Anda di halaman 1dari 12

Laporan Praktikum Fisika Dasar 2020

Bab 9 Kesimpulan dan Saran


Kelompok 04

BAB 9

KESIMPULAN DAN SARAN

9.1 Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan diambil kesimpulan dari setiap bab sebagai
berikut :

9.1.1 Kesimpulan Bab 2

Berdasarkan analisis data yang dilakukan dapat diambil kesimpulan dari


praktikum pengukuran sebagai berikut :

1. Hasil pengukuran diameter setiap benda


a. Silinder pejal : 1,528 × 10-2 m
b. Silinder berongga
i. Diameter luar : 1,524 × 10-2 m
ii. Diameter dalam : 0,79 × 10-2 m
c. Kerucut : 1,518 × 10-2 m
2. Hasil pengukuran massa setiap benda
a. Silinder pejal : 7,3038 × 10-2 kg
b. Silinder berongga : 5,7234 × 10-2 kg
c. Kerucut : 2,9964 × 10-2 kg
d. Kerikil : 1,3548 × 10-2 kg
3. Hasil perhitungan volume setiap benda
a. Silinder pejal : 7,6926 × 10-6 m3
b. Silinder berongga : 6,5339 × 10-6 m3
c. Kerucut : 2,5554 × 10-6 m3
d. Kerikil : 5 × 10-6 m3
135
136
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2020
Bab 9 Kesimpulan dan Saran
Kelompok 04

4. Hasil massa jenis benda


t
a. Silinder pejal : 9494,8594
t
b. Silinder berongga : 8760,2853
t
c. Kerucut : 11725,6943
t
d. Kerikil : 2709,6000

 Pengukuran dengan alat ukur jangka sorong , mikro meter sekrup


dimaksudkan untuk mencari besaran dasar ( panjang, lebar, tinggi, dan
diameter)
 Hasil yang diperoleh dari pengukuran besaran dasar dapat digunakan
untuk mencari besaran-besaran turunan, seperti: volume, luas, dan massa
jenis.
 Setiap alat ukur mempunyai ketelitian yang berbeda walaupun digunakan
untuk pengukuran pada benda yang sama.
 Benda yang diukur dapat memiliki dimensi yang berbeda karena terjadi
perkaratan atau pengikisan

9.1.2 Kesimpulan Bab 3

Dari percobaan yang telah dilakukan pada bab 3 yaitu tentang gaya Archimedes,
diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

a. Dari praktikum telah diperoleh perbandingan volume secara analitis dan


praktis, yaitu sebagai berikut:
137
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2020
Bab 9 Kesimpulan dan Saran
Kelompok 04

Tabel 9.1 Perhitungan Gaya Archimedes Secara Analitis.


Massa jenis Berat jenis Fa
No. Benda
(kg/ ) (kg/ (N)

1 Silinder Besi 9023,022 88425,615 0,0652

2 Silinder Kuningan 8831,729 86550,940 0,0738

3 Silinder Alumunium 3105,956 30438,368 0,0670

Tabel 9.2 Perhitungan Gaya Archimedes Secara Praktis.

Massa jenis Berat jenis Gaya


No. Benda
(kg/ ) (kg/ archimedes

1 Silinder Besi 8104,324 79422,378 0,0726

2 Silinder Kuningan 8515,385 83450,769 0,0765

3 Silinder Alumunium 2652,750 25996,950 0,0785

4 Benda tak beraturan 2689,600 26358,080 0,0491

b. Dari praktikum telah diperoleh perbandingan massa jenis, berat jenis, gaya
tekan ke atas sebagai berikut :
138
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2020
Bab 9 Kesimpulan dan Saran
Kelompok 04

Tabel 9.3 Perhitungan Massa Jenis, Berat Jenis, Gaya Tekan ke Atas.
Massa jenis
Berat jenis (kg/m2s2) Gaya archimedes
No Benda (kg/m 3)

Praktis Analitis Praktis Analitis Praktis Analitis

1 Silinder
8104,324 9023,022 79422,378 88425,615 0,0726 0,0652
Besi

2 Silinder
8515,385 8831,729 83450,769 86550,940 0,0765 0,0738
Kuningan

3 Silinder
2652,750 3105,956 25996,950 30438,368 0,0785 0,0670
Alumunium

4 Benda tak
beraturan
2689,600 - 26358,080 - 0,0491 -

c. Di dalam pengukuran volume benda terdapat sedikit perbedaan antara


pengukuran secara praktis dan analitis
d. Perbedaan tersebut dikarenakan beberapa faktor yaitu :
1. Di dalam pengukuran praktis lebih mudah untuk mengetahui skala
volume daripada pengukuran secara analitis
2. Benang sebagai media memasukkan beban pada gelas ukur yang akan
mengetahui pertambahan volume sesudahnya agar lebih baik,
seharusnya volume dari benang tersebut diperhitungkan juga
3. Skala ukuran pada gelas ukur lebih baik jika memiliki tingkat ketelitian
yang tinggi, karena benda yang diukur atau dihitung memiliki volume
yang bisa dibilang sangat kecil.
139
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2020
Bab 9 Kesimpulan dan Saran
Kelompok 04

