Anda di halaman 1dari 20

HAMBATAN HAMBATAN KOMUNIKASI TERAPIUTIK

OLEH :

ASTI RULIANTI : PO713261181008

RAHMI IDRUS : PO713261181030

RIKA : PO713261181036

SULNAVIRA : PO713261181047

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR

JURUSAN KEPERAWATAN GIGI

2019/2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah ,segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan


Rahmat,hidayah dan karunianya sehingga penyusunan makalah yang berjudul
“HAMBATAN-HAMBATAN KOMUNIKASI TERAPIUTIK” dapat terselesaikan

Adapun maksud penyusunan makalah ini memenuhi tugas komunikasi dalam


kesehatan gigi.Rasa terima kasih saya ucapkan kepada pembimbing materi dalam
pembuatan makalah ini serta semua pihak yang telah mendukung dalam pembuatan
makalah ini .

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna .Oleh karena itu
,kami membutuhkan kritik dan saran dari pembaca.Dengan demikian saya berharap
semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca untuk menambah
wawasan dan pengetahuan .Sekian dan terima kasih

Makassar,23 Februari 2019

PENYUSUN

i
DAFTAR ISI

Kata pengantar ................................................................................................ i

Daftar isi ......................................................................................................... ii

BAB 1 Pendahuluan

A. Latar Belakang ................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ............................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan ............................................................................. 2
D. Manfaat Masalah ................................................................................ 2
BAB II Pembahasan
A. Pengertian Komunikasi terapiutik ...................................................... 3
B. Hambatan Dalam Proses Komunikasi Terapiutik .............................. 3
C. Faktor Faktor Penghambat Komunikasi Terapiutik ........................... 7
D. Model –Model Hubungan Hambatan Komunikasi Terapiutik .......... 8
E. Cara cara Mengatasi Hambatan Komunikasi Terapiutik ................ 11
BAB III Penutup
A. Kesimpulan ..................................................................................... 13
B. Saran ................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 14
LAMPIRAN ................................................................................................ 15

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Komunikasi adalah instrument dasar dari interaksi manusia yang memungkinkan
seseorang untuk melakukan kontak dengan orang lain karena komunikasi dilakukan
oleh seseorang setiap hari baik disadari maupun tidak.Di dunia kesehatan ,terutama
pada saat menghadapi klien ,seorang perawat juga harus mengadakan suatu
komunikasi agar informasi yang ada dapat tersampaikan dengan baik .Terutama
informasi yang berkenan dengan kebutuhan klien akan asuhan keperawatan yang
akan diberikan.Oleh karena itu ,komunikasi adalah factor yang paling penting,yang
digunakan untuk menetapkan hubungan antara perawat dengan klien.

Namun ,seringkali informasi yang seharusnya sampai kepada orang yang


membutuhkan,ternyata terputus di tengah jalan akibat tidak efektifnya suatu
komunikasi yang dilakukan.Pada komunikasi terapiutik antara perawat dengan
klien,hal tersebut dapat mungkin terjadi karena disebabkan oleh berbagai hal .Hal- hal
tersebut tidak hanya berasal dari klien saja,tetapi juga dapat disebabkan oleh pola
komunikasi yang salah yang dilakukan oleh perawat .Komunikasi yang tidak efektif
juga dapat disebabkan kegagalan pada proses komunikasi itu sendiri.Kegagalan itu
dapat terjadi pada saat pengiriman pesan,penerimaan pesan,serta pada kejelasan pada
pesan itu sendiri.

B.RUMUSAN MASALAH

a. Pengertian komunikasi terapiutik ?


b.Bagaimana hambatan dalam proses komunikasi terapiutik ?
c. Apa saja faktorfaktor hambatan dalam komunikasi terapiutik ?
d.Bagaimana model hubungan hambatan komunkasi terpiutik ?
e. Bagaimana Cara mengatasi hambatan komunikasi ?

