Analisis Sintesis Tindakan Pemberian Ter
Analisis Sintesis Tindakan Pemberian Ter
PADA Tn. S
Hari : Senin
A. Keluhan Utama
Klien mengatakan lemes
B. Diagnosa Medis
Anemia MM (Maligna Myeloma)
C. Diagnosa Keperawatan
Gangguan pertukaran gas b.d ketidakseimbangan perfusi ventilasi
D. Data yang mendukung diagnosa keperawatan
DS : Klien mengatakan lemes saat melakukan aktivitas berat
DO : - Dipnea
- Takikardi
- Sianosis
- TTV : TD : 140/90 mmHg
S : 36,6o C
RR : 22x/mnt
N : 82x/mnt
- Cek lab AGD : - Hb : 5,3 gr/dl
HT : 13,1 %
Leukosit : 3,10 103 /uL
Trombosit : 2 103 /uL
Eritrosit : 1,49 10^6/uL
E. Dasar pemikiran
Oksigenasi merupakan salah satu kebutuhan yang diperlukan
dalam proses kehidupan karena oksigen sangat berperan dalam proses
metabolisme tubuh. Sistem pernafasan berperan penting untuk mengatur
pertukaran oksigen dan karbondioksida antara udara dan darah. Oksigen
diperlukan oleh semua sel untuk menghasilkan sumber energi, adenasine
triposfat (ATP), karbondioksida dihasilkan oleh sel-sel yang secara
metabolisme aktif dan membentuk asam yang harus dibuang dari tubuh.
Pernafasan adalah mekanisme tubuh menggunakan prtukaran udara antara
atmosfer dengan darah dengan sel (Potter & Perry, 2008). Adapun faktor-
faktor yang menyebabkan klien mengalami gangguan oksigenasi menurut
(NANDA, 2013).
F. Prinsip tindakan keperawatan
Fase Pra Interaksi
Persiapkan alat :
1. Nasal kanul/tipe lain (sesuai indikasi)
2. Selang oksigen
3. Humidifier
4. Tabung oksigen
5. Aquabides
6. Plester
7. Gunting
Fase Interaksi
1. Memberikan salam terapeutik (assalamu’alaikum pak/bu)
2. Melakukan evaluasi/validasi (Bagaimana perasaannya hari ini)
3. Melakukan kontrak ; waktu, tempat, topic (disini saya akan melakukan
pemasangan oksigen nasal kanul, pemasangan ini dilakukan karena
bapak/ibu terlihat sesak dengan pemasangan ini akan mengurangi
sesak bapak/ibu tempatnya disini saja kurang lebih waktunya 15
menit)
4. Menjaga privasi klien
Fase Kerja
a. Cuci tangan
b. Gunakan handscone
c. Mengatur posisi klien
d. Hubungkan kanul selang oksigen dan memastikan volume air steril
dalam tabung pelembab (humidifier) sesuai ketentuan
e. Kaji kelancaran aliran oksigen (dengan menggunakan punggung
tangan apakah sudah ada aliran udara yang keluar dari nasal kanul)
f. Atur aliran oksigen sesuai dengan indikasi atau instruksi
g. Pasang nasal kanul pada hidung klien dan atur pengikatan agar klien
lebih merasa nyaman
h. Lepas handscone, cuci tangan
Fase Terminasi
1. Evaluasi respon klien (Menanyakan kepada klien bagaimana pak/bu
setelah dipasang selang nasal kanul apakah sesak berkurang)
2. Rencana tindak lanjut (Diusahakan bapak/ibu jangan banyak
beraktivitas dulu ya, agar sesak nya bisa cepat sembuh)
3. Kontrak yang akan datang ; topic, waktu, tempat (Kalau begitu saya
tinggal dulu untuk mengajari teknik nafas dalam)
G. Analisis tindakan
Pada pasien anemia Maligna Myeloma ada penurunan eritrosit
disumsung tulang belakang yang menyebabkan produksi eritrosit
menurun. Jika terjadi lama akan menyebabkan anemia kronik. Dari hal
tersebut mempengaruhi kadar Hb menjadi menurun. Transport oksigen
mengalami ke jaringan mengalami penurunan menyebabkan gangguan
pertukaran gas untuk mengatasi tersebut dilakukan tindakan pemberian
terapi oksigen nasal kanul dengan dosis 3liter/menit. Hal tersebut
menyebabkan terjadinya hipoksia, pucat, dan lemas. Beban jantung
meningkat menyebabkan intoleransi aktifitas. Manfaat dari pemberian
oksigen nasal kanul untuk mengatur pertukaran oksigen dan
karbondioksida antara udara dan darah. Oksigen diperlukan oleh semua
sel untuk menghasilkan sumber energi, adenasine triposfat (ATP),
karbondioksida dihasilkan oleh sel-sel yang secara metabolisme aktif dan
membentuk asam yang harus dibuang dari tubuh.
Aye Thandar Htun and Win Min Thein, 2016. Oxygen Therapy. International
Journal Of Novel Research In Health Care and Nursing, Malaysia.