Anda di halaman 1dari 2

Berbicara mengenai batik Lasem, seharusnyalah Bi Nang Un melihat Lasem adalah daerah yang

SEJARAH BATIK LASEM kita melihat jauh kebelakang sejarah awal siapa-siapa subur makmur dan masyarakatnya ramah serta penuh
yang memulai membuat batik di Lasem agar kita bisa kekeluargaan ditambah banyak orang-orang Campa
mengerti mengapa ragam hias/corak motif dan beranak pinak disana, akhirnya meminta ijin kepada
pewarnan batik Lasem bisa seperti yang kita lihat Laksamana Cheng Ho untuk tidak meneruskan pelayaran
selama ini. karena beliau mau menetap di Lasem. Adipati Lasem saat
itu Pangeran Wijayabadra mengijinkan Bi Nang Un untuk
Pada era Majapahit baik menurut buku Paraton tinggal di Lasem apabila Bi Nang Un telah
maupun buku Negara Kertagama (pupuh X/2), menjemput/membawa keluarganya dan membawa
Majapahit terdiri dari Kerajaan-Kerajaan kecil yaitu barang-barang yang belum ada di Pulau Jawa saat itu,
Lasem,. Mataram, Daha, Pajang, Singasari, Wirabumi, kedatangan kembali Bi Nang Un dengan istriya yang
Wengker, Kahuripan, Peguhan, Matahun dan bernama Na Li Ni beserta putra pertama Bi Nang Na (5
Panawuhan yang diperintah oleh Paduka Bhattara/Bhre tahun) dan putri bungsu Bi Nang Ti (3 tahun) disertai
dengan pangkat Adipati. Pelabuhan Lasem ini berlokasi pula dengan warga Campa lain yang ahli membuat batik,
di Pulau Jawa di Dasun, saat itu sampai era penjajahan perhiasan emas, pengerajin gamelan dan beliau membawa
Jepang. pula bibit ketan hitam, mangga blungko, tebu, delima,
ayam cempo, merak berbulu biru dan padi klewer.
Peranan Lasem dalam Kerajaan Majapahit dapat
diketahui dari keanggotaan Adipati Lasem dalam Bi Nang Un awalnya tingal di Kemandung (Lasem
Lembaga Pohon Narendra (Lembaga Pertimbangan Selatan), kemudian pindah ke daerah yang sekarang
Kerajaan sebagai Penasehat Raja) yang terdiri dari 7 bernama Binangun (daerah pantai Bonang). Di
Adipati dari 11 Adipati Majapahit. Kemandung Na Li Ni memberi pelajaran kepada putri-
putri Kemandung (juga kepada putri-putrinya) cara
Didalam Kitab Lontar Sabda Bradasanti yang membuat : dompet tembakau dari bulu merak, tari menari
merupakan catatan sejarah Kerajaan Lasem yang mulai dan membatik. Setelah putrinya Bi Nang Ti dewasa, dia
ditulis pada atahun 1273 Saka (1351 M) semasa telah terampil membuat batik, menyulam, menenun dan
Kerajaan Lasem diperintah oleh Ratu Dewi Indu (Dewi membuat jamu. Dengan demikian kita mengetahui bahwa
Purnama Wulan), dapat dibaca tulisan yang yang pertama-tama membuat batik di Lasem adalah
menceritakan awal sari pembuatan batik di Lasem. pendatang dari Campa (sub etnik bangsa China).
Dewi Indu adalah adik sepupu Prabu Hayam Wuruk
dimana pada tahun1276 Saka (1354 M) beliau Bi Nang Ti akhirnya menikah dengan cicit Dewi
menyempatkan diri berkunjung ke Lasem. Dalam uku Indu yaitu Prabu Badranala. Setelah Prabu Bradanala
Sabda Bradasanti tertulis bahwa armada Laksamana diangkat menjadi Adipati Lasem, nama Bi Nang Ti
Cheng Ho pernah mampir ke Lasem untuk melakukan dirubah menjad Winarti Kumudawardani. Setelah Bi
Disusun oleh : perbaikankapal dan menurunkan awak kapal yang sakit Nang Ti wafat, jenazahnya dikuburkan di Bukit Regol (di
Dekranasda Kabupaten Rembang untuk berobat. Dari buku tersebut pada halaman 45 dan Pantai Bonang) dalam area yang sekarang terkenal
dan 46 dikutip : pada tahun Saka 1335 (1413 M) datanglah dengan nama Petilasan Sunan Bonang, anda dapat
Pecinta Batik Lasem ke Lasem nahkoda Bi Nang Un dalam rombongan menemui makam Putri Campa ini.
Laksamana Cheng Ho ke Nusantara (yang ketiga).
Kembali ke komunitas Campa perintis batik Lasem,  Lipan/kelabang (wu-gong) Simbol keberuntungan besar.
mereka membuat batik dengan ragam hias dan warna Simbol datangnya rejeki

