Pendekatan kerangka logis (LFA) merupakan proses analisis dan perangkat yang

digunakan dalam mendukung perencanaan dan manajemen proyek yang memiliki orientasi pada

tujuan. Kelebihan yang didapatkan dari penggunaan LFA ialah memastikan bahwa pertanyaan

mendasar diajukan dan kelemahannya dianalisis agar memudahkan para pengambil keputusan,

memandu analisis sistematis dan logis terhadap elemen kunci yang saling terkait, memperbaiki

perencanaan dengan menyoroti keterkaitan antara elemen proyek dan factor eksternal,

memberikan dasar yang lebih baik dalam pemantauan dan analisis sistematis dampak proyek,

memfasilitasi pemahaman bersama dan komunikasi yang lebih baik antara pengambil keputusan,

manajer dan pihak lain yang terlibat dalam proyek, manajemen dan administrasi mendapat

keuntungan dari prosedur standar untuk mengumpulkan dan menilai informasi, penggunaan LFA

dan pemantauan sistematis memastikan kesinambungan pendekatan saat staf proyek asli diganti,

hampir semua institusi menerapkan konsep LFA sehingga dapat memfasilitasi komunikasi antara

pemerintah dan lembaga donor.

Keterbatasan dari LFA yaitu kekakuan dalam administrasi proyek mungkin akan timbul

ketika tujuan dan factor eksternal yang ditentukan di awal terlalu ditekankan, LFA hanya satu dari

beberapa alat yang akan digunakan dalam persiapan, pelaksanaan dan evaluasi proyek, dan tidak

menggantikan analisis kelompok sasaran, analisis biaya-manfaat, perencanaan waktu, analisis

dampak, manfaat dari penggunaan LFA secara penuh hanya dapat dicapai melalui pelatihan

sistematis dari semua pihak yang terlibat dan tindak lanjut metodologis.