MAKALAH ISD Pertentangan2 Sosial Dan Integritas Msyarakat
MAKALAH ISD Pertentangan2 Sosial Dan Integritas Msyarakat
Disusun oleh :
Adrian Juansyah Hasan
Kelas :1IA17
NPM : 50419231
TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
2019
KATA PENGANTAR
,
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatu.,
Rasa syukur patut kami panjatkan kehadirat ALLAH S.W.T yang telah memberi rahmat dan
memberi nikmat kemudahan kepada kami dalam menyusun dan menulis makalah Ilmu Sosial
Dasar yang berjudul Pertentangan-pertentangan Sosial dan Integritas Masyarakat.
Hal yang paling mendasar yang mendorong kami menyusun makalah ini adalah tugas dari
mata kuliah Ilmu Sosial Dasar (ISD), untuk mencapai nilai yang memenuhi syarat perkuliahan.
Pada kesempatan ini kami semua mengucapkan banyak terimakasih yang tak terhingga atas
bimbingan dosen dan semua pihak sehingga makalah ini dapat kami selesaikan dengan baik
Andai ada kekurangan dalam makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I 4
PENDAHULUAN 4
A. Latar Belakang Masalah 4
B. Rumusan Masalah 5
C. Tujuan Penulisan 5
BAB II 6
PEMBAHASAN 6
1.1 Pengertian Etnosentrisme 6
1.2 Pertentanga-pertentangan Sosial/Ketegangan dalam Masyrakat 6
1.3 Pengertian Integritas Masyarakat 7
BAB III 9
PENUTUP 9
Kesimpulan 9
DAFTAR PUSTAKA 10
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Etnosentrisme dalam sosial ?
2. Pertentangan-pertentangan Sosial/Ketegangan Dalam Masyarakat ?
3. Apa yang dimaksud integritas masyarakat ?
C. Tujuan Penulisan
a) Mengetahui arti dari Etosentrisme dalam sosial
b) Mengetahui apa saja yang dapat membuat pertentangan sosial dalam masyarakat
c) Mengertahui pengertian integritas masyarakat
BAB II
PEMBAHASAN
Elimination; yaitu pengunduran diri salah satu pihak yang telibat dalam konflik
yagn diungkapkan dengan : kami mengalah, kami mendongkol, kami keluar, kami
membentuk kelompok kami sendiri
Subjugation atau domination, artinya orang atau pihak yang mempunyai kekuatan
terbesar dapat memaksa orang atau pihak lain untuk mentaatinya
Mjority Rule artinya suara terbanyak yang ditentukan dengan voting akan menentukan
keputusan, tanpa mempertimbangkan argumentasi.
Minority Consent; artinya kelompok mayoritas yang memenangkan, namun kelompok
minoritas tidak merasa dikalahkan dan menerima keputusan serta sepakan untuk
melakukan kegiatan bersama
Compromise; artinya kedua atau semua sub kelompok yang telibat dalam konflik
berusaha mencari dan mendapatkan jalan tengah
Integration; artinya pendapat-pendapat yang bertentangan didiskusikan,
dipertimbangkan dan ditelaah kembali sampai kelompok mencapai suatu keputusan yang
memuaskan bagi semua pihak
1.2 Pertentanga-pertentangan Sosial/Ketegangan dalam Masyrakat
Konflik (pertentangan) mengandung suatu pengertian tingkah laku yang lebih luas
dari pada yang biasa dibayangkan orang dengan mengartikannya sebagai pertentangan
yang kasar atau perang. Dasar konflik berbeda-beda. Terdapat 3 elemen dasar yang
merupakan cirri-ciri dari situasi konflikyaitu:
Terdapatnya dua atau lebih unit-unit atau baigan-bagianyang terlibat didalam konflik
Unit-unit tersebut mempunyai perbedaan-perbedaan yang tajam dalam kebutuhan-
kebutuhan, tujuan-tujuan, masalah-masalah, nilai-nilai, sikap-sikap, maupun gagasan-
gagasan
Terdapatnya interaksi di antara bagian-bagian yang mempunyai perbedaan-perbedaan
tersebut.
Konflik merupakan suatu tingkah laku yang dibedakan dengan emosi-emosi tertentu yang
sering dihubungkan dengannya, misalnya kebencian atau permusuhan. Konflik dapat
terjadi paa lingkungan yang paling kecil yaitu individu,sampai kepada lingkungan yang
luas yaitu masyarakat.
Pada taraf di dalam diri seseorang, konflik menunjuk kepada adanya pertentangan,
ketidakpastian, atau emosi emosi dan dorongan yang antagonistic didalam diri seseorang
Pada taraf kelompok, konflik ditimbulkan dari konflik yang terjadi dalam diri individu, dari
perbedaan-perbedaan pada para anggota kelompok dalam tujuan-tujuan, nilai-nilai, dan
norma-norma, motivasi-motivasi mereka untuk menjadi anggota kelompok, serta minat
mereka.
pada taraf masyarakat, konflik juga bersumber pada perbedaan di antara nilai-nilai dan
norma-norma kelompok dengan nilai-nilai an norma-norma kelompok yang bersangkutan
berbeda.Perbedan-perbedaan dalam nilai, tujuan dan norma serta minat, disebabkan
oleh adanya perbedaan pengalaman hidup dan sumber-sumber sosio-ekonomis didalam
suatu kebudayaan tertentu dengan yang aa dalam kebudayaan-kebudayaan lain.
1.3 Pengertian Integritas Masyarakat
Apa yang dimaksud dengan integritas? Secara umum, arti integritas adalah
kualitas kejujuran dan prinsip moral di dalam diri seseorang yang dilakukan secara
konsisten dalam kehidupannya secara menyeluruh.
PENUTUP
Kesimpulan
Konflik (pertentangan) mengandung suatu pengertian tingkah laku yang lebih luas dari pada yang
biasa dibayangkan orang dengan mengartikannya sebagai pertentangan yang kasar atau perang.
Dasar konflik berbeda-beda. Terdapat 3 elemen dasar yang merupakan cirri-ciri dari situasi
konflikyaitu:
Terdapatnya dua atau lebih unit-unit atau baigan-bagianyang terlibat didalam konflik
Unit-unit tersebut mempunyai perbedaan-perbedaan yang tajam dalam kebutuhan-kebutuhan,
tujuan-tujuan, masalah-masalah, nilai-nilai, sikap-sikap, maupun gagasan-gagasan
Terdapatnya interaksi di antara bagian-bagian yang mempunyai perbedaan-perbedaan tersebut.
integritas adalah kualitas kejujuran dan prinsip moral di dalam diri seseorang yang dilakukan
secara konsisten dalam kehidupannya secara menyeluruh.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/arti-integritas-adalah.html
https://lbppliacirebon.co.id/2019/10/pertentangan-sosial-dan-integrasi-masyarakat/