1
C.TUJUAN

Makalah ini di buat dengan tujuan agar mahasiswa,tenaga kesehatan atau tenaga
medis dapat memahami hambatan dalam proses komunikasi terapiutik dalam
analisa proses interaksi

D.MANFAAT

Makalah ini di buat oleh kami agar kami memahami dan mengaplikasikan
langsung dalam proses keperawatan khususnya tentang hambatan dalam proses
komunikasi terapiutik dan analisa proses interaksi

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Komunikasi terapiutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar


,bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien (Purwanto 1994)
Komunikasi terapiutik adalah kemampuan atau keterampilan perawat untuk
membantu klien klien beradaptasi terhadap strees,mengatasi gangguan psikologis
belajar bagaimana berhubungan dengan orang lain.(Northouse,1998).
Komunikasi terapiutik adalah komunikasi yang mendorong proses
penyembuhan klien (Depkes RI ,1997).
B. Hambatan Dalam Proses Komunikasi Terapiutik .
Hambatan dalam berkomunikasi merupakan segala sesuatu yang menyebabkan
komunikasi menjadi tidak efektif sehingga pesan tidak tersampaikan dengan
baik.mengingat komunikasi sangat penting bagi perawat,maka seseorang
perawat harus dapat berkomunikasi dengan baik dan mampu mengatasi
hambatan hambatan dalam komunikasi karena hambatan hambatan komunikasi
dapat merusak hubungan dengan klien yang bangun oleh perawat
 Hambatan dari pengirim pesan
 Hambatan dalam penyandian /symbol
 Hambatan medis
 Hambatan dalam bahasa sandi
 Hambatan dari penerima pesan
 Hambatan dalam memberikan pesan
1. Hambatan fisik
Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif,cuaca gangguan
alat komunikasi,dan lain .misalnya : gangguan kesehatan ,gangguan alat
komunikasi dan sebagainya.

3
2. Hambatan Semantik
Kata kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang kadang mempunyai
arti mendua yang berbeda,tidak jelas atau berbelit –belit abtara pemberi pesan
dan penerima
3. Hambatan Psikologis
Hambatan psikologis dan social kadang-kadang mempunyai arti mendua yang
berbeda ,tidak jelas atau berbelit belit antara permberi pesan dan penerima.
Selain itu,hambatan juga terjadi jika teknik yang secara umum dapat
meningkatkan komunikasi efektif digunakan secara tidak tepat.Hambatan-
hambatan itu antara lain adalah pemberian pendapat.Jika klien tidak diberi
pendapat,klien akan terhalangi untuk mengembangkan solusi dari permasalahan
dan menyebabkan keraguan ,sehingga memperlambat proses penyembuhan
.Hambatan yang kedua yaitu perawat yang sering memberikan penentraman
semu .Penentraman semu akan menghambat proses komunikasi .sedangkan
penentrmana yang lulus akan menetapkan harga diri pasien .
Hambatan komunikasi yang ketiga yaitu perawat yang bersifat detensif
.Detensif adalah respon untuk mengkritik dan menunjukkan bahwa klien tidak
memiliki hak untuk memberikan opini.Jika perawat menghindari sikap
detensif,Klien akan mengungkapkan apa yang terjadi persoalan sehingga masalah
bisa segera diatasi .Menyatakan persetujuan dan ketidaksetujuan tetapi untuk
mendiskusikan apa yang sedang klien rasakan .Persetujuan yang berlebihan dari
perawat akan menghalangi klien untuk bertindak bebas dan mengambil
keputusan.Sedangkan ketidak setujuan perawat akan membuat klien merasa
ditolak.klien akan menghindari interaksi dengan perawat lebih lanjut akan dan
menghambat proses penyembuhan.
Selain hambatan hambatan tersebut,terdapat hambatan lain yang akan
mengganggu komunikasi yaitu,sterotip.Streotip adalah kepercayan umum
mengenai seseorang .Selain itu ,perawat juga tidak dianjurkan untuk bertanya
.”mengapa?’ dapat meyebakan kebencisn ,rasa tidak aman dan tidak percaya.Jika

