortir jika terdapat sayuran yang rusak
Dikupas, dan dipotong sesuai kebutuhan menu
Dilakukan pencucian
2) Daging
Disiapkan daging/ayam/ikan/seafood sesuai jumlah
porsi
Disortir jika terdapat bagian yang tidak dibutuhkan
(lemak daging, tulang ikan/ayam)
Dikupas / dipetik pada bagian yang akan dimasak
Dibersikan dan dipotong sesuai dengan kebutuhan
menu
b. Proses pemotongan
Disiapkan alat dan bahan makanan yang sudah dicuci
bersih dan siap dipotong
Potong bahan makanan diatas cutting board sesuai dengan
kebutuhan menu, yaitu sebagai berikut:
1) 1 ekor daging ayam dibagi menjadi 8 potong
2) 1 kilogram daging dibagi menjadi 18 porsi
3) 1 kilogram ikan fillet dibagi menjadi 12 porsi
16
4) 1 kilogram cumi-cumi dibagi menjadi 12 porsi
5) 1 kilogram udang dibagi menjadi 20 porsi
17
Standar suhu penyimpanan bahan makanan:
No Jenis bahan Digunakan dalam waktu
makanan
3 hari atau 1 minggu 1 minggu
kurang atau kurang atau lebih
18
Gambar 4.4 Freezer Room
19
Gambar 4.7 Chiller Daging
20
D. Kegiatan di Bagian Pengolahan
Kegiatan pegolahan dilakukan di Department kitchen yang dibagi menjadi
beberapa bagian, yaitu Additional (pengolahan lauk pendamping), Rice
(pemasakan nasi), Main Course (pengolahan lauk utama), dan Vegetable
(pengolahan sayuran). Tiap-tiap bagian terdiri dari leader section, bagian
persiapan, dan bagian pemasakan (cook). Setiap hari sebelum diolah,
bahan-bahan dipersiapkan terlebih dahulu untuk diolah keesokan harinya
atau ada yang langsung diolah pada hari itu. Sayuran diambil dari chiller
lalu dibersihkan dan dipotong sesuai dengan menu lalu diolah oleh bagian
pengolahan vegetable. Di Department Kitchen terdapat Butcher room yang
berfungsi sebagai ruangan persiapan dan pemotongan ayam, daging, dan
ikan. Butcher room juga digunakan untuk pencarian daging, ayam, ikan,
dan olahannya yang beku sebelum diolah di bagian Main Course. Proses
pencairan dilakukan dengan cara mendiamkan daging di ruangan bersuhu
lebih tinggi selama satu malam, jadi hika daging ingin digunakan pagi
hari, daging harus didiamkan dari sore sebelumnya. Pemilihan proses
thawing sesuai dengan situasi, jika daging dibutuhkan dengan cepat maka
daging akan daliri dengan air panas guna memepercepat proses pencairan
daging.
Setelah bahan-bahan dicuci dan dipotong (daging dan sayuran) dibawa ke
masing-masing bagian untuk diolah. Makanan diolah harus sesuai dengan
standard menu yang telah ditetapkan perusahaan dan sesuai dengan
permintaan klien. Untuk pengolahan nasi menggunakan steamer khusus
dapat membuat 50 kg nasi dengan dengan waktu pengolahan 1 jam.
Untuk pengolahan sayur, main course, dan menu additional (tambahan)
biasanya menggunakan metode pemasakan yaitu merebus, mengukus,
menumis, menggoreng, memanggang dengan oven, mengetim disesuaikan
dengan menu pada hari itu.
Peralatan yang menunjang pengolahan makanan di dapur terdiri dari 55
kompor, dan disetiap kompor dialiri oleh air untuk mencegah overheat di
area sekitar kompor. Di dapur menyediakan 2 buah oven besar, 1 buah
tilting pan, 1 buah rice washer untuk mencuci beras, 1 buah mesin
pengupas kentang dan 2 buah blender.
21
Layout dapur
22
Additional Rice Main Vegetable
Section Section Course Section
Section
Gambar 4.11. Bagian-bagian pengolahan di dapur
23
makan sore dilakukan pada pukul 13.00 WIB dan mulai di antar 15.00 WIB, dan
makanan supper di mulai pukul 18.30 WIB dan diantar pada 19.30 WIB.
Proses pendistribusian dilakukan dengan cara kombinasi yaitu dengan cara
sentralisasi dan desentralisasi. Pendistribusian dan penyajian makanan secara
sentralisasi dilakukan di central kitchen cibitung kemudian didistribusikan oleh
petugas pengantar dengan menggunakan mobil box, sistem sentralisasi yang
diterapkan di perusahaan untuk melayani pemesanan makanan box ataupun paket
bento dan snack lainnya. Sistem pendistribusian dengan cara desentralisasi
digunakan pada jumlah dengan porsi besar selanjutnya makanan akan dipisahkan
di dapur khusus untuk selanjutnya disajikan kepada konsumen. Makanan
diletakkan di bain marie agar suhu tetap terjaga, namun ada pula makanan yang
langsung disajikan kepada klien.
