Anda di halaman 1dari 15

STUDI BANDING KE PKU GAMPING dan

PKU MUHAMMADIYAH DIY

RSI PKU MUHAMMADIYAH PALANGKA RAYA


2019
KATA PENGANTAR

Assalammualaikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat-Nya sehingga kami dapat melaksanakan Study Banding dan Family Gathering serta dapat
menyelesaikan laporan tepat waktu. Pelaksaaan Study Banding merupakan sebuah konsep belajar
yang dilakukan di lokasi dan lingkungan yang berbeda. Study banding merupakan kegiatan yang
lazim dilakukan untuk meningkatkan mutu, perluasan wawasan, perbaikan sistem, penentuan
kebijakan baru, dan lain-lain. Dalam penyusunan laporan ini, tidak sedikit hambatan yang kami
hadapi. Namun kami menyadari, bahwa kelancaran dalam penyusunan laporan ini tidak lain adalah
berkat dari bantuan dan bimbingan dari banyak pihak.
Laporan ini kami sajikan berdasarkan pengalaman yang kami dapatkan selama pelaksanaan
Study Banding. Dengan penuh kesabaran pada akhirnya laporan ini dapat terselesaikan. Ucapan
terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak
langsung. Kami berharap semoga laporan ini dapat memberikan informasi. Apabila terdapat
kesalahan dalam laporan ini, kami mengharap kritik dan saranyang mendukung.
Wasalamualaikum Wr.Wb

Palangka Raya, 30 Desember 2019


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Studi banding merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan menambah
wawasan dan pengetahuan yang akan diterapkan kedepannya untuk menjadi lebih baik.
Kegiatan seperti ini tentunya sangat bagus bagi perkembangan suatu kebutuhan yang
diharapkan sebagaimana mestinya. Studi banding itu sendiri adalah sebuah konsep belajar
yang dilakukan di lokasi dan lingkungan berbeda yang merupakan kegiatan yang lazim
dilakukan untuk maksud peningkatan mutu,perluasan usaha, perbaikan sistem, penentuan
kebijakan baru, perbaikan peraturan perundangan, dan lain-lan.
Kegiatan studi banding dilakukan oleh kelompok kepentingan untuk mengunjungi atau
menemui obyek tertentu yang sudah disiapkan dan berlangsung dalam waktu relatif singkat.
Intinya adalah untuk membandingkan kondisi obyek studi di tempat lain dengan kondisi yang
ada di tempat sendiri. Hasilnya berupa pengumpulah data dan informasi sebagai bahan acuan
dalamperumusan konsep yangodiinginkan.

1.2 Tujuan Pelaksanaan Study Banding


Tujuan utama melakukan studi banding nantinya adalah menggali sebanyak mungkin
informasi yang bisa didapat secara teknis real dan empiris. Untuk dijadikan barometer dan
pembanding yang kemudian masuk untuk menemukan sebuah pembaharuan yang aplikatif,
baik untuk kegiatan ke depan dalam jangka pendek dan jangka panjang secara futuristic.

1.3 Manfaat
Dengan mengikuti program Study Banding, kami dapat mengetahui hal-hal apa saja yang
menjadi kelebihan dan kekurangan kami dalam bekerja. Kami juga dapat membandingkan
perbedaan prosedur, alat, dan hal-hal lain. Serta dapat menambah wawasan mengenai tatacara
dan prosedur terapkan.
1.4 Waktu dan Tempat
Study Banding dan Family Gathring dilaksanakan tanggal 21 Desember 2019 s/d 25
Desember 2019, adapun tempat-tempat yang di kunjungi adalah sebagai berikut:
a. 21 Desember 2019
Pantai Congot dan Wisata Mangrove
b. 22 Desember 2019
Wisata Gunung Merapi dan Ullen Sentanu Musium
c. 23 Desember 2019
Study Banding dilaksanakan di 2 (dua) tempat, yaitu:
1) RS PKU Gamping Yogyakarta
Hari / Tanggal : Senin, 23 Desember 2019
Pukul : 08.00 – 14.00
Tempat : Ruang meeting Lt 2, Gedung Siti Walidah
Peserta : 8 (Delapan) dari RSI PKU Muhammadiyah Palangkaraya
6 (Enam) dari RS PKU Gamping Yogyakarta
2) RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
Hari / Tanggal : Senin, 23 Desember 2019
Pukul : 10.00 – 13.00
Tempat : Aula
Peserta : 4 (Empat) dari RSI PKU Muhammadiyah Palangkaraya
2 (Dua) dari RS PKU Yogyakarta
3) Pasar beringharjo
4) Alun-alun Kidul
d. 24 Desember 2019
Rafting Sungai Elo dan Candi Borobudur
e. 25 desember 2019
Kembali ke Palangkaraya
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Hasil Study Banding


