Anda di halaman 1dari 2

Dursban 200 EC adalah Insektisida racun lambung, kontak dan pernafasan, berbentuk pekatan yang

dapat diemulsikan, berwarna kekuningan, untuk mengendalikan hama-hama pada tanaman bawang
merah, cabai, jagung, kacang hijau, kacang tanah, kakao, kedelai, kelapa, kelapa sawit, kubis, lada, petsai,
tembakau, tomat dan wortel.

Maksud Cara kerja Racun Kontak - Lambung - Pernafasan adalah sebagai berikut :

- Racun Kontak, hama yang terkena kontak dengan pestisida ini akan mati seketika

- Racun Lambung, jika termakan oleh hama/serangga maka serangga akan mati

- Racun Pernafasan hanya dengan menghirupnya maka serangga dapat mati seketika

Pada label kemasan pestisida, ada beberapa satuan dalam menuliskan dosis, antara lain :

Tepat Sasaran

Pestisida yang digunakan harus berdasarkan jenis hama dan penyakit tananam yang menyerang.
Pestisida yang bersifat sapu rata bisa membunuh banyak hama dan penyakit tidak diijinkan
peredarannya.

Tepat Mutu

Pestisida yang digunakan harus bermutu baik, terdaftar dan diijinkan oleh Komisi Pestisida.

Tepat Jenis Pestisida

Pilih jenis pestisida yang dianjurkan untuk mengendalikan suatu jenis hama dan penyakit pada suatu
jenis tanaman.

Tepat Waktu Penggunaan

Waktu penggunaan pestisida harus tepat, yaitu pada saat hama dan penyakit mencapai ambang
pengendalian. Waktu penyemprotan dilakukan pada pagi atau sore hari ketika suhu udara < 30 oC dan
kelembaban udara 50-80%.

Tepat Dosis atau Konsentrasi Formulasi

Dosis atau konsentrasi formulasi harus tepat yaitu sesuai dengan rekomendasi anjuran pada label
pestisida.

Tepat Cara Penggunaan

Penggunaan pestisida dapat diaplikasikan dengan cara disemprotkan, penyiraman, perendaman,


penaburan, pengembusan, pengolesan, dll. Informasi tersebut dapat diperoleh dari brosur atau label
kemasan pestisida.
Cara menghitung dosis Pestisida

Kali ini kita akan membahasas tentang cara menghitung dosis pestisida. Dosis pestisida yang tepat dapat
mengendalikan hama dan penyakit sasaran secara efektif dan efisien. Efektif karena hama dan penyakit
dapat dikendalikan dan tidak boros penggunaan pestisida. Sebelum menentukan dosis pestisida, ada
baiknya kita ketahui pengertian dosis pestisida. Dosis pestisida adalah jumlah pestisida yang
dicampurkan atau diencerkan dengan air yang digunakan untuk menyemprotan hama atau penyakit
secara luas

3-5 g/L

3-5 ml/L

100-200 g/ha

100-200 ml/ha

Untuk dosis no. 1 dan no. 2, penghitungan dosis dengan mudah dihitung dengan mengkalikan dosis dan
kapasitas tangki.

Contoh:

No 1. : Dosis 3-5 ml/L —- kita pakai yang 5 ml/L Kapasitas tangki = 14 liter

Dosis untuk 1 tangki 14 liter = 5 x 14 = 70 ml/14 L = 70 ml/tangki

Penghitungan dosis tersebut berlaku juga untuk no 2. Akan tetapi penghitungan dosis untuk no 3 dan no
4 harus ditentukan dulu volume semprotnya. Volume semprot yang biasa dianjurkan adalah 300 L/ha,
400 L/ha dan 500 L/ha.

Contoh :

No 3 : Dosis 100-200 g/ha —-kita pakai yang 200 g/ha

Volume semprot = 400 L/ha

Kapasitas tangki = 14 liter

Hitung dosis per liter = 200/400 L x 1 L = 0,5 ml/L

Dosis untuk 1 tangki 14 liter = 0,5 ml/L x 14 = 7 ml/14 L atau 7 ml/tangki

Anda mungkin juga menyukai