4
seseoranng perawat menginginkan informasi tambahan,terdapat cara cara yang
lain lebih efektif menetapkan pertanyaan misalnya ,daripada bertanya ‘’Mengapa
Anda latihan hari ini ?’’perawat dapat mengatakan .”Anda tidak melakukan
latihan anda.Apakah ada masalah?
Menurut Gordon (1970) hambatan meliputi penilaian,mengirim solusi,dan
menghindari kekhawatiran lain.Hambatan dapat mengurangi harga diri dan
memicu pembelaan,perlawanan,dan kebencian.Hamabatan juga dapat
mengakibatkan penarikan,ketergantungan dan perasaan kalah atau tidak mampu
,sehingga timbul kemungkinan bahwa klien akan sulit untuk menemukan solusi
masalah.
4. Hambatan sosio antro psikologis
Proses komunikasi berlangsung dalam konteks situsional (situsional
context).Ini berarti bahwa komunikator harus memperhatikan situasi ketika
komunikasi dilangsungkan ,sebab situasi amat berpengaruh terhadap kelancaran
komunikasi ,terutama situasi yang berhubungan dengan faktor-faktor sosiologis-
antropologis-psikologis
1. Hambatan sosiologis
2. Hambatan antropologis
3. Hambatan psikologis
5. Hambatan sosiologi
 Berlangsung dalam kontek langsung situsional
 Komunikator harus memperhatikan situasi
 Klasifikasi kehidupan manusia dalam masyarakat jadi dua jenis,yaitu
Gemeinschaft dan Gesselchaft.
 Gemeischaft :pergaulan hiduo yang bersifat pribadi,statis dan tidak
rasional seperti dalam kehidupan rumah tangga
 Gesselchaft adalah pergaulan hidup yang bersifat tak pribadi dan rasional
,seperti pergaulan di kantor atau dalam organisasi

5
6. Hambatan Ekologis
Hambatan ekologis yang terjadi disebabkan oleh gangguan lingkungan terhadap
proses berlangsungnya komunikasi,jadi datangnya dari lingkungan.contoh
hambatan ekologis,adalah suara riuh orang orang atau kebisingan lalu lintas,suara
hujan atau petir ,suara pesawat terbang lewat.atau lain lain.Situasi komunikasi
yang tidak menyenangkan seperti itu dapat diatasi komunikator dengan
menghindarkannya jauh sebelum atau dengan mengatasi pada saat ia sedang
berrkomunikasi .Untuk menghindarkannya komunikator harus me3ngusahakan
tempat komunikasi yang bebas dari gangguan –gangguan tersebut.

Dan adapun hambatan dan rintangan komunikasi antar budaya :

1. Asumsi tentang persamaan


Asumsi tentang tidak hanya mengenai bahasa lisan yang biasa digunakan
tetapi juga harus mengartikan bahasa non verbal,tanda dan lambing.
2. Perbedaan bahasa
Hambatan kedua tidak mengherankan siapapun ,yaitu perbedaan
bahasa.Pembendaharaan kata,sintaksis idiom,slang,dialek ,kesemua itu dapat
menjadi hambatan tetapi terus bergumul dengan orang lain dengan bahasa
yang berbeda akan mengurangi hambatan komunikasi
3. Kesalahpahaman non verbal
Orang dari kebudayaan berbeda mepmpunyai pengamatan indrawi yang
berbeda
4. Prasangka dan stereotip
Hambatan keempat adalah adanya prasangka dan stereotip.Streotip adalah
hambatan bagi kumunikator kafrena mencegah objektivitas dari rangsangan
dan merupakan pencarian yang sensitive atas petunjuk yang digunakan untuk
menuntut imajinasi menuju realitas seseorang.

6
5. Kecenderungan untuk menilai
Kecenderungan untuk menilai hambatan lain untuk saling mengerti diantara
orang yang satu dengan yang lain yang berbeda budaya atau grup etnik adalah
kecenderungan untuk menilai,untuk menyetujui atau yidak menyetujui
,pernyataan dan tindakan orang lain dan grup lain daripada mencoba benar
benar mengerti tentang orang lain.
6. Kegelisahan yang tinggi
Kegelisahan atau ketegangan tinggi ,juga dikenal sebagai tekanan ,merupakan
hal yang biasa dalam pengalaman antarabudaya karena ketidaktentuan yang
timbul.

