DISUSUN OLEH:
NAMA: TUTI YUNIARTI
NIM : G1B116017
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya serta yang telah membukakan pintu pikiran penulis sehingga tugas
evidence base practice (EBP) ini dapat penulis selesaikan. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ns. Yosi Oktarina, S.Kep., M.Kep. selaku
dosen pembimbing pada penugasan kali ini dalam Praktek Klinik Keperawatan 2
yang telah membimbing dan membantu kami, sehingga kami terbantu dalam
penulisan tugas ini. Serta tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak-pihak yang telah mengambil peran dalam membantu kami dalam
penyelesaian makalah ini yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu penulis ikhlas dengan lapang dada menerima kritik dan saran yang
bersifat membangun. Terakhir penulis berharap semoga makalah ini dapat
berguna bagi penulis dan bagi pembaca.
Penulis,
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
2.1 Topik............................................................................................................................4
BAB IV PENUTUP.................................................................................................................13
4.1 Simpulan....................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................14
ii
BAB I PENDAHULUAN
1
bertambahnya umur, tertinggi pada kelompok umur 65 -74 tahun yaitu 2,0
% dan 3,6 % menurun sedikit pada kelompok umur ≥ 75 tahun. Prevalensi
penyakit jantung koroner yang didiagnosis dokter maupun berdasarkan
diagnosis dokter atau gejala lebih tinggi pada perempuan (0,5% dan
1,5%).
2
(CKMB) pasien STEMI, serta management dan penatalaksanaan yang
dapat dilakukan pada pasien dengan ST Elevasi miokard infark.
3
BAB II ANALISIS JURNAL
1
2.1 Topik
Topik pada penyusunan evidence base practice ini adalah “ST-
Elevasi Myocardial Infark (STEMI)”.
www.scholar.google.com
www.google.com
Jurnal 1
4
Jenis Kelamin
Umur
Faktor Resiko
Lokasi Terjadinya
Onset Serangan
5
Pada penelitian onset serangan 0 sampai dengan 3 jam didapatkan
pada 11 pasien (13,25%) yang dirawat, pada infark miokard dengan onset
serangan 4 sampai 6 jam didapatkan sebanyak 9 pasien (10,84%), pada
infark miokard dengan onset serangan 7 sampai 9 jam didapatkan
sebanyak 11 pasien (13,25%), pada infark miokard dengan onset serangan
10 sampai 12 jam didapatkan sebanyak 7 pasien (8,43%) dan pada infark
miokard dengan onset serangan lebih dari 12 jam didapatkan sebanyak 45
pasien (54,22%).
Komplikasi
Jurnal 2
6
CKMB dapat mencerminkan kerusakan miokardium. Enzim CKMB
diperiksa dengan cara enzymatic immuassay wit serum start dengan nilai
normal <24 U/L.
Jurnal 3
7
jumlah sel otot bertambah. Setelah beberapa lama jaringan penghubung
yang menutupi daerah itu berubah menjadi jaringan sikatrik, yang
mengurangi elastisitas arteri. Semakin lama semakin banyak plaque yang
terbentuk dan membuat lumen arteri mengecil.
Jurnal 4
8
(STEMI)
9
pemberian latihan dalam bentuk jalan, joging, bersepeda, atau aktivitas
aerobik lainnya dengan durasi 30-60 menit, minimal 3-4 kali dalam
seminggu. Bentuk latihan aerobik juga dapat ditambahkan dengan
peningkatan aktivitas seharihari misalnya berkebun dan sebagainya.
10
BAB III PEMBAHASAN
11
Pasien dengan penyakit jantung sangat tidak dianjurkan melakukan
aktiftas berat karena dapat memperberat kerja jantung. Pada fase akut
serangan jantung Pasien sangat disarankan istirahat terlebih dahulu,
minimalisir aktifitas dan pada umumnya di RS pasien dengan penyakit
jantung akan terpasang kateter untuk mempermudah eliminasinya dan
mempermudah perawat dalam monitoring balance cairan. Adapun tujuan
utama perawatan pasien STEMI adalah: Menghilangkan nyeri, Istirahat
fisik, Memperbaiki fungsi respirasi. Namun tidak selama nya pasien
tersebut akan berbaring saja di tempat tidur. Setelah melewati fase akut,
pada fase rehabilitasi dan sekunder pasien akan diperbolehkan aktifitas
yang ringan seperti olahraga dengan jalan santai di pagi hari, joging dan
bersepeda.
12
BAB IV PENUTUP
2
4.1 Simpulan
Pengetahuan masyarakat terhadap infark miokard secara khusus
infark miokard dengan elevasi ST (STEMI) sangat berpengaruh terhadap
tingkat kejadian infark miokard Pengetahuan masyarakat terhadap infark
miokard secara khusus infark miokard dengan elevasi ST (STEMI) sangat
berpengaruh terhadap tingkat kejadian infark miokard. Dengan pola hidup
yang tidak sehat ditambah dengan faktor usia dengan jenis makanan yang
dikonsumsi banyak mengandung LDL serta merokok dapat mempengaruhi
kesehatan terutama pada jantung. Upayakan lah hidup sehat dengan
mengonsumsi makanan mengandung serat dan olahraga teratur, serta
menghindari aktifitas berlebihan diluar batas kemampuan tubuh terutama
pada jantung.
13
DAFTAR PUSTAKA
14