9.1.3 Kesimpulan Bab 4

Berdasarkan Hasil Analisis dan data serta pembahasan yang telah dilakukan ,
dapat disimpulkan bahwa:

a. Energi dari kayu E = 0,1091 kgm

b. Nilai Impact dari kayu adalah K = 223,4280 kgm/m2

c. Energi dari genteng E = 0,0624 kgm

d. Nilai Impact dari genteng K = 123,2710 kgm/m2

e. Energi dari keramik E = 0,0507 kgm

f. Nilai Impact dari keramik K = 092,4500 kgm/m2

Dari data yang didapat dapat disimpulkan bahwa kekuatan kayu dan keramik tidak
sama. Lebih kuat kekuatan kayu dibanding dengan keramik. Hal ini disebabkan
oleh beberapa faktor antara lain :

a. Komposisi material penyusunnya

b. Cara pembuatan

c. Penyimpanan / pemeliharaan

d. Lama waktu penyimpanan

Sehingga dari hal diatas bisa kita ambil kesimpulan bahwa kekuatan sampel kayu
lebih besar daripada kekuatan sampel keramik. Hal ini dikarenakan material
penyusun sampel kayu lebih bagus daripada material penyusun sampel keramik.
140
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2020
Bab 9 Kesimpulan dan Saran
Kelompok 04

9.1.4 Kesimpulan Bab 5

Dari data dan pembahasan diatas, dapat kita simpulkan sebagai berikut :

a. Percobaan kesetimbangan gaya ini kita dapat menentukan gaya dengan


tegangan yang dihasilkan pada tali karena adanya beban.
b. Dapat menentukan tegangan tali pada percobaan ini.
c. Dari hasil praktikum pada percobaan 1 dan 2 maka dapat diperoleh data
sebagai berikut :

Tabel 9.4 Rekapitulasi Percobaan Kesetimbangan


α ( ᵒ) β ( ᵒ) T1 (N) T2 (N)

30 27 5,6146 x 10-1 5,0444 x 10-1

35 19 5,9504 x 10-1 5,1554 x 10-1

9.1.5 Kesimpulan Bab 6

Pada percobaan titik berat ini dilakukan percobaan secara praktis dengan sampel
yang sudah dibuat. Setelah mendapatkan hasil dari percobaa praktis barulah
melakukan percobaan analitis dengan menghitung berdasarkan teori yang ada.
Setelah keduanya dilakukan dan sudah mendapatkan hasil, barulah
membandingkan hasil tersebut, dan ternyata hasilnya tidak jauh berbeda.
Meskipun hasil analitis merupakan hasil yang valid karena dihitung berdasarkan
teori yang ada, tetapi dapat disimpulkan bahwa untuk mencari titik berat secara
percobaan praktis memerlukan ketelitian yang tinggi dan ketepatan dalam
menentukan titik percobaan.
141
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2020
Bab 9 Kesimpulan dan Saran
Kelompok 04

Tabel 9.5 Tabel Perbandingan Hasil Perhitungan Praktis dan Analitis

Penampang Praktis Analitis

Y (15,2;18,8) (15,2;18,76)

Z (10;15,6) (10;15,6)

Penampang Praktis Analitis

W (15,4;12,7) (15,4;12,62)

9.1.6 Kesimpulan Bab 7

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali ini, yaitu :

1. Faktor-fator yang mempengaruhi gaya gesek statis diantaranya sudut


kemiringan dan sifat permukaan antar benda yang biasa disebut koefisien
gesek (μ).
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya gesek kinetis adalah massa benda dan
juga beban karena sebagai gaya tarik / dorong, setelah itu sudut kemiringan,
serta sifat permukaan.
3. Pada percobaan pertama dapat diperoleh bahwa kita dapat menghitung
koefisien gesek dengan menguji menggunakan beban.
4. Pada percobaan kedua dapat diperoleh bahwa semakin besar kemiringan yang
diberikan maka semakin besar µ .
5. fs mencapai maksimum ketika benda hampir bergerak
142
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2020
Bab 9 Kesimpulan dan Saran
Kelompok 04

Tabel 9.6 Koefisien Gaya Gesek Statis Bidang Datar dan Bidang Miring

m Beban (kg) µs

0,0165 0,2099
Gaya Gesek
0,0163 0,2074
Horizontal
0,0165 0,2099
mrata-rata = 0,0164 µsrata-rata = 0,2100