C. Faktor-faktor penghambat komunikasi terapiutik


Komunikasi terapiutik dapat mengalami hambatan diantaranya :
1) Pemahaman yang berbeda
2) Pengamatan / penafsiran berbeda yang berbeda karena pengalaman masa
lalu
3) Komunikasi yang terjadi satu arah
4) Kepentingan berbeda
5) Pemberian jaminan yang tidak mungkin
6) Memberi tahu apa yang harus dilakukan kepada klien
7) Bicara hal hal pribadi
8) Menuntut bukti ,penjelasan dan tantangan
9) Mengalihkan topic pembicaraan
10) Memberikan kritik mengenai perasaan pasien
11) Terlalu banyak bicara
12) Memperhatikan sifat jemu dan pesimis
Adapun faktor—faktor penghambat komunikasi menurut Karyoso ,Heri
(1994),yaitu :
1) Komunikasi yang kurang dalam berkomunikasi

7
2) Sikap yang kurang tepat
3) Kurang pengetahuan
4) Kurang memahami system social
5) Prasangka yang tidak beralasan
6) Jarak fisik
7) Tidak ada persamaan persepsi
8) Indra yang rusak
9) Berbicara yang berlebihan
10) Mendominir pembicaraan

Sedangkan faktor-faktor penghambat komunikasi menurut Blais,Kathlen


Koening ,dkk (2002) yaitu :
1) Tahap perkembangan
2) Jenis kelamin
3) Peran dan hubungan
4) Karakteristik sosiokultural
5) Nilai persepsi
6) Ruang dan territorial
7) Lingkungan kesesuaian sikap interpersonal
D. Model –model hambatan hubungan terapiutik
Hambatan kemajuan hubungan perawat dengan pasien terdiri atas tiga jenis
utama yaitu :
Resistens ,Transferen ,Kontertransferen
Resisten adalah upaya pasien untuk tidak menyadari aspek penyebab
ansietas di dialaminya.Resistens merupakan keenganan alamiah atau
penghindaran yang dipelajari untuk mengungkapkan bahkan mengalami aspek
yang bermaslah pada diri seseorang.bentuk resistens yang dilihatkan oleh
pasien adalah :

8
 Supresi dan represi informasi terkait
 Intensifikasi gejala
 Devaluasi diri dan pandangan keputusasan tentang masa depan
 Dorongan untuk sehat secara tiba tiba sehingga sehat yang didipatkan
tidak optimal
 Hambatan intelektual yang mungkin tampak ketika klien
mengatakn ia tidak mempunyai pikiran apapun atau tidak mampu
memikirkan masalahnnya ,saat ia tidak memenuhi janji untuk
pertemuan atau tiba terlambat untuk suatu sesi,lupa ,diam ,atau
mengamuk
 Pembicaraan yang bersifat permuakaan/dangkal
 Penghayatan intelektual dimana klien memverbalisasi pemahaman
dirinya dengan menggunakan istilah yang tepat namun tetap
maladaptive,atau menggunakan mekanisme pertahanan
intelektualisasi tanpa diikuti penghayatan.
 Muak terhadap normalitas yang terlihat ketika klien telah mempunyai
penghaytan tetap menolak memikul tanggung jawab untuk berubah
dengan alasan bahwa normalitas adalahv hal yang tidak penting
 Perilaku amuk atau tidak rasionakl
 Pembicaraan yang superficial
 Reaksi transferen
Faktor penyebab :
 Perawat berfokus pada diri sendiri
 Perawat terlalu membuka diri
 Trust belum terbina
Transferens adalah respon tidak sadar yang didalamnya pasien mengalami
perasaan dan sikap terhadap peraawat yang pada dasarnya terkait dengan tokoh
penting dikehidupan masa lalu pasien.istilah ini merujuk pada sekelompokreaksi

9
yang berupaya untuk mengurangi atau menghilangkan ansietas.sifat yang paling
menonjol dari transferen adalah ketidaktepatan respon pasien dalam hal
intensitas dan penggunaan mekanisme pertahanan displacement yang
maladaptive

Reaksi yang ditampilkan :


 Bermusuhan /bersikap negative terhadap perawat
 Menghindar /memutuskan hubungan
 Membantah ,mengkritik
 Mengomel
 Pelupa
Kontertrnasferens yaitu kebuntuan terapiutik yang dibuat oleh perawat
bukan oleh pasien .Kontrantransferen adalah transferen yang diterapkan oleh
perawat.Reaksi kontrantransferen biasanya terbentuk dari salah satu 3 jenis yaitu
reaksi mencintai atau perhatian berlebihan reaksi sangat bermusuhan atau
membenci dan reaksi sangat cemas.
Beberapa bentuk countransference (Stuart dan Sundeen dalam Intan ,2005) :
a. Ketidakmampuan berempati terhadap lien dalam masalah tertentu
b. Menekan perasaan selama atau sesudah sesi.
c. Kecerobohan dalam mengimpentasikan kontrak dengan dating
terlambat,atau melampaui waktu yang telah ditemtukan

