Anda di halaman 1dari 15

Akuntansi untuk BHPDM

Makalah ini dibuat dan diajukan untuk memenuhi tugas kelompok


pada mata kuliah “Akuntansi Pendidikan”

Dosen Pengampu : Bu Tri Harjawati S.Pd.,M.Si.

Disusun Oleh :

Kelompok 2

Amalia Nurlatifah (11180182000018)

Listria (11180182000023)

Gilan Rifaldi (11180182000027)

Naufal Maulana (11180182000038)

Kelas 2A

MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT . karena atas


rahmat, karunia serta kasih sayang-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah mengenai Akuntansi untuk Badan Hukum Pendidikan Dasar dan
Menengah. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi
terakhir, penutup para Nabi sekaligus satu-satunya uswatun hasanah kita,
Nabi Muhammad SAW.

Tidak lupa pula kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Tri


Harjawati, S.Pd., M.Si selaku dosen mata kuliah akuntansi pendidikan
yang telah memberikan penyusun tugas ini untuk menjadi sarana media
belajar mengenai mata kuliah terkait.

Dalam penulisan makalah ini, penyusun menyadari masih banyak


terdapat kesalahan dan kekeliruan, baik yang berkenaan dengan materi
pembahasan maupun dengan teknik pengetikan. walaupun demikian,
inilah usaha maksimal yang bisa penyusun suguhkan bagi pembaca.

Semoga dalam makalah ini para pembaca dapat menambah


wawasan ilmu pengetahuan dan diharapkan kritik yang membangun dari
para pembaca guna memperbaiki kesalahan sebagaimana mestinya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, 01 April 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii


DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan .......................................................................................... 2
BAB II ..................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 3
A. Ruang Lingkup Akuntansi dalam BHPDM ................................................. 3
B. Elemen-elemen Transaksi dalam BHPDM .................................................. 4
C. Siklus Akuntansi dalam BHPDM ................................................................ 8
BAB III ................................................................................................................. 10
KAJIAN JURNAL ................................................................................................ 10
BAB IV ................................................................................................................. 11
PENUTUP ............................................................................................................. 11
A. Kesimpulan ................................................................................................ 11
B. Saran ........................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Akuntansi memang sangat erat kaitanya dengan perusahaan,
namun jika dilihat lebih mendalam lagi, akuntansi ternyata memiliki
banyak sekali cabang ilmu selain dari akuntansi perusahaan yang biasanya
dipelajari.seperti halnya yang dipelajari oleh jurusan manajemen
pendidikan dimana mempelajari salah satu cabang dsri akuntansi, yakni
akuntansi pendidikan.
Akuntansi pendidikan sebetulnya tidak terlalu berbeda jauh dengan
akuntansi pada umumnya, namun yang membedakan ialah
implementasinya bukan pada perusahaan pada umumnya melainkan pada
sector pendidikan. Baik itu sector pendidikan dari tingkat terendah sampai
tertinggi, ini berarti dari Pendidikan PAUD sampai pada tingkat
Universitas.
Pada makalah ini, penyusun tidak akan memberikan pemaparan
menyeluruh dari semua tingkat pendidikan, melainkan akuntansi
pendidikan pada satu tingkat yakni tingkat dasar dan menengah. Perlu
untuk kita ketahui bersama, bahwasanya akuntansi pendidikan pada setiap
tingkatan itu ada perbedaanya, dan oleh sebab itu penyusun menyajikan
makalah ini untuk memberi pemahaman mengenai akuntansi pendidikan
pada tingkat dasar dan menengah, dan menyusunya dengan judul makalah
“Akuntansi Pendidikan untuk Badan Hukum Pendidikan Dasardan
Menegah (BHPDM)”.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja ruang lingkup akuntansi untuk BHPDM?
2. Apa saja elemen-elemen transaksi dalam BHPDM?
3. Bagaimana Siklus Akuntansi dalam BHPDM?
4. Bagaimana implementasi melalui analisis kasus soal pada BHPDM?

1
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini diantaranya:

1. Mengetahui apa yang dimaksud BHPDM

2. Mengetahui ruang lingkup BHPDM

3. Mengetahui Elemen-elemen akuntansi BHPDM

4. Mempelajari implementasi melalui analisis soal BHPDM.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Ruang Lingkup Akuntansi dalam BHPDM


