Disusun oleh:
Npm: 1908260091
Kelompok: A5
DEPARTEMEN PARASITOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
2020
I. TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan Umum :
Setelah mengikuti praktikum ini, diharapkan mahasiswa/i mampu untuk melakukan pemeriksaan pada feses yang
diduga terinfeksi parasit cacing dan dapat melakukan identifikasi terhadap telur cacing.
Tujuan Khusus:
1. Mahasiswa mampu membuat preparat pemeriksaan langsung/direct slide untuk memeriksa telur cacing.
2. Mahasiswa mampu membuat preparat pemeriksaan Metode Kato Katz untuk memeriksa telur cacing.
BAHAN:
1. Tinja yang akan diperiksa.
2. NaCl 0,9% atau Eosin 2%.
3. Air.
2) Pemeriksaan Sediaan Tinja Basah Hapus
ALAT:
1. Lidi ( 5 cm).
2. Object glass.
3. Mikroskop.
BAHAN:
1. Tinja yang akan diperiksa.
2. Zat warna Eosin 2% atau NaCl 0,9%.
3. Air.
BAHAN:
1. Cellophane tape ukuran 2 x 3 cm yang telah direndam selama 18 - 24 jam dengan larutan kato.
2. KATO's solution.
3. Tinja yang akan diperiksa.
BAHAN:
1. Larutan NaOH 0,1 N (KOH 10%).
2. Tinja/feses yang akan diperiksa.
b. Pemeriksaan Metode Kato Katz Kuantitatif
ALAT:
1. Kawat selebar 3x4 cm untuk menyaring tinja.
2. Kertas karton tebal 3x4 cm ditengah berlubang. Dimana isi lubang karton telah diketahui sebelumnya
± 50 mg .
3. Kaca benda.
4. Tutup botol karet.
5. Kertas saring ukuran 10 x 10 cm.
6. Kertas berminyak tidak tembus air ukuran 10x10 cm.
7. Potongan lidi / bambu.
8. Mikroskop.
BAHAN
1. Cellophane tape selebar ± 2,5 x 3 cm. yang sudah direndam dilarutan kato selama 18 – 24 jam.
2. Larutan Kato.
3. Tinja yang akan diperiksa.
Sementara untuk mendapatkan hasil yang KUANTITATIF dapat dilakukan dengan dua metode pemeriksaan, yaitu
Metode Stoll dan Metode Kato Katz. Untuk pemeriksaan larva cacing dapat dilakukan dengan dua cara pemeriksaan
yaitu, dengan menggunakan metode pembiakan larva menurut Baermann dan Modifikasi Harada Mori (Rusmartini.T,
2009)
b. Metode Sedimentasi/Pengendapan
Metode ini ditemukan oleh Faust dan Russell pada tahun 1964. Prinsip pemeriksaan metode sedimentasi adalah
adanya gaya sentrifugal dari sentrifuge yang dapat memisahkan antara suspensi dan supernatannya sehingga telur
cacing akan terendapkan (Maulida 2016).
c. Metode Konsentrasi
Menurut Maksum pada tahun 2012, teknik konsentrasi mempunyai keuntungan cepat prosedur pemeriksaannya,
sehingga baik untuk kerja lapangan khususnya telur-telur Ascaris lumbricoides, Hookworm, Trichuris trichiura,
Taenia sp dan Hymenolepis nana. Metode konsentrasi juga menghasilkan persediaan yang bersih dibandingkan
metode lain karena kotoran di dasar lambung dan elemen-elemen parasit ditemukan pada lapisan permukaan
larutan.
Pada tahun 2009, Izzah Aulia telah meneliti tentang sensitivitas antara metode direct slide dan metode konsentrasi
dalam mendeteksi Entamoeba histolytica dan didapatkan hasil bahwa metode konsentrasi lebih sensitif. Oleh
karena itu, penulis ingin meneliti lebih lanjut mengenai perbandingan metode direct slide dan metode konsentrasi
dalam menegakkan diagnosis kecacingan.
Pada Hasil Pemeriksaan dengan Mikroskop ditemukan telur cacing sehingga penderita Positif terinfeksi
Parasit Cacing
Pada Hasil Pemeriksaan dengan Mikroskop ditemukan telur cacing sehingga penderita Positif terinfeksi
Parasit Cacing