Anda di halaman 1dari 16

LBM 5 : HOSPITAL STRATEGIC PLANNING

STEP 1

 rencana strategi: rencana jangka menengah yg menjadi arah dari rencana


operasional, utk jangka waktu pelaksanaan 3-7 th kedepan tergantung situasi dan
jenis lembaga
 SWOT anaysis : suatu analisa personal/organisasi, kekuatan (strength), kelemahan(
weakness), peluang (opportunity), ancaman (threat).
 KPI ( Key performance indicator): indikator kunci, suatu program dijalankan butuh
indikator keberhasilan apakah suatu program sudah berhasil/belum.
- ukuran keberhasilan dari strategi yg sudah dirancang berdasar analisis
sebelumnya.
- direktur : key person
 strategic objective :

STEP 2

RENCANA STRATEGI

1. langkah-langkah dalam merumuskan rencana strategis


2. macam-macam rencana strategis
3. sasaran dari rencana strategi
4. faktor-faktor yang mempengaruhi rencana strategis
5. manfaat manajemen strategi
6. tujuan dari rencana strategi
7. aspek-aspek yg perlu diperhatikan dalam penyusunan renstra
8. masa berlaku RENSTRA untuk berapa lama? mengapa renstra harus dirubah secara
teratur ?
9. analisis perumusan strategi
10. tahap-tahap manajemen strategi
11. siapa saja yang membuat rencana strategi
12. bagaimana organisasi membuat renstra yg baik

SWOT

13. definisi SWOT, goals, critical sucsess


14. apa perubahan penting dari lingkungan yg esensial untuk membuat renstra
15. analisa SWOT dalam manajemen strategi

VISI-MISI
1. definisi visi-misi
2. ciri visi-misi
3. cara merumuskan visi-misi
4. bagaimana peraturan untuk membuat visi-misi yg baik, goals, strategic objective, KPI
yg baik
5. hubungan visi-misi terhadap renstra

KPI

6. definisi KPI
7. unsur-unsur KPI

STRATEGI OBJECTIVE

8. definsi strategi objective


9. macam-macam strategi objective
10. definisi strategi alternatif
11. langkah-langkah strategi alternatif

STEP 3

RENCANA STRATEGI

1. langkah-langkah dalam merumuskan rencana strategis ?


 isu fakta eksterna; internal ( masalah luar dalam)
 analisa SWOT
 formulasikan strategi
 tetapkan sasaran
 tetapkan visi-misi
 tetapkan tujuan/ goals
 apabila tidak tercapai rumuskan ulang

 identifikasi lingkungan yg akan dimasuki oleh perusahaan masa depan

 analisis lingkungan internal dan eksternal( ancaman & peluang)

 rumuskan faktor- faktor ukuran keberhasilan

 tentukan tujuan dan target terukur & evaluasi alternatif strategi

 memilih strategi yg paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka pendek & panjang
2. macam-macam rencana strategis ?
 strategi integrasi : integrasi depan, belakang, horizontal
 strategi intensif : penetrasi pasar(mempromosikan), pengembangan pasar ( yg
tidak ada diadakan), pengembangan produk (meningkatan penjualan dgn
memodifikasi jasa yg sdh ada)
 strategi diversifikasi : konsentrik( menambah jasa baru), horizontal( menambah
produk baru tdk berkaitan dgn pelanggan), konglomerat ( menambah produk/
jasa yg benar-benar baru)
 strategi defensif : patungan ( 2 perusahaan membentuk kemitraan),penciutan,
defestasi, likuidasi ( menjual semua aset perusahaan)
 strategi umum : keunggulan biaya ( membuat biaya per unit rendah),
diferensiasi ( membuat jasa/ produk yg unik), fokus ( membuat produk yg
memenuhi keperluan konsumen/ fokus pada pelayanan yg menguntungkan )

