Pengendalian Mutu Proses Pembuatan Kulit Sintetis Menggunakan Bahan Polyvynil Chlorida PVC Dengan Metode Calendering Di PT Nylex Indonesia Gresik J PDF
Pengendalian Mutu Proses Pembuatan Kulit Sintetis Menggunakan Bahan Polyvynil Chlorida PVC Dengan Metode Calendering Di PT Nylex Indonesia Gresik J PDF
MAGANG
Disusun Oleh :
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN INDUSTRI
POLITEKNIK ATK
YOGYAKARTA
2018
PERSETUJUAN
MAGANG
HALAMAN JUDUL
PENGENDALIAN MUTU PROSES PEMBUATAN KULIT SINTETIS
MENGGUNAKAN BAHAN POLYVYNIL CHLORIDA (PVC)
DENGAN METODE CALENDERING DI PT
NYLEX INDONESIA GRESIK,
JAWA TIMUR
Disusun Oleh :
Menyetujui
Dosen Pembimbing,
ii
DAFTAR ISI
5. PolyvynilChlorida (PVC)....................................................................................... 7
6. Calendering ............................................................................................................ 8
BAB III TUJUAN ............................................................................................................. 10
BAB IV PELAKSANAAN MAGANG ............................................................................ 11
A. Lokasi dan waktu Pelaksanaan Magang Kerja...................................................... 11
B. Ruang Lingkup Magang Kerja .............................................................................. 11
C. Pembimbing Magang Kerja .................................................................................. 12
D. Data Diri Pelaksana............................................................................................... 12
E. Metode Pengambilan Data .................................................................................... 13
F. Rencana Kegiatan Magang Kerja ......................................................................... 14
BAB V PENUTUP .......................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Populasi ternak semakin menurun mengakibatkan pasokan kulit yang
dibutuhkan dalam pembuatan kulit sangat berkurang, sehingga dibutuhkan
bahan polimer sintetik sebagai bahan pengganti kulit asli. Perkembangan kulit
sintetis di dunia industri semakin pesat. Penggunaan kulit sintetis untuk
pelapis jok, sofa dan lain sebagainya yang saat ini banyak digunakan
sebagai pengganti kulit tersebut.
Kulit sintetis memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan kulit asli,
yaitu dalam hal mendapatkan bahan baku, bahan plastik lebih mudah didapat
dalam jumlah yang besar dan harga yang murah, proses produksinya lebih
mudah dan cepat, ringan dan tahan tertahan air.
PT Nylex Indonesia adalah salah satu perusahaan kulit sintetis yang
berdiri sejak 2004. Anak perusahaan Nylex di Indonesia ini terletak di Gresik,
Jawa Timur yang bergerak di bidang pembuatan kulit sintetis untuk jenis PU
(Poly Urethena) dan PVC (Polyvynil Chlorida) yang meliputi pada proses
produksi mulai dari bahan mentah sampai kebahan baku untuk pembuatan
seperti furniture upholster, Interior otomotif, laminasi kotak speaker, dan
diary cover dan lain sebagainya bedasarkan permintaan. Di PT. Nylex
Indonesia, terdapat metode Calendering dengan menggunakan mesin
Calender.
Bahan baku proses pembuatan kulit sintetis adalah PVC (Polyvynil
Chlorida) yang sering digunakan dalam pembuatan produk plastik dan
menggunakan metode Calendering yang dapat dilakukan dengan proses
penggilasan kompon PVC atau PU lunak menggunakan mesin calender untuk
membentuk lembaran plastik. Sehingga penulis tertarik untuk melakukan
magang kerja dengan judul “PENGENDALIAN MUTU PROSES
PEMBUATAN KULIT SINTETIS MENGGUNAKAN BAHAN
POLYVYNIL CHLORIDA (PVC) DENGAN METODE CALENDERING DI
1
2
C. Spesifikasi Keilmuan
Spesifikasi keilmuan adalah keilmuan program studi yang telah dipelajari
mulai dari Semester 1 hingga Semester V. Adapun Mata Kuliah yang
dipelajari dari Semester 1 sampai Semester V yang berkaitan dengan Proses
Pembuatan kulit sintetis adalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3),
Polimer, Bahan kulit sintetis, Permesinan kulit sintetis, Pembuatan produk
kulit sintetis, dan Pengujian produk kulit sintetis. Kesehatan dan Keselamatan
Kerja (K3) ilmu yang mempelajari tentang jenis-jenis bahaya yang timbul
saat bekerja, upaya pencegahan tindakan represif dan preventif kecelakaan
kerja. Polimer mempelajari tentang plastik, jenis-jenis plastik dan bahan
plastik. Materi bahan kulit sintetis mempelajari lebih dalam tentang bahan
kulit sintetis, kelebihan dan kelebihan dan kerugian, serta sifat dari bahan
tersebut. Permesinan kulit sintetis mempelajari tentang mesin-mesin yang
digunkan dalam pembuatan kulit sintetis. Dalam meteri pengujian produk
kulit sintetis lebih difokuskan pada standar pengujian dan cara pengoperasian
mesin.
