Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KIMIA FARMASI MENGIDENTIFIKASI

GOLONGAN VITAMIN DENGAN SAMPEL VITAMIN B1

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1 (G) :

1. Nur Puziati Rachma (17065)


2. Saputri Wulandari (17081)
3. Sucianti (17089)
4. Syafira Alwidah (17090)
5. Trie Hardiyanti Putri (17095)
6. Wahyudi Fauzi (17099)
7. Yuliarti Putri Riyadi (17105)

AKADEMI FARMASI BHUMI HUSADA JAKARTA


Jl.Penganten Ali No.6A RT.001/006 Ciracas- Jakarta Timur
MENGIDENTIFIKASI GOLONGAN VITAMIN
DENGANSAMPEL VITAMIN B1

A. Waktu dan Tempat :


Hari/Tanggal : Selasa, 19 Januari 2019
Waktu : 17.00 – selesai
Tempat : Lab.Kimia Farmasi AKFAR Bhumi Husada

B. Prinsip

“Analisis Kualitatif Vitamin pada Vitamin B1”

C. Tujuan

 Untuk mengetahui reaksi-reaksi yang terjadi


 Melakukan identifikasi perubahan warna pada sampel Vitamin B1

D. Pustaka

Vitamin B1 atau tiamin adalah jenis vitamin B yang berfungsi untuk mengubah asupan
karbohidrat menjadi energi. Karena vitamin B1 larut air, vitamin ini akan dibawa oleh aliran
darah untuk disalurkan ke seluruh tubuh. Khususnya untuk menjaga fungsi sistem saraf, jantung,
dan otot agar bekerja dengan baik.

Selain itu, berbagai manfaat vitamin B1 adalah:

1. Mencegah beri-beri
Manfaat vitamin B1 paling penting untuk mencegah penyakit beri-beri. Penyakit ini terjadi
karena tubuh tidak dapat mengubah asupan karbohidrat dari makanan menjadi energi. Akibatnya,
hal ini memicu penumpukan asam piruvat dalam aliran darah dan menyebabkan beri-beri.

Gejala penyakit beri-beri meliputi penurunan fungsi otot, sesak napas, detak jantung meningkat,
kaki bengkak, mual, hingga sulit berbicara. Penyakit ini sering kali memicu masalah kesehatan
lainnya, termasuk gangguan jantung dan sistem pencernaan.

2. Meningkatkan fungsi kognitif pada penderita Alzheimer


Dikutip dari Livescience, vitamin B1 dapat membantu memperbaiki fungsi otak, khususnya pada
penderita penyakit Alzheimer. Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian yang diterbitkan oleh
Vietnamese American Medical Research Foundation yang melaporkan bahwa asupan vitamin B1
dapat meningkatkan fungsi kognitif pada pasien Alzheimer.
3. Mengurangi stres
Tiamin alias vitamin B1 sering disebut sebagai vitamin antistres. Menurut dr. Sherry Ross,
seorang spesialis kandungan sekaligus ahli kesehatan wanita dari Providence Saint John’s Health
Center di Santa Monica, California, asupan tiamin dapat membantu mengendalikan suasana hati
dan gangguan fisiologis akibat stres.

Dengan asupan vitamin B1 yang cukup, orang yang mudah stres akan merasa lebih tenang,
berpikir positif, dan lebih sanggup melawan stres yang mengganggu pikirannya.

4. Meningkatkan daya tahan tubuh


Banyak atlet yang mengandalkan suplemen tiamin untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya.
Selain menjaga sistem imun tubuh, manfaat vitamin B1 dalam bentuk suplemen juga dapat
membantu meringankan berbagai penyakit yang meliputi:

 HIV/ AIDS
 Sariawan
 Katarak
 Glaukoma dan gangguan penglihatan lainnya
 Kanker serviks
 Diabetes
 Stres
 Penyakit jantung
 Gangguan ginjal pada pasien diabetes tipe 2
 Mabuk
 Sistem kekebalan tubuh yang lemah

