Tiga Kerangka Dasar Agama Hindu ( Tri Jnana Sandi )
Bagian dari Tri JnanaSandiyaitu : - Tattwa - Susila - Acara Jika di ibaratkan sebagai sebuah telur. Inti telur atau kuning telur dia adalah esensi dari tattwa, putih telur merupakan susila dan kulit telur merupakan acara. Dia merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Dia bersinegia dan berkaitan satu sama lain. Tattwa itu adalah aspek mengenai kebenaran atau tentang filosofi atau filsafat. Awalnya tattwa disebu tsebagai landasan dasar filosofi. Tattwa berasal dari kata “tat” berarti itua tau dia atau tuhan. Tattwa akan menjadi Panca Sraddha. Panca Sraddha merupakan aspek dasar dan fondasi dasar agama hindu yaitu keyakinan. Susila merupakan aspek tingkahlaku atau perbuatan. Akan menjadi Tri Kaya Parisudha. Acara konotasinya pada konteks Ritual. Di dalam konteks acara ini terdapat : Upacara, Hari Suci, TempatSuci, Orang Suci. Acara akan menjadi Panca Yadnya. PengertianYadnya Yadnyaberasal dari kata ‘‘Yuj ’’ yang berarti memuja, mempersembahkan, korban. Dalam Kitab Bhagawad gita dijelaskan, pengertianYadnya artinya suatu perbuatan yang dilakukan dengan penuh keikhlasan dan kesadaran untuk melakukan persembahan kepadaTuhan. Kenapa Orang Beryadnya ? Orang melaksanakanYadnya karena adanya Tri Rna ( 3 hutang yang di bawa sejak lahir ) . Asal Tri Rnadijelaskan di Kitab Manawa Dharmasastra.IV.35 yang artinya ‘‘Siapapun yang ingin memperoleh kebahagiaan melalui Yadnya yaitu dengan cara membayar hutang Tri Rna, tetapi jika kita ingin memperoleh kebahagiaan tetapi tidak membayar Tri Rna, maka akan masuk neraka’’ Karena dasarnya seperti itu, maka kita harus melaksanakanYadnya. Selain sebagai wujud rasa terimakasih kita kepada tuhan atas apa yang dia berikan, melalu yadnya kita juga akan membayar hutang atau Tri Rna.