A. Study Banding di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
Vaksinasi
Pada tanggal 23 Desember 2019, RS Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya
melakakukan study banding ke RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta untuk mempelajari
cara mendirikan klinik vaksin yang sesuai standar Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta adalah klinik pertama yang membuat pelayanan
vaksin yang sesuai standar, proses untuk mendirikan klinik tersebut membutuhkan waktu
kurang lebih 6 bulan. Klinik Vaksin PKU Yogyakarta menyediakan penyuntikan semua
vaksin kecuali yellow fever, karena ketidak tersediaannya dari KKP.
Untuk bisa mendirikan klinik vaksin, ada syarat-syarat dari KKP yang harus
dipenuhi. Syarat-syarat tersebut tertulis di Peraturan Direktur Jenderal Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit tentang Tata cara Penerbitan Sertifikat Vaksinasi Internasonal oleh
Kantor Kesehatan Pelabuhan kepada Klinik Dan Rumah Sakit Pelaksana Pelayanan
Vaksinasi Internasional. Singkatnya, untuk mendirikan klinik vaksin dibutuhkan 2-3
dokter yang sudah pelatihan vaksin dan mempunyai kulkas penyimpanan vaksin. Jika
semua syarat terpenuhi, KKP akan mendatangi rumah sakit untuk melakukan survey
kelayakan pembukaan klinik vaksin. Jika rumah sakit layak, KKP akan memfasilitasi
rumah sakit dengan buku kuning International Certificate of Vaccination (ICV) yang asli
dan terdaftar.
Buku ICV diperlukan untuk mengetahui status vaksinasi seseorang yang
melakukan perjalanan keluar negeri. Vaksin yang penting tercatat di buku ICV adalah
vaksin meningitis (untuk jama’ah haji/umroh ke Saudi Arabia), yellow fever (Afrika), dan
Polio (Phillipines). Pencatatan penyuntikan meningitis di lakukan di halaman 4, dan
vaksin lain yang penting seperti yellow fever dan polio dilakukan di halaman 6, dan
halaman 8 untuk pencatatan vaksin lain seperti influenza dan lain-lain. Di halaman terakhir
buku ICV di tempelkan foto ukuran 4x6cm terbaru pemilik buku. Buku ICV yang
rusak/pencetakan salah, harus dilaporkan dan disimpan agar bisa dikembalikan ke KKP.
Semua perekaman di buku ICV di lakukan dengan mencetak menggunakan printer
dan tidak di tulis tangan. Sebelum dilakukan penyuntikan vaksin, harus menyingkirkan
kontraindikasi dan dalam kondisi tidak hamil (bagi perempuan yang dalam masa
produktif). Ini dilakukan dengan menanyakan 11 pertanyaan sesuai dari Peraturan Direktur
Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Jika ada kontraindikasi, pasien
sebaiknya diarahkan untuk melakukan penyuntikan vaksin di KKP. Dan jika pasien
mempunyai riwayat alergi terhadap vaksin sebelumnya, diarahkan ke KKP agar
dikeluarkan surat keterangan tidak bisa divaksinasi.
Penyuntikan vaksin harus dilakukan paling lambat 2 minggu sebelum pasien
berangkat ke luar negeri karena terbentuknya immunitas yang penuh setelah immunisasi
terjadi setelah masa ini. Vaksin meningitis ada 2 macam: yang polisacharide (Menivax)
dan conjugat (Menveo). Yang tipe polysaccharide memberikan imunitas lebih lama (2
tahun), sendangkan yang conjugat digunakan untuk anak dibawah 2 tahun.
Klinik Vaksin di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta terpisah dari pelayanan
poliklinik lainnya. Di klinik tersebut tersedia ruangan tunggu yang nyaman, ruang
