Penulis:
Prof. Dr. Jogiyanto H.M., MBA, Akt.
ISBN: 978-602-392-163-8
e-ISBN: 978-602-392-164-5
Penelaah Materi:
Prof. Dr. Ir. Teuku Abdullah Sanny, M.Sc
Penerbit:
Universitas Terbuka
Jalan Cabe Raya, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan - 15418
Banten – Indonesia
Telp.: (021) 7490941 (hunting); Fax.: (021) 7490147
Laman: www.ut.ac.id.
Edisi ketiga
Cetakan pertama, April 2018
Cetakan kedua, Juni 2018
Jogiyanto
Sistem informasi manajemen (BMP); 1--9 / EKMA4434 / 3SKS / Jogiyanto.
– Cet. 2; ed. 3--. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka, 2018.
(334 hal.: 21 cm).
Termasuk daftar referensi.
ISBN 978-602-392-163-8 e-ISBN: 978-602-392-164-5
658.45—ddc23 201700060
Dicetak oleh
iii
Daftar Isi
Kegiatan Belajar 2:
Konsep Dasar Informasi ..................................................................... 1.22
Latihan …………………………………………............................... 1.27
Rangkuman ………………………………….................................... 1.28
Tes Formatif 2 ……………………………..…….............................. 1.28
Kegiatan Belajar 2:
Komponen-komponen Sistem Informasi ........................................... 2.19
Latihan …………………………………………............................... 2.28
Rangkuman ………………………………….................................... 2.28
Tes Formatif 2 ……………………………..…….............................. 2.29
Kegiatan Belajar 2:
Informasi Untuk Pengambilan Keputusan Manajemen ..................... 3.15
Latihan …………………………………………............................... 3.27
Rangkuman ………………………………….................................... 3.27
Tes Formatif 2 ……………………………..…….............................. 3.29
Kegiatan Belajar 2:
Implementasi Keperawatan Komunikasi ........................................... 4.19
Latihan …………………………………………............................... 4.25
Rangkuman ………………………………….................................... 4.26
Tes Formatif 2 ……………………………..…….............................. 4.27
Kegiatan Belajar 3:
Aplikasi Sistem Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif ................ 4.33
Latihan …………………………………………............................... 4.37
Rangkuman ………………………………….................................... 4.37
Tes Formatif 3 ……………………………..…….............................. 4.38
v
Kegiatan Belajar 2:
Metodologi Pengembangan Sistem Informasi Terstruktur ................ 5.19
Latihan …………………………………………............................... 5.27
Rangkuman ………………………………….................................... 5.28
Tes Formatif 2 ……………………………..…….............................. 5.29
Kegiatan Belajar 2:
Teknologi Perangkat Lunak .............................................................. 6.19
Latihan …………………………………………............................... 6.24
Rangkuman ………………………………….................................... 6.25
Tes Formatif 2 ……………………………..…….............................. 6.26
Kegiatan Belajar 2:
Organisasi File .................................................................................... 7.16
Latihan …………………………………………............................... 7.25
Rangkuman ………………………………….................................... 7.26
Tes Formatif 2 ……………………………..…….............................. 7.28
Kegiatan Belajar 2:
Pengendalian Aplikasi ........................................................................ 8.19
Latihan …………………………………………............................... 8.29
Rangkuman ………………………………….................................... 8.30
Tes Formatif 2 ……………………………..…….............................. 8.31
Kegiatan Belajar 2:
E-Commerce dan E-Business ............................................................. 9.15
Latihan …………………………………………............................... 9.27
Rangkuman ………………………………….................................... 9.28
Tes Formatif 2 ……………………………..…….............................. 9.30
Peta Kompetensi
Sistem Informasi Manajemen/EKMA4434/3 sks
8 9
Menjelaskan Menjelaskan Internet
Pengendalian Sistem dan E-Business
Informasi
3 4 5 6 7
Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan
Pengambilan Keputusan Aplikasi Sistem Pengembangan Sistem Teknologi Sistem Basis Data
Manajemen dan Informasi Informasi Informasi
Informasi yang
Dibutuhkan
1 2
Menjelaskan Konsep Menjelaskan Konsep
Dasar Sistem Informasi Sistem Informasi
xi
Modul 1
PEN D AH U LU A N
M odul ini akan membahas bagian yang paling mendasar dari sistem
informasi manajemen, yaitu sistem dan informasi. Untuk dapat
memahami sistem informasi manajemen dengan baik, pembaca harus
memahami terlebih dahulu apa itu suatu sistem karena sistem informasi
manajemen itu sendiri adalah suatu sistem. Memahami informasi juga
merupakan hal yang sangat penting karena informasi ini adalah keluaran dari
sistem informasi manajemen.
Tidak ada di dunia ini yang tidak berbentuk sebagai suatu sistem. Semua
yang ada di dunia ini sebenarnya adalah suatu sistem. Misalnya, sistem
pendidikan, sistem pendengaran, sistem peredaran darah, sistem pencernaan,
sistem transportasi, sistem komunikasi, sistem penerangan, atau sistem tata
surya.
Memahami sistem yang paling mengena adalah pertama kali dengan
mempelajari definisinya. Dari definisinya, dapat diketahui dengan persis apa
sebenarnya suatu sistem itu. Suatu sistem juga mempunyai karakteristik.
Suatu sistem juga dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa kelompok. Tidak
ada di dunia ini sistem yang benar-benar tertutup. Sistem yang tertutup
adalah sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Hal yang
ada adalah sistem terbuka atau sistem yang secara relatif tertutup.Karena
sistem selalu berhubungan dengan lingkungan luarnya, lingkungan luar yang
merugikan perlu dikendalikan. Oleh karena itu, sistem yang baik harus
mempunyai pengendalian.
Sesudah mempelajari dengan baik modul ini, Anda diharapkan mampu
1. menjelaskan definisi sebuah sistem;
2. menjelaskan perbedaan sistem fisik dan sistem prosedural;
3. menjelaskan karakteristik dari suatu sistem;
4. menjelaskan klasifikasi sistem;
5. menjelaskan pengendalian sistem;
1.2 Sistem Informasi Manajemen
Untuk dapat memahami isi modul ini, Anda dapat melakukan strategi
sebagai berikut ini.
1. Baca materi tiap-tiap kegiatan belajar sampai selesai.
2. Ulangi membaca materi ini untuk masing-masing alinea dan renungkan
apakah maksud dari alinea ini telah dipahami. Jika belum paham, baca
kembali alinea tersebut.
3. Untuk meyakinkan bahwa Anda sudah benar-benar memahami suatu
kegiatan belajar, kerjakan latihan-latihan. Latihan-latihan yang belum
dapat dijawab dapat dicari kembali jawabannya dengan membaca materi
yang bersangkutan.
4. Untuk pemahaman lebih teperinci, tes formatif dapat dijawab. Jika
jawaban Anda kurang dari 80%, Anda harus membaca ulang bagian
yang belum dipahami.
5. Uji kembali hal-hal penting yang tidak boleh dilewati dengan
mengartikan masing-masing istilah-istilah penting yang diberikan di
masing-masing kegiatan belajar.
EKMA4434/MODUL 1 1.3
Kegiatan Belajar1
Pengertian Sistem
Kita hidup di dunia yang penuh dengan sistem. Lihat di sekeliling Anda
maka apa yang Anda lihat sebenarnya adalah kumpulan dari sistem-sistem.
Misalnya, sistem penerimaan mahasiswa baru, sistem perkuliahan, sistem
perguruan tinggi, sistem perekonomian, sistem bisnis, sistem peredaran bumi,
atau sistem transportasi. Lihat juga diri kita sendiri maka apa yang kita miliki
juga merupakan kumpulan dari sistem-sistem, misalnya sistem pencernaan
makanan, sistem pernapasan, sistem peredaran darah, dan lain sebagainya.
Demikian juga dengan sistem informasi yang juga merupakan suatu sistem.
Oleh karena itu, pemahaman suatu sistem terlebih dahulu akan sangat
membantu pemahaman sistem informasi.
Sistem (system) dapat dijelaskan dengan pendekatan prosedur dan
dengan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat
diartikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan
tertentu. Contoh sistem yang tepat didekati dengan pendekatan prosedur ini
adalah sistem akuntansi. Sistem ini didefinisikan sebagai kumpulan dari
prosedur-prosedur penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, pembelian
dan buku besar.
Dengan pendekatan komponen, sistem dapat diartikan sebagai kumpulan
dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya serta
membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh sistem
yang dapat didekati dengan pendekatan ini misalnya adalah sistem komputer
yang didefinisikan sebagai kumpulan dari perangkat keras dan perangkat
lunak.
Kedua pendekatan ini adalah benar. Tidak ada pendekatan yang salah.
Beberapa penulis memilih salah satu dari pendekatan ini untuk memudahkan
menggambarkan sebuah sistem. Suatu sistem sebenarnya terdiri atas dua
bagian, yaitu struktur dan proses. Struktur adalah komponen dari sistem
tersebut dan proses adalah prosedurnya. Kedua pendekatan tersebut hanya
mengambil satu aspek dari sistem untuk menjelaskannya dari sudut
pandangan aspek tersebut. Untuk sistem yang lebih menekankan pada
prosesnya, pendekatan prosedur akan lebih mengena untuk menggambarkan
1.4 Sistem Informasi Manajemen
B. DEFINISI SISTEM
C. KARAKTERISTIK SISTEM
Gambar 1.1
Karakteristik Suatu Sistem
1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri atas sejumlah komponen yang saling berinteraksi
yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-
komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem
atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem, tidak peduli betapapun
kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-
subsistem.
Sebagai contoh, sistem akuntansi dapat terdiri atas beberapa subsistem-
subsistem, yaitu subsistem akuntansi penjualan, subsistem akuntansi
pembelian, subsistem akuntansi penggajian, dan subsistem akuntansi biaya.
Subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas sendiri-
sendiri. Subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan
membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat
tercapai. Interaksi dari subsistem-subsistem sedemikian rupa sehingga
dicapai suatu kesatuan yang terpadu atau terintegrasi (integrated). Umumnya
sistem yang luas terdiri atas subsistem-subsistem dan sistem yang lebih kecil
dapat terdiri atas subsistem-subsistem lagi atau terdiri atas komponen-
1.8 Sistem Informasi Manajemen
Suprasistem Sistem
Sistem Subsistem
Gambar 1.2
Subsistem, Sistem, dan Suprasistem
2. Batas Sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu
sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
4. Penghubung Sistem
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dan
subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini, dimungkinkan sumber-
sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.
Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk
1.10 Sistem Informasi Manajemen
5. Masukan Sistem
Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan dalam sistem. Masukan
dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal
(signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya
sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses
untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh, dalam sistem komputer, program
adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan
komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
6. Keluaran Sistem
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat
merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada suprasistem.
Misalnya, untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran
yang tidak berguna karena merupakan hasil sisa pembuangan, sedangkan
informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
7. Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu
sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan mengubah masukan
menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa
bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan
keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem mempunyai maksud tertentu. Ada yang menyebutkan
maksud dari suatu sistem adalah mencapai suatu tujuan (goal) dan ada yang
menyebutkan mencapai suatu sasaran (objectives). Goal biasanya
dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang
lingkup yang lebih sempit. Apabila merupakan suatu sistem utama, misalnya
sistem bisnis, istilah goal lebih tepat diterapkan. Untuk sistem akuntansi atau
sistem-sistem lain yang merupakan bagian atau subsistem dari sistem bisnis;
EKMA4434/MODUL 1 1.11
istilah objectives lebih tepat. Jadi, tergantung dari ruang lingkup dari mana
memandang sistem tersebut.
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).
Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, operasi sistem tidak akan ada
gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan
sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan
berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya (perbedaan tujuan dan
sasaran lihat Gambar 1.2).
C. KLASIFIKASI SISTEM
Gambar 1.3
Sistem Terbuka Pengendalian Persediaan
Gambar 1.4
Sistem Relatif Tertutup Pengendalian Persediaan
D. PENGENDALIAN SISTEM
Karena suatu sistem tidak ada yang tertutup dan supaya sistem dapat
terus melangsungkan hidupnya, sistem harus mempunyai daya membela diri
atau sistem harus mempunyai sistem pengendalian. Pengendalian dari suatu
sistem dapat berupa pengendalian umpan balik (feed back control system),
pengendalian umpan maju (feed forward control system), dan pengendalian
pencegahan (preventive control system).
Gambar 1.5
Bentuk Dasar Suatu Sistem
Gambar 1.6
Sistem dengan Sistem Pengendalian Umpan Balik
Gambar 1.7
Sistem Pengendalian Umpan Balik
tindakan secepatnya sebelum terjadi hal yang fatal; keluaran yang terjadi
diharapkan akan sesuai dengan yang dikehendaki.
LAT IH A N
R A NG KU M AN
Suatu sistem terdiri atas struktur dan proses. Beberapa definisi dari
sistem menyebutkan bahwa sistem terdiri atas struktur dan proses. Akan
tetapi, beberapa definisi dari sistem hanya menyebutkan kumpulan dari
struktur atau proses.
Sistem fisik lebih didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen-
komponen yang bekerja sama untuk mencapai tujuannya. Sistem
prosedural lebih didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur
untuk mencapai tujuannya.
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu,
yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem
1.18 Sistem Informasi Manajemen
ruang lingkup yang lebih sempit. Suatu sistem pasti mempunyai tujuan
(goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai
sasaran,operasi sistem tidak akan ada gunanya.
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, di
antaranya sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik
(physical system), sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan
manusia (human made system), sistem tertentu (deterministic system)
dan sistem tak tentu (probabilistic system); serta sistem tertutup (closed
system) dan sistem terbuka (open system).
Oleh karena suatu sistem tidak ada yang tertutup dan supaya sistem
dapat terus melangsungkan hidupnya,sistem harus mempunyai daya
membela diri atau sistem harus mempunyai sistem pengendalian.
Pengendalian dari suatu sistem dapat berupa pengendalian umpan balik
(feed back control system), pengendalian umpan maju (feed forward
control system), dan pengendalian pencegahan (preventive control
system).
TES F OR M AT IF 1
C. suprasistem
D. prosedur
5) Bagian dari sistem yang merupakan sistem yang lebih kecil tingkatannya
disebut dengan ….
A. subsistem
B. lingkungan luar
C. suprasistem
D. prosedur
7) Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi
disebut dengan sistem ….
A. terbuka
B. alamiah
C. tertutup
D. tertentu
C. umpan maju
D. umpan balik
Kegiatan Belajar 2
A. DEFINISI INFORMASI
Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari
bentuk tunggal datum atau data item. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-
kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Dalam
dunia bisnis, kejadian-kejadian yang sering terjadi adalah perubahan dari
suatu nilai yang disebut dengan transaksi. Misalnya, penjualan adalah
transaksi perubahan nilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang
dagang.
B. SIKLUS INFORMASI
Gambar 1.8
Data yang Diolah Menjadi Informasi
Gambar 1.9
Faktur sebagai Data Diolah Menghasilkan Beraneka Ragam Informasi
satuan derajat Celsius. Supaya dapat lebih berarti dan berguna dalam bentuk
informasi,perlu diolah melalui suatu model tertentu. Dalam hal ini,
dipergunakan model matematika yang berupa rumus konversi dari satuan
derajat Fahrenheit menjadi satuan derajat Celsius.
Gambar 1.10
Data yang Diolah Melalui Suatu Model Tertentu
Pada data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima
kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan, dan
melakukan tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan lain yang akan
membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input,
diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya membentuk suatu siklus.
Siklus ini disebut dengan siklus informasi (information cycle). Siklus ini
disebut juga dengan siklus pengolahan data (data processing cycles).
Gambar 1.11
Siklus Informasi
EKMA4434/MODUL 1 1.25
C. KUALITAS INFORMASI
Data yang diolah saja tidak cukup dapat dikatakan sebagai suatu
informasi. Untuk menjadi suatu informasi, data yang diolah tersebut harus
berguna bagi pemakainya.
Untuk dapat berguna, informasi harus didukung oleh tiga pilar, yaitu
tepat kepada orangnya atau relevan (relevance), tepat waktu (timeliness), dan
tepat nilainya atau akurat (accurate).
Gambar 1.12
Pilar-pilar Informasi yang Berguna
LAT IH A N
R A NG KU M AN
Informasi sangat dibutuhkan oleh organisasi. Informasi
(information) didefinisikan oleh Hartono (2005) sebagai data yang
diolah ke dalam bentuk yang berguna bagi para pemakainya.
Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak
dari bentuk tunggal datum atau data item. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-
kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu.
Data merupakan bentuk yang belum dapat bercerita banyak
sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model
untuk dihasilkan informasi. Data yang diolah untuk menghasilkan
informasi menggunakan suatu model proses yang tertentu. Pada data
yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian
menerima informasi tersebut, membuat suatukeputusan, dan melakukan
tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan lain yang akan
membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai
input, diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya membentuk
suatu siklus. Siklus ini disebut dengan siklus informasi (information
cycle). Siklus ini disebut juga dengan siklus pengolahan data (data
processing cycles).
Untuk menjadi suatu informasi,data yang diolah tersebut harus
berguna bagi pemakainya. Untuk dapat berguna,informasi harus
didukung oleh tiga pilar, yaitu tepat kepada orangnya atau relevan
(relevance), tepat waktu (timeliness), dan tepat nilainya atau akurat
(accurate).