yg biasa dipakai di RS : strategi penetrasi pasar

analisa SWOT terlebih dahulu kemudian dibandingkan lebih besar yg mana

3. sasaran dari rencana strategi


 tersedianya berbagai kebijakan, pedoman dalam pembangunan kesehatan
 terbentuk & terselenggara sistem informasi
 terlaksana & termanfaatkannya hasil penelitian dalam pengembangan sistem
kesehatan
 terselenggara promosi kesehatan berskala nasional dalam rangka
pengembangan
 terselenggaranya advokasi & pengawasan perorangan, kelompok dalm bidang
kesehatan berhasil guna dan berdaya guna
 terselenggaranya sistem survailens & kewaspadaan dini serta penanggulangan
KLB
 tersedianya pembiayaan kesehatan dgn jmlh yg menukupi,teralokasi secara adil
& termanfaatkan
 tersedia tenaga kesehatan yg bermutu & tercukupi
 tersedia obat & pembekalan kesehatan yg aman

 sasaran strategis : bersifat penting & memperoleh prioritas

 ekspektasi stake holder

 diperhatikan pelanggan & karyawan

 aspek yg perlu diperhatikan secara signifikan


mengacu pd 5 hal SMART : speccific, measurabel, achievabel, relevant, time related

4. faktor-faktor yang mempengaruhi rencana strategis


 Perkembangsan sosial- ekonomi masyarakat
 perkembangan IPTEK dibidang kedokteran
 perkembangan penyakit  berdasar demografi
 tersedianya anggaran untuk perkembangan RS untuk mengembangkan
peralatan medis
 perkembangan manajemen RS
 persaingan antar RS
 perubahan kebijakan pemerintah

 analisa SWOT

 buat rencana strategi

5. manfaat manajemen strategi


 aktifitas kumulasi/ penyusunan strategi akan meningkatkan kemampuan
perusahaan dlam menyelesaikan masalah yg dihadapi
 hasil keputusan yg diperoleh merupakan keputusan yg terbaik karena hasil
banyak pemikiran
 formulasi strategi dpt memperbaiki arus pemikiran karyawan
 manajemen perusahaan jd lebih peka terhadap ancaman dari luar
 lebih profitable/ lbh menguntungkan

6. tujuan dari rencana strategi


- lebih untuk mengevaluasi stategi yang dipilih
- menevaluasi kinerja
-untuk perbaharuan strategi
- meninjau kembali swot sebagai langkah perbaharuan
- sbg inovasi  tau selera pasar  bisa mengikuti perkembangan
- melihat internal & eksternal

7. aspek-aspek yg perlu diperhatikan dalam penyusunan renstra


 mengetahui lingkungan RS
 identifikasi masalah yg ada
 prioritaskan masalah yg akan diselesaikan
 kumpulkan data yg relevan
 siapkan anggaran, kembangkan sistem informasi
 evaluasi
8. masa berlaku RENSTRA untuk berapa lama? mengapa renstra harus dirubah secara
teratur ?
RENSTRA : strategi kedepan 5-25 th kedepan
Rencana operasional : 1 -5 th
rencana kerja : 12 bln/ 1 th

mengapa harus diubah teratur : untuk membuat goals baru, apabila goals sebelumnya
sudah tercapai

9. analisis perumusan strategi


 analisis SWOT  gunakan kekuatan & peluang
 Boston consulting grup memperhitungkan variabel, pangsa pasar relatif,
tingkat pertumbuhan
 internal- eksternal matriks analisis nilai total eksternal & nilai total internal
 grand strategi analisis pertumbuhan pasar

10. tahap-tahap manajemen strategi


 perumusan strategi melalui pengembangan misi bisnis, peluang, ancaman
eksternal, tetapkan kekuatan & kelemahan internal, objectif jangka panjang,
strategi alternatif
 implementasi strategi  objectif tahunan, lengkapi kebijakan, alokasikan
sumber daya, sususn budaya organisasi
 evaluasi strategi  tinjau faktor internal- eksternal, ukur prestasi, ambil
tindakan korektif

11. siapa saja yang membuat rencana strategi?


