Disusun Oleh :
1490118134
2019
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan ini telah diperiksa dan dikoreksi serta di detujui oleh Pembimbing
Program Studi Stase Kepemimpinan Da Manajemen Keperawatan Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Immanuel Bandung
PEMBIMBING
MENGETAHUI
Puji dan syukur kelompok panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
mengaruniakan kasih-Nya yang teramat besar bagi kelompok sehingga dapat
menyelesaikan laporan akhir kelompok praktik profesi Kepemimpinan dan
Manajemen Keperawatan yang berjudul “Pengelolaan Ruang Rawat Inap
Paviliun Firdaus Rumah Sakit TNI AU Dr. M Salamun ”. Penyusunan laporan
akhir kelompok ini dilakukan berdasarkan hasil observasi, wawancara, diskusi
kelompok, serta koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait harapan berguna bagi
setiap orang yang membacanya.
Selama proses penyusunan laporan ini, kelompok menyadari bahwa penulisan
laporan akhir ini tidak akan berhasil tanpa mendapatkan bimbingan, bantuan dan
dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kelompok menyampaikan terima
kasih kepada :
1. Direktur utama RSAU dr. M. Salamun yang menerima kami untuk praktik
klinik stase keperawatan manajemen di RSAU dr. M. Salamun
2. Ibu Anni Sinaga, S.Kep. ,Ners,. M. Kep Selaku Ketua Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Immanuel Bandung
3. Bapak Herwinda Sinaga, S.Kep. ,Ners,. M. Kep Selaku pembimbing
akademik yang membantu dalam pembuatan laporan ini
4. Ibu Sari Saurce, S.Kep, Ners, M.pd. Selaku pembimbing akademik yang
membantu dalam pembuatan laporan ini.
5. Ibu Lidya Maryani, S.Kep., Ners., MM., M.kepSelaku pembimbing
akademik yang membantu dalam pembuatan laporan ini.
6. Bapak Budi Aji Santosa, S.Kep, Ners Selaku Kepala Ruang rawat inap
Paviliun Firdaus yang memberikan arahan serta bimbingan dalam
penyusunan laporan akhir kelompok dan yang memberikan kesempatan
kepada kami (mahasiswa/i) untuk melakukan Praktik Stase Kepemimpinan
dan Manajemen Keperawatan di ruang Paviliun Firdaus.
7. Bapak Didi Farmadi, S.Kep, Ners Selaku pembimbing klinik yang sangat
membantu dalam memberikan bimbingan dalam pembuatan laporan ini.
8. Ibu Nuniek Nur Akmalia, S.Kep, Ners Selaku pembimbing klinik yang
sangat membantu dalam memberikan bimbingan dalam pembuatan
laporan ini.
Kelompok menyadari, dalam penulisan laporan akhir kelompok ini masih ada
banyak kekurangan serta jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan
pengetahuan dan kemampuan, oleh karena itu kelompok mengharapkan kritik dan
saran yang membangun demi kesempurnaan laporan. Semoga laporan akhir ini
dapat bermanfaat.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Lembar pengesahan………………………………………………………i
Kata pengantar……………………………………………………………ii
Daftar isi………………………………………………….………………iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………..………………1
B. Rumusan Masalah………………………………………………….1
C. Tujuan Masalah…………………………………………………….2
D. Sistematika Penulisan……………………………………………...2
A. Implementasi ………………………………………………............ 20
B. Evaluasi ……………………………………………………...…..... 22
C. Rencana tindak lanjut……………………………………………….23
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………….…23
B. Saran………………………………………………………………...24
DAFTRA PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jam besuk merupakan saat- saat yang ditunggu oleh pasien yang di rawat
di RS Adanya kunjungan yang memadai dengan kehadiran anggota keluarga
atau orang yang dicintai disamping pasien dapat memberikan efek yang baik
untuk pasien,seperti mengurangi tekanan intrakarnial, mengurangi kecemasan
antara pasien dan keluarga, meningkatkan dukungan sosial, meningkatkan
kontrol pasien, memberikan efek positif pada psikologis pasien.