TES F OR M AT IF 2
3) Dari hasil data penjualan yang tercatat di faktur penjualan setelah diolah,
dapat dihasilkan bermacam-macam informasi sebagai berikut, kecuali
informasi ….
A. berupa laporan penjualan tiap-tiap salesman
B. barang yang dijual
C. berupa laporan penjualan tiap-tiap jenis barang
D. sediaan di gudang
6) Berikut ini yang tidak termasuk dalam komponen siklus pengolahan data
(data processing cycle) adalah ….
A. basis data
B. input
C. output
D. teknologi
Daftar Pustaka
Blissmer, Robert H. 1986. Computer Annual. New York: John Wiley &
Sons, Inc.
Burch, John, dan Gary Grudnitski. 1986. Information Systems Theory and
Practice. Edisi keempat. New York: John Wiley& Sons.
PEN D AH U LU A N
Untuk dapat memahami isi modul ini, Anda dapat melakukan strategi
berikut.
1. Baca materi tiap-tiap kegiatan belajar sampai selesai.
2. Ulangi membaca materi ini untuk masing-masing alinea dan renungkan
apakah maksud dari alinea ini telah dipahami. Jika belum paham, baca
kembali kembali alinea tersebut.
2.2 Sistem Informasi Manajemen
Kegiatan Belajar1
Gambar 2.1
Sistem Pengolahan Transaksi
B. ERA INFORMASI
Dengan tersedianya basis data yang cukup lengkap dari TPS, laporan-
laporan berisi informasi score-keeping untuk manajemen tingkat bawah saja
dianggap kurang cukup. Manajer-manajer fungsi mulai merasakan manfaat
dari sistem teknologi informasi. Manajer-manajer fungsi ini, yaitu manajer-
manajer pemasaran, akuntansi, keuangan, produksi, dan sumber daya
manusia untuk semua tingkatan, mulai membutuhkan sistem teknologi
informasi untuk mendukung pengambilan keputusan mereka. Sistem-sistem
teknologi informasi ini disebut dengan sistem informasi manajemen (SIM)
atau sistem teknologi informasi fungsional karena berada di fungsi-fungsi
organisasi yang terdiri atassistem informasi pemasaran (SIPEM), sistem
informasi akuntansi (SIAKU atau SIA), sistem informasi keuangan (SIKEU),
sistem informasi produksi (SIPRO),dan sistem informasi sumber daya
manusia (SISDM). Sistem informasi manajemen (SIM) ini mulai diterapkan
pada awal tahun 1970 di Amerika Serikat. Sistem informasi manajemen ini
memberikan informasi kepada manajemen bawah, menengah, dan atas.
Informasi untuk manajer menengah lebih bersifat informasi pengarahan
perhatian (attention directing information) yang sangat berguna untuk
manajer menengah mengarahkan perhatiannya pada sesuatu yang
menyimpang. Informasi untuk manajer atas lebih bersifat informasi
pemecahan masalah (problem solving information).
Gambar berikut ini menunjukkan sistem informasi manajemen (SIM)
dan sistem-sistem bagiannya.
2.6 Sistem Informasi Manajemen
Gambar 2.2
Sistem Informasi Manajemen
C. ERA JEJARING
Tahun 1980-an merupakan era jejaring. Jejaring area lokal (local area
network) mulai banyak digunakan dalam organisasi. Dengan adanya jejaring
lokal ini, komputer-komputer mikro telah berada di atas meja eksekutif
secara online.
Dengan bertambahnya persaingan yang semakin ketat, manajer
menengah ke atas membutuhkan informasi lebih lanjut. Sistem informasi
manajemen (SIM) yang ada menjadi tidak mencukupi. SIM ini hanya
memberikan informasi yang periodik. Informasi lainnya yang lebih bersifat
adhoc menjadi dibutuhkan oleh manajer.
Dengan bertambahnya kebutuhan informasi adhoc ditambah dengan
tersedianya jejaring komputer yang memungkinkan manajer menggunakan
EKMA4434/MODUL 2 2.7
Era jejaring global disebut juga dengan era internet. Sistem informasi
yang muncul pada era ini adalah sistem informasi strategis yang berbasis
pada internet. Jika TPS dan SIM digunakan untuk efisiensi dan efektivitas,
SIS merupakan sistem-sistem teknologi informasi yang digunakan untuk
mendapatkan keuntungan strategis. TPS dan SIM lebih condong untuk
efisiensi, yaitu mengganti tenaga manusia dengan teknologi, dan untuk
efektivitas, yaitu mendukung manajer mencapai sasarannya dengan lebih
baik. Akan tetapi, mulai tahun 1990 dengan persaingan bisnis yang ketat
2.8 Sistem Informasi Manajemen
tersebut, efisiensi dan efektivitas saja tidak cukup. Perusahaan harus dapat
memenangkan persaingan lewat keunggulan kompetisi. SIS merupakan
sistem-sistem teknologi informasi yang dimaksudkan untuk mendapatkan
keunggulan kompetitif. Sistem informasi strategis (SIS) atau strategic
information system (SIS) didefinisikan sebagai sistem-sistem teknologi
informasi apapun dan di tingkat manapun di dalam organisasi (dapat TPS,
SIM, DSS, ES, EIS, ataupun yang lainnya) yang dapat memberikan
keuntungan strategis.
Sistem informasi eksekutif atau executive information systems (EIS) juga
muncul di era ini. Sistem informasi eksekutif (SIE) atau executive
information systems (EIS) diperlukan oleh eksekutif puncak karena
persaingan bisnis yang lebih tajam yang menuntut eksekutif didukung oleh
sistem teknologi informasi yang interaktif, mudah digunakan, dan
mempunyai fasilitas drill down (dapat menggali data sedetail mungkin).
Sistem teknologi informasi ini disebut dengan EIS.
Dengan perkembangan teori organisasi yang lebih menekankan pada
grup atau tim, penggunaan decision support systems (DSS) juga berkembang
ke arah group support systems (GSS). Group support systems (GSS)
merupakan DSS yang digunakan untuk pengambilan keputusan secara tim
yang dipercaya akan menghasilkan keputusan yang lebih baik karena adanya
sinergi dan kontak sosial dalam tim atau grup tersebut. GSS mulai populer
digunakan pada pertengahan tahun 1990-an.
Pada pertengahan tahun 1990-an, juga mulai digunakan geographic
information systems (GIS) yang merupakan sistem teknologi informasi
apapun, baik itu SIM maupun DSS, yang menggunakan tampilan peta
geografis. Contoh sistem ini adalah yang digunakan di jaringan toko Wal
Mart untuk melihat pergeseran perilaku konsumen di seluruh negeri di
Amerika Serikat. Dengan menampilkan peta Amerika Serikat, sistem GIS
dapat menunjukkan pergeseran selera konsumen dari satu tempat ke tempat
yang lain.
Perkembangan terakhir dari sistem teknologi informasi adalah
dikembangkannya jaringan saraf (neural) buatan atau artificial neural
network (ANN). Artificial neural network (ANN) merupakan sistem
teknologi informasi yang mencoba meniru kerja dari jaringan saraf otak.
Perbedaannya dengan sistem teknologi informasi yang lain adalah ANN
mempunyai kelebihan proses belajar seperti halnya otak sehingga proses
yang sama selanjutnya akan dilakukan dengan lebih baik. Contoh ANN yang
EKMA4434/MODUL 2 2.9
populer adalah yang digunakan untuk memilih saham terbaik di pasar modal.
ANN masih diragukan kemampuannya dibandingkan dengan otak manusia.
Pertanyaannya adalah apakah proses berpikir dari otak manusia benar-benar
dapat ditiru bahkan lebih baik? Waktu nanti yang akan menjawab.
Dari perkembangannya, sistem-sistem teknologi informasi dapat
diringkaskan dalam gambar berikut ini.
Gambar 2.3
Hubungan antara Sistem-sistem Informasi
Tabel 2.1
Nama Departemen Sistem Teknologi Informasi
Tabel 2.2
Perubahan Peran Manajer STI
efektif dengan manajemen lini. Peran lainnya dapat dilihat di figur berikut
ini.
Tabel 2.3
Peran Manajer STI
LAT IH A N
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 1
3) Salah satu aplikasi dari office automation system (OAS) terdiri atas ….
A. menghidupkan lampu kantor dengan otomatis
B. menghidupkan komputer dengan otomatis
C. pembuatan skedul
D. menghasilkan laporan keuangan
Kegiatan Belajar 2
T ugas dari sistem informasi adalah melakukan siklus pengolahan data ini.
Untuk melakukan siklus ini,sebagai suatu sistem, diperlukan komponen-
komponen tertentu. Telah diketahui bahwa data perlu diolah untuk dijadikan
informasi yang berguna lewat suatu siklus. Siklus ini disebut dengan siklus
pengolahan data (data processing life cycle) atau disebut juga dengan nama
siklus informasi (information life cycle).
Gambar 2.4
Siklus Pengolahan Data
Gambar 2.5
Siklus Pengolahan Data yang Dikembangkan
Gambar 2.6
Komponen dari Sistem Informasi
A. KOMPONEN INPUT
Gambar 2.7
Proses Memasukkan Data yang Ditangkap di Dokumen Dasar
B. KOMPONEN OUTPUT
Produk dari sistem informasi adalah output yang berupa informasi yang
berguna bagi para pemakainya. Output merupakan komponen yang harus ada
di sistem informasi. Sistem informasi yang tidak pernah menghasilkan
output, tetapi selalu menerima input dikatakan bahwa input yang diterima
masuk ke dalam lubang yang dalam (deephole). Output dari sistem informasi
dibuat dengan menggunakan data yang ada di basis data dan diproses
menggunakan model yang tertentu.
Gambar 2.8
Contoh Output yang Berupa Laporan
DBMS yang populer untuk mengolah basis data sekarang ini adalah
RDBMS (relational data base management system). RDBMS
menggambarkan suatu file basis data, seperti suatu tabel, yaitu bagian kolom
menggambarkan field dari data dan bagian baris menunjukkan record dari
data. Gambar berikut ini menunjukkan suatu file basis data induk yang
menunjukkan rekaman sediaan barang dagangan.
Nama File: MASTER_BARANG.DBF
Gambar 2.9
File Basis Data Induk Persediaan Barang Dagangan
D. KOMPONEN MODEL
Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang
diambil melalui basis data yang diolah lewat suatu model-model tertentu.
Model-model yang digunakan di sistem informasi dapat berupa model logika
yang menunjukkan suatu proses perbandingan logika atau model matematika
yang menunjukkan proses perhitungan matematika.
Di contoh output “laporan barang yang harus dipesan kembali” pada
Gambar 2.6, terlihat dua macam model yang digunakan untuk menghasilkan
laporan ini. Model yang pertama adalah model logika untuk menyeleksi
barang mana yang sudah harus dipesan kembali. Barang yang harus dipesan
kembali adalah barang yang unit sisanya sudah lebih kecil atau sama dengan
titik pemesanan kembali (reorder point). Model ini nantinya akan
EKMA4434/MODUL 2 2.25
ifUnitSisa<= ReorderPointthen
cetak barang ini ‘karena item barang perlu dipesan kembali
else
skip ‘item barang belum perlu dipesan kembali
endif
Gambar 2.10
Model Logika Mencetak Item Ini Perlu Dipesan Kembali
E. KOMPONEN TEKNOLOGI
F. KOMPONEN KONTROL
Gambar 2.11
Komponen Pengendalian
EKMA4434/MODUL 2 2.27
G. KOMPONEN MANUSIA
Gambar 2.12
Komponen-komponen Organisasi yang Membentuk Sistem Sosioteknologi
LAT IH A N
R A NG KU M AN
Untuk dapat menghasilkan informasi yang relevan (relevance), tepat
waktu (timeliness), dan akurat (accurate); sistem informasi memerlukan
enam komponen, yaitu (1) komponen input atau komponen masukan,
(2) komponen model, (3) komponen output atau komponen keluaran, (4)
komponen teknologi, (5) komponen basis data, dan (6) komponen
kontrol atau komponen pengendalian. Keenam komponen ini harus ada
bersama-sama dan membentuk satu kesatuan. Jika satu atau lebih
komponen tersebut tidak ada,sistem informasi tidak akan dapat mencapai
tujuannya.
Manusia bukan komponen dari sistem informasi. Manusia adalah
komponen dari organisasi. Sebagai suatu sistem, organisasi mempunyai
beberapa komponen atau subsistem, yaitu teknologi (termasuk sistem
informasi), struktur organisasi, kultur, tugas-tugas, dan manusia. Dengan
EKMA4434/MODUL 2 2.29
TES F OR M AT IF 2
1) Data perlu diolah untuk dijadikan informasi yang berguna lewat suatu
siklus. Siklus ini disebut dengan siklus ….
A. pengolahan informasi (information processing life cycle)
B. informasi (information cycle)
C. basis data (database life cycle)
D. pengembangan sistem (system development life cycle)
Daftar Pustaka
Rockart, John F.; Michael J. Erl; dan Jeanne W. Ross. 1996. “Eight
Imperatives for the New IT Organization,” Sloan Management
Review38.
PEN D AH U LU A N
Untuk dapat memahami isi modul ini, Anda dapat melakukan strategi
sebagai berikut.
1. Baca materi tiap-tiap kegiatan belajar sampai selesai.
2. Ulangi membaca materi ini untuk masing-masing alinea dan renungkan
apakah maksud dari alinea ini telah dipahami. Jika belum paham, baca
kembali alinea tersebut.
3. Untuk meyakinkan bahwa Anda sudah benar-benar memahami suatu
kegiatan belajar, kerjakan latihan-latihan. Latihan-latihan yang belum
dapat dijawab dapat dicari jawabannya dengan membaca materi yang
bersangkutan.
4. Untuk pemahaman lebih teperinci, tes formatif dapat dijawab. Jika
jawaban Anda kurang dari 80%, Anda harus membaca kembali bagian
yang belum dipahami.
5. Uji kembali hal-hal penting yang tidak boleh dilewati dengan
mengartikan masing-masing istilah-istilah penting yang diberikan di
masing-masing kegiatan belajar.
EKMA4434/MODUL 3 3.3
Kegiatan Belajar1
Gambar 3.1
Tingkatan Manajemen
3.4 Sistem Informasi Manajemen
1. Perencanaan Strategis
Anthony dan Dearden (1980) mendefinisikan perencanaan strategis
sebagai proses penentuan tujuan-tujuan (goals) dari organisasi dan strategi-
strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Pada dasarnya perencanaan strategik, meliputi berikut ini.
a. Proses evaluasi lingkungan luar organisasi
Lingkungan luar organisasi selalu berubah secara konstan dan
perubahan-perubahan ini mungkin dapat mengakibatkan perubahan terhadap
strategi-strategi. Pengaruh dari lingkungan luar dapat berupa kesempatan-
kesempatan pasar, teknologi, tekanan-tekanan politik, sosial, persaingan,
inflasi, dan sebagainya. Lingkungan luar dapat memengaruhi jalannya
organisasi. Oleh karena itu, manajemen tingkat atas harus pandai
mengevaluasinya. Manajemen tingkat atas harus dapat bereaksi terhadap
kesempatan-kesempatan yang diberikan oleh lingkungan luar, misalnya
produk baru, pasar baru, danpengembangan pasar. Selain itu, manajemen
tingkat atas harus tanggap terhadap tekanan-tekanan dari lingkungan luar
yang dapat merugikan organisasi dan sedapat mungkin mengubah tekanan
menjadi kesempatan.
b. Penetapan tujuan
Tujuan adalah apa yang ingin dicapai oleh organisasi berdasarkan visi
yang dimiliki oleh manajemen. Tujuan ditetapkan oleh manajemen tingkat
atas dalam proses perencanaan strategis yang bersifat jangka panjang (long-
range). Misalnya, tujuan perusahaan adalah, dalam waktu 5 tahun, menjadi
penjual yang terbesar dalam industri dengan menguasai 60% pasar.
c. Penentuan strategi
Manajemen tingkat atas menentukan tindakan-tindakan yang harus
dilakukan oleh organisasi dengan maksud mencapai tujuan-tujuannya. Inilah
yang disebut dengan strategi. Dengan strategi, semua kemampuan yang
berupa sumber-sumber daya dikerahkan supaya tujuan organisasi dapat
diraih. Sumber-sumber daya organisasi dapat berupa sumber-sumber daya
yang terlihat, seperti material, modal, personel, serta sumber-sumber daya
kesempatan-kesempatan lingkungan luar organisasi. Contoh strategi adalah
strategi low cost leadership, inovasi, dan fokus. Manajemen dapat memilih
satu atau lebih strategi yang sesuai dengan lingkungan persaingannya.
Apabila strategi ini berhasil dilakukan, tujuan organisasi akan dapat tercapai.
EKMA4434/MODUL 3 3.5
2. Pengendalian Manajemen
Pengendalian manajemen (management control) adalah sistem untuk
meyakinkan bahwa organisasi telah menjalankan strategi yang sudah
ditetapkan dengan efektif dan efisien. Pengendalian manajemen merupakan
tingkatan taktik (tactical level), yaitu bagaimana manajemen tingkat
menengah menjalankan taktik supaya perencanaan strategi dapat dilakukan
dengan berhasil. Taktik yang dijalankan biasanya bersifat jangka pendek,
kurang, atau sama dengan satu tahun.