Beragam makanan sumber vitamin B1 meliputi:

 Daging
 Telur
 Kacang-kacangan seperti kacang kedelai dan lentil
 Gandum utuh yang diperkaya vitamin B1 seperti sereal, roti, dan pasta
 Nasi
 Sayur dan buah-buahan seperti kembang kol, jeruk, dan kentang
E. Langkah Kerja

REAKSI WARNA

A. Alat dan Bahan


Alat : Bahan :  Sampel Vitamin B1
 Aquadestilata
 Pipet  Fehling A + B
 Tisu  DAB HCI
 Lampu spiritus  AgNO3
 Spatula  Nessler
 Tabung reaksi  Luff
 Flatetes  CuSO4 + NaOH

Langkah Kerja Reaksi Pendahuluan

 Organoleptis

 Ambil sampel Vitamin B1


 Amati warna,bau,rasa dan bentuk dari sampel

Organoleptis Vitamin B1 :

- Warna : Putih
- Bau : Tidak Berbau
- Rasa : -

Langkah Kerja

1. Zat + Fehling A + B

Sampel Vitamin B1 Flatetes + Fehling A (± 2 tts) + Fehling B (± 2 tts) aduk hingga


homogen dan merata. Lalu amati warna yang terjadi pada sampel tersebut.

2. Zat + DAB HCI

Sampel Vitamin B1 Flatetes + DAB HCI (± 2 tts) aduk hingga homogen dan merata.Lalu
amati warna yang terjadi pada sampel tersebut.

3. Zat + HCI p

Sampel Vitamin B1 Flatetes + HCI (± 2 tts) aduk hingga homogen dan merata.
Lalu amati warna yang terjadi pada sampel tersebut.
4. Zat + AgNO3

Sampel Vitamin B1 Flatetes + AgNO3 (± 2 tts) aduk hingga homogen dan merata.
Lalu amati warna yang terjadi pada sampel tersebut.

5. Zat + Nessler

Sampel Vitamin B1 Flatetes + Nessler (± 2 tts) aduk hingga homogen dan merata.
Lalu amati warna yang terjadi pada sampel tersebut.

6. Zat + Luff

Sampel Vitamin B1 Flatetes + Luff (± 2 tts) aduk hingga homogen dan merata.
Lalu amati warna yang terjadi pada sampel tersebut.

7. Zat + CuSO4

Sampel Vitamin B1 Flatetes + CuSO4 (± 2 tts) + NaOH (± 2 tts) aduk hingga homogen
dan merata. Lalu amati warna yang terjadi pada sampel tersebut.

REAKSI KRISTAL

B. ALAT DAN BAHAN


Alat :

 Pipet
 Tisu
 Objek Glas & Mikroskop
 Spatula

Bahan :

 Sampel Vitmin B1
 Aquadestilata
Cara Kerja

Letakkan sampel diatas objek glas + aquadest 1 tetes lalu letakkan di mikroskop dan amati hasil.

C. Tabel Pengamatan

SAMPEL VIT B1 BIT B6 CA VIT C


PANTOTENAT
Fehling A + B + - + -

DAB HCI + + + -

HCI p - - - -

AgNO3 + + - -

Nessler - - - -

Luff - - - +
CuSO4 + NaOH + - + -

F. KESIMPULAN

Dapat di simpulkan bahwa Vitamin B1 hasilnya positif jika dengan penambahan sampel Fehling A +
B dan menghasilkan warna biru muda, pada sampel DAB HCI hasilnya positif dan menghasilkan
warna kuning, pada sampel AgNO3 hasilnya positif dan menghasilkan warna putih, pada sampel
CuSO4 + NaOH hasilnya positif dan menghasilkan warna biru kehijuan.
LAMPIRAN

Sampel Vitamin B1

Pengujian warna dengan


menggunakan Flatetes
Sampel Vitamin B1 pada saat
reaksi kristal yang dilakukan di
mikroskop.

Anda mungkin juga menyukai