administrasi tersendiri dan ruangan pemeriksaan. Ruangan administrasi adalah tempat
perawat melakukan skrening kontraindikasi sebelum dilakukan penyuntikan vaksin dan
mengeprint buku ICV. Ruang pemeriksaan di isi dengan bed, meja pemeriksaan, kulkas
penyimpanan vaksin, dan emergency kit (untuk kejadian anafilaksis).
Lansia
RS PKU Yogyakarta melaksanakan pelayanan Geriatri tingkat sederhana, yang
terdiri dari pelayanan rawat jalan dan homecare. Karena pelayanan Geriatri tidak
ditanggung BPJS, RS PKU Yogyakarta menggabungkan pelayanan Geriatri dengan
Poliklinik Penyakit Dalam yang buka pada pukul 8.00 hingga 10.00. Mereka
mendahulukan pelayanan kepada 5-10 pasien lansia yang berobat ke Penyakit Dalam.
Setelah jam tersebut lansia di beri pelayanan seperti pasien biasa.
Sedangkan pelayanan homecare yang dijalankan RS PKU Yogyakarta lebih
mengarah ke homevisit, yang memberikan pelayanan dan pengobatan akut kepada pasien
semua umur. Tetapi, seringnya banyak pasien lansia yang meminta untuk di lakukan
homevisit.
B. Studi Banding RS Gamping Jogyakarta
1) Keperawatan
Komite keperawatan RS PKU Gamping memiliki tim kredensial sendiri. RS PKU
Muhammadiyah Palangka Raya pun sebenarnya sudah mampu untuk melakukan
kredensial, karena sudah memiliki perawat yang sudah menjalani pelatihan kredensial
perawat. Bila menggunakan jasa mitra berstari, maka harus dibuatkan SK sebagai tim
kredensial rumah sakit. Kredensial dilakukan setiap 3 tahun sekali.
Jenjang karir keprawatan RS PKU Gamping mengacu pada PMK RI No 40 tahun
2017 tentang pengembangan jenjang karir professional perawat klinis. Perawat dengan
profesi NERS harus melewati proses magang selama 1 tahun dengan level pra perawat
klinis, dan untuk selanjutnya perawat selalu dibekali pelatihan-pelatihan tertentu untuk
mengingkatkan kompetensi dirinya.
Untuk perawat jaga ruangan, ada perawat primer. Dimana perawat primer
bertanggung jawab atas pasiennya. Perawat primer adalah perawat senior, dibantu oleh
perawat pelaksana. Bila perawat primer sedang tidak bertugas, maka asuhan
keperawatan dilakukan oleh perawat pelaksana. Kegiatan asuhan keperawatan
dituliskan dalam CPPT, dilaporkan, dan diverifikasi oleh perawat primer. Aplusan jaga
perawat dilakukan di nurse station dan di depan pasien (untuk pasien dengan
penanganan khusus). Obat-obatan parenteral diaplus di ruang perawat, diverifikasi dan
diberi etiket, kemudian dibawa ke tempat pasien menggunkan baki.
Triase dilakukan di ruang triase oleh dokter dan perawat. Untuk triase hijau
ditangani oleh dokter triase. Untuk triase merah atau kuning ditangani oleh dokter
spesialis emergency. Ruang IGD terdiri dari ruang triase, ruang hijau, observasi, ruang
resusitasi, ruang tindakan, dan PONEK.
Ruang isolasi dibagi menjadi ruang isolasi infeksi dan ruang isolasi
imunosupressed. Untuk ruang isolasi infeksi ada 3 bed khusus pasien TB paru.
Pendingin hanya memakai kipas angin, dilengkapi dengan kipas exhaust yang
dihubungkan dengan HEPA filter. Terdapat enteroom untuk memuat peralatan APD.
Petugas yang mau memasuki ruang isolasi infeksi harus memakai APD di anteroom,
kemudian bila keluar harus melepas dan membuang APD yang telah dipakai. Ruang
isolasi imunosupressed tidak ada kipas exhaust, AC dalam kondisi menyala 24jam. Ada
anteroom, namun tidak memerlukan peralatan APD. Jendela dalam kondisi tertutup.

