Makalah Pembuatan Keju
Makalah Pembuatan Keju
Disusun oleh :
Renady Saputra S
17 614 048
2019/2020
1
Daftar Isi
Daftar Gambar ......................................................................................................... 3
KATA PENGANTAR ............................................................................................ 4
BAB 1 ..................................................................................................................... 5
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 5
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 6
1.3 Tujuan ....................................................................................................... 6
1.4 Manfaat ..................................................................................................... 6
BAB 2 ..................................................................................................................... 7
2.1 Sejarah Pembuatan Keju .......................................................................... 7
2.2 Prinsip Pembuatan Keju ........................................................................... 8
2.3 Bakteri Asam Laktat .................................................................................... 10
2.3.1 Streptococcus Lactis .............................................................................. 13
2.3.2 Lactobacillus Bulgaricus ....................................................................... 14
BAB 3 ................................................................................................................... 16
3.1 Kesimpulan .................................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 17
2
Daftar Gambar
Gambar 1 ............................................................................................. 10
Gambar 2 ............................................................................................. 12
Gambar 3 ............................................................................................. 12
Gambar 4 ............................................................................................. 13
Gambar 5 ............................................................................................. 14
3
KATA PENGANTAR
Saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah Teknologi Bioproses.
Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Marlinda, S.T., M.Eng selaku
dosen pada mata kuliah Teknologi Bioproses, dan juga kepada teman yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan yang diharapkan. Oleh karena itu, saran
dan kritik yang dapat membangun sangat diharapkan agar dapat lebih baik lagi pada
kesempatan berikutnya.
Semoga makalah yang saya buat ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penyusun
4
BAB 1
PENDAHULUAN
5
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana sejarah pembuatan keju?
Bagaimana prinsip pembuatan keju?
Apa itu bakteri asam laktat?
Bagaimana klasifikasi bakteri streptococcus lactis dan bakteri lactobacillus
bulgaricus?
Apa peran bakteri streptococcus lactis dan bakteri lactobacillus bulgaricus
dalam pembuatan keju?
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui sejarah pembuatan keju
Untuk mengetahui prinsip pembuatan keju
Untuk mengetahui tentang bakteri asam laktat
Untuk mengetahui klasifikasi bakteri streptococcus lactis dan bakteri
lactobacillus bulgaricus
Untuk mengetahui peran bakteri streptococcus lactis dan bakteri lactobacillus
bulgaricus dalam pembuatan keju
1.4 Manfaat
Untuk memberikan informasi kepada penulis serta pembaca tentang proses
pembuatan keju serta mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan keju
6
BAB 2
ISI
Keju krim manis (sweet cream cheese) juga ditemukan secara kebetulan. Ada
dua legenda yang menceritakan bagaimana manusia menemukan tipe keju ini.
Yang pertama menceritakan bahwa ada beberapa pemburu yang membunuh
seekor anak sapi. Mereka membuka perut sapi tersebut dan menemukan sesuatu
berwarna putih yang ternyata memiliki rasa yang enak. Karena adanya suatu
enzim yang bernama rennet di dalam perut sapi, maka susunya pun menjadi kental
sehingga menjadi apa yang kita sebut keju saat ini.
7
panas dan guncangan-guncangan ketika mengendarai kuda telah mengubah susu
pengembara tersebut menjadi keju. Setelah itulah, orang-orang mulai
menggunakan enzim dari perut binatang untuk membuat keju.
Pada abad ke 19, Ferdinand Cohn menjadi orang pertama yang menemukan
bahwa proses pematangan keju diarahkan oleh mikroorganisme. Setelah itu,
semakin banyak pula riset yang dilakukan berhubungan dengan keju dan proses
pembuatannya. Dengan berkembangnya pengetahuan tentang keju baik dari segi
biologis maupun kimiawi, proses pembuatan keju pun menjadi umum di
masyarakat. Hasilnya, perusahaan-perusahaan kecil maupun
peternakan-peternakan berlomba-lomba memproduksi keju mereka sendiri.
Pabrik pertama yang memproduksi keju dibuka pada tahun 1815 di Swiss,
tetapi di Amerika Serikatlah produksi keju skala besar pertama kali sukses.[Saat
ini, diperkirakan ada lebih dari 400 jenis keju di dunia. Pada masa Perang Dunia II,
keju buatan pabrik semakin populer, mengalahkan keju yang dibuat secara
tradisional. Sejak saat itu, pabrik-pabrik telah menjadi sumber penghasil keju
terbesar di Amerika dan Eropa.
1) Pasteurisasi susu
Pasteurisasi dilakukan pada susu dengan suhu 70oC, umtuk membunuh
seluruh bakteri pathogen.
8
2) Pengasaman susu
Tujuannya adalah agar enzim rennet dapar bekerja dengan optimal.
Pengasaman dapat dilakukan dengan penambahan lemon jus, asam tartrat,
cuka atau bakteri asam laktat. Bakteri asam laktat akan mengubah glukosa
(gula susu) menjadi asam laktat sehingga derajat keasaman (pH) susu menjadi
rendah dan rennet dapat bekerja secara optimal.