CEO
stake holder ( pemangku kepentingan)

visi-misi, goals level corporate


penyusunan program, anggaran  fungsional

12. bagaimana organisasi membuat renstra yg baik?

SWOT

1. definisi SWOT, goals, critical sucsess?


SWOT anaysis : suatu analisa personal/organisasi, kekuatan (strength),
kelemahan( weakness), peluang (opportunity), ancaman (threat).
ditentukan setiap tahun, apakah ada kendala/ ancaman, peluang, kelemahan (
keuangan), kekuatan ( SDM yg baik)
goals : target/ tujuan yg akan dicapai baik jangka pendek ataupun
jangka panjang
critical sucsess

2. apa perubahan penting dari lingkungan yg esensial untuk membuat renstra

3. analisa SWOT dalam manajemen strategi

VISI-MISI

1. definisi visi-misi

2. ciri visi-misi

3. cara merumuskan visi-misi

4. bagaimana peraturan untuk membuat visi-misi yg baik, goals, strategic objective, KPI yg
baik

5. hubungan visi-misi terhadap renstra

KPI

6. definisi KPI

7. unsur-unsur KPI

STRATEGI OBJECTIVE

8. definsi strategi objective

9. macam-macam strategi objective

10. definisi strategi alternatif

11. langkah-langkah strategi alternatif

STEP 4
STEP 7

RENCANA STRATEGI

1. langkah-langkah dalam merumuskan rencana strategis


Beberapa langkah yang perlu dilakukan perusahaan dalam merumuskan strategi, yaitu:
a) Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan di masa depan dan
menentukan misi perusahaan untuk mencapai visi yang dicita-citakan dalam
lingkungan tersebut.
b) Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur kekuatan dan
kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan dalam
menjalankan misinya.
c) Merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan (key success factors) dari strategi-
strategi yang dirancang berdasarkan analisis sebelumnya.
d) Menentukan tujuan dan target terukur, mengevaluasi berbagai alternatif strategi
dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki dan kondisi eksternal yang
dihadapi.
e) Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka pendek dan jangka
panjang.
(Hariadi, 2005).

2. macam-macam rencana strategis


Jenis2Rencana :
 Rencana strategicsuatu rencana yang dirancang untuk mencapai misi dan
tujuan2 organisasi rumah sakit secara umum
Jenis-jenis strategi adalah sebagai berikut:
a. Strategi Integrasi
Integrasi ke depan, integrasi ke belakang, integrasi horizontal kadang semuanya disebut
sebagai integrasi vertikal. Strategi integrasi vertikal memungkinkan perusahaan dapat
mengendalikan para distributor, pemasok, dan / atau pesaing.

b. Strategi Intensif
Penetrasi pasar, dan pengembangan produk kadang disebut sebagai strategi intensif
karena semuanya memerlukan usaha-usaha intensif jika posisi persaingan perusahaan
dengan produk yang ada hendak ditingkatkan.
c. Strategi Diversifikasi
Terdapat tiga jenis strategi diversifikasi, yaitu diversifikasi konsentrik, horizontal, dan
konglomerat. Menambah produk atau jasa baru, namun masih terkait biasanya disebut
diversifikasi konsentrik. Menambah produk atau jasa baru yang tidak terkait untuk
pelanggan yang sudah ada disebut diversifikasi horizontal. Menambah produk atau jasa
baru yang tidak disebut diversifikasi konglomerat.

