Anda di halaman 1dari 5

TUBERKULOSIS

Nomor :
Pemerintah Dokumen
Kabupaten SOP UPTD puskesmas
No.Revisi :
Pulang Pisau Bereng
Tanggal Terbit :

Halaman
:

Ditetapkan Kepala UPTD Tanda Tangan :


MIMIWATI,SKM
Puskesmas Bereng NIP.19690915 198903 2 004

1. Pengertian Tuberkulosis(TB) adalah suatu penyakit infeksi yang menular,disebabkan oleh kuman
Mycobacterium tuberculosis.
Gejala umum TB pada orang dewasa adalah batuk yang terus menerus dan berdahak
selama 2-3 minggu atau lebih.
Bila tidak diobati maka setelah lima (5) tahun sebagian besarr 50% pasien akan
meninggal.
2. Tujuan Agar petugas dapat menemukan suspek TB dan melakukan strategi dalam kegiatan
penanggulangan TB.
3. Kebijakan Sebagai pedoman bagi petugas untuk mendiagnosa dan mengobati pasien TB.
4. Prosedur 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut.
2. Petugas menulis identitas pasien di buku register
3. Petugas melakukan anamnesa pada pasien apakah :
a . Apakah pasien mengeluh batuk lama berdahak lebih dari 2 minggu.
b . Apakah pasien mengalami penurunan berat badan dari sebelumnya.
c . Apakah pasien sering berkeringat malam tanpa kegiatan.
d . Apakah pasien mengalami nyeri dada dan disertai sesak nafas.
4. Petugas juga menanyakan apakah pasien ada kontak dengan orang yang mengalami
batuk lama yang berdahak atau kontak dengan orang yang sedang dalam pengobatan
TB.
5. Petugas melakukan TTV( TD,N,R,S).
6. Bila ditemukan keluhan seperti pada anamnesa ,pasien diarahkan kepada petugas
TB,kemudian petugas TB memasukan pasien pada register suspek TB(TB 06) .
7. Petugas TB menyarankan penderita TB untuk melakukan pemeriksaan sputum
SEWAKTU,PAGI,dan SEWAKTU.Kemudian petugas menyerahkan surat
permintaan ke laboratorium(TB 05) untuk pengambilan dan pemeriksaan sputum
S(sewaktu) kepada pasien .Kemudian pasien dibekali pot sputum untuk dibawa
kerumah untuk pengambilan sputum pagi(P) dihari ke-2,kemudian dibawa langsung
ke laboratorium.Setelah sputum pagi diterima,kemudian dilakukan kembali
pengambilan sputum sewaktu(S ) di hari ke-2 untuk diperiksa.
8. Petugas TB menerima hasil laboratorium dari petugas laboratorium,Adapun hasil
laboratorium berupa BTA(+) dan BTA(-).
a.Jika hasil BTA SPS + + + atau BTA SPS + + - , maka dinyatakan pasien menderita
TB BTA(+).

b.Jika hasil BTA SPS + - -,maka pertimbangan untuk cek sputum SPS ulang,jika hasil
BTA(+) maka dinyatakan TB paru,bila hasil BTA(-)dinyatakan bukan TB
kemudian bisa disarankan untuk rontgen.
c.Jika hasil BTA(-),maka dilakukan terapi Antibiotik non-OAT selama 2 minggu.Bila
keluhan masih ada seperti anamnesa awal maka disarankan untuk rontgen.
9. Petugas memberikan penatalaksanaan pada pasien yang menderita TB (+) dengan
panduan FDC sesuai kategori.
a. Pada pasien TB kategori 1 diberikan program pengobatan TB selama 6 bulan,yang
mana pada tahap awal(tahap Intensif) diberikan pengobatan selama 2
TUBERKULOSIS
No. Kode :
Pemerintah
Terbitan : MIMIWATI,SKM
Kabupaten Pulang SOP No. Revisi : NIP.19690915 198903 2 004
Pisau UPTD Tgl. Mulai Berlaku :
PUSKESMAS Halaman :
BERENG

bulan.pengobatan selama 2 bulan adalah berisi kaplet RHZE:


RIFAMPICIN150mg/ISONIAZID75mg/PYRAZINAMIDE 400mg/ETHAMBUTOL
275mg ,diberikan sesuai Berat Badan pasien TB dan diminum setiap hari selama 2
bulan.
Pada tahap lanjutan diberikan pengobatan selama 4 bulan,berisi tablet RH:
RIFAMPICIN 150mg dan ISONIAZID 150, diminum 3 kali seminggu selama 4 bulan
dan sesuai Berat Badan.
b. Pengobatan TB pada kategori 2.
Pada pasien yang gagal pengobatan kategori 1.
-pengobatan tahap awal/ intensif diberikan selama 3 bulan, untuk 2 bulan
diberikan terapi injeksis STREPTOMYCIN SULPHATE/kg BB dan kaplet
RHZE/kgBB(Rifampicin 150mg/Isoniazid 75mg/Pyrazinamide 400mg/Ethambutol
HCL 275mg).
Untuk 1 bulan Tahap awal/intensif hanya RHZE.
-Pengobatan tahap lanjutan diberikan selama 5 bulan yang terdiri dari Tablet
RH(150/150) dan Tablet Ethambutol HCL(400mg).
Catatan: untuk program pengobatan TB dalam 1 bulan dihitung 28 hari.,pada
setiap akhir tahap intensif dilakukan pemeriksaan sputum pagi,sewaktu.kemudian
dilanjutkan pemeriksaan sputum pagi,sewaktu sebelim akhir pengobatan dan
setelah akhir pengebotan.
10. Petugas mengedukasi pasien tentang penyakit TB,untuk tidak menularkan penyakit
kepada orang lain karena sifat penyakit yang menular,dengan cara menutup mulut
pada saat batuk dan membuang dahak tidak disembarang tempat.
11. Petugas mengedukasi pasien tentang pengobatan TB, untuk patuh terhadap program
pengobatan yang disarankan petugas dan menjelaskan efek samping selama
pengobatan dan penanganan efek samping jika ditemukan.
12. Petugas membuat kartu penderita pasien TB (TB 01) untuk memulai tahapan
pengobatan dan memberikan obat sesuai tahapan pengobatan yang disarankan
petugas.
13. Petugas memberikan kartu kontrol pasien TB (TB 02) dan menuliskan jadwal untuk
kontrol pengobatan selanjutnya dan diharapkan pasien kontrol sesuai jadwal yang
telah ditetapkan petugas.
14. Petugas menulis hasil pemeriksaan fisik, laboratorium,diagnose dan terapi kedalam
rekam medic pasien
15. Petugas menandatangani rekam medic
16. Petugas menulis diagnose ke buku rgister rawat jalan.
TUBERKULOSIS
No. Kode :
Pemerintah
Terbitan : MIMIWATI,SKM
Kabupaten Pulang SOP No. Revisi : NIP.19690915 198903 2 004
Pisau UPTD Tgl. Mulai Berlaku :
PUSKESMAS Halaman :
BERENG

5.

melakukan melakukan pemeriksaan


memanggil
anamnesa pada fisik meliput TD,N,R,S
pasien sesuai
nomor urut pasien yang mana
mengarah pada
tanda dan gejala TB
parp

Menerima hasil Pasien ke laboratorium membuat permintaan


laboratorium dari untuk pengambilan pasien untuk
pasien sputum sewaktu hari pengambilan/pemeriks
pertama dan kedua aan sputum SPS

Petugas menegakkan Petugas Memberikan obat TB


diagnosa berdasarkan sesuai tahapan dan
anamnesa dan hasil mengedukasi pasien
menganjurkan kontrol
laboratorium tentang pengobatan teratur
selam.pengobatan

menulis hasil
pemeriksaan fisik,
menulis diagnose
laboratorium,diagnose
ke buku rgister dan terapi kedalam
rawatTB ses
jalan. rekam medic pasien