Berikut adalah daftar klien PT. GDSK dan cara penyajian di masing-masing
outlet:
No Nama Klien Jenis Packaging
1 PT. PECGI Prasmanan
2 PT. PHCI Prasmanan
3 PT. SANYO Prasmanan
4 PT. NESTLE Prasmanan
5 PT. SUZUKI Prasmanan dan rantang
6 PT. SUMCO Prasmanan
7 PT. PERTIWI Rantang
8 PT. SHINDENGEN Rantang
9 PT. SAKURA Prasmanan
10 PT. SUNSTAR Prasmanan
11 PT. AHM Prasmanan
12 PT. MAXXIS Rantang
13 PT. FRIGOGLASS Prasmanan dan rantang
14 PT. SIIX Prasmanan
15 PT. SMA Rantang
16 STTD Prasmanan
24
17 PT. MITSUBISHI Prasmanan
25
G. Proses pengelolaan keuangan, SDM, Sarana dan Prasarana
1) Pengelolaan Keuangan
Pengolahan keuangan semua di atur oleh kantor pusat yang dihubungkan
oleh sistem khusus perusahaan dan di central cibitung hanya terdapat
kegiatan operasional saja.
2) Sumberdaya Manusia
Untuk Sumber Daya Manusia (SDM) di PT. GDSK memiliki jumlah
karyawan 250 orang. Untuk alur penyeleksian karyawan baru yaitu
sebagai berikut:
1. Data calon karyawan melalu proses selesksi
2. Calon karyawan melakukan Tes Medical Check Up
3. Pelaksaan kontrak antara karyawan dan perusahaan
4. Pengenalan dan pelatihan di lingkungan kerja
Dalam rangka meningkatkan keterampilan karyawan, perusahaan
mengadakan pelatihan/training untuk karyawan dengan jangka waktu
minimal 1 tahun sekali. Pelatihan untuk karyawan meliputi:
1. HACCP
2. Food Hygiene
3. Service Excellent
4. Dasar-dasar K3
5. Kitchen Safety
6. Production Knowledge
3) Sarana dan Prasarana
PT. GDSK memiliki luas gedung yaitu 40 x 35 m² yang terdiri dari 2
lantai, lantai 1 terdiri dari:
Ruang office
Pantry
Toilet
Ruang distribusi
Store
26
Ruang produksi
Sedangkan untuk lantai 2, lebih kecil yang luasnya hanya separuh gedung
terdiri dari:
Ruang office
Ruang manajer
Ruang IT
Ruang meeting
Ruang training
Ruang locker
Ruang laundry
Ruang peralatan event
Ruang ATK
27
Gambar 4.19 Layout Lantai 2 Gedung PT. GDSK
28
21 Showcase 4
22 Gilingan kentang 1
23 Tempat cuci beras 1
24 Tempat pencucian 8
25 Rak penyimpanan bahan 18
26 Blender 3
27 Meja 10
28 Tong sampah 10
29
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan umum di PT GDSK yaitu order taker, produksi, distribusi, dan store. Alur
penerimaan barang terdapat: barang datang, penimbangan barang, pengecekan barang,
dan penyimpanan barang. Proses pencucian pada sayuran yaitu: disiapkan bahan, disortir
sayuran, dikupas/dipetik sayuran sesuai kebutuhan, pencucian, sedangkan pada daging
yaitu: disiapkan bahan, disortir daging tersebut, dipotong sesuai kebutuhan, pencucian.
Proses penyimpanan terdapat kegiatan FIFO (First In First Out) dan FEFO (First Expired
First Out) FIFO yakni barang yang masuk gudang terlebih dahulu maka harus digunakan
terlebih dahulu sedangkan FEFO melihat tanggal expired bahan makanan, bahan
makanan yang expired terlebih dahulu maka digunakan terlebih dahulu. Kegiatan
pengolahan terdapat 4 section yaitu: additional (pengolahan lauk pendamping), main
course (pengolahan lauk utama), rice (nasi), vegetable (sayuran). Jenis packaging di PT
GDSK terdapat prasmanan dan rantang.
B. Saran
Penerapan Store Room Requesition lebih baik lagi agar para chef atau cooker tidak
mengambil langsung di store
Pembagian tempat untuk persiapan pada nasi dan sayuran
30
Daftar Pustaka
Departemen Kesehatan RI . 2013 . pedoman pelayanan gizi rumah sakit. Ditjen Bina kesehatan
masyarakat, Jakarta.
Hardinsyah dan I Dewa Nyoman Supariasa. 2016. Buku Ilmu Gizi Teori dan Aplikasi. Jakarta:
Buku Kedokteran EGC.
Maryati, Sri. 2000. Tata Laksana Makanan. Jakarta: Rineka Cipta
31
Lampiran 1
DAILY ORDER
32
Lampiran 2
RECEIVING SHEET
33
Lampiran 3
PURCHASE ORDER
34
Lampiran 4
CHECKLIST 1
35
Lampiran 5
CHECKLIST 2
36
Lampiran 6
CHECKLIST 3
37
Lampiran 7
STOREROOM REQUISITION
38
Lampiran 8
STOREROOM REQUISITION
39
Lampira 9
DAILY PRE TRIP INSPECTION
40
Lampiran 10
Dokumentasi kegiatan event
41