d. Strategi Defensif
Disamping strategi integrative, intensif, dan diversifikasi, organisasi juga dapat
menjalankan strategi rasionalisasi biaya, divestasi, atau likuidasi.
Rasionalisasi Biaya, terjadi ketika suatu organisasi melakukan restrukturisasi melalui
penghematan biaya dan aset untuk meningkatkan kembali penjualan dan laba yang
sedang menurun. Kadang disebut sebagai strategi berbalik (turnaround) atau reorganisasi,
rasionalisasi biaya dirancang untuk memperkuat kompetensi pembeda dasar organisasi.
Selama proses rasionalisasi biaya, perencana strategi bekerja dengan sumber daya
terbatas dan menghadapi tekanan dari para pemegang saham, karyawan dan media.
Divestasi adalah menjual suatu divisi atau bagian dari organisasi. Divestasi sering
digunakan untuk meningkatkan modal yang selanjutnya akan digunakan untuk akusisi
atau investasi strategis lebih lanjut. Divestasi dapat menjadi bagian dari strategi
rasionalisasi biaya menyeluruh untuk melepaskan organisasi dari bisnis yang tidak
menguntungkan, yang memerlukan modal terlalu besar, atau tidak cocok dengan aktivitas
lainnya dalam perusahaan. Likuidasi adalah menjual semua aset sebuah perusahaan
secara bertahap sesuai nilai nyata aset tersebut. Likuidasi merupakan pengakuan
kekalahan dan akibatnya bisa merupakan strategi yang secara emosional sulit dilakukan.
Namun, barangkali lebih baik berhenti beroperasi daripada terus menderita kerugian
dalam jumlah besar.

e. Strategi Umum
Menurut Porter, ada tiga landasan strategi yang dapat membantu organisasi memperoleh
keunggulan kompetitif, yaitu keunggulan biaya, diferensiasi, dan fokus. Porter
menamakan ketiganya strategi umum. Keunggulan biaya menekankan pada pembuatan
produk standar dengan biaya per unit sangat rendah untuk konsumen yang peka terhadap
perubahan harga. Diferensiasi adalah strategi dengan tujuan membuat produk dan
menyediakan jasa yang dianggap unik di seluruh industri dan ditujukan kepada konsumen
yang relatif tidak terlalu peduli terhadap perubahan harga. Fokus berarti membuat produk
dan menyediakan jasa yang memenuhi keperluan sejumlah kelompok kecil konsumen.
(David, p.231, 2004)
Strategi Generik:
a. Cost Leader Strategi (biaya minimal tapi kualitas tinggi)
b. Differensiasi (tampil beda)
c. Fokus pada pelayanan yang menguntungkan saja
Langkah2 perencanaan renstra kesehatan, dr. Soedarmono Soejitno, MSc
 Rencana operasionalsuatu rencana yang berisi penguraian yang lebih
terperinci dari rencana strategis yang telah dibentuk.

3. sasaran dari rencana strategi


4. faktor-faktor yang mempengaruhi rencana strategis
a. Perkembangan sosial ekonomi masyarakat
Akibat hasil pembangunan yang telah dicapai oleh bangsa Indonesia, kondisi sosial
ekonomi bangsa berangsur-angsur meningkat. Dampaknya terhadap rumah sakit
adalah rumah sakit akan berusaha meningkatkan mutu pelayanan di segala bidang
(termasuk menyiapkan kamar untuk VIP).

b. Perkembangan iptek dibidang kedokteran.


Akibat perkembangan iptek, banyak rumah sakit berlomba-lomba untuk menggunakan
peralatan baru yang canggih, sehingga biaya pelayanan medis menjadi semakin mahal.
Dampak lain dari penggunaan iptek ini adalah terjadinya pelanggaran etika rumah
sakit, yang pada saat ini telah mulai terlihat.

c. Perkembangan penyakit.
Keadaan penyakit di Indonesia pada saat ini dalam periode transisi, ialah penyakit
infeksi telah menurun, tetapi belum habis, sedangkan penyakit degeneratif, penyakit
akibat keganasan, penyakit akibat kecelakaan lalu lintas dan kecelakaan kerja sudah
semakin meningkat. Akibatnya rumah sakit harus menata kembali komposisi tempat
tidur serta polikliniknya.

d. Tersedianya anggaran untuk pengembangan rumah sakit.


