Achadi, Ending L. 2014. Periode Kritis 1000 Hari Pertama Kehidupan dan
Dampak Jangka Panjang Terhadap Kesehatan dan Fungsinya.
Yogyakarta: Departemen Gizi Kesmas FKM UI.
Handy, Fransisca. 2010. Panduan Menyusui dan Makanan Sehat Bayi. Jakarta:
Pustaka Bunda.
Priyatna A dan Uray B Asnol. 2014. 1000 Hari Pertama Kehidupan. Jakarta: PT
Elex Media Komputindo.
Pudjiadi S. 2005. Ilmu Gizi Klinis pada Anak. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Sembilan bulan
2 tahun pertama pasca lahir (730
dalam kandungan
hari )
(270 hari)
B. Titik Kritis yang Harus Diperhatikan Selama Periode 1000 Hari Pertama
Kehidupan
Titik krisis yang harus diperhatikan selama periode 1000 hari pertama
kehidupan adalah sebagai berikut:
1. Periode Kehamilan (270 hari)
Awal kehamilan merupakan titik awal perhatian terhadap anak. Hal
yang harus dipastikan dalam 1000 hari pertama kehidupan yaitu anak harus
mendapatkan asupan gizi yang optimal agar penurunan status gizi anak
dapat dicegah sejak awal (Priyatna, 2014).
Masa kehamilan yang dapat juga disebut sebagai masa pertumbuhan
janin yang sangat cepat dalam kandungan ibu. Pada kehamilan 8 minggu
pertama terbentuk cikal bakal yang akan menjadi jantung, otak, hati, ginjal,
tulang dan yang lainnya sedangkan pada usia 9 minggu hingga masa
kelahiran terjadi pertumbuhan dan perkembangan lebih lanjut dari organ
tubuh hingga siap untuk hidup diluar kandungan ibu (Achadi, 2014). Bayi
dalam kandungan sangat bergantung pada kesehatan dan nutrisi ibunya
yang baik saat periode kehamilan. Kekurangan gizi yang dialami ibu hamil
akan berdampak buruk bagi dirinya dan janin yang dikandungnya
(Chomaria, 2011).
Bila ibu mengalami kekurangan gizi pada saat hamil, masalah yang
dapat terjadi pada janin adalah prematur, lahir mati, kematian prenatal
(kematian pada bayi kurang dari 7 hari), dan pada ibu dapat terjadi anemia
gizi, penurunan daya tahan tubuh, kesulitan dalam persalinan. Dampak
kekurangan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan tidak hanya terkait
dengan pertumbuhan fisik namun juga berpengaruh terhadap
perkembangan mental dan kecerdasan yang terlihat dari ukuran fisik yang
tidak optimal dan kualitas kerja yang tidak mampu bersaing pada usia
dewasa (Kemenkes RI, 2013).
Ukuran Rumah
Jenis Jumlah Fungsi Bahan Makanan
Tangga
Energi TM 1 (0-12 Pemekaran beras, sereal, Nasi/penukar:
minggu) : 150 jaringan ibu yaitu umbi-umbian TM I 3 ½ gelas
kkal penambahan tepung
TM 2 dan TM 3 volume darah,
(13-40 minggu) : pertumbuhan
350 kkal uterus, payudara
serta penumpukan
lemak dan
pertumbuhan janin
dan plasenta.
Protein 75 gram perhari Pengembangan sel- daging yang tidak Daging/penukar
sel baru dalam berlemak, susu, : TM I 2 ½
pertumbuhan janin telur potong
serta membentuk Tempe/penukar:
antibody yang 5 potong
dapat melawan
infeksi
Lemak 10-25% dari Sebagai cadangan Ikan tengiri, ikan Minyak: 2 sdm
kebutuhan energi energi bagi tubuh kembung, ikan
ibu, selain itu juga tuna dan ikan
pelarut vitamin tongkol
ADEK.
Pengembangan
sistem saraf, fungsi
penglihatan dan
pertumbuhan otak
janin.
Asam 0,4-0,8 mg/ hari Memproduksi sel makanan yang Kacang hijau: 2
Folat darah merah, berwarna hijau, ½ sdm
mencegah anemia jeruk, buncis,
pada ibu hamil, kacang-kacangan
memegang peranan dan gandum
penting bagi
perkembangan
embrio, membantu
mencegah cacat
pada otak dan
tulang belakang
dan juga dapat
meningkatkan
resiko bayi lahir
prematur, BBLR
serta gangguan
pertumbuhan janin
Vitamin A 800 RE/hari Vitamin A buah-buahan dan Buah: 2 potong
memiliki peranan sayur yang
penting dalam berwarna hijau
fungsi tubuh atau kuning,
terutama mentega,susu,
penglihatan, kuning telur
imunitas serta
perkembangan
jaringan tubuh
Vitamin C 85 mg vitamin c berguna sebagai tomat, jeruk, Buah: 2 potong
perhari antioksi dan yang stroberi
melindungi
jaringan dari
kerusakan serta
berfungsi untuk
pembentukan
kolagen dan
penghantar sinyal
di otak bayi dan
dapat membantu
penyerapan Fe
Zat Besi 1000 mg selama untuk Kacang-kacangan, Sayur: 3 gelas
hamil memproduksi sayuran hijau,
hemoglobin (Hb) daging sapi, hati
yaitu protein di sel sapi, ikan
darah merah yang
memiliki peran
sebagai pembawa
oksigen ke jaringan
tubuh
Zink TM 1 : 0,5 Untuk mencegah ikan dan daging Daging: 2 ½
mg/hari TM 2 dan kelahiran yang potong
TM 3 : 1,5 lama dan sulit,
mg/hari perdarahan saat
melahirkan, bayi
lahir prematur,
cacat pada janin
dan juga hipertensi.
Kalsium 400 mg/hari memenuhi Yoghurt, bayam, Susu: 2 ½ sdm
kebutuhan janin jeruk dan roti
dan juga ibu untuk gandum
menguatkan tulang
dan gigi
Yodium 25 µg/hari berpengaruh Garam dapur, 1 sdm
terhadap udang segar, ikan
kecerdasan anak laut
dan juga
keterbelakangan
mental serta
mengurangi
kemungkinan
kematian bay
(Arisman, 2009)
2. Mengonsumsi alkohol
Ketika seorang ibu hamil mengonsumsi alkohol, maka alkohol dalam
darah akan melewati plasenta ke bayi yang dikandung oleh ibu. Alkohol
terkenal mengandung zat teratogenik (zat yang menyebabkan kecacatan
pada janin). Paparan alkohol pra lahir diduga menjadi sebab dari
keterbelakangan mental. Menurut penelitian yang dipublikasikan oleh
pediatrics, penggunaan alkohol pada wanita 18- 44 tahun merupakan
penyebab cacat lahir dan cacat perkembangan di Amerika Serikat.
D. Yang dapat terjadi jika nutrisi pada 1000 hari pertama kehidupan tidak
terpenuhi :
a. Gangguan pertumbuhan fisik sehingga bisa menyebabkan stunting atau
kondisi tinggi balita lebih pendek dari balita lain seusianyaa
b. Gangguan metabolik, khususnya gangguan metabolik lemak, protein dan
karbohidrat yang pada akhirnya dapat memicu penyakit tidak menular
seperti obesitas, penyakit jantung koroner dan diabetes
c. Gangguan kognitif dan ketangkasannya berkurang
Lampiran 2. Soal Pre-test dan Post-Test