3) Penambahan enzim rennet
Rennet memiliki daya kerja yang kuat, dapat digunakan dalam konsentrasi
yang kecil. Perbandingan antara rennet dan ssu adalah 1:5000. Kurang lebih
30 menit setelah penambahan rennet ke dalam susu yang asam, maka
terbentuklah curd. Bila temperature system dipertahankan 40oC, akan
terbentuk curd (dadih) yang padat. Kemudian dilakukan pemisahan curd dari
whey (laktoserum).
4) Pematangan keju (ripening)
Untuk menghasilkan keju yang berkualitas, dilakukan proses pematangan
dengan cara menyimpan keju selama periode waktu tertentu. Dalam proses ini,
mikroba mengubah komposisi curd, sehingga menghasilkan keju dengan rasa,
aroma dan tekstur yang spesifik. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi
penyimpangan seperti temperature dan kelembaban udara di ruang tempat
pematangan. Dalam beberapa jenis keju, bakteri dapat mengeluarkan
gelembung udara sehingga dihasilkan keju yang berlubang-lubang.
9
Gambar 1. Proses Pembuatan Keju
10
anaerob aerotoleran. Bakteri yang tergolong dalam BAL memiliki beberapa
karakteristik tertentu yang meliputi: tidak memiliki porfirin dan sitokrom, katalase
negatif, tidak melakukan fosforilasi transpor elektron, dan hanya mendapatkan
energi dari fosforilasi substrat. Hampir semua BAL hanya memperoleh energi dari
metabolisme gula sehingga habitat pertumbuhannya hanya terbatas pada
lingkungan yang menyediakan cukup gula atau bisa disebut dengan lingkungan
yang kaya nutrisi. Kemampuan mereka untuk mengasilkan senyawa (biosintesis)
juga terbatas dan kebutuhan nutrisi kompleks BAL meliputi asam amino, vitamin,
purin, dan pirimidin.
11
Gambar 2. Diagaram heterofermentatif
12
2.3.1 Streptococcus Lactis
Klasifikasi bakteri streptococcus lactis adalah sebagai berikut :
Kingdom : Monera
Filum : Firmicutes
Kelas : Bacilli
Ordo : Lactobacialles
Family : Streptococcaceae
Genus : Lactococcus
Spesies : Lactococcus lactis
13
dan diberi garam. Garam berfungsi untuk mempercepat proses pengeringan,
penambah rasa dan pengawet. keju diperam untuk dimatangkan selama
sekitar 4 minggu. Selama proses pemeraman inilah, citarasa dan tekstur dari
keju terbentuk.
Kingdom : Prokariotik
Divisio : Schizophyta
Kelas : Eubacteriales
Familia : Lactobacillaceae
Genus : Lactobacillus
Spesies : Lactobacillus bulgaricus
Merupakan bagian dari bakteri basil (batang), gram positif, tidak spora,
dapat tumbuh secara aerob. Biasanya bakteri ini sebagian besar bersifat
homofermentasi. Suhu optimum baik pada suhu 45oC, pH minimum 3,8- 4,8.
Bakteri ini biasanya lebih tahan terhadap keadaan yang sangat asam daripada
bakteri asam laktat lainnya (Perlczar dan Chan, 2005).
14
dan menghilangkan oksigen. Protein susu akan terurai oleh aktivitas enzim
proteolitik. pH akan turun menjadi 4,5 . Keasaman yang dihasilkan saat
fermentasi laktosa menjadi asam laktat dapat mempercepat penggumpalan
casein, mencegah timbulnya mikrorganisme yang tidak diinginkan.
Penggumpalan casein disempurnakandengan penambahan enzim proteolitik
(papain ) yang menguraikan protein susu.
15
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat berdasarkan makalah adalah keju merupakan
makanan yang telah lama ditemukan, prinsip pembuatan keju dilakukan dengan
beberapa tahap yaitu pasteurisasi susu, pengasaman susu, penambahan enzim
rennet dan pematangan keju. Bakteri asam laktat (BAL) adalah kelompok bakteri
gram-positif yang tidak membentuk spora dan dapat memfermentasikan
karbohidrat untuk menghasilkan asam laktat, mikroorganisme bakteri asam laktat
yang berperan dalam pembuatan keju adalah bakteri streptococcus lactis dan
bakteri lactobacillus bulgaricus yang mengubah glukosa (gula susu) menjadi
asam laktat, dimana asam laknak tersebut akan mengawetkan susu dan
mendegradasi laktosa (gula susu) sekaligus menurunkan derajat keasaman (pH)
sehingga enzim rennet dapat bekerja secara optimal.
Kingdom : Monera
Filum : Firmicutes
Kelas : Bacilli
Ordo : Lactobacialles
Family : Streptococcaceae
Genus : Lactococcus
Spesies : Lactococcus lactis
Klasifikasi bakteri lactobacillus bulgaricus adalah sebagai berikut :
Kingdom : Prokariotik
Divisio : Schizophyta
Kelas : Eubacteriales
Familiy : Lactobacillaceae
Genus : Lactobacillus
Spesies : Lactobacillus bulgaricus
16
DAFTAR PUSTAKA
Udin, Nur Ukfa. 2014. Mekanisme Peran Streptococcus lactis dalam Olahan
Makanan. Malang : Universitas Muhammadiyah Malang
17