Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Systemic Erithematosus Lupus (SLE) atau yang biasa dikenal dengan istilah
lupus merupakan suatu penyakit autoimun yang menyebabkan inflamasi kronik.
Penyakit ini terjadi dalam tubuh akibat sistem kekebalan tubuh salah menyerang
jaringan sehat. Penyakit ini juga merupakan penyakit multi sistem dimana banyak
manifestasi klinik yang didapat penderita, sehingga setiap penderita akan
mengalami gejala yang berbeda dengan penderita lainnya tergantung dari organ apa
yang diserang oleh antibody tubuhnya sendiri. Manifestasi klinik yang paling sering
dijumpai adalah skin rash, arthritis, dan lemah. Pada kasus yang berat, SLE bisa
menyebabkan nefritis, masalah neurologi, anemia, dan trobositopenia.
SLE dapat menyerang siapa saja tidak memandang ras apapun. Hanya saja
penyakit ini angka kejadiannya didominasi oleh prempuan dimana perbandingan
antara prempuan dan laki-laki adalah 10:1. SLE menyerang prempuan pada usia
produksi ,puncak insidennya usia antara 15-40. Di Indonesia sendiri jumlah
penderita SLE secara tepat belum diketahui tetapi diperkirakan sama dengan jumlah
pendirita SLE diamerika yaitu 1.500.000 orang (yayasan lupus Indonesia).
Pengobatan pada penderita SLE ditujukan untuk mengatasi gejala dan induksi
remisi serta mempertahankan remisi selama mungkin pada perkembangan penyakit.
Karena manifestasi klinis yang sangat bervariasi maka pengobatan didasarkan pada
manifestasi yang muncul pada masing-masing individu. Obat-obat yang umum
digunakan pada terapi farmakologis penderita SLE yaitu NSAID ( Non-Steroid
Anti-Inflammatory Drugs),obat-obat antimalarial, kortikosteroid, dan obat-obat
antikanker (imunosupresan) selain itu terdapat obat-obat yang lain seperti terapi
hormone,immunoglobulin intravena, UV A-1 fototerapi, monoclonal antibody, dan
transplasi sumsum tulang yang masih menjadi penelitian para ilmuwan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu SLE ?
2. Bagaimana etiologi dari SLE ?
3. Apa patofisiologi dari SLE ?
4. Apa dan bagaimana manifestasi klinik SLE ?
5. Bagaimana Mendiagnosa SLE ?
6. Bagaimana tujuan pengobatan SLE ?
7. Bagaimana terapi/pengobatan SLE?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui dan memahami definisi SLE ?
2. Untuk mengetahui dan memahami etiologidari SLE ?
3. Untuk mengetahui dan memahami patofisiologi SLE ?
4. Untuk mengetahui dan memahami manifestasi klinik SLE ?
5. Untuk mengetahui dan memahami langkah – langkah mendiagnosa SLE?
6. Untuk mengetahui dan memahami tujuan pengobatan SLE ?
7. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana terapi/pengobatan SLE ?
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi
Sistemik Lupus Eritematosus (SLE) merupakan penyakit multisistem yang
kronik, penyakit autoimun dari jaringan ikat dan pembuluh darah yang ditandai
dengan adanya inflamasi pada jaringan tubuh (Hockenberry & Wilson, 2009). SLE
juga dikatakan sebagai penyakit autoimun menahun yang menyerang daya tahan
tubuh dan peradangan seperti pada kulit dan persendian (Puskom, 2011).
SLE adalah penyakit autoimun sistemik yang ditandai dengan adanya auto
antibodi terhadap auto antigen, pembentukan kompleks imun, dan disregulasi
sistem imun, menyebabkan kerusakan pada beberapa organ tubuh. Perjalanan
penyakitnya bersifat episodik (berulang) yang diselingi periode sembuh. Pada
setiap penderita, peradangan akan mengenai jaringan dan organ yang berbeda (Mok
& Lau, 2013).
Beratnya penyakit bervariasi mulai dari penyakit yang ringan sampai penyakit
yang menimbulkan kecacatan, tergantung dari jumlah dan jenis antibodi yang
muncul dan organ yang terkena. Perjalanan penyakit SLE sulit diduga dan sering
berakhir dengan kematian. Penyebab terjadinya SLE belum diketahui. Berbagai
faktor dianggap berperan dalam penyimpangan regulasi sistem imun. Pada anak
perempuan, SLE banyak ditemukan pada umur 9-15 tahun dengan perbandingan
pada jenis kelamin perempuan dan laki-laki sekitar 10:1 (Black & Hawks, 2009).

Anda mungkin juga menyukai