Makalah Aik 3 Kepribadian Muhammadiyah
Makalah Aik 3 Kepribadian Muhammadiyah
KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH
Di Susun Oleh :
KELOMPOK 5
i
DAFTAR ISI
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat
dan limpahan rahmat-Nya lah sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
makalah ini yang berjudul “KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH “.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh
dosen matakuliah Al Islam dan Kemuhammadiyahan.Kami menyadari sepenuhnya
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan banyak terdapat kesalahan baik dari
segi penulisan maupun pembahasan, oleh karena itu kami mengharapkan adanya
kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.Semoga Allah
SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin
Penyusun
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Faqih Usman sebagai seorang yang telah sejak lama berkecimpung dalam
muhammadiyah, sudah memahami benar apa seseungguhnya sifat-sifat khusus/ciri-
ciri khas dari Muhammadiyah itu. Karena itu, kepada mereka yang tidak berlaku
sewajarnya dalam muhammadiyah, beliaupun dapat memahami dengan jelas, yang
dirasakan benar oleh almarhum bahwa Muhammadiyah itu sebagai Gerakan Islam
berdasar Islam, menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya
bukan dengan jalan politik, bukan dengan jalan ketatanegaraan, melainkan dengan
melalui pembentukan masyarakat, tanpa memperdulikan bagaimana struktur politik
yang menguasainya. Zaman penjajahan Belanda, zaman militerisme Jepang, dan
sampai dengan zaman kemerdekaan Republik Indonesia.Muhammadiyah tidak buta
politik, Muhammadiyah tidak takut politik.TapiMuhammadiyah bukan partai
politik.Muhammadiyah tidak mencapuri soal-soal politik; tetapi apabila soal-soal
politik memasuki Muhammadiyah, ataupun soal-soal politik itu mendesak-desak
urusan agama Islam maka terpaksalah Muhammadiyah bertindak menurut
kemampuanya dan menurut irama dan nada Muhammadiyah.
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka secara rinci
permasalahan yang akan dirumuskan dalam bentuk pertanyaan akhir sebagai
berikut:
C. Tujuan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pada saat itu almarhum KH. Faqih Usman menjelaskan bahasan yang
berjudul:
Sesudah itu disempurnakan oleh suatu Tim yang antara lain, terdiri dari: KH.
Moh.Wardan, Prof. KH. Farid Ma’ruf, M. Djarnawi Hadikusuma, M. Djindar
Tamimy; kemudian turut membahas pula Prof.H.Kasman Singodimejo SH. di
samping pembawa prakarsa sendiri KH. Faqih Usman.Setelah urusan itu sudah
agak sempurna, maka diketengahkan dalam Sidang Tanwir menjelang Muktamar
ke 35.Dan di Muktamar ke-35 itulah “Kepribadian Muhammadiyah” disahkan
setelah mengalami usul-usul penyempurnaan.
3
Fungsi Kepribadian Muhammadiyah
Artinya tidak terpengaruh oleh paham paham agama lain, ideology ideology
lain, aliran aliran agama lain, isme-isme, gerakan gerakan politik, gaya hidup,
kebudayaan dan peradaban non muslim serta cara berfikir non muslim (sekuler,
liberal dsb)
Da’wah dan amar ma’ruf nahi munkar pada bidang yang pertama terbagi
kepada dua golongan:
kepada yang belum Islam bersifat seruan dan ajakan untuk memeluk agama Islam.
Adapun da’wah dan amar ma’ruf nahi munkar yang kedua, ialah kepada
masyarakat, bersifat perbaikan, bimbingan dan peringatan.Kesemuanya itu
dilaksanakan bersama dengan bermusyawarah atas dasar taqwa dan mengharap
keridlaan Allah semata.
Dengan melaksanakan da’wah dan amar ma’ruf nahi munkar dengan caranya
masing-masing yang sesuai, Muhammadiyah menggerakkan masyarakat menuju
tujuannya, ialah “terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”.
4
Dasar amal-usahan Muhammadiyah
Dalam perjuangan melaksanakan usahanya menuju tujuan terwujudnya
masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, dimana kesejahteraan, kebaikan dan
kebahagiaan luas merata, Muhammadiyah mendasarkan segala gerak dan usahanya
atas prinsip-prinsip yang tersimpul dalam Muqaddimah Anggaran Dasar, yaitu:
Hidup manusia harus berdasar tauhid, ibadah dan taat kepada Allah.
Mematuhi ajaran-ajaran Islam dengan keyakinan bahwa ajaran Islam itu satu-
satunya landasan kepribadian dan ketertiban bersama untuk kebahagiaan dunia dan
akhirat.