Masing-masing manajemen bagian bertanggung jawab mengendalikan
penggunaan sumber-sumber daya dalam organisasi dengan efisien dan
efektif. Pusat-pusat pertanggungjawaban (responsibility centers) merupakan
komponen dari sistem pengendalian manajemen yang dapat berbentuk pusat
biaya (cost center), pusat laba (profit center), dan pusat investasi (investment
center). Sasaran-sasaran (objectives) harus dipasang supaya sumber-sumber
daya menjadi optimal. Penetapan standar adalah penerapan sasaran-sasaran
yang akan dicapai. Masing-masing manajer pusat pertanggungjawaban
mewujudkan strategi yang dirancang oleh manajemen atas dengan cara
mengendalikan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dari sasaran yang
akan dicapai.
Dalam pengendalian manajemen, terdapat proses yang menunjukkan apa
yang harus dilakukan oleh manajer. Proses pengendalian manajemen terdiri
atastahapan pembuatan program kerja (programming), penyusunan anggaran
(budgeting), pelaksanaan dan pengukuran (operating and measurement),
serta pelaporan dan analisis (reporting and analysis).
3. Pengendalian Operasi
Pengendalian operasi (operational control) adalah sistem untuk
meyakinkan bahwa tiap-tiap tugas tertentu telah dilaksanakan secara efektif
dan efisien. Pengendalian operasi ini merupakan penerapan program yang
telah ditetapkan di pengendalian manajemen. Pengendalian operasi dilakukan
di bawah pedoman proses pengendalian manajemen dan difokuskan pada
tugas-tugas tingkat bawah.
Kegiatan-kegiatan dalam manajemen tingkat atas lebih menjurus ke
perencanaan jangka panjang dan penentuan-penentuan strategi. Lebih bawah
3.6 Sistem Informasi Manajemen
3. Keputusan Terstruktur
Keputusan terstruktur (structured decision) adalah keputusan yang
berulang-ulang dan rutin sehingga dapat diprogram. Keputusan terstruktur
terjadi dan dilakukan terutama pada manajemen tingkat bawah. Contoh dari
keputusan tipe ini adalah keputusan pemesanan barangataukeputusan
penagihan piutang.
Gambar 3.2
Tipe Keputusan Manajemen
C. PERAN MANAJEMEN
Tabel 3.1
Tahapan Pengambilan Keputusan dan Sistem Informasinya
LAT IH A N
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 1
C. atas
D. menengah atas
Kegiatan Belajar 2
Informasi untuk
Pengambilan Keputusan Manajemen
A. TIPE INFORMASI
Gambar 3.3
Tipe Informasi
B. KARAKTERISTIK INFORMASI
1. Kepadatan Informasi
Untuk manajemen tingkat bawah, karakteristik informasinya adalah
teperinci (detail) dan kurang padat karena digunakan untuk pengendalian
operasi. Untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, terdapat
karakteristik informasi yang semakin tersaring (terfilter), lebih ringkas, dan
padat.
Gambar 3.4
Kepadatan Informasi
2. Luas Informasi
Untuk manajemen tingkat bawah, karakteristik informasinya terfokus
pada suatu masalah tertentu karena digunakan oleh manajer bawah yang
mempunyai tugas yang khusus. Untuk manajemen yang lebih tinggi
tingkatannya, dibutuhkan informasi dengan karakteristik informasi yang
semakin luas karena manajemen atas berhubungan dengan masalah yang
luas.
3.18 Sistem Informasi Manajemen
Gambar 3.5
Luas Informasi
3. Frekuensi Informasi
Untuk manajemen tingkat bawah, frekuensi informasi yang diterimanya
adalah rutin karena digunakan oleh manajer bawah yang mempunyai tugas
yang terstruktur dengan pola yang berulang-ulang dari waktu ke waktu.
Untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, frekuensi informasinya
adalah tidak rutin atau adhoc (mendadak) karena manajemen atas
berhubungan dengan pengambilan keputusan tidak terstruktur yang pola dan
waktunya tidak jelas.
Gambar 3.6
Frekuensi Informasi
4. Skedul Informasi
Untuk manajemen tingkat bawah, informasi yang diterimanya
mempunyai jadwal atau skedul yang jelas dan periodik karena digunakan
oleh manajer bawah yang mempunyai tugas yang terstruktur. Untuk
manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, skedul informasinya adalah tidak
EKMA4434/MODUL 3 3.19
Gambar 3.7
Skedul Informasi
5. Waktu Informasi
Untuk manajemen tingkat bawah, informasi yang dibutuhkan adalah
informasi historis karena digunakan oleh manajer bawah dalam pengendalian
operasi yang memeriksa tugas-tugas rutin yang sudah terjadi. Untuk
manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, waktu informasinya lebih ke
masa depan berupa informasi prediksi karena digunakan oleh manajemen
atas untuk pengambilan keputusan strategis yang menyangkut nilai masa
depan.
Gambar 3.8
Waktu Informasi
6. Akses Informasi
Manajemen tingkat bawah membutuhkan informasi yang periodenya
jelas dan berulang-ulang sehingga dapat disediakan oleh bagian sistem
informasi yang memberikan dalam bentuk laporan periodik. Dengan
demikian, akses informasi untuk manajemen bawah dapat tidak secara online,
3.20 Sistem Informasi Manajemen
tetapi dapat secara offline. Sebaliknya, untuk manajemen yang lebih tinggi
tingkatannya, periode informasi yang dibutuhkannya tidak jelas sehingga
manajer-manajer tingkat atas perlu disediakan akses online untuk mengambil
informasi kapan pun mereka membutuhkannya.
Gambar 3.9
Akses Informasi
7. Sumber Informasi
Oleh karena manajemen tingkat bawah lebih berfokus pada pengendalian
operasi internal perusahaan,manajer-manajer tingkat bawah lebih
membutuhkan informasi dengan data yang bersumber dari internal
perusahaan sendiri. Semakin bawah tingkatannya, manajer-manajer juga
membutuhkan informasi yang sumber datanya berasal dari transaksi
keuangan perusahaan. Akan tetapi, manajer-manajer tingkat atas lebih
berorientasi pada masalah perencanaan strategis yang berhubungan dengan
lingkungan luar perusahaan sehingga membutuhkan informasi dengan data
yang bersumber pada eksternal perusahaan. Semakin atas tingkatannya,
manajer-manajer juga membutuhkan informasi yang sumber datanya berasal
dari transaksi nonkeuangan perusahaan. Penelitian Jones dan McLeod (1980)
menunjukkan bahwa pengendalian tingkat atas menerima informasi eksternal
sebesar 48%.
EKMA4434/MODUL 3 3.21
Gambar 3.10
Sumber Informasi
Gambar 3.11
Tahapan Pengambilan Keputusan dan Sistem Informasinya
informasi yang lebih tersaring lagi, yaitu dapat berupa informasi total
penjualan keseluruhan.
Gambar 3.12
Sistem-sistem Informasi Fungsional di Fungsi-fungsi Organisasi
Gambar 3.13
Sistem-sistem Informasi di Tingkatan Manajemen
LAT IH A N
R A NG KU M AN
Informasi yang dibutuhkan oleh manajemen berbeda untuk masing-
masing manajer yang berbeda, tergantung dari tingkatan manajemennya.
Informasi yang berbeda ini berimplikasi pada tipe dan karakteristik
informasi yang berbeda.
Sistem informasi dapat menyediakan tiga macam tipe informasi,
masing-masing mempunyai arti yang berbeda untuk tingkatan
manajemen yang berbeda, yaitu 1) informasi pengumpulan data (score
keeping information), 2) informasi pengarahan perhatian (attention
directing information), dan 3) informasi pemecahan masalah (problem
solving information). Informasi pengumpulan data (score keeping
information) digunakan untuk manajemen level bawah untuk menjawab
pertanyaanberikut. Am I doing well or badly? (Apakah saya sudah
3.28 Sistem Informasi Manajemen
TES F OR M AT IF 2
6) Informasi untuk menjawab pertanyaan, “Of the several ways of doing the
job, which is the best?” (manakah yang terbaik dari beberapa cara
melakukan pekerjaan) berguna terutama untuk manajer level ….
A. bawah
B. menengah
C. atas
D. semua level
15) Berikut ini yang tidak termasuk dalam sistem informasi fungsional
adalah ….
A. sistem informasi akuntansi (accounting information system)
B. sistem informasi keuangan (financial information system)
C. sistem informasi pemasaran (marketing information system)
D. sistem informasi eksekutif (executive information system)
Daftar Pustaka
Jones, Jack William, dan Raymond McLeod, Jr. “The Structure of Executive
Information System: An Exploratory Analysis,” Decision Sciences 17
(Spring 1986): 220249.
Modul 4
PEN D AH U LU A N
Untuk dapat memahami isi modul ini, Anda dapat melakukan strategi
sebagai berikut.
1. Baca materi tiap-tiap kegiatan belajar sampai selesai.
2. Ulangi membaca materi ini untuk masing-masing alinea dan renungkan
apakah maksud dari alinea ini telah dipahami. Jika belum paham, baca
kembali alinea tersebut.
3. Untuk meyakinkan bahwa Anda sudah benar-benar memahami suatu
kegiatan belajar, kerjakan latihan-latihan. Latihan-latihan yang belum
dapat dijawab dapat dicari jawabannya dengan membaca materi yang
bersangkutan.
4.2 Sistem Informasi Manajemen
Kegiatan Belajar1
Gambar 4.1
Sistem-sistem Informasi Fungsional dan Aplikasinya
4.6 Sistem Informasi Manajemen
Gambar 4.2
Siklus-siklus Akuntansi
Martin dkk (2002) membagi dua tujuan organisasi membeli paket ERP
sebagai berikut.
1. Untuk menerapkan aktivitas-aktivitas mata rantai (value chain), yaitu
aktivitas mulai dari logistik bahan mentah, produksi, logistik bahan jadi,
penjualan dan pemasaran, serta jasa purnajual.
2. Untuk mendukung aktivitas bisnis fungsional, terdapat proses-proses
akuntansi, keuangan, sumber daya manusia dan fungsi-fungsi lainnya.
LAT IH A N
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 1
7) Berikut ini yang tidak termasuk tujuan dari sistem informasi akuntansi
adalah ….
A. mendukung operasi-operasi sehari-hari (to support the day-to-day
operations)
B. mendukung pengambilan keputusan manajemen (to support decision
making by internal decision makers)
C. memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan
pertanggungjawaban (to fulfill obligations relating to stewardship)
D. memberi informasi perilaku konsumen (to provide information
about customers behavior)
Kegiatan Belajar 2
M anajemen dapat dibagi menjadi tiga level, yaitu level bawah (level
operasional), level menengah (level taktik) dan level atas (level
strategi). Oleh karena setiap level manajemen melakukan kegiatan yang
berbeda, mereka juga membutuhkan informasi dan sistem informasi yang
berbeda.
Gambar 4.3
Komponen-komponen Sistem Pakar
Gambar 4.4
Komponen Sistem Penunjang Keputusan
Gambar 4.5
Area Sistem Otomatisasi Kantor
LAT IH A N
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 2
2) Berikut ini yang termasuk dalam sistem informasi di level atas adalah
….
A. transaction processing systems (TPS) dan process control systems
(PCS)
B. sistem pakar (SP) atau expert systems (ES), jaringan neural buatan
(JNB) atau artificial neural network (ANN), serta sistem penunjang
keputusan (SPK) atau decision support systems (DSS)
C. sistem informasi eksekutif (executive information systems)
D. sistem otomatisasi kantor (office automation systems)
3) Berikut ini yang termasuk dalam sistem informasi di semua level adalah
….
A. transaction processing systems (TPS) dan process control systems
(PCS)
B. sistem pakar (SP) atau expert systems (ES), jaringan neural buatan
(JNB) atau artificial neural network (ANN), serta sistem penunjang
keputusan (SPK) atau decision support systems (DSS)
C. sistem informasi eksekutif (executive information systems)
D. sistem otomatisasi kantor (office automation systems)
4) Sistem pakar (SP) atau expert system (ES) adalah sistem informasi yang
berisi dengan ….
A. pakar-pakar
B. pengetahuan dari pakar
C. masalah-masalah kepakaran
D. konsultasi
5) Berikut ini yang tidak termasuk komponen dari sistem pakar adalah ….
A. user interface
B. inference engine
C. knowledge base
D. experts
12) Berikut ini yang bukan kelebihan dari jaringan neural artifisial (artificial
neural network) dibandingkan dengan sistem pakar adalah jaringan
neural artifisial ….
A. mempunyai inteligensia yang dapat belajar dan berpikir seperti
layaknya otak manusia
B. dapat belajar dari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukannya
untuk perbaikan-perbaikan proses selanjutnya
C. dapat dilatih dan mengembangkan dirinya sendiri
D. akan memberikan hasil yang selalu sama dari waktu ke waktu
4.30 Sistem Informasi Manajemen
13) Berikut ini yang tidak termasuk tujuan dari SPK (sistem penunjang
keputusan) adalah....
A. membantu manajer mengambil keputusan setengah terstruktur yang
dihadapi oleh manajer level menengah
B. membantu atau mendukung manajemen mengambil Keputusan,
bukan menggantikannya
C. membantu manajer untuk bekerja sama
D. meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan manajemen,
bukan untuk meningkatkan efisiensi
15) Sistem penunjang keputusan (SPK) yang mengandalkan basis data yang
besar, misalnya yang mengandalkan data warehouse adalah ….
A. model driven DSS
B. data driven DSS
C. database management systems (DBMS)
D. data mining
18) Sistem informasi eksekutif (SIE) atau executive information system (EIS)
adalah sistem informasi yang digunakan oleh ….
A. manajer tingkat menengah untuk membantu pemecahan masalah
tidak terstruktur (unstructured)
B. manajer tingkat atas untuk membantu pemecahan masalah tidak
terstruktur (unstructured)
C. eksekutif untuk membantu pemecahan masalah setengah terstruktur
(semi structured)
D. semua tingkatan manajer
19) Berikut ini yang tidak merupakan ciri-ciri khusus dari sistem informasi
eksekutif (SIE) atau executive information system (EIS) adalah ….
A. dirancang padaeksekutif puncak dengan menggunakan data internal
dan eksternal untuk pemecahan tidak terstruktur, yaitu membantu
perencanaan dan perumusan strategis
B. digunakan secara offline oleh eksekutif
C. mempunyai kemampuan untuk mengambil dan menyaring data serta
mengambil dan menggali data sampai data terkecil (drill down)
D. harus mudah digunakan, misalnya menggunakan teks, grafik, dan
tabel yang mudah dicerna
Kegiatan Belajar 3
Sistem teknologi informasi dikatakan strategis jika aplikasi dari satu atau
lebih sistem-sistem teknologi informasi tersebut mendukung dan
melaksanakan atau mengimplementasikan satu atau lebih strategi-strategi
kompetisi. Tiga strategi umum yang biasanya perusahaan menerapkan untuk
menghadapi pesaing-pesaingnya, menurut Porter (1985), adalah cost
leadership, differentiation dan focus. Strategi-strategi lainnya, yaitu
innovation, alliance dan growth.
2. Differentiation Strategy
Suatu sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika dapat
menyediakan produk atau jasa yang berbeda atau unik dengan nilai yang
lebih besar kepada pelanggan dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya,
yaitu dengan cara menggunakan teknologi informasi untuk membuat produk
atau jasa yang berbeda dan menggunakan teknologi informasi untuk
mengurangi keuntungan diferensiasi dari pesaing.
3. Focus Strategy
Suatu sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika dapat
membantu perusahaan memfokuskan pada produk atau jasa khusus di suatu
niche khusus dalam organisasi.
4. Innovation Strategy
Suatu sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika dapat
menemukan cara khusus dalam berbisnis, yaitu dengan menyediakan produk
atau jasa inovasi terbaru yang belum dilakukan oleh pesaing-pesaingnya,
yaitu dengan cara
a. membuat market baru dengan melibatkan teknologi informasi, misalnya
Merril Lynch bekerja sama dengan Bank Oneuntuk menghasilkan
produk inovasi baru yang dikenal dengan nama cash management
account(CMA);
b. membuat cara baru menjual produk dan jasa yang melibatkan teknologi
informasi, misalnya McKesson Drug Corp., American Hospital Supply
Company (AHSC) dan American Airline.
5. Alliance Strategy
Suatu sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika dapat
membuat hubungan kerja sama yang menguntungkan (information
partnership) dengan pemasok, perusahaan lain dan bahkan dengan pesaing-
pesaingnya, yaitu dengan cara menggunakan sistem informasi antar
organisasi untuk menghubungkan sistem-sistem informasi perusahaan lain.
6. Growth Strategy
Suatu sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika membantu
mengembangkan dan mendiversifikasi pasar. Contoh perusahaan yang
EKMA4434/MODUL 4 4.35
melakukan strategi ini adalah Citicorp yang menggunakan ATM pertama kali
di kota New York untuk mendapatkan banyak nasabah baru.
7. Quality Strategy
Suatu sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika dapat
membantu meningkatkan kualitas dari produk dan jasa, yaitu dengan cara
a. menggunakan robot, CAM atau CIM untuk meningkatkan kualitas
produk;
b. menggunakan teknologi informasi untuk peningkatan berkelanjutan
(continuous improvement) dari produk,contoh perusahaan yang
menerapkan ini adalah Caterpillar Company (CAT).