2) Kefarmasian
Pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit PKU GAMPING Yogyakarta terdiri dari 3
depo, depo rawat inap, depo rawat jalan dan depo OK. Apoteker bekerja di hari senin
– sabtu pada shift pagi dan sore sedangkan untuk shift malam dan hari libur di
delegasikan kepada TTK
1. DEPO Rawat Jalan
Melayani pasien BPJS dan Umum, buka 24 jam melayani pasien poli dan IGD.
untuk pasien BPJS menggunakan inacbgs, RS PKU GAMPING sudah
menggunakan Electric Rekam MEdis ( ERM ) sehingga memudahkan pelayanan
resep. Resep yang sudah masuk ERM kemudian di print setelah itu disiapkan oleh
Tenaga Teknis Kefarmasian ( TTK ), untuk penyerahan obat dilakukan oleh
apoteker.
Untuk ruangan poli anak terdapat kulkas vaksinasi untuk memudahkan dalam
memberikan pelayanan vaksin dan obat vaksin dalam pemantauan apoteker

2. DEPO Rawat Inap


Melayani pasien bpjs dan umum. Resep yang sudah masuk ERM disiapkan oleh
TTk, dengan menggunakan UDD untuk obat oral, terdapat ruang khusus untuk
melakukan pencampuran obat injeksi ( produk septis ) tetapi untuk saat ini hanya
ruangan anak.

Untuk mencegah kelebihan biaya pada pasien BPJS, RS PKU GAMPING


mempunyai TIM yang mengendalikan biaya dengan cara
a) Satu hari setelah pasien inap, tim akan mencari tahu jumlah plafon dari
pasien tersebut
b) Setelah diketahui besarnya plafon dari pasien tersebut, tim akan melakukan
diskusi dengan DPJP untuk menentukan tindakan dan terapi dari pasien
tersebut sehingga dapat meminimalkan kerugian rumah sakit.

3. GUDANG FARMASI
Gudang dibedakan menjadi dua yakni gudang rawat inap dan gudang rawat
jalan karena terkait dengan perpajakan. Penyimpanan berdasarkan bentuk sedian
dan alfabetis. Pemesanan obat dilakukan dengan cara regular karena mengalami
hambatan dalam system e-pusrchasing.

PERTANYAAN PERTANYAAN TERKAIT FARMASI:


1. Bagaiman dengan penyediaan implant di rumah sakit.??
JAWAB : Terkait dengan permasalahan implant, RS PKU GAMPING telah
menyediakan implant sesuai dengan permintaan DOKTER. Jika masih ada
dokter yang menggunakan atau membawa implant dari luar rumah sakit maka
pihak rumah sakit tidak akan melakukan pembayar
2. Bagaimana dengan obat obatan diluar fornas ?
Jawab : ( untuk pasien poli ) apoteker akan memberikan informasi kepada pasien
bahwa obat tersebut tidak masuk dalam FORNAS BPJS dan menawarkan
kepada pasien unttuk membeli di rumah sakit atau tidak.
( untuk pasien inap ) karena sudah ada tim yang mengendalikan biaya sehingga
untuk saat ini obat obatan diluar fornas dapat di kendalikan.
3. Apakah ada kasus pasien BPJS menggunakan HUMAN ALBUMAN, berapa
jumlah maksimal yang dapat diberikan oleh rumah sakit ?
JAWAB : maximal 2 albuman yang dapat diberikan, dengan syarat disesuaikan
keadaan pasien dan mencari tahu penyebab menggapa albumin pasien tidak
berubah setelah pemberian human albuman.
4. Bagaiman pelayanan obat-obat di IGD ?
JAWAB : menyediakan obat obatan yang sering digunakan di igd dalam jumlah
tertentu, pengawasan obat tersebut di serahkan kepada dokter atau perawat yang
ada di IGD.
5. Apakah Farmasi melayani resep dari luar rumah sakit ?
JAWAB : TIDAK…,
6. Kenapa obat-obat vaksin berada di ruangan poli, tidak di ruangan Farmasi ?
JAWAB : Untuk memudahkan pelayanan vaksinasi kepada pasien, tetapi pada
saat akreditasi kulkas vaksin di letakan kembali ke farmasi.
7. Apakah pernah ada pasien bpjs yang melapor ke kantor BPJS terkait obat yang
di beli pasien ?
JAWAB : Dulu pernah ada,…. Karena itu jika ada peresepan obat-obat diluar
fornas apoteker menginformasikan kepada DOKTER nya untuk mengganti
obat-obatan di dalam fornas, jika DOKTER masih menginginkan obat tersebut,
apoteker memberikan penjelasan ke pada pasien tersebut.

3) Rekam Medis
Jarak antara Rekam Medis dan Pendaftaran cukup dekat, sehingga memudahkan
dan mempercepat proses pencarian dan pengantaran. Tugas utama pada Rekam Medis
pada RS Gamping; coding, assembling, filling. Setelah RS Gamping menggunakan
EMR, Rekam Medik sudah tidak menyimpan berkas Rekam Medis di ruang
penyimpanan untuk berkas Rekam Medis rawat jalan sudah tidak di simpan di ruang
penyimpanan, yang masih tersimpan hanya berkas Rekam Medis rawat inap, karna
masih dalam tahap pengerjaan d aplikasi EMR.
Kebutuhan karyawan Rekam Medik di RS Gamping cukup banyak karena terdapat
bagian keuangan khusus coding biaya 2(dua) orang, tenaga farmasi 1 orang, petugas
filling 1 orang, petugas analisis data, analisis kelengkapan BRM, dan ada petugas
pelaporan dan penelitian. RS Gamping tidak melakukan retensi dan pemusnahan
beerkas Rekam Medis karena semuanya data sudah tersimpan pada aplikasi. Dalam
pemberkasan RS Gamping masih menggunakan kertas karna berkas RM rawat inap
masih 80%.
Besaran kunjungan pasien dalam 1(satu) bulan di RS Gamping mencapai  13 - 15
ribu orang setiap bulan. Sehingga petugas jaga pendaftaran dan rekam medis per shif
membutuhkan; 4 orang poli, 1 orang untuk IGD, dan 1 orang untuk rawat inap
sekaligus admisi. Petugas yang handal, berpengalaman dan mau bekerja dan penuh
tanggung jawab serta ikut berkontribusi dalam kemajuan Rumah Sakit. Sehingga
semua pekerjaan bisa berjalan dengan baik dan tertata rapi.

4) Keuangan
Tenaga kesehatan dan administrasi di RS Gamping Jogyakarta melakukan
koordinasi perihal peserta / pasien rawat inap BPJS di awal kedatangan pasien untuk
mengetahui perkiraan kisaran biaya yang ditanggung oleh BPJS sehingga RS bisa
memperkirakan obat serta tindakan apa saja yang akan diberikan. Dengan adanya
perkiraan ini RS dapat meminimalisir kerugian karena BPJS.

2.2 Laporan Keuangan


Rincian penerimaan uang Study Banding dan Family Gathring terlampir.

