Askep Trauma Bladder
Askep Trauma Bladder
A. Pengertian
Trauma bladder adalah rusaknya kandung kencing (organ yang
menampung urin dari ginjal) atau uretra (saluran yang menghubungkan kandung
kencing dengan dunia luar. (H Winter Griffith M D).
Trauma bladder merupakan keadaan darurat bedah yang memerlukan
penatalaksanaan segera. Bila tidak ditanggulangi dengan segera dapat
menimbulkan komplikasi seperti peritonitis dan sepsis. (L Samsudin Wim de
Jong, hal:1039).
B. Etiologi
- kecelakaan lalu lintas/ kerja yang menyebabkan patah tulang pelvis
- fraktur tulang panggul
- ruptur kandung kemih
- ruda paksa tumpul
- ruda paksa tajam akibat luka tusuk atau tembak
C. Manifestasi Klinis
- Umumnya fraktur tulang pelvis disertai perdarahan hebat sehingga
jarang penderita datang dalam keadaan anemik bahkan sampai syok.
- Pada abdomen bagian bawah tampak jejas atau hematom dan terdapat
nyeri tekan pada daerah supra pubik di tempat hematom.
- Pada ruptur buli-buli intraperitonial urin masuk ke rongga peritonial
sehingga memberi tanda cairan intra abdomen dan rangsangan peritonial.
- Lesi ekstra peritonial memberikan gejala dan tanda infiltrat urin di
rongga peritonial yang sering menyebabkan septisemia.
- Penderita mengeluh tidak bisa buang air kecil, kadang keluar darah
dari uretra.
D. Patofisiologi
Secara anatomik buli-buli atau bladder terletak di dalam rongga pelvis
dilindungi oleh tulang pelvis sehingga jarang mengalami cidera. Ruda paksa
kandung kemih karena kecelakaan lau lintas atau kecelakaan kerja dapat
menyebabkan fragmen patah tulang pevis sehingga mencederai buli-buli. Jika
fraktur tulang panggul dapat menimbulkan kontusio atau ruptur kandung kemih,
tetapi hanya terjadi memar pada dinding buli-buli dengan hematuria tanpa
ekstravasasi urin. Rudapaksa tumptul juga dapat menyebabkan ruptur buli-buli
terutama bia kandung kemih penuh atau terdapat kelainan patologik seperti
tuberculosis, tumor atau obstruksi sehingga rudapaksa kecil menyebabkan ruptur.
E. Pathways
Kandung kemih/ bladder
Kecelakaan fraktur tulang panggul ruda paksa tumpul ruda paksa tajam
memar
trauma bladder
Syok hipovolemi
G. Rencana tindakan
DX. 1 Inkontinensia berhubungan dengan obstruksi saluran kemih
Intervensi:
pantau haluaran urin setiap 4 jam
berikan terapi kompres dingin untuk merangasang urin keluar
lakukan pemasangan kateter