LAT IH A N
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 3
Daftar Pustaka
PEN D AH U LU A N
Untuk dapat memahami isi modul ini, Anda dapat melakukan strategi
sebagai berikut.
1. Bacalah materi tiap-tiap kegiatan belajar sampai selesai.
2. Ulangi membaca materi ini untuk masing-masing alinea dan renungkan
apakah maksud dari alinea ini telah dipahami. Jika belum paham, baca
kembali alinea tersebut.
3. Untuk meyakinkan bahwa Anda sudah benar-benar memahami suatu
kegiatan belajar, kerjakan latihan-latihan. Latihan-latihan yang belum
dapat dijawab dapat dicari jawabannya dengan membaca materi yang
bersangkutan.
4. Untuk pemahaman lebih teperinci, tes formatif dapat dijawab. Jika
jawaban Anda kurang dari 80%, Anda harus membaca ulang bagian
yang belum dipahami.
5. Uji kembali hal-hal penting yang tidak boleh dilewati dengan
mengartikan masing-masing istilah-istilah penting yang diberikan di
masing-masing kegiatan belajar.
EKMA4434/MODUL 5 5.3
Kegiatan Belajar1
A. TAHAPAN-TAHAPAN DI SDLC
Siklus atau daur hidup pengembangan sistem tampak jika sistem yang
sudah dikembangkan dan dioperasikan tidak dapat dirawat lagi sehingga
dibutuhkan pengembangan sistem kembali yang tampak di gambar berikut.
5.4 Sistem Informasi Manajemen
Gambar 5.1
Siklus Hidup Pengembangan Sistem
1. Analisis Sistem
Tahap awal dari SDLC adalah analisis sistem (system analysis). Tahap
ini dilakukan oleh analis sistem (system analyst). Analis sistem (system
analyst) adalah orang yang dididik khusus untuk mengembangkan sistem
secara profesional. Penggunaan analis sistem di metode SDLC beralasan
bahwa metode ini digunakan untuk mengembangkan sistem teknologi
informasi yang kompleks. STI yang kompleks perlu dianalisis oleh orang
yang ahli di bidangnya sehingga permasalahan dapat dipecahkan dan
kebutuhan pemakai sistem dapat diidentifikasi dengan benar.
Tahap di analisis sistem terdiri atas kegiatan-kegiatan berikut.
a. Studi pendahuluan
Kegiatan awal dari analisis sistem adalah studi awal atau studi
pendahuluan tentang jenis, ruang lingkup dan pemahaman awal dari proyek
pengembangan STI ini. Dari studi pendahuluan ini, dapat diperoleh hasil
pemahaman sistem secara awal, perkiraan biaya yang dibutuhkan dan waktu
yang diperlukan untuk pengembangan STI ini.
b. Studi kelayakan
Setelah studi pendahuluan dilakukan, langkah berikutnya yang
diperlukan oleh analisis sistem adalah melakukan studi kelayakan (feasibility
study). Studi kelayakan (feasibility study) terdiri atas lima macam kelayakan
EKMA4434/MODUL 5 5.5
Probabilitas
Kepuasan Kenaikan
i terjadinya Oi x p i
pelanggan penjualan (Oi)
(pi)
1 Sangat puas 25% atau Rp5.000.000,00 50% Rp2.500.000,00
2 Puas 20% atau Rp4.000.000,00 40% Rp1.600.000,00
3 Cukup puas 10% atau Rp2.000.000,00 10% Rp 200.000,00
2. Perancangan Sistem
Tahap berikutnya dari SDLC setelah tahap analisis sistem adalah tahap
perancangan sistem (system design). Tahap perancangan sistem mempunyai
dua tujuan utama sebagai berikut.
a. Memberikan gambaran secara umum tentang kebutuhan informasi
kepada pemakai sistem secara logika.
b. Memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap
kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya.
3. Implementasi Sistem
Tahap berikutnya setelah sistem selesai dirancang dan dibangun adalah
tahap implementasi sistem. Implementasi sistem (system implementation)
adalah tahap meletakkan sistem supaya siap dioperasikan.
Tahap implementasi sistem terdiri atas beberapa kegiatan sebagai
berikut.
a. Mempersiapkan rencana implementasi.
b. Melakukan kegiatan implementasi:
1) memilih dan melatih personel;
2) memilih dan mempersiapkan tempat dan lokasi sistem;
3) mengetes sistem;
4) melakukan konversi sistem.
c. Menindaklanjuti implementasi.
EKMA4434/MODUL 5 5.9
a. Konversi paralel
Pendekatan atau strategi konversi paralel (parallel conversion) dilakukan
dengan mengoperasikan sistem yang baru bersama-sama dengan sistem yang
lama selama satu periode waktu tertentu. Kedua sistem ini dioperasikan
bersama-sama untuk meyakinkan bahwa sistem yang baru telah benar-benar
beroperasi dengan sukses sebelum sistem yang lama dihentikan. Kebaikan
sistem ini adalah risiko penerapan yang rendah, yaitu jika sistem yang baru
gagal, sistem yang lama masih tetap beroperasi. Kelemahan dari pendekatan
ini adalah biaya yang harus dikeluarkan. Oleh karena dua sistem berjalan
bersama-sama, biaya operasi sistem-sistemnya menjadi mahal. Pendekatan
ini banyak digunakan untuk sistem yang kompleks dan besar.
b. Konversi pilot
Pendekatan atau strategi konversi pilot (pilot conversion) atau
pendekatan konversi lokasi (location conversion) dilakukan bertahap pada
suatu lokasi sebagai suatu percontohan dan jika berhasil dilanjutkan ke lokasi
yang lainnya. Pendekatan ini biasanya dilakukan apabila suatu sistem yang
sejenis akan diterapkan di banyak bagian atau lokasi atau departemen.
Kebaikan dari pendekatan ini adalah risiko kegagalan penerapan sistem
sedang, yaitu kegagalan sistem mungkin terjadi hanya terletak pada lokasi
konversi yang awal karena kesalahan pada lokasi sebelumnya dapat
dibetulkan terlebih dahulu sehingga tidak terjadi kesalahan pada lokasi
berikutnya. Kelemahan dari pendekatan ini adalah waktu konversi dapat
menjadi lama karena dilakukan tidak langsung untuk seluruh lokasi, tetapi
bertahap untuk masing-masing lokasi.
c. Konversi bertahap
Pendekatan atau strategi konversi bertahap (phasing conversion, stepped
conversion, staged conversion, phase-inconversion atau phased cut-over
conversion) dilakukan dengan menerapkan masing-masing modul dari sistem
secara bertahap dan urut. Pendekatan ini dilakukan dengan menerapkan
5.10 Sistem Informasi Manajemen
sebuah modul terlebih dahulu. Jika sukses,disusul oleh modul lainnya sampai
semua modul selesai diterapkan. Kebaikan dari pendekatan ini adalah risiko
kegagalan penerapan sistem sedang, yaitu kegagalan sistem mungkin terjadi
hanya terletak pada modul konversi yang awal karena kesalahan pada modul
sebelumnya dapat dibetulkan terlebih dahulu. Kelemahan dari pendekatan ini
adalah waktu konversi dapat menjadi lama karena dilakukan tidak langsung
untuk seluruh modul, tetapi bertahap untuk masing-masing modul.
d. Konversi langsung
Pendekatan atau strategi konversi langsung (direct conversion, direct
cutover, cold turkey conversion, atau abrupt cutover) dilakukan dengan
mengganti sistem yang lama langsung dengan sistem yang baru. Kebaikan
dari pendekatan ini terletak pada biaya konversinya yang tidak terlalu besar.
Kelemahan dari pendekatan ini adalah risiko yang harus ditanggung besar
karena kegagalan sistem yang baru dapat berakibat fatal berhentinya kegiatan
dari sistem karena sistem yang lama juga sudah dihentikan.
LAT IH A N
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 1
6) Berikut ini yang tidak termasuk dalam studi kelayakan (feasibility study)
TELOS adalah kelayakan ….
A. teknologi
B. ekonomis
C. organisasi
D. sosial
11) Misalnya, manfaat tidak berwujud dari penerapan suatu sistem informasi
adalah peningkatan kepuasan pelanggan,sedangkan penjualan
sebelumnya adalah Rp20.000.000,00. Jika pelanggan “sangat puas”
(probabilitasnya adalah 50%), diasumsikan penjualan akan meningkat
sebesar 50% dari penjualan sebelumnya. Jika pelanggan “puas”
(probabilitasnya adalah 50%), diasumsikan penjualan akan meningkat
sebesar 30% dari penjualan sebelumnya. Jika pelanggan “cukup puas”
(probabilitasnya adalah 50%), diasumsikan penjualan akan meningkat
sebesar 20% dari penjualan sebelumnya. Besarnya nilai kepuasan
pelanggan diperkirakan sebesar ….
A. Rp2.500.000,00
B. Rp1.600.000,00
C. Rp7.600.000,00
D. Rp4.300.000,00
12) Nama lain dari perancangan sistem secara umum (general system design)
adalah perancangan sistem ….
A. secara rasional (rasional system design)
B. secara konsep (conceptual system design)
C. umum (general system design)
D. secara fisik (physical system design)
13) Nama lain dari perancangan sistem secara teperinci (detailed system
design) adalah perancangan sistem ….
A. secara rasional (rasional system design)
B. secara konsep (conceptual system design)
C. umum (general system design)
D. secara fisik (physical system design)
16) Pendekatan atau strategi konversi yang dilakukan dengan bertahap pada
suatu lokasi sebagai suatu percontohan dan jika berhasil dilanjutkan ke
lokasi yang lainnya disebut dengan konversi ….
A. paralel (parallel conversion)
B. pilot (pilot conversion)
C. bertahap (phasing conversion)
D. langsung (direct conversion)
19) Pendekatan atau strategi konversi yang paling berisiko untuk dilakukan
adalah konversi ….
A. paralel (parallel conversion)
B. pilot (pilot conversion)
C. bertahap (phasing conversion)
D. langsung (direct conversion)
5.18 Sistem Informasi Manajemen
Kegiatan Belajar 2
Metodologi Pengembangan
Sistem Informasi Terstruktur
2. Cara Dekomposisi
Cara kedua yang disarankan oleh pendekatan terstruktur adalah cara
dekomposisi. Cara dekomposisi (decomposition approach) atau disebut juga
dengan cara moduler (modul air approach) memecah sistem yang rumit
menjadi beberapa bagian sistem yang disebut dengan modul-modul yang
lebih sederhana. Modul-modul ini kemudian akan dirangkai kembali menjadi
sistem yang utuh.
Kebaikan cara ini adalah (a) membuat sistem yang rumit menjadi mudah
dipahami dalam bentuk-bentuk modul yang lebih sederhana, (b) dapat
dilakukan pembagian kerja mengembangkan sistem sesuai dengan modul-
modulnya, (c) sebagai dokumentasi yang baik untuk memahami sistem, serta
(d) menyediakan jejak audit (audit trail) dan proses menemukan kesalahan
sistem (debugging) yang baik jika sistem mempunyai beberapa kesalahan
yang akan diperbaiki.
2Lihatlebih detail buku Jogiyanto H.M.2001. Analisis dan Desain Sistem Informasi
Pendekatan Terstruktur: Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis.Edisi kedua. Yogyakarta:
Andi Offset.
5.22 Sistem Informasi Manajemen
Gambar 5.2
Bagan Alir Dokumen Order Penjualan
modul-modul yang lebih mudah dipahami dan lebih teperinci, alat ini sangat
tepat untuk pendekatan struktur yang juga menyarankan cara dekomposisi
seperti ini.
Hal yang akan digambar pertama kali dalam DAD adalah diagram level
atas (top level diagram) yang juga disebut dengan diagram konteks (context
diagram). Dari context diagram ini kemudian akan digambar menjadi lebih
teperinci lagi yang disebut dengan overview diagram atau diagram level 0.
Dari diagram level 0 ini dapat dipecah-pecah kembali menjadi diagram-
diagram yang lebih teperinci menjadi diagram level 1, diagram level 2, dan
seterusnya sampai dianggap sudah cukup perinci untuk tidak dipecah
kembali.
Gambar berikut ini menunjukkan proses dekomposisi dari diagram arus
data.
Gambar 5.3
Dekomposisi Diagram Arus Data
5.24 Sistem Informasi Manajemen
Dari gambar diagram level 0, sistem penjualan terlihat bahwa sistem ini
terdiri atas tiga proses utama, yaitu (1) memproses order, (2) memverifikasi
kredit, serta (3) merekamkan dan posting ke buku besar. Sistem ini
melibatkan empat entitas dan tujuh file basis data, yaitu file induk langganan
(D1), file transaksi order penjualan (D2), file transaksi penjualan (D3), file
transaksi piutang dagang (D4), file transaksi barang (D5), file induk
persediaan (D6) dan file induk buku besar (D7). Beberapa data juga mengalir
dari satu entitas ke proses (data order langganan) atau dari proses ke proses
(misalnya data order penjualan) atau dari proses ke entitas (misalnya data
tembusan permintaan sediaan) atau dari proses ke file basis data (misalnya
data transaksi penjualan) atau dari file basis data ke proses (misalnya data
order penjualan).
c. Kamus data
Data yang mengalir di diagram arus data perlu dijelaskan detailnya. Alat
kamus data (KD) dapat digunakan untuk maksud ini. Kamus data (KD) atau
data dictionary (DD) adalah katalog fakta tentang data yang mengalir di
sistem. Kamus data ini menjelaskan atribut dari data, yaitu tentang nama dari
arus data, aliasnya, bentuk media data (dokumen dasar atau laporan atau
layar komputer, variabel, atauparameter), arusnya (dari mana ke mana),
penjelasannya, periode waktunya, volume datanya dan struktur datanya.
membuat program komputer atau membangun basis data. Pertama kali yang
umumnya dilakukan oleh teknisi sistem adalah memahami logika alur
program di bagan alir program, bagan terstruktur dan tabel keputusan.
Setelah teknisi sistem memahami logikaalur program, teknisi sistem harus
membuat kode-kode dari program.
Membuat kode-kode program akan sangat terbantu dengan melihat alur
program yang sudah dituliskan dalam bentuk structured english dan
pseudocode. Analis sistem sudah mengubah alur dari program yang lebih
umum di bagan alir program, bagan terstruktur, dan tabel keputusan menjadi
alur program yang lebih detail di structured english dan pseudo code. Teknisi
sistem hanya mengubah kata-kata di structured english dan pseudo code
dengan kata-kata yang digunakan di bahasa pemrograman yang dipilih tanpa
mengubah alur logika program. Dengan menggunakan alat-alat komunikasi
seperti ini, pekerjaan pembuatan program oleh teknisi sistem akan sangat
terbantu.
Gambar 5.4
Bagan Alir Program Menghitung Nilai Penjualan
b. Bagan terstruktur
Untuk keperluan pembuatan program, proses di bagan alir program yang
lebih perinci dengan menunjukkan variabel-variabel atau parameter-
parameter yang akan digunakan di program dapat digambarkan dalam bentuk
bagan terstruktur (structured chart). Bagan terstruktur (structured chart)
digunakan untuk mendefinisikan dan mengilustrasikan hubungan elemen data
dan elemen kontrol antar modul-modul sistem secara berjenjang.
c. Tabel keputusan
Jika program mengandung banyak sekali penyeleksian kondisi yang
harus dilakukan, penulisan langsung ke pseudo code akan sangat sulit dan
mempunyai risiko kesalahan. Tabel keputusan dapat digunakan terlebih
dahulu untuk maksud ini. Tabel keputusan (decision table) adalah tabel yang
digunakan sebagai alat bantu untuk menyelesaikan logika penyeleksian
kondisi dalam program.
EKMA4434/MODUL 5 5.27
d. Pseudo code
Pseudo berarti imitasi atau mirip, sedangkan code berarti kode program
sehingga pseudo code dapat diartikan sebagai kode yang mirip dengan
instruksi kode program komputer. Pseudo code berbasis pada statesmen-
statesmen dari bahasa program yang akan digunakan oleh pemrogram.
Pseudo code akan sangat bermanfaat bagi pemrogram karena mirip dengan
kode-kode program yang digunakan oleh pemrogram.
Variasi lain dari pseudo code adalah structured english. Perbedaannya
adalah jika pseudo code berbasis pada statesmen kode program, structured
english berbasis pada bahasa Inggris.
LAT IH A N
R A NG KU M AN
Supaya pengembang sistem dapat bekerja dengan efisien dan
efektif, metodologi pengembangan sistem perlu diketahui. Metodologi
pengembangan sistem (system development methodology) memberikan
cara dan alat pengembangan sistem tersebut. Metodologi pengembangan
sistem yang populer dan banyak digunakan adalah metodologi
pengembangan sistem terstruktur (structured approach).
Metodologi pendekatan terstruktur (structured approach)
memberikan cara top down dan cara dekomposisi dalam pengembangan
sistem informasi. Cara atas turun (top down) dimulai dari atas, yaitu
kebutuhan informasi pemakai dan turun hingga data untuk memenuhi
kebutuhan ini. Cara bawah naik (bottom up) dimulai dari bawah, yaitu
dari ketersediaan data naik hingga informasi yang dibutuhkan ke
pemakai.