Dengan perubahan kebijaksanaan pemerintah, pada saat ini lebih banyak anggaran
yang disediakan oleh investor untuk pengembangan rumah sakit, sehingga jumlah
rumah sakit serta penggunaan alat-alat canggih akan meningkat.

e. Perkembangan manajemen rumah sakit.


Akibatnya perhatian pemerintah serta kesadaran para pimpinan rumah sakit, pada
akhir-akhir ini manajemen rumah sakit telah meningkat dan diharapkan akan menjadi
semakin baik.Dengan semakin baiknya manajemen rumah sakit, penggunaan sumber
daya yang tersedia akan menjadi semakin efisien, sehingga pengembangan rumah sakit
akan semakin baik.

f. Persaingan antar rumah sakit.


Dengan semakin banyaknya rumah sakit, akan terjadi persaingan antar rumah sakit
yang semakin ketat. Dampaknya adalah setiap rumah sakit akan meningkatkan
manajemen dan bahkan juga terjadinya pelanggaran etika ruinah sakit. Juga akibat
persaingan, diharapkan rumah sakit umum akan mengembangkan spesialisasi penyakit
tertentu.

g. Perubahan kebijaksanaan pemerintah.


Kebijaksanaan pemerintah yang langsung berpengaruh terhadap perkembangan rumah
sakit adalah :
1) Diizinkannya para investor (PMDN - PMA) untuk bergerak di bidang perumah
sakitan, menjadikan peluang didirikannya rumah sakit baru dengan peralatan yang
canggih.
2) Dijadikannya rumah sakit pemerintah sebagai lembaga swadana. Bila
kebijaksanaan tersebut berjalan dengan baik,diharapkan mutu rumah sakit
pemerintah akan menjadi baik, sehingga mampu bersaing dengan rumah sakit
swasta.
Langkah2 perencanaan renstra kesehatan, dr. Soedarmono Soejitno, MSc

5. manfaat manajemen strategi


Manfaat manajemen strategis menurut David (2002:15) adalah
Membantu oganisasi membuat strategi yang lebih baik dengan
menggunakan pendekatan yang lebih sistematis, logis, rasional pada
pilihan strategis.
Merupakan sebuah proses bukan keputusan atau dokumen. Tujuan utama
dari proses adalah mencapai pengertian dan komitmen dari semua manajer
dan karyawan.
Proses menyediakan pemberdayaan individual. Pemberdayaan adalah
tindakan memperkuat pengertian karyawan mengenai efektivitas dengan
mendorong dan menghargai mereka untuk berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan dan atihan inisiatif serta imajinasi.
Mendatangkan laba
Meningkatkan kesadaran ancaman eksternal
Pemahaman yang lebih baik mengenai strategi pesaing
Meningkatnya produktivitas karyawan
Berkurangnya penolakan terhadap perubahan
Pemahaman yang lebih jelas mengenai hubungan prestasi penghargaan
Langkah2 perencanaan renstra kesehatan, dr. Soedarmono Soejitno, MSc

6. tujuan dari rencana strategi


Melaksanakan dan mengevaluasi strategi yang dipilih secara efektif dan
efisien
Mengevaluasi kinerja, meninjau, dan mengkaji ulang situasi serta
melakukan berbagai penyesuaian dan koreksi jika terdapat penyimpangan
di dalam pelaksanaan strategi.
Senantiasa memperbaharui stratgei yang dirumuskan agar sesuai dengan
perkembangan lingkungan eksternal.
Senantiasa meninjau kembali kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
bisnis yang ada
Senantiasa melakukan inovasi atas produk agar selalu sesuai dengan selera
konsumen
Langkah2 perencanaan renstra kesehatan, dr. Soedarmono Soejitno, MSc

7. aspek-aspek yg perlu diperhatikan dalam penyusunan renstra


 Mengenali lingkungan rs
 Mengidentifikasi permasalahan
 Memperioritaskan
 Mengumpulkan data yang relevan
 Menyusun program
 Dilakukan menyiapkan anggaran, mengembangkan dan memanfaatkan sistem
informasiimplementasi
 Evaluasi
Aspek strategi Manajemen RS, dr. Laksono Tristnantoro