C. Tujuan Penulisan
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
E. Sistematika Penulisan
Metode yang digunaka dalam penulisan laporan ini yakni menggunakan
metode deskritif kuantitatif. Adapun sistematika dalam penulisan laporan ini
adalah sebagai berikut:
BABI Pendahuluan
LatarBelakang
Rumusan Masalah
Tujuan
SistematikaPenulisan
BAB II TinjauanPustaka
BAB IVImplementasidanEvaluasi
Daftar Pustaka
Lampiran
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Jam besuk merupakan saat- saat yang ditunggu oleh pasien yang di rawat
di RS Adanya kunjungan yang memadai dengan kehadiran anggota keluarga
atau orang yang dicintai disamping pasien dapat memberikan efek yang baik
untuk pasien,seperti mengurangi tekanan intrakarnial, mengurangi kecemasan
antara pasien dan keluarga, meningkatkan dukungan sosial, meningkatkan
kontrol pasien, memberikan efek positif pada psikologis pasien.
1. Desiminasi
A. Pengertian
URAIAN KEGIATAN
B. Analisa SWOT
Pada tahap ini dilakukan analisis SWOT mengenai kekuatan dan kelemahan
(faktor internal) yang dimiliki oleh ruang Firdaus sekaligus juga
menganalisis peluang dan ancaman (faktor eksternal) yang dihadapi oleh
ruang Firdaus adalah sebagai berikut:
1. Kekuatan (strength)
a. Rumah Sakit TNI Angkatan Udara dr. M. Salamun adalah Rumah Sakit
yang terakreditasi Paripurna
b. Ruang Paviliun Firdaus merupakan ruangan VIP dan kelas I dengan
ruangan pelayanan multi/kompleks (bedah, interne, jantung dan
neurologi).
c. Kepala ruangan Paviliun Firdaus berlatar belakang pendidikan S.Kep
Ners dengan pengalaman kerja 20 tahun.
d. Ruang Paviliun Firdaus memiliki tenaga kerja perawat dengan
kualifikasi pendidikan Ners 9 orang, D-III Keperawatan 8 orang dan
sudah menerapkan metode TIM
e. BOR 3 bulan terakhir ruangan Paviliun Firdaus adalah 60,7%
f. Ruang Paviliun Firdaus memiliki 1 orang pelaksana administrasi, 4
orang bagian gizi dan 3 orang tenaga kebersihan
g. Ruang Paviliun Firdaus memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP)
sejumlah 311
h. Ruang Paviliun Firdaus memiliki Nurse station yang berada di tengah
ruangan
i. Ruang Paviliun Firdaus memiliki peralatan yang sesuai dengan daftar
peralatan ruangan dan dapat menunjang kebutuhan pasien.
j. Ruang Paviliun Firdaus memiliki tenaga perawat yang telah mengikuti
pelatihan yang diprogramkan dari rumah sakit (BHD).
k. Terdapat buku operan dinas dan daftar injeksi untuk memudahkan
perawat dalam pemberian asuhan keperawatan yang berkualitas.
l. Terdapat 1 emergency troli
m. Lingkungan ruang Paviliun Firdaus terlihat bersih, rapi, lingkungan
sangat kondusif bagi klien, pengunjung dan saat melakukan pelayanan
kesehatan
n. Ruangan memiliki persediaan alat tenun sendiri.
o. Ruangan dilengkapi dengan komputer untuk membantu system
informasi manajemen di ruangan
p. Ruang Paviliun Firdaus memiliki tempat penyimpanan obat yang sesuai
dengan identitas masing-masing pasien.
q. Terdapat 2 buah APAR diruang keperawatan
r. Rumah Sakit TNI Angkatan Udara dr. M. Salamun bekerja sama
dengan berbagai institusi pendidikan, seperti : STIK Immanuel,
Poltekes dan lain-lain
s. Rumah Sakit TNI Angkatan Udara dr. M. Salamun bekerja sama
dengan Rumah Sakit lain di Jawa Barat
t. Adanya mahasiswa Program Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Immanuel yang praktek di ruang Firdaus.