Cara kedua yang disarankan oleh pendekatan terstruktur adalah cara
dekomposisi. Cara dekomposisi (decomposition approach) atau disebut
juga dengan cara moduler (modul air approach) memecah sistem yang
rumit menjadi beberapa bagian sistem yang disebut dengan modul-
modul yang lebih sederhana. Modul-modul ini kemudian akan dirangkai
kembali menjadi sistem yang utuh. Kebaikan cara ini adalah
(1) membuat sistem yang rumit menjadi mudah dipahami dalam bentuk-
bentuk modul yang lebih sederhana, (2) dapat dilakukan pembagian
kerja mengembangkan sistem sesuai dengan modul-modulnya,
(3) sebagai dokumentasi yang baik untuk memahami sistem, serta
(4) menyediakan jejak audit (audit trail) dan proses menemukan
kesalahan sistem (debugging) yang baik jika sistem mempunyai
beberapa kesalahan yang akan diperbaiki.
EKMA4434/MODUL 5 5.29
TES F OR M AT IF 2
8) Alat yang digunakan untuk menunjukkan data yang mengalir dari satu
entitas ke entitas yang lain disebut dengan ….
A. bagan alir sistem (system flow chart)
B. diagram arus data (data flow diagram)
C. bagan terstruktur (structured chart)
D. pseudo code
10) Berikut ini yang akan digambar pertama kali dalam DAD adalah ….
A. level 1
B. lower level
C. diagram level atas (top level diagram)
D. diagram overview (overview diagram)
EKMA4434/MODUL 5 5.31
Daftar Pustaka
PEN D AH U LU A N
Untuk dapat memahami isi modul ini, Anda dapat melakukan strategi
sebagai berikut.
1. Baca materi tiap-tiap kegiatan belajar sampai selesai.
2. Ulangi membaca materi ini untuk masing-masing alinea dan renungkan
apakah maksud dari alinea ini telah dipahami. Jika belum paham, baca
kembali alinea tersebut.
6.2 Sistem Informasi Manajemen
Kegiatan Belajar1
A. ALAT MASUKAN
1. Keyboard
Keyboard adalah alat input yang paling umum dan banyak digunakan.
Input dimasukkan ke alat proses dengan cara mengetikkan lewat penekanan
tombol yang ada di keyboard. Keyboard sebagai alat input biasanya
didampingi dengan suatu tampilan (display) yang akan menampilkan apa
yang ditekan di keyboard. Keyboard dengan display ini merupakan suatu
terminal. Beberapa alat input yang menggunakan keyboard untuk
memasukkan input adalah visual display terminal, financial transaction
terminal, dan point-of-sale terminal.
2. Pointing Device
Untuk keperluan tertentu, misalnya pembuatan grafik, gambar, atau
pemilihan suatu icon di layar, penggunaan keyboard kurang memuaskan.
Alat input yang berupa pointing device akan lebih tepat digunakan.Yang
termasuk dalam kategori alat ini adalah mouse, touchscreen, lightpen dan
digitizergraphic tablet.
6.4 Sistem Informasi Manajemen
3. Scanner
Alat masukan scanner bekerja dengan cara meraba secara elektronik
input yang akan dibaca. Alat peraba banyak digunakan karena akan membuat
proses pemasukan data lebih cepat dan akurat dibandingkan jika harus
dimasukkan lewat keyboard. Alat masukan scanner dapat berupa magnetic
ink character recognition (MICR) reader dan optical data reader.
Bentuk pertama dari alat peraba (scanner) adalah alat pembaca pengenal
karakter tinta magnetis atau magnetic ink character recognition (MICR)
reader. MICR reader banyak digunakan di bank-bank di Amerika Serikat
untuk transaksi cek. Bank memproses cek yang ditulis dengan tinta magnetis
pada bagian bawah dari cek dengan alat MICR. Nomor dicek yang
menunjukkan kode bank serta nomor rekening nasabah bank dicetak
langsung dengan tinta magnetis. Nilai cek yang dikeluarkan kemudian
dituliskan pada tempat berikutnya. Alat pembaca MICR akan meraba dan
membaca nilai-nilai tersebut.
Dengan MICR, dibutuhkan tinta magnetis yang khusus supaya bisa
dibaca oleh alatnya. Optical data reader mempunyai kemampuan untuk
membaca data langsung dari kertas biasa dan tanpa menggunakan tinta
magnetis yang khusus. Optical data reader dapat berupa optical character
recognition (OCR) reader, OCR tag reader, bar code reader dan optical
mark recognition (OMR) reader.
Keterbatasan dari MICR, selain harus ditulis dengan tinta magnetisyang
khusus, juga terbatasnya jumlah macam karakter yang dipergunakan, yaitu
hanya tersedia 14 macam karakter. Walaupun OCR lebih mahal, ia
mempunyai kelebihan jumlah macam karakter yang dapat dipergunakan.
Bentuk karakter yang paling populer adalah OCR A yang dikembangkan oleh
business equipment manufacture association (BEMA). Bentuk karakter lain
yang dapat dibaca oleh OCR reader adalah bentuk OCR B dan bentuk OCR
E. OCR E mempunyai bentuk yang sama dengan bentuk karakter pada
MICR.
OCR reader dapat membaca dokumen yang ditulis dengan tangan.
Beberapa OCR reader masih mampu mengenal karakter yang dibaca
walaupun 80% dari karakter tersebut tidak jelas. OCR reader yang lama
masih mempunyai tingkat kesalahan pembacaan yang cukup tinggi, yaitu
sampai 15%, tetapi OCR reader yang sekarang, tingkat kesalahan pembacaan
kecil, yaitu kurang dari 1% atau tanpa kesalahan sama sekali apabila karakter
yang ditulis cukup sempurna. OCR reader secara optik meraba masing-
EKMA4434/MODUL 6 6.5
masing karakter yang dibaca dan dibandingkan dengan bentuk karakter yang
disimpan di memori OCR.
OCR tag reader banyak dipergunakan di toko-toko serba ada untuk
membaca label data barang yang dijual yang dicetak dengan bentuk (font)
karakter OCR. OCR tag reader dilekatkan pada POS terminal yang
dihubungkan dengan pusat komputer.
Alat tambahan lain yang dilekatkan di POS terminal, selain OCR tag
reader, adalah bar code reader untuk membaca label data barang dagangan
yang dicetak dalam bentuk kode batang (bar code). Bar code reader dapat
berupa bar code wand (alat peraba berbentuk batang pena) dan bar code
window (alat peraba berbentuk jendela kaca). Bar code wand membaca kode
batang dengan menggeserkan batang penanya ke kode batangnya, sedangkan
bar code window membaca kode batang dengan menggeserkan kode
batangnya di jendela peraba. Kode batang (bar code) yang paling banyak
dipergunakan adalah sistem universal product code (UPC). UPC
menggunakan 10 kode digit yang terdiri atas lima digit pertama menunjukkan
identitas pabrik dan lima digit berikutnya menunjukkan kode barang dan
ukurannya. Alat peraba kode batang melakukan kesalahan pembacaan kurang
dari satu kesalahan dari 10,000 transaksi pembacaan, sedangkan operator
berpengalaman melakukan satu kali kesalahan penekanan tombol keyboard
dari 1000 kali penekanan tombol.
Optical mark recognition (OMR) reader sekarang banyak digunakan
untuk penilaian test (test scoring). Jawaban dari tes yang diberikan dijawab di
kertas mark sense form dengan menandai tempat jawaban menggunakan
pensil hitam (umumnya jenis 2B). OMR reader juga banyak digunakan untuk
membaca hasil dari daftar pertanyaan (questionnaires) dan registrasi
mahasiswa.
4. Censor
Censor merupakan alat yang mampu secara langsung menangkap data
kejadian fisik. Data analog dikumpulkan oleh alat sensor dan dimasukkan ke
pengubah analog-to-digitalconverter yang berikutnya akan diproses oleh
komputer.
Alat camera digital memungkinkan untuk menangkap objek gambar
yang disimpan di memori kamera ini yang selanjutnya dapat dikirimkan ke
komputer untuk diproses lebih lanjut. Selain camera digital, untuk
menangkap objek yang bergerak, banyak digunakan camera recorder
6.6 Sistem Informasi Manajemen
(camcorder). Camera digital dan camcorder serta alat sensor lainnya mulai
banyak dihubungkan langsung di komputer untuk digunakan sebagai alat
konferensi jarak jauh untuk menangkap objek di muka kamera dan
menampilkannya di layar di tempat yang terpisah.
5. Voice Recognizer
Voice recognizer atau speech recognizer membuat komputer mengerti
omongan manusia. Voice recognizer menggunakan microphone untuk
menangkap suara input. Digital camera, camcorder dan voice recognizer
termasuk dalam perlengkapan dasar multimedia dan mulai banyak digunakan
untuk teleconference.
B. ALAT PEMROSES
Tugas utama dari arithmetic and logic unit (ALU) adalah melakukan
semua perhitungan aritmatika atau matematika yang terjadi sesuai dengan
instruksi program. ALU melakukan operasi aritmatika dengan dasar
pertambahan, sedangkan operasi aritmatika yang lainnya, seperti
pengurangan, perkalian, dan pembagian, dilakukan dengan dasar
penjumlahan. Oleh karena dasar operasi aritmatika di ALU adalah
penjumlahan, sirkuit elektronik di ALU yang digunakan untuk melaksanakan
operasi aritmatika ini disebut adder. Tugas lain dari ALU adalah melakukan
keputusan dari operasi logika sesuai dengan instruksi program.
Register merupakan simpanan kecil yang mempunyai kecepatan tinggi,
lebih cepat sekitar lima sampai 10 kali dibandingkan dengan kecepatan
perekaman atau pengambilan data di main memory. Register digunakan untuk
menyimpan instruksi dan data yang sedang diproses oleh CPU, sedangkan
instruksi-instruksi dan data lainnya yang menunggu giliran untuk diproses
masih disimpan di main memory.
2. Memori Utama
CPU hanya dapat menyimpan data dan instruksi di register yang
ukurannya kecil sehingga tidak dapat menyimpan semua informasi yang
dibutuhkan untuk keseluruhan proses dari program. Untuk mengatasi hal ini,
pada alat pemroses dilengkapi dengan simpanan yang kapasitasnya lebih
besar, yaitu main memory atau disebut juga dengan main storage, internal
memory, internal storage, primary storage, temporary storage atau
immediate access storage. Memori utama (main memory) terdiri atas random
access memory (RAM) dan read only memory (ROM).
Random access memory (RAM) digunakan untuk menyimpan program
dan data yang akan diproses oleh CPU. RAM dapat dibayangkan sebagai
sekumpulan kotak yang masing-masing kotak dapat menyimpan suatu
penggal informasi, baik berupa data maupun instruksi. Tiap-tiap lokasi dari
kotak ditunjukkan oleh suatu alamat (address). Alamat memori (address)
merupakan suatu nomor yang menunjukkan lokasi tertentu dari kotak
memori.
6.8 Sistem Informasi Manajemen
C. ALAT KELUARAN
Output berbentuk hard copy sifatnya adalah permanen dan lebih portable
(dapat dilepas dari alat output-nya dan dapat dibawa ke mana-mana). Alat
output hardcopy device yang umum dipergunakan adalah printer yang
digolongkan dalam dua kategori impact printer dan non impact printer. Alat
output hard copy device yang lain adalah plotter dan computer output to
micro film.
E. UKURAN MEMORI
Tabel 6.1
Satuan Ukuran Memori Komputer
Kapasitas Ukuran
8 bit byte
1024 bytes kilobytes
1024 kilobytes atau 1.048.576 bytes megabytes
1024 megabytes atau 1.073.741.824 bytes gigabytes
1024 gigabytes atau 1.099.511.627.776 bytes terabytes
Tabel 6.2
Satuan Kecepatan Proses Komputer Berdasarkan Siklus Mesin
Kecepatan Ukuran
Ribuan siklus per detik Milliseconds atau KHz (Kilo Hertz)
Jutaan siklus per detik Microseconds atau MHz (Mega Hertz)
Miliaran siklus per detik Nanoseconds atau GHz (Giga Hertz)
Triliunan siklus per detik Picoseconds atau THz (Tera Hertz)
G. KLASIFIKASI KOMPUTER
Tabel 6.3
Kategori Komputer dan Kecepatannya
LAT IH A N
9) Apa itu alat simpanan luar (external memory device)? Sebutkan macam-
macam dari alat simpanan luar!
10) Jelaskan dan gambarkan hubungan dari komponen-komponen perangkat
keras sistem komputer!
R A NG KU M AN
kertas atau film. Alat output hard copy device yang umum dipergunakan
adalah printer yang digolongkan ke dalam dua kategori impact printer
dan non impact printer. Alat output hard copy device yang lain adalah
plotter dan computer output to micro film. Yang termasuk dalam soft
copy device adalah video display, flat panel display dan speaker.
Simpanan luar dapat digolongkan dalam sequential-access storage
device (SASD) atau alat simpanan pengaksesan urut dan direct-access
storage device (DASD) atau alat simpanan pengaksesan langsung.
Simpanan luar yang termasuk dalam SASD adalah punched card, paper
tape dan magnetic tape. Simpanan luar yang termasuk dalam DASD
adalah magnetic disk, tape strip cartridge,dan optical disk.
Kapasitas dari memori secara umum, baik memori utama maupun
memori luar, dihitung dengan satuan byte. Satu byte terdiri atas delapan
binary digit (bit) jika komputernya menggunakan kode bilangan delapan
bit (misalnya kode EBCDIC dan ASCII). Seribu bytes (tepatnya 1024
bytes) disebut dengan satu kilobyte (KB). Satu megabyte (MB) terdiri
atas 1024 kilobytes. Satu gigabyte (GB) terdiri atas 1024 megabytesdan
satu terabyte (TB) terdiri atas 1024 gigabytes.
Kecepatan proses komputer ditunjukkan dengan satuan kecepatan
komputer siklus mesin (machine cycle) per detiknya. Komputer yang
lambat mempunyai kecepatan proses dengan ukuran milli seconds
(ribuan siklus mesin per detik). Komputer yang lebih cepat
menggunakan ukuran micro seconds (jutaan siklus mesin per detik).
Komputer yang lebih cepat lagi menggunakan ukuran nano seconds
(miliaran siklus mesin per detik). Komputer yang sangat cepat
menggunakan ukuran pico seconds (triliunan siklus mesin per detik).
Ukuran lain dari siklus mesin per detik adalah satuan hertz. Kecepatan
proses 1 KHz (kilohertz) sama dengan seribu siklus mesin per detik, 1
MHz (megahertz) sama dengan 1 juta siklus mesin per detik, 1 GHz
(gigahertz) sama dengan 1 miliar siklus mesin per detik, dan 1 THz
(terahertz) sama dengan 1 triliun siklus mesin per detik.
Satuan ukuran lain dari kecepatan komputer adalah dihitung dari
kecepatannya mengolah instruksi program. Ukuran satuan MIPS
(millions of instructions per second) menunjukkan kemampuan
mengolah jutaan instruksi program per detik. Satuan ukuran lainnya dari
kecepatan komputer adalah dihitung dari kecepatannya memproses
perhitungan dasar (pertambahan) bilangan pecahan (floating point).
Ukuran satuan millions of floating points per second (MFLOATS)
menunjukkan kemampuan menghitung jutaan bilangan pecahan per
detik.
Komputer dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa hal.
Pengklasifikasian yang umum berdasarkan kemampuannya, yaitu
6.16 Sistem Informasi Manajemen
TES F OR M AT IF 1
1) Berikut ini yang bukan komponen dari perangkat keras adalah ....
A. alat masukan (input device)
B. alat keluaran (output device)
C. alat simpanan luar (storage)
D. basis data (database)
6) Berikut ini yang bukan nama lain dari memori utama adalah ….
A. main storage
B. temporary storage
C. immediate access storage
D. external storage
Kegiatan Belajar 2
000100110010
Gambar 6.1
Contoh Program yang Ditulis dengan Bahasa C
Gambar 6.2
Pembagian Bahasa Generasi Keempat
LAT IH A N
8) Apa yang disebut dengan booting? Program apa yang dibutuhkan untuk
proses ini dan bagaimana proses dari booting?
9) Bedakan antara bahasa generasi ketiga dengan generasi keempat!
10) Apa itu BIOS? Bagaimana hubungan BIOS dengan sistem operasi dan
sistem operasi dan perangkat keras? Jelaskan!
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 2
2) Berikut ini yang tidak termasuk dalam perangkat lunak sistem adalah ….
A. perangkat lunak sistem operasi (operating system)
B. perangkat lunak sistem bantuan (utility)
C. perangkat lunak bahasa (language software)
D. perangkat lunak aplikasi (application software)
12) Berikut ini yang termasuk language software (perangkat lunak bahasa)
generasi keempat adalah ….
A. bahasa mesin (machine language)
B. bahasa perakit (assembly language)
C. bahasa tingkat tinggi (high level language)
D. bahasa nonprosedural (nonprocedural language)
14) Bahasa komputer yang ditulis dengan kode simbolis mnemonic disebut
dengan bahasa ….
A. simbolis
B. mesin
C. numerik
D. awam
17) Perangkat lunak bahasa generasi keempat disebut juga dengan perangkat
lunak bahasa nonprosedural (nonprocedural language) karena ….