1. Pendidikan Dasar
Pendidikan dasar adalah pendidikan umum yang lamanya
Sembilan tahun, yang diselenggarakan selama enam tahun di
Sekolah Dasar (SD) dan tiga tahun di Sekolah Lanjutan Tingkat
Pertama (SLTP) atau satuan pendidikan yang sederajat. Pada jalur
luar sekolah, pemerintah menyediakan program paket A (Setara
SD) dan paket B (setara SLTP) bagi anak usia sekolah yang orang
tuanya tidak mampu membiayai masuk SD atau SLTP.1
Tujuan pendidikan dasar adalah untuk memberikan bekal
kemampuan dasar keapada peserta didik guna mengembangkan
kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat, warganegara,
dan anggota umat manusia serta mempersiapkan peserta didik
mengikuti pendidikan menengah.
Dalam sumber lain Pendidikan dasar merupakan jenjang
pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menegah,
pendidikan dasar berbentuk sekolah dasar (SD) dan madrasah
ibtidaiyyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat. Serta sekolah
menengah pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyyah (MTs), atau
bentuk lain yang sederajat.2
Dalam pengertian pendidikan dasar diatas dibahas bukan
hanya pada instansi pendidikan umum, namun juga yang
bernaungan dengan kementrian agama yakni madrasah-madrasah
yang sederajat dengan jenjang yang umum.
2. Pendidikan Menengah

1
lllllllllll
2
lllllllllll

3
Sekolah Menengah adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan
dasar, yang biasa disebut Sekolah Menengah Umum (SMU).
Tingkat ini terdiri dari 3 kelas (kelas 1-3) yang umumnya memakan
waktu tiga tahun. Setelah selesai, pelajar dapat melanjutkan
pendidikan ke “Perguruan Tinggi”.3 Dalam hal ini sekolah tingkat
menengah disiapkan guna jenjang yang selanjutnya yakni
perguruan tinggi, ataupun disipkan jugua untuk langsung siap
memasuki dunia kerja.
Sekolah menengah adalah jenjang pendidikan menengah
setelah menengah pertama. Tingkat ini terdiri dari 3 kelas yang
mana setelah selelsai, pelajar dapat melanjutkan pendidikan ke
perguruan tinggi. Pendidikan menengah umum adalah adalah
pendidikan menegah yang mengutamakan perluasan pengetahuan
dan peningkatan keterampilan peserta didik dengan tujuan untuk
mempersiapkan peserta didik agar dapat melanjutkan pada jenjang
pendidikan tinggi.4
Dari pemaparan diatas dapat diambil beberapa point penting
diantaranya adalah sekolah menengah dipersiapkan untuk
memasuki jenjang pendidikan tinggi maupun dunia kerja, juga pada
proses pembelajaranya ditekankan pada penambahan pengetahuan
dan peningkatan keterampilan peserta didik.

B. Elemen-elemen Transaksi dalam BHPDM

1. Elemen-elemen Transaksi BHPDM dalam Laporan Neraca

Berikut ini adalah akun-akun transaksi BHPDM dalam neraca:

3
lllllllllll
4
kkkkkk

4
a) Asset/aktiva

Adalah sumber daya yang dikuasai oleh entitas seabagai akibat dari
peristiwa masa lalu dan sumber manfaat ekonomi di masa depan
yang diharapkan akan diperolej entitas. Aktiva ini terdiri dari:

Asset / aktiva lancar Asete/ aktiva tetap

Kas Tanah
Piutang Gedung
Cadangan penghapusan piutang Peralatan kantor
Pitang wesel Perlengkapan kantor
Sediaan barang dagangan Lain-lain.
Sedoiaan barang habis pakai
Asuransi dibayar di muka
Sewa tempat dibayar di muka

b) Utang/kewajiban

Adalah utang masa kini yang tibul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan arus keluar dari sumber daya
entitas yang mengandung manfaat ekonomi.

Kewajiban lancar Kewajiban jangka panjang


Utang Utang bank
Utang biaya bunga
Utang gaji dan honorium
Utang pajak penghasilan

5
c) Ekuitas/modal

Adalah hak residual atas aktiva entitas setelah dikurangi semua


kewajiban.

a. Setoran modal dari entitas


b. Saldo surplus/defisit
c. Dana cadangan
d. Lain-lain
2. Elemen-elemen Transaksi BHPDM dalam Laporan Surplus dan Defisit

Berikut ini adalah akun-akun transaksi BHPDM dalam Laporan


Surplus Defisit.

a) Pendapatan adalah Arus masuk atau peningkatan lain aktiva sebuah


entitas atau pelunasan utang (atau kombinasi dari keduanya) dari
pemberian jasa atau aktivitas lainnya yang merupakan kegiatan
utama dan masih berlangsung dari entitas tersebut.

b) Biaya adalah Arus kas keluar atau penggunaan lain suatu aktiva
atau timbulnya utang (atau kombinasi dari keduanya) dari
pemberian jasa, atau pelaksanaan aktivitas lain yang merupakan
kegiatan utama dan masih berlangsung dari entitas tersebut.

c) Surplus adalah Kenaikan ekuitas dari transaksi-transaksi tambahan


atau insidental suatu entitas dan dari semua transaksi lainnya atau
kejadian serta keadaan lain yang mempengaruhi entitas tersebut,
kecuali yang berasal dari pendapatan atau investasi oleh suatu
entitas (institusi pendidikan: sekolah).