E. Cara Mengatasi Hambatan Komunikasi


Untuk mengatasi hambatan terapiutik,perawat harus siap mengungkapkan
perasaan emosional yang sangat kuat dalam konteks hubungan perawat-

10
pasien.Awalnya ,perawat harus mempunyai pengetahuan tentang hambatan
terapiutik dan mengenali perilaku yang menunjukkan adanya hambatan
tersebut.Kemudian perawat dapat mengklarifikasi dan mengungkapkan
perasaan serta isi agar lebih berfokus secara objektif pada apa yang sedang
terjadi.
Latar belakang perilaku dikaji,baik pasien (untuk rekasi resistensi dan
transferensa)atau perawat (untuk reaksi kontratransferens dan pelanggaran
batasan) bertanggung jawab terhadap hambatan terapiutik dan dampak
negatifnya pada proses terapiutik.Terakhir,tujuan hubungan ,kebutuhan dan
masalah pasien ditinjau kembali.Hal ini dapat membantu perawat untuk
membina kembali kerja sama terapiutik yang sesuai dengan proses hubungan
perawat –pasien.

Adapun cara untuk mengatasi hambatan komunikasi yaitu :


1. Gunakan umpan balik(feedback)
Setiap orang yang berbicara memperhatikan umpan balik yang di
berikan lawan bicaranya baik bahasa verbal maupun non verbal
,kemudian memberikan penafsiran terhadap umpan balik itu secara
benar.
2. Pahami perbedaan individu atau kompleksitas individu
dengan baik
.Setiap individu merupakan pribadi yang khas yang berbeda baik dari
latar belakang psikologis,social ,ekonomi budaya dan pendidikan
.Dengan memahami seseorang dapat menggunakan taktik yang tepat
dalam berkomunikasi .
3. Gunakan komunikasi langsung(face to face)
Komunikasi langsung dapat mengatasi hambatan komunikasi karena
sifatnya lebih persuasive.Komunikator dapat memadukan bahasa

11
verbal dan bahasa non verbal.Di samping kata kata selektif dapat pula
digunakan kontak mata, mimik wajah ,bahasa tubuh lainnya dan juga
isyarat luar bahasa yang membuat komunikasi lebih berdaya berguna
4. Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah .
Kosa kata yang digunakan hendaknya dapat dimengeri dan dipahami
jangan menggunakan istilah-istilah yang sukar dimengerti pendengar
.Gunakan pola kalimat sederhana (kanonik ) karena kalimat yang
mengandung banyak anak kalimat membuatv pesan sulit dimengerti.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

12
Hambatan dalam berkomunikasi dapat terjadi kedapa siapapun,dan memiliki
beberapa jenis yaitu ,hambatan teknis,semantic,dan manusiawi.Yang pada
masing-masing memiliki faktor yang menyebabkan terjadinya hambatan
tersebut.
Oleh karena itukita sebgai mahasiswa harus bisa melakukan komunikasi yang
baik .Baik itu dalam segala aspek atau segala keadaan ,karena di dalam
makalah ini dijelaskan betapa pentingnya sebuah komunikasi yang baik namu
betapa fatalnya hal yang dapat terjadi jika dalam komunikasi tersebut terdapat
hambatan .karena hambatan ini bisa merupakan bom waktu pada sebuah
organisasi ,tidak hanya pada antar pribadi .Yang berarti hambatan komunkasi
merupakan hal yang perlu diperhatikan setiap orang
B. SARAN
Untuk melakukan suatu komunikasi yang verbal,hendaknya kita perlu
memperhatikan bagaimana jalan komunikasi yang akan kita lalui atau
hambatan hambatan yang ada .jadi seseorang komunikasi yang sukses

DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document

13
https://www . academia.edu /7401598 /faktor-faktor yang mempengaruhi
komunikasi

https://www.academi . edu /8450295/ KOMUNIKASI.

https://dokumen.tips .

https://e.journal. Ilkom.fisip-unmul.ac.id

14
LAMPIRAN

15
16
17

Anda mungkin juga menyukai