A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan penilaian Area Prioritas dan banyaknya keluhan pasien di unit
pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang diketahui melalui kotak saran
dan kotak kepuasan pelanggan, maka perlu dilakukan audit internal untuk
menilai kinerja pelayanan di Poli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) BLUD UPT
Puskesmas Kupang Kota.
Dengan adanya audit internal akan dapat diidentifikasi kesenjangan kinerja
yang menjadi masukan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan baik
pada sistem pelayanan maupun sistem manajemen.
Audit internal dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala
Puskesmas dengan berdasarkan pada standar kinerja dan standar akreditasi
yang digunakan.
B. TUJUAN AUDIT
a. Mencapai visi misi dan tujuan organisasi
b. Mendapatkan data dan informasi faktual dan signifikan
c. Dasar pengambilan keputusan
d. Pengendalian manajemen, perbaikan dan atau perubahan mutu dan
kinerja Puskesmas Kupang Kota.
C. LINGKUP AUDIT
Unit yang diaudit adalah Unit Pelayanan Poli Kesehatan Ibu dan Anak
(KIA). Unit Pelayanan Poli KIA terdiri atas 4 orang Bidan dengan kompetensi
2 orang lulusan D IV Kebidanan dan 2 orang lulusan D III Kebidanan.
D. OBYEK AUDIT
Hal-hal yang diaudit adalah segala hal terkait proses pelayanan di Unit
Pelayanan Poli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) mulai dari menerima pasien
hingga dokumen – dokumen yang harus ada di Poli KIA, meliputi :
a. Dokumen yang ada di Pelayanan Poli KIA (SOP, PMK No.43 tahun 2016,
dan Dokumen lain) sesuai Elemen Penilaian
b. Proses pelaksanaan pelayanan
c. Pelaksanaan SOP
d. Mencari bukti-bukti ketidaksesuaian
E. TANGGAL AUDIT
Audit internal di bagian Farmasi dilakukan pada hari , tanggal
2. Kegiatan Program
Poli KIA disesuaikan
dengan kesepakatan
dan kebutuhan
masyarakat di wilayah
kerja Puskesmas
Kupang Kota
Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan
program KIA sudah
sesuai dengan jadwal,
tujuan, dan sasaran.
Pasca pelaksanaan :
G. AUDITOR
Siti Alawiyah S.Kep.Ners.
Erdalia SE.
Elisa Putri S.ST.
H. PROSES AUDIT
Metode yang digunakan adalah wawancara terhadap auditee, telusur
dokumen, melihat proses pelayanan dan mencari informasi dari sumber luar
(pasien).
J. REKOMENDASI
1. Perlu perbaikan dalam SOP KIA terutama bagian prosedur yang
ditambahkan secara terperinci mulai dari pasien datang sampai pasien
pulang serta respon time yang belum ada dalam SOP.
2. Diberikan pembinaan dari kepala pelayanan atau kepala puskesmas bila
petugas tidak menjalankan tata nilai puskesmas lebih dari 3 kali.
3. Disarankan petugas baik petugas pendaftaran atau rekam medik atau
petugas dari poli lain agar dapat bekerja sama sehingga tidak terjadi
keterlambatan dalam pendistribusian status pasien.
4. Disarankan petugas KIA memberikan informasi kepada pasien lain (bila
ada pasien yang menunggu) penjelasan tentang waktu yang dibutuhkan
untuk pemeriksaan.
5. Perlunya pemasangan respon time yang dilakukan di poli KIA dengan lay
out yang mudah terlihat pasien dan bahasa yang mudah dimengerti oleh
pasien.
6. Disarankan petugas KIA agar menjelaskan maksud dari pemeriksaan atau
pendataan yang dibutuhkan.
7. Pengadaan arsip PMK No. 43 tahun 2016.
8. Disarankan petugas lebih teliti dalam pengentrian data.
9. Pemberian judul setiap spring file.