Anda di halaman 1dari 2

1.

Penentuan Pusat Pelayanan


Penentuan Pusat Pelayanan berdasarkan skalogram dan indeks sentralitas di Kawasan
Perkotaan Ciranjang dibagi menjadi 3 (tiga) klasifikasi pusat pelayanan berdasarkan perhitungan
Sturgass dan masing-masing pusat tersebut menunjukkan skala pelayanan dengan asumsi yang
berbeda – beda. Adapun nilai indeks sentralitas untuk ke tiga hirarki tersebut adalah sebagai
berikut:
 Hirarki III (Pusat Lingkungan) adalah Pusat Pelayanan yang memiliki indeks sentralitas
antara 353,57 – 571,43
 Hirarki II (Sub Pusat Pelayanan Kota ) adalah Pusat Pelayanan yang memiliki indeks
sentralitas antara 571,44 – 789,30
 Hirarki I (Pusat Pelayanan Kota) adalah Pusat Pelayanan yang memiliki indeks sentralitas
lebih besar dari 789,31 – 1007,16
Berdasarkan peta struktur ruang Kawasan Perkotaan Ciranjang Kabupaten Cianjur
didapatkan bahwa pusat – pusat kegiatan di Kawasan Perkotaan Ciranjang meliputi :
a. Hierarki I (Pusat Pelayanan Kota) yaitu Desa Ciranjang
Desa Ciranjang merupakan Pusat Pelayanan Kegiatan di Kawasan Perkotaan Ciranjang.. Hal
ini dilihat dari indeks sentralitas berdasarkan analisis skalogram dengan kesediaan sarana dan
prasarana di Desa Ciranjang yang termasuk pada Pusat Pelayanan untuk ketersediaan dan
kelengkapan fasilitas sarana dan prasarana pendukung seperti sarana Pasar, minimarket ,toko
dan warung yang menunjang sebagai pusat aktivitas perdagangan dan jasa di Kawasan
Perkotaan Ciranjang. Berdasarkan persentase kawasan terbangun terkategori dalam Pusat
Pelayanan , dilihat dari aksesabilitas dan mobilitas Desa Ciranjang dilalui oleh Jalan Nasional
dan di dukung oleh tersedianya sarana angkutan umum untuk menunjang mobilitas penduduk
.Selain itu, di Desa Ciranjang tersedia prasarana transportasi seperti terminal dan stasiun.
Selanjutnya, pengembangan rencana yang perlu di tambahkan dalam rencana struktur ruang di
Kawasan Perkotaan Ciranjang, yaitu perlu di percepatnya perbaikan jalur rel kereta api dari
stasiun yang berada di Desa Ciranjang agar mobilitas keluar Kawasan perkotaan Ciranjang
dapat beroperasi lagi yang nanti nya dapat berpengaruh pada pengembangan pusat pelayanan di
Desa Ciranjang.
b. Hierarki II (Sub Pusat Pelayanan Kota) yaitu Desa Cibiuk
Pada Desa Cibiuk terdapat Pusat Pemerintahan Kawasan Perkotaan Ciranjang. Dilihat
dari indeks sentralitas yang ada di Kawasan Perkotaan Ciranjang ,Desa Cibiuk juga memiliki
potensi khususnya dari ketersediaan sarana perdagangan dan jasa , di dukung kondisi eksisting
Desa Cibiuk juga merupakan industri terbesar di Kawasan Perkotaan Ciranjang , namun perlu
adanya peningkatan dari sisi Prasarana Air Limbah yang belum tersedia.
c. Hirarki III (Pusat Lingkungan) meliputi Desa Karangwangi, Desa Gunungsari, Desa
Kertajaya, Desa Sindangjaya, Desa Sindangsari serta Desa Mekargalih
Adanya Pusat Lingkungan untuk mendukung kegiatan yang ada didua desa tersebut yaitu
Desa Ciranjang dan Desa Cibiuk dengan perlu adanya penambahan sarana dan prasarana yang
berada disekitar pusat lingkungan. Berdasarkan analisis skalogram dengan kesediaan sarana dan
prasarana di Desa Karangwangi belum optimalnya penyediaan fasilitas kesehatan serta
penyediaan prasarana jaringan air bersih, karena menurut hasil observasi lapangan menunjukan
Desa Karangwangi memang belum terlayani prasarana jaringan air bersih. Desa Gunungsari
perlu adanya pengoptimalan penyediaan sarana perdagangan dan jasa serta sarana kesehatan.
Pada Desa Kertajaya, perlu adanya pengoptimalan penyediaan sarana kesehatan, perdagangan
dan jasa serta perlu adanya penyediaan prasarana persampahan. Desa Sindangjaya dan Desa
Sindangsari perlu pengoptimalan penyediaan fasilitas kesehatan, perdagangan dan jasa, ruang
terbuka serta penyediaan air bersih dan prasarana persampahan. Berdasarkan analisis skalogram
menunjukan Desa Mekargalih perlu adanya pengoptimalan ketersediaan sarana kesehatan dan
perdagangan dan jasa .

Anda mungkin juga menyukai