8. masa berlaku RENSTRA untuk berapa lama? mengapa renstra harus dirubah secara
teratur ?
9. analisis perumusan strategi
10. tahap-tahap manajemen strategi
Tahap2 Manajemen Strategis:
a. Perumusan Strategipengembangan misi bisnis, mengenali peluang dan
ancaman eksternal, menetapkan kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan
objektif jangka panjang, menghasilkan strategi alternatif dan memilih strategi
untuk dilaksanakan
b. Implementasi strategi (tahap tindakan manajemen strategis)menetapkan
objektif tahunan, melengkapi dengan kebijakan, memotivasi karyawan dan
mengalokasikan sumber daya shg dpt dilaksanakan, menusun budaya
organisasi, menciptakan struktur organisasi yang efektif,
c. Evaluasi Strategi
 meninjau faktor2 eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi
sekarang
 mengukur prestasi
 mengambil tindakan korektif
Aktivitas manajemen strategis terjadi di 3 tingkat, yaitu korporasi, divisi atau unit
bisnis strategis dan fungsional
Aspek strategi Manajemen RS, dr. Laksono Tristnantoro
11. siapa saja yang membuat rencana strategi
12. bagaimana organisasi membuat renstra yg baik
SWOT

1. definisi SWOT, goals, critical sucsess


Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities),
dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor
itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities,
dan threats).

Tujuan (Goals)segala sesuatu yang dikerjakan untuk mencapai visi, disusun


berdasar CSF
Langkah2 perencanaan renstra kesehatan, dr. Soedarmono Soejitno, MSc
CRITICAL STRATEGI ISSUE
 Definisi
 Alternati2 strategi yang akan dipilih
 Strategi diambil yang paling penting berdasarkan asumsi yang telah muncul dan
Ditulis dalam bentuk kalimat
CRITICAL SUCCES FACTOR
 Definisi
 CSI yang sering muncul,
 Ditulis dalam satu atau dua kata, hanya pointernya saja.

Langkah2 perencanaan renstra kesehatan, dr. Soedarmono Soejitno, MSc

2. apa perubahan penting dari lingkungan yg esensial untuk membuat renstra


3. analisa SWOT dalam manajemen strategi

 Strategi Kekuatan-Kesempatan (S dan O atau Maxi-maxi)


Strategi yang dihasilkan pada kombinasi ini adalah memanfaatkan kekuatan atas peluang
yang telah diidentifikasi. Misalnya bila kekuatan perusahaan adalah pada keunggulan
teknologinya, maka keunggulan ini dapat dimanfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang
membutuhkan tingkat teknologi dan kualitas yang lebih maju, yang keberadaanya dan
kebutuhannya telah diidentifikasi pada analisis kesempatan
 Strategi Kelemahan-Kesempatan (W dan O atau Mini-maxi)
Kesempatan yang dapat diidentifikasi tidak mungkin dimanfaatkan karena kelemahan
perusahaan. Misalnya jaringan distribusi ke pasar tersebut tidak dipunyai oleh
perusahaan. Salah satu strategi yang dapat ditempuh adalah bekerjasama dengan
perusahaan yang mempunyai kemampuan menggarap pasar tersebut. Pilihan strategi lain
adalah mengatasi kelemahan agar dapat memanfaatkan kesempatan.
 Strategi Kekuatan-Ancaman (S atau T atau Maxi-min)
Dalam analisa ancaman ditemukan kebutuhan untuk mengatasinya. Strategi ini mencoba
mencari kekuatan yang dimiliki perusahaan yang dapat mengurangi atau menangkal
ancaman tersebut. Misalnya ancaman perang harga.
 Strategi Kelemahan-Ancaman (W dan T atau Mini-mini)
Dalam situasi menghadapi ancaman dan sekaligus kelemahan intern, strategi yang
umumnya dilakukan adalah “keluar” dari situasi yang terjepit tersebut. Keputusan yang
diambil adalah “mencairkan” sumber daya yang terikat pada situasi yang mengancam
tersebut, dan mengalihkannya pada usaha lain yang lebih cerah. Siasat lainnya adalah
mengadakan kerjasama dengan satu perusahaan yang lebih kuat, dengan harapan
ancaman di suatu saat akan hilang.
Dengan mengetahui situasi yang akan dihadapi, anak perusahaan dapat mengambil
langkah-langkah yang perlu dan bertindak dengan mengambil kebijakan-kebijakan yang
terarah dan mantap, dengan kata lain perusahaan dapat menerapkan strategi yang tepat.