2. Kelemahan(weaknes)
3. Peluang (opportunitis)
a. Adanya kerja sama yang baik antara institusi pendidikan kesehatan dan
rumah sakit dalam kegiatan praktek klinik mahasiswa.
1 Kekuatan (Strenght)
1. Rumah Sakit TNI Angkatan Udara dr.
0,06 4 0,24
M. Salamun adalah Rumah Sakit yang
terakreditasi Paripurna
2. Ruang Paviliun Firdaus merupakan
Ruangan VIP dan Kelas I dengan 0,04 4 0,16
ruangan pelayanan multi/kompleks
(bedah, interne, jantung dan neurologi)
3. Kepala ruangan Firdaus berlatar
0,03 3 0,09
belakang pendidikan S.Kep Ners dengan
pengalaman kerja 20 tahun.
4. Ruang Firdaus memiliki tenaga kerja
dengan kualifikasi pendidikan Ners 8 0,03 3 0,09
orang, D-III Keperawatan 8 orang dan
sudah menerapkan metode TIM
5. BOR 3 bulan terakhir ruangan Firdaus 0,03 4 0,12
60,7%
6. Ruang Paviliun Firdaus memiliki 1
orang pelaksana administrasi, 4 orang 0,03 3 0,09
Keterangan :
Rating(nilai) antara 1 sampai 4 bagi masing-masing faktor yang memiliki nilai 1
= sangat lemah, 2 = tidak begitu lemah, 3 = cukup kuat, 4 = sangat kuat.
PEMBOBOTAN MATRIKS EFE
No Faktor Bobot Rating Skor
1. Peluang (Opportunities)
1. Telah disahkannya UU Keperawatan no 38 0,125 2 0,25
Tahun 2014, mengenai profesionalisme
perawat 0,125 2 0,25
2. Telah disahkannya UU Akreditasi Rumah
Sakit no 34 Tahun 2017. Mengenai
Peningkatan pelayanan kesehatan
profesionalisme Rumah Sakit Indonesia. 0,125 2 0,25
3. Adanya UU Pasal 32 No. 44 tahun 2009
tentang perlindungan hak pasien 0,125 2 0,25
4. Adanya organisasi PPNI yang menaungi
profesi perawat
Jumlah 0,5 1
2 Ancaman (Treath)
1. Adanyaundang-undangperlindungan
konsumen terdapat dalam UU No. 8 tahun 0,125 3 0,375
2009 tentang perlindungan konsumen.
2. Persaingan antar Rumah Sakit seperti RS
0,125 2 0,25
Rotinsulu, RS Advent, RS Boromeus yang
semakin ketat didalam hal sarana dan
prasarana serta pelayanan yang prima.
3. Adanya Rumah Sakit Lain dengan kualitas
0,09 2 0,18
lebih baik berstandar akreditasi Joint
Commission International (JCI) seperti
RSHS
0,08 2 0,16
4. Adanya peningkatan teknologi informasi
yang membuat masyarakat semakin kritis
dalam menilai pelayanan kesehatan di
0,08 2 0,16
Rumah Sakit.
5. Tingginya tuntutan masyarakat terkait
pelayanan kesehatan profesional dan
berkualitas.
