LP Perilaku Kekerasan
LP Perilaku Kekerasan
A. PENGERTIAN
rumah.
4. Kekerasan berarti penganiayaan, penyiksaan, atau perlakuan salah.
bertujuan untuk mengancam atau melukai diri sendiri dan orang lain juga
membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun
(Berkowitz, 1993).
B. PENYEBAB
1. Faktor Predisposisi
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya perilaku
yang dijelaskan oleh Towsend (1996 dalam Purba dkk, 2008) adalah:
a. Teori Biologik
terhadap perilaku:
1) Neurobiologik
2) Biokimia
Berbagai neurotransmitter (epinephrine, norepinefrine,
3) Genetik
4) Gangguan Otak
b. Teori Psikologik
1) Teori Psikoanalitik
Teori ini menjelaskan tidak terpenuhinya kebutuhan untuk
harga diri.
2) Teori Pembelajaran
dewasa.
c. Teori Sosiokultural
Pakar sosiolog lebih menekankan pengaruh faktor budaya dan
2. Faktor Presipitasi
ekonomi.
perubahan tahap
(Keliat, 1997).
perasaan orang lain, atau tanpa merendahkan harga diri orang lain.
2. Frustasi adalah respons yang timbul akibat gagal mencapai tujuan atau
kemarahan.
hak orang lain. Dia berpendapat bahwa setiap orang harus bertarung
1. Fisik
c. Tangan mengepal
d. Rahang mengatup
f. Jalan mondar-mandir
2. Verbal
a. Bicara kasar
e. Suara keras
f. Ketus
3. Perilaku
d. Merusak lingkungan
e. Amuk/agresif
4. Emosi
5. Intelektual
6. Spiritual
8. Perhatian
F. PROSES MARAH
Keliat, 1996)
Melihat gambar di atas bahwa respon terhadap marah dapat
menekan, dan menantang. Dari ketiga cara ini cara yang pertama adalah
bermusuhan, dan bila cara ini dipakai terus menerus, maka kemarahan
dapat diekspresikan pada diri sendiri dan lingkungan dan akan tampak
Pathway/ Patoflowdiagram
G. PERILAKU
terkatup, tangan dikepal, tubuh menjadi kaku dan disertai reflek yang
cepat.
dengan perilaku pasif, agresif dan asertif. Perilaku asertif adalah cara
akibat konflik perilaku “acting out” untuk menarik perhatian orang lain.
Perilaku kekerasan. Tindakan kekerasan atau amuk yang ditujukan
H. MEKANISME KOPING
mencumbunya.
Represi : Mencegah pikiran yang menyakitkan atau
sangat benci pada orang tuanya yang tidak disukainya. Akan tetapi
membenci orang tua merupakan hal yang tidak baik dan dikutuk oleh
melupakannya.
dengan kasar.
bermusuhan, pada obyek yang tidak begitu berbahaya seperti yang pada
dengan temannya.
1. PENATALAKSANAAN
Yang diberikan pada klien yang mengalami gangguan jiwa amuk ada
2 yaitu:
a. Medis
1) Nozinan, yaitu sebagai pengontrol prilaku psikososia.
diri.
menenangkan hiperaktivitas.
b. Penatalaksanaan keperawatan
1) Psikoterapeutik
2) Lingkungan terapieutik
4) Pendidikan kesehatan
J. PERENCANAAN PULANG
Jadi bukan persiapan yang dilakukan pada hari atau sehari sebelum
klien pulang.
Tujuan perencanaan pulang:
dkk, 1996)
1. Pengkajian
a. Pengumpulan data
dan spiritual.
1) Aspek biologis
menuntut.
3) Aspek intelektual
diintegrasikan.
4) Aspek social
mengikuti aturan.
5) Aspek spiritual
berikut :
meremehkan.
humor.
b. Klasifiaksi data
Data yang didapat pada pengumpulan data dikelompokkan
subyektif adalah data yang disampaikan secara lisan oleh klien dan
c. Analisa data
pada efek dari masalah tersebut. Dari hasil analisa data inilah
Pohon masalah
2. Diagnosa Keperawatan
TUK / SP
FKUI; Jakarta.
Keliat Budi Anna, dkk, 1998, Pusat Keperawatan Kesehatan Jiwa, penerbit
Keliat Budi Anna, 1996, Marah Akibat Penyakit yang Diderita, penerbit buku
Jakarta.
Stuart, GW dan Sundeen, S.J, 1998, Buku Saku Keperawatan Jiwa, edisi 3,