Menilik dasar prinsip tersebut di atas, maka apapun yang diusahakan dan
bagaimanapun cara perjuangan Muhammadiyah untuk mencapai tujuan tunggalnya
harus berpedoman: “Berpegang teguh akan ajaran Allah dan Rasul-Nya, bergerak
membangun disegenap bidang dan lapangan dengan menggunakan cara serta
menempuh jalan yang diridlai Allah SWT.
5
Sifat-sifat Muhammadiyah
1. Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan.
2. Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah Islamiyah.
3. Lapang dada, luas pandangan dengan memegang teguh ajaran Islam.
4. Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan.
5. Mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan serta falsafah Negara
yang sah.
6. Amar ma’ruf nahi munkar dalam segala lapangan serta menjadi contoh teladan yang
baik.
7. Aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud ialah dan pembangunan
sesuai dengan ajaran Islam.
8. Kerjasama dengan golongan Islam manapun juga dalam usaha menyiarkan dan
mengamalkan ajaran Islam serta membela kepentingannya.
9. Membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain dalam memelihara
dan membangun Negara untuk mencapai masyarakat adil dan makmur yang diridlai
Allah.
10. Bersifat adil serta korektif kedalam dan keluar dengan bijaksana.
Apa yang dimaksud judul seperti ini tidak lain dimaksutkan untuk
mengungkapkan sesungguh-sungguhnya tentang hakikat apa dan siapa
Muhammadiyah itu, untuk mengungkap jati diri Muhammadiyah yang sebenar-
benarnya.
2. Hakikat Muhammadiyah
6
Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam
Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yaitu suatu gerakan yang lahir karena
motivasi Islam., bergerak semata-mata karena di ilhami oleh aspirasi Islam, dan
dalam keseluruhan gerakannya adalah dalam rangka aktualisasi ajaran Islam yang
bersumber pada ajaran Al Qur’an dan As Sunnah as Shahihah.
1. Hidup manusia harus berdasar tauhid, ibadah, dan taat kepada Allah.
2. Dalam melaksanakan segala gerakan dan kegiatan maka tauhid dan tawakal
kepada allah harus senantiasa dijadikan landasan dasarnya, dengan maksud
semata mata untuk beribadah serta mentaati semua perintah dan larangannya
3. Hidup manusia bermasyarakat.
4. Muhammadiyah adalah satu factor yang kuat dalam perkembangan
masyarakat serta warga muhammadiyah merupakan anggota masyarakat
yang tidak diam, akan tetapi bergerak maju, aktif dan membangun.
5. Mematuhi ajaran-ajaran agama Islam dengan berkeyakinan bahwa ajaran
Islam itu satu-satunya landasan kepribadian dan ketertiban bersama untuk
kebahagiaan dunia akhirat.
6. Muhammadiyah berkeyakinan bahwa tidak ada dasar landasan yang dapat
membahagiakan manusia di dunia kecuali dengan dasar al-quran dan al-
hadits yang akan membawa kebahagiaan manusia yang hakiki di akhirat
kelak.
7. Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam dalam masyarakat adalah
kewajiban sebagai ibadah kepada Allah dan ikhsan kepada kemanusiaan.
7
8. Setelah muhammadiyah dapat berdiri tegak dan berjalan di atas landasan
seperti di atas, berulah kuat menegakkan dan menjunjung tinggi ajaran islam
serta mampu mengatasiberbagai rintangan, hambatan, tantangan dan
halangan yang ada.
9. Ittiba’ kepada langkah dan perjuangan Nabi Muhammad SAW.
10. Ittiba’ atau mengikuti jejak langkah perjuangan rasulluah SAW adalah wajib
menjadi syarat yang tidak boleh ditinggalkan oleh setiap muslim, dan
sesungguhnya dalam rangka menggerakkan umat islam kea rah ittiba’ itulah
hakikat muhammadiyah didirikan.
11. Melancarkan amal usaha dan perjuangannya dengan ketertiban organisasi.
12. Muhammadiyah beramal dan berjuang dengan berorganisasi yang didasarkan
atas musyawarah bersama.Menghimpun dan mendidik kader pempinan,
mengaktifkan gerak anggota, menentukan peraturan peraturan untuk
mencapai hasil yang jauh lebih besar dan lebih dekat menanggulangi
berbagai rintangan dan halangan karena bergerak dengan menggunakan
organisasi.
8
Cara Memberikan atau menentukanTidak ada cara lain dalam memberikan atau
menuntukan kepribadian muhammadiyah ini, kecuali harus dengan teori dan praktik
penanaman, pengertian dan pelaksanaan.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
10
DAFTAR PUSTAKA
Materi AIK III
Sukriyanto, http://dc400.4shared.com/doc/tA_y_DmC/preview.html,
SundaniAgusTri, http://programbrsjhk2011umj.blogspot.com/2011/11/keprib
adian-muhammadiyah-agus-tri.html,
11