Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pengendalian Hama
Terpadu MPB 7301
Disusun oleh :
Kelompok I
Kelas VII D
KATA PENGANTAR...............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
1.2. Tujuan........................................................................................................4
2.1. Peromon.....................................................................................................5
4.2. Pembahasan.............................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................13
LAMPIRAN.......................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Peromon
sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Phylum : Arhropodda
Kelas : Insecta
Ordo : Diptera
Family : Tephritidae
Genus : Bactrocera
Spesies : Bactrocera sp
Siklus hidup lalat buah mempunyai 4 fase metamorfosis, siklus hidup lalat
holometabola. Fase tersebut terdiri dari telur, larva, pupa dan imago
larva dua hari setelah diletakkan di dalam buah (Siwi et al. 2006)
2. Larva Bactrocera berwarna putih keruh atau putih kekuningan dengan dua
bintik hitam yang jelas, dua bintik hitam ini merupakan alat kait mulut.
Siklus hidup lalat buah dari telur sampai imago berlangsung selama
Buah Siklus hidup lalat buah ini terdiri dari telur, larva, pupa dan imago.
Telur-telur ini biasanya diletakkan pada buah di tempat yang terlindung dan
tidak terkena sinar matahari langsung serta pada buah-buah yang agak lunak
dan jenis buah sebagai pakan lalat buah. Semakin banyak jenis dan jumlah
buah pada suatu lahan maka semakin banyak pula jumlah dan jenis lalat buah
dan aroma lalat buah. Beberapa faktor yang mempengaruhi hidup lalat buah
adalah suhu, kelembapan, cahaya, angin, tanaman inang dan musuh alami
(Siwi 2005).
Pada suhu 10-300C lalat buah dapat hidup dan dapat berkembang. Pada
Kelembapan optimum lalat buah agar bisa hidup baik sekitar 62–90% ( Landolt
Curah hujan yang tinggi juga menyebabkan populasi lalat buah meningkat
dan daya hidup lalat buah yang berada di dataran tinggi umumnya lebih lama
Petrogenol (bahan aktif metil eugenol), Furadan 3G, botol air mineral, kapas,
benang, lidim, jarung suntik, alat tulis, label, staples dan solatip.
Pengamatan Jumla
Gambar Keterangan
hari ke- h
Serangga yang terperangkap di
hari ke-1 ini berjumlah 17 lalat
buah
1 17
Pemberian Petrogenol
Setelah diberikan petrogenol
kembali, di hari ke-4 ini jumlah
serangga meningkat menjaddi 20
4 20 lalat buah
Pengamatan
Gambar Jumlah Keterangan
hari ke-
Terjadi penurunan jumlah hari ke-
5 yaitu 14 lalat buah
5 14
Pemberian Petrogenol
Setelah pemberian Petrogenol
kembali jumlah lalat buah yang
terperangkap sebanyak 10 lalat
7 10 buah
25 27 27
20 21
20
Jumlah
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Djatmiadi & Djatnika. 2001. Petunjuk Teknis Surveilans Lalat Buah. Pusat Teknik
Pertanian.
Drew RAI & Hancock DL. 1994. The Bactrocera Dorsalis Complex of Fruit Flies
Herlinda S, Reka M, Triani A & Yulia P. 2007. Populasi dan Serangan Lalat Buah
Landolt PJ, Quilici S. 1996. Overview of research on the behavior of fruit flies. In
Vijaysegaran S, Drew RAI. 2006. Fruit Fly Spesies of Indonesia : Host Range and
Yanuarti Nur Isnaini 2019. Penulisan skripsi Identifikasi Spesies Dan Kelimpahan