Sudut Kemiringan (α)


µs
(o)

14o 0,2493
Gaya Gesek Bidang
Miring 12o 0,2125

13o 0,2308

α rata-rata = 13o µsrata-rata = 0,2309

Dari hasil yang diperoleh percobaan koefisien gesek ada sedikit pebedaan antara
teori dan hasil yang diperoleh bahwa hasil percobaan koefisien gesek tidak
sepenuhnya sesuai dengan teori yang dipelajari. Hal ini diakibatkan karena ada
pengaruh gaya dari luar, bisa juga kesalahan dalam melakukan percobaan atau
juga karena kurang teliti dalam menghitung setiap hasil percobaan.

Karena itu untuk mendekati nilai kebenaran dari hasil yang sebenarnya diperlukan
ralat tersebut. Hasil percobaan bisa mendekati nilai kebenaran hasil percobaan.

Persamaan pada koefisien gesek statis dan kinetis digunakan untuk menentukan
koefisien gesek sebuah benda. Terlihat bahwa besarnya koefisien gesek kinetik
benda dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya :

a. Besar sudut yang dibentuk (α)


143
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2020
Bab 9 Kesimpulan dan Saran
Kelompok 04

b. Massa benda (M)

c. Massa beban (m)

d. Percepatan gravitasi (g)

Selain hal tersebut, faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan gaya gesek


adalah :

a. Bentuk permukaan benda

b. Permukaan lantai yang dikenai beban

c. Massa benda

d. Kemiringan bidang miring

e. Gaya normal

f. Koefisien gesekan ( μ ) adalah tingkat kekasaran permukaan yang bergesekan.


Makin kasar kontak bidang permukaan yang bergesekan makin besar gesekan
yang ditimbulkan.

1. Jika bidang kasar sekali nilai μ adalah = 1.

2. Jika bidang halus sekali , maka μ = 0.

Setelah memperoleh besar koefisien gesek statis ( µ ) dan koefisien gesek kinetis
( µ ) kita dapat menentukan besarnya gaya gesek yang bekerja pada sistem, baik
statis maupun kinetis.
144
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2020
Bab 9 Kesimpulan dan Saran
Kelompok 04

9.1.7 Kesimpulan Bab 8

Dari percobaan yang osilasi pegas diperoleh beberapa data dan dapat diambil
kesimpulan bahwa: Konstanta pegas dapat diketahui dari lamanya waktu satu kali
ayunan sebuah beban tertentu. Semakin berat beban tersebut maka semakin lama
membutuhkan waktu untuk melakukan satu kali getaran.

Tabel 9.7 Rekapitulasi Hasil Perhitungan

No. Beban Periode (T) Konstanta Pegas (k)


(N) (sekon) (N/m)
1. 0,67 0,54 9,10
2. 0,84 0,59 9,66
3. 0,92 0,63 9,43
4. 1,10 0,67 9,79
5. 1,27 0,73 9,60
Σ = 47,59

Konstanta Pegas Rata-rata:

Σ
=

47,59
= 5

= 9,52
145
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2020
Bab 9 Kesimpulan dan Saran
Kelompok 04

Tabel 9.8 Perhitungan Rata-rata Penyimpangan

No. k (N/m) (N/m) Δk= k - (N/m) (Δk)2(N2/m2)


1. 9,20 9,46 -0,30 0,09
2. 9,63 9,46 0,17 0,03
3. 9,64 9,46 0,18 0,03
4. 9,76 9,46 0,30 0,09
5. 9,12 9,46 -0,35 0,12
Σ = 0,36

Σ Δ
Δk = 香䁒

0, 8
= 5香䁒

= 0,26 N/m

Konstanta Pegas Hasil Percobaan:

k = + Δk

= 9,52 + 0,26

= 9,78 N/m

Kesalahan Relatif Percobaan:

Δ
KR = 䁒00

0, 6
= 9,78 䁒00

= 2,70%
146
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2020
Bab 9 Kesimpulan dan Saran
Kelompok 04

Ketelitian:

K = 100% - KR

= 100% - 2,70%

= 97,30%

9.2 Saran
Berdasarkan praktikum yang telah kami laksanakan, ada hal yang perlu
diperhatikan untuk mendapatkan hasil yang maksimal :
1. Memastikan alat sudah di kalibrasi
2. Luas sampel yang terkena pendulum harus ditentukan
3. Untuk mempermudah menentukan titik berat sebaiknya melubangi
penampang di bagian pojok
4. Menambah beban sedikit demi sedikit agar pengukuran pada gaya gesek lebih
akurat
5. Beban harus ditarik lurus agar pegas bergetar sempurna.

Anda mungkin juga menyukai