Anda di halaman 1dari 2

Kriteria Untuk Menentukan Diagnosis Malnutrisi Menurut GLIM (Global Leadership Initiative on

Malnutrition :

1. Nonvolitional weight loss (Kehilangan Berat Badan yang Tidak Diinginkan)

Tentunya ada prioritas dalam memperoleh pengukuran berat badan berulang dari waktu ke waktu untuk
mengidentifikasi adanya penurunan, pemeliharaan, dan peningkatan

Partisipan GLIM merasa sangat penting untuk mengenali laju penurunan berat badan sejak dini terkait
penyakit maupun cedera untuk menyoroti bahwa akan adanya banyak pasien yang kehilangan berat
badannya cukup besar sebelum diperkenalkan ke pusat kesehatan

2. Low body mass index (BMI)

Ada variasii penggunaan BMI rendah sebagai kriteria untuk mengidentifimasi malnutrisi di beberapa
bagian negara. Perwakilan GLIM di Amerika Utara mengindikasikan kriteria BMI rendah jarang
digunakan sebagai tanda klinis malnutrisi di wilayah tersebut.

Dari pengalaman saat ini, pada populasi A.S banyak terjadi overweight atau obesitas dan perlu
menurunkan berat badan. Karena di bagian lain dunia saat ini menggunakan BMI renndah sebagai kriteria
untuk mengidentifikasi malnutrisi , maka konsensus GLIM memasukkan kriteria ini
3. Reduced muscle mass

Penurunan massa otot adalah kriteria dengan bukti kuat yang mendukung untuk masuk ke dalam
kriteria konsensus GLIM. Akan tetapi, tidak ada konsesnsus terkait bagaimana cara terbaik mengukur
dan menetapkan penurunan massa otot, khususnya dalam segi klinis. Karena itu, GLIM
merekomendasikan pengukuran dengan dual-energy absorptiometry atau pengukuran kompoisis tubuh yang
telah divalidasi lainnya seperti bioelectrical impendance, ultrasound, computes tomography, atau magnetic
resonance imaging;
Akan tetapi, dalam pengkajian gizi di sebagian besar belahan dunia metode ini masih belum tersedia.
Pemeriksaan fisik atau antropometri seperti pengukuran LiLa bisa termasuk sebagai pengukuran
alternative.

4. Reduced food intake or assimilation

Berkurangnya asupan makan merupakan kriteria etiologi yang validitas kuat untuk malnutrisi. Kriteria ini
bisa disebabkan oleh beberapa hal, termasuk kesehatan mulut yang buruk, efek samping obat, depresi,

disfagia, keluhan gastrointestinal, anoreksia, dan dukungan nutrisi yang tidak memadai. Gejala pada
pencernaan seperti seperti disfagia, mual, muntah, diare, sembelit, dan sakit perut tergabung sebagai
indicator pendukung dari consensus kriteria GLIM untuk mmbantu mengidentifikasi berkurangnya
asupan makan

5. Disease burden/inflammation

Beban penyakit atau inflamasi


Anggota GLIM mengakui bahwa beban / peradangan penyakit telah menjadi kriteria etiologi yang
diterima secara luas dalam screening dan alat assesmen gizi. Sebagian besar penyakit kronis, seperti
gagal jantung kongestif, penyakit paru-paru obstruktif kronis, rheumatoid arthritis, ginjal kronis atau
penyakit hati, dan kanker merupakan inflamasi berulang dengan tingkat sedang. Demam, keseimbangan
nitrogen negatif, dan peningkatan energy expenditure merupakan indikator inflamasi.

Anda mungkin juga menyukai