A. pemakai komputer dapat membuat program aplikasi dengan mudah,
tanpa lewat prosedur-prosedur pembuatan program yang perinci dan
rumit
B. pembuatan program aplikasi dengan bahasa ini lebih mudah
dibandingkan dengan bahasa generasi sebelumnya sehingga
pemrogram dapat meningkatkan produktivitasnya
C. menunjukkan tingkatan lebih tinggi dari high bahasa tingkat tinggi
(high-level language) generasi ketiga
D. program dapat dibuat secara otomatis oleh kompiler
18) Perangkat lunak bahasa generasi keempat disebut juga dengan perangkat
lunak produktivitas (productivity language) karena ….
A. pemakai komputer dapat membuat program aplikasi dengan mudah,
tanpa lewat prosedur-prosedur pembuatan program yang perinci dan
rumit
B. pembuatan program aplikasi dengan bahasa ini lebih mudah
dibandingkan dengan bahasa generasi sebelumnya sehingga
pemrogram dapat meningkatkan produktivitasnya
C. menunjukkan tingkatan lebih tinggi dari high bahasa tingkat tinggi
(high level language) generasi ketiga
D. program dapat dibuat secara otomatis oleh compiler
19) Berikut ini yang termasuk dalam kelompok perangkat lunak bahasa
generasi keempat adalah ….
A. bahasa C
B. DBMS
C. SQL
D. HTML (Hyper Text Markup Language)
Daftar Pustaka
Basis Data
Prof. Dr. Jogiyanto H.M.,M.B.A.,Akt.
PEN D AH U LU A N
M odul ini akan membahas basis data (database). Basis data merupakan
komponen yang penting di sistem informasi. Tanpa basis data, tidak
akan dapat dihasilkan informasi yang dibutuhkan tepat waktu karena basis
data adalah sumber utama dari informasi. Modul ini dimulai dengan
membahas definisi basis data.
Sebelum basis data digunakan, data disimpan di simpanan luar dengan
pendekatan tradisional. Perbedaan antara pendekatan tradisional dan
pendekatan basis data juga akan dibahas. Basis data disusun dengan suatu
jenjang. Jenjang dari data dimulai dari karakter sampai dengan file. Macam-
macam file juga akan dibahas.
Modul ini juga akan membahas bagaimana suatu data disimpan di
simpanan luar secara logikal yang disebut dengan organisasi file. Untuk dapat
membedakan dengan baik antara file tradisional dan basis data, modul ini
juga membahas organisasi file keduanya, yaitu organisasi file tradisional dan
organisasi file basis data.
Sesudah mempelajari dengan baik modul ini, Anda diharapkan mampu
1. menjelaskan konsep basis data;
2. menjelaskan perbedaan antara pendekatan tradisional dan pendekatan
basis data;
3. memahami jenjang dari data;
4. memahami macam-macam file yang ada;
5. membedakan basis data logikal dan basis data fisik;
6. mengetahui proses basis data;
7. mengetahui organisasi basis data;
8. mengetahui software pendukung basis data;
9. mengetahui penggunaan perangkat lunak basis data;
10. mengetahui basis data sebagai pendukung sistem informasi;
11. mengetahui basis data multidimensi;
7.2 Sistem Informasi Manajemen
Untuk dapat memahami isi modul ini, Anda dapat melakukan strategi
sebagai berikut.
1. Baca materi tiap-tiap kegiatan belajar sampai selesai.
2. Ulangi membaca materi ini untuk masing-masing alinea dan renungkan
maksud dari alinea ini. Jika belum paham, baca kembali alinea tersebut.
3. Untuk meyakinkan bahwa Anda sudah benar-benar memahami suatu
kegiatan belajar, kerjakan latihan-latihan. Latihan-latihan yang belum
dapat dijawab dapat dicari jawabannya dengan membaca materi yang
bersangkutan.
4. Untuk pemahaman lebih teperinci, tes formatif dapat dijawab. Jika
jawaban Anda kurang dari 80%, Anda harus membaca ulang kembali
bagian yang belum dipahami.
5. Uji kembali hal-hal penting yang tidak boleh dilewati dengan
mengartikan masing-masing istilah-istilah penting yang diberikan di
masing-masing kegiatan belajar.
EKMA4434/MODUL 7 7.3
Kegiatan Belajar1
K egiatan Belajar 1 ini akan membahas konsep dari basis data. Kegiatan
Belajar 1 ini dimulai dengan membahas definisi basis data. Data dapat
disimpan dengan dua cara, yaitu pendekatan tradisional dan pendekatan basis
data. Basis data disusun dengan suatu jenjang, yaitu dari data sampai dengan
file. Macam-macam file juga akan dibahas.
Gambar 7.1
File dalam Pendekatan Tradisional
Gambar 7.2
Terjadi Duplikasi di File Tradisional
EKMA4434/MODUL 7 7.5
Kedua file tersebut, yaitu file data karyawan digunakan untuk aplikasi
personalia, sedangkan file data gaji digunakan untuk aplikasi penggajian
yang berisi beberapa item data yang sama sehingga terjadi duplikasi.
Akibat lebih lanjut dari duplikasi data ini adalah
a. modifikasi dari data yang duplikat harus dilakukan untuk beberapa
file sehingga kurang efisien;
b. pemborosan tempat simpanan luar.
2. Tidak terjadi hubungan data (data reliability).
Karena tiap-tiap aplikasi menyelenggarakan file tersendiri,hubungan data
ke file di aplikasi yang lain tidak ada. Misalnya, aplikasi penjualan
menyelenggarakan file data penjualan dengan struktur sebagai berikut.
File penjualan
Tanggal Transaksi Nomor Faktur Kode Transaksi Nilai Penjualan Potongan Penjualan
Gambar 7.3
Struktur File Data Penjualan
File penjualan
C. JENJANG DATA
Gambar 7.5
Jenjang dari Data
1. Karakter-karakter
Karakter-karakter merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa
karakter numerik, huruf, ataupun karakter-karakter khusus (special
characters) yang membentuk suatu item data.
EKMA4434/MODUL 7 7.7
2. Field
Suatu field menggambarkan suatu atribut dari record yang menunjukkan
suatu item dari data, misalnya nama dan alamat. Kumpulan dari field
membentuk suatu record. Ada tiga hal yang penting dalam suatu field sebagai
berikut.
a. Nama dari field (field name)
Field harus diberi nama untuk membedakan field yang satu dengan field
yang lainnya.
b. Representasi dari field (field representation)
Representasi dari field menunjukkan tipe dari field (field type) serta lebar
dari field (field width). Field dapat bertipe numerik ataupun huruf. Lebar
dari field menunjukkan ruang maksimum dari field yang dapat diisi
dengan karakter-karakter data.
c. Nilai dari field (field value)
Nilai dari field menunjukkan isi dari field untuk masing-masing record.
3. Record
Kumpulan dari field membentuk suatu record. Record menggambarkan
suatu unit data individu tertentu. Kumpulan dari record membentuk suatu
file. Misalnya, file personalia, tiap-tiap record dapat mewakili data tiap-tiap
karyawan.
4. File
File terdiri atas beberapa record yang menggambarkan satu kesatuan
data yang sejenis. Misalnya, file mata kuliah berisi data tentang semua mata
kuliah yang ada.
5. Basis data
Kumpulan dari file membentuk suatu basis data.
7.8 Sistem Informasi Manajemen
Gambar 7.6
Dari Karakter sampai Basis data
D. TIPE FILE
LAT IH A N
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 1
7) Suatu atribut yang menunjukkan suatu item dari data, seperti nama dan
alamat, merupakan suatu ….
A. karakter-karakter (characters)
B. field
C. record
D. file
10) File induk yang record-nya relatif statis jarang berubah nilainya,
misalnya file daftar gaji disebut dengan nama ….
A. file induk dinamis (dynamic master file)
B. file induk acuan (reference master file)
C. file transaksi (transaction file)
D. file laporan (report file)
11) File induk yang nilai dari record-nya sering berubah atau sering
dimutakhirkan (updated) sebagai hasil dari suatu transaksi disebut
dengan nama ….
A. file induk dinamis (dynamic master file)
B. file induk acuan (reference master file)
C. file transaksi (transaction file)
D. file sejarah (history file)
7.14 Sistem Informasi Manajemen
15) File yang digunakan untuk merekam data hasil dari transaksi disebut
dengan ….
A file induk (master file)
B. file input (input file)
C. file laporan (report file)
D file sejarah (history file)
16) File yang berisi data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi, tetapi masih
disimpan, disebut dengan ….
A file induk (master file)
B. file input (input file)
C. file histori (history file)
D. file pelindung (back up file)
18) File yang berisi dengan salinan dari file-file yang masih aktif dalam basis
data pada suatu saat tertentu disebut dengan ….
A file induk (master file)
B. file input (input file)
EKMA4434/MODUL 7 7.15
20) Dalam merancang suatu file, biasanya yang dirancang adalah file
secara ….
A. fisik
B. logika
C. rancangan
D. tradisional
Kegiatan Belajar 2
Organisasi File
D ata disimpan dalam bentuk file. Kegiatan Belajar 2 ini akan membahas
bagaimana organisasi dari suatu file data. File data dapat diorganisasi-
kan, baik secara tradisional maupun secara basis data.
Organisasi file secara tradisional dapat berupa organisasi file urut
(sequential file), file urut berindeks (indexed sequential file) atau sering
disebut juga dengan indexed sequential access method (ISAM) dan file akses
langsung (direct access file) atau disebut juga dengan file alamat langsung
(direct address file).
Organisasi filebasis data mencoba meningkatkan struktur dari data
supaya integrasi data antara satu file dan file yang lainnya lebih meningkat
dengan menunjukkan hubungan dari data yang satu dengan data yang lainnya
dalam file yang lain. Organisasi filebasis data dapat berbentuk struktur data
berjenjang (hierarchical data structure), struktur data jaringan (network data
structure) dan struktur data hubungan (relational data structure).
Data yang sudah direkam dengan pendekatan basis data dengan struktur
data hubungan (relational data structure), selanjutnya dapat diakses dengan
mudah oleh pemakai sistem informasi. Paket yang mulai banyak digunakan
untuk mengakses basis data ini disebut dengan DMS (database management
system).
Organisasi file seperti ini disebut dengan organisasi file tradisional atau
konvensional. Disebut demikian karena telah ada sebelum struktur basis data
dikembangkan.
Gambar 7.7
Organisasi File Urut
7.18 Sistem Informasi Manajemen
Record dalam file urut diakses secara urut, yaitu dibaca mulai dari
record pertama secara urut sampai dengan record yang diinginkan. Apabila
ada record baru yang akan ditambahkan,harus disiapkan pada posisi sesuai
dengan urutan keyfield-nya dalam file. File urut dapat disimpan di media
simpanan luar SASD (misalnya pita magnetis) ataupun DASD (misalnya disk
magnetis).
Gambar 7.8
Organisasi File Urut Berindeks
EKMA4434/MODUL 7 7.19
a. Direct conversion
Dengan cara konversi langsung (direct conversion), setiap nilai dari field
kunci menunjukkan secara langsung alamat di media simpanan luar yang
berisi record bersangkutan. Sebagai contoh, suatu disk mempunyai 40 track
dan tiap-tiap track terdiri atas delapan sector. Misalnya, tiap sector dalam
track dapat menyimpan data sebanyak 10 record. Berarti tiap track dapat
menyimpan data sebanyak 8 10 record = 80 record (tiap track terdiri atas
delapan sector). Suatu record dengan nilai kunci field-nya adalah 1832 dapat
terletak pada alamat berikut.
track (1832/80) = 22
sector (1832-80x22)/10 = 7
urutan record (1832-80x22-10x7) = 2
b. Hashing method
Metode hashing disebut juga dengan randomizing method, algorithm
method, atau transformation method. Dengan metode ini, nilai dari field
kunci ditransformasikan menggunakan operasi algoritma matematika supaya
didapatkan alamat fisik dari record. Cara yang paling banyak dilakukan
7.20 Sistem Informasi Manajemen
dalam metode ini adalah membagi nilai field kunci dengan suatu bilangan
prima. Bilangan prima yang digunakan adalah bilangan prima terdekat dari
jumlah record yang akan dialamati. Permasalahan dalam metode hashing
adalah adanya nilai field kunci yang kembar sehingga alamatnya juga sama.
Masalah ini disebut dengan collision. Untuk mengatasi hal ini, dapat
disediakan lokasi tambahan di disk untuk menampung record dengan nilai
field kunci yang sama. Sebagai contoh, jumlah record yang akan dialamati
adalah sebanyak delapan buah record. Untuk menampung collision,
disediakan lokasi tambahan, misalnya diambil sebesar 40%, berarti sebanyak
12 lokasi yang harus disediakan.
Gambar 7.9
Struktur Pohon
Keterangan
1. Node 1 adalah root dan merupakan orang tua dari (parent of) node 2, 3,
dan 4.
2. Node 2, 3, dan 4 adalah node level 2 yang merupakan anak dari
(children of) node 1. Node 2 adalah orang tua dari (parent of) node 5
dan 6. Node 4 adalah orang tua dari node 7, 8, dan 9.
3. Node 5 dan 6 adalah node level 3 dan merupakan anak dari (children of)
node 2.
4. Node 7, 8, dan 9 adalah node level 3 dan merupakan anak dari node 4.
Contoh dari suatu struktur pohon adalah struktur data suatu fakultas
sebagai berikut.
7.22 Sistem Informasi Manajemen
Gambar 7.10
Skema Struktur Data Pohon Suatu Fakultas
Gambar 7.11
Struktur Data Jaringan
Maksud utama dari model struktur data hubungan ini adalah meletakkan
semua hubungan data dalam bentuk tabel dua dimensi. Data dalam model ini
dapat diidentifikasi dalam hubungan nyata terhadap item data yang ada dalam
record. Ini merupakan keuntungan yang penting dibandingkan dengan model
berjenjang atau model jaringan. Lebih lanjut akan lebih mudah bagi mereka
yang akan merancang basis data menggunakan model hubungan. Akibatnya,
model hubungan ini banyak dipergunakan dan dikembangkan mulai dari
komputer-komputer mikro sampai dengan komputer besar. Seperti telah
disebutkan bahwa model hubungan ini menggunakan tabel dua dimensi yang
menggambarkan hubungan antara data. Kolom dari tabel menunjukkan
atribut (attribute) dari file. Atribut ini menunjukkan item-item data atau field.
Masing-masing baris dari record dalam tabel basis data disebut dengan tuple.
7.24 Sistem Informasi Manajemen
Gambar 7.12
Atribut dan Tuple dari File Basis Data Model Hubungan
LAT IH A N
R A NG KU M AN
File tradisional dapat diorganisasikan secara urut (sequential
organization) atau secara acak (random organization), sedangkan
pengaksesan file dapat dilakukan secara urut (sequential access) atau
secara langsung (direct access). Walaupun organisasi file dan
pengaksesan file dapat dipandang secara terpisah, biasanya pembahasan
mengenai organisasi file menyangkut keduanya, yaitu (1) file urut
(sequential file), (2) file urut berindeks (indexed sequential file) atau
sering disebut juga dengan indexed sequential access method (ISAM),
serta (3) file akses langsung (direct access file) atau disebut juga dengan
file alamat langsung (direct address file).
Dalam organisasi file urut, tiap-tiap record disimpan dengan urutan
yang sudah tertentu. File urut ini kadang-kadang disebut juga sebagai
file datar (flat file) karena tidak memberikan hubungan record yang
berjenjang. Urutan dari record-record dalam file urut biasanya dipilih
EKMA4434/MODUL 7 7.27
dari salah satu field yang ada dan yang disebut dengan field kunci (key
field).
Dengan organisasi file urut berindeks, record diatur secara urut
pada media DASD. Untuk pengaksesannya secara langsung, tabel-
tabel indeks perlu dibuat untuk tujuan menunjukkan alamat dari masing-
masing record yang akan diakses.
Dalam organisasi file akses langsung, record diletakkan tanpa
memandang urutannya. Tiap-tiap record di DASD terletak pada alamat
tertentu. Tiap-tiap record dapat diakses tanpa harus membaca dari
record pertama, tetapi dapat langsung menuju record yang dimaksud.
Hal ini dimungkinkan karena alamat dari record yang dikehendaki dapat
ditentukan terlebih dahulu. Dua buah cara dapat dipergunakan untuk
menentukan alamat dari record yang dikehendaki, yaitu dengan cara
konversi langsung (direct conversion) dan dengan metode hashing yang
disebut juga dengan randomizing method, algorithm method atau
transformation method.
Organisasi data secara konvensional dirasakan kurang mengena lagi
karena berorientasi pada file. Itu artinya data cenderung hanya
berhubungan dengan data yang lainnya dalam satu file saja, kurang ada
hubungan dengan data lain yang berada di file lain. Organisasi file basis
data ini mencoba meningkatkan struktur dari data supaya integrasi data
antara satu file dan file yang lainnya lebih meningkat dengan
menunjukkan hubungan dari data yang satu dan data yang lainnya dalam
file yang lain. Organisasi file basis data dapat berupa struktur data
berjenjang (hierarchical data structure), struktur data jaringan (network
data structure) dan struktur data hubungan (relational data structure).
Struktur data berjenjang (hierarchical data structure) atau yang
disebut juga dengan nama struktur data pohon (tree data structure)
menunjukkan hubungan antara data membentuk suatu jenjang, seperti
pohon. Suatu pohon yang dibentuk dari beberapa elemen grup data
berjenjang disebut dengan node. Hubungan dari satu node ke node lain
dapat berupa hubungan satu-ke-satu (one-to-one), hubungan satu-ke-
banyak (one-to-many) dan hubungan banyak-ke-banyak (many-to-many).