d) Defisit adalah Penurunan ekuitas dari transaksi-transaksi tambahan


atau insidental suatu entitas dan dari semua transaksi lainnya atau
kejadian serta keadaan lain yang mempengaruhi entitas tersebut,
kecuali yang berasal dari pendapatan atau investasi oleh suatu
entitas (institusi pendidikan: sekolah)

6
3. Elemen-elemen transaksi BHPDM dalam Laporan Arus Kas

Arus Kas dari Operasi :


Aktivitas Operasi: Arus Kas Masuk dari Aktivitas Operasi:
Penurunan Aktiva Lancar Nonkas
Kenaikan Utang Jangka Pendek

Arus Kas Keluar dari Aktivitas Operasi:


Kenaikan Aktiva Lancar Nonkas
Penurunan Uang Jangka Pendek
Arus Kas dari Arus Kas Masuk dari Aktivitas Investasi:
Aktivitas Penurunan Investasi Jangka Panjang
Investasi: Penurunan Aktiva Tetap

Arus Kas Keluar dari Aktivitas Investasi:


Kenaikan Investasi Jangka Panjang
Kenaikan Aktiva Tetap
Arus Kas dari Arus Kas Masuk dari Aktivitas Pembiayaan:
Aktivitas Kenaikan Utang Jangka Panjang
Pembiayaan: Kenaikan Dana Ekuitas
Kenaikan Dana Cadangan

Arus Kas Keluar dari Aktivitas Pembiayaan:


Penurunan Utang Jangka Panjang
Penurunan Dana Ekuitas
Penurunan Dana Cadangan

7
C. Siklus Akuntansi dalam BHPDM
Siklus akuntansi merupakan proses akuntansi mulai dari pencatatan
transaksi keuangan dan sampai dengan penyusunan laporan keuangan pada
akhir suatu periode. Pada dasarnya siklus akuntansi dapat dibagi sebagai
berikut:
1. Membuat atau menerima bukti pencatatan di mana biasanya sebuah
entitas mempunyai form voucher (bukti pencatatan) sendiri atau
bukti lain yang bisa berupa kwitansi atau lainnya.
2. Mencatat dalam buku jurnal.
3. Memindahkan data jurnal ke buku besar.
4. Menyusun laporan keuangan.

Siklus akuntansi dalam BHPDM dapat dikelompokkan dalam tiga tahap,


yaitu:

 Kegiatan pengidentifikasian dan pengukuran bukti transaksi


serta bukti pencatatan.
Tahap
Pencatatan  Kegiatan pencatatan bukti transaksi ke dalam buku harian
atau jurnal.
 Memindahkan (posting) dari jurnal berdasarkan kelompok
atau jenisnya ke dalam akun buku besar.

 Penyusunan neraca saldo (trial balance) berdasarkan akun-


akun buku besar.
 Pembutan ayat jurnal penyesuaian (adjusting entries).
Tahap
Pengikhtisaran  Penyusunan kertas kerja (work sheet) atau neraca lajur.
 Pembuatan ayat jurnal penutup (closing entries).
 Pembuatan neraca saldo setelah penutupan (post closing trial
balance).
 Pembuatan ayat jurnal pembalik (reversing entries).

8
 Laporan Surplus Defisit.
Tahap
 Laporan Arus Kas.
Pelaporan
 Neraca.
 Catatan atas Laporan Keuangan.

9
BAB III

KAJIAN JURNAL

10
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Akuntansi BHPDM (Badan Hukum Pendidikan Dasar dan
Menengah) merupakan sistem informasi keuangan pada bidang pendidikan
tingkat dasar dan menengah. Pendidikan dasar dienyam dalam kurun
waktu 6 tahun atau lumrah di sebut sekolah dasar (SD), sedangkan tingkat
menengah dienyam dalam kurun waktu 3 tahun sehingga PDM
(pendidikan dasar dan menengah) dikalkulasi ditempuh dalam waktu 9
tahun.
Elemen-elemen transaksi akuntansi BHPDM terdapat dalam
beberapa seperti dalam neraca yang meliputi akun asset, utang, dan
ekuitas. Kemudian dalam laporan surplus defisit yang meliputi akun
pendapatan, biaya, surplus, dan defisit,dan terakhir dalam arus kas
meliputi operasi, investasi, dan pembiayaan.
Siklus akuntansi dalam BHPDM melalui beberapa tahapan
diantaranya tahap pencatatan, tahap pengikhtisaran, dan tahap pelaporan.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan
dan jauh dari kata sempurna. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut
dengan semaksimal mungkin. Maka dari itu penulis berharap adanya kritik
dan saran mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan diatas.
Penulis juga mengingatkan bahwasanya jangan menggunakan
makalah ini sebagai sumber rujukan satu-satunya rujukan, karena masih
terdapat karya tulis yang jauh lebih lengkap dari karya tulis ini. Karya tulis
ini hadir sebagai pelengkap referensi bagi para pembaca.

11
DAFTAR PUSTAKA

Indra, Bastian. 2006. Akuntansi Pendidikan. Jakarta. Erlangga.

12

Anda mungkin juga menyukai