Jumlah 0,5 1,1
O + T = 2,1 (Y)
Keterangan :
Rating setiap critical succes factors antara 1 sampai 4, dimana 1 = dibawah rata-
rata, 2 = rata-rata, 3 = diatas rata-rata, 4 = sangat bagus
Diagram 3.1
Opportunity
4
3,2 3
1
KUADRAN I 3,64
-7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 1 2 3 4 5 6 7
-1
Weaknes Strength
-2
-3
-4
-5
-6
-7
Treats
Jadi dilihat dari diagram cartesius berada pada kuadaran 1 yaitu kuadran
Aggressive Strategy. Dimana kuadran ini menunjukan situasi yang sangat
menguntungkan. Ruangan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga
dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam
kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (growth
oriented strategi)
E. Prioritas Masalah
2 Belum optimalnya
pendokumentasian rencana 5 5 5 4 400 II
asuhan keperawatan
3 Kurang efektifnya
pelaksanaan discharge 5 5 3 3 375 III
planning
4 Belum optimalnya
pelaksanaan waktu 5 5 4 3 300 IV
kunjungan pasien
Perawat kurang
Pintu utama ruang HD
memberikan edukasi pada
pasien dan keluarga bersatu dengan ruang
mengenai jam kunjungan Paviliun Firdaus
pasien
MACHINE ENVIRONMENT
METHOD
K. Planning Of Action (POA)
PENANGGUN
MASALA INTERVENS IMPLEMENTA SASARA WAKT
NO TUJUAN STRATEGI G
H I SI N U
JAWAB
1 Belum 1. Menjaga Melakukan 1. Desiminasi -Melakukan keluarga 28 - 30 Eltin Tetelepta
optimalnya ketenangan kordinasi mengenai desiminasi pasien Juni
pelaksanaa dan dengan kepala pembatasa kepada perawat 2019
n waktu meningkatkan ruangan, CI, PJ n jam terkait jam
kunjungan Kenyamanan Shift dan besuk besuk dan
pasien pasien seluruh perawat penutupan pintu
2. Mengurangi pelaksana 2. Sosilialisas masuk
penyebaran tentang i kepada -Melakukan
mikroorganis pembatasan jam keluarga sosialisasi pada
me besuk dan pasien pasien dan
3. Melindungi penerapan kartu terkait jam keluarga terkait
hak dan pengunjung besuk jam besuk
kewajiban penerapan kartu
pasien pengunjung
BAB IV
1. Persiapan
b) kriteria hasil
B. Evaluasi
Target evaluasi yang diambil yaitu keluarga pasien dan pengunjung. Apakah
keluarga pasien dapat berkunjung pada jam berkunjung yang sesuai dengan aturan
Rumah Sakit atau tidak. Selanjutnya evaluasi dilakukan selama 3 hari dari tanggal
28-30 juni 2019.
Tanggal 28 juni 2019, Jam 09.00 WIB, kelompok melakukan kegiatan desiminasi
terhadap intervensi pelaksanan jam berkunjung dengan penanggung jawab saya
sendiri. Yang pertama di lakukan kelompok melakukan koordinasi dengan CI akan
dilakukan implementasi¸ kemudian penanggung jawab mengumpulkan keluarga
pasien yang menunggu pasien untuk di lakukan sosialisasi untuk menjelaskan
kembali etika jam berkunjung dan peraturan jam berkunjung pada keluarga pasien
setelah itu melakukan kegiatan mengaktifkan kembali kartu penunggu pada
keluarga masing-masing pasien yang menunggu pasien. Kemudian menutup
kembali pintu utama ruang masuk Paviliun Firdaus untuk menertibkan kembali
jadwal jam berkunjung pasien agar tidak ada keluarga pasien yang masuk
sembarangan pada saat di luar jam berkunjung
a) Kualitatif
b) Kuantitatif
YA TIDAK YA TIDAK
PRE 5 10 31 69
POST 10 5 69 31
Pre Implementasi
Yang tidak patuh yang patuh
0%
100%
post implementasi
Tidak
Patuh
31% Pat…
B. Rencana Tindak lanjut
No Masalalah Kegiatan Sasaran Metode Waktu Pj Kriteria
hasil
