Mars SGD 2 LBM 5
Mars SGD 2 LBM 5
STEP 1
STEP 2
RENCANA STRATEGI
SWOT
VISI-MISI
1. definisi visi-misi
2. ciri visi-misi
3. cara merumuskan visi-misi
4. bagaimana peraturan untuk membuat visi-misi yg baik, goals, strategic objective, KPI
yg baik
5. hubungan visi-misi terhadap renstra
KPI
6. definisi KPI
7. unsur-unsur KPI
STRATEGI OBJECTIVE
STEP 3
RENCANA STRATEGI
memilih strategi yg paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka pendek & panjang
2. macam-macam rencana strategis ?
strategi integrasi : integrasi depan, belakang, horizontal
strategi intensif : penetrasi pasar(mempromosikan), pengembangan pasar ( yg
tidak ada diadakan), pengembangan produk (meningkatan penjualan dgn
memodifikasi jasa yg sdh ada)
strategi diversifikasi : konsentrik( menambah jasa baru), horizontal( menambah
produk baru tdk berkaitan dgn pelanggan), konglomerat ( menambah produk/
jasa yg benar-benar baru)
strategi defensif : patungan ( 2 perusahaan membentuk kemitraan),penciutan,
defestasi, likuidasi ( menjual semua aset perusahaan)
strategi umum : keunggulan biaya ( membuat biaya per unit rendah),
diferensiasi ( membuat jasa/ produk yg unik), fokus ( membuat produk yg
memenuhi keperluan konsumen/ fokus pada pelayanan yg menguntungkan )
analisa SWOT
mengapa harus diubah teratur : untuk membuat goals baru, apabila goals sebelumnya
sudah tercapai
SWOT
VISI-MISI
1. definisi visi-misi
2. ciri visi-misi
4. bagaimana peraturan untuk membuat visi-misi yg baik, goals, strategic objective, KPI yg
baik
KPI
6. definisi KPI
7. unsur-unsur KPI
STRATEGI OBJECTIVE
STEP 4
STEP 7
RENCANA STRATEGI
b. Strategi Intensif
Penetrasi pasar, dan pengembangan produk kadang disebut sebagai strategi intensif
karena semuanya memerlukan usaha-usaha intensif jika posisi persaingan perusahaan
dengan produk yang ada hendak ditingkatkan.
c. Strategi Diversifikasi
Terdapat tiga jenis strategi diversifikasi, yaitu diversifikasi konsentrik, horizontal, dan
konglomerat. Menambah produk atau jasa baru, namun masih terkait biasanya disebut
diversifikasi konsentrik. Menambah produk atau jasa baru yang tidak terkait untuk
pelanggan yang sudah ada disebut diversifikasi horizontal. Menambah produk atau jasa
baru yang tidak disebut diversifikasi konglomerat.
d. Strategi Defensif
Disamping strategi integrative, intensif, dan diversifikasi, organisasi juga dapat
menjalankan strategi rasionalisasi biaya, divestasi, atau likuidasi.
Rasionalisasi Biaya, terjadi ketika suatu organisasi melakukan restrukturisasi melalui
penghematan biaya dan aset untuk meningkatkan kembali penjualan dan laba yang
sedang menurun. Kadang disebut sebagai strategi berbalik (turnaround) atau reorganisasi,
rasionalisasi biaya dirancang untuk memperkuat kompetensi pembeda dasar organisasi.
Selama proses rasionalisasi biaya, perencana strategi bekerja dengan sumber daya
terbatas dan menghadapi tekanan dari para pemegang saham, karyawan dan media.
Divestasi adalah menjual suatu divisi atau bagian dari organisasi. Divestasi sering
digunakan untuk meningkatkan modal yang selanjutnya akan digunakan untuk akusisi
atau investasi strategis lebih lanjut. Divestasi dapat menjadi bagian dari strategi
rasionalisasi biaya menyeluruh untuk melepaskan organisasi dari bisnis yang tidak
menguntungkan, yang memerlukan modal terlalu besar, atau tidak cocok dengan aktivitas
lainnya dalam perusahaan. Likuidasi adalah menjual semua aset sebuah perusahaan
secara bertahap sesuai nilai nyata aset tersebut. Likuidasi merupakan pengakuan
kekalahan dan akibatnya bisa merupakan strategi yang secara emosional sulit dilakukan.
