Penjualan Arus Ke Bawah Dan Arus Ke Atas
Penjualan Arus Ke Bawah Dan Arus Ke Atas
Penjualan oleh perusahaan induk kepada perusahaan anak disebut dengan penjualan
arus ke bawah.
Penjualan oleh perusahaan anak kepada perusahaan induk disebut dengan penjualan
arus ke atas.
Dalam kasus penjualan arus ke bawah, pendapatan terpisah perusahaan induk
meliputi seluruh jumlah laba yang belum direalisasi (termasuk dalam akun penjualan
dan harga pokok penjualannya), dan pendapatan perusahaan anak tidak
terpengaruh.
Pendapatan hak minoritas mungkin terpengaruh jika laba bersih perusahaan anak
memasukkan laba yang belum direalisasi (situasi arus ke atas).
Sebaliknya pendapatan hak minoritas tidak terpengaruh jika pendapatan terpisah
perusahaan induk memasukkan laba yang belum direalisasi (situasi arus ke bawah).
Jika laba bersih perusahaan anak disajikan terlalu besar (dari sudut pandang entitas
yang dikonsolidasikan), karena perusahaan anak memasukkan laba yang belum
direalisasi, pendapatan yang dialokasikan kepada hak minoritas seharusnya
didasarkan pada pendapatan perusahaan anak yang telah direalisasi.
Laba dan rugi yang belum direalisasi dari penjualan arus ke atas dialokasikan secara
proporsional antara laba bersih konsolidasi (hak mayoritas) dan pendapatan hak
minoritas (hak minoritas).
Penjualan Penjualan
Arus ke Arus ke
Bawah Atas
Penjualan (900.000 – 100.000) 800.000 800.000
HPP (480.000+20.000-100.000) -400.000 -400.000
Laba Bruto 400.000 400.000
Beban-beban (100.000+70.000) -170.000 -170.000
Total pendapatan yang telah direalisasi 230.000 230.000
Dikurangi : Pendapatan hak minoritas -10.000 -6.000
Laba bersih konsolidasi 220.000 224.000
PT P PT S
Penjualan 100.000 50.000
HPP 60.000 35.000
• Dari sudut pandang PT P, laba yang belum direalisasi dari tahun 2007 direalisasi tahun
2008 dan pendapatan investasinya dicatat dan disesuaikan :
Investasi pada PT S 13.500
Pendapatan dari PT S 13.500
Investasi pada PT S 2.500
Pendapatan dari PT S 2.500