Struktur data jaringan (network data structure) disebut juga dengan
complex data structure. Kalau struktur data pohon tiap-tiap node tidak
dapat mempunyai lebih dari satu orang tua;pada struktur data jaringan
ini, tiap-tiap node dapat mempunyai lebih dari satu orang tua.
Struktur data hubungan (relational data structure) mempunyai dua
karakteristik, yaitu file dalam bentuk tabel yang persis dengan file urut
dan hubungan antara record didasarkan pada nilai dari field kunci, bukan
berdasarkan alamat atau pointer dalam record, seperti pada struktur data
pohon dan jaringan. Maksud utama dari model struktur data hubungan
7.28 Sistem Informasi Manajemen
ini adalah meletakkan semua hubungan data dalam bentuk tabel dua
dimensi.
Data base management system (DBMS atau DMS) adalah paket
perangkat lunak yang kompleks digunakan untuk memanipulasi basis
data. Banyak sekali paket DBMS yang telah beredar. Untuk memilih
paket mana yang tepat untuk digunakan, perlu digunakan pedoman untuk
menentukannya.
TES F OR M AT IF 2
merupakan ….
A. file urut (sequential file)
B. indexed sequential access method(ISAM)
C. file akses langsung (direct access file)
D. file indeks (indexed file)
7) Cara yang dilakukan dengan menggunakan setiap nilai dari field kunci
yang menunjukkan secara langsung alamat di media simpanan luar yang
berisi record yang dicari disebut dengan ….
A. direct access storage device (DASD)
B. sequential access storage device (SASD)
C. direct conversion
D. metode hashing
8) Misalnya, suatu disk mempunyai 40 track dan tiap-tiap track terdiri atas
delapan sector dan tiap sector dalam track dapat menyimpan data
sebanyak 10 record. Dengan metode konversi langsung, untuk suatu
record dengan nilai kunci field-nya adalah 850, dapat terletak pada
alamat track ….
A. 10
B. 11
C. 12
D. 13
7.30 Sistem Informasi Manajemen
12) Berikut ini yang termasuk dalam organisasi file basis data adalah ….
A. file urut (sequential file)
B. file urut berindeks (indexed sequential file)
C. organisasi secara acak (random organization)
D. struktur data hubungan (relational data structure)
14) Struktur data yang membentuk suatu jenjang seperti pohon dengan tiap-
tiap node-nya, kecuali root hanya dapat mempunyai sebuah orang tua,
tetapi tiap-tiap node dapat mempunyai beberapa anak disebut dengan ….
A. struktur data hubungan (relational data structure)
B. struktur data jaringan (network data structure)
C. struktur data berjenjang (hierarchical data structure)
D. struktur data semantik (semantic data structure)
EKMA4434/MODUL 7 7.31
15) Struktur data yang membentuk suatu jenjang, seperti pohon dengan tiap-
tiap node-nya, kecuali root, dapat mempunyai banyak orang tua saja dan
tiap-tiap node dapat mempunyai beberapa anak yang disebut dengan ….
A. struktur data hubungan (relational data structure)
B. struktur data jaringan (network data structure)
C. struktur data berjenjang (hierarchical data structure)
D. struktur data semantik (semantic data structure)
16) Sebuah kelas hanya diajar oleh seorang dosen, tetapi seorang dosen
dapat mengajar beberapa kelas sehingga hubungan struktur datanya
adalah ….
A. hubungan satu-ke-satu (one-to-one)
B. hubungan satu-ke-banyak (one-to-many)
C. hubungan banyak-ke-banyak (many-to-many)
D. hubungan banyak-ke-satu (many-to-one)
17) Sebuah kelas diajar oleh tim dosen dan seorang dosen dapat mengajar
beberapa kelas sehingga hubungan struktur datanya adalah ….
A. hubungan satu-ke-satu (one-to-one)
B. hubungan satu-ke-banyak (one-to-many)
C. hubungan banyak-ke-banyak (many-to-many)
D. hubungan banyak-ke-satu (many-to-one)
18) Struktur data yang berbentuk tabel dengan hubungan antara record
didasarkan pada nilai dari field kunci yang disebut dengan ….
A. struktur data hubungan (relational data structure)
B. struktur data jaringan (network data structure)
C. struktur data berjenjang (hierarchical data structure)
D. struktur data semantik (semantic data structure)
Daftar Pustaka
PEN D AH U LU A N
Untuk dapat memahami isi modul ini, Anda dapat melakukan strategi
sebagai berikut.
1. Baca materi tiap-tiap kegiatan belajar sampai selesai.
2. Ulangi membaca materi ini untuk masing-masing alinea dan renungkan
apakah maksud dari alinea ini. Jika belum paham, baca kembali alinea
tersebut.
3. Untuk meyakinkan bahwa Anda sudah benar-benar memahami suatu
kegiatan belajar, kerjakan latihan-latihan yang ada. Latihan-latihan yang
belum dapat dijawab dapat dicari jawabannya dengan membaca materi
yang bersangkutan.
4. Untuk pemahaman lebih teperinci, jawablah tes formatif. Jika jawaban
Anda kurang dari 80%, Anda harus membaca ulang bagian yang belum
dipahami.
5. Uji kembali hal-hal penting yang tidak boleh dilewati dengan
mengartikan masing-masing istilah-istilah penting yang diberikan di
masing-masing kegiatan belajar.
EKMA4434/MODUL 8 8.3
Kegiatan Belajar1
A. PENGENDALIAN ORGANISASI
disimpan dalam bentuk media simpanan luar. Personel bagian ini disebut
dengan pustakawan (librarian). Tujuan utama dari fungsi perpustakaan data
ini adalah pemisahan tugas dan tanggung jawab antara bagian yang
menyimpan data dan bagian yang akan menggunakannya untuk operasi
sehingga dapat mencegah orang yang tidak berhak untuk mengaksesnya.
Bagian pemrograman dan pengembangan sistem berfungsi dalam
pembuatan program dan pengembangan sistem informasi. Personel bagian ini
disebut dengan pemrogram (programmer) dan analis sistem (system analyst).
Bagian ini harus dipisahkan dengan bagian operasi dan tidak boleh terlibat
dalam pengoperasian secara langsung karena dapat mengubah program yang
dipergunakan untuk maksud-maksud negatif.
Bagian pusat informasi (information center atau disebut juga dengan IC)
ada dengan maksud membantu para manajernya membuat program aplikasi
sendiri untuk keperluan end user computing (EUC) atau end user
development (EUD).
B. PENGENDALIAN DOKUMENTASI
4. Dokumentasi Prosedur
Dokumentasi prosedur dapat berisi prosedur-prosedur yang harus
dilakukan pada suatu keadaan tertentu, seperti prosedur pengetesan program,
prosedur penggunaan file, serta prosedur pembuatan back up dan restore.
5. Dokumentasi Sistem
Dokumentasi sistem menunjukkan bentuk dari sistem informasi yang
digambarkan dalam bagan alir sistem (system flow chart). Pada dokumentasi
ini, dapat terlihat deskripsi dari input yang digunakan, deskripsi output yang
digunakan, deskripsi output yang dihasilkan, deskripsi file-file yang
digunakan, berita-berita kesalahan pengolahan, dan daftar-daftar
pengendalian untuk tiap-tiap sistem pengolahan. Dokumentasi sistem
merupakan dokumen yang dibutuhkan oleh sistem analis, pemakai sistem,
dan auditor.
6. Dokumentasi Program
Dokumentasi program menggambarkan logika dari program dalam
bentuk bagan alir program (program flow chart), tabel keputusan (decision
table) dan bentuk pengendalian program. Dokumentasi program sangat
dibutuhkan oleh programmer apabila akan memodifikasi atau
mengembangkan program.
EKMA4434/MODUL 8 8.7
7. Dokumentasi Operasi
Dokumentasi operasi berisi penjelasan-penjelasan cara dan prosedur-
prosedur mengoperasikan program. Dokumentasi ini sangat berguna untuk
operator.
8. Dokumentasi Data
Dokumentasi data berisi definisi-definisi dari item-item data dalam
database yang digunakan oleh sistem informasi. Hal yang paling banyak
membutuhkan dokumentasi adalah data base administrator (DBA) dan
auditor.
1. Parity Check
RAM mempunyai kemampuan untuk melakukan pengecekan dari data
yang disimpannya yang disebut dengan istilah parity check. Apabila data
hilang atau rusak, hal itu dapat diketahui dari sebuah bit tambahan yang
disebut dengan parity bit atau check bit. Misalnya, 1 bytememory di RAM
terdiri atas delapan bit. Sebagai parity bit, digunakan sebuah bit tambahan
sehingga menjadi sembilan bit.
8.8 Sistem Informasi Manajemen
2. Echo Check
Tujuan dari pengecekan ini adalah meyakinkan bahwa alat-alat
input/output, misalnya printer, tape drive dan disk drive, masih tetap
berfungsi dengan memuaskan apabila akan dipergunakan. Apabila alat I/O
tersebut akan digunakan, CPU mengirimkan sinyal ke alat tersebut dan alat
I/O akan mengirim sinyal balik ke CPU tentang statusnya, apakah masih
berfungsi dengan memuaskan atau tidak. Apabila ada ketidakberesan dengan
alat I/O, CPU akan memberitahukannya. Misalnya, suatu program aplikasi
akan mencetak hasil di printer maka CPU akan menghubungi printer dengan
mengirimkan suatu sinyal. Apabila printer tidak siap atau rusak, CPU dapat
mengetahuinya dan akan menampilkan keadaan ini di layar terminal,
misalnya dengan berita printer is not ready.
5. Validity Check
Tujuan dari pengecekan ini adalah meyakinkan bahwa data telah
dikodekan dengan benar. Pada sistem komputer, angka, dan karakter
diwakili dengan suatu kode komputer dalam bentuk digit biner (binary digit).
Apabila data akan dikirimkan atau diterima dari alat-alat lainnya,
kemungkinan kode yang dipergunakan oleh alat satu dengan alat lainnya
berbeda. Apabila kodenya berbeda, data yang diterima harus dikodekan
kembali sesuai dengan kode yang dipergunakan oleh alat tersebut. Hasil
pengodean tersebut harus sah dan harus sesuai dengan alat penerimanya.
Kalau tidak sesuai dengan alat penerimanya, dapat dikatakan bahwa alat
penerima tersebut tidak kompatibel dengan alat pengirimnya. Misalnya, hasil
EKMA4434/MODUL 8 8.9
2. Proteksi File
Beberapa alat atau teknik telah tersedia untuk menjaga file dari
penggunaan yang tidak benar yang dapat menyebabkan rusak atau
tergantinya data dengan nilai yang tidak benar sebagai berikut.
EKMA4434/MODUL 8 8.11
LAT IH A N
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 1
10) Bagian yang dibuat dengan maksud untuk membantu para manajernya
membuat program aplikasi sendiri untuk keperluan end user computing
(EUC) atau end user development (EUD) disebut denganbagian ….
A. pengontrol data
B. operasi komputer
C. pustaka data
D. pusat informasi (information center)
C. operasi
D. data
18) Pengendalian yang dilakukan membaca sekali lagi data yang sudah
dibaca sebelumnya dan dibandingkan keduanya disebut dengan
pemeriksaan ….
A. paritas (parity check)
B. gaung (echo check)
8.18 Sistem Informasi Manajemen
Kegiatan Belajar 2
Pengendalian Aplikasi
A. PENGENDALIAN-PENGENDALIAN MASUKAN
1. Echo Check
Data yang diketikkan pada keyboard untuk dimasukkan ke komputer
akan ditampilkan (echo) pada layar terminal. Dengan demikian, operator
dapat membandingkan antara data yang diketikkan dan data yang seharusnya
dimasukkan. Program dibuat sedemikian rupa dengan memberikan
kesempatan pada operator untuk membetulkannya apabila data yang
diketikkan salah. Kesalahan ini tidak dapat dideteksi oleh komputer sehingga
harus diperiksa oleh operator.
8.20 Sistem Informasi Manajemen
2. Existence Check
Kode yang dimasukkan dibandingkan dengan daftar kode-kode yang
valid dan sudah diprogram. Misalnya, transaksi penjualan hanya mempunyai
dua jenis penjualan, yaitu penjualan tunai (kode penjualannya adalah ‘T’) dan
penjualan kredit (kode penjualannya adalah ‘K’). Apabila dimasukkan kode
selain ‘T’ atau ‘K’, itu berarti kode tersebut adalah salah karena kode tersebut
tidak ada.
3. Matching Check
Pengecekan ini dilakukan dengan membandingkan kode yang
dimasukkan dengan field di file induk bersangkutan. Misalnya, pada
transaksi penjualan, barang yang dijual dimasukkan ke komputer
menggunakan kode barang. Kode barang yang dimasukkan ini akan dicari
dan dicocokkan dengan kode barang yang ada di file induk persediaan barang
dagangan. Apabila tidak ketemu, itu berarti kemungkinan kode barang
tersebut salah atau barang tersebut tidak ada.
4. Field Check
Field dari data yang dimasukkan diperiksa kebenarannya dengan
mencocokkan nilai dari field data tersebut dengan tipe field-nya, apakah
bertipe numerik, alfabetik atau tanggal. Misalnya, tipe field numerik harus
diisi dengan data numerik. Apabila diisi dengan data bukan numerik, itu
berarti salah.
5. Sign Check
Field dari data yang bertipe numerik dapat diperiksa untuk menentukan
apakah telah berisi dengan nilai yang mempunyai tanda yang benar, positif
ataukah negatif. Misalnya, unit barang yang dijual harus bernilai positif,
apabila negatif berarti salah.
8. Range Check
Nilai yang dimasukkan juga dapat diseleksi supaya tidak keluar dari
jangkauan nilai yang sudah ditentukan. Misalnya, suatu organisasi
mempunyai lima buah departemen yang diberi kode A sampai dengan E.
Kalau nilai input data di luar departemen tersebut, misalnya departemennya
adalah ‘G’, itu berarti salah karena di luar range dari departemen yang ada.
yaitu digit 0 sampai dengan digit 4. Kalau dipergunakan pembagi yang lebih
besar dari 11 akan didapatkan sisa pembagian yang lebih dari satu digit dan
akan memboroskan. Misalnya, kode 8598 dengan self-checking digit
checkakan ditambah dengan sebuah digit, yaitu check digit sehingga menjadi
limadigit. Check digit dapat dihitung dengan beberapa cara berikut.
Perhitungan check digit biasanya dilakukan dengan menggunakan
bilangan prima. Cara ini dilakukan dengan masing-masing posisi digit diberi
bobot nilai sesuai dengan bilangan prima, yaitu 2, 3, 5, 7, 13, dan seterusnya
sebagai berikut: 8 × 2 = 16, 5 × 3 = 15, 9 × 5 = 45, 8 × 7 = 56. Hasil
penjumlahan, yaitu 132 dibagi dengan pembagi 11 akan didapatkan nilai 12
dengan sisa pembagian 0. Sisa pembagian 0 ini merupakan check digit
sehingga kodenya sekarang menjadi 85980.
Misalnya, akan dimasukkan kode langganan tertentu, yaitu kode
langganan 85980. Jika operator memasukkan kode tersebut terbalik menjadi
89580, hal itu akan dapat dideteksi oleh program aplikasinya. Program
komputer dapat mendeteksi kesalahannya karena kode yang dimasukkan
tersebut akan dihitung kembali check digit-nya, yaitu 8 × 2 = 16, 9 × 3 = 27,
5 × 5 = 25, 8 × 7 = 56. Hasil penjumlahan adalah 124. Hasil penjumlahan ini
dibagi dengan 11 didapatkan nilai 11 dengan sisa 3 dan dibandingkan dengan
check digit yang ada pada kodenya. Apabila tidak sama, itu berarti kode yang
dimasukkan salah. Check digit yang ada pada kode yang dimasukkan ternyata
tidak sama dengan yang dihitung ulang oleh komputer, itu berarti kode yang
dimasukkan tersebut tidak benar.
B. PENGENDALIAN-PENGENDALIAN PENGOLAHAN
1. Overflow
Overflow terjadi jika proses pengolahan mengandung perhitungan-
perhitungan yang hasilnya terlalu besar atau terlalu kecil sehingga tidak muat
untuk disimpan di memori komputer. Apabila terjadi overflow, hasil dari
proses pengolahan data menjadi tidak tepat lagi.
2. Matching Check
Pada tahap pengolahan data, pencarian data di suatu file yang tidak
ditemukan harus dapat dideteksi. Matching check merupakan pengendalian
untuk melakukan hal ini. Misalnya, pada waktu melakukan proses update
dari transaksi penjualan kredit, apabila data suatu langganan tidak ada di file
induk piutang langganan, hal itu harus ditampilkan dalam layar sebagai suatu
kesalahan sehingga kesalahan ini dapat dideteksi. Apabila kesalahan ini tidak
terdeteksi, piutang langganan tersebut tidak akan tercatat. Matching check
pada batch processing method dapat digunakan juga untuk mendeteksi
kesalahan dari urutan data. Pada online processing method, pengecekan ini
pada tahap input dan pada tahap pengolahan dapat dilakukan dalam satu
program.
6. Record Locking
Proses konkurensi terjadi karena record yang sama dalam suatu file
dipergunakan oleh lebih dari satu pemakai. Untuk mengatasi konkurensi,
dapat dilakukan dengan mengunci record yang sedang dipergunakan
sehingga tidak dapat dipergunakan oleh pemakai yang lain.
