Benda kerja bermula berdiamater 50,8 mm. Kemudian dijadikan diameter 49,71870 mm. Ber radius sedalam 42,54282 mm sesuai rumus yang telah diperhitungkan. Kemudian saat pelaksanaan dibantu dengan mandrel. 2. Memasang Pisau Pisau modul 1,5 no 5 dipasang pada arbor mesin frais. Memakai pisau no 5 karena jumlah gigi 32 (26- 34). 3. Memasang Benda Kerja di Mesin Frais Benda kerja dichuck di dividing head. Dalam keadaan lurus. Sebelum menginjak ke langkah mengatur benda kerja, mesin frais dimiringkan sebanyak rumus (Ym) atau sudut kisar rata rata yaitu 2,650 derajat. 4. Mengatur Benda Kerja. Benda kerja dicari tengah tengahnya dengan cara pakai hygyg. Hygyg di taruh atas benda kerja kemudian dikurangi ukuran setengah nya dari benda kerja. Setelah itu goreskan pada benda kerja. Dan putar kepala pembagi 10 kali putaran. Otomatis garis goresan hygyg tadi berada di atas tengah. 5. Menyayatkan benda kerja Benda kerja disayatkan tipis dengan memakai kertas basah ditempelin untuk mengetahui H benda kerja.Kemudian disayatkan 2 putaran (4 mm). Untuk mengetahui kedalaman yang dipakai nanti yaitu menghitung dk2 – d2 (diameter lingkaran kepala – diameter lingkaran tusuk) kemudian dibagi 2 dan ditambahkan H (diameter gigi) dan ketemu ukuran 4 mm. Masuk kedalam proses pengefraisan yaitu mengulangi cara diatas sampai membentuk gigi sebanyak 32 gigi.
NE = 40/32 = 1 8/32 = 1 4/16 Artinya, 1 putaran + 4 lubang di lubang nomor 16 (pengaturan kepala pembagi)