BAB II
DASAR PEMIKIRAN, LANDASAN HUKUM, DAN DASAR TEORI
A. Dasar Pemikiran
Adapun dasar pemikiran yang dijadikan pola dasar penyelenggaraan
kegiatan ini antara lain :
1. Bidang Teknologi Pengolahan Karet dan Plastik berhubungan dengan
proses pembuatan kulit sintetis.
2. Ilmu pengetahuan yang didapat dibangku kuliah sebagian adalah
berbentuk teoritis oleh karena itu dibutuhkan penerapan praktek
dilapangan.
3. Magang kerja diharapkan dapat digunakan sebagai penyeimbang
antara kebutuhan teoritis dan praktek kerja lapangan.
4. Magang kerja merupakan salah satu syarat kelulusan seorang Ahli
Madya Teknologi Pengolahan Karet dan Plastik Politeknik ATK
Yogyakarta dengan beban sebanyak 4 sks.
B. Landasan Hukum
Magang kerja merupakan suatu kegiatan pembelajaran dilapangan
yang memiliki tujuan yaitu memperkenalkan dan menumbuhkan
kemampuan mahasiswa dalam dunia kerja. Magang dilaksanakan di semester
VI dengan jangka waktu pelaksanaan minimal 3 bulan di perusahaan serta
dipertanggung jawabkan dalam bentuk laporan magang. Data dari laporan
magang tersebut kemudian diolah menjadi karya akhir mahasiswa yang
merupakan bagian dari tugas akhir. Tugas akhir merupakan mata kuliah
dengan beban 4 SKS untuk mahasiswa semester VI dan menjadi persyaratan
untuk mendapatkan gelar Diploma III.
4
5
C. Dasar Teori
1. Pengendalian Mutu
Mutu adalah keseluruhan gabungan karakteristik produk dan jasa
yang menunjukkan kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan
pelanggan yang ditentukan atau yang tersirat. Karakteristik ini biasanya
dicantumkan dalam spesifikasi teknis atau standar. Mutu merupakan
sesuatu yang diputuskan oleh pelanggan, didasarkan pada pengalaman
aktual pelanggan terhadap produk atau jasa (Freigenbaum, 1992). Menurut
Freigenbaum (1992), pengendalian mutu adalah suatu sistem yang efektif
untuk memadukan pengembangan mutu, pemeliharaan mutu dan upaya
perbaikan mutu berbagai kelompok dalam sebuah organisasi agar
pemasaran, kerekayasaan, produksi dan jasa dapat berada pada tingkatan
yang paling ekonomis agar pelanggan mendapatkan kepuasan penuh.
2. Kulit Sintetis
Kulit sintetis adalah bahan yang dibuat oleh pabrik tekstil untuk
menghasilkan jenis bahan yang serupa dengan kulit asli, baik dari segi
tekstur maupun penampilan. Kulit sintetis memiliki permukaan seperti
kulit, dicelup dan diobati sehingga memiliki tampilan dan nuansa nyata
seperti kulit asli. Hal ini sering digunakan sebagai pengganti untuk kulit
asli karena lebih murah dan tidak memerlukan kulit hewan. Kulit sintetis
memiliki banyak sekali kelebihan, diantaranya harga kulit sintetis lebih
6
rendah dari kulit asli, pilihan warna, teksturdan motif bisa sangat
bervariasi, daya tahan kulit sintetis cukuplama, bisa 2-5 tahun tergantung
pemakaian.
Menurut Kinge, Landage dan Wasif (2013). Kulit sintetis adalah
alternatif kulit asli yang terbuat dari serat kain sintetis atau alami yang
telah dilapisi oleh pelapis polimer seperti Polyvinyl Chloride (PVC) dan
Polyurethane (PU).Pelapis yang digunakan dapat berbentuk padat atau
busa tergantung pada aplikasinya. Biasanya kulit sintetis meliki
penampilan seperti kulit asli.
