terjadi akibat proses penuaan tapi dapat timbul pada saat kelahiran (katarak
kongenital). Dapat juga berhubungan dengan trauma mata tajam maupun tumpul,
pemajanan yang lama sinar ultraviolet, atau kelainan mata lain seperti uveitis
lensa. Lensa menjadi keruh atau berwarna putih abu-abu, dan ketajaman
kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi (panambahan cairan) lensa,
normalnya transparan dan dilalui cahaya menuju retina, dapat disebabkan oleh
patogenesis. proses umur, genetik, makanan, Diabetes Melitus, radiasi ultra violet,
degeneratif yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor intrinsik maupun
faktor ekstrinsik. Faktor intrinsik yang berpengaruh antara lain adalah umur, jenis
kelamin dan faktor genetik, sedangkan faktor ekstrinsik yang berpengaruh antara
lain adalah pendidikan dan pekerjaan yang berdampak langsung pada status sosial
Darah, 2000)
1. Pekerjaan
Pekerjaan dalam hal ini erat kaitannya dengan paparan sinar matahari.
subkapsular.
2. Lingkungan (Geografis)
yang tinggal di daerah berlainan tidak hanya berbeda dalam hal paparan sinar
ultraviolet, tapi juga dalam hal paparan oleh karena berbagai faktor lain. Ada
suatu penelitian dari Nepal dan Cina melaporkan variasi prevalensi penduduk
yang tinggal di ketingian berbeda. Dijumpai prevalensi katarak senilis yang lebih
3. Pendidikan
4. Nutrisi
(bayam, brokoli). Dengan memakan bayam yang telah dimasak lebih dari
5. Merokok
6. Diare
7. Diabetes Mellitus
meningkat pula kadar glukosa dalam akuos humor. Oleh karena glukosa
dari akuos masuk ke dalam lensa dengan cara difusi, maka kadar glukosa
8. Alkohol
9. Obat-obatan
10. Gender
katarak kortikal.
B.EPIDEMIOLOGI KATARAK
Frekuesi
Lebih dari 90% kejadian katarak merupakan katarak senilis. 20-40% orang
lensa. Sedangkan pada usia 80 tahun ketas insidensinya mencapai 60-80%. Prevalensi
katarak congenital pada negara maju berkisar 2-4 setiap 10000 kelahiran. Frekuensi
katarak laki-laki dan perempuan sama besar. Di seluruh dunia, 20 juta orang mengalami
Distribusi
1.umur
katarak di Indonesia banyak terjadi pada umur di atas 40 tahun padahal sebagai
penyakit yang degeneratif buta katarak umumnya terjadi pada usialanjut ( SKRT-
SURKESNAS 2001).
penduduk indonesia pada usia 40-50 tahun,( Badan Biro Statistik BPS 2004)
Jepang, kasus katarak terjadi pada orang berusia 60 tahun. Artinya orang
2. Jenis kelamin
Kejadian pada wanita lebih tinggi dibandingkan pada pria karena pada
wanita terjadi monopause. Saat itu biasanya ada gangguan hormonal sehingga ada
belum ada penjelasan yang mendasari ,mungkin karena umur harapan hidup
3. Tempat
ekuator, daerah yang panas dengan intensitas paparan sinar ultraviolet matahari
bisa diatasi dengan operasi. Berikut ini beberapa suplemen yang jika dikonsumsi
Vitamin C dan E, melindungi lensa mata dari kerusakan akibat asap rokok
dan sunar ultra violet. Minum vitamin C 250 mg 4 kali sehari, kurangi
pertumbuhan katarak pada 48 dari 50 orang yang diteliti. Dosis yang tepat
kacamata matahari.
sayuran segar.