8.28 Sistem Informasi Manajemen
C. PENGENDALIAN-PENGENDALIAN KELUARAN
LAT IH A N
4) Suatu kode nomor mahasiswa 8210 akan ditambah dengan sebuah check
digit. Berapa nilai check digit tersebut jika dihitung dengan cara bilangan
prima (prime number)? Jelaskan!
5) Dalam proses batch control total check, beberapa istilah berikut ini akan
ditemui. Jelaskan
a) financial total,
b) hash total,
c) record count.
R A NG KU M AN
Pengendalian-pengendalian aplikasi (application controls)
merupakan pengendalian-pengendalian yang dipasang pada pengolahan
aplikasinya. Pengendalian-pengendalian aplikasi (application controls)
terdiri atas pengendalian-pengendalian masukan (input controls),
pengendalian-pengendalian pengolahan (processing controls), dan
pengendalian-pengendalian keluaran (output controls).
Pengendalian masukan (input control) mempunyai tujuan untuk
meyakinkan bahwa data transaksi yang valid telah lengkap, terkumpul
semuanya, serta bebas dari kesalahan sebelum dilakukan proses
pengolahannya. Pengendalian pada tahap pemasukan data (data entry)
merupakan pengecekan yang telah terprogram dalam program aplikasi
dan disebut dengan programmed check (pengecekan terprogram).
Pengendalian-pengendalian yang ada di programmed check dapat berupa
echo check, existence check, matching check, field check, sign check,
relationship check atau logical check, limit check atau reasonable check,
range check, self-checking digit check, sequence check, label check,
batch control total check dan zero-balance check.
Tujuan dari pengendalian-pengendalian pengolahan (processing
controls) adalah mencegah kesalahan-kesalahan yang terjadi selama
proses pengolahan data yang dilakukan setelah data dimasukkan dalam
komputer. Kesalahan-kesalahan yang umumnya disebabkan oleh
kesalahan dalam program adalah overflow, kesalahan logika program,
logika program yang tidak lengkap, penanganan pembulatan yang salah,
kesalahan akibat kehilangan atau kerusakan record, kesalahan urutan
proses, kesalahan data di file acuan dan kesalahan proses serentak.
EKMA4434/MODUL 8 8.31
TES F OR M AT IF 2
10) Pengecekan nilai yang dimasukkan supaya tidak keluar dari jangkauan
nilai yang sudah ditentukan merupakan ….
A. limit check atau reasonable check
B. range check
C. sign check
D. batch control total check
11) Pengecekan untuk yang memeriksa kebenaran dari digit-digit data yang
dimasukkan disebut dengan ….
A. limit check atau reasonable check
B. range check
C. zero-balance check
D. self-checking digit check
12) Pengecekan yang memeriksa input data yang harus dimasukkan dengan
urutan record yang tertentu disebut dengan ….
A. limit check atau reasonable check
B. range check
C. sequence check
D. zero-balance check
13) Pengecekan yang memeriksa input data yang harus dimasukkan dengan
urutan record yang tertentu disebut dengan ….
A. limit check atau reasonable check
B. range check
C. sequence check
D. zero-balance check
15) Pengecekan di batch control total check yang menghitung total dari nilai
rupiah suatu field disebut dengan ….
A. self-checking digit check
B. hash total
C. financial total
D. field total
16) Pengecekan di batch control total check yang menghitung total dari nilai
bukan rupiah suatu field disebut dengan ….
A. self-checking digit check
B. hash total
C. financial total
D. record count
17) Pengecekan di batch control total check yang menghitung jumlah dari
lembar dokumen yang dimasukkan disebut dengan ….
A. self-checking digit check
B. hash total
C. financial total
D. record count
18) Pengecekan yang melakukan perhitungan selisih antara dua nilai harus
sama disebut dengan ….
A. limit check atau reasonable check
B. zero-balance check
C. range check
D. sequence check
Daftar Pustaka
PEN D AH U LU A N
Untuk dapat memahami isi modul ini, Anda dapat melakukan strategi
berikut ini.
1. Bacalah materi tiap-tiap kegiatan belajar sampai selesai.
2. Ulangi membaca materi ini untuk masing-masing alinea dan renungkan
apakah maksud dari alinea ini telah dipahami. Jika belum paham, baca
kembali alinea tersebut.
3. Untuk meyakinkan bahwa Anda sudah benar-benar memahami suatu
kegiatan belajar, kerjakan latihan-latihan. Latihan-latihan yang belum
dapat dijawab dapat dicari jawabannya dengan membaca materi yang
bersangkutan.
4. Untuk pemahaman lebih teperinci, tes formatif dapat dijawab. Jika
jawaban Anda kurang dari 80%, Anda harus membaca ulang bagian
yang belum dipahami.
5. Uji kembali hal-hal penting yang tidak boleh dilewati dengan
mengartikan istilah-istilah penting yang diberikan di masing-masing
kegiatan belajar.
EKMA4434/MODUL 9 9.3
Kegiatan Belajar1
Internet
A. JEJARING KOMPUTER
B. DOMAIN INTERNET
atau DNS Protocol). DNS dapat berupa .edu untuk institusi pendidikan
(misalnya temple.edu), .gov untuk pemerintah (misalnya sec.gov), .com untuk
organisasi komersial (misalnya yahoo.com), .org untuk organisasi umum
lainnya, .net untuk penyedia jasa jaringan dan .mil untuk militer. DSN dapat
juga dikelompokkan berdasarkan negaranya, misalnya .id untuk Indonesia
(misalnya bapepam.go.id), .ja untuk jepang, dan lainnya. Misalnya, suatu
sistem komputer akan dihubungkan ke alamat PI temple.edu. Pertama kali
komputer ini akan mencarinya di daftar alamat, yaitu di memori utama
apakah nama ini sudah pernah diakses. Jika sudah pernah diakses, biasanya
alamat PI masih ada di sana atau dicari di hard disk nama-nama alamat PI
favorit yang disimpan oleh komputer. Jika ditemukan alamat PI, komputer ini
dapat langsung menghubungkannya ke alamat PI ini. Jika alamat PI tidak
ditemukan, akan dicari di komputer-komputer atasnya sampai ditemukan.
Jika semua komputer atasnya tidak menemukan alamat ini, akan dicari di
komputer penyelenggara domain, yaitu server edu karena semua nama
dengan .edu didaftarkan di server tersebut.
Penyelenggara domain yang pertama adalah internet assignment
numbers authority (IANA). Lembaga ini dikontrol oleh Pemerintah Amerika
Serikat. Lembaga ini bertanggungjawab mengontrol nama domain internet
dan nomor alamat IP. Sekarang lembaga ini diganti dengan lembaga yang
lebih luas dan bertaraf internasional, yaitu internet corporation for assigned
names and numbers (ICANN). Lembaga ini menambah nama domain seperti
.biz untuk business, .name untuk nama individual, .pro untuk professional,
seperti akuntan, dokter, dan lainnya, serta .aero untuk perusahaan
penerbangan dan lainnya.
C. PROTOKOL INTERNET
buah alat dihubungkan satu dengan yang lainnya untuk menentukan bahwa
keduanya telah kompatibel. Supaya kompatibel, pada waktu transmisi data,
keduanya harus mempunyai transfer rate (tingkat pengiriman) yang sama,
format datanya harus sama, tipe transmisinya harus sama, dan mode
transmisinya juga harus sama.
Berita-berita elektronik (electronic messages) dikirimkan di internet
dalam bentuk paket-paket (packets). Internet membutuhkan suatu protokol
(protocol) untuk mengontrol pengiriman paket-paket ini supaya dapat
diterima dengan baik oleh komputer penerima. Protokol (protocol) adalah
suatu kumpulan aturan-aturan yang mengendalikan sistem-sistem yang
berhubungan sehingga dapat beroperasi dan berkomunikasi dengan
kompatibel dan lancar. Protokol di internet diorganisasikan dalam bentuk
lapisan-lapisan. Lapisan tingkat paling bawah adalah protokol internet
(internet protocol atau IP) dan transmission control protocol (TCP).Bersama-
sama dengan internet protocol (IP), protokol-protokol ini disingkat menjadi
TCP/IP yang mempunyai tugas meyakinkan bahwa paket-paket berita-berita
elektronik dikirimkan dan diterima dengan benar dari satu sistem komputer
ke sistem komputer yang lain. Protokol yang tingkatannya lebih tinggi adalah
file transfer protocol (FTP) yang digunakan untuk memuat (uploading)
berkas-berkas (files) yang akan dikirim dan mengambil (downloading)
berkas-berkas (files) yang sudah diterima. Protokol tingkat lebih tinggi
lainnya adalah simple mail transfer protocol (SMPT) untuk mengirim e-mail
dan TELNET untuk emulasi terminal jaringan.
World wide web atau WWW atau W3 atau cukup disebut dengan web
(dalam bahasa Indonesia diusulkan menjadi JJJ atau jelajah jagat jembar atau
jaringan jagat jembar) merupakan suatu sistem informasi multimedia yang
memanfaatkan internet untuk mempublikasikan informasi. Informasi
multimedia di WWW dibuat dengan menggunakan hypertext. Dokumen
hypertext disimpan di server web (misalnya di geocities.com) dan diakses
dengan menggunakan browser (misalnya Microsoft Internet Explorer). Dua
hal yang berhubungan dengan hypertext adalah hypertext transfer protocol
(HTTP) dan hypertext markup language (HTML). Informasi tentang web ini
dapat diakses di www.w3.org.
9.8 Sistem Informasi Manajemen
LAT IH A N
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 1
5) Di antara kabel berikut ini yang mempunyai tingkat transmisi data yang
paling tinggi adalah ….
A. kabel UTP
B. coaxial cable
C. fiber optic cable
D. twisted wire
9.12 Sistem Informasi Manajemen
20) Bahasa yang digunakan untuk menentukan isi dan struktur dari halaman-
halaman web disebut dengan ….
A. bahasa internet (internet language)
B. hypertext markup language (HTML)
C. extension markup language (EML)
D. extension business reporting language (EBRL)
Kegiatan Belajar 2
A. DEFINISI E-COMMERCE
B. E-BUSINESS
C. MODEL BISNIS1
1Lebih lanjut tentang model bisnis dapat dilihat di buku Jogiyanto Hartono.
2005.Sistem Informasi Strategik: Memenangkan Persaingan dengan Sistem Teknologi
Informasi. Edisi kedua.Yogyakarta: Penerbit Andi.
EKMA4434/MODUL 9 9.19
dapat dikembalikan lagi karena melekat pada struktur lama harus dilupakan
dan memulai sesuatu yang baru.
Cerita tentang CompuServe dan Prodigy merupakan contoh pemimpin
pasar yang tidak mentransformasi model bisnisnya dengan cepat. Didirikan
pada tahun 1969, perusahaan CompuServe menawarkan akses internet dan
informasi kepada pelanggan-pelanggannya. Informasi yang dapat diakses
dapat berupa informasi olahraga, perjalanan, bisnis, sumber-sumber untuk
profesional, berita-berita ekonomi, politik dan lainnya yang terbaru dan basis
data yang dapat digunakan untuk melacak. Prodigy muncul pada tahun 1990
sebagai kerja sama antara IBM dan Sears. Pada puncaknya, Prodigy memiliki
2 juta pelanggan tetap. Pada awal tahun 1990, baik CompuServe maupun
Prodigy mendominasi dan menikmati posisi unggul di internet bisnis sampai
akhirnya datang pesaing baru bernama American Online (AOL). Perusahaan
AOL merupakan perusahaan yang kecil dibandingkan dengan CompuServe
dan Prodigy, tetapi lebih agresif dan mulai mengambil banyak pangsa pasar.
AOL mengirimkan jutaan disket kepada calon pelanggan potensial dan hanya
dengan menginstal perangkat lunak yang ada dalam disket, pelanggan baru
sudah dapat akses ke AOL. Pada tahun 1995, karena mulai kalah bersaing,
Sears mau menjual bagiannya di Prodigy ke IBM dan tidak terlaksana karena
IBM merasa harganya masih terlalu tinggi. Pada akhirnya pada tahun 1996,
baik Sears maupun IBM menjual Prodigy ke karyawan-karyawannya. Pada
tahun 1998, CompuServe dijual pada AOL. Untuk lima jasa online pada
tahun 1994, empat dimiliki oleh perusahaan besar, yaitu Prodigy oleh Sears
dan IBM, Delphi oleh New Corp., Genie oleh General Electric dan
CompuServe oleh H&R Block. Yang kelima adalah AOL.
Kalau dulu AOL yang cepat mentransformasi struktur bisnisnya,
sekarang kebalikannya, AOL yang kalah cepat mentransformasi struktur
bisnisnya. Pelanggan di AOL harus membayar biaya langganan per bulannya
untuk dapat mengakses informasi dan jasa pelayanan online lainnya yang
ditawarkan oleh AOL. Dengan masuknya pemain baru, seperti Yahoo! dan
Google yang menawarkan jasa gratis, AOL harus cepat mengubah struktur
bisnisnya jika ingin bertahan.
Ilustrasi ini menunjukkan bahwa perusahaan sekarang menghadapi
tantangan yang besar, yaitu transformasi model terus-menerus, menghindari
status quo, mengembangkan kemampuan untuk mendeteksi tren yang muncul
di masa depan dan mengantisipasinya dengan lebih cepat dibandingkan
EKMA4434/MODUL 9 9.21
Gambar 9.1
Tipologi E-Business Menurut Tapscott dkk (2000)
E. PENCIPTAAN NILAI
yang diterima pelanggan dan dapat bersaing dengan harga akhir yang
ditawarkan pesaing-pesaingnya.
F. ETIKA DI E-BUSINESS
LAT IH A N
R A NG KU M AN
Beberapa definisi telah diberikan untuk e-commerce (electronic
commerce). Martin dkk (1999) mendefinisikan e-commerce sebagai
penggunaan TI untuk melakukan kegiatan bisnis antara dua atau lebih
organisasi atau antara sebuah organisasi dan satu atau lebih pelanggan
akhir (end-customer), melalui satu atau lebih jaringan komputer. Dari
definisi yang luas ini, e-commerce dapat diklasifikasikan ke dalam dua
aplikasi, yaitu aplikasi electronic commerce antara organisasi-organisasi
bisnisserta aplikasi electronic commerce antara organisasi bisnis dan
pelanggan akhir.
Pada akhir tahun 1990-an, e-commerce mulai menggunakan
teknologi internet, terutama menggunakan teknologi web.E-commerce
lewat internet juga mempunyai keuntungan yang sama dengan yang
dimiliki oleh EDI. Keuntungan yang lain adalah pengurangan biaya yang
lebih serta dapat menjangkau lebih jauh hingga pelanggan akhir. Martin
dkk (1999) mengutarakan tambahan keuntungan e-commerce lewat
internet dibandingkan dengan lewat EDI, yaitu dalam hal distribusi yang
lebih murah dari dokumen dan produk digital, kemampuan memberikan
layanan dukungan kepada pelanggan, kanal pemasaran yang baru,
mempunyai kemampuan untuk menarik pelanggan baru, menyediakan
satu titik lokasi kontak untuk bermacam-macam produk dan jasa, serta
dapat digunakan sebagai media riset pasar. Selain keuntungan yang
diperoleh e-commerce dari penggunaan internet, beberapa hambatan juga
ditemui dalam penggunaan e-commerce.
Peranan e-commerce ini tidak hanya terjadi dalam sekejap, tetapi
lewat beberapa tahapan.Tahap pertama (1994—1997) merupakan
tahapan awal e-commerce yang masih berbentuk website. Tahap kedua
(1997—2000) adalah penggunaan e-commerce untuk transaksi jual dan
EKMA4434/MODUL 9 9.29
TES F OR M AT IF 2
10) Suatu e-commerce yang jaringan integrasi vertikal yang menambah nilai
ke input berikutnya adalah tipologi dari ….
A. agregasi (aggregation)
B. aliansi (alliance)
C. rantai nilai (value chain)
D. toko online (online stores)
15) Suatu e-commerce yang menyediakan perangkat lunak khusus dan jasa
integrasi (custom software and integration service providers) disebut
dengan ….
A. pasar (marketplaces)
B. pengumpul isi atau pengagregasi isi (content aggregators)
C. penyedia infrastruktur (infrastructure providers)
D. rantai nilai (value chain)
16) Nilai-nilai yang dapat disediakan oleh perusahaan di sekitar produk atau
jasa yang dijual dengan menggunakan e-business sebagai berikut,
kecuali ….
A. kecepatan layanan
B. kenyamanan belanja
C. pelayanan secara individual
D. keamanan akses
EKMA4434/MODUL 9 9.33
20) Berikut ini yang disebut dengan ends di rantai e-business adalah ….
A. sunk costs
B. tidak lagi menggunakan internet dan kembali menjual secara manual
C. produk atau jasa yang dijual
D. kebutuhan-kebutuhan akhir yang diminta oleh pelanggan tidak
hanya produk atau jasa yang dijual
Daftar Pustaka
Kalakota, R., dan MRobinson. 2001. E-Business 2.0: Roadmap for Success.
Boston: Addison-Wesley.
Tapscott Don, David Ticoll, dan Alex Lowy. 2000. Digital Capital:
Harvesting the Power of Business Webs. Boston: Harvard Business
School Press.