6. Calendering
Menurut Zaenal Abidin, Degesha Alkrytania, &Ihda Novia
Indrajati. (2015) Calendering adalah proses penggilasan kompon PVC
atau PU lunak menggunakan mesin calender untuk membentuk lembaran
plastik. Setiap lembaran palstik dengan ketebalan diatas 250 µm
dinamakan sheet. Biasanya pada ketebalan lembaran plastik yang
melebihi 250 µm bukan lagi dipakai satu bahan plastik sebagai lapisan
tunggal akan tetapi lebih sering dipakai kombinasi dari beberapa lapisan
bahan plastik yang sama ataupun bahan yang berbeda (Santopo,
Himawan, dkk. 1986)
Mesin kalender umumnya terdiri atas satu pasang rol (nip) atau
lebih, dimana salah satunya harus lebih lunak dari yang lain agar dapat
menampung bagian kain yang lebih tebal dari bagian lainnya. Rol ini
disebut rol lunak dan terbuat dari rol logam dan terbungkus kain atau
kertas padat. Jumlah rol pada mesin kalender bervariasi dari dua hingga
tujuh buah yang diatur sedemikian rupa untuk mendapatkan efek
penyempurnaan yang bervariasi. Kalender dua, tiga dan lima rol masing-
masing terdiri dari satu rol logam dan sisanya rol lunak. Sedangkan
9
kalender tujuh rol terdiri dari dua rol logam dan lima rol lunak. Kalender
yang terdiri dari tiga, lima dan tujuh rol biasanya disebut kalender
universal. Pada umunya rol logam digerakkan secra aktif, sedangkan rol
lunak bergerak pasif akibat gesekan dengan rol logam. Rol logam
memiliki permukaan licin dengan lubang dibagian tengahnya untuk
pemanasan. Diameternya lebih kecil daripada rol lunak. Efek
penyempurnaan kalender dapat bersifat sementara maupun tetap,
tergantung dari jenis proses-proses penyempurnaan sebelumnya dan juga
jenis serat dari kain yang dikerjakan. (Gustami, Evi. 2011).
BAB III
TUJUAN MAGANG
Sesuai dengan visi Program Studi Pengolahan Karet dan Plastik Politeknik
ATK Yogyakarta yaitu mencetak lulusan yang profesional dibidang pengolahan
Karet dan Plastik yang mampu dan tanggap menjawab tantangan dan
permasalahan industri manufaktur nasional. Maka magang kerja ini bertujuan
untuk mempelajari dan mendapat gambaran nyata tentang hal – hal sebagai
berikut :
1. Mempelajari tentang penerapan pengendalian mutu pada proses
pembuatan kulit sintetis berbahan PVC dengan metode Calendering.
2. Mengetahu alat, bahan, dan teknologi yang digunakan dalam proses
pembuatan kulit sintetis berbahan PVC dengan metode Calendering.
3. Mengetahui kondisi proses pembuatan kulit sintetis berbahan PVC dengan
metode Calendering.
4. Mengetahui dan memahami proses pembuatan kulit sintetis berbahan PVC
dengan metode Calendering.
10
BAB IV
PELAKSANAAN MAGANG
11
12
C. Pembimbing Magang
Pada pelaksanaan magang kerja, mahasiswa dibimbing oleh :
1. Dosen pembimbing yang diwakili oleh pihak dosen Program Studi
Teknologi Pengolahan Karet dan Plastik Politeknik ATK Yogyakarta,
selama magang kerja mahasiswa selalu berhubungan mulai dari
persiapan, konsultasi, hingga evaluasi akhir.
2. Pembimbing dari pihak PT. Nylex Indonesia, selama di perusahaan
mahasiswa dapat berhubungan staf maupun pihak – pihak yang
berkaitan dengan proses pembuatan kulit sintetis yang memberi
informasi industri serta memberi konsultasi dan bimbingan performa
mahasiswa selama melakukan praktek kerja lapangan.
Alamat Kampus :
Kampus Politeknik ATK Yogyakarta
Jalan Ringroad Selatan, Glugo, Panggungharjo, Sewon, Bantul
Yogyakarta 55188
Telp/Fax : (0274) 383727
13
E-mail : info@atk.ac.id
Website : www.atk.ac.id
data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi atau literature yang sudah
dibuat oleh pihak lain sebagai pembanding, internet dari berbagai situs.
Maret Mei
No Kegiatan
I II III IV I II III IV
Perkenalan dan Orientasi Wawasan
1
Perusahaan
2 Identifikasi Bahan dan Proses Produksi
15
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Zaenal ., Alkrytania, Degesha & Novia Indrajati, Ihda. (2015). Analisis Bahan
Apron Sintetis Dengan Filler Timbal (II) Oksida Sesuai SNI untuk Poteksi Radiasi
Sinar –X. Jurnal Forum Nuklir (JFN), Volume 9, Nomor 2.
Burns, A. (2013). Life Cycle of SyntHetic Leather and Raw Materials.Product Life Cycle of
Leather handbags.Diunduh dari http: //www.designlife-cycle.com/synthetic-leather/.
Diandra, D., & Rais, Drs. Z. (2012). Eksplorasi Teknik Emboss dan Printing dengan Energi
Panas dari Kain Sintetis. ITB Undergraduate Journal of Visual Art and Design, 1(1).
Feigenbaum, AV. 1992. Kendali Mutu Terpadu Edisi Ketiga Jilid. Jakarta :Penerbit Erlangga.
SNI 1294. (2009). Kulit Imitasi. Diakses pada tanggal 29 Desember 2017.
(Http://sisni.bsn.go.id ).
16