Pemasukan Pengeluaran
Uang Saku 11.000.000 By. Study Banding 1 (8 Orang) 1.600.000
Uang Makan 2.200.000 By. Study Banding 2 (4 Orang) 1.600.000
Uang Study Banding 2.750.000 Makan + Buah Tangan 7.700.000
Saldo 450.000 Wisata 5.500.000

16.400.000 16.400.000
Rincian Pengeluaran;
a. Pemasukan 15.950.000
b. Pengeluaran:
1) Wisata Pantai Congot @ 6.000 66.000
2) Perahu @ 10.000 110.000
3) Wisata Mangruf @ 6.000 96.000
4) Makan 577.000
5) Air Mineral @ 43.200 129.600
6) Parkir Swalayan 5.000
7) MGM @ 400.000 1.200.000
8) The Lost World @ 30.000 330.000
9) Ullen Sentanu Musium @ 40.000 560.000
10) Makan 282.000
11) Study Banding Gamping @200.000 1.600.000
12) Study Banding PKU M. Jogyakarta @ 200.000 / orang 1.600.000
/ Unit
13) Parkir Alun-alun 50.000
14) Makan 294.000
15) Rafting Sungai Elo @ 750.000 1.300.000
16) Tempat Tinggal 500.000
17) Makan & Buah Tangan 7.700.000
c. Saldo 450.000

2.3. Saran kepada manajemen RS Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya


1. Manajemen harus berani mengambil tindakan dan keputusan yang tepat untuk perbaikan d
semua unit. Tempatkan org2 yg tepat dg kompetisi yg tepat, bertanggung jawab, jujur serta
berani ikut ambil perubahan.
2. Manajemen sebaiknya menentukan kebijakan tentang batasan perawatan yang mampu
dilakukan di rumah sakit.
3. Memperbaiki sarana yang dimiliki agar sesuai dengan standar.
Lampiran Foto
Lampiran Belanja Uang Saku
1. dr. Agus Chandra S. 1.200.000
Iuran makan, Tempat Wisata, dll 500.000
Masuk Borobudur 50.000
Oleh-oleh (makanan) 400.000
Oleh-oleh (bukan makanan) 250.000

2. dr. Dika Hestiani 1.200.000


Iuran makan, Tempat Wisata, dll 500.000
Masuk Borobudur 50.000
Makan/ Jajan 350.000
Oleh-oleh 300.000

3. Muhammad Rafi'i 1.200.000


Iuran makan, Tempat Wisata, dll 500.000
Baju Batik 450.000
Buah Tangan (makanan) 250.000

4. Lilis Tampiasih 1.200.000


Iuran makan, Tempat Wisata, dll 500.000
Makan-makan Apotik 400.000
Oleh-oleh 300.000

5. Pratiwi Hasanah 1.200.000


Iuran makan, Tempat Wisata, dll 500.000
Masuk Borobudur 50.000
Jajan 120.000
Kain Batik 275.000
Oleh-oleh 225.000
6. Novi Maya Sari 1.200.000
Iuran makan, Tempat Wisata, dll 500.000
Masuk Borobudur 50.000
Jajan 100.000
Kain Batik 330.000
Oleh-oleh 220.000

7. Hafsah 1.200.000
Iuran makan, Tempat Wisata, dll 500.000
Masuk Borobudur 50.000
Jajan 150.000
Kain Batik 300.000
Oleh-oleh 200.000

8. Rizky Meiynno 1.200.000


Iuran makan, Tempat Wisata, dll 500.000
Masuk Borobudur 50.000
Gojek 120.000
Jas Hujan 60.000
Buah Tangan 300.000
Jajan 100.000
Lain-lain 70.000

9. Guntras Sanjaya 1.200.000


Iuran makan, Tempat Wisata, dll 500.000
Jajan 133.000
Kain Batik 260.000
Oleh-oleh 307.000

10. Heni Purwati 1.200.000


Iuran makan, Tempat Wisata, dll 500.000
Masuk Borobudur 50.000
Baju 400.000
Bakpia + dodol 140.000
Jajan 110.000

11. Siti Choiriyah 1.200.000


Iuran makan, Tempat Wisata, dll 500.000
Masuk Borobudur 50.000
Baju Batik 225.000
Oleh-oleh 259.000
Jajan 166.000

Anda mungkin juga menyukai