VISI-MISI

1. definisi visi-misi
 Misi pernataan yang menyajikan apa yang harus dilakukan organisasi supaya
sukses. Perumusan misi harus memperlihatkan kebutuhan/ tuntutan. Misi bias lebih
dari satu pernyataan
 Visi pernyataan yang menggambarkan masa depan yang ingin diciptakan, yang
dijelaskan pada waktu sekarang seperti jika hal yang akan dating tersebut terjadi pada
saat ini. Sifatnya dapat diukur, dan membantu organisasi untuk mendekatkan tujuan
organisasi yang akan dicapai

2. ciri visi-misi
Ciri-ciri visi:
a. Visi haruslah memberi ilham, tidak hanya berupa sasaran –sasaran kuantitatif untuk
dicapai tahun depan. Oleh karena itu, visi biasanya tidak ditulis dalam angka kuantitatif
b. Visi harus jelas, menantang dan mengarah ke pelayanan yang prima
c. Visi harus bermakna untuk pihak yang terkait, luwes, dan berlaku untuk suatu periode
waktu
d. Visi dapat mengalami perubahan dan harus selalu ditantang terus
e. Visi merupakan lampu pengarah yang harus dicapai oleh seluruh anggota rumah sakit
f. Visi harus dapat memberi kekuatan dan pemberdayaan bagi semua pihak
g. Visi bersifat mempersiapkan masa depan tanpa meninggalkan pengalaman masa depan
tanpa meninggalkan pengalaman masa lalul
h. Visi haruslah dapat terukur secara detail, bukan sesuatu yang abstrak. Dengan syarat ini
maka pencapaian visi merupakan sesuatu yang nyata dan terukur

3. cara merumuskan visi-misi


a. Penulisan visi sebaiknya menggunakan bahasa yang sederhana, jelas dan mudah
dipahami. Elemen kunci visi adalah kenyataan bahwa visi mampu menerjemahkan
keadaan masa depan yang kompleks sehingga mudah dimengerti dan dipahami oleh
semua orang
b. Penyusunan visi sebaiknya memperhitungkan jangkauan waktu
c. Penulisan visi itu haruslah realistis, dapat dipercaya, serta mempunyai nalar..
Penetapan visi sebaiknya memenuhi syarat sebab akibat yang hipotesis
d. Visi tersebut harus pula menciptakan suasana mendesak untuk dilaksanakan (tidak
berdasarkan formalitas dokumen, tapi kebutuhan lembaga)
e. Visi yang ditulis dengan baik dapat digunakan oleh pihak manajemen untuk
mendapatkan konsensus yang solid bahwa visi tersebut merupakan hal yang
dikehendaki dapat dicapai

4. bagaimana peraturan untuk membuat visi-misi yg baik, goals, strategic objective, KPI
yg baik
5. hubungan visi-misi terhadap renstra

KPI

1. definisi KPI
2. unsur-unsur KPI
STRATEGI OBJECTIVE

1. definsi strategi objective


2. macam-macam strategi objective
3. definisi strategi alternatif
4. langkah-langkah strategi alternatif

Anda mungkin juga menyukai