6. Referensi
MODUL-2 PENEMUAN DAN PENGOBATAN TUBERKULOSIS
Derektoral Jendral Pengendalian Penyakit Dan Penyehat Lingkungan Jakarta 2009.
7. Dokumen Terkait
Laboratorium
TUBERKULOSIS Disahkan oleh Kepala
Puskesmas
No. Kode :
Terbitan :
DAFTAR TILIK No. Revisi :
Tgl. Mulai Berlaku : MIMIWATI,SKM
Halaman : NIP.19690915 198903 2 004

PUSKESMAS
BERENG

Langkah Kegiatan Ya Tidak Tidak Berlaku


No
1 Apakah
Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut.
2 Apakah
Petugas menulis identitas pasien di buku register
3 Apakah a . pasien mengeluh batuk lama berdahak
lebih dari 2 minggu.
b . pasien mengalami penurunan berat badan
dari sebelumnya.
c . pasien sering berkeringat malam tanpa
kegiatan.
d. pasien mengalami nyeri dada dan disertai
sesak nafas.
5 Apakah Petugas juga menanyakan apakah pasien
ada kontak dengan orang yang mengalami
batuk lama yang berdahak atau kontak
dengan orang yang sedang dalam
pengobatan TB.

6 Apakah
Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah
7 Apakah
Petugas melakukan pemeriksaan nadi,respirasi
8 Apakah
Petugas melakukan pemeriksaan suhu
9 Apakah
pasien diarahkan kepada petugas TB,kemudian
petugas TB memasukan pasien pada register
suspek TB(TB 06)
6 Apakah Petugas TB menyarankan penderita TB
untuk melakukan pemeriksaan sputum
SEWAKTU,PAGI,SEWAKTU.Kemudian
petugas menyerahkan surat permintaan ke
laboratorium(TB 05).

7 Apakah Petugas TB menerima hasil laboratorium


dari petugas laboratorium,Adapun hasil
laboratorium berupa BTA(+) dan BTA(-).

a).Jika hasil BTA SPS + + + atau BTA


SPS + + - , maka dinyatakan pasien
menderita TB BTA(+).
b).Jika hasil BTA SPS + - -,maka
pertimbangan untuk cek sputum SPS
ulang,jika hasil BTA(+) maka dinyatakan
TB paru,bila hasil BTA(-)dinyatakan
bukan TB, kemudian bisa disarankan
untuk rontgen.
c).Jika hasil BTA(-),maka dilakukan terapi
Antibiotik non-OAT selama 2 minggu.Bila
keluhan masih ada seperti anamnesa awal
maka disarankan untuk rontgen.
8 Apakah Petugas memberikan penatalaksanaan pada
pasien yang menderita TB (+) dengan
panduan FDC sesuai kategori.

9 Apakah Petugas mengedukasi pasien tentang


penyakit TB,untuk tidak menularkan
penyakit kepada orang lain karena sifat
penyakit yang menular,dengan cara
menutup mulut pada saat batuk dan
membuang dahak tidak disembarang
tempat.

10 Apakah Petugas mengedukasi pasien tentang


pengobatan TB, untuk patuh terhadap
program pengobatan yang disarankan
petugas dan menjelaskan efek samping
selama pengobatan dan penanganan efek
samping jika ditemukan.

11 Apakah Petugas membuat kartu penderita pasien TB


(TB 01) untuk memulai tahapan pengobatan
dan memberikan obat sesuai tahapan
pengobatan yang disarankan petugas.

12 Apakah Petugas memberikan kartu kontrol pasien


TB (TB 02) dan menuliskan jadwal untuk
kontrol pengobatan selanjutnya dan
diharapkan pasien kontrol sesuai jadwal
yang telah ditetapkan petugas.

13 Apakah Petugas menulis hasil pemeriksaan fisik,


laboratorium,diagnose dan terapi kedalam
rekam medic pasien

14 Apakah 17. Petugas menandatangani rekam medic

15 Apakah
Petugas menulis diagnose ke buku rgister rawat
jalan.

CR: …………………………………………%.

………………………………
Pelaksana/ Auditor

(………………………………)

Anda mungkin juga menyukai