Namun, barangkali lebih baik berhenti beroperasi daripada terus menderita kerugian
dalam jumlah besar.
e. Strategi Umum
Menurut Porter, ada tiga landasan strategi yang dapat membantu organisasi memperoleh
keunggulan kompetitif, yaitu keunggulan biaya, diferensiasi, dan fokus. Porter
menamakan ketiganya strategi umum. Keunggulan biaya menekankan pada pembuatan
produk standar dengan biaya per unit sangat rendah untuk konsumen yang peka terhadap
perubahan harga. Diferensiasi adalah strategi dengan tujuan membuat produk dan
menyediakan jasa yang dianggap unik di seluruh industri dan ditujukan kepada konsumen
yang relatif tidak terlalu peduli terhadap perubahan harga. Fokus berarti membuat produk
dan menyediakan jasa yang memenuhi keperluan sejumlah kelompok kecil konsumen.
(David, p.231, 2004)
Strategi Generik:
a. Cost Leader Strategi (biaya minimal tapi kualitas tinggi)
b. Differensiasi (tampil beda)
c. Fokus pada pelayanan yang menguntungkan saja
Langkah2 perencanaan renstra kesehatan, dr. Soedarmono Soejitno, MSc
Rencana operasionalsuatu rencana yang berisi penguraian yang lebih
terperinci dari rencana strategis yang telah dibentuk.
c. Perkembangan penyakit.
Keadaan penyakit di Indonesia pada saat ini dalam periode transisi, ialah penyakit
infeksi telah menurun, tetapi belum habis, sedangkan penyakit degeneratif, penyakit
akibat keganasan, penyakit akibat kecelakaan lalu lintas dan kecelakaan kerja sudah
semakin meningkat. Akibatnya rumah sakit harus menata kembali komposisi tempat
tidur serta polikliniknya.
8. masa berlaku RENSTRA untuk berapa lama? mengapa renstra harus dirubah secara
teratur ?
9. analisis perumusan strategi
10. tahap-tahap manajemen strategi
Tahap2 Manajemen Strategis:
a. Perumusan Strategipengembangan misi bisnis, mengenali peluang dan
ancaman eksternal, menetapkan kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan
objektif jangka panjang, menghasilkan strategi alternatif dan memilih strategi
untuk dilaksanakan
b. Implementasi strategi (tahap tindakan manajemen strategis)menetapkan
objektif tahunan, melengkapi dengan kebijakan, memotivasi karyawan dan
mengalokasikan sumber daya shg dpt dilaksanakan, menusun budaya
organisasi, menciptakan struktur organisasi yang efektif,
c. Evaluasi Strategi
meninjau faktor2 eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi
sekarang
mengukur prestasi
mengambil tindakan korektif
Aktivitas manajemen strategis terjadi di 3 tingkat, yaitu korporasi, divisi atau unit
bisnis strategis dan fungsional
Aspek strategi Manajemen RS, dr. Laksono Tristnantoro
11. siapa saja yang membuat rencana strategi
12. bagaimana organisasi membuat renstra yg baik
SWOT
VISI-MISI
1. definisi visi-misi
Misi pernataan yang menyajikan apa yang harus dilakukan organisasi supaya
sukses. Perumusan misi harus memperlihatkan kebutuhan/ tuntutan. Misi bias lebih
dari satu pernyataan
Visi pernyataan yang menggambarkan masa depan yang ingin diciptakan, yang
dijelaskan pada waktu sekarang seperti jika hal yang akan dating tersebut terjadi pada
saat ini. Sifatnya dapat diukur, dan membantu organisasi untuk mendekatkan tujuan
organisasi yang akan dicapai
2. ciri visi-misi
Ciri-ciri visi:
a. Visi haruslah memberi ilham, tidak hanya berupa sasaran –sasaran kuantitatif untuk
dicapai tahun depan. Oleh karena itu, visi biasanya tidak ditulis dalam angka kuantitatif
b. Visi harus jelas, menantang dan mengarah ke pelayanan yang prima
c. Visi harus bermakna untuk pihak yang terkait, luwes, dan berlaku untuk suatu periode
waktu
d. Visi dapat mengalami perubahan dan harus selalu ditantang terus
e. Visi merupakan lampu pengarah yang harus dicapai oleh seluruh anggota rumah sakit
f. Visi harus dapat memberi kekuatan dan pemberdayaan bagi semua pihak
g. Visi bersifat mempersiapkan masa depan tanpa meninggalkan pengalaman masa depan
tanpa meninggalkan pengalaman masa lalul
h. Visi haruslah dapat terukur secara detail, bukan sesuatu yang abstrak. Dengan syarat ini
maka pencapaian visi merupakan sesuatu yang nyata dan terukur
4. bagaimana peraturan untuk membuat visi-misi yg baik, goals, strategic objective, KPI
yg baik
5. hubungan visi-misi terhadap renstra
KPI
1. definisi KPI
2. unsur-unsur KPI
STRATEGI OBJECTIVE