sesuai dengan akar budayanya yaitu budaya Campa yang  Burung hong (feng-huang) ARTI WARNA DALAM KEBUDAYAAN CHINA
dipengaruhi oleh budaya China. Kebudayaan dan Simbol kewanitaan yang penuh kasih sayang
kepercayaan China kuno sangat kaya akan simbol-simbol  Burung hong disandingkan dengan naga  Putih (pai)
yang tertera pada hampir semua benda pakai dalam Simbol keberuntungan Simbol lanjut usia dan kesucian
kehidupan sehari-hari seperti pada :  Burung merak  Hitam ( hei)
 Ukiran dan lukisan pada bangunan dan perabot rumah Simbol kecantikan dan kemuliaan Simbol kegelapan dan kematian
tangga.  Merah (hong)
 Barang-barang dekorasi rumah.  Burung bangau (he) Simbol kegembiraan dan kekayaan
 Barang-barang keramik. Simbol panjang umur  Hijau (lu)
 Sulaman pada pakaian dan benda lain dari kain.  Burung prenjak (qiao) Simbol kehidupan yang negatif, karenanya selalu
Simbol kegembiraan. Kedatangan burung-burung harus dikombinasikan dengan warna merah
Simbol-simbol ini semuanya mempunyai arti ini di halaman rumah dengan kicauannya yang  Biru (lan)
philosofis sesuai dengan persamaan phonetic kata benda berisik dijadikan pertanda akan datangnya tamu. Simbol harapan datangnya kedudukan yang lebih
lain dan simbol-simbol tersebut mempunyai daya magis  Delima (shi-liu) tinggi
simpatik yang diharapkan dapat merangsang orang yang Simbol kesuburan  Kuning (hua)
melihatnya mau berpikir positif dengan harapan siapa  Awan (yun) Simbol ketenaran, maju berkembang
saja yang melihat simbol-simbol tersebut akan berlaku Simbol peruntungan baik dan kebahagiaan  Ungu (zi)
benar, bertambah arif bijaksana dan tambah mulia sesuai  Bunga peony (mu-tan) Simbol ketenangan dan loyalitas
dengan pesan simbol tersebut. Simbol keperawanan dan keistimewaan. Bunga
peony dianggap ratu dari semua bunga, karena
ARTI SIMBOL PADA BATIK LASEM sangat indahnya.
 Bunga seruni (ju)
 Kupu-kupu (hu-die) Simbol panjang umur/tahan lama
Simbol keceriaan dan harapan panjang usia  Bunga magnolia ( mu-lan)
 Kupu-kupu dengan bunga Meu-hua (sakura) Simbol kecantikan
Simbol panjang umur dan kesempurnaan  Bunga teratai ( (lian-hua)
 Kelelawar (pian-fu) Simbol kesucian dan kesempurnaan
Simbol nasib baik  Bunga mawar (qiang-wei)
 Ikan (li) Simbol keremajaan tapi bukan berarti cinta
Simbol kekayaan yang berlimpah  Bunga narcissus (shui xian)
 Ki-Lin (qi-lin) Simbol harapan akan keberuntungan dalam tahun
Simbol kebijakan sempurna, umur panjang, kebesaran yang akan datang.
hati, kepatuhan dan rasa hormat kepada orang tua.  Bunga sakura (mei)
 Naga (liong) Simbol keberuntungan bagus dan ketulusan
Simbol lelaki, kekuatan kebaikan, pembawa  Coin (qian)
kesejahteraan dan kebahagiaan. Simbol rejeki
 Swastika ( wan-zi)

Anda mungkin juga menyukai