1 Belum Pengajuan Kepala Pengajuan Juli Kepala Tercapai
efektifnya proposal ruangan, proposal 2019 ruangan, sebesar
pelaksanaan terkait CI dan CI dan 69%
jam tenaga perawat perawat
berkunjung keamanan di ruang di ruang
pasien ruangan paviliun paviliun
firdaus firdaus firdaus
BAB V
KESIMPULAN SARAN
A. Kesimpulan
Praktik Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan berlangsung dari
tanggal 17 juni – 6 juli 2019, Berdasarkan hasil kajian situasi,implementasi
dan evaluasi yang didapatkan, salah satu masalah yaitu kurang efektifnya
pelaksanaan jam berkunjung pasien, setelah dilakukan desiminasi kepada
keluarga pasien yang berkunjung, kelompok melakukan observasi langsung
kepada keluarga pasien dapat disimpulkan bahwa sebelum melakukan
implementasi 69% keluarga yang belum patuh terdapah jam.setelah
melaksanakan implementasi didapatkan hasil yang sangat signifikan yaitu
31% yang belum patuh terhadap jam berkunjung pasien. Dari hasil evaluasi
yang didapat yaitu baik dari Kepala ruangan dan CI maka menyetujui
rencana tindak lanjut dari masalah jam berkunjung adalah pengajuan
petugas keamanan/security pada ruang rawat inap Firdaus untuk
memajukan keamanan dan ketertiban keluarga pasien pada saat berkunjung.
B. Saran
1. Pimpinan atau kepala
a. Di harapakan untuk mempertahankan mutu pelayanan keperawatan
yang ada di ruangan rawat inap RS AU dr.M Salamun, khususnya
ruangan paviliun firdaus sehingga dapat meningkatkan kepuasan
pasien terhadap pelayanan keperawatan di ruang kutilang.
b. Diharapkan lebih memperhatikan lagi sarana dan prasarana yang ada
di ruangan
2. Ruangan
Diharapkan kepala ruangan paviliun firdaus untuk mempertahankan
potensi yang di miliki ruangan serta lebih meningkatkan lagi pelayanan
keperawatan
3. Institusi pendidikan
4. Bagi mahasiswa
DAFTAR PUSTAKA
Ali. H. Z, (2010), Dasar-dasar Dokumentasi Keperawatan, Jakarta: EGC
Siagin. Sondang P, (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi Aksara
B. KONSEP TEORI
1. Definisi Security
Satuan pengamanan atau satpam adalah satuan atau kelompok petugas yang
di bentuk oleh instalasi/badan usaha untuk melaksanakan pengamanan dalam
rangka menyelenggarakan keamanan swakarsa di lingkungan kerjanya.
(Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 24 Tahun
2007 tentang sisitem manajemen pengamanan organisasi perusahan atau
instalasi/lembaga pemerintah, BAB 1 pasal 1 ayat6 6)
G. KESIMPULAN
Dari hasil di atas Kami simpulkan bahwa Ruang Firdaus tidak
memiliki petugas kemanan yang menunjang keamanan dan
ketertiban suatu ruang rawat inap
H. SARAN
Berdasarkan hasil di atas, mengingat pentingnya petugas keamanan
dalam membantu pengamanan suatu ruangan rawat inap terkait
dengan keamanan dan kenyamanan pasien. Security merupakan
salah satu unsur utama mempunyai peran yang besar dalam
pencapaian mutu, citra dan efisiensi pelayanan kesehatan di rumah
sakit oleh karena itu, sangat di perlukan pengajuan tenaga petugas
keamanan (secutiry) di ruang firdaus guna untuk terjaminnya
keamanan dan terkontrolnya jam besuk yang belum optimal.
LAMPIRAN III
Tempat : Ruang tunggu keluarga pasien dan pintu utama Ruang Paviliun
Firdaus
Langkah Kegiatan :
Kriteria Keberhasilan:
1. Kelurga pasien dapat melakukan kunjungan pada jam berkunjung yang telah
ditetapkan pada masing-masing Rumah Sakit
Mengetahui :